bab ii pembahasan vanadium dan cromium

Upload: salmah-salmah

Post on 05-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    1/22

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    2/22

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    3/22

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    4/22

    daya oksida terkuat. :adi, vanadium !# merupakan oksidator terkuat

    dalam golongannya. ilai potensial reduksi, E o , spesies vanadium dengan

     berbagai tingkat oksidasi dalam suasana asam ditunjukkan oleh diagram

    latimer berikutA

    O2; 1,77 O2;  -7,61 ;  -7,233 2; -1,18

    uning-orange biru hijau violet

    ari nilai potensial reduksi tersebut dapat diketahui bah'a anadium !#,

    O2; , merupakan oksidator yang baik dengan berubah menjadi vanadium

    !$#, O2; , yang relatif stabil, atau bahkan menjadii ; yang paling stabil.

    Berubahan tingkat oksidasi bertahap satu elektron tersebut dapat dilakukan

    dalam larutan air dengan reduktor campuran "n dan asam hidroklorida.1

    anadium adalah unsur yang cukup melimpah !7,72C kerak bumi#

    dijumpai dalam beberapa lusin bijih. %ijih utamanya agak kompleks,

    seperti vanadinit, Bb!O#2 . Bb)l2.

    Senya'a anadium yang paling penting ialah vanadium pentoksida

    2O3 , yang terutama digunakan sebagai katalis, seperti dalam konvensi

    SO2 !g# menjadi SO!g# dalam metode kontak untuk manufaktur asam

    sulfat. 0ktivitas 2O3 sebagai katalis oksida dapat dikaitkan dengan

    lepasnya oksigen secara reversibel yang terjadi dari 477 sampai 1177o).2

    /. Keen!erungan g#l#ngan % &Cr(

    arakteristik logam-logam golongan ini dapat diperiksa pada tabel

     berikut ini.

    1 ristian &. Sugiarto dan Detno . Suyanti, Kimia Anorganik Logam, Eraha $lmu,

    Fogyakarta, 2717, h. 26

    2 Betrucci. &ar'ood. &erring, Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern,

    @rlangga, :akarta, 2711, h. 19

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    5/22

    Ta*el !ata *e*era+a s,-at unsurunsur trans,s, g#l#ngan %

    arakteristik  2)r  2*o 4G

    elimpahan5ppm 122 1,2 1,2

    ensitas5gcm- 4,1 17,28 19,

    (itik leleh !o)# 1977 1627 !87#

    (itik didih !o)# 2697 637 !3377#

    :ari-jari atomik5pm 128 19 19

    :ari-jari ionik5pm *6;<

    *3;< *;, *; < *2;

    < 9< 33< 61,3<

    4

    39< 61< 63< 69< - 67< 62< 66< -< -

    onfigurasi elektronik =180r> d3s1 =6r> d

    33s1 =3?e> f 13d6s2

    @lektronegativitas 1,6 1,8 1,4

    onfigurasi elektronik untuk kromium dan molibdenum menyimpang

    dari diagram aufbau. ibandingkan molibdenum dan 'olfram, kromium lebih

    mudah bereaksi dengan asam non oksidator menghasilkan )r!$$#, tetapi

    dengan asam oksidator reaksinya menjadi terhambat dengan terbentuknya

    lapisan kromium !$$$# oksida.

    Hogam golongan ini pada tingkat oksida rendah semakin tidak stabil

    dengan dengan naiknya nomor atom. :adi, kromium mempunyai variasi

    tingkat oksidasi yang paling banyak, sehingga logam kromium lebih banyak 

    membentuk berbagai senya'a.

    romium adalah logam yang kuat dan bercahaya serta sangat tahan

    korosi. arena itu, logam ini dipakai untuk pelindung besi dari proses korosi.

    Hapisan kromium pada besi dapat dibuat dengan elektrolisis !penyepuhan#.

    romium terdapat dalam baja anti karat !stainless steel# yang biasa

    mengandun g 19C kromium, 9C nikel, dan yang lainnya besi.

