bab ii konstruksi teoritis a. konsep kebahagiaan manusia

46
19 BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia Menurut Imam Al-Ghazali Konsep kebahagiaan manusia tertuang dalam kitab karangan Imam Al- Ghazali yang berjudul Kimiya’ As-Sa’adah (kimia kebahagiaan). Peneliti merujuk konsep kebahagiaan Imam Al-Ghazali dari kitab Majmu’at Rasa`il Al-Imam Al- Ghazali: Kimiya` As-Sa`adah Edisi ke-7 dan mengambil penjelasan lebih rinci dari buku Kimia Kebahagiaan Al-Ghazali. Gambar 1. Majmu’at Rasa`il Al-Imam Al-Ghazali: Kimiya` As-Sa`adah 1. Definisi Kebahagiaan Definisi kebahagiaan secara sederhana menurut Imam Al-Ghazali adalah merasakan kelezatan atau kenikmatan pada suatu kecenderungan yang menjadi tabiat segala sesuatu. Tabiat segala sesuatu adalah berdasarkan tujuan

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

19

BAB II

KONSTRUKSI TEORITIS

A. Konsep Kebahagiaan Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Konsep kebahagiaan manusia tertuang dalam kitab karangan Imam Al-

Ghazali yang berjudul Kimiya’ As-Sa’adah (kimia kebahagiaan). Peneliti merujuk

konsep kebahagiaan Imam Al-Ghazali dari kitab Majmu’at Rasa`il Al-Imam Al-

Ghazali: Kimiya` As-Sa`adah Edisi ke-7 dan mengambil penjelasan lebih rinci dari

buku Kimia Kebahagiaan Al-Ghazali.

Gambar 1. Majmu’at Rasa`il Al-Imam Al-Ghazali: Kimiya` As-Sa`adah

1. Definisi Kebahagiaan

Definisi kebahagiaan secara sederhana menurut Imam Al-Ghazali adalah

merasakan kelezatan atau kenikmatan pada suatu kecenderungan yang menjadi

tabiat segala sesuatu. Tabiat segala sesuatu adalah berdasarkan tujuan

Page 2: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

20

penciptaannya (Al-Ghazali, 2017; Hamka, 2018). Al-Ghazali (1984) memberi

contoh bahwa mata diciptakan bahagia dengan keindahan pemandangan, lidah

diciptakan bahagia dengan merasakan kenikmatan rasa dan telinga merasakan

kelezatan dalam mendengar suara atau nada.

2. Kebahagiaan Manusia (Kebahagiaan Hakiki)

Secara eksplisit, Imam Al-Ghazali menyebutkan kebahagiaan manusia dan

kenikmatan untuknya adalah makrifatullah (Mengenal Allah) (Al-Ghazali, 2017;

Nasrullah, 2017). Menggapai kebahagiaan ini membutuhkan kesadaran utama

bahwa resep dan tuntunan kebahagiaan ini bersumber dan diajarkan oleh Allah swt,

Tuhan Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta, sebagaimana Nabi pernah bersabda

bahwa kebahagiaan adalah taat pada Allah sepanjang umur (Al-Ghazali, 1984;

Hamka, 2018). Kebahagiaan ini bersifat religius karena bersumber dari iman pada

Allah yang menjadi penentram dan sumber kelegaan batin/ruhani.

Kenikmatan tertinggi yang dapat dirasakan dari kebahagiaan mengenal

Allah adalah menampak Allah atau menyaksikan Allah serta keindahan luar biasa

di sisi-Nya dengan pandangan mata batin. Kebahagiaan ini dapat dirasakan di dunia

dan menjadi sangat nyata di akhirat karena akhirat adalah pengejawantahan dari

keindahan Allah, maka di akhirat kebahagiaan makrifatullah yang dirasakan oleh

manusia bertambah kuat (Al-Ghazali, 2017; Al Ghazali, 1984).

Kebahagiaan mengenal Allah ini disebut sebagai kebahagiaan orang orang

khawash (orang orang dengan kedudukan spesial dan berderajat tinggi di sisi

Allah). Derajat dan ketaatan yang dicapai oleh orang orang tersebut adalah derajat

(ketaatan) malaikat. Adapun orang orang yang belum mencapai kebahagiaaan

Page 3: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

21

mengenal Allah, seperti masih mengharapkan kebahagiaan surgawi, atau beribadah

untuk tujuan kebahagiaan ukhrowi lainnya (tidak spesifik mengharapkan

perjumpaan dengan Allah) disebut dengan kebahagiaan orang awam, sebagaimana

dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali (Al-Ghazali, 2017; Al-Ghazali, 1984; Mursyid,

2009):

فكيمياء العوام هي استبدال المتاع الاخروي الباقي بالحطام الدنيوي الفاني و كيمياء الخواص هي

تخليص القلب عن الكون باستئثار المكون

Artinya:”Kimia/cara orang awam adalah menukar kebahagiaan ukhrowi

dengan dunia yang fana, sedangkan kebahagiaan orang khawash (khusus)

adalah membersihkan/mengosongkan hati dari alam semesta dengan

mengejar/mencari Sang Pencipta”

Kebahagiaan hakiki ini dapat diraih oleh semua manusia karena hati (ruh)

manusia diciptakan sebagai esensi (jati diri) manusia yang dapat merasakan

kebahagiaan mengenal Allah. Hati manusia diciptakan mulia dan akan dikekalkan

di alam akhirat (alam ruh) sehingga membawa kebahagiaan maupun kesedihannya

yang sejati (hakiki) ke alam akhirat (Mursyid, 2009; Al-Ghazali, 2017). Hati

memiliki tabiat atau watak merasa senang dengan pengetahuan. Pengetahuan

terbesar yang dapat membawa kebahagiaan tertinggi hati manusia adalah

pengetahuan mengenai Allah swt, Dzat Pencipta Alam Semesta yang Maha Besar,

Maha Kuasa, Maha Indah lagi Maha Sempurna. Allah merupakan objek

pengetahuan terbesar manusia yang Maha Dekat dengan hati manusia itu sendiri

(Al-Ghazali, 2017; Hamka, 2018).

Penjelasan eksplisit lainnya dari Imam Al-Ghazali mengenai kebahagiaan

hakiki manusia ini terkandung dalam beberapa kalimat berikut:

Page 4: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

22

Tabel 1

Definisi Kebahagiaan Manusia Menurut Al-Ghazali

No Teks Terjemah

1

ولذته شيء كل سعادة أن اعلم

طبعه، بمقتضى تكون وراحته

له خلق ما شيء كل وطبع

Esensi kebahagiaan bagi masing masing adalah sesuai tabiat

dasarnya yang otomatis sesuai tujuan penciptaannya

2

الله بمعرفة خاصة القلب ولذة

مخلوق لأنه وتعالى سبحانه

.لها

Kenikmatan hati khusus dengan pengetahuan tentang Allah

karena hati diciptakan untuk mengenal Allah

3 آدم لابن والسعادة اللذة إن

وتعالى سبحانه الله معرفةKenikmatan dan kebahagiaan bagi manusia sesungguhnya adalah mengenal Allah

4 جمال لنظر مخلوق والقلب

.الإلهية الحضرة

Hati diciptakan untuk memandang keindahan hadirat Allah swt

5 التصديق فطرتهم في آدم بنو

بالربوبية

Fitrah manusia adalah membenarkan adanya Tuhan

6

الآخرة لعمل مخلوق والقلب

معرفة وسعادته لسعادته طلبا

وجل عز ربه

Hati diciptakaan untuk tujuan dan perbuatan Ukhrawi yang

mengantarkannya pada kebahagiaan, hati/ menuntut mencari

kebahagiaan, Kebahagiaannya adalah mengenal Tuhan pencipta

dan pemelihara dirinya yakni Allah swt

7

الله من أشرف موجودا وليس

شرف لأن وتعالى؛ سبحانه

وكل ومنه، به موجود كل

صنعته؛ آثار العالم عجائب

معرفته، من أعز معرفة فلا

معرفته، لذة من أعظم لذة ولا منظر من أحسن منظر وليس

حضرته

dan tidak ada hal yang lebih mulia dari Allah swt, dan

kemuliaan segala seuatu yang diciptakan itu berkat kemuliaan

allah dan dari kemuliaan Allah, seluruh keajaiban alam semsta

adalah karya Allah, maka tidak ada pengetahuan yang mulia

lebih mulia dari mengenal Allah, dan tidak ada kenikmatan

yang lebih lezat/indah daripada mengenal Allah, dan tidak ada pemandangan yang lebih baik dan indah daripada memandang

keindahan Allah swt

Potensi mendapatkan kebahagiaan hakiki ini sangatlah terbuka lebar bagi

setiap manusia karena masing-masing memiliki esensi ruh. Ruh berasal dari alam

ruh, dekat dengan Allah swt dan merupakan percikan cahaya dari keberadaan

cahaya Allah swt (Al-Ghazali, 1984; Al-Ghazali, 2017.). Kelezatan yang dirasakan

hati berkat adanya ruh tersebut ialah teguh ma’rifat (pengetahuan yang benar)

mengenai Allah karena Allah menjadikan hati bagi manusia untuk mengingat diri-

Nya (Hamka, 1993; Nasrullah, 2017). Mengenal Allah dan ketuhanan-Nya adalah

fitrah manusia (Al-Ghazali, 2017). Ruh adalah bagian dari manusia yang

mengalami perjalanan hidup, mendapatkan beban mengemban amanah (taklif) dari

Allah untuk beribadah menyembah-Nya, diciptakan dari alam ruh kemudian di

Page 5: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

23

turunkan ke alam syahadah (alam dunia yang bertampak/berfisik) dan menjalani

kehidupan menuju alam akhirat (kembali alam ruh sebagai kehidupan abadi dan

terakhir). Hidup di dunia bagi manusia adalah lintasan sementara yang menjadi

sarana bekal kehidupan akhirat. Maka, ruh atau hati manusia tentunya dibekali

dengan berbagai perangkat untuk bisa berkendara menjalani kehidupan dunia dan

meraih posisi tertinggi di alam akhirat di sisi Allah swt (Al-Ghazali, 2017; Al-

Ghazali, 1984).

Dambaan menampak atau menyaksikan kebesaran Allah swt bukanlah

sesuatu yang mustahil bagi manusia yang mengharapkannya. Pandangan ruhani ini

menjadi sumber kebahagiaan hati yang tercerahkan atau terbuka ke alam malakut

(alam ilahiyah). Pandangan ini membuat kebahagiaan duniawi (dari kehidupan diri

sendiri dan orang lain) justru terlihat sebagai sumber kesedihan. Kebahagiaan

dalam menatap wajah Allah (menyaksikan Allah) menjadi anugerah terindah bagi

yang mengenal dan mencintai Allah, yang tidak dapat dirasakan oleh orang orang

yang tidak mencintai-Nya akibat lebih mencintai atau menyenangi kebahagiaan

duniawi (Al-Ghazali 1984).

Akan tetapi, tidak semua orang atau manusia dengan mudah mampu meraih

kebahagiaan hakiki ini. Hal ini karena tidak semua orang mengerti bahwa

kebahagiaan tertinggi manusia adalah jika mengenal Allah, dan sebagian besar

mereka masih berada dalam derajat pengetahuan awam yang mengharapkan

kebahagiaan surgawi bahkan kebahagiaan duniawi. Kebahagiaan surgawi adalah

kebahagiaan tertinggi bagi orang awam (derajat umum yang tidak mencapai

makrifatullah), sementara kebahagiaan tertinggi bagi orang-orang spesial

Page 6: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

24

(khawash, derajat manusia manusia pilihan) adalah menggapai ridha Allah swt (Al-

Ghazali, 2017; Mursyid, 2009)

3. Jalan menuju kebahagiaan

Resep kebahagiaan hanya ada di cawan ilmu (khazanah) Allah swt.

Khazanah Allah di alam langit adalah esensi/jiwa para malaikat, sedangkan di muka

bumi diletakkan dalam sanubari para nabi kemudian hati para wali yang Arif Billah

(mengenal Allah). Jalan para wali ini berada dalam koridor agama Islam yang

dikenal dengan jalan atau ilmu tasawwuf pada masa kini (Al-Ghazali, 2017; Al-

Ghazali, 1984; Hamka, 2018). Petunjuk kebahagiaan telah lama ditunjukkan Allah

swt yang tersimpul dan terhimpun dalam Kitab suci Al-Qur’an dan diperjelas oleh

ajaran dan Hadits Nabi (Daradjat, 1988).

Kimia kebahagiaan ini tidak mungkin didapatkan manusia kecuali melalui

ajaran para nabi. Barang siapa yang mencari resep kebahagiaan tersebut pada selain

hati para nabi dan para wali tersebut maka orang tersebut telah mencari kebahagiaan

di jalan yang salah, karena mengira dirinya bahagia padahal akan menjadi orang

yang sengsara di hari kiamat. Para nabi diutus untuk mengajarkan manusia kimia

kebahagiaan tersebut, mengajarkan bagaimana membersihkan hati dari akhlak

tercela, menempatkan hati dalam poros mujahadah dan mengajarkan bagaimana

menuntun hati menuju jalan yang suci/bersih serta menjadikan sifat sifat malaikan

sebagai pakaian dan perhiasan manusia (Al-Ghazali, 2017; Al-Ghazali, 1984;

Hamka, 2018).

Tidak semua masyarakat muslim mau menerima ajaran tasawwuf pada masa

kini. Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali, jalan tasawwuf bukan hanya sebagai

Page 7: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

25

jalan yang benar dalam beragama tetapi juga jalan yang mengantarkan transformasi

ruhani manusia pada kebahagiaan sejati manusia (Mursyid, 2009). Mengingat

sebagian besar umat Islam tidak memahami bahkan mengingkari kebenaran dari

ajaran makrifatullah atau ilmu tasawwuf, Imam Al-Ghazali menegaskan syarat

kepatutan tidak mengingkari kebenaran dari proses spiritual batiniyah ini apabila

tidak mengalaminya, agar manusia tetap memiliki peluang menuju kebahagiaan ini

dan tidak tertutup (mahjub) dari kebahagiaan ini di kemudian hari (Al-Ghazali,

2017).

