blok 21

22
PANDUAN TUTOR BLOK KEDOKTERAN KELUARGA EDISI PERTAMA 2010 Koordinator Dr. Umu Istikharoh Kontributor Dr. I Komang Gerudug, MPH Dr. I Gede Artasta, MPH Dr. Ika Primayanti Dr. Lina Nurbaiti Dr. Eka Arie FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Upload: widyaanggarini

Post on 20-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Blok 21

PANDUAN TUTOR

BLOK KEDOKTERAN

KELUARGA

EDISI PERTAMA

2010

Koordinator

Dr. Umu Istikharoh

Kontributor

Dr. I Komang Gerudug, MPH

Dr. I Gede Artasta, MPH

Dr. Ika Primayanti

Dr. Lina Nurbaiti

Dr. Eka Arie

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MATARAM

Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB 83125Telp/fax (0370) 640874, 641717Email : [email protected]

Page 2: Blok 21
Page 3: Blok 21

SAMBUTAN PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya buku panduan

blok kedokteran keluarga.

Blok kedokteran keluarga merupakan blok yang menekankan pada konsep

dan managemen praktek dokter keluarga . Blok ini berjalan selama 5

minggu yang terbagi 4 minggu sebagai minggu efektif dan 1 minggu ujian.

Proses pembelajaran pada blok ini menekankan pada prinsip student

centered dengan sistem pembelajaran berbasis kompetensi dan berbasis

masalah. Proses tutorial diharapkan dapat memacu terciptanya suasana

pembelajaran berbasis masalah menjadi akar dari pembelajaran dengan

sistem tersebut diatas.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram menjalankan pembelajaran

berbasis masalah sejak tahun 2007. Sampai saat ini telah berjalan 3

angkatan dengan sistem KBK. Blok kedokteran keluarga yang merupakan

blok akhir dari sistem KBK sebelum mahasiswa mengikuti rotasi klinik.

Semoga blok kedokteran keluarga ini dapat berjalan dengan lancar dan

mampu memberikan pembelajaran mahasiswa dengan baik sesuai dengan

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

Mataram, Desember 2010

Pembantu Dekan IFakultas Kedokteran Universitas Mataram

dr. H. Doddy Ario Kumboyo, SpOG (K)

Page 4: Blok 21

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat dan inayah-Nya sehingga buku panduan blok Kedokteran

Keluarga ini dapat tersusun. Pada blok ini mahasiswa dihadapkan pada ilmu-

ilmu yang menitikberatkan konsep dan managemen dokter keluarga. Ilmu

kedokteran klinik dikembangkan dan didasari pada ilmu-ilmu dasar

kedokteran yang coba di blend pada blok sebelumnya dan blok ini

memberikan dasar manajemen dokter dalam pelayanan primer maupun

komunitas.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram telah melakukan langkah

inovatif dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi pada sistem

pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning). Dengan

sistem ini diharapkan muncul lulusan yang handal dan mampu

mengembangkan pengetahuan dengan baik. Dalam proses belajar mengajar

ini, mahasiswa telah dikenalkan dengan kondisi klinik sejak dini (early

clinical exposure) sehingga akan memacu mahasiswa belajar dengan baik

dan giat karena telah diperkenalkan kegunaan dan penerapan ilmu yang

telah dipelajari sehingga mahasiswa mampu belajar secara terus menerus

(long life learning).

Bagian inti pada blok ini terdiri atas 4 skenario yang akan dipelajari pada

diskusi tutorial. Diharapkan skenario yang telah disusun mampu memacu

mahasiswa agar senatiasa akan aktif untuk mencari sumber belajar secara

mandiri.

Demikian buku panduan ini disusun semoga dapat dipergunakan

semaksimal mungkin sebagai panduan mahasiswa dan bahan diskusi untuk

mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Masukan dan kritik selalu

ditunggu guna penyempurnaan buku panduan ini.

Mataram, Desember 2010

PENYUSUN

Page 5: Blok 21
Page 6: Blok 21

DAFTAR ISISambutan Pimpinan ............................................................................ 2

Kata Pengantar .................................................................................... 3

Daftar isi .............................................................................................. 4

Pendahuluan ...................................................................................... 5

Kompetensi ......................................................................................... 6

Hubungan dengan Blok Lain ............................................................... 6

Cabang Ilmu yang Mendukung ............................................................ 6

Butir Kompetensi (Learning Objective) ................................................ 8

Jenis Kegiatan ......................................................................................

