bab iv penemuan dan pembahasan a. sekilas gambaran...

25
59 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan Dan Perkembangan Usaha Pada tanggal 1 Nopember 1991 didirikanlah sebuah bank bernama Bank Muamalat Indonesia berdasarkan akta notaris Yudo Paripurno, SH, No.1. Akta penderian ini telah disahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat No.C2- 2413.HT.01.01 tahun 1992 tanggal 21 Maret 1992 dan diumumkan dalam berita Negara No.34 tanggal 28 April 1992. Pada saat pendirian Bank Muamalat Indonesia memiliki modal dasar sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dan modal pendiri ditempatkan sebesar Rp.106.126.382.000,- (seratus enam miliar seratus dua puluh enam juta tiga ratus delapan puluh dua ribu rupiah). Berdasarkan surat keputusan mentri keuangan Repubik Indonesia No.430/KMK/013/1992 tanggal 24 April 1992 Bank Muamalat telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum. Bank Muamalat mulai beroperasi sebagai bank pada tanggal 1 Mei 1992 berdasarkan surat keputusan mentri keuangan Republik Indonesia No.131/KMK/017/1995 tanggal 30 Maret 1995 Bank Muamalat dinyatakan sebagai bank yang beropeasi dengan sistem bagi hasil yaitu sistem syariah. Landasan hukum operasi bank dengan sistem bagi hasil di Indonesia adalah pasal 6 huruf M dan pasal 13 huruf C undang-undang No.7 tahun 1992. Undang-undang ini dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan pemerintah No.72 tahun 1992 tentang bagi hasil

Upload: doannguyet

Post on 25-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

59

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan Dan Perkembangan Usaha

Pada tanggal 1 Nopember 1991 didirikanlah sebuah bank bernama Bank

Muamalat Indonesia berdasarkan akta notaris Yudo Paripurno, SH, No.1. Akta penderian

ini telah disahkan oleh menteri kehakiman Republik Indonesia dalam surat No.C2-

2413.HT.01.01 tahun 1992 tanggal 21 Maret 1992 dan diumumkan dalam berita Negara

No.34 tanggal 28 April 1992.

Pada saat pendirian Bank Muamalat Indonesia memiliki modal dasar sebesar

Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) dan modal pendiri ditempatkan sebesar

Rp.106.126.382.000,- (seratus enam miliar seratus dua puluh enam juta tiga ratus delapan

puluh dua ribu rupiah). Berdasarkan surat keputusan mentri keuangan Repubik Indonesia

No.430/KMK/013/1992 tanggal 24 April 1992 Bank Muamalat telah memperoleh izin untuk

beroperasi sebagai bank umum. Bank Muamalat mulai beroperasi sebagai bank pada

tanggal 1 Mei 1992 berdasarkan surat keputusan mentri keuangan Republik Indonesia

No.131/KMK/017/1995 tanggal 30 Maret 1995 Bank Muamalat dinyatakan sebagai bank

yang beropeasi dengan sistem bagi hasil yaitu sistem syariah.

Landasan hukum operasi bank dengan sistem bagi hasil di Indonesia adalah pasal

6 huruf M dan pasal 13 huruf C undang-undang No.7 tahun 1992. Undang-undang ini

dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan pemerintah No.72 tahun 1992 tentang bagi hasil

Page 2: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

60

yang secara jelas memberi batasan bahwa bank syariah tidak boleh melakukan kegiatan

usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil, sebaliknya pula bagi bank yang

kegiatannya tidak berdasarkan prinsip bagi hasil tidak diperkenankan melakukan kegiatan

usaha berdasrkan prinsip bagi hasil.

Lebih lanjut dalam penjelasan peraturan pemerintah No.72 tahun 1992 disebutkan

bahwa yang dimaksud dengan prinsip bagi hasil dalam peraturan pemerintah ini adalah

prinsip muamalat berdasarkan syariat dalam melakukan kegiatan usaha bank (penjelasan

pasal 1 ayat 1). Perubahan penting lainnya adalah tentang perubahan nama bank menjadi

PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk memenuhi ketentuan surat keputuasan direksi

Bank Indonesia No.32/334/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999. Pendirian Bank Muamalat

Indonesia diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia dan pemerintah yang kemudian

didukung oleh sekelompok pengusaha dan cendikiawan muslim serta dapat tanggapan

positif dari masyarakat.