Sulitnya mengenal Allah dan meraih kebahagiaan hakiki juga tidak dapat

lepas dari faktor hidayah. Kebahagiaan mengenal Allah (ma’rifatullah) merupakan

anugerah atas izin dan ridho Allah swt atas siapa yang dikehendakinya (Al-Ghazali,

2017; Hamka, 2018). Hidayah atau petunjuk makrifatullah yang dianugerahkan

Allah hanya bagi orang orang yang mujahadahnya mendapat ridho Allah swt.

Peluang mendapatkan hidayah dapat diusahakan dengan disiplin mengendalikan

kekuatan nafsu dan amarah sehingga akhlak mulia terbentuk menjadi kebiasaan dan

kekuatan akal manusia dapat mencerahkan atau berfungsi dengan baik (Al-Ghazali,

2017).

4. Definisi dan Elemen Kimia Kebahagiaan

Kimia kebahagiaan merupakan unsur-unsur, cara, elemen atau komponen

khusus dalam hati yang membawa perubahan ruhani untuk mencapai kebahagiaan

(Arifin, 2013; Al-Ghazali, 1984). Kimia kebahagiaan didefinisikan sebagai upaya

displin diri/menempa diri dengan menghindari/menjauhi sifat sifat tercela dan

Page 8: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

26

mensucikan diri darinya serta mencari sifat-sifat baik dan penuh fadilah serta

berhias diri dengannya.

Sebagaimana dijelaskan dalam kalimat berikut:

وتزكيتها عنها واكتساب الفضائل و تحليتها بها تذهيب النفس باجتناب الرذائل

Artinya: “pendisiplinan diri dengan menjauhi hal hal tercela dan

mensucikan diri dari hal hal tercela tersebut, serta mencari hal hal baik dan

menghiasi diri dengan hal hal baik tersebut”

Tujuan dari kimia kebahagiaan ini adalah melepaskan diri dari akhlak dan

sifat sifat buruk dan memakai, membiasakan atau berhias dengan akhlak dan sifat

terpuji. Adapun sir atau rahasia utama dari kimia kebahagiaan ini adalah

meninggalkan dunia menuju Allah swt atau bersikap zuhud. Proses melepaskan

diri dari sifat-sifat tercela dan berhias dengan sifat-sifat mulia akan menciptakan

keseimbangan kekuatan nafsu dan amarah dan memberi peluang bagi kekuatan akal

dalam membimbing jiwa menuju kebaikan, kebenaran dan kemuliaan yang

kemudian disebut oleh Imam Al-Ghazali sebagai mujahadah. Mujahadah tersebut

dapat disebut atau diartikan sebagai jihad nafs (jihad melawan nafsu; jihan dalam

batin), sebuah proses pengekangan hawa nafsu dan amarah hingga sampai pada

tingkat keprihatian tertentu yang menjaga kesehatan jiwa (Hamka, 2018).

Kimia atau elemen kebahagiaan ini tempatnya adalah dalam hati manusia

sehingga sifat kebahagiaan ini adalah hakiki (sejati) (Al-Ghazali, 2017; Nasrullah,

2017). Pada dasarnya, kimia kebahagiaan ini adalah proses mengenali diri secara

hakiki agar dapat mengenali Allah secara hakiki (Ma’rifatullah).

Page 9: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

27

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:

من عرف نفسه عرف ربه

Artinya: “Barang siapa mengenal dirinya maka ia mengenal Allah”

Ma’rifatullah merupakan kebahagiaan tertinggi yang bisa dicapai manusia.

Kebahagiaan mengenal Allah tidaklah tercapai tanpa cinta kepada Allah. Cinta

adalah sumber ketertarikan dan kesenangan yang dapat dirasakan oleh jiwa, potensi

yang tidak dimilik oleh organ jasmani. Potensi cinta inilah yang menjadikan jiwa

manusia dapat meresapi kebahagiaan di dalam keindahan non jasmani, keindahan

yang ruhaniah yang tertinggi yakni keindahan bersama dan mengenal Tuhan (Al-

Ghazali, 1984). Peneliti menggambarkan pejelasan konsep kimia kebahagiaan

Imam Al-Ghazali dalam bentuk tahapan upaya mencapai kebahagiaan dengan

ilustrasi berikut:

Gambar 2. Kimia Kebahagiaan Menurut Imam Al-Ghazali

Berdasarkan buku Kimia Kebahagiaan Al-Ghazali (Al-Ghazali, 1984)

elemen kimia kebahagiaan dituang dalam empat Bab pengetahuan (pengetahuan

tentang diri, pengetahuan tentang Allah, pengetahuan tentang dunia dan

pengetahuan tentang akhirat) dan Bab mengenai cinta kepada Allah. Adapun

Mengenal Diri

(ma'rifatun nafs)

Jihad nafs (mujahadah)

Berpaling dari dunia menuju Allah (Zuhud)

Cinta kepada Allah

(Mahabbatullah)

Meraih Hidayah Allah; Kebahagiaan mengenal Allah

(Ma'rifatullah)

Page 10: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

28

penjelasan kimia kebahagiaan dalam buku Kimiya’ As-Sa’adah (Al-Ghazali, 2017;

Al-Ghazali, t.t) tertuang dalam enam bab yang kemudian diperinci ke dalam 20

fasal atau subbab sebagai berikut:

Tabel 2

Bab-bab Kimia Kebahagiaan

No Bab-Bab Kimia Kebahagiaan

Teks Terjemahan

Mengenal diri النفس معرفة في فصل 1

Mengenal Hati dan Tentara / Instrumennya وعسكره القلب معرفة في فصل 2

Keajaiban- keajaiban Hati القلب عجائب في فصل 3

4 آدم لابن والسعادة اللذة إن في فصل وتعالى سبحانه الله معرفة

Kenikmatan dan kebahagiaan bagi manusia sesungguhnya adalah mengenal Allah

5

الجسد و منافع تركيب معرفة في فصل

الاعضاء التي يقال عنها في علم

التشريح

Mengenal susunan jasad dan manfaat organ tubuh yang

dibahas dalam ilmu bedah (kedokteran)

Rincian penciptaan manusia آدم بني خلقة تفصيل في فصل 6

Tabel 3

Subbab-subbab Kimia Kebahagiaan

No Subbab-Subbab Kimia Kebahagiaan

Teks Terjemahan

Mengenal diri النفس معرفة في فصل 1

Metode mengenal hakikat diri نفسك؟ تعرف كيف فصل 2

?Mengapa hati diciptakan القلب؟ خلق لماذا فصل 3

Mengenal Tentara atau Instrumen Hati القلب عساكر معرفة فصل 4

Mengenal Hati dan Tentara / Instrumennya وعسكره القلب معرفة في فصل 5

Tugas Hati القلب وظيفة فصل 6

Tiga Hal Fondasi Kebahagiaan السعادة عليها تبنى أشياء ثلاثة فصل 7

Hubungan Hati dengan Instrumen/ Tentaranya عسكره مع القلب أحوال فصل 8

9 والأخلاق الحسنة الأخلاق فصل

القبيحةAkhlak Baik dan Akhlak Buruk

للمعاني؟ تابعة الصور هل فصل 10Tampilan cerminan Esensi Terdalam (fisik mencerminkan

kondisi hati/batin)

Keajaiban- keajaiban Hati القلب عجائب في فصل 11

Hati bagai Cermin المرآة مثل القلب فصل 12

13 مطالعة عن القلب يحجب متى فصل

الملكوت؟ عالمKondisi Hati yang Tertutup dari Pandangan Alam Malakut

Kondisi Hati ketika dapat Melihat Alam Malakut الملكوت؟ عالم القلب يطالع متى فصل 14

وجد طلب من فصل 15Barangsiapa mencari dan berusaha akan mendapatkan

yang diminta

Page 11: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

29

Kenikmatan yang paling Agung/Besar اللذات؟ أعظم هي ما فصل 16

Jiwa manusia miniatur alam semesta العالم من مختصرة النفس فصل 17

Mengenal susunan jasad الجسد تركيب معرفة في فصل 18

Rincian penciptaan manusia آدم بني خلقة تفصيل في فصل 19

Kondisi manusia yang lebih rendah dari Binatang آدم؟ ابن البهائم تفضل متى فصل 20

Penjelasan masing masing subbab adalah sebagai berikut:

a. Mengenal diri (فصل في معرفة النفس)

Mengenal diri sendiri secara hakikat akan mengantarkan pada

kesadaran manusia tentang apa kebahagiaan dan kesedihan hakiki manusia.

Mengenal diri tidak hanya mengenal diri secara fisik namun lebih

mengutamakan mengenal sisi atau wujud batin manusia, karena bagian batin

(jiwa) inilah yang mengandung ruh atau hati yang berperan sebagai

esensi/zat asli manusia dan pengantar kepada kebahagiaan maupun

kesedihan hakiki manusia. Adapun fisik manusia adalah elemen asing yang

ditambahkan dalam penciptaan manusia dan menjadi bagian dari alam dunia

yang akan musnah bersama kematian jasad (Al-Ghazali, 1984; Al-Ghazali,

2017).

Ruh berasal dari esensi yang sama dengan malaikat, yakni dari sisi

Allah swt, sehingga bersifat mulia sekaligus memiliki potensi menyaksikan

keindahan Allah swt (Al-Ghazali, 2017; Al-Ghazali; 1984). Mengingat

sumber ruh yang sama dengan malaikat, manusia memiliki sifat malaikat

dan memiliki kesenangan yang sama dengan malaikat yakni ketaatan dan

menyaksikan keindahan ilahiyah dan menjadi tempat ilmu mengenal Allah

swt. Sifat malaikat ini adalah sifat pokok jiwa manusia, di samping

Page 12: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

30

keberadaan sifat hewani dan sifat setan. Manusia dapat berbahagia apabila

mengenali dan mengoptimalkan sifat-sifat malaikat dalam perjalanan hidup

di dunia dan kembali ke alam akhirat (alam ruh yang dekat dengan Hadirat

Allah swt) (Al-Ghazali, 2017). Penjelasan mengenai nafs atau jiwa manusia

tercantum dalam beberapa kalimat Imam Al-Ghazali pada tabel berikut:

Tabel 4

Mengenal diri

No Teks Terjemah

Kunci mengenal Allah adalah mengenal diri (jiwa) النفس معرفة هو تعالى الله معرفة مفتاح 1

2

صفات منها :صفات باطنك في جمعت وقد

صفات ومنها السباع، صفات ومنها البهائم،

الملائكة صفات ومنها الشياطين،

Di dalam batin/esensi manusia ada sifat hewan, sifat

ganas, sifat setan dan sifat malaikat

3 وسعادة غذاء هؤلاء من واحد لكل أن

Masing masing dari sifat itu memiliki makanannya

yang khas dan kesenangan/ kebahagiaan tersendiri

4

الحضرة جمال مشاهدة في الملائكة وسعادة

إليهم والشهوة للغضب وليس الربوبية،

طريق

Kebahagiaan malaikat adalah menyaksikan

keagungan ilahiyah, sedangkan amarah dan syahwat

tidak dapat mencapainya,

5

بالحقيقة؛ نفسك تعرف أن عليك فالواجب

جئت أين ومن أنت، شيء أي تدرك حتى

وبأي خلقت، شيء ولأي المكان، هذا إلى

.شقاؤك شيء وبأي سعادتك، شيء

Yang wajib adalah mengenal diri sehingga tahu siapa

dirimu sesungguhnya, dan darimana asalmu sebelum

ada di sini/dunia, dan untuk apa diciptakan, dan

dengan apa engkau merasa bahagia dan dengan apa

engkau merasa celaka atau sedih.

6

غريب يرهاوغ جوهرك حقيقة فالروح

جوهر من كنت عندك فإن وعارية منك، الملائكة،

Ruh adalah hakikat esensi manusia, adapun elemen

lain dari dirimu adalah hal asing di sisimu. Sebenarnya dirimu berasal dari esensi malaikat

7

تعرف حتى أصلك؛ معرفة في فاجتهد

إلى تبلغو الإلهية، الحضرة إلى الطريق

نفسك وتخلص والجمال، الجلال مشاهدة

،والغضب الشهوة قيد من

Maka berupayalah mengenali zat aslimu agar dapat

menemukan jalan menuju sisi Allah, dan mencapai

penyaksian keindahan dan keagungan-Nya,

melepaskan diri dari ikatan syahwat dan amarah,

8

المكان وذلك .سعادتك مكان إلى وارجع

وقرار الإلهية، الحضرة خواص قرار

.الجنة درجات العوام

dan kembalilah pada tempat kebahagiaanmu, yakni

tempat penyaksian keindahan ilahiyah (sis terdekat

dengan Allah), sedangkan orang orang awam hanya

sebatas surga (lebih rendah dari sisi terdekat dengan

Allah)

7

من فنصيبه المعاني هذه يعرف لم من

.محجوبا عنه يكون الحق لأن القشور؛

Barang siapa yang tidak mengenal esensi dan makna

dari semua ini, maka nasibnya hanyalah sebatas kulit,

karena kebenaran tertutup darinya

b. Metode mengenal hakikat diri (فصل كيف تعرف نفسك؟)

Mengenal ruh atau hati manusia sebagai esensi hakiki manusia

sekaligus wadah atau tempat penampung pengetahuan mengenai Allah swt

Page 13: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

31

merupakan pengetahuan yang sulit. Maka, manusia harus berjuang dengan

sifat aslinya (sifat malaikat) untuk bermujahadah (disiplin diri) dengan cara

kembali merujuk pada pengetahuan agama (Islam). Langkah pertama adalah

mengenal hati dan tentara atau instrumennya di dalam tubuh manusia (Al-

Ghazali, 2017), sebagaimana tertuang dalam penjelasan berikut.