Sistem Evaluasi ...................................................................................

Petunjuk Teknis Tutorial ......................................................................

Skenario dan Learning Outcome ........................................................

Daftar Nama dan Nomor Telepon ........................................................

Jadwal Blok ..........................................................................................

HUBUNGAN DENGAN BLOK LAINBlok ini merupakan blok akhir dari sistem KBK. Blok ini juga

merupakan kelanjutan dan didasari blok sebelumnya.

Page 7: Blok 21

CABANG ILMU YANG MENDUKUNG1. Biokimia

2. Anatomi

3. Fisiologi

4. Patologi anatomi

5. Patologi Klinik

6. Farmakologi

7. Psikologi

8. Sosioantropologi

9. Ilmu Perilaku

10. Gizi Komunitas

11. Genetika

12. Komunikasi

13. Epidemiologi

14. Kesehatan Lingkungan

15. Kesehatan kerja

16. Etika

17. Metodologi Penelitian

18. Keterampilan Medik

BUTIR KOMPETENSI (LEARNING

OBYEKTIF)Setelah mengikuti blok 21 Kedokteran Keluarga, diharapkan mahasiswa

mampu merencanakan penatalaksanaan pasien dengan pendekatan dokter

keluarga

JENIS KEGIATAN 1. Kuliah pakar

2. Diskusi Tutorial

3. Diskusi Pleno

4. Kunjungan Lapangan

Page 8: Blok 21

5. Keterampilan Medik

6. Penugasan

SISTEM EVALUASI1. Ujian 65%

# Tulis (100 soal) : 80%

# CBT (20 soal) : 20%

2. Diskusi Tutorial : 5%

3. Keterampilan medik : 15%

4. Penugasan dan laporan : 5%

5. Kunjungan Lapangan : 10%

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

TUTORIAL Kelompok mahasiswa berganti tutor setiap selesai satu skenario

Pergantian peran mahasiswa dalam kelompok tutorial (ketua,

scribber, sekretaris, anggota) dilakukan setiap selesai satu skenario,

diatur secara bergiliran

Satu skenario diselesaikan dalam 2 pertemuan, masing-masing 100

menit dengan metode seven jumps :

o pertemuan 1 : langkah (jump) 1-5

langkah 6 : mandiri

o pertemuan 2 : langkah (jump) 7

Pada setiap akhir pertemuan, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan

mengumpulkan laporan proses tutorial pada hari yan bersangkutan,

dikumpulkan pada sekretariat blok paling lambat pukul 13.00 WITA

Pada setiap akhir skenario, kelompok mahasiswa membuat laporan

hasil diskusi dan mempersiapkan presentasi pada diskusi panel/pleno

Pleno dihadiri tutor dan narasumber

Apabila tutor berhalangan hadir, mohon memberitahukan kepada

koordinator tutor 1 (satu) minggu sebelumnya

Evaluasi tutorial meliputi komponen :

a. Kedisiplinan mahasiswa (10%)

Page 9: Blok 21

b. Proses tutorial (60%)

c. Hasil tutorial meliputi dokumentasi dan presentasi (30%)

Skenario 1

Family

Pak Ali seorang nelayan berusia 33 tahun tinggal bersama dengan seorang istri dengan dua orang anak yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Di rumah itu tinggal ibu pak Ali dan seorang adik perempuan Pak Ali yang belum bekerja. Rumah tersebut berdinding bedek dan berlantai semen dengan ukuran 5x6 m terdiri dari 2 kamar tidur, satu ruang tamu yang berfungsi juga sebagai ruang keluarga dengan satu dapur. Rumah terlihat gelap karena pencahayaan kurang. Keluarga ini masih menggunakan fasilitas umum karena mereka tidak memiliki fasilitas MCK. Dalam perkampungan yang ditinggali Pak Ali jarak antar rumah kurang dari 2 m. Kebutuhan hidup keluarga sepenuhnya ditanggung oleh Pak Ali. Anak terkecil dari Pak Ali mengalami diare 3 kali dalam 1 bulan terakhir. Ibu dari Pak Ali memiliki riwayat hipertensi namun jarang kontrol. Apakah analisa Anda terhadap keluarga ini?

Keywords : pekerjaan sebagai nelayan, jumlah anggota keluarga, tidak memiliki fasilitas MCK, ventilasi kurang, kebutuhan keluarga, diare dan hipertensi tidak terkontrol.