    3 ristian &. Sugiarto dan Detno . Suyanti, Op. )it., h. 23.

    4 Syukri S, Kimia Dasar 3, $(%, %andung, 1999, h. 622

    3

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    6/22

    B. S,-atS,-at 0,s,s !an K,m,a L#gam "#l#ngan $ !an % &' !an Cr(). S,-at 0,s,s

    a. S,-at 0,s,s 'ana!,um

    Sifat

     omor atom 2

    :ari-jari atom !pm# 12

    erapatan !g5cm# 6,1

    ekerasan !skala *ohs# -

    (itik didih !o)# 87

    (itik leleh !o)# 1897

    Garna 0bu-abu putih

    *. S,-at 0,s,s Cr#m,um

    Sifat )r   omor atom 2

    :ari-jari atom !pm# 124

    erapatan !g5cm# 4,2

    ekerasan !skala *ohs# 9,7

    (itik didih !o)# 2642

    (itik leleh !o)# 1897

    Garna Butih perak 

    /. S,-at K,m,a

    6

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    7/22

    a. S,-at k,m,a 'ana!,um$

    Sifat

    onfigurasi elektron =180r> ds2

    @nergi ionisasi !k:5mol#

    Bertama 637

    edua 11

    etiga 2828

    @ored *2; !aI#volt -1,27

    @ored *; !aI#volt -7,86

    anadium memiliki memiliki bilangan oksidasi yang lebih dari

    satu, yaitu ;1, ;2, ;, ;, ;3. &al ini disebabkan oleh elektron yang tidak 

    hanya keluar dari sub kulit s, tetapi juga dari subkulit d yang ada di

     ba'ahnya. %ilangan oksidasi paling stabil ialah ;, namun umumnya

     bilangan oksidasi yang ditemukan adalah;.6 

    alam senya'anya, vanadium dapat berada dalam berbagai

     bilangan oksidasi. Bada setiap bilangan oksidasi ini, vanadium membentuk 

    oksida atau ion. $on menunjukkan 'arna jelas dalam larutan berair. :ika

    atom logam pusat berada dalam bilangan oksidasi rendah, oksida bertindak sebagai basa, dalam bilangan oksidasi tinggi untuk atom pusat, sifat asam

    menjadi penting. Oksida vanadium dengan dalam bilangan oksidasi ;2

    dan ; adalah basa, sedangkan oksida vanadium dengan dalam bilangan

    oksidasi ; dan ;3 adalah amfoter .4

    anadium memiliki konfigurasi elektron yaitu =0r> ds2, untuk 

    mencapai oktet !konfigurasi elektron gas mulia# vanadium akan

    melepaskan elektron di subkulit s dan d-nya. arena jumlah elektron di

    sub kulit d yang tergolong banyak, maka akan membutuhkan energi yang

    5 Sandri :ustiana,*uchtaridi, Kimia 3 SMA Kelas XII, Fudhistira, :akarta (imur, 2779, h.

    44

    6 :ames @ %rady, Kimia Universitas Asas dan Struktur ilid !, %inarupa aksara,

    (angerang, h.63

    7 Betrucci. &ar'ood. &erring, Op. )it., h. 193

    4

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    8/22

    lebih besar untuk melepaskan elekktro-elektron tersebut. Sifat-sifat fisika

    dan kimia vanadium sangat ditentukan oleh onfigurasi elektronnya.

    (ingkat energi orbital d dan s kulit terluarnya hampir sama, sehingga

    terjadi kombinasi orbital d dan s dalam konfigurasi elektronnya. %ila unsur 

    ini melepaskan elektron, maka yang pertama keluar adalah elektron pada

    orbital s, karena yang terlemah, dan kemudian diikuti oleh orbital d.

