bahan konstruksi kimia

25
BAHAN KONSTRUKSI KIMIA GELAS DAN KACA DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5 (LIMA) 1. Ari Satria Mandala NIM: 0612 3040 1008 2. Febyana NIM: 0612 3040 1014 3. Lina Anikmah NIM: 0612 3040 1018 DOSEN PEMBIMBING : JURUSAN TEKNIK KIMIA

Upload: dirie-he-el-po

Post on 01-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

QQ

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

GELAS DAN KACA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5 (LIMA)

1. Ari Satria Mandala NIM: 0612 3040 1008

2. Febyana NIM: 0612 3040 1014

3. Lina Anikmah NIM: 0612 3040 1018

DOSEN PEMBIMBING :

JURUSAN TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

2014

Page 2: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan

barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat

halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak

bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa

dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.

      Kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan secara biologi merupakan

bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang tahan dan licin. Ciri-ciri

ini menjadikan kaca sebagai bahan yang sangat berguna. Komponen utama kaca ialah silika.

Silika ialah galian yang mengandungi silikon dioksida. Nama IUPAC silikon dioksida ialah

silikon(IV) oksida. Silika wujud secara semulajadi dalam pasir.Kaca merupakan bahan pejal

sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan cepat, dengan

itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa terbentuk.            

      Kaca biasa biasanya terdiri daripada silikon dioksida (SiO2), yang merupakan sebatian kimia

yang serupa dengan kuarza, atau dalam bentuk polihabluran, pasir. Silika tulen mempunyai tahap

lebur sekitar 2000 Selsius, jadi dua bahan lain sering dicampurkan kepada pasir dalam

pembuatan kaca. Satu daripadanya adalah soda (sodium karbonat Na2CO3), atau potasy, setara

dengan sebatian kalium karbonat, yang menurunkan tahap lebur kepada sekitar 1000°C.

Bagaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur (kalsium oksida, CaO) merupakan

bahan ketiga, ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.Silikon(IV) oksida ialah molekul

kovalen raksasa. Oleh itu, silikon(IV) oksida memerlukan banyak tenaga haba untuk mengatasi

setiap ikatan kovalen antara atom dalam struktur raksasa. Maka, silikon(IV) oksida mempunyai

takat lebur yang sangat tinggi, iaitu 1710°C. Dalam silikon(IV) oksida, setiap atom silikon diikat

secara kovalen kepada 4 atom oksigen dalam bentuk tetrahedron dengan sudut antara ikatan

109.5 . Unit itu diulangi secara tidak terhingga dengan setiap atom oksigen terikat kepada 2 atom

silikon untuk membentuk molekul kovalen raksasa seperti struktur berlian. Kaca merupakan

bahan pejal sekata, biasanya terbentuk apabila bahan cair tidak berkristal disejukkan dengan

Page 3: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

cepat, dengan itu tidak memberikan cukup masa untuk jaringan kekisi kristal biasa

terbentuk.Salah satu ciri kaca adalah ia lutsinar. Sifat lutsinar disebabkan kaca terdiri daripada

bahan yang tidak mempunyai keadaan perubahan garisan atomik dalam tenaga cahaya. Juga

disebabkan kaca adalah sekata pada tahap gelombang yang lebih besar daripada cahaya,

ketidaksekataan menyebabkan cahaya terbias, menghalang pemancaran imej.

1.2. Tujuan

Dapat mengetahui bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan gelas dan kaca.

Dapat mengetahui proses pembuatan suatu barang dari bahan gelas dan kaca.

Dapat mengetahui perbedaan antara gelas dan kaca

1.3. Rumusan Masalah

Menjelaskan definisi dari tiap gelas dan kaca.

Menjelaskan beberapa sifat fisik dan kimia dari gelas dan kaca.

Menjelaskan jenis-jenis dari gelas dan kaca.

Menjelaskan komposisi penyusun dari gelas dan kaca.

Menjelaskan prosedur pembuatan gelas dan kaca.

Memberitahukan contoh-contoh dari gelas dan kaca

Page 4: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kaca dan Gelas

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan

barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang

sangat halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di

banyak bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca

ini bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan

pemanasan.