Tambahan untuk Tutor? Penekanan Pada LO

Learning Outcome

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi keluarga

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan bentuk – bentuk keluarga

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur dan fungsi Keluarga

4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Family Life Cycle

5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengaruh keluarga terhadap kesehatan

6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar Epidemiologi dan pengendalian penyakit

Page 10: Blok 21

7. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan dinamika transmisi penyakit dan perjalanan alamiah penyakit

Pertanyaan Yang Mungkin Timbul :1. Bagaimana bentuk keluarga yang terdapat di masyarakat?2. Bagaimana peran masing – masing anggota keluarga?3. Bagaimana syarat – syarat rumah sehat?4. Bagaimana syarat dan bentuk MCK yang baik?5. Bagaimana pengaruh kondisi rumah dengan kesehatan keluarga?6. Bagaimana bentuk intervensi kesehatan pada keluarga tersebut?

Definisi Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998).

Anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adaptasi atau perkawinan (WHO, 1969).

Keluarga adalah sekelompok manusia yang tinggal dalam suatu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan yang erat (Helvie, 1981).

Bentuk-bentuk Keluarga, antara lain :

1) Tradisional (1) Nuclear Family atau Keluarga Inti

Ayah, ibu, anak tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.

(2) Reconstituted Nuclear Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau istri. Tinggal dalam satu rumah dengan anak-anaknya baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.

(3) Niddle Age atau Aging Cauple Suami sebagai pencari uang, istri di rumah atau kedua-duanya bekerja di rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah atau perkawinan / meniti karier.

(4) Keluarga Dyad / Dyadie Nuclear Suami istri tanpa anak.

(5) Single Parent Satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak.

Page 11: Blok 21

(6) Dual Carrier Suami istri / keluarga orang karier dan tanpa anak.

(7) Commuter Married

Suami istri / keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.

(8) Single Adult Orang dewasa hidup sendiri dan tidak ada keinginan untuk kawin.

(9) Extended Family 1, 2, 3 geneasi bersama dalam satu rumah tangga.

(10)Keluarga Usila Usila dengan atau tanpa pasangan, anak sudah pisah.

2) Non Tradisional 1) Commune Family

Beberapa keluarga hidup bersama dalam satu rumah, sumber yang sama, pengalaman yang sama.

2) Cohibing Coiple Dua orang / satu pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.

3) Homosexual / Lesbian Sama jenis hidup bersama sebagai suami istri.

4) Institusional Anak-anak /orang-orang dewasa tinggal dalam suatu panti-panti.

5) Keluarga orang tua (pasangan) yang tidak kawin dengan anak

Fungsi Keluarga WHO (1978)

Fungsi Biologis (1) Untuk meneruskan keturunan (2) Memelihara dan membesarkan anak (3) Memenuhi kebutuhan gizi kleuarga (4) Memelihara dan merawat anggota keluarga

Fungsi Psikologis (1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman (2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga

Page 12: Blok 21

(3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga (4) Memberikan identitas keluarga

Fungsi Sosialisasi (1) Membina sosialisasi pada anak (2)Membina norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkah

perkembangan anak (3) Meneruskan nilai-nilai keluarga

Fungsi Ekonomi (1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi

kebutuhan keluarga (2) Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga untuk

memenuhi kebutuhan keluarga (3) Menabung untuk memenuhi kebutuhah keluarga di masa yang

akan datang. Misalnya : pendidikan anak, jaminan hari tua.

Fungsi Pendidikan (1)Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,

ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.

(2)Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa.

(3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.

Menurut Friedman (1998) :

1) Fungsi Affective (1) Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara

mental saling mengasuh, menghargai, terikat dan berhubungan.

(2) Mengenal identitas individu (3) Rasa aman

2) Fungsi Sosialisasi Peran (1)Proses perubahan dan perkembangan individu untuk

menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan. (2) Fungsi dan peran di masyarakat. (3) Sasaran untuk kontak sosial didalam atau di luar rumah.

3) Fungsi Reproduksi Menjamin kelangsungan generasi dan kelangsungan hidup masyarakat.