    0kibatnya, unsur ini dapat melepaskan satu, dua, sampai tiga elektron.

    anadium bersifat paramagnetik, sehingga dapat ditarik oleh

    medan magnet karena vanadium memiliki elektron yang tidak berpasangan

    di dalam orbital subkulit di atomnya.8

    *. S,-at k,m,a Cr#m,um

    Sifat )r  

    onfigurasi elektron =180r> ds2

    @nergi ionisasi !k:5mol#

    Bertama 63

    edua 1392

    etiga 2984

    @ored *2; !aI#volt -7,91

    @ored *; !aI#volt -7,4

    %ilangan oksida krom ;2, ;, ;6. %ilangan oksida ;2 merupakan ion )r ;2

    yang be'arna biru dalam larutan dan sangat mudah di oksidasi menjadi

    ;, yang merupakan bilangan oksida yang sangat stabil.9

    )hromium bersifat paramagnetik, sehingga dapat ditarik oleh medan

    magnet karena )hromium memiliki elektron yang tidak berpasangan di

    dalam orbital subkulit di atomnya.17

    C. Persen1a2aan 3ks,!a L#gam "#l#ngan $ !an % &' !an Cr(

    ). Sen1a2a 3ks,!a 'ana!,um

    8  &iskia 0hmad, Kimia Unsur dan "adiokimia, B(. )itra 0ditya %akti, %andung, 2771,

    h.17

    9  :ames @ %rady, Hoc.)it., h.63

    10  &iskia 0hmad, Hoc. )it., h.17

    8

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    9/22

    arakteristik oksida vanadium ditujukkan pada tabelA

    (ingkat oksidasi Oksidasi Sifat dan 'arna

    ;2 !d# O %asa

    &itam- abu-abu

    ; !d2# 2O %asa

    &itam

    ; !d1# O2 0mfoterik 

    %iru legam

    ;3 !do# 2O3 0mfoterik 

    uning-oranye

    engan rentang tingkat oksidasi yang panjang tersebut maka dapat

    dipahami bah'a sifat basa dari oksidanya akan melemah dengan naiknya

    tingkat oksidasi. O dan 2O versifat basa sedangkan O2  dan 2O3

     bersifat amfoterik.

    a. 'ana!,um +ent#ks,!a4 '/3$2O3  be'arna kuning-oranye, dapat diperoleh dari pemanasan

    vanadat, &O menurut persamaan berikut iniA

    2&O !s# J & !g# ; 2O3 !s# ; &2O !g#

    Badatan 2O3 ini mempunyai titik leleh kira-kira 637o), dan membeku

     pada pendinginan dengan membentuk kristal-kristal yang terbentuk jarum.

    Oksida ini juga dapat diperoleh dari penambahan larutan asam encer ke

    dalam larutan amonium vanadatA

    2&O !aI# ; &2SO !aI# !&#2SO !aI# ; &2O !l# ; 2O3 !s#

    elarutan 2O3 dalam air sangat kecil !kira-kira 7,774 gH-1#, dan

    oksida ini lebih bersifat amfoterik. Oleh karena itu, 2O3 larut dalam basa

    kuat, misalnya natrium hidroksida, menghasilkan ion vanadat yang tak 

     ber'arna. :ika ke dalam larutan ini selanjutnya ditambahkan asam p&

    K6,3, larutan menjadi oranye cemerlang. :ika penambahan asam diteruskan

    hingga p& K2, ternyata diperoleh endapan ber'arna coklat, 2O3, tetapi

    endapan ini larut kembali pada penambahan asam lebih lanjut dengan

    membentuk kation okso, adalah ion komplek !,#ks#5ana!,um &'(4 O2;.

    Bersamaan reaksi yang telah diusulkan secara sederhana dapat dituliskan

    sebagai berikutA

    Bada penambahan basa

    9

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    10/22

    2O3 !s# ; 6 O& !aI# 2 =O>- !aI# ; &2O !l#

    (idak ber'arna

    Bada penambahan asam hingga p& L 6,3

    =O>- !aI# ; 2&O

    ; !aI# =O2!O>- !aI# ; 2&2O !l#

    uning-oranye

    Bada penambahan asam hingga p&L 2

    2=O2!O>- !aI# ; 2&O

    ; !aI# 2O3 !s# ; 3&2O !l#

    )oklat

    Bada penambahan asam lebih lanjut

    2O3 !s# ; 2&O; !aI# 2 =O2>

    ; !aI# ; &2O !l#

    :adi, terdapat dua macam ion okso vanadium !#, yaitu dalam

     bentuk kompleks anion tetra#ks#5ana!at&'(4   =O>- , dan kation

    !,#ks#5ana!,um&'(4 =O2>;.

    2O3 bersifat oksidator sedang dengan perubahan tingkat oksidasi dari

    ;3 menjadi ;< misalnya oksidasi terhadap &)l dengan membebaskan gas

    klorinA

    2O3 !s# ; 2&)l !aI# 2O2 !s# ; &2O !l# ; )l2 !g#

    alam larutan, reaksi ionnya dapat dituliskan sebgai berikutA

    DeduksiA =O2; !aI# ; 2&O

    ; ; e O2; !aI# ; &2O> 2M

    OksidasiA 2)l- !aI# )l2 !g# ; 2e ;

    2O2; !aI# ; &O

    ; ; 2)l- !aI# 2O2; !aI# ; 6&2O !l# ; )l2 !g#

    *. 'ana!,um D,#ks,!a4 '3/

    anadium ioksida, O2, be'arna biru legam, dan dapat diperoleh

    dari reduksi padatan 2O3 dengan reduktor sedang seperti )O dan SO2, atau

     pemanasan langsung 2O3 dengan asam oksalat. anadium ioksida, O2,

     bersifat amfoterik sama seperti 2O3, larut dengan kelarutan yang sama

     banyak baik dalam asam maupun basa. alam asam non-oksidator O2

    larut dengan membentuk ion #ks#5ana!,um&I'( atau ion 5ana!,l, =O>2;,

    yang be'arna biru. alam alkali O2 larut dengan membentuk larutan

    yang be'arna kuning hingga coklat dari ion 5ana!at&I'( atau

    h,+#5ana!at4 =O9>2-, atau ion =O>- pada p& tinggi.

    . 'ana!,um tr,#ks,!a4 '/36

    17

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    11/22

    anadium trioksida, 2O,  ber'arna hitam, dapat diperoleh dari

    reduksi 2O3 dengan &2 atau )O secara bertahap. 2O mengadopsi

    struktur #orundum !a-0l2O#. Oksida ini bersifat basa, oleh karena itu

    dengan asam bereaksi menghasilkan ion vanadium!$$$#, ; yang be'arna

     biru atau hijau dan bersifat reduktor kuatA

    2O !s# ; 6 &O; !aI# 2; !aI# ; 9 &2O !l#

    !. 'ana!,um #ks,!a4 '3

    anadium oksida, O, be'arna abu-abu hitam, dapat diperoleh

    dari reduksi 2O dengan logamnya, . Oksida ini bersifat basa seperti

    halnya 2O, larut dalam asam membentuk ion 2; yang be'arna violetA

    O!s# ; 2&O; !aI# 2; !aI# ; &2O !l#

    /. Sen1a2a 3ks,!a Cr#m,um

    arakteristik oksida cromium ditujukkan pada tabelA

    (ingkat oksidasi Oksida sifat

    ;2 )rO %asa

    ; )r  2O !hijau# 0mfoterik  

    ;6 )rO !merah tua# 0sam

    Seperti halnya pada oksida vanadium, sifat basa oksida cromium

    menurunn !atau sifat asam naik# dengan naiknya tingkat oksida. Oleh

    karena itu, )r 2O bersifat amfoterik, sama seperti oksida aluminium, dan

    )rO yang mempunyai tingkat oksidasi lebih tinggi bersifat asam. &al ini

    dapat dipahami bah'a )r!$# mempunyai jari-jari ionik lebih pendek dan

    rapatan muatan lebih tinggi sehingga spesies ini mempunyai

    kecenderungan yang lebih besar sebagai akseptor pasangan elektron, dan

    demikian bersifat asam.

    a. Kr#m,um &III( #ks,!a4 Cr/36

    11

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    12/22

    romium !$$$# oksida, )r 2O, dapat diperoleh dari dekomposisi

    termal amonium dikromat menurut persamaan reaksi berikutA

    !&#2)r 2O4 !s# J )r 2O !s# ; 2 !g# ; &2O !g#

    romium!$$$# oksida merupakan oksida kromium yang paling

    stabil mengadopsi struktur corundum, dan digunakan untuk pigment

    hijau. Oksida ini menunjukkan sifat semikonduktor dan

    antiferomagnetik pada temperatur di ba'ah 3o).

    *. Kr#m,um&I'( #ks,!a4 Cr3/

    romium!$# oksida, )rO2 dapat diperoleh dari reduksi )rO

    secara hidrotermal menurut persamaan reaksi berikutA

    )rO !s# ; &2 !g# J )rO2 !s# ; &2O !g#

    c. Kr#m,um&'I( #ks,!a4 Cr36

    romium!$# oksida, )rO, dapat diperoleh dari penambahan

    asam sulfat pada larutan pekat alkali dikromat menurut persamaan

    reaksi berikutA

     2)r 2O4 !aI# ; &2SO !aI# 2)rO !s# ;  2SO !aI# ; &2O !l#

      merah

    romium trioksida bersifat sangat asam dan bereaksi dengan basa

    menghasilkan kromat, )rO2-. Benurunan p&, dengan penambahan asam ke

    dalam larutan kromat, pada mulanya mengakibatkan kondensasi unit-unit

    tetrahedron )rO menjadi ion dikromat, )r 2O42-, dan kondensasi lanjut

    menghasillkan endapan )rO.

    D. Ekstraks, !an Kegunaan L#gam g#l#ngn $ !an % &' !an Cr(). Ekstraks, !an Kegunaan 'ana!,um

    a. Ekstraks, 'ana!,um

    anadium dalam kerak bumi diduga terdapat sekitar 16 ppm

    !bandingkan dengan niobium 27 ppm dan tantalum hanya 1,4 ppm#,

    dan merupakan unsur transisi terbanyak kelima setelah besi, titanium,

    mangan, dan Nirkonium. Hogam ini terdapat bersama-sama dengan

    logam-logam lain dalam sekitar 67 macam mineral, dan oleh karena itu

    logam vanadium sering merupakan hasil ikutan saja dari suatu proses

    12

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    13/22

     pemisahan. *ineral yang penting sebagai sumber logam vanadium

    adalah, +atr#n,t  S, yang merupakan suatu polisulfida. Oleh karena

    mudah bereaksi dengan oksigen, logam ini juga terdapat pada berbagai

    mineral 5ana!at misalnya 5ana!,nat yaitu timbel !$$# klorida vanadat,

    Bb)l2.Bb!O#2, karn#n,t yaitu kalium uranil vanadat, !UO2#

    !O#.1,3&2O, dan 5ana!,n,t yaitu Bb!O#2.  Bb2!O#)l atau

    Bb3!O#)l.11 

    Bembuatan vanadium sekitar 87C digunakan untuk pembuatan

     baja. alam penggunaannya vanadium dibentuk sebagai logam

    campuran besi. +ero vanadium mengandung 3C-93C vanadium. +ero

    vanadium dihasilkan dengan mereduksi 2O3 dengan pereduksi

    campuran silikon dan besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan

    )aO membentuk kerak )aSiO  !l#. Deduksi dilakukan dalam tanur 

    listrik, reaksinya sebagai berikutA

     22O3 !s# ; 3Si !s# ; +e !s# P !s# ; +e!s#Q ; 3SiO2 !s#

      ferovanadium

    SiO2 !s# ; )aO !s# )aSiO !l#

    emudian ferovanadium dipisahkan dengan )aSiO !l#.12

    )ukup sulit membuat vanadium murni karena mudah bereaksi dengan

    oksigen, karbon, dan nitrogen. anadium murni dapat dibuat dalam

     jumlah kecil bila $3 diletakkan di atas besi panas

    2$3 2 ; 3$2

    Senya'a penting vanadium adalah vanadium pentaoksida

    !2O3# yang dibuat dari unsurnya pada suhu tinggiA

    2 ; 3O2  panas 2O3

    11 ristian &. Sugiarto dan Detno . Suyanti, Hoc. )it. h. 26

    12(ine *aria us'ati. kk, Sains Kimia SMA$MA Kelas XII, B( %umi aksara, :akarta, 2712, h.

    162

    1

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    14/22

    Secara komersil, oksida ini dipakai sebagai katalis dalam

     pembuatan asam sulfat.1 

    *. Kegunaan 'ana!,um

    anadium banyak digunakan dalam industri, diantaranyaA

    1# Untuk membuat logam campuran.

    2# Oksida vanadium, 2O3, digunakan sebagai katalis pada pembuatan

    asam sulfat dengan proses kontak .1 

    # anadium digunakan dalam memproduksi logam tahan karat.

    # Sekitar 87C anadium yang sekarang dihasilkan, digunakan

    sebagai ferro vanadium atau sebagai bahan tambahan baja.

    3# anadium petoksida digunakan dalam pembuatan keramik.

    6# anadiun juga digunakan untuk menghasilkan magnet

    superkonduktif dengan medan magnet sebesar 143777 Eauss.13 

    4# anadium juga digunakan sebagai katalis pada reduksi

    !hidrogenasi# alkena dan hidrokarbon aromatik.16 

    8# Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan

    kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin

     berkecepatan tinggi.14

    /. Ekstraks, !an Kegunaan Cr#m,um

    a. Ekstraks, Cr#m,um

    %erdasarkan penggunaannya ada dua macam cara ekstraksi

    logam kromium, yaitu sebagai paduan ferokrom !)r-+e#, dan sebagai

    logam murni kromium. Sebagai paduan, ferokrom dibuat dari reduksi

    kromit dengan batubara %#oke& dalam tanur listrik. +erokrom dengan

    kandungan karbon rendah dapat diperoleh dari reduksi kromit dengan

    menggunakan ferosilikon sebagai pengganti batubara %#oke&. &asil

    13 Syukri S, Hoc. )it., h. 622

    14 (ine *aria us'ati. kk, Lo#' (it', h. 162

    15 &iskia 0hmad, Hoc. )it., h.17

    16 Sentot %udi Daharjo, Kimia )er*asis Eksperimen 3 untuk kelas XII SMA dan MA, B( (iga

    Serangkai Bustaka Bustaka *andiri, Solo, 2712, h. 192

    17 $ndah +itria, dkk, Erlangga +okus U SMA$MA !.3, :akarta, @rlangga, 2712, h.64

    1

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    15/22

     paduan )r-+e ini dapat digunakan langsung sebagai bahan aditif pada

     baja kromium stainless. Bersamaan reaksinya adalahA

    +e)r 2O ; ) 2 )r ; +e ; )O!g#

      ferokrom

    Sebagai logamya, kromium murni dapat diperoleh melalui

    tahap-tahap berikut. (ahap pertama, bijih kromit dalam lelehan alkali

    karbonat dioksida dengan udara untuk memperoleh natrium

    kromat,a2)rO. (ahap kedua, adalah peluluhan dan pelarutan

     a2)rO dalam air yang dilanjutkan dengan pengendapan sebagaidikromat, a2)r2O4. (ahap ketga, adalah reduksi dikromat yang