Kaca adalah salah satu produk industri kimia yang paling akrab dengan kehidupan kita

sehari-hari. Tetapi seberapa banyakkah yang kita ketahui tentang senyawa unik ini? Inilah

beberapa fakta tentang kaca. Dipandang dari segi fisika, Kaca merupakan zat cair yang

sangat dingin. Disebut demikian karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling

berjauhan seperti dalam zat cair namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses

pendinginan (cooling) yang sangat cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat”

menyusun diri secara teratur. Dari segi kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida

anorganik yang tidak mudah menguap , yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan

senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-

sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini

terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.

Sebagaimana bahan-bahan yang sangat banyak digunakan dalam peradaban modern,

riwayat penemuan kaca tidaklah jelas sama sekali. Salah satu rujukan yang paling tua

mengenai bahan ini dibuat oleh Pliny, yang menceritakan bagaimana pedagang-pedangang

phoenisia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan. Periuk yang digunakannya

secara tidak sengaja diletakkan di atas massa trona di suatu pantai. Penyatuan yang terjadi

antara pasir dan alkali menarik perhatian dan orang Mesir telah berusaha menirunya. Sejak

tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang mesir telah membuat permata tiruan dari kaca

dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan. Kaca jendela sudah mulai

disebut-sebut sejak tahun 290. Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada

Page 5: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

abad kedua belas. Dalam abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi

kaca. Di jerman dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan

sebelum tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia

yang dijaga ketat. Proses pembuatannya-pun bersifat empiris dan hanya berdasarkan pada

pengalaman.

Email adalah bahan ticlak tembus pandang yang dibakarkan secara berlapis (3 – 6 lapis)

pada bahan dasar. Email merupakan massa yang mirip gelas dan dapat menempel dengan

kuat. Email terbentuk setelah campuran organik yang merigandung kuarsa dalam air

dilapiskan ke alas permukaan logam dengan cara pelelehan dan “sinter”.

Sifat-sifat:

Email mempunyai sifat mirip gelas. Karena koefisien pemuaiannya lebih kecil dari pada

baja, ada kemungkinan email bisa retak pada saat pemanasan. Hal ini disebabkan baja

memuai lebih panjang. Demikian pula pada pendinginan yang cepat, email dapat menjadi

retak karena tegangan tarik. Adanya retak-retak menyebabkan bahan proses dapat menerobos

masuk, menyerang baja dan menyebar dibawah lapisan email. Apabila pada proses ini

terbentuk gas seperti H2,gas tersebut dapat mengangkat lapisan email sehingga terkelupas.

Untuk memperkecil bahaya ini, pada pembuatan peralatan email, email diberi tekanan-

tegangan awal. Dengan demikian, penggunaan dengan perbedaan temperatur yang lebih

besar diperbolehkan, sehingga peralatan dapat dipanaskan/didinginkan lebih cepat. Petunjuk

dari perusahaan pembuat harus diberlakukan bila tidak ada petunjuk intem.

Penggunaan: Peralatan email digunakan dalam produksi bila produk yang diinginkan

harus mempunyai kemurnian yang tinggi dan/atau peralatan harus mempunyai ketahanan

yang tinggi terhadap asam.

Page 6: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

2.2. Sifat Fisik dan Kimia dari Gelas dan Kaca

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material

lainnya, antara lain:

Sifat estetika atau keindahan

Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

Sifat elastic

Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

Namun kekurangan dari gelas adalah sifat nya yang getas dan mudah pecah.

Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra merah,

tetapi tidak oleh sinar ultraviolet. Gelas yang mengandung Pb tidak dapat dilewati oleh sinar

Rontgen. Pemanasan akan menyebabkan pemuaian gelas yang besarnya sangat berbeda satu

sama lain (tergantung koefisien pemuaian). Bila pemanasan atau pendinginan berlangsung terlalu

cepat atau terkonsentrasi pada satu titik, akan terjadi tegangan. Karena gelas bersifat rapuh,

tegangan tersebut dapat menimbulkan retakan. Bahan aditif khusus seperti boron oksida dapat

membuat gelas kimia lebih tahan terhadap bahan kimia dan perubahan temperatur. Kuarsa

memiliki sifat tennis yang lebih baik karena koefisien pemuaiannya sangat kecil.Gelas

merupakan isolator listrik yang baik dan penghantar panas yang buruk (terutama glass wool).