Bank Muamalat Indonesia secara resmi beroperasi sebagai bank devisa sejak

tanggal 27 Oktober 1994 berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia

No.27/76/KEP/DIR yang sebelumnya sebagai bank umum non devisa.

Dan pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan

nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terkena

dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet mencapai lebih dari 60%.

Perseroan mencatat rugi sebesar Rp.105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp.

39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Page 3: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

61

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal

yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang

berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS pada tanggal 21 Juni 1999 IDB secara

resmi menjadi pemegang saham Bank Muamalat, oleh karenanya dalam kurung waktu

antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus

keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurung waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dedikasi setiap Kru Muamalat,

ditunjang oleh kepemimipinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta

ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan.

Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota direksi diangkat

dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat menggelar rencana kerja lima tahun dengan

penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang

saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan

dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii)

pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di

tahun pertama kepengrusan direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan

menegakan disiplin kerja, Bank Muamalat mejadi agenda utama di tahun kedua, dan (v)

pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang

usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya

membawa Bank kita dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru

memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Page 4: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

62

2. Visi, Misi dan Tujuan Bank Muamalat Indonesia

Visi Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi bank syariah utama di Indonesia,

dominan dipasar emosional dikagumi pasar rasional.

Misi Bank Muamalat Indonesia adalah menjadi Role Model. Lembaga keuangan

syariah di dunia dengan penekanan pada semangat kewirasusahaan, keunggulan

manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimumkan nilai pada

stockholder. Selain itu misi dari Bank Muamalat adalah untuk menjadi panutan dibidang

pembiayaan syariah dengan menekankan pada semangat kewirausahaan menjadi yang

prima dan berorientasi pada investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai bagi

kepentingan pemegang saham dan masyarakat umum. Perseroan diharapkan akan

berperan dalam peningkatan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, serta menjadi

fasilitator bagi masyarakat yang inigin melepaskan diri dari sistem bunga (riba).

Kegiatan operasional BMI berdasarkan ketentuan perbankan yang berlaku dan

berlandaskan keyakinan agama Islam. Tujuan Bank Muamalat Indonesia adalah:

h. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, sehingga semakin

mengurangi kesenjangan sosial ekonomi dengan cara:

1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan usaha

2) Meningkatkan kesempatan kerja

3) Meningkatkan pendapatan masyarakat banyak

4) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan terutama dalam

bidang ekonomi keuangan karena:

5) Masih banyak masyarakat yang kurang berhubungan dengan bank

Page 5: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

63

6) Masih banyak masyarakat yang menganggap bunga bank itu riba

(www.muamalatbank.com)

3. Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia

Kegiatan operasional (BMI) Bank Muamalat Indonesia didasarkan pada ketentuan

Undang-undang perbankan yang berlaku dan ketentuan syariat agama Islam. Bank

Muamalat Indonesia (BMI) menawarkan produk pendanaan dan pembiayaan dalam

aplikasi sehari-hari.

1. Penghimpunan Dana

a. Tabungan Umat

Merupakan jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat Indonesia

dalam mata uang rupiah dimana penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan

setiap saat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Muamalat Indonesia.

Turunan dari tabungan umat dapat disesuaikan dengan jenis tabungan yang

diminati nasabah antara lain:

b. Tabungan Ummat Co-Branding

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukan bagi nasabah perorangan yang

terhimpun dalam suatu kelompok. Anggota kelompok tersebut dapat membuka

tabungan di Bank Muamalat dengan memperoleh kartu ATM dengan design

khusus yang pada sisi depannya tercetak logo bersama Bank Muamalat dan

kelompok yang bersangkutan.

Page 6: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

64

b. Tabungan Ummat Trendi

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukan bagi pelajar dan

mahasiswa dengan batasan usia maksimum 26 tahun. Penabung akan

memperoleh kartu ATM dengan design khusus.

c. Tabungan Ummat Ukhuwah

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukan bagi nasabah Bank

Muamalat yang ingin melakukan pembayaran zakat, infaq dan shadakah

melalui dompet dhuafa republika, penabung akan memperoleh kartu ATM

dengan design khusus.

d. Tabungan Ummat B-Card

Merupakan tabungan yang khusus diperuntukan bagi nasabah Bank

Muamalat yang ingin melakukan pembayaran zakat, infaq dan shadaqah

melalui Baitulmaal muamalat. Penabung akan memperoleh kartu ATM

dengan design khusus.

e. Tabungan Haji Arafah

Merupakan jenis simpanan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat dalam

mata unag rupiah bagi nasabah Bank Muamalat yang berniat untuk

melaksanakan ibadah haji secara terencana sesuai dengan kemampuan

dan jangka waktu yang dikehendaki.