    diperoleh dengan karbon menjadi oksidanya, )r2O. (aha terakhir 

    adalah reduksi )r2Odengan aluminium melalui proses alumino

    termik atau dengan silikon. Bersamaan reaksinya adalahA

    +e)r2O ; 2a2)O ; O2 !g( J 2 a2)rO !aI# ; 2)O2 !g# ; +e

    !s#

      2 a2)rO !aI# ; &2O J a2)r2O4 !s# ; 2 aO&

      a2)r2O4 ; 2) J )r2O ; )O !g#

      )r2O ; 20l J 2)r !l# ; 0l2O !s#

      2)r2O ; Si J )r !l# ; SiO2 !s#18

    romium adalah pereduksi sehingga mudah bereaksi dengan

    oksigen menjadi )r2O, tetapi )r2O merupakan lapisan tipis yang

    transparan dan tahan korosif. $tulah sebabnya kromium sebagai logam

     pelindung dan merupakan bahan baja anti karat. Harutan kromium !$$$#

    dapat dibuat dengan melarutkan )r2O dalam asam atau alkaliA

    )r2O ;6& 2 )r ; !aI# ; &2O

    )rO ; 2O&- ; &2O 2)r!O-

    *. Kegunaan Cr#m,um

    18  ristian &. Sugiarto dan Detno . Suyanti, Op. )it. h. 232

    13

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    16/22

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    17/22

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kes,m+ulan

    Hogam golongan 3 terdiri dari anadium !#, iobium !b#, dan

    (antalum !(a#. Hogam golongan 6 terdiri dari )romium !)r#, *olibdenum

    !*o#, dan Golfram !G#. anadium dan chromium merupakan atom yang

    lebih banyak dijumpai diantara atom-atom yang ada digolongannya.

    0tom-atom golongan 3 dan 6 mempunyai variasi tingkat oksidasi,

    seperti anadium yang memiliki tingkat oksidasi ;1, ;2, ;, ;, ;3, dan

    )romium memiliki tingkat oksidasi ;2, ;, ;6. (ingkat oksidasi yang paling

    umum dari dan )r adalah ;. anadium dan chromium memiliki sifat

    magnetik.

    Senya'a oksida anadium meliputiA anadium pentoksida, 2O3,

    anadium ioksida, O2, anadium trioksida, 2O, anadium oksida, O.

    Senya'a oksida )romium meliputiA romium !$$$# oksida, )r 2O,

    romium!$# oksida, )rO2, romium!$# oksida, )rO.Bembuatan vanadium sekitar 87C digunakan untuk pembuatan baja.

    :ika logam vanadium yang diperoleh dimaksudkan untuk keperluan Nat aditi

     pada baja, maka reduksi dilakukan dalam tanur listrik dengan penambahan

     bijih besi !+e#, silicon !Si# dan kapur, )aO. :ika yang diinginkan logam

    vanadium murni dapat dibuat dalam jumlah kecil bila $3 diletakkan di atas

     besi panas.

    Hogam kromium banyak digunakan dalam bidang industri. 0da dua

    macam cara ekstrasi logam kromium, yaitu sebagai paduan ferokrom !)r-+e#,

    dan sebagai logam murni kromium.

    B. Saran

    alam penyusunan makalah imia 0norganik $$ ini, penulis

    menyadari bah'a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak 

    kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Oleh sebab itu, penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan

    makalah ini kedepannya. Benulis berharap makalah ini dapat memberikan

    14

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    18/22

     pengetahuan tentang logam golongan 3 dan 6 dan mengetahui manfaat logam

    dalam kehidupan.

    DA0TAR PUSTAKA

    0hmad, &iskia. 2771.  Kimia Unsur dan "adiokimia. %andungA B(.itra 0ditya%akti

    @ %rady, :ames.  Kimia Universitas Asas dan Struktur ilid !. (angerangA

    %inarupa 0ksara

    Hestari Sri, S(. 277. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. :akartaA a'an

    Bustaka

    Betrucci, dkk. 2711.  Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern' :akartaA

    @rlangga

    18

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    19/22

    Sugiarto, ristian &, dkk. 2717.  Kimia Anorganik Logam' FogyakartaA Eraha

    $lmu 

    Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. %andungA $(%

    %udi Daharjo, Sentot. 2712. Kimia )er*asis Eksperimen 3 untuk kelas XII SMA

    dan MA' Solo/ B( (iga Serangkai Bustaka Bustaka *andiri

    +itria, $ndah. dkk. 2712. Erlangga +okus U SMA$MA !.3' :akartaA @rlangga

    :ustiana, Sandri, dkk. 2779. Kimia 3 SMA Kelas XII' :akarta (imurA Fudistira

     us'ati, (ine *aria, dkk. 2712. Sains Kimia SMA$MA Kelas XII' :akartaA B(

    %umi aksara

     

    19

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    20/22

    S3AL DAN 7A8ABAN

    1. 0pa yang dimaksud dengan air raja...

    a. campuran antara kromium dengan larutan &)H

    *. am+uran antara HN36 !engan HCL

    c. campuran &O dengan vanadium

    d. campuran kromium dengan &O

    e. campuran antara vanadium dengan &)H

    2. Unsur yang terlbat dalam mempertahan kan tingkat glukosa dalam darah

    adalah...

    a. kr#m,um &III( !an ,nsul,n b. vanadium !$$$#dan insulin

    c. )rO dan insulin

    d. )rO- dan insulin

    e. anadium dan insulin

    . Hogam vanadium dengan kemampuan tingkat tinggi dapat diperoleh dengan

    cara...

    a. pemanggangan

     b. ilelehkan

    . Elektr#l,s,s

    d. Deduksi

    e. Bemurnian lebih lanjut

    . 0pa fungsi dari anadium foil...

    a. Untuk membuat peralatam

     b. igunakan untuk membuat logam campuran

    c. Sebagai katalis

    !. D,gunakan !alan la!!,ng t,tan,um untuk *aja

    e. igunakan dalam mesin jet

    3. %agaimana sifat kromium trioksida...a. (idak dapat larut dalam air 

     b. %ersifat asam

    c. %ersifat amfoter 

    d. apat menghantarkan listrik 

    e. Sangat mu!ah larut !alam a,r

    6. (embaga krom-boron dan teembaga krom-flour bermanfaat sebagai

    a. Bencegahan korosi

    *. Penga2etan ka1u

    c. Oksidator kuat

    d. Bencuci alat-alat laboraturium

    27

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    21/22

    e. %ermanfaat sebagai pigmen

    4. Hogam vanadium digunakan sebagaibahan pencampur baja, karenaa. apat menahan terjadinya korosi

     b. *embuat baja menjadi mengkilap

    . Menam*ah !a1a lent,ng !an regangann1a

    d. *embuat daya lenting yang bagus

    e. *embuat baja menjadi lebih renggang

    8. Hogam kromium sangat tahan korosi sehingga bersifat non pori yang dapat

    melindungi logam karena reaksinya dengan udara menghasilkan...

    a. )rO

     b. )r2Oc. )r2O2

    d. )r2O

    e. )r!OSO

    9. Bada pembuatan asam sulfat dengan proses kontak oksida vanadium 2O3

    digunakan sebagai...

    a. Katal,s

     b. Oksidator 

    c. Superkonduktif 

    d. Superkonduksi

    e. @lektrolisis

    17. Sifat asam naik dan sifat basa menurun menyebabkan )r2O akan bersifat...

    a. Harut dalam air 

    *. Am-#ter,k 

    c. *udah bereaksi

    d. Sebagai oksidator 

    e. *udah meleleh

    11. %ijih kromium yang penting secara komersial adalah...

    a. +e)r2 b. +e)r

    c. a)r  

    !. 0eCr/39

    e. +e)r2O

    12. %eberapa kasus diabetes mengindikasi kegagalan metebolisme...

    a. Kr#m

     b. anadium

    c. rom dan insulin

    d. anadiun dan insulin

    e. +erokrom

    21

  • 8/16/2019 BAB II Pembahasan vanadium dan cromium

    22/22

    1. Unsur yang menyebabkan kanker ketika menyentuh kulit secara langsung

    adalah...

    a. 2)rO2

     b. )rO2

    c. )r2

    d. )r2O

    e. 2)r2O4

    1. rom dihasilkan secara luas dan digunakan dalam jumlah yang besar dalam...

    a. )ampuran

    *. Elektr#+lat,ng

    c. Belapisan

    d. Benahan korosi

    e. Bembersihan

    13. 0pa yang dimaksud dengan aloi...

    a. Blating logam

     b. Harutan padat selitan

    . Cam+uran lgam

    d. Harutan padat substitusi

    e. %ahan kristalin

    22