Gelas kimia akan berubah sifatnya setelah digunakan bertahun-tahun atau dalam waktu yang

lebih singkat lagi bila dipakai untuk temperatur yang lebih dari 150oC. Perubahan ini dimulai

dengan teradinya kristalisasi pada beberapa tempat dan akhimya pada seluruh tempat. Dengan

demikian, gelas menjadi lebih rapuh dan tidak dapat digunakan.

Dipandang dari segi fisika kaca merupakan zat cair yang sangat dingin. Disebut demikian

karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling berjauhan seperti dalam zat cair

namun dia sendiri berwujud padat. Ini terjadi akibat proses pendinginan (cooling) yang sangat

cepat, sehingga partikel-partikel silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur. Dari segi

kimia, kaca adalah gabungan dari berbagai oksida anorganik yang tidak mudah menguap , yang

dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai

penyusun lainnya. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding dengan golongan keramik

Page 7: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan

proses pembentukannya.

Beberapa sifat-sifat kaca secara umum adalah:

Padatan amorf (short range order).

Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.

Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)

Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)

Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca

banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.

Efektif sebagai isolator.

Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

Pada tahun 1914, di Belgia dikembangkan proses Fourcault untuk menarik kaca plat secara

kontiniu. Selama 50 tahun berikutnya para ilmuwan dan insinyur telah berhasil menciptakan

berbagai modifiklasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk memperkecil distorsi

optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya pembuatan.

Reaksi yang terjadi dalam pembuatan kaca secara ringkas adalah sebagai berikut:

Na2CO3 + aSiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2     

CaCO3 + bSiO2→CaO.bSiO2 + CO2         

Na2SO4 + cSiO2 + C → Na2O.cSiO2 + SO2 + SO2 + CO

Walaupun saat ini terdapat ribuan macam formulasi kaca yang dikembangkan dalam 30 tahun

terakhir ini namun gamping, silika dan soda masih merupakan bahan baku dari 90 persen kaca

yang diproduksi di dunia. Kuarsa (SiO2), salah satu bentuk polimorfi silica

Page 8: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

2.3. Jenis - Jenis dari Gelas dan Kaca

Secara umum, kaca komersial dapat dikelompokkan menjadi beberapa golongan:

1. Silika lebur.

Silika lebur atau silika vitreo dibuat melalui pirolisis silikon tetraklorida pada suhu tinggi,

atau dari peleburan kuarsa atau pasir murni. Secara salah kaprah, kaca ini sering disebut

kaca kuarsa (quartz glass). Kaca ini mempunyai ciri-ciri nilai ekspansi rendah dan titik

pelunakan tinggi. Karena itu, kaca ini mempunyai ketahanan termal lebih tinggi daripada

kaca lain. Kaca ini juga sangat transparan terhadap radiasi ultraviolet. Kaca jenis inilah

yang sering digunakan sebagai kuvet untuk spektrometer UV-Visible yang harganya

sekitar dua jutaan per kuvet. 

2. Alkali silikat.

Alkali silikat adalah satu-satunya kaca dua komponen yang secara komersial, penting.

Untuk membuatnya, pasir dan soda dilebur bersama-sama, dan hasilnya disebut Natrium

silikat. Larutan silikat soda juga dikenal sebagai kaca larut air (water soluble glass)

banyak dipakai sebagai adhesif dalam pembuatan kotak-kotak karton gelombang serta

memberi sifat tahan api.      

    

3. Kaca soda gamping.

Kaca soda gamping (soda-lime glass) merupakan 95 persen dari semua kaca yang

dihasilkan. Kaca ini digunakan untuk membuat segala macam bejana, kaca lembaran,

jendela mobil dan barang pecah belah.    