Tabel 5

Bagaimana Mengenal diri

No Teks Terjemah

1 القلب، هذا :الأول :شيئين من أنك فاعلم ،

والروح النفس يسمى :والثاني

Manusia terbuat dari dua hal/dua sisi, sisi jantung

dan sisi hati beserta ruh

2

الباطن، بعين تعرفه الذي القلب هو والنفس

الباطن وحقيقتك

Adapun nafs/sisi batin manusia adalah yang disebut

hati (hati nurani) yang engkau kenali dengan mata

batin. Hakikat /zat aslimu adalah hati yang batin ini

3

من لكنه العالم، هذا من فليس القلب، حقيقة

وتلك ،غريب العالم هذا في فهو الغيب؛ عالم

الجسد أعضاء وكل مركبة اللحمية القطعة

ومشاهدة الله ومعرفة الملك، وهو عساكره

عليه، والتكليف صفاته، الحضرة جمال

العقاب، وعليه الثواب، وله معه، والخطاب

الحيواني والروح تلحقانه، والشقاء والسعادة

ومعه تبعه شيء كل في

Hakikat hati berupa asalnya yang bukan dari alam

fana ini (dunia, alam syahadah, alam yang tampak)

melainkan dari alam ghaib, maka dialam ini ia

adalah penduduk asing sebenarnya, daging (jantung)

hanya tumpangannya, seluruh anggota tubuh adalah

alat atau tentaranya, sedangkan ia berperan sebagai

raja mereka. Sebagai raja, ia memiliki sifat mampu

mengenal keindahan Allah, menyaksikan/ menampak/ melihat Allah dengan pandangan batin,

tugas atau beban penciptaan dijatuhkan padanya,

firman Allah tertuju padanya, dikenakan padanya

pahala maupun siksa, kebahagiaan dan kesedihan

mengikutinya/ dirasakannya, sedangkan jiwa dan

hasrat hewani adalah pengikutnya dan

mengiringinya

4

الملائكة، جوهر جنس من عزيز جوهر لأنه

ذلك من الإلهية، الحضرة من معدنه وأصل

.يعود المكان ذلك وإلى جاء، المكان

Karena ruh dan nafs itu esensi yang berharga, dari

jenis esensi para malaikat (sama dengan asal usul

malaikat) dan sumbernya adalah muara keberadaan

ilahi (sisi terdekat dengannya), dan akan kembali

pada sisi tersebut

5

تبع آدم ابن وقالب آدم، ابن أصل هو فالروح له

معرفة محل وهو قلبا، سميناه الذي فالروح .

من هو بل عرض، ولا بجسم، ليس تعالى، الله

.الملائكة جنس

Ruh adalah zat asli/esensi /jati diri manusia itu sendiri, sedangkan fisik hanya tambahan yang

mengikuti keberadaan ruh

Ruh yang kita namakan dengan hati, adalah tempat

yang mampu menampung pengetahuan tentang

Allah, tidak berbentu dan tidak memiliki ukuran yng

kasat mata, karena sejenis dengan esensi malaikat

6 الدين في يرد لأنه جدا ؛ صعبة الروح ومعرفة

معرفته إلى طريق

Mengenal ruh ini sangat sulit, karena jalannya

merujuk kembali pada agama

7

مفتاح صفاته، ومعرفة حقيقته، ومعرفة

فعليك بالمجاهدة وتعال؛ سبحانه الله معرفة

تعرفه؛ حتى

Mengenal hakikat ruh sifatnya adalah kunci

mengenal Allah swt, maka wajib atasmu

Page 14: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

32

علامة والمعرفة المجاهدة، هو الدين لأن الهداية

bermujahadah/berupaya sungguh sungguh hingga mengenal mereka,

Agama itulah jalan mujahadahnya, jalan

kesungguhan mencapai kebahagiaan, sedangkan

tercapainya pengetahuan tentangnya adalah tanda

anugerah ilahiyah, diberi hidayah/ petunjuk dijalan

mujahadah tersebut

8

القلب؛ عسكر تعرف أن المجاهدة أس وأول

له يصح لم العسكر يعرف لم إذا الإنسان لأن

.الجهاد

Langkah awal mujahadah tersebut adalah mengenal

tentara hati, karena jika tidak mengenal tentara hati

tidaklah sah dan sukses jihad/ upayanya tersebut

c. Mengapa hati diciptakan? (فصل لماذا خلق القلب؟)

Hati manusia diciptakan untuk menggapai kebahagiaannya

(mengenal Allah) swt melalui amal amal ukhrowi yang harus dilakukannya.

Hati bertugas melakukan amal amal tersebut dengan memanfaatkan

perangkat tubuh sebagai kendaraan dan instrumennya (Al-Ghazali, 2017),

sebagaimana dijelaskan di bawah ini:

Tabel 6

Tujuan Penciptaan Hati

No Teks Terjemahan

1

طلبا الآخرة لعمل مخلوق والقلب

عز ربه معرفة وسعادته لسعادته

وجل

Hati diciptakaan untuk tujuan dan perbuatan Ukhrawi yang

mengantarkannya pada kebahagiaan, hati/ menuntut mencari

kebahagiaan. Kebahagiaannya adalah mengenal Tuhan

pencipta dan pemelihara dirinya yakni Allah swt

2

من له تحصل تعالى ربه ومعرفة عالمه، جملة من وهو الله، صنع

عجائب معرفة له تحصل ولا

الحواس، طريق من إلا العالم

والقالب القلب، من والحواس

مركبه

Mengenal Allah diperoleh dari ciptaan Allah, keseluruhan Alam semesta. Pengetahuan tentang keajaiban alam semestea

ditangkap melalui pancaindra, dan rasa yang diterima

pancaindra adalah persepsi hati, dan jasad adalah

perantaranya.

d. Mengenal Tentara atau Instrumen Hati (فصل معرفة عساكر القلب)

Instrumen atau tentara hati terdiri atas tentara dhohir (yang menjadi

output/gerakan tampak) dan tentara bathin (menerima input/bekerja tidak

tampak). Kedua golongan tentara ini secara alami mematuhi kehendak hati

sebagaimana para malaikat taat dan patuh pada perintah Allah swt. Oleh

Page 15: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

33

karena itu, maka hati harus berupaya mengendalikannya untuk tujuan

menggapai kebahagiaan hakiki (Al-Ghazali, 2017). Penjelasan lebih rinci

terdapat dalam beberapa kalimat berikut:

Tabel 7

Mengenal Instrumen atau Tentara Hati

No Teks Terjemahan

1

العسكرين تعرف أن وتحتاج

الشهوة :هو الظاهر العسكر

اليدين، في ومنازلهم والغضب؛

والأذنين، والعينين، والرجلين،

الباطن، العسكر .الأعضاء وجميع

قوي وهو الدماغ، في فمنازله

والتذكر، والحفظ، والتفكر، الخيال،

.والوهم

Perlu engkau ketahui dua kelompok tentara hati. Yakni

tentara hati dari sisi luar: syahwat dan amarah, bertempat di

tangan, kaki, mata, telinga dan seluruh organ tubuh

Tentara hati dari dalam, bertempat di otak, berupa kekuatan

imajinasi, khayalan, nalar, memori, menghafal, dan dugaan

atau persepsi

2

عمل القوى هذه من قوة ولكل

منهم واحد ضعف فإن .خاص

الدارين في آدم ابن حال ضعف

Setiap dari tentara atau kekuatan tersebut memiliki tugas

khusu, jika lemah salah satu diantara mereka maka akan

lemah diri manusia di dunia maupun akhirat

3

القلب، في العسكرين هذين وجملة

أن اللسان أمر فإن ؛ أميرهما وهو تبطش أن اليد أمر وإن ذكر، يذكر

تسعى أن أمرالرجل وإن بطشت،

حتى الخمس الحواس وكذلك سعت،

نفسه؛ يحفظ

Persatuan seluruh tentara ini adalah dalam hati, dan hati

adalah pemimpinnya. Jika ia memerintah lisan untuk menyebut sesuatu maka lisan akan melakukannya, jika

memerintahklan tangan untuk memukul maka tangan akan

memukul, jika memerintahkan kaki untuk berjalan maka

kaki akan berjalan, begitu juga dengan pancaindra, hingga

hati dapat menyelamatkan dirinya (seluruh diri orang

tersebut)

4

أن كما للقلب، طائعون وهؤلاء

سبحانه للرب طائعون الملائكة

.أمره يخالفون لا وتعالى

Seluruh kekuatan tentara ini taat pada hati, sebagaimana

malaikat taat pada Tuhannya, dan tidak pernah melanggar

perintah-Nya

5

ويحصل الآخرة، للدار الزاد يدخر

بذر ويجمع التجارة، وتتم الصيد،

.السعادة

Hati itu mengumpulkan bekal untuk kehidupan akhirat,

mendapatkan tujuannya, berhasil perdagangannya

(rnenukar pengorbanan dengan kebahagiaan ukhrowi ) dan

mengumpulkan bibit kebahagiaan

e. Mengenal Hati dan Tentara / Instrumennya (فصل في معرفة القلب وعسكره)

Kedudukan hati adalah raja atau pemimpin bagi tentara-tentaranya

(tubuh, panca indra, emosi, amarah, syahwat). Hati bertempat dalam “kota”

jiwa, menstabilkan kondisi jiwa agar sehat dan tidak rusak akibat

kecenderungan syahwat dan amarah yang bersifat merusak dan bisa

mendominasi di atas kekuatan nalar manusia. Melalui kestabilan jiwa dan

Page 16: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

34

kekuatan hati mendisiplinkan syahwat dan amarah, maka hati dapat

menggapai sebab-sebab kebahagiaan hakiki (peluang mengenal Allah).

Imam Al-Ghazali (2017) menjelaskan kota jiwa sebagai berikut:

Tabel 8

Mengenal Kedudukan Hati beserta Tentara-Tentaranya

No Teks Terjemahan

1

والقدمين واليدين كالمدينة، النفس إن

والقوة ضياعها، الأعضاء وجميع

شحنتها، الغضبية والقوة واليها، الشهوانية

والملك وزيرها والعقل ملكها، والقلب

وأحواله مملكته تستقر حتى يدبرهم

Nafs atau jiwa manusia itu bagaikan kota, kedua

tangan dan kaki dan seluruh anggota tubuh

bawahannya, kekuatan syahwat adalah walinya, dan

amarah adalah kendaraannya, hati sebagai rajanya

dan akal adalah menterinya

2

مخلط، فضولي كذاب الشهوة وهو الوالي

قتال شرير - الغضب وهو - والشحنة

عليه، هم ما على الملك تركهم فإن خراب

وخربت المدينة هلكت

Sifat syahwat itu pembohong, mau selalu

mengunggulkan diri dan amarah itu bersifat jahat,

pembunuh dan perusak, jika sang raja/hati

membiarkan mereka apa adanya, hancurlah kota itu

3

والشهوة، الغضب يد تحت العقل جعل ولو

الآخرة في شقيا قلبه وكان نفسه، هلكت

Jika nalar atau otak diletakkan dibawah

pengaruh/kendali amarah dan syahwat, rusaklah

jiwa manusia dan hatinya akan sengsara di akhirat

4

ويجعل الوزير، الملك يشاور أن فيجب ؛

فعل فإذا .الوزير يد تحت والشحنة لواليا وتعمرت المملكة أحوال استقرت ذلك

ويجعل العقل، يشاور القلب وكذلك .المدينة

تستقر حتى حكمه، تحت والغضب الشهوة

من السعادة سبب إلى ويصل النفس، أحوال

الإلهية الحضرة معرفة

Raja/hati haruslah bermusyawarah/meminta

pertimbangan dengan mentri/nalar, sedangkan raja harus menempatkan wali dan kendarannya dibawah

pengendalian mentri. Maka akan stabil kondisi

kerajaannya dan makmur kotanya, artinya akan

stabil jiwanya dan bisa sampai/memegang sebab

sebab kebahagiaan mengenal Allah

f. Tugas Hati (فصل وظيفة القلب)

Tugas hati adalah memimpin jiwa dan segala instrumennya untuk

bisa patuh dan berada di bawah kendalinya. Hati bertugas mendisiplinkan

syahwat dan amarah dan bukan membunuh atau melenyapkannya sama

sekali, karena keduanya memiliki kekuatan yang dibutuhkan oleh hati untuk

bisa naik ke derajat malaikat (derajat ketaatan yang tinggi) dan menggapai

kebahagiaan hakiki. Jika hati gagal atau membiarkan jiwa dikuasai oleh

syahwat dan amarah maka ia akan sengsara dan menerima hukuman atas

Page 17: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

35

kelalaiannya (Al-Ghazali, 2017). Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam

Al-Ghazali dalam kalimat-kalimat berikut:

Tabel 9

Mengenal Tugas Hati

No Teks Terjemahan

1

الملك القلب وأعطيناه خلقنا إنا

مركبة؛ النفس وجعلنا والعسكر،

التراب عالم من عليه يسافر حتى

عليين أعلى إلى

kita ciptakan hati dan kita beri kepada hati kekuasaan dan

tentara-tentaranya, dan menjadikan nafs/jiwa tempatnya

berada hingga dapat bepergian dari alam debu/alam terendah

menuju tempat tertinggi diantara tempat tempat tinggi/mulia

2

النعمة، هذه حق يؤدي أن أراد فإذا

صدر في السلطان مثل جلس

الإلهية الحضرة وجعل مملكته،

وطنه الآخرة وجعل ومقصده، قبلته

والدنيا مركبه، والنفس وقراره، خدامه، والقدمين واليدين مترله،

عامله، والشهوة وزيره، والعقل

والحواس شحنته، والغضب

بعالم موكل واحد وكل .جواسيسه

.العوالم أحوال له يجمع العوالم من

كالنقيب الدماغ مقدم في الخيال وقوة

وقوة الجواسيس، أخبار عنده يجمع

صاحب مثل الدماغ وسط في الحفظ

النقيب يد من الرقاع يجمع الخريطة

على يعرضها أن إلى ويحتفظها

إلى الأخبار هذه بلغت فإذا .العقل على المملكة أحوال يرى الوزير

مقتضاها

Barang siapa yang ingin benar benar melaksanakan anugerah

tugas ini,maka ia harus duduk berperan sebagai kaisar di

tengah/dada/pusat kerajaannya, menjadikan hadirat Allah swt

sebagai tujuan dan kiblatnya, menjadikan akhirat sebagai

negara idamannya dan tempat tinggalnya, dan jiwa sebagai kendarannya, dan dunia sebagai lintasannya, kedua kaki dan

tangan adalah pelayannya, akal sebagai menterinya, syahwat

sebagai pelakasananya, amarah sebagai

kendarannya/kekuatannya, pancaindra sebagai mata-

matanya, dan setiap bagian menjadi wakilnya mengumpulkan

info alam ini. Kekuatan imajinasi dalam nalarnya menjadi

penghulu menerima kabar dari pancaindra, dan kekuatan

menghafal/mengingat memori ebagai peta yang merumuskan

segala petunjuk dari penghulu tadi, menyimpannya hingga

dibutuhkan oleh nalar untuk dipertimbangkan. Maka jika

semua informasi dari proses ini terkumpul di tangan mentri, hati dapat melihat kondisi kerajaannya sesuai ketentuannya

3

عصى قد منهم واحدا رأيت فإذا

فعليك والغضب، الشهوة مثل عليك،

لأن قتلهما؛ تقصد ولا بالمجاهدة،

فعلت فإذا .بهما إلا تستقر لا المملكة

النعمة، حق وأديت سعيدا ، كنت ذلك

وإلا وقتها، في الخلعة لك ووجبت

النكال عليك ووجب شقيا ، كنت

.والعقوبة

Jika engkau melihat salah satu dari mereka

melawanmu/melanggar hatimu, seperti pemberontakan

syahwat dan amarah, maka kau harus

bermujahadah/disipilinkan diri dan jangan berniat

membunuh keduanya, karena kerajaanmu tidak akan stabil

jika keduanya tak ada. Jika engkau bisa mendisiplinkan

mereka, maka engkau telah berbahagia, dan telah menunaikan

hak untuk mendapatkan kenikmatan, jika tidak engkau

disiplinka, engkau akan celaka dan susah/sedih, dan wajib

bagimu menerima akibatnya dan hukumannya

g. Tiga Hal Fondasi Kebahagiaan (فصل ثلاثة أشياء تبنى عليها السعادة)

Kesempurnaan kebahagiaan manusia tercapai apabila fondasinya

terkendali dengan baik. Fondasi kebahagiaan tersebut antara lain

keseimbangan kekuatan amarah, keseimbangan kekuatan syahwat dan

berfungsinya kekuatan ilmu dalam diri manusia. Keseimbangan amarah

Page 18: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

36

membuat manusia mampu bersabar, bersikap berani dan memiliki

kebijaksanaan. Keseimbangan syahwat membuat manusia mampu menjaga

kehormatan diri dan memenuhi kebutuhan secukupnya (qana’ah).

Keseimbangan dua kekuatan ini memberikan jalan atau peluang bagi

kekuatan ilmu untuk mengantarkan hidayah Allah swt masuk ke dalam hati

manusia yang menjadi bibit kebahagiaan hakiki. Adapun

kekurangan/kelemahan dan kabar berlebihan dari kedua kekuatan itu hanya

akan membawa kesengsaraan (Al-Ghazali, 2017). Hal ini sebagaimana

tertuang dalam tabel di bawah ini.

Tabel 10

Tiga Fondasi Kebahagiaan Hati /Hakiki

No Teks Terjemahan

1

قوة :أشياء ثلاثة على مبني السعادة تمام

العلم قوة الشهوة، قوة الغضب،

تزيد لئلا متوسطا أمرها يكون أن فيحتاج

فيهلك، الرخص إلى فتخرجه الشهوة قوة

الجموح إلى فتخرجه الغضب قوة تزيد أو فيهلك

Kesempurnaan kebahagiaan berdiri di atas tiga fondasi,

kekuatan amarah, kekuatan syahwat dan kekuatan ilmu

Maka diperlukan kedua perkara itu dalam kondisi

seimbang, agar tidak meningkat kekuatan syahwat dan

menjadikan jiwa murah dan rusak, atau amarah menguasainya berlebihan hingga ia masuk dalam

kebodohan dan rusak

2

دل العلم قوة بإشارة القوتان توسطت فإذا

الهداية طريق على

عليه سهل زاد إذا الغضب وكذلك ،

الغيرة ذهبت نقص وإذا والقتل، الضرب

توسط وإذا والدينا، الدين في والحمية

والحكمة والشجاعة الصبر كان

الفسق كان زادت إذا الشهوة وكذا

العجز كان نقصت وإن والفجور،

والقناعة العفة كان توسطت إن والفتور،

ذلك وأمثال

Jika seimbang kadar kedua kekuatan itu sesuai arahan

kekuatan ilmu maka akan menunjukkan ke jalan hidayah

Begitu pula dengan amarah, jika berlebihan akan mudah

bagimu senang memukul dan membunuh, dan jika

berkurang kekuatan amarah, engkau tidak akan

merasakan kecemburuan dan pembelaan/posesif dalam

urusan agama dan dunia, jika ia moderat, akan timbul

kesabaran, keberanian dan hikmah.

Adapun syahwat jika berlebihan timbul kefasikan dan

kerusakan, jika rendah kadarnya akan melahirkan kondisi lemah dan lesu, jika moderat akan timbul sikap

menjaga kehormatan diri, sikap dan perasaan

cukup/tidak serakah dan lain sebagainya

Page 19: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

37

h. Hubungan Hati dengan Instrumen/ Tentaranya ( فصل أحوال القلب مع

(عسكره

Hubungan hati manusia dengan sifat-sifatnya menimbulkan

beberapa kondisi akhlak yang dapat tampak secara dhohir (terlihat amalnya)

dan menjadi kebiasaan. Sifat sifat hewan dan sifat sifat setan melahirkan

perbuatan perbuatan buruk, kejahatan maupun kelalaian (keterlenaan

duniawi dan mengabaikan Allah dan akhirat) yang membentuk kebiasaan

atau akhlak buruk. Sedangkan sifat sifat malaikat mendorong munculnya

kebijaksanaan berpikir, kekuatan nalar dan perbuatan baik menuju Allah swt

yang disebut dengan akhlak baik atau terpuji. Akhlak yang baik

mengantarkan manusia pada kebahagiaan hakiki sedangkan akhlak buruk

akan mengantarkan pada kecelakaan/kesedihan yang hakiki (Al-Ghazali,

2017). Sebagaimana di uraikan dalam penjelasan Imam Al-Ghazali berikut:

Tabel 11

Kondisi Hati berupa Akhlak Baik dan Akhlak Buruk

No Teks Terjemahan

1

بعضها وصفات، أحوالا عسكره مع للقلب

أخلاق وبعضها السوء، أخلاق يسمى الحسن

أخلاق :أجناس أربعة تبلغ كلها وهذه

السباع، أخلاق البهائم، أخلاق الشياطين،

الأكل من :السوء فأعمال .الملائكة أخلاق

أخلاق هي والنكاح؛ والنوم، والشرب،

من :الغضب أعمال وكذلك .البهائم

أخلاق هي والخصومة والقتل، الضرب،

المكر، وهي :النفس أعمال وكذلك .السباع

أخلاق هي ذلك؛ وغير والغش، والحيلة،

.الشياطين

Bagi hubungan hati dengan tentaranya timbul

beberapa kondisi dan sifat, yang sebagian disebut akhlak buruk dan sebagian disebut akhlak yang baik.

Kesemua akhlak ini dapat dibagi jenisnya

berdasarkan sumbernya; akhlak setan, akhlak hewan

ternak, akhlak hewan buas, dan akhlak malaikat.

Amal amal buruk dari makan, minum tidur dan nikah

adalah dari akhlak hewan ternak. Amal buruk dari

amarah dari memukul, membunuh, dan berselisih

adalah akhlak hewan buas, adapun amal amal nafsu

yang berbuat makar, menipu, curang merupakan

akhlak setan

2

درجة يبلغ الحسنة فبالأخلاق

وخروجه هلاكه السيئة السعادة،وبالأخلاق

.للشقاء

Dengan akhlak mulia ia dapat mencapai derajat

kebahagiaan sejati dan dengan akhlak yang buruk ia

menjadi rusak dan akan keluar menuju kecelakaan/kesedihan di akhirat

Page 20: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

38

3 الرحمة، هي التي العقل؛ أعمال وكذلك الملائكة أخلاق هي والخير؛ والعلم،

Begitu pula amal akal/nalar, yang menjadi jalan kasih sayang, ilmu dan kebaikan ia menjadi akhlak

malaikat

i. Akhlak Baik dan Akhlak Buruk (فصل الأخلاق الحسنة و الأخلاق القبيحة)

Akhlak baik menjadi kebiasaan dari sifat sifat malaikat dan

perbuatan perbuatan mulia. Sedangkan akhlak buruk adalah kebiasaan dari

sifat-sifat hewani dan sifat setan. Akhlak mulia atau akhlak baik menjadi

bibit kebahagiaan abadi sedangkan akhlak buruk menjadi bibit

kesengsaraan. Oleh karena itu, manusia diperintahkan untuk mengenali

keduanya dengan baik (memiliki ilmu/tidak bodoh) agar terhindar dari

fitnah dan tipu daya setan dan sifat sifat hewani tersebut (Al-Ghazali, 2017),

sebagaimana tertera dalam tabel kutipan berikut:

Tabel 12

Mengenal Akhlak Baik dan Akhlak Buruk

No Teks Terjemahan

1

الكلب، :أشياء أربعة آدم ابن جلد في أن

.الملك الشيطان، الخترير،

بمذموم وليس صفاته، في مذموم والكلب

والملائكة، الشيطان وكذلك .صورته في

في ذلك وليس صفاتهم، في ومدحهم ذمهم

مذموم الخترير وكذلك .وخلقهم صورهم

.خلقته في بمذموم وليس صفاته، في

Dalam kulit/fisik manusia ada tiga hal: anjing, babi,

setan dan raja

Anjing hina karena sifatnya dan bukan pada rupanya,

begitu pula babi. Adapun setan dan malaikat akan

tampak hina atau mulia berdasarkan sifatnya pula

bukan pada rupanya

2

الجهل ظلم يكشف بأن آدم ابن أمر وقد

الفتنة من خوفا العقل؛ بنور

يكونا أن ينبغي والغضب، الشهوة كذلك

بأمره، إلا شيئا يفعل فلا العقل، يد تحت الأخلاق، حسن له صح ذلك فعل فإن

السعادة بذر وهي الملائكة، صفات وهي

Telah diperintahkan pada manusia untuk membuka

tirai kegepalan kebodohan dengan cahaya nalar akal,

agar terhindar dari fitnah/tipu daya/kekeliruan

Begitu pula syahwat dan amarah harus tetap berada dibawah kuasa nalar, keduanya tidak boleh bertindak

kecuali atas perintah nalar. Jika ini berlaku maka akan

timbul sifat baik yakni sifat yang sama dengan sifat

sifat malaikat dan inilah bibit kebahagiaan

3

الشهوة فخدم ذلك، بخلاف عمل وإن .

القبيحة، الأخلاق له صح والغضب،

الشقاء بذر وهي الشياطين، صفات وهي

Jika ia melakukan yang sebaliknya, yakni melayani

syahwat dan amarah, maka menjadikannya berakhlak

buruk, yakni akhlak setan yang menjadi bibit/sebab

kesedihan/kecelakaan,

Page 21: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

39

j. Tampilan Cerminan Esensi Terdalam (fisik mencerminkan kondisi

hati/batin) (فصل هل الصور تابعة للمعاني ؟)

Kondisi jiwa manusia baik kotor akibat akhlak buruk maupun bersih

dengan akhlak baik, akan nampak dalam mimpi seseorang, Kondisi jiwa

selama di dunia akan menjadi kondisi yang sama/menetap di akhirat nanti.

Maka, manusia dapat mengevaluasi kondisi jiwanya melalui gambaran yang

diterimanya di alam mimpi, agar ia tidak tampil dalam bentuk anjing atau

babi yang menggambarkan dominasi syahwat dan amarah terhadap hatinya

(Al-Ghazali, 2017). Kondisi jiwa atau diri inilah yang akan bertahan dan

ditampakkan di alam akhirat, yang menjadi bukti nyata atas capaian

kebahagiaan maupun kesengsaraan manusia. Penjelasan lebih rinci

terkandung dalam kalimat-kalimat berikut:

Tabel 13

Gambaran Kondisi Hati atau Jiwa

No Teks Terjemahan

1

السوء وأخلاق الزجاج، مثل وقلبه

ذلك إليه وصل فإذا والظلمة، كالدخان

وأخلاق .السعادة طريق عليه أظلم

وصل فإذا والضوء، كالنور الحسن

المعاصي ظلم من طهره القلب إلى

Hati manusia seperti kaca, sedangkan akhlak buruk bagai

asap dan kegelapan, jika mengenai hati akan menjadikan

gelap/ menghalangi jalan kebahagiaan, adapun akhlak

baik bagai cahaya dan sinar, jika sampai ke dalam hati

maka akan membersihkan hati dari kegelapan yang

disebabkan oleh dosa dosa

2

في صح ما نومه في النائم يبصر وإنما

قلبه في تحصل صفاته فإن ؛ باطنه

بقي وإن .القيامة يوم إلى معه وتبقى

فهو شيء الصالحات الباقيات جملة من

ذلك غير معه بقي وإن السعادة، بذر الشقاء بذر فهو

Orang yang tidur melihat dalam tidurnya apa yang ada

dalam batinnya, sifat batinnya melekat dalam hatinya dan

akan melekat hingga hari kimiat. Jika batinya menetap

sebagai batin yang baik maka itu menjadi bibit

kebahagiaan, namun jika sebaliknya maka itu akan menjadi bibit celaka/sedih

3

وغدا اليوم، آدم ابن صورة في الإنسان

في الصور فتكون المعاني، له تنكشف

.المعاني معنى

Manusia dalam bentuknya saat ini di dunia dan di hari

akhir akan terbuka wujud batinnya/maknawinya, maka

rupanya akan mengikuti wujud asli batinnya tersebut

4

فيقوم الغضب، عليه غلب الذي فأما

عليه غلب الذي وأما .الكلب صورة في

الخترير صورة في فيقوم الشهوة،

Orang yang dikalahkan/dikuasai amarah, maka akan

tampak bagai anjing, sedangkan yang dikuasai syahwat

maka tampilannya bagai babi

Page 22: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

40

k. Keajaiban- keajaiban Hati ( عجائب القلبفصل في )

Hati manusia mampu bergerak dan bekerja dalam kondisi terjaga

dan tidur. Hati manusia memiliki pintu kemampuan melihat ke alam dunia

(dilihat saat terjaga) dan alam mimpi (dilihat dalam tidur). Hati mampu

melihat alam malakut (alam ghaib di sisi Allah; alam ilahiyah) sehingga

ditampakkan baginya gambaran isi lauhul mahfudz jika hatinya bersih dari

dunia (Al-Ghazali, 2017).

Tabel 14

Keajaiban Hati

No Teks Terjemahan

1 للأحلام، واحد :للعلوم بابين للقلب أن

اليقظة لعالم والثاني

Bagi hati ada dua pintu untuk mendapat pengetahuan, satu

pintu untuk dunia mimpi dan satu untuk alam nyata

2

له فيفتح الحواس، باب غلق نام فإن

عالم من غيب له ويكشف الباطن باب

فيكون المحفوظ؛ اللوح ومن الملكوت،

إلى كشفه احتاج وربما الضوء، مثل

كان ما وأما الأحلام تعبير من شيء

.اليقظة، به أن الناس فيظن الظاهر، من

Jika manusia tidru, tertutuplah pintu pancaindra,

kemudian terbuka pintu batin dan terbuka baginya perkara

ghaib dari alam malakut, dari lauhul mahfudz, dan itu

bagai cahaya, dan untuk membacanya membutuhkan pada

penafsiran mimpi Adapun yang tampak dari luar/secara

fisik jelas terlihat dalam mimpinya , manusia akan

mengira dirinya sedang terjaga.

l. Hati bagai Cermin (فصل القلب مثل المرآة)

Hati manusia sejatinya digambarkan bagaikan sebuah cermin. Ia

dapat memantulkan segala sesuatu yang tergambar dalam lauhul-mahfudz

apabila kebersihan dan kejernihannya terjaga melalui disiplin moral (Al-

Ghazali, 2017). Sebagai gambaran, keadaan ini dapat terjadi mendekati

ilham kenabian, yakni ketika intuisi hadir dalam pikiran tanpa pengaruh

pancaindra manapun. Manusia akan semakin peka terhadap intuisi intuisi

tersebut apabila berupaya memurnikan dirinya dari syahwat pemuas nafsu

dan memusatkan pikirannya pada Tuhan. Hal ini bertujuan agar bisa

Page 23: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

41

menemukan kandungan hati/ruh yang sebenarnya, maka aliran pengetahuan

dari pancaindra/badan mesti dihentikan sesaat dan sampah atau dogma

eksternal yang ada dalam hati/ruh mesti dibersihkan. (Al-Ghazali, 1984).

Hal ini diuraikan sebagai berikut:

Tabel 15

Hati Bagaikan Cermin bagi Lauhul Mahfudz

No Teks Terjemahan

1 المحفوظ واللوح المرآة، مثل القلب أيضا المرآة مثل

Hati bagaikan cermin, dan lauhul mahfud juga sifatnya seperti cermin

2

من فارغا النوم حال في كان وإن

عالم جواهر طالع الحواس علائق

الصور بعض فيه فظهر الملكوت؛

المحفوظ اللوح في التي

Jika dalam kondisi tidur ia terlepas/kosong dari pengaruh

pancaindra dan melihat esensi/isi alam malakut, akan

muncul dalam pandangannya beberapa gambaran yang

terkandung di dalam lauhul mahfudz

3

اللوح في ما صور تظهر وكذلك

فارغا كان إذا القلب إلى المحفوظ

الدنيا، شهوات من

Maka muncul gambaran gambaran yang ada dalam lauhul

mahfudz di dalam hati, jika kondisi hati kosong dari

syahwat dunia

4 عالم بها كان مشغولا كان فإن ،

عنه محجوبا الملكوت

Jika hati sibuk dengan dunia, maka ilmu dari alam

malakut tertutup baginya/terhalang bagi hati

m. Kondisi Hati yang Tertutup dari Pandangan Alam Malakut

( يحجب القلب عن مطالعة عالم الملكوت؟فصل متى )

Hati manusia dapat terhalang kemampuannya melihat atau

menyaksikan alam malakut (alam ilahiyah) apabila lebih banyak disibukkan

atau mengutamakan informasi atau pengetahuan dari pancaindra

(mengutakanan ilmu dari alam syahadah daripada alam ghaib). Manusia

dapat mengenali dan melihat ke alam malakut apabila ia mencoba

menonaktifkan sinyal atau rasa yang didapatkan dari panca indranya.

Kondisi hati yang didominasi kesibukan urusan duniawi/alam nyata akan

sulit peka terhadap ilmu yang datang dari alam malakut (Al-Ghazali, 2017).

Kenikmatan ini akan menjadi sangat nyata di akhirat dan menyaksikan

Page 24: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

42

Allah menjadi puncak kenikmatan bagi batin atau ruhani manusia. Dalam

tasawuf Imam Al-Ghazali, anugerah melihat pada alam malakut disebut

sebagai anugerah kasyaf, sedangkan nikmat menyaksikan Allah swt disebut

sebagai musyahadah (Jahja, 2009)

Tabel 16

Kondisi Hati Yang Tertutup Memandang Alam Malakut

No Teks Terjemahan

1

قلبه في ويدخل إلا أحد من ما أنه

على الحق وبيان المستقيم، الخاطر

الإلهام سبيل

Semua orang pasti hatinya pernah dimasuki ilmu jalan yang

lurus, dan jelasnya kebenaran yang menjadi jalannya

menerima ilham

2 أين من يعرف لا .القلب، في يدخل

الملكوت، عالم من القلب لأن جاء؛

Masuk ke diri ini melalui hati, tanpa tahu dari mana

sumbernya. Hal ini karena hati berasal dari alam malakut

3

الحواس، طريق من يدخل لا

عالم" العالم لهذا مخلوقة والحواس

عن حجابه يكون فلذلك . "الملك

فارغا يكن لم إذا العالم ذلك مطالعة

الحواس شغل من

Hal tersebut tidak masuk dari jalur pancaindra, pancaindra

hanyalah bagian dari alam fana ini, alam

kerajaan/tubuh/fisik. Maka itulah letak terhalangnya

pandangan mata batin dari melihat alam malakut (jika

bergantung/masih dipengaruhi pada pancaindra)

n. Kondisi Hati ketika dapat Melihat Alam Malakut ( متى يطالع القلب عالم

(فصل الملكوت؟

Fasal ini turut menjelaskan salah satu keajaiban hati yakni dapat

melihat pada alam ghaib yang disebut dengan alam malakut. Alam ini berisi

rahasia rahasia penciptaan Allah, ruh ruh para nabi dan para wali, penuh

kebenarann dan kejelasan tentang esensi dibalik segala sesuatu, dan terdapat

gambaran atau isi lauhul mahfudz. Kemampuan melihat alam malakut

dimiliki oleh setiap hati manusia di kala tidur dan saat ia telah mati, dan

dapat dirasakan atau dialami dalam kondisi terjaga apabila manusia

meningkatkan riyadhah dan mujahadah (disiplin diri) dan bisa melepaskan

diri dari ikatan/kendali syahwat, amarah dan akhlak buruk. Kemampuan ini

telah dicapai oleh para nabi dan para wali, dan ilmu dari alam malakut ini

Page 25: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

43

hadir tanpa perantara makhluk. Prosesnya yang ghaib dan sangat pribadi ini

membutuhkan kepercayaan tidak bisa dibuktikan tanpa upaya mencoba

menapaki jalan mujahadah (Al-Ghazali, 2017)

Tabel 17

Kondisi Hati Yang dapat Melihat Alam Malakut

No Teks Terjemahan

1

بالنوم تنفتح الطاقة هذه أن تظنن ولا

لمن باليقظة تنفتح بل فقط، والموت

وتخلص والرياضة، الجهاد أخلص

والأخلاق والغضب الشهوة يد من

.الرديئة والأعمال القبيحة

Jangan engkau sangka kekuatan atau potensi melihat alam

malakut ini hanya dalam tidur dan pasca kematian saja,

tetapi bisa saja dalam kondisi terjaga terbuka peluang

melihatnya jika mengikhlaskan jihad dan disiplin diri

untuk mendapatkannya, melepaskan diri dari genggaman

syahwat dan amarah, dan akhlak buruk danamal amal

yang rendah/takbermoral

2

وعطل خال، مكان في جلس فإذا

الباطن عين وفتح الحواس، طريق

مناسبة في القلب وجعل وسمعه، الله - الله" :دائما وقال الملكوت، عالم

أن إلى لسانه، دون بقلبه، "الله -

من ولا نفسه، من معه خير لا يصير

الله إلا شيئا يرى لا ويبقى العالم،

الطاقة، تلك انفتحت وتعالى سبحانه

في يبصره الذي اليقظة في وأبصر

الملائكة، أرواح له فتظهر النوم؛

الجملية، الحسنة والصور والأنبياء،

السماوات ملكوت له وانكشف

شرحه يمكن لا ما ورأى والأرض،

وصفه ولا شيء، كل عن الانقطاع :معناه

شيء، كل من القلب وتطهير

بالكلية وتعالى سبحانه إليه والابتهال

Jika ia mencoba duduk di tempat yang sepi, menutup

semua jalur pancaindra, dan membuka mata dan telinga

hati, lalu menjadikan hati pantas dan siap menerima ilmu dari alam malakut, dan hati/bukan lisannya selalu

menyebut: Allah-Allah-Allah, hingga tidak terbersit apa

apa tentang dirinya maupun tentang alam semesta, dan

tidak apa yang dilihat/dirasakannya selain Allah swt, maka

kekuatan/potensi melihat ke alam malakut dan

memnampak Allah akan terbuka baginya , dan ia akan

bisa melihatnya dalam kondisi terjaga juga (tidak hanya

saat tidur), maka tampak baginya ruh ruh malaikat, para

nabi, hal hal indah dan baik, terbuka baginya rahasia dan

kebesaran langit langi dan bumi serta melihat hal hal yang

tak mampu di jelaskan atau dicirikan Artinya: melepaskan diri dari pengaruh segala hal,

menyucikan hati dari segala hal dan hanya bergerak

menuju Allah swt

3

كلها السلام عليهم الأنبياء علوم لأن

طريق من لا الطريق، هذا من كانت

الحواس

هذا في الصوفية طريق وهو

لأنه الأولياء؛ علم وكذلك الزمان،

من واسطة بلا قلوبهم في وقع

الحق حضرة

طريق فهو التعليم، طريق وأما .

الكبيرة الدرجة وهذه .العلماء النبوة طريق من مختصرة

Karena ilmu para nabi semuanya melalui jalan ini (ilmu

dari alam malakut yang diterima hati), bukan dari jalan

pancaindra, jalan ilmu para nabi inilah yang disebut jalan

sufi/tasawuf pada masa sekarang. Ilmu para nabi ini juga

ilmu para wali Allah, karena ilmu itu langsung jatuh ke

dalam hati tanpa perantara, yang datangnya dari Allah swt

Adapun jalan pendidikan itu jalan para orang alim, jalan

tersebut hanya bagian kecil/ miniatur dari jalan ilmu para

nabi diatas.

4

بالتجربة، إلا تفهم لا الطريق وهذه

تحصل لم بالذوق تحصل لم وإن

حتى بها التصديق والواجب .بالتعليم

من وهو سعادتهم، شعاع تحرم لا

لم يبصر لم ومن .القلب عجائب

يصدق

Jalan ini tidak akan bisa dipahami tanpa melalui

percobaan/mencoba, dan dalam mencoba jika tak

memiliki dzauq (rasa khas dalam hati), jidak akan

tampaklah/berhasil ilmu jalan ini. Sedangkan yang wajib

bagi manusia terkait ilmu ini adalah membenarkan

kebenarannya sehingga jalan jalan dan panduan menuju

kebahagiaan mereka (menuju Allah) tidak terharamkan

karena pengingkaran. Hal ini disebabkan oleh keajaiaban

Page 26: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

44

hati (percaya atau ingkar mempengaruh kebahagiaannya), dan orang yang tidak bisa mencapainya/melihat

kemungkinannya cenderung tidak mau mempercayai hal

ini

o. Barangsiapa mencari dan berusaha akan mendapatkan yang diminta

(فصل من طلب وجد)

Manusia dapat mengenali dirinya dengan baik dan benar serta mampu

mengoptimalkan keajaiban keajaiban yang dimiliki hati karena ia telah

dibekali berbagai potensi sebagai makhluk dengan tujuan hidup mengenal

Allah. Potensi dan tujuan ini tidak hanya dimilki oleh para nabi dan para

wali saja melainkan seluruh umat manusia dengan sebab keberadaan hati

dan ruh sebagai esensi yang sama dan memiliki fitrah membenarkan

keberadaan tuhan. Namun, potensi berharga ini dapat lapuk bahkan rusak

jika dilalaikan atau dirusak oleh dosa dan syahwat serta akhak buruk (Al-

Ghazali, 2017).

