berat badan, tinggi badan, suhu

Upload: rizky-malihah

Post on 16-Jul-2015

1.717 views

Category:

Documents


47 download

TRANSCRIPT

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

1. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui tempat pengukuran suhu tubuh. 2. Mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi suhu tubuh. 3. Mengetahui cara mengukur suhu tubuh. 4. Mengetahui jenis thermometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. 5. Mengukur suhu tubuh. 6. Mengetahui cara mengukur berat badan dan tinggi badan. 7. Mengetahui berat badan dan tinggi badan. 8. Mengetahui cara menghitung nilai Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index). 9. Menghitung nilai Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index). 10. Mengetahui Berat badan ideal setiap OP. 2. Landasan Teori a. Suhu Tubuh Jaringan dan sel memberi gambaran tentang keadaan kesehatan seseorang melalui suatu rentang suhu. Hipotalamus mengontrol suhu inti tubuh agar tetap berada pada suhu tubuh normal. Secara fisiologis, suhu tubuh diatur oleh mekanisme vasodilatasi, vasokonstriksi, menggigil dan pengeluaran keringat. Suhu tubuh tidak akan mengalami perubahan apabila produksi panas sama dengan besarnya suhu tubuh yang hilang ke lingkungan. Hipotalamus mempunyai peranan dalam mengatur emosi dan tingkah laku yang berhubungan dengan pengaturan kardiovaskuler. Hipotalamus merupakan pusat penampung segala informasi yang datang dari berbagai arah dan akan dikirimkan ke berbagai sel sebagai suatu pesan atau sebuah informasi dan menghasilkan suatu gerak atau sebuah aktivitas. Bila dirangsang, hipotalamus akan merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis di dalam tubuh akan berada pada jumlah yang normal. Penyesuaian termo regulatoris melibatkan respon-respon lokal serta respon refleks yang lebih menyeluruh. Apabila pembuluh-pembuluh darah kulit di dinginkan, pembuluh-pembuluh tersebut menjadi lebih peka terhadap

katekolamin. Respon-respon refleks yang dihasilkan oleh dingin dikendalikan dari hipotalamus posterior. Respon-respoon yang diaktifkan oleh panas terutama dikendalikan dari hipotalamus anterior, walaupun sebagian termoregulasi terhadap panas masih tetap terjadi setelah deserebrasi pada tingkat rostral otak tengah.1

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Pengukuran suhu dapat dilakukan pada beberapa bagian tubuh antara lain, aksila, oral, rektal, dan timpanik. Berbagai bagian tubuh memiliki suhu tubuh berlainan, dan besar perbedaan suhu antara bagian-bagian tubuh dengan suhu lingkungan bervariasi. Pada manusia, nilai normal untuk suhu aksila adalah dalam rentang antara 360C-370C, pada oral antara 36,50C-37,50C dan suhu pada rektal biasanya 0,60C lebih tinggi daripada suhu aksila. Suhu normal orang muda pada pagi hari berkisar antara 36,30C 37,10C. Suhu tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti aktivitas, suhu lingkungan, keadaan emosi, usia, jenis kelamin, hidrasi, obat-obatan, pakaian, dan lain-lain. Dalam tubuh, panas dihasilkan oleh gerakan otot, asimilasi makanan, dan oleh semua proses vital yang berperan dalam meningkatkan metabolisme basal. Panas dikeluarkan dari tubuh melalui radiasi, konduksi (hantaran), dan penguapan air di saluran napas dan kulit. Sejumlah kecil panas juga dikeluarkan melalui urine dan feses. Keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas menentukan suhu tubuh. Karena kecepatan reaksi kimia bervariasi sesuai dengan suhu dan karena sistim enzim dalam tubuh memiliki rentang suhu normal yang sempit agar berfungsi optimal, fungsi tubuh normal bergantung pada suhu yang relatif konstan (Ganong, 2003). Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37C. Apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang untuk melakukan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu kembali pada titik tetap. Upaya-upaya yang kita lakukan untuk menurunkan suhu tubuh yaitu mengenakan pakaian yang tipis, banyak minum, banyak istirahat, beri kompres, beri obat penurun panas (Harold S. Koplewich, 2005)2