4. Kaca timbal.

Dengan menggunakan oksida timbal sebagai pengganti kalsium dalam campuran kaca

cair, didapatlah kaca timbal (lead glass). Kaca ini sangat penting dalam bidang optik,

karena mempunyai indeks refraksi dan dispersi yang tinggi. Kandungan timbalnya bisa

mencapai 82% (densitas 8,0, indeks bias 2,2). Kandungan timbal inilah yang memberikan

kecemerlangan pada “kaca potong” (cut glass). Kaca ini juga digunakan dalam jumlah

besar untuk membuat bola lampu, lampu reklame neon, radiotron, terutama karena kaca

Page 9: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

ini mempunyai tahanan (resistance) listrik tinggi. Kaca ini juga cocok dipakai sebagai

perisai radiasi nuklir. 

5. Kaca borosilikat.

Kaca borosilikat biasanya mengandung 10 sampai 20% B2O3, 80% sampai 87% silika,

dan kurang dari 10% Na2O. Kaca jenis ini mempunyai koefisien ekspansi termal rendah,

lebih tahan terhadap kejutan dan mempunyai stabilitas kimia tinggi, serta tahanan listrik

tinggi. Perabot laboratorium yang dibuat dari kaca ini dikenal dengan nama dagang

pyrex. Kaca borosilikat juga digunakan sebagai isolator tegangan tinggi, pipa lensa

teleskop seperti misalnya lensa 500 cm di Mt. Palomer (AS). 

      

6. Kaca khusus.

Kaca berwarna , bersalut, opal, translusen, kaca keselamatan,fitokrom, kaca optik dan

kaca keramik semuanya termasuk kaca khusus. Komposisinya berbeda-beda tergantung

pada produk akhir yang diinginkan.     

7. Serat kaca (fiber glass).

Serat kaca dibuat dari komposisi kaca khusus, yang tahan terhadap kondisi cuaca. Kaca

ini biasanya mempunyai kandungan silika sekitar 55%, dan alkali lebih rendah.

            Jenis kaca yang paling umum dikenal dan yang telah digunakan sejak berabad-abad silam

sebagai jendela dan gelas minum adalah kaca soda kapur, yang terbuat dari 75% silica (SiO2)

ditambah Na2O, CaO, dan sedikit aditif lain.

            Di dalam ilmu pengetahuan, istilah kaca didefinisikan dalam arti yang luas, kaca dapat

dibuat dari paduan bahan yang berbeda: paduan logam, ion-ion yang di cairkan, molekul

cair, dan polimer. Untuk banyak aplikasi seperti; botol, kaca mata, gelas dll.

            Kaca memainkan peran penting dalam ilmu pengetahuan dan industri. Karena struktur

kimianya, fisik, dan khususnya sifat optik kaca cocok untuk aplikasi optik dan bahan

Optoelektronik, peralatan laboratorium, isolator termal, bahan penguat, dan seni kaca (seni, kaca

studio).

Page 10: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

       Kaca tulen boleh dijadikan begitu lutsinar sehinggakan beratus kilometer kaca boleh

ditembusi gelombang cahaya infra dalam kabel gentian optik.Kaca biasa mempunyai campuran

bahan lain untuk mengubah cirinya. Kaca bertimah hitam adalah lebih berkilauan, kerana

peningkatan index pantulannya, sementara boron ditambah bagi mengubah ciri terma dan

elektriknya, seperti Pyrex. Menambah barium juga meningkatkan indeks pantulannya, dan

serium digunakan dalam kaca yang menyerap tenaga infra. Logam oksida juga ditambah bagi

menukarkan warna kaca. Peningkatan soda atau potash menurunkan lagi tahap lebur, sementara

mangan ditambah bagi menyingkirkan warna yang tidak dikehendaki. Kaca berwarna dihasilkan

dengan bercampur dengan sedikit oksida logam peralihan. Misalnya, oksida mangan akan

menghasilkan warna ungu, oksida kuprum dan kromium memberikan warna hijau, dan oksida

kolbalt memberikan warna biru.Soda atau sodium karbonat, Na2CO3 yang menurunkan tahap

lebur kepada sekitar 1000°C. Bagaimanapun, bahan soda menjadikan kaca larut, jadi kapur

(kalsium oksida, CaO) biasanya ditambah untuk menjadikan kaca tidak larut.

