bab iii laporan asuhan keperawatan 3

19
18 BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3.1 Pengkajian Keperawatan Tgl. Pengkajian : 02-03-2020 Jam Pengkajian : 11.00 Ruang/Kelas : 17 No. Register : 123XXX Tgl. MRS : 29-02-2020 3.1.1 Identitas 1. Identitas Pasien Nama :Tn. S Umur : 60 tahun Jenis Kelamin : laki-laki Agama : islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : swasta Alamat : malang Gol. Darah : AB Hubungan dengan Klien : istri Alamat : Malang 2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. S Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : perempuan Agama : islam Pekerjaan : Hubungan dengan Klien : istri Alamat : Malang 3.1.2 Keluhan Utama 1. Keluhan Utama Saat MRS Lemas 2. Keluhan Utama Saat Pengkajian batuk

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

18

BAB III

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian Keperawatan

Tgl. Pengkajian : 02-03-2020

Jam Pengkajian : 11.00

Ruang/Kelas : 17

No. Register : 123XXX

Tgl. MRS : 29-02-2020

3.1.1 Identitas

1. Identitas Pasien

Nama :Tn. S

Umur : 60 tahun

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : swasta

Alamat : malang

Gol. Darah : AB

Hubungan dengan Klien : istri

Alamat : Malang

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. S

Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : perempuan

Agama : islam

Pekerjaan :

Hubungan dengan Klien : istri

Alamat : Malang

3.1.2 Keluhan Utama

1. Keluhan Utama Saat MRS

Lemas

2. Keluhan Utama Saat Pengkajian

batuk

Page 2: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

19

3.1.3 Diagnosa Medis

Karsinoma laring + kemo ke III

3.1.4 Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Penyakit Sekarang

Batuk-batuk dari bulan februari 2018, kemudian pada bulan september

2018 suara mulai serak kemudian diperiksakan ke mitra delima didiagnosa

radang tenggorokan setelah beberapa minggu kemudia di rujuk ke Aisiyah

didiagnosa sama yaitu radang tenggorokan setelah berminggu-minggu di

RS Aisiyah kemudian pada bulan juli 2019 di rujuk ke RSSA, terdiagnosa

karsinoma laring kemudian langsung operasi trakeostomi pada juli 2019.

2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu

Pasien tidak memiki riwayat penyakit lain selain karsinoma laring

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien tidak memiliki keluarga yang menderita penyakit genetik atau

kronis (DM, hipertensi)

4.1.5 Riwayat Keperawatan Klien

1. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)

ADL Di Rumah Di Rumah Sakit Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan (Makan dan Minum )

Makan 3x sehari ¼ porsi Nasi putih, bubur Tahu, telur Sayur sop Air putih, susu,teh

Makan 3x sehari ½ porsi Nasi tim, bubur

sum-sum Susu Air putih

Pola Eliminasi BAK : BAB :

BAK normal, warna kuning, volume tergantung cairan yang diminum BAB normal, warna kuning kecoklatan, volume tergantung makana yang dimakan

BAK normal, warna kuning, volume tergantung cairan yang diminum Pasien mengatakan belum pernah BAB selama di rumah sakit

Pola Istirahat Tidur Tidur terganggu karena pada saat tidur pasien selalu batuk

Tidur terganggu karena pada saat tidur pasien selalu batuk

Pola Kebersihan Diri (PH)

Mandi 2x sehari pagi dan sore hari, mencuci tambu 1 minggu 2x, gosok gigi 2x sehari pada saat pagi dan malam hari

Hanya di seka diatas tempat tidur

Aktivitas Lain Tidak ada aktifitas lain Tidak ada aktifitas lain

Page 3: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

20

2. Riwayat Psikologi

Riwayat psikologi pasien baik, pasien dapat menerima dengan lapang

dada penyakit yang dideritanya

3. Riwayat Sosial

Selama sakit pasien tidak pernah keluar rumah

4. Riwayat Spiritual

Pasien beragama islam dan selalu menjalankan sholat 5 waktu

4.1.6 Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

Keadaan umum baik, kesadaran kompos mentis

2. Pemeriksaan Tanda-tanda Vital 3 maret 2020

SAAT SEBELUM SAKIT

SAAT PENGKAJIAN

TD : 130/90 mmhg

S : 36,4

N : 93x permenit

3. Pemeriksaan Wajah

a. Mata

Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra

oedem ( + / - ), ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka

( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / - ), benjolan ( + / - ), Bulu mata

rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna (anemis /

an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap

cahaya (miosis/midriasis), Pupil (isokor / an isokor), Warna Kornea

b. Hidung

Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum

nasi (adakah pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan (

+ / - ), Kotoran ( + / - ), Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip (

+ / - )

c. Mulut

Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau

labiopalatoscisis), warna bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ),

Page 4: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

21

Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran (+/- ), Gigi palsu

(+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses

(+ / - ).

Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak )

d. Telinga

Amati bagian telinga luar: Bentuk …Ukuran … Warna …, lesi ( + / -

), nyeri tekan ( + / - ), peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + /

- ). Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna .....,

transparansi ......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ).

4. Pemeriksaan Kepala, Dan Leher

a. Kepala

Inspeksi : bentuk kepala (dolicephalus/lonjong, Brakhiocephalus/

bulat), kesimetrisan (+/- ). Hidrochepalus ( + / - ), Luka ( + / - ), darah

( +/-), Trepanasi ( + / - ).

Palpasi : Nyeri tekan ( + / - ), fontanella / pada bayi (cekung / tidak)

b. Leher

Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ),

jaringan parut ( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )

Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), pembesaran kelenjar

tiroid ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris), pembesaran Vena

jugularis ( + / - ) terdapat luka trakeostomi.

5. Pemeriksaan Thoraks/dada

a. Pemeriksaan Paru

INSPEKSI

1) Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel

chest),

2) Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),

3) Bentuk dada (simetris / asimetris),

4) Keadaan kulit ? keriput

5) Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ),

retraksi suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan

cuping hidung ( + / - ).

Page 5: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

22

6) Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene

Stokes / Biot’s / Kusmaul)

7) Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).

PALPASI

Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri

teraba (sama / tidak sama). Lebih bergetar sisi kanan

PERKUSI

Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )

AUSKULTASI

a) Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area

Bronchial : ( bersih / halus / kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih /

halus / kasar )

b) Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ),

Pectoriloqui ( + / - )

c) Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ),

Wheezing ( + / - ), Pleural fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain

tidak ada bunyi tambahan lain

d) Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru :pasien

tidak mengeluarkan suara

6. Pemeriksaan Jantung

INSPEKSI

Ictus cordis ( + / - ), pelebaran 0 cm

PALPASI

Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )

PERKUSI

Batas-batas jantung normal adalah :

Batas atas :ICS II ( N = ICS II )

Batas bawah : ICS V ( N = ICS V)

Batas Kiri : ICS V Mid Clavikula Sinistra ( N = ICS V Mid Clavikula

Sinistra)

Batas Kanan : IV Mid Sternalis Dextra ( N = ICS IV Mid Sternalis

Dextra)

Page 6: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

23

AUSKULTASI

BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )

BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )

Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -),

Murmur (+ / - )

Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak ada keluhan terkait jantung

7. Pemeriksaan Abdomen

INSPEKSI

Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ),

Kesimetrisan ( + / - ), Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)

AUSKULTASI

Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit,

Borborygmi ( + / - )

PALPASI

Palpasi Hepar : diskripsikan : Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ),

perabaan (keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi

hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).

Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan

pembesarannya tidak ada pembesaran Dengan Bimanual lakukan

palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke

berapa ? tidak ada pembesaran ( menunjukan pembesaran lien )

Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc.

Burney. nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar

kontralateral ( + / - ).

Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran

( + / - ). (N = ginjal tidak teraba).

PERKUSI

Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.

Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : tidak ada

keluhan terkait abdomen

Page 7: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

24

8. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal

a. Genetalia Pria

Inspeksi :

Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )

Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia (

+ / - )

Palpasi

Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan tidak ada Scrotum

dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),

Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :tidak ada kelainan

Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - )

Epididimal Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada

saluran sperma ( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )

Inspeksi dan palpasi Hernia :

Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )

b. Pada Wanita

Inspeksi

Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ), eritema ( + / - ),

keputihan ( + / - ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis

/sumbatan ( + / - )

9. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang

Periksa ada tidaknya lesi pada kulit punggung, Apakah terdapat kelainan

bentuk tulang belakang, Apakah terdapat deformitas pada tulang belakang,

apakah terdapat fraktur atau tidak, adakah nyeri tekan.

10. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal

a. Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -),

fraktur (+ /-) lokasi fraktur tidak ada jenis fraktur tidak ada

kebersihan luka tidak ada, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )

11. Palpasi

Oedem : Lingkar lengan : …………Lakukan uji

kekuatan otot :

Page 8: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

25

12. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/tengorokan

Uji ketajaman pendengaran :Tes bisik, Dengan arloji, Uji weber :

seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi kiri, Uji rinne : hantaran tulang

lebih keras / lemah / sama dibanding dengan hantaran udara, Uji swabach :

memanjang / memendek / sama

Uji Ketajaman Penciuman dengan menggunakan rangsang bau-bauan.