Page 7: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

65

f. Giro Wadiah

Merupakan titipan dana pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan media cek, bilyet giro dan sarana

pemindah bukuan.

g. Deposito Mudharabah

Merupakan investasi pihak ketiga di Bank Muamalat dalam mata unag

rupiah maupun USD dengan jangka waktu tertentu yang diperuntukan

bagi nasabah perorangan, perusahaan, yayasan, koperasi dan lembaga

berbadan hukum lainnya, untuk dikelola secara syariah dan memperoleh

bagi hasil.

h. Deposito Fulinves

Merupakan investasi pihak ketiga di Bank Muamalat dalam mata uang

rupiah maupun USD dengan jangka waktu 6 bulan dan 12 bulan yang

diperuntukan bagi nasabah perorangan, perusahaan, yayasan, koperasi

dan lembaga berbadan hukum lainnya, untuk dikelola secara syariah dan

memperoleh bagi hasil.

Produk Penyaluran Dana

Sesuai dengan dasar operasionalnya yaitu syariat Islam, maka produk-produk

pembiayaan yang dapat disediakan Bank Muamalat Indonesia kepada para calon nasabah

pun harus sesuai dengan prinsip syariah. Terdapat 2 (dua) metode pembiayaan dengan

skema jual beli termasuk sewa beli dalam pembiayaan dengan skema bagi hasil.

Page 8: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

66

O b serve d C um P ro b1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1 .0

0 .8

0 .6

0 .4

0 .2

0 .0

N orm a l P -P P lo t o f R egres sion Standard ized R e sidual

D epe ndent V ariab le: R O E

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Uji Normalitas Data

a. Uji Normalitas Data

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Data

Sumber: Data diolah

Hasil dari Normal P-Plot di atas memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data

variabel NPLs, BOPO, CAR, LDR/FDR, ROE, menyebar di sekitar di garis diagonal, dan

penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal, jadi data-data tersebut dapat

dikatakan normal

Page 9: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

67

2. Uji Asumsi Klasik Untuk Regresi Linier Berganda

a. Multikolonieritas

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficients(a)

Model Colonierity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

NPL ,475 2,103

BOPO ,484 2,067

LDR ,806 1,241

CAR ,914 1,094

a. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel diatas bahwa besaran VIF dan Tolerance, diketahui bahwa

besaran VIF pada umumnya mempunyai nilai tidak lebih dari 10 dan nilai tolerancenya

tidak kurang dari 0,1, maka model regresi yang diajukan dapat dikatakan terbebas dari

multikolonieritas.

Page 10: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

68

b. Uji Autokorelasi

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary(b)

Model

Durbin-Watson

Sig. F Change

1 ,869

a. Predictors: (Constant), CAR, BOPO, LDR, NPL

b. Dependent Variable: ROE

Sumber: Data diolah

Pengujian adanya autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai D-W (Durbin

Watson). Hasil D-W menunjukan nilai 0,869, dimana nilai D-Wnya terletak antara batas

atas dan batas bawah yaitu terletak antara angka -2 sampai +2. Dengan demikian tidak

terdapat autokorelasi dalam model regresi ini, sehingga layak dalam pengujian.

Page 11: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

69

Regression Standardized Predicted Value3210-1-2-3

Reg

ress

ion

Stu

den

tize

d R

esid

ual

2

1

0

-1

-2

-3

Scatterplot

Dependent Variable: ROE

c. Uji Heteroskedasitas

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedasitas

Sumber: Data diolah

Pada gambar di atas terlihat titik-titik sudah menyebar secara acak dan tidak membentuk

pola tertentu yang jelas, serta sudah tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada

sumbu Y. hal ini mengindikasikan bahwa sudah tidak terdapat gejala heteroskedasitas

pada model regresi.