2.4. Komposisi dari Gelas dan Kaca

Definisi Teknik

Gelas mempunyai beberapa definisi teknis yang tergantung dari proses pembentukan

gelas, struktur atom dan keadaan thermodinamis nya.

Secara empiris:

Gelas adalah material non-organik hasil dari proses pendingan tanpa melalui proses

kristalisasi.

Definisi berdasarkan struktur:

Gelas adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik atau

logam.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk

membuat gelas, yaitu:

1. proses pendinginan dengan cepat

2. proses polimerisasi

Page 11: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

Gelas termasuk kelompok vitroida atau termogel, yang merupakan senyawa kimia dengan

susunan yang kompleks. Senyawa tersebut diperoleh dengan membekukan lelehan yang lewat

dingin. Gelas ialah produk yang “amorf dan bening dengan kekerasan dan elastisitas yang cukup,

tetapi sangat rapuh.

Komponen – komponen utama pembuatan kaca :

1.Pasir : yang dikenal adalah jenis quartz

2.Soda : yaitu Na2O yang di suplai dalam berbagai soda abu (Na2CO3).

3.Feldspar : mempunyai formula umum : R2O, Al2O3 . 6 SiO2 di mana R2O dapat berupa Na2O

abu K2O abu campuran dari kedua oksidasi tersebut.

4.Borax : menurunkan koefisien ekspansi dan menaikkan ketahanan terhadap bahan kimia.

5.Cullet : merupakan pecahan-pecahan kaca atau kaca yang berasal dari produk tak lolos quality

control. Cullet berfungsi untuk menurunkan temperatur leleh dari bahan baku. Cullet yang

diumpankan sebanyak 25% dari total bahan baku.

            Bahan stabilizer merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di dalam air,

tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi lain yang terdapat di atmosfer.

Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di industri gelas adalah:

1.Kalsium karbonat, membuat produk akhir menjadi tidak larut di dalam air.         

2.Barium karbonat, meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.    

3.Timbal oksida, membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan memiliki indeks bias yang

tinggi.  

4.Seng oksida, membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak, memperbaiki sifat-sifat

fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias. Aluminium oksida, meningkatkan viskositas

gelas, kekuatan fisik, dan ketahahan terhadap bahan kimia

Page 12: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

Komponen sekunder, di antaranya adalah :

1.Refining agent, menghilangkan gelembung-gelembung gas pada saat pelelehan bahan baku.

Bahan yang biasa digunakan sebagai refining agent pada industri gelas adalah sodium nitrat dan

sodium sulfat atau arsen oksida (As2O3).

2.Penghilang warna (decolorant), menghilangkan warna yang biasanya

diakibatkan oleh kehadiran senyawa besi oksida yang masuk bersama bahan baku. Bahan

penghilang warna yang digunakan adalah mangan dioksida (MnO2), logam selenium (Se), atau

nikel oksida (NiO).

3.Pewarna (colorant), digunakan untuk membuat gelas khusus sesuai dengan warna yang

dikehendaki.

4.Opacifiers. Bahan yang digunakan sebagai opacifier adalah fluorite (CaF2), kriolit (Na3AlF6),

sodium fluorosilika (Na2SiF6), timah phospat, seng phospat (Zn3(PO4)2), dan kalsium phospat

(Ca3(PO4)2).

2.5.Proses Pembuatan Gelas dan Kaca

Pembuatan:

Gelas dibuat dari campuran pasir, soda, batu. kapur, natrium sulfat, feldspar, senyawa boron dan

aluminium serta bahan aditif lain, tergantung pada jenisnya. Dalam oven, campuran dileburkan

misalnya pada temperatur 600oC. Leburan tersebut didinginkan sampai Pembuatan gelas kira-

kira 1100oC. Produk-produk jadi atau setengah jadi (misalnya pelat, pipa, benda berongga,

batang dan barang yang dipres) dapat dibuat langsung dari leburan tersebut. Hal penting dalam

pembuatan bahan itu adalah pendinginan bertahap dan perlahan-lahan.Mula-mula bahan

didinginkan sampai temperatur transformasi(perubahan dari plastis ke elastis). Setelah perubahan

tersebut, bahan didinginkan lagi hingga tuntas. Dengan cara demikian tidak akan terjadi tegangan

dalam bahan yang dapat mengakibatkan retak secara tiba-tiba pada bahan ketika digunakan.