Barang siapa yang berupaya untuk mengembalikan, mensucikan dan

mengoptimalkan potensi potensi hati agar dapat mencapai kebahagiaan

melihat keindahan dan keagungan Allah swt yang ditampakkan di alam

malakut, maka ia akan mendapatkannya atas izin dan bimbingan Allah swt.

Langkah utama dalam berupaya mendisiplinkan diri/bermujahadah

menggapai anugerah ini adalah mencari guru ruhani yang alim (berilmu),

baligh (berakal) dan arif (telah menapaki jalan mengenal Allah ini) (Al-

Ghazali, 2017).

Tabel 18

Page 27: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

45

Upaya Mendapatkan Kebahagiaan

No Teks Terjemahan

1

بالأنبياء خاص هذا أن تحسب ولا

في آدم ابن جوهر لأن والأولياء؛

لهذا موضوع الخلقة أصل ينظر مرآة منه يعمل لأن كالحديد

العالم، صورة فيها

Jangan engkau anggap ilmu dan kemampuan ini hanya

dianugerahkan pada para nabi saja danpara wali, karena

sejatinya esensi manusia itu semua sama, dan tujuan/potensinya sama, semua bagai cermin yang bisa

memandang memantulkan alam semesta.

2 التصديق فطرتهم في آدم بنو

بالربوبية

Fitrah manusia adalah membenarkan adanya Tuhan

Para nabi dan wali sama dengan kita, manusia آدم بنو هم والأولياء والأنبياء 3

4

إجلاء، إلى فيحتاج صدأ الذي إلا

سبك أو صقل إلى فيحتاج جدب أو

تلف قد لأنه

الشهوات عليه غلب إذا قلب كل ,

الدرجة هذه يبلغ لم والمعاصي

Kecuali jika terhalang maka membutuhkan pertolongan

atau jika rusak maka butuh obat karena potensinya telah

lapuk.

Setiap hati jika dikalahkan /didominasi oleh syahwat dan

dosa tidak akan pernah sampai pada derajat mendapatkan

ilmu ini

5

مشى ومن حصد، زرع من فكل

وجد والطلب طلب ومن وصل،

طلب بالمجاهدة: إلا يحصل لا

هذا في مشى قد عارف بالغ شيخ

الطريق

Bagi yang menanam akan memanen, bagi yang berjalan

akan sampai pada tujuan , bagi yang menuntu atau mencari

akan mendapatkannya. Adapun menuntut/mencari

anugerah ini tentu tidak didapar hasilnya tanpa

bermujahadah/usaha dari hati dan fisik. Caranya adalah mencari syekh guru besar yang baligh, sudah sampai

ilmunya mengenal Allah dan telah melalui jalan

kebahagiaan/ilmu makrifatullah ini

6

له الله أراد فقد ، حصل وإذا

حتى أزلي بحكم والسعادة التوفيق

الدرجة هذه إلى يبلغ

Jika mendapatkannya, maka itu tanda Allah berkehendak

baginya kesuksesan dan kebahagiaan sesuai dengan hukum

allah yang azali/ada sejak dahulu, agar ia sampai pada

derajat/tingkatan nikmat tersebut

p. Kenikmatan yang paling Agung/Besar (فصل ما هي أعظم اللذات ؟)

Kebahagiaan tertinggi manusia adalah kesenangan yang dirasakan

dari merasakan kenikmatan teragung dan terindah di sisi Allah swt. Allah

merupakan Dzat yang Maha Esa lagi Maha Tinggi, Maha Besar, dan seluruh

keajaiban dan keindahan alam semesta adalah Maha karya-Nya. Tidak ada

keiunikan dan keagungan yang lebih indah daripada Allah swt (Al-Ghazali,

2017). Hamka (2018) menjelaskan uraian Al-Ghazali ini dengan

menerangkan kebesaran Allah sebagai pencipta manusia dan pemberi

petunjuk hidup, Maha Esa, tiada bandingannya di seluruh Alam Semesta,

tidak diciptakan namun menciptakan serta Maha Unik dan Indah segala

Page 28: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

46

perbuatanNya. Maka, tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi dari kemuliaan

Allah swt dan tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada

makrifatullah.

Tabel 19

Kenikmatan yang Paling Agung

No Teks Terjemahan

1

ولذته شيء كل سعادة أن اعلم

وطبع طبعه، بمقتضى تكون وراحته

له خلق ما شيء كل

Esensi kebahagiaan bagi masing masing adalah sesuai

tabiat dasarnya yang otomatis sesuai tujuan penciptaannya

2

عرفه إذا آدم ابن يعرفه لم ما وكل

أكبر المعرفة كانت وكلما به فرح

أكبر اللذة كانت

Dan segala sesuatu yang belum diketahui oleh manusia,

jika kemudian diketahuinya akan membuatnya senang.

Dan setiap bertambah besar apa yang diketahuinya

semakin besar pula rasa nikmatnya/ bahagianya

3

الله بمعرفة خاصة القلب ولذة .

.لها مخلوق لأنه وتعالى سبحانه

الله معرفة آدم لابن والسعادة اللذة إن .وتعالى سبحانه

Kenikmatan hati khusus dengan pengetahuan tentang

Allah karena hati diciptakan untuk mengenal Allah

Kenikmatan dan kebahagiaan bagi manusia sesungguhnya adalah mengenal Allah

4

بالقلب، متعلقة الربوبية معرفة ولذة

يهلك لا القلب لأن بالموت؛ تبطل فلا

وضوؤه أكثر، لذته تكون بل بالموت،

إلى الظلمة من خرج لأنه أكبر؛

الضوء

Sedangkan kenikmatan/kebahagiaan mengenal konsep

ketuhanan berkaitan dengan hati/terikat dengan hati, dan

tidak lepas karena kematian, melainkan akan bertambah

kenikmatan itu setelah kematian, dan cahayanya akan

menjadi lebih besar bersinar, karena hatinya setelah

kematian keluar dari alam kegelapan (terikat dunia)

menuju alam cahaya (alam bebas dari dunia dan kembali

ke alam ruh)

5

سبحانه الله من أشرف موجودا وليس

به موجود كل شرف لأن وتعالى؛

صنعته؛ آثار العالم عجائب وكل ومنه،

لذة ولا معرفته، من أعز معرفة فلا

منظر وليس معرفته، لذة من أعظم حضرته منظر من أحسن

dan tidak ada hal yang lebih mulia dari Allah swt, dan

kemuliaan segala seuatu yang diciptakan itu berkat

kemuliaan allah dan dari kemuliaan Allah, seluruh

keajaiban alam semsta adalah karya Allah, maka tidak ada

pengetahuan yang mulia lebih mulia dari mengenal Allah, dan tidak ada kenikmatan yang lebih lezat/indah daripada

mengenal Allah, dan tidak ada pemandangan yang lebih

baik dan indah daripada memandang keindahan Allah swt

q. Jiwa manusia miniatur alam semesta (فصل النفس مختصرة من العالم)

Merenungkan jasad sebagai ciptaan artinya dapat meraba diri

sebagai miniatur kekuasaan sang pencipta. Jasad manusia secara fisik

memberikan gambaran tentang benda-benda di alam semesta dan fungsi-

fungsi organ tubuh menggambarkan fungsi-fungsi pergerakan di alam

semesta (Al-Ghazali, 2017). Semua pengetahuan ini mengantarkan manusia

Page 29: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

47

pada sifat-sifat Allah swt. Maka, manusia sebagai ciptaan menyadari

kecintaan sang pencipta dan bersyukur atas nikmanya (Al-Ghazali, 1984).

Hal ini dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 20

Jiwa Manusia Miniatur Alam Semesta

No Teks Terjemahan

1

وفيها العالم، من مختصرة آدم ابن نفس

لأن منه؛ أثر العالم في صورة كل من

كالتراب، ولحمه كالجبال، العظام هذه

كالسماء، ورأسه كالنبات، وشعره

ذلك وتفصيل .الكواكب مثل وحواسه

.طويل

Jiwa manusia adalah miniatur alam semesta, setiap

gambaran dari alam terdapat contohnya dalam diri

manusia, tulang-tulangnya bagaikan gunung, dagingnya

bagai tanah bumi, rambutnya seperti tanaman, kepalanya

adalah langit, pancaindranya bagai planet dan bintang dan

lain sebagainya

2

لأن العالم؛ صناع باطنه في فإن وأيضا

في والتي كالطباخ، المعدة في القوة

الأمعاء في والتي كالخباز، الكبد

وتحمر اللبن تبيض والتي كالقصار، يطول ذلك وشرح .كالصباغ الدم

Termasuk bagian batin manusia merupakan miniatur

pergerakan yang ada di alam semesta, sebagai contoh

kekuatan lambung bagai para koki di dunia, kinerja hati

seperti tukang roti, dan lain sebagainya

3

من باطنك في كم تعلم أن والمقصود

بخدمتك، مشغولون كلهم مختلفة عوالم

لا وهم عنهم، غفلة في وأنت

ولا أنت، تعرفهم ولا يستريحون،

!!بهم عليك أنعم من تشكر

Tujuan mengetahui beragam elemen dan gerakan dalam

batinmu adalah untuk menyadari gerak mereka yang

melayanimu (hatimu), namun engkau lupa tentang

mereka, sedangkan mereka tidak pernah berhenti

bergerak, namun engkau tak juga mengenal mereka,

bahkan tidak mensyukuri Yang Menganugerahkan

mereka untukmu

r. Mengenal susunan jasad (فصل في معرفة تركيب الجسد)

Manusia dapat menyadari keserasiaan dan keberfungsian organ

organ tubuh yang begitu unik dan luar biasa, kemudian menyadari keinginan

dan kebutuhannya yang dipenuhi dari gudang penciptaan, diberikan sebagai

rahmat atau kasih sayang snag pencipta (Al-Ghazali, 1984). Ia dapat

menyadari luasnya rahmat Tuhan adalah sebesar kekuasaan dan

kebijakannya yang tak dapat dikira-kira. Kesadaran tersebut kemudian

menjadi fondasi dan keyakinan serta hasil dari setiap perenungan manusia

Page 30: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

48

terhadap keajaiban karya Allah swt. Hal ini sebagaimana diringkas oleh Al-

Ghazali (2017) dengan penjelasan berikut:

Tabel 21

Mengenal Susunan Jasad

No Teks Terjemahan

1

في عنها يقال التي الأعضاء ومنافع

وكذلك عظيم، علم وهو التشريح علم

الطب علم

Manfaat dan fungsi organ tubuh disebutkan dalam ilmu

bedah yakni ilmu kedokteran, adalah ilmu yang sangat

dahsyat/penuh keajaiban

2

نفسه في ينظر أن أراد من فكل

يحتاج فيها تعالى الله صنع وعجائب

الصفات من أشياء ثلاثة معرفة إلى

:الإلهية الشخص خالق أن يعرف أن :الأولى

وهو بعاجز، وليس الكمال، على قادر

في عمل وليس .وتعالى سبحانه الله

ماء من الإنسان خلق من بأعجب العالم

الشخص بهذه هذا وتصوير مهين،

الموت بعد فإعادته ؛ العجيبة، الصورة

من أسهل الإعادة لأن عليه؛ أهون

الابتداء

Siapaun yang ingin melihat ke dalam dirinya dan pada

keajaiban ciptaan dan perbuatan Allah didalam dirinya itu,

ia butuh mengenal tiga hal dari sifat sifat Allah

Pertama, harus menyadari bahwa pencipta manusia itu Maha Mampu dan Maha Sempurna lagi

Menyempurnakan, tidak lemah. Tidak ada ciptaan yang

lebih indah dan tinggi kualitasnya dari[pada penciptaan

manusia yang bermula dari air, kemudian ditampilkannya

dengan bentuk yang unik. Maka dari itu, mengembalikan

penciptaanya setelah kematian jauh lebih mudah baginya,

apalagi mengulang penciptaan lebih mudah dari

menciptakan

3

وتعالى، سبحانه علمه معرفة :الثانية

هذه لأن كلها؛ بالأشياء محيط وأنه

بكمال إلا تمكن لا والغرائب العجائب

العلم

Kedua, mengenal keluasan Ilmu Allah, mengetahui segala

sesuatu dan menyelimutinya. Mengapa? Karena

keajaiban dan keunikan penciptaan tersebut tidak dapat

terwujud tanpa keMahaSempurnaan Ilmu Allah swt

4

ورحمته لطفه أن تعلم أن :الثالثة لا وأنها كلها، بالأشياء متعلقة وعنايته

والحيوان النبات في ترى لما لها؛ نهاية

وحسن القدرة سعة من والمعادن

والألوان الصور

Ketiga, harus engkau ketahui kelembutan, kasih sayang, dan pemeliharaan Allah meliputi segala sesuatu, tanpa

batas, sebagaimana dapat dilihat pada tanaman, hewan,

logam logam, baik dari sisi kadarnya, keindahannya dan

warna warninya

s. Rincian penciptaan manusia (فصل في تفصيل خلقة بني آدم)

Mengenali penciptaan manusia akan mengantarkan pada kesadaran

bahwa manusia sebelumnya tidak pernah ada dan ia diciptakan (Al-

Ghazali,1984). Kesadaran ini akan mengenalkan pada keberadaan sang

pencipta, yaitu Allah swt. Mengenali pencipta semakin tergambarkan

melalui pengetahuan mengenai hati (Al-Ghazali, 2017), sebagaimana

dijelaskan di bawah ini:

Page 31: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

49

Tabel 22

Merenungi Rincian Penciptaan Manusia

No Teks Terjemahan

1

وذلك الإلهية، الصفات معرفة مفتاح

ومعرفة الإلهية، الصنائع عجائب معرفة

وهو .وقدرته - وتعالى سبحانه الله عظم

شريف؛ علم وهو القلب معرفة مختصر

الإلهية؛ الصنائع معرفة هو إذ

Kunci mengenal sifat sifat Allah tersebut adalah

mengenal keajaiban ciptaan Allah, beserta keagungan-

Nnya dan kekuasaan-Nya. Pengetahuan mengenai

keajaiban keajaiban tersebut miniatur pengetahuan

tentang Hati manusia

2

معرفة يدعي وهو نفسه، يعرف لم ومن له ليس الذي المفلس كالرجل فهو غيره،

فقراء يقوت أنه يدعي وهو لنفسه طعام

محال فهذا المدينة،

Dan yang tidak mengenal siapa dirinya/ kemudian mengakungaku mengetahui hal hal selain dirinya, maka

ia orang yang bangkrut yang tidak punya makanan tapi

mengaku membagi-bagikan makanan pokok pada para

fakir di kota. Ini adalah kondisi yang mustahil

t. Kondisi manusia yang lebih rendah dari Binatang

(فصل متى تفضل البهائم ابن آدم؟)

Pada fasal terakhir ini, Imam Al-Ghazali (2017) menunjukkan

definisi, sebab, dan indikator kegagalan mencapai kebahagiaan hakiki.