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Terdapat beberapa tempat yang mudah diakses untuk memantau suhu tubuh. Suhu mulut dan ketiak (aksila) setara, sedangkan suhu rectum rata-rata lebih tinggi 10F (0,560C). Yang sekarang juga tersedia adalah alat pemantau suhi yang memindai panas yang dikeluarkan oleh gendang telinga dan mengubah suhu ini menjadi ekivalen oral. Namun, tidak ada dari pengukuran-pengukuran ini yang merupakan indikasi mutlak suhu inti internal, yang sedikit lebih tinggi daripada 1000F daripada tempat yang diukur (Sherwood, 2009). Pengukuran suhu secara tepat dilakukan dengan suatu alat yang bernama thermometer. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Dalam bukunya Robert Briffault (1938) berjudul The Making of Humanity disebutkan bahwa Ibnu Sina merupakan ilmuwan pertama yang menggunakan termometer udara untuk mengukur suhu. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Selain termometer air raksa termometer memiliki jenis yang sangat banyak,dan setiap jenis termometer memiliki tingkat akurasi yang berbeda-beda. Thermometer lebih banyak menggunakan alkohol atau air raksa karena sifat perubahan volume kedua zat itu sangat tergantung kepada panas. Misalnya, pada pipa kaca yang panjang dan tebal diberi tanda derajat dalam skala, lalu pada bagian paling bawah dibuat tabung yang besar. Kemudian cairan zat seperti air raksa atau alkohol diisikan ke dalamnya. Volume zat di dalam tabung akan berubah sesuai dengan berubahan suhu udara. Dengan begitu penanda derajat yang terdapat di pipa kaca bisa naikturun. b. Berat Badan dan Tinggi Badan Pengaturan hipotalamus terhadap nafsu makan terutama bergantung pada interaksi antara dua area: pusat lapar lateral di dasar nukleus berkas otak depan medial pada pertemuannya dengan serat-serat palidohipotalamik, serta pusat kenyang medial di nukleus ventromedial. Perangsangan nukleus ventromedial menyebabkan berhenti makan, sedangkan lesi di regio ini menyebabkan hiperfagia dan bila persediaan makanan banyak akan menimbulkan kegemukan (obesitas) hipotalamik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi masukan makanan. Pada saat cuaca dingin, masukan makanan akan meningkat dan menurun pada cuaca hangat.3

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Peregangan traktus gastrointestinal menghambat nafsu makan, dan kontraksi lambung yang kosong (konstraksi lapar) merangsang nafsu makan, tetapi denervasi lambung dan usus halus tidak mempengaruhi jumlah makanan yang dimakan. Terutama pada manusia, faktor budaya, lingkungan, dan pengalaman masa lalu yang berkaitan dengan melihat, menghidung, dan mencicipi makanan juga mempengaruhi masukan makanan. Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh banyak faktor. Makanan-makanan yang baru saja dimakan juga meningkatkan kecepatan metabolisme karena makanan-makanan tersebut mempunyai kerja dinamik spesifik (specific dynamic action = SDA). SDA suatu makanan adalah banyaknya energi yang harus dikeluarkan selama proses asimilasinya dalam tubuh (Ganong, 2003). Faktor lain yang meangsang metabolisme adalah suhu lingkungan. Jika suhu lingkungan lebih rendah daripada suhu tubuh, mekanisme penghemat panas seperti menggigil, diaktifkan dan kecepatan metabolisme meningkat. Jika suhu cukup tinggi untuk menaikkan suhu tubuh, akan ada percepatan umum proses metabolisme, dan kecepatan metabolisme juga naik. Kecepatan metabolisme yang diukur pada saat istirahat di ruang yang nyaman dalam zona termonetral 12-14 jam setelah makan terakhir disebut kecepatan metabolisme basal/standar (basal metabolic rate = BMR) (Ganong, 2003). Kecepatan selama aktivitas normal siang hari tentu saja lebih tinggi daripada BMR karena aktivitas otot dan asupan makanan dan kadang-kadang disebut kecepatan metabolisme lapangan (field metabolic rate). Kecepatan metabolisme maksimum dicapai selama berolahraga dan sering dikatakan sampai sepuluh kali lipat BMR. BMR sorang pria berukuran rata-rata sekitar 2000 kkal/ hari. satu variabel yang berkorelasi baik dengan kecepatan metabolisme pada berbagai spesies yang berbeda adalah luas permukaan tubuh. Hal ini dikarenakan pertukaran panas terjadi di permukaan tubuh. Pada wanita, BMR pada semua usia sedikit lebih rendah dibanding pria. Kecemasan dan ketegangan meningkatkan BMR karena pada kondisi tersebut sekresi epinefrin meningkat dan meningkatkan ketegangan otot, sekalipun orang tersebut tenang. Pada kelaparan yang berlangsung lama, BMR menurun. Fungsi simpatik juga ditekan, dan penurunan katekolamin sirkulasi juga menjadi penyebab menurunnya BMR.

4

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan cara sederhana yang digunakan untuk memantau status gizi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT digunakan berdasarkan rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985 yang mengatakan bahwa batasan berat badan (BB) normal orang dewasa berdasarkan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan, juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) seperti edema, asites, dan hepatomegali. IMT dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut:IMT =

Dengan keterangan sebagai berikut: BB = berat badan TB = tinggi badan Batas ambang IMT menurut Food Agricultural Organization (FAO)

membedakan antara laki-laki (normal 20,1-25,0) dan perempuan (normal 18,723,8). Kalori yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar adalah sebesar 2000 kkal/ hari. selain itu, kita juga membutuhkan kalori untuk memenuhi kebutuhan ebergi untuk aktivitas sehari-hari sebesar 500-2.500 kkal/hari. distribusi kalor antara makanan dan karbohidrat, protein, dan lemak sebagian ditentukan oleh rasa dan pertimbangan ekonomi. Protein tingkat I, protein hewani dari daging, ikan, dan telur mengandung asam-asam amino dengan perbandingan yang mendekati cukup untuk keperluan sintesis protein atau penggunan lain. Beberapa protein nabati juga masuk tingkat I, namun kebanyakan adalah tingkat II karena protein ini memberikan proporsi asam amino yang berbeda-beda dan beberapa tidak mempunyai satu atau beberapa asam amino esensial. Nilai kalori masukkan dari makanan harus mendekati sama dengan energi yang dikeluarkan sebagai panas dan kerja jika berat badan akan dipertahankan. Jika masukkan kalori tidak cukup, simpanan protein dan lemak tubuh akan di katabolis, dan kalau masukkannya berlebihan, hasilnya adalah obesitas. Di5

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

samping 2000 kkal/hari yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, 5002500 kkal/hari (atau lebih) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk aktivitas sehari-hari. Distribusi kalori antara makanan dari karbohidrat, protein, dan lemak sebagian ditentukan oleh faktor-faktor fisiologik dan sebagian oleh rasa dan pertimbangan ekonom. Masukkan protein harian sekurang-kurangnya 1 g/kg BB untuk memenuhi kebutuhan 8 asam amino esensial dan asam amino lain yang diperlukan. Sedangkan lemak adalah bentuk makanan yang paling kompak, karena zat makanan ini mensuplai 9,3 kkal/g. Oleh karena itu, asalkan keperluan asam lemak esensial terpenuhi, asupan lemak yang rendah tampak tidak membahayakan dan dianjurkan diet dengan lemak jenuh yang rendah. Untuk karbohidrat merupakan sumber kalori yang paling murah dan menyediakan 50% atau lebih kalori pada kebanyakan diet. Ketika menghitung kebutuhan diet/makanan, biasanya peertama kali diupayakan untuk memenuhi keperluan protein baru kemudian membagi kalori sisanya antara lemak dan karbohidrat, bergantung pada rasa, penghasilan dan faktor-faktor lainnya. (Ganong W.F, 2003) Lemak adalah bentuk makanan yang paling kompak, karena zat makanan ini mensuplai 9,3 kkal/g. Karbohidrat adalah sumber kalori yang paling murah dan menyediakan 50% atau lebih kalori pada kebanyakan diet. Kelebihan berat badan adalah suatu kondisi dimana perbandingan berat badan dan tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas adalah kondisi kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada bagian bagian tertentu. Obesitas merupakan peningkatan total lemak tubuh, yaitu apabila ditemukan kelebihan berat badan >20% pada pria dan >25% pada wanita karena lemak (Ganong W.F, 2003). Penderita obesitas mengalami penumpukan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan penderita kegemukan untuk jangka waktu yang lama, dan beresiko lebih tinggi untuk terkena beberapa penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus tipe 2 dan sebagainya. Angka normal untuk lemak adalah 12-18% berat tubuh pada pria dan 18-25% berat tubuh wanita. Obesitas dikatakan terjadi jika terdapat kelebihan berat badan 20% karena lemak pada pria dan lebih dari dari 25% pada wanita. Tabel tinggi dan berat badan normal juga banyak digunakan, tetapi nilai yang berkorelasi lebih baik dengan lemak tubuh adalah Indeks Massa Tubuh (BMI), yakni berat badan (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan pangkat dua (dalam m). Nilai normal untuk indeks ini adalah 20-25 kg/m2.6

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Gambar 1. Grafik BMI untuk orang dewasa atau sekitar umur 20 tahun. ( http://www.bodymassindexchart.org/bmi-chart/) Massa tubuh orang yang kurus (tanpa lemak) naik hingga mendatar pada usia dekade ketiga, kemudian pada pria menurun dengan kecepatan yang semakin besar mengikuti pertambahan umur. Pada wanita, penurunan ini kecil hingga usia 50-55 tetapi menjadi cepat sesudah itu. Akibatnya, jika asupan makanan tidak dikurangi dengan semakin bertambahnya usia, akan terjadi obesitas. Di samping itu, kecepatan metabolisme basal menurun sesuai dengan pertambahan usia.

7

Laporan Praktikum Suhu Tubuh, Berat Badan, dan Tinggi Badan

2012

Tabel 1. Klasifikasi Internasional untuk orang dewasa dalam kelebihan berat badan dan obesitas menurut penilaian BMI. BMI(kg/m2 ) Classification Principal cut-off points