4) Fungsi Ekonomi (1) Memenuhi kebutuhan tiap anggota keluarga

Page 13: Blok 21

(2) Menambah penghasilan keluarga sampai dengan pengalokasian dana

5) Fungsi Perawatan Kesehatan (1) Konsep sehat sakit keluarga (2) Pengetahuan dan keyakinan tentang sakit tujuan kesehatan

keluarga keluarga mandiri

Tugas-Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan Untuk dapat mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga, keluarga mempunyai tugas dalam pemeliharaan kesehatan para anggotanya dan saling memelihara (Friedman, 1981). Membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga yaitu :

1) Mengenai gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya. 2) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat. 3) Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak membantu dirinya karena cacat / usia yang terlalu

muda. 4)Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan

kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. 5)Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dari

lembaga-lembaga kesehatan yang menunjukkan pemanfaatan dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

Page 14: Blok 21

Skenario 2

Dokter Keluargaku

Dokter Alay, 27 tahun adalah dokter yang baru bertugas di wilayah Sumber Kencana. Dia bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Disamping mengembangkan upaya kesehatan yang sudah ada, dokter Alay juga berusaha mengembangkan dokter keluarga. Dalam pelaksanaannya dokter Alay harus banyak mempelajari konsep dokter keluarga. Masyarakat di wilayah kerja dokter Alay belum mengetahui bahwa dokter Alay adalah dokter keluarga di wilayah tersebut karena dokter Alay belum pernah mensosialisasikan program tersebut ke masyarakat di wilayah kerjanya. Setelah 6 bulan bertugas akhirnya dokter Alay mulai dapat menerapkan konsep dokter keluarga yang selama ini dia pelajari. Serta berhasil membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar.

Keywords : konsep dokter keluarga, wilayah kerja, kunjungan lapangan, dan konsep komunikasi yang baik

Learning Outcome

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Konsep Dokter Keluarga

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan komunikasi dokter dengan pasien.

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep surveillance

4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan keluarga

Pertanyaan yang diharapkan muncul :1. Bagaimana konsep dokter keluarga?2. Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik antara

dokter dan pasien?3. Bagaimana bentuk intervensi dokter keluarga dalam

menyelesaikan suatu permasalahan kesehatan?4. Bagaimana peran surveillance dalam suatu permasalahan

kesehatan?

Referensi

Page 15: Blok 21

Skenario 3

Dokter Rully sedang bertugas di balai pengobatan puskesmas Suka Maju

ketika mendapatkan seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang datang

dengan keluhan benjolan di payudara kiri sebesar kelereng. Dari hasil

anamnesa didapatkan keluhan ini dirasakan sejak 3 bulan terakhir dan

disertai nyeri terutama menjelang siklus menstruasi. Pasien belum menikah.

Dokter Rully melakukan konseling pada pasien. Untuk penegakan diagnosa

dan penatalaksanaan dari yang sesuai dengan alur rujukan yang terdapat

dalam manajemen Puskesmas maka dokter Rully melakukan rujukan

terhadap pasien ke rumah sakit umum daerah.

Keywords : komunikasi, konseling, rujukan dan managemen

puskesmas

Learning Outco

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan manajeman puskesmas

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem rujukan

3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teknik konseling yang tepat

Page 16: Blok 21

Skenario 4

Poniem, 25 tahun dibawa ke IGD puskesmas Sariayu oleh keluarganya karena tidak sadar akibat tabrak lari di jalan raya depan rumahnya. Setelah dilakukan pemeriksaan dokter menyimpulkan pasien mengalami CKS dan fraktur femur sinistra. Dokter kemudian menyarankan kepada keluarga agar Poniem dirujuk ke RSUD supaya dapat dilakukan penatalaksanaan lebih lanjut. Keluarga menyetujui untuk dilakukan rujukan. Dokter rumah sakit menyarankan agar dilakukan operasi pada poniem. Keluarga Poniem menolak dengan alasan tidak memiliki biaya dan tidak memiliki kartu Jamkesmas. Dokter di rumah sakit menyarankan agar keluarga membuat kartu Jamkesmas, saat ini pasien akan dilayani asalkan ada surat keterangan tidak mampu dari kepala desa setempat.

Keywords : kartu jamkesmas, pembiayaan kesehatan di

puskesmas

Learning Outcome

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistem pembiayaan di Indonesia

2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan alur dari pembuatan Jamkesmas

Referensi

Page 17: Blok 21

DAFTAR NAMA TIM BLOK, TUTOR, PAKAR dan

INSTRUKTUR BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

No. Nama Telepon

1. Dr. Umu istikharoh 08123095280

0

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Page 18: Blok 21

JADWAL TUTORIAL

Skenario

Minggu

Kelompok

Nama Tutor

1 1

12345

2 2

12345

3 3

12345

4 4

12345