Manusia celaka atau tidak bahagia adalah manusia yang tidak mengenal

hakikat dirinya, tidak bermujahadah menggapai kebahagiaan hakiki, lebih

memilih memuaskan syahwat duniawi dan kemuliaan-kemuliaan semu di

dalamnya. Derajat orang yang celaka ini lebih rendah daripada binatang

pada hari kiamat. Sebaliknya orang yang bahagia dengan mengenal Allah,

ia telah meraih kebahagiaan hakiki, telah mengenal dirinya secara benar dan

mendapat kemuliaan tanpa kekurangan di akhirat.

Tabel 23

Kondisi Manusia yang Lebih Rendah dari Binatang

No Teks Terjemahan

Page 32: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

50

B. Dinamika Kebahagiaan Manusia Menurut Al-Ghazali

Menurut Imam Al-Ghazali, hati , jiwa dan ruh adalah hal yang berbeda

berdasarkan ajaran agama Islam. Ruh adalah percikan Ilahi yang menjadi zat esensi

dalam penciptaan manusia, yang kemudian membawa sifat-sifat malaikat dalam

hati manusia. Hati (Qolbu) adalah diri manusia yang menjadi penggerak atau

pengendali jiwa manusia, yang dikenai taklif (beban iman), merasakaan

kebahagiaan dan kesedihan, memiliki kehendak dan mampu berpikir (memiliki

kekuatan akal). Jiwa adalah sisi batin manusia yang diibaratkan sebagai kota,

karena mencakup keberadaan dan kepemimpinan hati yang memfungsikan atau

mengendalikan amarah, nafsu, dan akal melalui instrumen tubuh manusia termasuk

pancaindra (Al-Ghazali, 2017). Ruh, jiwa dan hati ini disebut sebagai sisi batin

manusia. Berikut ilustrasi peneliti mengenai sisi batin manusia :

1

والشرف، العز، هذا تعرف إذا [وال والجمال، والكمال،

القلب جوهر عرفت أن بعد جلال،

لك، وهب قد عزيز، جوهر أنه

في عنك فاجتهد خفي ذلك وبعد

طلبه

Jika sudah kau kenali kehormatan dan kejayaan ini, kesempurnaa, keindahan dan keagungan ini (keagungan

Allah dan keagungan nikmat melihatnya) setelah kau

menggali dan mengenali esensi mu sebagai hal yang

berharga namun selama ini tertutupi dari pengetahuanmu,

Maka berjuanglah dalam mencari nilai dan kebahagiaan

esensimu

2

عنه، وغفلت تطلبه، لم فإن

عظيمة حسرة ذلك كان وضيعته،

القيامة يوم عليك

maka jika kau tetap tidak mau mengejarnya dan

menghilangkan nilai esensimu, akan menjadi kerugian

besar bagimu di hari kiamat

dan lepaskanlah kesibukan dunia seluruhnya كلها الدنيا أشغال اترك 3

4

الدنيا، شهوات إلى رجع فإن

القيامة؛ يوم البهائم عليه فضلت

هو ويبقى التراب، إلى تصير لأنها

العذاب في

Jika kau kembali pada syahwat duniawi, maka binatang

lebih baik darimu, karena dunia akan musnah menjadi debu

dan berubah menyisakan siksa

5

من طرح إذا غدا ، الشرف وإنما

حتى قلبه، جوهر على الكيمياء هذه

ويبلغ البهائم، شبه منه يخلص الملائكة درجة

فهو الدنيا، في يظهر لم شرف وكل

بلا وبقاء غم، بلا فرح الآخرة في

بلا ومعرفة عجز، بلا وقدرة فناء،

.عظيمان وجلال وجمال جهل

Adapun kemuliaan yang perlu dikejar adalah kemuliaan di

hari esok, yang didapat jika kimia kebahagiaan ini melekat

dalam hati hingga terlepas dari nafsu hewani dan mencapai derajat malaikat

Kemuliaan yang tidak tampak di dunia, menjadi

kebahagiaan tanpa kesedihan di akhirat, dan kebahagiaan

tanpa kehancuran, kesenangan tanpa kelemahan,

pengetahuan tanpa kebodohan dan menjadi kebahagiaan

agung lagi indah.

Page 33: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

51

Gambar 3. Sisi Batin Manusia Merujuk pada Pemikiran Imam Al-Ghazali

Penjelasan Al-Ghazali tersebut, dijelaskan juga oleh ilmuan Psikologi

sekaligus Ahli Tasawwuf, Syekh Ragib Al-Jerrahi atau Robert Frager dalam

bukunya “Psikologi Sufi untuk Transformasi Hati, Jiwa dan Ruh (2014) bahwa ruh,

hati dan jiwa memiliki penekanan makna yang berbeda-beda yang bersumber dari

Al-Quran dan dikaji selama ribuan tahun. Hati merupakan hati spiritual yang

menyimpan kecerdasan dan kearifan yang mendalam dari diri manusia. Hati

menyimpan percikan ruh ilahiyah sehingga hati merupakan kuil Tuhan dalam diri

manusia sekaligus rumah cinta. Adapun jiwa disebut juga denga nafs/diri manusia

adalah aspek psikis manusia. Sebagai aspek psikis, jiwa menjadi musuh terburuk

manusia karena memiliki tingkatan tirani yang rendah sekaligus dapat tumbuh

menjadi alat yang tak ternilai harganya karena memiliki /mampu mencapai

tingkatan tertinggi yang suci/mulia. Nafs atau jiwa mengalami transformasi menuju

Tubuh Manusia;

Kota Jiwa

tentara lahir (nafsu;

amarah) tentara batin

(kekuatan akal)

Hati

Ruh

Page 34: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

52

tingkatannya yang tertinggi, dan capaian ini sangat langka karena hanya dapat

ditemukan pada para Nabi dan orang suci lainnya.

Al-Ghazali mendeskripsikan kebahagiaan hakiki (mengenal Allah) sebagai

kebahagiaan yang sulit atau sukar jalannya bagai sukarnya senyawa kimia yang

mampu merubah logam rendah menjadi emas (Al-Ghazali, 1984). Hal ini karena

jalan menggapainya harus melalui upaya mujahadah di jalan agama (Islam)

sedangkan keberhasilannya sangat ditentukan oleh hidayah (bimbingan) dan

kehendak Allah swt (Al-Ghazali, 2017). Oleh karena itu, pengetahuan mengenal

diri dan mengenal Allah bukanlah pengetahuan spekulatif belaka (Al-Ghazali,

1984), dan mujahadah yang ditempuh bersifat jihad batin/jihad hati (Hamka,

2018), atau pergerakan batin yang menghasilkan perubahan kondisi hati (Arifin,

2013).

Jahja (2009) turut menerangkan bahwa menurut Al-Ghazali, tauhid yang

kuat dan tak tergoyahkan dapat dipercayai oleh seorang mukmin dengan melalui

pengalaman batin. Keyakinan yang kuat tentag Allah tersebut hanya diperoleh

melalui ilhma, intuisi setelah menjalani metode tertentu, sebagai anugerah Allah

kepada orang-orang yang di kehendaki-Nya. Puncak dari pencapaian pengalaman

batin ini adalah ketaqwaan (Arifin, 2013; Al-Ghazali, 1984) yang oleh imam Al-

Ghazali spesifik disebut Al-Qurb Ilallah (dekat dengan Allah). Adapun makna dari

“metode tertentu” adalah riyadhah (latihan) dan suluk tasawwuf (metode tarikat

tasawwuf) yang secara umum menampilkan upaya mujahadah menuju

ma’rifatullah.

Page 35: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

53

Beberapa hal perlu diperhatikan dan dijaga dalam mujahadah menuju

ma’rifatullah antara lain:

1. Adanya usaha mencoba menggapai kebahagiaan dengan penuh keyakinan

sesuai ajaran agama (Islam). Kebahagiaan hakiki sejatinya adalah

kebenaran yang dapat dirasakan dalam pengalaman individual, bukan

sebatas pengetahuan nalar belaka. Kebahagiaan ini membutuhkan

keyakinan dan penumpasan keragu-raguan atas pengalaman dan ajaran para

nabi dan para wali serta pengalaman pembimbing ruhani. Ajaran ini berisi

ibadah, dzikir dan pengekangan nafsu badaniyah dalam batas tertentu yang

mengantarkan pada puncak ketaqwaan (Al-Ghazali, 2017; Nasrullah, 2017)

2. Percaya bahwa kebahagiaan hakiki ini tidak mustahil bagi setiap manusia,

mengingat hati seluruh manusia membawa potensi sifat mulia (Al-Ghazali,

2017; Al-Ghazali, 1984).

3. Tidak mengingkari prosesnya yang ghaib atau mengingkari peluang

kebahagiaan menyaksikan keindahan luar biasa (menyaksikan Allah;

melihat rahasia alam malakut; pertemuan dengan ruh para nabi) melalui

mata batin. Al-Ghazali menegaskan pentingnya kepatutan dan tidak

mengingkari kebenaran dari proses spiritual batiniyah ini apabila tidak

mengalaminya, agar jalan menuju kebahagiaan ini tetap memiliki peluang

dan tidak tertutup dari kebenaran dan kebahagiaan hakiki ini (Al-Ghazali,

1984; Al-Ghazali, 2017)

4. Melakukan mujahadah di bawah pengawasan dan bimbingan pembimbing

ruhani yang sudah menapaki jalan kebahagiaan ini. Sebagaimana Nabi

Page 36: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

54

membimbing para sahabat, maka tidaklah mustahil bagi orang yang telah

mampu mengatur jasad dan jiwanya dengan baik dan mencapai tingkatan

khusus yang tinggi untuk mengatur jasadnya sendiri juga jasad orang lain

(Al-Ghazali, 1984; Al-Ghazali, 2017)

Mujahadah ditujukan untuk menguatkan sifat sifat mulia dan

mengendalikan nafsu, amarah dan sifat sifat tercela. Kebahagiaan yang dirasakan

manusia bergantung pada sifat yang paling mendominasi dirinya. Telah disebutkan

bahwa manusia terdiri dari berbagai unsur beserta sifat batiniyah yang

menyertainya, yakni unsur binatang, setan dan malaikat. Unsur mana yang paling

dominan dalam diri setiap orang, akan mempengaruhi bagaimana ia menggapai

kebahagiaan. Kebahagiaan tertinggi diraih oleh orang orang yang telah menguatkan

sifat sifat malaikat dalam dirinya dan mengendalikan sifat-sifat setan dan binatang

yang ada dalam dirinya (Al-Ghazali, 1984).

Manusia yang bahagia mengenal Allah maka derajatnya mulia,

sebagaimana derajat para malaikat. Pada derajat ini ia mendapatkan anugerah

kemuliaan tanpa cela, pengetahuan tanpa kebodohan, kekayaan tanpa kemiskinan,

kesenangan tanpa kesedihan, dan mendapat kejayaan dan keindahan yang sangat

agung. Derajat malaikat ini diperuntukkan bagi golongan khawash (orang orang

khusus/terpilih) karena telah mengenal dan mencintai Allah. Adapun golongan

awam memiliki derajat lebih rendah dengan menggapai kebahagiaan surgawi. Jika

manusia lebih memiliki condong atau merasa bahagia dengan kenikmatan dunia,

maka ia rendah derajatnya di bawah derajat binatang selama di akhirat dan menjadi

kesengsaraan abadi (Al-Ghazali, 2017).

Page 37: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

55

Atas penjelasan Imam Al-Ghazali tersebut, Hamka (2018) menafsirkan

bahwa derajat dan kebahagiaan manusia bertingkat-tingkat sesuai dengan derajat

akalnya (nalar jiwa/hati). Hal ini karena akal yang berperan membedakan antara

yang baik dan yang buruk, yang menerangkan segala pekerjaan, mampu

menyelidiki hakikat dan segala kejadian hingga mengenai sesuatu yang dituju

dalam perjalanan ruhani di dunia ini (Allah). Semakin sempurna dan murni derajat

akal manusia semakin bertambah derajat kebahagiaan yang dicapai. Sebaliknya,

akal yang semakin sempit akan mendatangkan celaka dan menghilangkan

kebahagiaan. Kesempurnaan akal menjadi pangkal kesempurnaan kebahagiaan.

Batasan kebahagiaan tampak dari ketaatan pada Allah dan kesabaran atas

kehendak-Nya sedangkan tanda celaka atau kerugian terbesar (tidak bahagia)

adalah kemurkaan Allah swt.