Page 12: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

70

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan analisis faktor tidak terdapat faktor yang direduksi, maka untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap pengaruh variabel terikat digunakan model

regresi linier berganda dengan menggunakan model log normal/natural disebut dengan Ln,

maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y Ln = a + b1Ln X1+ b2 Ln X2+ b3 Ln X3 + b4 Ln X4+ ei

Ln (Return On Equity) = a + b1 Ln (NPL) + b2 Ln (BOPO) + b3 Ln (LDR) +b4 Ln (CAR) + ei

Tabel 4.5

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficients(a)

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -14,481 6,878 -2,105 ,040

NPL 7,306 ,732 1,024 9,977 ,000

BOPO ,086 ,035 ,249 2,445 ,017

LDR ,098 ,067 ,116 1,475 ,146

CAR -,112 ,183 -,045 -,612 ,543

a Dependent Variable: ROE

Sumber: Data diolah

Page 13: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

71

Dari hasil perhitungan regresi pada tabel 4.5 diatas, maka dapat dibuatkan model

persamaannya yakni :

Y Ln (Return On Equity) = -14,481 + 7,306 Ln(NPL) + 0,086 Ln(BOPO) + 0,098 Ln (LDR)

– 0,112 Ln (CAR)

Terlihat pada kolom signifikan, pada alpha 5% variabel yang mempunyai pengaruh

terhadap Retun On Equity adalah variabel kualitas aktiva produktif (NPLs) dan variabel

efesiensi (BOPO) karena nilainya lebih kecil dari 0,05. Sedangkan variabel kecukupan

modal (CAR) dan Likuiditas (LDR) tidak mempunyai pengaruh terhadap Return On Equity

karena nilainya lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan hasil regresi linier berganda tersebut diatas, dapat dijelaskan bahwa

nilai konstanta sebesar -14.481 menyatakan bahwa jika variabel lain tidak ada, Return On

Equity adalah sebesar -14,481% . Atau dapat diartikan segala sesuatu pada variabel-

variabel bebas seperti kualitas aktiva produktif (NPLs), efesiensi (BOPO), likuiditas (LDR),

rasio kecukupan modal (CAR) dianggap konstan, maka nilai Return On Equity sebesar -

14,481%.

Kenaikan kualitas aktifa produktif (NPLs) 1% akan menaikan Return On Equity

sebesar 7,306% dengan variabel lainnya dianggap konstan. Hal ini berarti kualitas aktiva

produktif (NPLs) berpengaruh positif terhadap Return On Equity. Efesiensi (BOPO) yang

meningkat 1% juga akan meningkatkan Return On Equity 0,86% dengan variabel lainnya

dianggap konstan. Hal ini menunjukan bahwa efesiensi (BOPO) berpengaruh positif

terhadap Return On Equity.

Page 14: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

72

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan diperoleh hasil yang menyatakan bahwa

variabel Non Performing Loans (NPLs) mempunyai pengaruh positif terhadap Retun On

Equity. Semakin tinggi Non Performing Loans, akan semakin tinggi pula profitabilitas yang

diukur berdasarkan Return On Equity. Dan ini menunjukan bahwa profitabilitas Bank

Muamalat Indonesia masih dipengaruhi oleh Non performing Loans dengan profitabilitas

yang tinggi maka Non performing Loans pun akan semakin tinggi dan Bank Muamalat

Indonesia cenderung menerapkan pembiayaan berbasis margin dibandingkan berbasis

bagi hasil, karena sektor pembiayaan dengan skim murabahah memilki resiko kredit yang

kecil karena terdapat jaminan yang disediakan oleh nasabah dan pihak bank boleh

meminta hal tersebut kepada nasabah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional N:

04/DSN-MUI/IV/2000.

Sedangkan pembiayaan yang berbasis bagi hasil masih belum sepenuhnya

diterpakan di Bank Muamalat Indnesia, karena profitabilitas Bank Muamalat Indonesia

masih dipengruhi oleh Non Performing Loans.

Dan Hasil penelitian inipun sesuai dengan teori kesehatan perbankan yang

menyatakan bahwa pebankan yang sehat dan mempunyai profitabilitas tinggi salah

satunya dipengaruhi oleh Non Performing Loans (NPLs). Dengan demikian berarti bahwa

perusahaan Bank Muamalat Indonesia yang dijadikan sampel dalam penelitian kali ini

sudah sepenuhnya patuh pada ketentuan Bank Indonesia yang menetapkan batas

minimum Non Performing Loans 6%, hal ini menunjukan bahwa bank Muamalat pada saat

ini sudah sepenuhnya dapat melakukan penyisihan terhadap kredit bermasalah yang

dibentuk dalam rangka menutup kerugian yang terjadi karena tidak dapat dikembalikannya

kredit.

Page 15: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

73

Bank Muamalat Indonesia harus tetap melakukan ekspansi kredit dengan cara

memperbesar rasio pinjaman terhadap simpanan dengan cara memberikan kredit lebih

selektif lagi kepada calon debitur untuk menekan rasio pinjaman macet serendah mungkin,

karena dengan rasio pinjaman macet/ non performing loans yang rendah dan rasio

pinjaman terhadap simpanan yang tinggi akan menjadi mesin uang yang dapat diandalkan

sepanjang bank tersebut menjaga biaya tetap dan penganggaran (cost of fund) dengan

cara memperbesar basis pelanggan yang secara otomatis akan memperbesar rasio

profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity.

Variabel efesiensi (BOPO) pun mempunyai pengaruh yang positif terhadap Return

On Equity dan ini menyatakan bahwa variabel tersebut dapat mempengaruhi Return On

Equity hal ini sesuai dengan teori kesehatan perbankan yang menyatakan bahwa

perbankan yang sehat dan mempunyai profitabilitas tinggi salah satunya dilihat dari

efesiensi yang diwakili oleh rasio BOPO, BOPO berpengaruh positif terhadap profitabilitas.

Oleh karena itu Bank Muamalat Indonesia harus selalu memperhatikan efesiensi tertutama

terhadap beban operasional (overhead) yang dikeluarkan sehingga dapat megurangi

tekanan pada profitabilitas bank tersebut. Dan variabel lainnya (CAR, LDR) tidak

mempunyai pengaruh signifikan, akan tetapi harus tetap diperhatikan demi

mempertahankan pengembalian ekuitas bank syariah.

Jadi hasil penelitian ini merupakan hasil yang konstan dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Sahril Trihapsarini (2006) yang menyatakan bahwa

Return On Equity (ROE)/ pengembalian equity dipengaruhi secara signifikan oleh Non

Performing Loans (NPLs).

Page 16: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

74

a. Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.6

Hasil Uji- F

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 1590,278 4 397,569 35,185 ,000(a)

Residual 666,657 59 11,299

1

Total 2256,934 63

a Predictors: (Constant), CAR, BOPO, LDR, NPL

b Dependent Variable: ROE

Sumber: Data diolah

Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loans (NPLs), Biaya operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO), Capital Aduquecy Ratio (CAR), Loan to

Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Equity secara secara simultan, maka digunakan

uji F. Dan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho : bj = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Non Peforrming

Loans, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Capital Aduquecy

Ratio terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity)

Ha : bj ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Non Peforrming

Loans, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Capital Aduquecy

Ratio terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Page 17: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

75

Berdasarkan hasil uji F menunjukan nilai probabilita kesalahan model (Sig – F)

yaitu 0,000 yang lebih kecil dari alpha sebesar 0,05 atau nilai F hitung (35,185) lebih besar

dari nilai F tabel (2,527). Hal ini menunjukan bahwa secara bersama-sama variabel bebas

mempengaruhi variabel terikat, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel

Non Peforrming Loans, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan

Capital Aduquecy Ratio berpengaruh signifikan secara simultan terhadap profitabilitas

bank syariah (Return On Equity).

b. Uji Koefesien Determinasi

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefesien Determinasi

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

R Square Change F Change df1 df2

1 ,839(a) ,705 ,685 3,36144

Sumber: Data diolah

Nilai Adjusted R Square 0,685 dapat diartiakan bahwa perubahan Return On

Equity dapat dijelaskan oleh variabel kualitas aktiva produktif (NPLs), efesiensi (BOPO),

likuiditas (LDR), rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 68,5%. sedangkan sisanya 31,5%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam peneitian kali ini.

Page 18: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

76

\c. Uji t

Tabel 4.8

Hasil Uji-t

Coefficientsa

-14,481 6,878 -2,105 ,0407,306 ,732 1,024 9,977 ,000 ,475 2,103

,086 ,035 ,249 2,445 ,017 ,484 2,067,098 ,067 ,116 1,475 ,146 ,806 1,241

-,112 ,183 -,045 -,612 ,543 ,914 1,094

(Constant)NPLBOPOLDRCAR

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: ROEa.

Sumber: Data diolah

Untuk mengetahui pengaruh Non Performing Loans (NPLs), Biaya operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO), Capital Aduquecy Ratio (CAR), Loan to

Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Equity secara parsial maka digunakan uji t. Dan

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1) Pengujian Hipotesis I

Ho : b1 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara Variabel Non Performing

Loans terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Ha : b1 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel Non Performing Loans

terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Berdasarkan hasil uji t untuk variabel Non Performing Loans dengan nilai

signifikan (0,000) lebih kecil dari nilai alpha (0,05) atau nilai t hitung (9,977) lebih besar dari

pada nilai t tabel (1,673), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel Non Performing

Page 19: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

77

Loans mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank syariah (Return

On Equity).

2) Pengujian Hipotesis II

Ho : b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel efesiensi (BOPO)

terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Ha : b2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel efesiensi (BOPO)

terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Berdasarkan hasil uji t, maka Variabel efesiensi (BOPO) dengan nilai signifikan

(0,017) lebih kecil dari nilai alpha (0,05) atau t hitung (2,445) lebih besar dari t tabel

(1,673), maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel efesiensi mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

3) Pengujian Hipotesis III

Ho : b3 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Capital Aduquecy

Ratio terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Ha : b3 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel Capital Aduquecy Ratio

terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan

nilai signifikan (0,543) lebih besar dari nilai alpha (0,05) atau nilai t hitung (1,475) lebih

kecil dari t tabel (1,673) , maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel Capital

Aduquecy Ratio (CAR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas

bank syariah (Return On Equity).

Page 20: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

78

4) Pengujian Hipotesis IV

Ho : b4 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Loan to Deposit

Ratio terhadap profitabilitas bank syariah yang (Return On Equity).

Ha : b4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara variabel Loan to Deposit Ratio

terhadap profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) dengan nilai

signifikan 0,146 lebih besar dari alpha 0,05 atau t hitung lebih kecil (-0,612) dari t tabel

(1,673), maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti variabel Loan to Deposit Ratio (LDR)

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank syariah (Return On

Equity).

Dari uji t yang dilakukan hanya variabel Non Performing Loan dan variabel

efesiensi (BOPO) yang mempunyai pengaruh signifikan pada nilai alpha (0,05).

Sedangkan variabel independen lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas bank syariah (Return On Equity).

Page 21: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

79

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat

disimpulkan:

1. Berdasarkan hasil uji t/ uji parsial, maka dapat ditemukan bahwa secara

parsial variabel NPL dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

bank syariah (Return On Equity).

2. Berdasarkan analisis uji F, ditemukan bahwa secara simultan NPLs, BOPO,

LDR, CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank

syariah (Return On Equity).

3. Dan hasil uji koefesien determinasi (Adjusted R-Square) menunjukan sebesar

68,50% hal ini berarti kemampuan variabel independent (NPLs, BOPO, LDR,

CAR) menjelaskan variabel dependent (ROE) sebesar 68,50% sedangkan

sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Adapun faktor dominan yang paling mempengaruhi profitabilitas bank syariah

(Return On Equity) adalah Non Performing Loans (NPLs).

Page 22: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

80

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa implikasi:

1. Dalam rangka menerapkan sistem prudential bank, maka bank muamalat

harus tetap memperhatikan kualitas aktiva produktifnya dan memberikan

pembiayaan secara lebih selektif kepada setiap nasabahnya agar rasio non

performing loans yang dimiliki bank tersebut tetap berada pada posisi

sewajarnya.

2. Bank Muamalat Indonesia harus tetap memperhatikan tingkat efesiensinya

terutama efesiensi terhadap beban operasional (overhead)

yang dikeluarkan sehingga dapat mengurangi tekanan pada profitabilitas

bank.

3. Untuk tetap menjaga kinerja bank syariah untuk tetap bisa mempertahankan

atau meningkatkan profitabilitasnya, maka bank syariah harus tetap

memperhatikan seluruh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas

bank syariah, baik faktor yang bersifat internal maupun eksternal.

4. Bagi akademisi, karena keterbatasan peneliti, maka disarankan untuk

penelitian selanjutnya agar menggunakan data yang lebih banyak lagi dengan

penambahan variabel lain dan mencoba obyek penelitiian lainnya karena saat

ini telah terdapat beberapa bank-bank umum syariah dan cabang-cabang

kantor bank syariah milik kantor pusat bank konvensional sehingga hasil

penelitian menjadi lebih baik

Page 23: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

81

DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho, Bhuono,”Strategi jitu memilih metodelogi statisitik penelitian dengan menggunakan SPSS”, Andi, Yogyakarta, 2005.

Antariksa, Riki, “ Pengaruh Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas (studi kasus bank

muammalah Indonesia)”, Jurnal Ekonomi Keuangan Dan Bisnis Islam, Jakarta,2006.

Antonio, Syafi’i. M,”Bank Syariah dari teori ke Praktek”, Gema Insani, Jakarta, 2001.

Arifin, Zainul.”Dasar-dasar manajemen Bank Syariah”, Edisi Revisi, Pustaka Alvabet, Jakarta, 2006.

Asnawi, Kelana, Said dan Chandra Wijaya,”Metodelogi Penelitian Keuangan; Prosedur, Ide Dan Kontrol”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.

Bank Indonesia,”Kajian Ekonomi Regional 2007”, artikel diakses bulan maret 2008, dari http:// www.bi.co.id

Dendawijaya, Lukman,”Manajemen Perbankan,” Gralia Indonesia, Jakarta, 2003.

Dewan Syari’ah Nasional,”Fatwa DSN (Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia),” diakses pada minggu kedua pada bulan Maret 2008, dari http:// www.google.com

Muhammad,”Manajemen Bank Syari’ah,” UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2002.

_________,”Manajemen Dana Bank Syariah,” Ekonisia, Yogyakarta, 2004. _________,”Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah”, UII Press,

Yogyakarta,2005.

Nachrowi, Djalal Nachrowi,” Pendekatan Populer Dan Praktis EKONOMETRIKA Untuk Analisis Ekonomi Dan Keuangan”, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Page 24: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

82

Hamid, Abdul,” Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Jakarta, 2007.

Hariwijaya, M dan Triton P.B,”Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal Dan Skripsi”, Tugu publisher, Yogyakarta, 2007.

Iswardono S, Permono dan Darmawan, “Analisis Efisiensi Industri perbankan di Indonesia” (studi kasus Bank-Bank Devisa di Indonesia Tahun 1991-1996), Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta: 2000.

Kuncoro, Mudrajad,” Manajemen Perbankan”, Edisi 1. PT. BPFE Yogyakarta,2002.

Perwaat Madja, Karnaen dan M. Syafe’i Antonio,”Apa dan Bagaimana Bank Syariah?”, Cet.3, PT. Dana Bhakti Prima Yasa, Yogyakarta,1992.

Rivai Veizhal, Andria Permata,”Credit Management Hand Book”, Rajawali Press, Jakarta. 2006.

Riyadi, Slamet,"Banking Asset and Liability Management", LP. FEUI, Jakarta, 2004.

Sarwono, Jonathan,” Analisis Data Penelitian Mengunakan SPSS”, penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006.

Siamat, Dahlan.” Manajemen Lembaga Keuangan”, LP. FEUI, Jakarta, 2004.

Sofyan safri, Harahap,” Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan”, PT. Raja

Garfindo Persada, Jakarta, 1998.

Supranto. J,”ANALISIS MULTIVARIAT Arti Dan Interpretasi”, Rineka Cipta, Jakarta, 2004.

Page 25: BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/16057/6/Bab IV-V... · PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek

83

Trihapsarini, Syahril,”Pengaruh Kredit Macet Dan Rasio Kecukupan Modal Terhadap Pengembalian Ekuitas”, Jurnal Fakultas Ekonomi Guna Dharma. 2006.

.

Yulinda, Nita,”Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas Bank Syariah; Studi Kasus Bank Syariah Mandiri”, skripsi FEIS UIN Jakarta, 2007.

.