Page 13: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

Ketahanan kimia       

            Gelas sangat mudah rusak oleh lelehan alkali, alkali karbonat, (pH10), hidrogen, fluorida,

dan agak mudah rusak oleh basa panas dengan pH 7 – 10, serta larutan panas asam anorganik

yang mengandung air, misalnya HCl 30%.Pengolahan dan penggunaan: Gelas dapat dibentuk

dengan cara memanaskannya lagi (peniupan kaca). Selain itu gelas dapat digerinda dingin, dibor,

dipotong, direkat, diperkuat (dengan plastik/serat gelas) dan bisa diberi tegangan (kaca

pengaman) dengan pengerjaan panas.Penggunaan: Gelas digunakan sebagai bahan bila

dibutuhkan peralatan yang tembus pandang dan mempunyai ketahanan kimia yang tinggi.

Contohnya pipa, kaca pengintip, organ penyekat, bejana kecil dalam operasi, botol keranjang,

botol kecil, alat penukar panas, pompa,siklon, filter sinter, dan alat laboratorium. Secara khusus,

gelas dapat digunakan sebagai kaca pengaman, bahan isolasi, kaca optik (misalnya untuk filter),

kaca jendela, dan cermin.Keamanan: Botol biasa dan botol keranjang tidak holeh diberi beban

tekanan. Bila tidak ada petunjuk kerja intern maka petunjuk kerja yang dikeluarkan oleh

perusahaan pembuat gelas kimia harus diberlukukan.

PEMBUATAN GELAS

Proses pembuatan gelas di dalam industri meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Persiapan bahan baku (batching)

Pada tahap ini dilakukan penggilingan, pengayakan bahan baku serta pemisahan dari pengotor-

pengotornya. Serbuk bahan baku ditimbang sesuai komposisi, termasuk bahan-bahan aditif lain

yang diperlukan seperti zat pewarna atau zat-zat sesuai dengan produk kaca yang dikendaki.

Pengadukan campuran bahan baku dalam suatu mixer dilakukan agar campuran menjadi

homogen sebelum dicairkan.

2. Pencairan (melting/fusing)

Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tungku

(furnace) bersuhu sekitar 1500oC sehingga campuran akan mencair. Selama proses pencairan,

masing-masing bahan baku akan saling berinteraksi membentuk reaksi-reaksi kimia berikut :

Page 14: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

Reaksi-reaksi penguraian

Na2SO3  → Na2O + CO2  ….. (1)

CaCO3  → CaO + CO2 ….. (2)

Na2SO4 → Na2O + SO2 ….. (3)

MgCO3.CaCO3→ MgO + CaO + 2CO2 ….. (4)

Reaksi antara SiO2 dengan Na2CO3 pada suhu 630 – 780o C

Na2CO3 +aSiO2 →  Na2O.aSiO2 + CO2 ….. (5)

Reaksi antara SiO2 dengan CaCO3 pada suhu 600o C

CaCO3 +bSiO2 → CaO.bSiO2 + CO2 ….. (6)

Reaksi antara CaCO3 dengan Na2CO3 pada suhu di bawah 600o C

CaCO3 + Na2CO3 →  Na2Ca(CO3)2 ….. (7)

Reaksi antara Na2SO4 dengan SiO2 pada suhu 884o C

Na2SO4 + nSiO2 → NaO.nSiO2 + SO2 + 0.5O2 ….. (8)

Reaksi utama

aSiO2 + bNa2O + cCaO + dMgO→ aSiO2.bNa2O.cCaO.dMgO ….. (9)

Leburan kaca

Tungku sebagai tempat mencairkan campuran bahan baku kaca, terbagi menjadi

3 jenis, yaitu :

1. Pot furnace, biasanya dipakai untuk menghasilkan kaca-kaca khusus (special glass)

seperti kaca seni, kaca optik dengan skala produksi yang kecil sekitar 2 ton atau lebih

rendah. Pot terbuat dari bata silica-alumina (lempung) khusus atau platina.