Kebahagiaan mengenal Allah tidak mungkin dirasakan di akhirat jika tidak

disertai dengan cinta kepada Allah. Memahami esensi cinta kepada Allah ini dapat

dijelaskan dengan adanya sebab-sebab munculnya kecintaan. Sebab pertama adalah

kecintaan seseorang atas dirinya dan kesempurnaan sifatnya sendiri. Kecintaan

pada Allah memancar dari pengetahuan tentang-Nya dan kebodohan tentang Allah

tidak mengantarkan pada kecintaan pada Allah. Sebab kedua adalah kecintaan

manusia pada sesuatu yang berjasa padanya, dan satu-satunya yang berjasa padanya

adalah Allah (Al-Ghazali, 1984).

Sebab ketiga dari bangkitnya cinta kepada Allah adalah perenungan tentang

sifat-sifat Allah kekuasaan dan kebijaksanaannya dan membandingkannya dengan

keremehan kekuasaan manusia. Hal ini mirip dengan sebab kecintaan kita pada

Page 38: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

56

orang orang terdahulu yang sholeh dan berjasa bagi agama. Sebab keempat adalah

adanya “persamaan” manusia dengan Allah. Allah menciptakan manusia dalam

beberapa kemiripan dengan sifat-sifatnya, sekalipun tidak dapat disebut sama (Al-

Ghazali, 1984).

Cinta kepada Allah tidak lepas kaitannya dari zuhud (berpaling dari dunia).

Hal ini karena cinta kepada Allah tidak dapat memenuhi hati manusia sebelum

hatinya disucikan dari cinta dunia (Al-Ghazali, 1984). Cinta pada Allah merupakan

kepuasan ruhani yang menjadi kebahagiian hakiki manusia. Hal ini kemudian

dismpulkan oleh Arifin (2013) bahwa konsep kebahagiaan Imam Al-Ghazali

memiliki dua aspek, yakni aspek negatif terhadap kepuasan duniawi dan aspek

positif terhadap kepuasaan ruhani.

Zuhud yang dimaksud bukan berarti tidak peduli dengan dunia dan

melemahkan diri sendiri dengan menolak rezeki dan segala yang halal dari dunia

(Hamka, 2018). Menurut Al-Ghazali, kebahagiaan tertinggi berupa kebahagiaan

akhirat. Kebahagiaan akhirat dapat diraih dengan takwa dan dipenuhi jika tingkatan

tingkatan kebahagiaan yang lebih rendah terpenuhi terlebih dahulu. Tingkatan

kebahagiaan tersebut antara lain kebahagiaan dengan keutamaan yang ada pada

tubuh (kesehatan dan keindahan rupa), keutamaan pada luar tubuh (harta benda,

kerabat, mulia keturunan, terhormat), keutamaan akal budi (kesempurnaan akal,

kehormatan diri mencakup wara’/menjahui maksiat, keberanian, dan keadilan) dan

keutamaan lantaran anufgerah taufik dari Allah (hidayah/petunjuk,

irsyad/pimpinan, tasdid/sokongan, dan ta’jid/bantuan). Harta benda duniawi tetap

diperlukan karena Nabi Muhammad saw pernah bersabda bahwa sebaik-baik

Page 39: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

57

pertolongan bagi hamba yang sholeh adalah harta-benda (Hamka, 2018). Peneliti

mengilustrasikan hubungan cinta dunia dan cinta kepada Allah dalam konsep zuhud

dengan gambar berikut:

Gambar 4. Zuhud Merujuk pada Pemikiran Imam Al-Ghazali

Batasan pengetahuan yang semestinya dalam melihat ketakjuban atau

keajaiban-keajaiban dunia ini adalah mengingat/menyadari dan mengakui Allah

sebagai pencipta mereka dan menyadari diri mereka sebagai abdi-abdi Allah,

sehingga sudah sewajibnya manusia menaati syariat Allah swt. Kegagalan

mengenal Allah disebabkan oleh kejahilan manusia mengenai Allah yang

mengantarkan pada pelanggaran batasan batasan syariat yang ditetapkan Allah swt

sehingga menjadikan manusia menjadi dholim (menganiaya) pada diri sendiri. Hal

ini karena pelanggarannya menghalanginya mendapat pengetahuan yang benar

tentang Allah dan mencapai kebahagiaan hakiki. Kejahilan tersebut dapat

disebabkan oleh beberapa hal berikut ini (Al-Ghazali, 1984):

1. Kegagalan menemukan Allah melalui pengamatannya, lantas

menyimpulkan Allah tidak ada dan dunia yang penuh keajaiban ini

menciptakan dirinya sendiri dari keabadian.

Mahabbatullah

(cinta pada Allah)

Hubbud Dunya

(cinta dunia)

Page 40: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

58

2. Kejahilan akan sifat jiwa yang sesungguhnya mengantarkan pada penolakan

doktrin kehidupan akhirat yang menjadi tempat manusia dimintai

pertanggungjawaban dan diberi balasan baik ataupun hukuman

3. Iman yang lemah sehingga mempercayai Allah dan akhirat dicampuri

dengan ketidaktaatan dan hati yang tidak bersih

4. Kejahilan mengenai syariah yang menempatkan nafsu pada batasan-

batasannya guna menghindarkan manusia dari dosa dosa besar dan

mengantarkan pada pengampunan dosa-dosa kecil, membuat beberapa

orang menganggap pengekangan nafsu oleh syariat ini adalah suatu yang

mustahil dan nafsu manusia adalah pembawaan hitam yang sulit diubah

menjadi putih.

5. Menonjolkan kemurahan Allah seraya mengabaikan keadilannya, sehingga

menganggap dirinya bebas melakukan dosa apapun karena Allah Maha

Pemaaf. Ajaran ini merupakan ajaran setan yang hanya dikatakan oleh bibir

dan tidak dibenarkan oleh hati

6. Mengklaim telah mencapai tingkat kesucian tertentu sehingga dosa apa pun

tak berpengaruh lagi, sehingga contoh perilaku yang menonjol adalah dapat

menuntut hak berlebihan, ingin dihormati atau mendendam.

Maka, orang orang yang mampu mengekang nafsu dengan baik dan tidak

melanggar syariat dapat memahami atau mencapai suatu tingkatan kesucian yang

sebenarnya. Orang orang yang suci sejati menyadari bahwa orang yang tidak bisa

menguasai nafsunya bukanlah manusia sejati. Orang yang dengan senang hati mau

mengakui batas batas yang ditetapkan syariah adalah muslim sejati (orang yang

Page 41: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

59

berserah diri dengan jujur). Orang yang berdalih dengan alasan apapun untuk

melanggar syariah adalah orang yang berada dalam pengaruh setan. Para menganut

paham ini berpura-pura telah tenggelam dalam ketakjuban (Al-Ghazali, 1984).

Selain sebab kejahilan dan ketidaktaatan manusia pada syariat dan

pengetahuan mengenai Allah swt, terdapat beberapa sebab lainnya yang dapat

mengantarkan manusia pada kesengsaraan di alam akhirat nanti, antara lain:

1. Dominasi nafsu dan amarah atas akal

Kondisi ini menjadikan hati atau jiwa rusak akibat memperturutkan

nafsu dan amarah, kekuatan keduanya terlalu berlebihan sehingga

kekuatan akal dan ilmu pengetahuan sebagai media masuknya hidayah

terhalang (Al-Ghazali, 2017; Al-Ghazali, 1984).

2. Akhlak buruk

Terbentuknya kebiasaan akhlak buruk ini akibat dari memperturutkan

sifat sifat hewani (sifat-sifat binatang ternak dan binatang buas) dan sifat

setan dalam diri, sehingga potensi sifat malaikat tidak berkembang

menjadi akhlak baik/terpuji. Akhlak buruk akan mengantarkan pada

dosa-dosa yang menggelapkan kesucian dan kebersihan hati. Dosa-dosa

tersebut akan menghalangi hati dari potensi melihat pada kebenaran di

alam malakut (alam ilahiyah) dan merasakan ilham-ilham kenabian

yang datang dari Allah swt. Hati yang dibiarkan rusak dan terkotori akan

menjadi karat (sulit untuk dimurnikan kembali) (Al-Ghazali, 2017; Al-

Ghazali, 1984).

3. Cinta dunia

Page 42: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

60

Cinta dunia merupakan kondisi lebih menyenangi atau lebih memilih

dunia daripada Allah, agama, akhirat dan kebahagiaan yang lebih kekal.

Akibat dari cinta dunia adalah tidak merindukan kematian, tidak

merindukan Allah, tidak menaati atau bahkan mengingkari ajaran agama

terutama mengenai kematian dan kehidupan pasca kematian. Derajat

orang yang lebih memilih dunia atas kebahagiaan hakiki derajatnya

lebih rendah daripada binatang dan akan sengara di alam akhirat.

C. Gambaran Singkat Teori Kebahagiaan Menurut Imam Al-

Ghazali

Peneliti meringkas teori kebahagiaan menurut Imam Al-Ghazali adalah

sebagai berikut:

Definisi kebahagiaan adalah kenikmatan mengenal Allah swt yang

dirasakan hati manusia (ma’rifatullah). Sifat kebahagiaan ini adalah kebahagiaan

tertinggi manusia (ultimate happiness) karena dapat dicapai ketika telah mencapai

puncak ketaqwaan, derajat malaikat atau derajat khawash (manusia manusia pilihan

Allah) di sisi Allah Yang Maha Esa; merupakan kebahagiaan hakiki manusia sebab

sesuai dengan tujuan penciptaan manusia, serta merupakan kebahagiaan hakiki

(ultimate happiness) yang dapat dirasakan di alam dunia hingga ke alam akhirat.

Pembahasaan kebahagiaan hakiki ini dapat dikaji melalui dua sisi, yakni sisi

upaya pencapaian kebahagiaan hakiki dan sisi kenikmatan yang diperoleh dalam

kebahagiaan hakiki. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menggapai kebahagiaan

antara lain:

1. Mengenal sisi batin manusia

Page 43: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

61

Mengenal sisi batin manusia artinya memiliki pengetahuan mengenai ruh

dan tujuan penciptaan ruh, mengenal hati, mengenal jiwa, mengenal sifat-

sifat dalam diri manusia, serta mengenal keajaiban-keajaiban hati.

Mengenal sisi batin manusia akan mendorong pada kesenangan dalam

mengoptimalkan potensi ketaatan, keajaiban hati dan penguatan sifat-sifat

malaikat dalam diri.

2. Mujahadah (jihad nafs)

Mujahadah memiliki arti agama, atau dapat diartikan sebagai upaya

mendisiplinkan nafsu dan amarah sesuai tuntunan syariat agama,

mengupayakan kebiasaan berakhlak terpuji dan melepaskan akhlak atau

sifat sifat tercela yang menjerumuskan pada dosa dan maksiat. Hal ini

menuntut keyakinan (Iman) dan ketaatan seumur hidup.

3. Hidup dengan Zuhud

Zuhud artinya sikap hidup yang tidak memiliki cinta terhadap dunia,

memanfaatkan sebagian hal baik dari dunia hanya untuk bisa bertahan

hidup dan memprioritaskan seluruh perilaku dan niat dalam hati hanya

untuk beribadah kepada Allah.

4. Mencintai Allah (mahabbatullah)

Mencintai Allah secara garis besar ditandai dengan kerinduan terhadap

Allah, mencintai hal-hal yang dicintai Allah seperti mencintai Al-Quran

dan para Nabi serta para kekasih Allah, serta tidak takut menghadapi

kematian sebab ingin segera berjumpa dengan Allah swt.

Page 44: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

62

Tujuan dari upaya-upaya tersebut tidak lain adalah mendapatkan

kebahagiaan hakiki dan segela kenikmatan yang diperoleh

bersamanya.Kenikmatan-kenikmatan tersebut antara lain:

1. Akhlakkul karimah (kebiasaan berperilaku terpuji)

Akhlak terpuji yang menjadi tanda tercapainya kebahagiaan hakiki secara

garis besar mengandung aspek negatif terhadap kesenangan duniawi (yang

dicintai nafsu dan amarah) dan mengandung aspek positif (kesenangan,

kecenderungan dan upaya pemenuhan kebutuhan) terhadap kenikmatan

rohani (spiritual), contohnya seperti wara’ (berhati-hati dari tipu daya

dunia, dosa dan maksiat), ikhlas (demi Allah), zuhud (tidak mencintai

dunia), rajin beribadah (taat), bijaksana, menjaga kehormatan diri (iffah)

dan lain sebagainya.

2. Kasyaf (melihat kebenaran dan rahasia ilahiyah)

Anugerah kasyaf ini tidaklah mustahil dianugerahkan Allah pada manusia

yang hatinya telah suci dari cinta kepada selain Allah, selalu dibersihkan

dari dosa dan maksiat sehingga potensi hati sebagai cermin alam malakut

(alam ghaib; lauhul mahfud) dapat dirasakan oleh hamba tersebut yang

membuka rahasia ilahiyah dan kebenaran di sisi Allah swt. Nikmat ini

mengantarkan pada keyakinan yang kuat tanpa keraguan, kebahagiaan

tanpa ada kesedihan, kebenaran ilmu tanpa ada kebohongan atau tipu daya,

kemuliaan tanpa ada kehinaan dan cinta serta kerinduan yang kuat pada

Allah swt.

3. Menyaksikan Allah (musyahadah)

Page 45: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

63

Menyaksikan Allah artinya menampak Allah atau melihat wajah Allah

swt, yang telah dijanjikan Allah swt sebagai karunia bagi hamba hamba

pilihan di akhirat. Nikmat ini adalah nikmat tertinggi yang diinginkan

manusia dalam kebahagiaan tertingginya di alam akhirat.

Page 46: BAB II KONSTRUKSI TEORITIS A. Konsep Kebahagiaan Manusia

64