Pemeriksaan tenggorokan: lakukan pemeriksaan tonsil, adakah nyeri telan.

13. Pemeriksan Fungsi Penglihatan

a. Pemeriksaan Visus Dengan Snellen's Cart : OD ............. OS ............

b. Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan ( Baik / Kurang )

c. Pemeriksaan lapang pandang : Normal / Haemi anoxia / Haemoxia

d. Pemeriksaan tekanan bola mata Dengan tonometri …………, dengan

palpasi taraba ……

14. Pemeriksan Fungsi Neurologis

a. Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )

Menilai respon membuka mata 4

Menilai respon Verbal 5

Menilai respon motorik 6

Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos

Mentis / Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)

b. Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak

Penigkatan suhu tubuh ( + / -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -

), mual –muntah ( + / -) kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( +

/ -)

c. Memeriksa nervus cranialis

Nervus I - Olfaktorius (pembau ), Nervus II - Opticus ( penglihatan ),

Nervus III - Ocumulatorius, Nervus IV- Throclearis, Nervus V –

Thrigeminus, Nervus VI-Abdusen, Nervus VII – Facialis, Nervus

VIII- Auditorius, Nervus IX- Glosopharingeal, Nervus X – Vagus,

Nervus XI- Accessorius, Nervus XII- Hypoglosal

Page 9: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

26

d. Memeriksa fungsi motorik

Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-gerakan yang

tidak disadari oleh klien ( + / -)

e. Memeriksa fungsi sensorik

Kepekaan saraf perifer : benda tumpul , benda tajam. Menguji sensai

panas / dingin, kapas halus, minyak wangi.

f. Memeriksa reflek kedalaman tendon

Reflek fisiologis : R.Bisep, R. Trisep, R. Brachioradialis, R. Patella,

R. Achiles

Reflek Pathologis, Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada

kasus-kasus tertentu. Yang diperiksa adalah R. Babinski, R. Chaddok,

R.Schaefer, R. Oppenheim, R. Gordon, R. Bing, R.Gonad.

g. Keluhan lain yang terkait dengan Px. Neurologis : tidak ada keluhan

terkait neurologis

15. Pemeriksan Kulit/Integument

a. Integument/Kulit

Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ), Warna Kulit,

Bila ada luka bakar dimana saja lokasinya, dengan luas : tidak ada

luka bakar %

Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor/Kelenturan(baik/jelek ),

Struktur (keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan

( + / - ) pada daerah mana?

Identifikasi luka / lesi pada kulit

1. Tipe Primer : Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - )

Vesikula ( + / - )

2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi

(+/-), Scar (+/-), Lichenifikasi ( + / - )

Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( + / - ),

Hiperpigmentasi ( + / - ), Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ),

Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider Naevi (+ /- ), Striae (+

/-)

Page 10: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

27

b. Pemeriksaan Rambut

Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau …. rontok (+/-),

warna .......... Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )

c. Pemeriksaan Kuku

Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku.

16. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik Medik tanggal 1 maret 2020

a. Darah Lemgkap :

Leukosit : 16,12 103/ µL( N : 3.500 – 10.000 / µL )

Eritrosit : 3,97 106/ µL ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )

Trombosit : .............................. ( N : 150.000 – 350.000 / µL)

Haemoglobin :11,70 g/dl ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )

Haematokrit : 33,50% ( N : 35.0 – 50 gr / dl )

b. Kimia Darah :

Ureum : 43,7 mg/dl ( N : 10 – 50 mg / dl )

Creatinin : 0,92 mg/dl ( N : 07 – 1.5 mg / dl )

SGOT : 26 µ/L ( N : 2 – 17 )

SGPT : 11 µ/L ( N : 3 – 19 )

BUN : .............................( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )

Bilirubin : ............................. ( N : 1,0 mg / dl )

Total Protein : ............................. ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )

GD puasa : ............................ ( N : 100 mg/dl )

GD 2 jpp : ............................. ( N : 140 – 180 mg / dl )

c. ANALISA ELEKTROLIT :

Natrium : 126 mmol/L ( N : 136 – 145 mmol / l )

Kalium : 3,51 mmol/L ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )

Clorida : 100 mmol/L ( N : 98 – 106 mmol / l )

Calsium : ............................. ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )

Phospor : ............................. ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl

d. Pemeriksaan Radiologi :

27 agustus 2019 : keratinizing squamose cell carsinoma

17 september 2019 :

saat ini, tidak tampak proses metastasis paru

aorta sklerosis

Page 11: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

28

26 desember 2019 :

Anterolisthesis c4-c5 grade 1

Suspek HNP pada c6 c7

Soft tissue mass setinggi c5,6,7 menyempitkan airway total

setinggi c5,6,7 on tracheostomi

Spondylosis cervicalis

1 maret 2020 : nodul multiple paru bilateral ec proses metastasis

e. Tindakan Dan Terapi

Cypro 2x500 mg

Ceftriaxone 2x19

Ventolin

combifen

TTD PERAWAT

( BQ Dina Septiana )

Page 12: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

29

3.2 Asuhan Keperawatan

Analisa Data

Data Etiologi Masalah

Ds :

1. Pasien mengatakan

sesak, batuk-batuk,

dan mengeluarkan

banyak dahak

Do :

1. pasien terlihat ada

lubang di leher

(tracheostomi)

2. Ronchi (+)

Ds :

1. Pasien mengatakan

tidak mau makan

karena apabila

makan langsung

batuk

Do :

1. pasien terlihat

batuk terus

menerus bahkan

pada saat minum

pasien juga batuk

2. berat badan pasien

turun 30% yang

semula bb : 70 kg

menjadi 47 kg

Adanya jalan nafas

buatan

Kurangnya asupan

makanan

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

Defisit nutrisi

Page 13: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

30

Rencana Asuhan Keperawatan

Dx Luaran Intervensi

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

berhubungan dengan

adanya jalan nafas

buatan

Defisit nutrisi

berhubungan dengan

kurangnya asupan

makanan

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

3x24 jam diharapkan

bersihan jalan nafas dapat

meningkat dengan

kriteria hasil :

1. Batuk efektif

meningkat (5)

2. Produksi sputum

meningkat (1)

3. Wheezing

meningkat (1)

4. Sulit berbicara

meningkat (5)

5. Gelisah meningkat

(5)

6. Pola nafas

membaik (5)

Setelah dilakukan

tindakan keperawatan

3x24 jam diharapkan

status nutrisi dapat

membaik dengan kriteria

hasil :

1. Porsi makan yang

dihabiskan

meningkat (5)

2. Perasaan cepat

kenyang (1)

3. Berat badan

membaik (5)

4. Frekuensi makan

membaik (5)

5. Nafsu makan

membaik

Manajemen jalan nafas

Observasi

1 Monitor pola nafas

2 Monitor bunyi nafas

3 Monitor sputum

Terapeutik

1. Pertahankan kepatenan

jalan nafas

2. Posisi semi fowler

3. Berikan oksigen jika

perlu

Edukasi

1 Anjurkan asupan cairan

2000 cc/hari

2 Anjurkan teknik batuk

efektif

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian

bronkodilator,

ekspektoran, mukolitik

jika perlu

Manajmen nutrisi

Observasi

1. Identifikasi status nutrisi

2. Identifikasi makana

yang disukai

3. Monitor asupan

makanan

4. Monitor berat badan

Terapeutik

1. Berikan makanan tinggi

serat untuk mencegah

konstipasi

2. Berikan makanan tinggi

kalori dan protein

3. Berikan suplement

makanan jika perlu

Edukasi

1. Anjurkan posisi duduk

jika mampu

2. Anjurkan diet yang

diporogramkan

Kolaborasi

5. Berikan suplement

makanan jika perlu

Page 14: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

31

Implementasi

No. Tanggal /hari/

Jam Implementasi TTD Perawat

1

2

3/03/2020

3/03/2020

Manajemen jalan nafas

Observasi

4 Memonitor pola nafas

5 Memonitor bunyi nafas

6 Memonitor sputum

Terapeutik

4. Mempertahankan kepatenan

jalan nafas

5. Memposisi semi fowler

6. Memberikan oksigen jika

perlu

Edukasi

3 Menganjurkan asupan

cairan 2000 cc/hari

4 Menganjurkan teknik batuk

efektif

Kolaborasi

2. Mengkolaborasi pemberian

bronkodilator, ekspektoran,

mukolitik jika perlu

Manajmen nutrisi

Observasi

6. Mengidentifikasi status

nutrisi

7. Mengidentifikasi makana

yang disukai

8. Memonitor asupan makanan

9. Memonitor berat badan

Terapeutik

4. Memberikan makanan

tinggi serat untuk mencegah

konstipasi

5. Memberikan makanan

tinggi kalori dan protein

6. Memberikan suplement

makanan jika perlu

Edukasi

3. Menganjurkan posisi duduk

jika mampu

4. Menganjurkan diet yang

diporogramkan

Kolaborasi

10. Memberikan suplement

makanan jika perlu

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana

Page 15: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

32

Implementasi

No. Tanggal /hari/

Jam Implementasi TTD Perawat

1

2

4/03/2020

4/03/2020

Manajemen jalan nafas

Observasi

1. Memonitor pola nafas

2. Memonitor bunyi nafas

3. Memonitor sputum

Terapeutik

1. Mempertahankan kepatenan

jalan nafas

2. Memposisi semi fowler

3. Memberikan oksigen jika

perlu

Edukasi

1. Menganjurkan asupan

cairan 2000 cc/hari

2. Menganjurkan teknik batuk

efektif

Kolaborasi

1. Mengkolaborasi pemberian

bronkodilator, ekspektoran,

mukolitik jika perlu

Manajmen nutrisi

Observasi

1. Mengidentifikasi status

nutrisi

2. Mengidentifikasi makana

yang disukai

3. Memonitor asupan makanan

4. Memonitor berat badan

Terapeutik

1. Memberikan makanan

tinggi serat untuk mencegah

konstipasi

2. Memberikan makanan

tinggi kalori dan protein

3. Memberikan suplement

makanan jika perlu

Edukasi

1. Menganjurkan posisi duduk

jika mampu

2. Menganjurkan diet yang

diporogramkan

Kolaborasi

1. Memberikan suplement

makanan jika perlu

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana

Page 16: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

33

Implementasi

No. Tanggal /hari/

Jam Implementasi TTD Perawat

1

2

5/03/2020

5/03/2020

Manajemen jalan nafas

Observasi

1. Memonitor pola nafas

2. Memonitor bunyi nafas

3. Memonitor sputum

Terapeutik

1. Mempertahankan kepatenan

jalan nafas

2. Memposisi semi fowler

3. Memberikan oksigen jika

perlu

Edukasi

1. Menganjurkan asupan cairan

2000 cc/hari

2. Menganjurkan teknik batuk

efektif

Kolaborasi

1. Mengkolaborasi pemberian

bronkodilator, ekspektoran,

mukolitik jika perlu

Manajmen nutrisi

Observasi

2. Mengidentifikasi status

nutrisi

3. Mengidentifikasi makana

yang disukai

4. Memonitor asupan makanan

5. Memonitor berat badan

Terapeutik

1. Memberikan makanan tinggi

serat untuk mencegah

konstipasi

2. Memberikan makanan tinggi

kalori dan protein

3. Memberikan suplement

makanan jika perlu

Edukasi

1. Menganjurkan posisi duduk

jika mampu

2. Menganjurkan diet yang

diporogramkan

Kolaborasi

1. Memberikan suplement

makanan jika perlu

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana

Page 17: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

34

Evaluasi

Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD

3/03/2020

3/03/2020

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

berhubungan dengan

adanya jalan nafas

buatan

Defisit nutrisi

berhubungan dengan

kurangnya asupan

makanan

S :

1. Pasien mengatakan

sesak, batuk-batuk,

dan mengeluarkan

bantak dahak

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

S :

1. Pasien mengatakan

tidak mau makan

karena apabila

makan langsung

batuk

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana

Page 18: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

35

Evaluasi

Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD

4/03/2020

4/03/2020

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

berhubungan dengan

adanya jalan nafas

buatan

Defisit nutrisi

berhubungan dengan

kurangnya asupan

makanan

S :

1. Pasien mengatakan

sesak, batuk-batuk,

dan mengeluarkan

bantak dahak

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

S :

1. Pasien mengatakan

tidak mau makan

karena apabila

makan langsung

batuk

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana

Page 19: BAB III LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN 3

36

Evaluasi

Tanggal Diagnosa Evaluasi TTD

5/03/2020

5/03/2020

Bersihan jalan nafas

tidak efektif

berhubungan dengan

adanya jalan nafas

buatan

Defisit nutrisi

berhubungan dengan

kurangnya asupan

makanan

S :

1. Pasien mengatakan

sesak, batuk-batuk,

dan mengeluarkan

bantak dahak

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah teratasi

sebagaian

P : hentikan intervensi

S :

1. Pasien mengatakan

tidak mau makan

karena apabila

makan langsung

batuk

O :

1. Batuk efektif

meningkat

2. Produksi sputum

meningkat

3. Wheezing

meningkat

4. Sulit berbicara

meningkat

5. Gelisah meningkat

6. Pola nafas

membaik

A : masalah teratasi

sebagian

O : lanjutkan intervensi

BQ Dina Septiana

BQ Dina Septiana