Page 15: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

2. Tank furnace, digunakan pada industri gelas skala besar dan terbuat dari bata refraktori

(bata tahan panas). Furnace ini mampu menampung sekitar 1350 ton cairan gelas yang

membentuk kolam di jantung furnace.

3. Regenerative furnace.

Pembentukan (forming/shaping)

Bahan kaca yang berbentuk cair lalu dialirkan ke dalam alat-alat yang berfungsi untuk

membentuk kaca padat sesuai yang diinginkan. Ada beberapa jenis proses pembentukkan kaca,

di antaranya adalah :

a. Proses Fourcault., Bahan cair dialirkan secara vertikal ke atas melalui sebuah bagian yang

dinamakan "debiteuse". Bagian ini terapung di permukaan kaca cair dengan celah sesuai dengan

ketebalan kaca yang diinginkan. Di atas debiteuse terdapat bagian sirkulasi air pendingin yang

akan mendinginkan kaca hingga 650 – 670oC. Pada suhu tersebut kaca berubah menjadi pelat

padat dan akan bergerak dengan didukung oleh roda pemutar (roller) yang menarik kaca tersebut

ke atas. Gambar di bawah ini melukiskan skema prosesFour cault.

b. ProsesColburn (Libbey-Owens),Jika prosesFourcault , gerakan kaca berlangsung secara

vertikal, maka pada prosesColburn kaca akan bergerak secara vertical kemudian diikuti gerakan

horizontal setelah melewati roda-roda penjepit yang membentuk leburan gelas menjadi

lembaran-lembaran.

c. ProsesPilkington (float process), Bahan cair dialirkan ke dalam sebuah kolam berisi cairan

timah (Sn) panas. Kecepatan aliran bahan cair ini merupakan pengatur tebal tipisnya kaca

lembaran yang akan diproses. Kaca akan mengapung di atas cairan timah karena perbedaan

densitas di antara keduanya. Kaca ini tetap berupa cairan dengan pasokan panas yang berasal

dari pembakar di bagian atas kolam. Pengendalian temperatur di dalam kolam dilakukan agar

kaca tetap rata di kedua sisinya serta pararel. Bahan yang biaanya digunakan untuk keperluan ini

adalah gas nitrogen murni. Selanjutnya, aliran kaca melewati daerah pendinginan (masih di

dalam kolam) dan keluar dalam bentuk kaca lembaran bersuhu ±600oC.

Proses a – c di atas dikenal dengan proses mekanik.

Page 16: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

d. Proses tiup (blow), Proses ini digunakan untuk membuat botol kaca, gelas

kemasan, atau aneka bentuk kaca seni lainnya.

4. Annealing

Fungsi tahapan ini adalah untuk mencegah timbulnya tegangan-tegangan antar molekul pada

kaca yang tidak merata sehingga dapat menimbulkan kepecahan. Proses annealing kaca terdiri

dari 2 aktivitas, yaitu :

(1) menahan kaca dengan waktu yang cukup di atas temperatur kritik tertentu untuk menurunkan

regangan internal, dan

(2) mendinginkan kaca sampai temperatur ruang secara perlahan-lahan untuk menahan regangan

sampai titik maksimumnya. Proses ini berlangsung di dalam "annealing lehr". Untuk jenis kaca

lembaran, annealing lehr ini dilewati oleh kaca-kaca yang bergerak di atas roda berjalan.

5. Finishing dan pengendalian kualitas (Quality Control)

Beberapa proses penyelesaian akhir pada industri gelas adalahcleaning and polishing, cutting,

enameling, dan grading. 

Page 17: BAHAN KONSTRUKSI KIMIA

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan

barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat

halus dan kedap air. Sedangkan kaca merupakan bahan lutsinar, kuat, tahan hakis, lengai, dan

secara biologi merupakan bahan yang tidak aktif, yang boleh dibentuk menjadi permukaan yang

tahan dan licin.

Keunggulan sifat yang dimiliki oleh gelas dibanding bahan lainnya adalah :

      Sifat estetika atau keindahan

      Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

      Sifat elastic

      Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia