bab i pendahuluan 1.1 latar belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. bab 1 pendahuluan .pdf ·...

19
1 SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota perdagangan yang ramai dan merupakan pusat industri di Hindia Belanda. Pada awal abad ke-16 banyak pedagang asing berdatangan di kota ini termasuk di antaranya ialah Portugis, Arab, Belanda, India, dan lain-lain. Mereka umumnya melakukan transaksi jual-beli berupa penjualan lada, beras, jagung, dan lain-lain. Dipilihnya kota Surabaya sebagai entrepot perdagangan karena didukung dengan letak yang strategis serta didukung oleh aktivitas pelabuhan Gresik yang ramai. 1 Gambar 1.1 Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 1900-an Sumber: https://klipingarsipsurabayatempoedoloeblog.wordpress.com/pelabuhan- tanjung-perak-pl-00/ Kemudian seiring meningkatnya transaksi perdagangan di kota Surabaya menimbulkan bangsa Eropa tertarik untuk menguasai kota tersebut, salah satunya 1 J.C Van Leur, Perdagangan dan Masyarakat Indonesia (Esai-esai Tentang Sejarah Sosial dan Ekonomi Asia) (Yogyakarta: Ombak, 2017), hlm. 56.

Upload: others

Post on 13-Aug-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

1

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Surabaya merupakan kota perdagangan yang ramai dan merupakan pusat industri

di Hindia Belanda. Pada awal abad ke-16 banyak pedagang asing berdatangan di

kota ini termasuk di antaranya ialah Portugis, Arab, Belanda, India, dan lain-lain.

Mereka umumnya melakukan transaksi jual-beli berupa penjualan lada, beras,

jagung, dan lain-lain. Dipilihnya kota Surabaya sebagai entrepot perdagangan

karena didukung dengan letak yang strategis serta didukung oleh aktivitas

pelabuhan Gresik yang ramai.1

Gambar 1.1

Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tahun 1900-an

Sumber: https://klipingarsipsurabayatempoedoloeblog.wordpress.com/pelabuhan-

tanjung-perak-pl-00/

Kemudian seiring meningkatnya transaksi perdagangan di kota Surabaya

menimbulkan bangsa Eropa tertarik untuk menguasai kota tersebut, salah satunya

1 J.C Van Leur, Perdagangan dan Masyarakat Indonesia (Esai-esai Tentang Sejarah

Sosial dan Ekonomi Asia) (Yogyakarta: Ombak, 2017), hlm. 56.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

2

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

yaitu Belanda. Belanda melakukan transaksi perdagangan di kota tersebut dengan

mendirikan pos perdagangan dan benteng-benteng yang digunakan untuk

menghalau musuh. Kemudian kota Surabaya pada masa pemerintahan Gubenur

Jendral Herman Willem Daendels mengalami perkembangan signifikan dalam

gaya hidup masyarakat.2 Ia mempengaruhi gaya hidup masyarakat Surabaya

dengan melarang kegiatan yang berbau feodalisme, mengenakan pakaian gaya

Perancis, menanamkan semangat kemiliteran, melakukan pembangunan terhadap

pelabuhan yang terbengkalai, dan lain-lain. Pada tahun 1809 pemerintah Hindia

Belanda berusaha untuk memindahkan pusat kota Hindia Belanda dari Batavia ke

Surabaya dengan alasan bahwa kota tersebut terletak pada daratan yang sangat

rendah sehingga terjadi banjir, munculnya wabah penyakit, memudahkan Belanda

untuk menghalau serangan dari Inggris.3 Namun usaha pemindahan tersebut tidak

terwujud karena situasi yang mendesak hingga jabatan Gubenur Jendral Herman

Willem Daendels yang singkat. Akan tetapi meskipun pemerintahan Herman

Willem Daendels berjalan singkat, ia berhasil mengubah gaya hidup masyarakat

Surabaya dari feodalisme menuju liberal.

Lalu pada tahun 1830 terjadi kekosongan kas pemerintahan Belanda karena

perang Jawa serta munculnya gerakan kemerdekaan Belgia pada tahun 1830 yang

dipimpin oleh Leopold I sehingga pemerintahan Belanda memikirkan bagaimana

cara untuk menambah pemasukan Belanda. Akhirnya Van Den Bosch

mengusulkan untuk memberlakukan tanam paksa sebagai pemasukan pemerintah

2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s Voornamste Koopstad in

de Eeerste Kwarteeuw Sedert Hare Instelling 1906-1931 (Surabaya: Boekhandel en Drukkerij,

1936). hlm 25. 3 Dr. Purnawan Basundoro, Pengantar Sejarah Kota (Yogyakarta: Ombak, 2012),

hlm. 65.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

3

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Belanda yang kosong dengan menanam tanaman-tanaman yang laku di pasar

internasional.

Kemudian kebijakan tanam paksa berdampak pada pemasukan Hindia

Belanda sehingga negara tersebut dapat membayar hutang-hutang yang

ditangguhkan. Namun kebijakan ini mendapat kritik dari kalangan liberal Belanda

seperti Baron Van Hoevell, Frans Van Putten, dan lain-lain.4 Dengan kritik

tersebut maka pemerintah Belanda menggantikan sistem tanam paksa dengan

kebijakan politik pintu terbuka dengan sistem liberal. Pada masa ini terjadi

peralihan gaya hidup masyarakat Surabaya dari tradisional menuju modern pada

tahun 1870 dan mencapai puncaknya ketika politik etis diberlakukan pada tahun

1902.

Pada awal abad ke-20 merupakan periode penting bagi pemerintah Hindia

Belanda. Penerapan kebijakan politik etis, terutama yang menyangkut tentang

masalah sosial berdampak besar terhadap perubahan sosial masyarakat bumi

putera. Pemerintah Hindia Belanda telah menciptakan suatu sekat terhadap etnis

tertentu melalui penerapan wijkenstelsel yang bertujuan untuk menjaga kemurnian

etnis dan mencegah pemberontakan.5 Kebijakan ini mengakibatkan etnis tertentu

seperti Tionghoa, Arab dan Belanda menjadi terisolasi sehingga mereka

membentuk gaya hidup eksklusif.

Pemerintah Hindia Belanda memberikan keleluasaan dengan membuka

sekolah-sekolah pamong praja dan membangun infrastruktur yang digunakan

4 Nugroho Notosusanto dan Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional Indonesia

Jilid V (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hlm. 45. 5 Mona Lohanda, The Kapitan Cina Of Batavia 1837-1942 (London: The School of

Oriental and African Studies University of London,1994), hlm. 29.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

4

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

untuk kepentingan pemerintah Hindia Belanda.6 Politik etis memberikan dampak

bagi perubahan gaya hidup terutama dalam hal pakaian, makanan, pola konsumsi

dan lain-lain. Contoh pengaruh gaya hidup terhadap politik etis bisa dilihat pada

gaya pakaian yang dikenakan oleh siswa Hoogere Burger School. Pakaian pada

masa itu didominasi oleh pemakaian kemeja dan jas serta gaya pakaian bersifat

necis.7 Selain gaya pakaian, mereka terpengaruh oleh budaya Eropa dalam hal

bahasa, pertemanan dan makanan. Melalui pengaruh tersebut, masyarakat

Surabaya menerapkan gaya hidup dengan berfoya-foya dan menonton film di

bioskop bersama teman-teman.8 Kesadaran nasionalisme di Hindia Belanda turut

mempengaruhi pola pikir masyarakat bumi putera seperti pengenalan peci yang

digunakan sebagai identitas masyarakat bumiputera dan digunakan dalam rapat-

rapat organisasi pergerakan nasional. Contoh penggunaan peci tersebut terdapat

pada Kongres Sarekat Islam di Surabaya. perubahan gaya hidup terjadi pada

makanan seperti rijstaffel9 pada makanan Belanda sehingga menimbulkan

asimilasi budaya Belanda dengan pribumi. Peristiwa itu telah mengubah

pandangan hidup masyarakat bumiputera dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya peristiwa tersebut telah mengakibatkan kota Surabaya

mengalami perkembangan dalam kegiatan perdagangan. Kemudian dari kegiatan

perdagangan tersebut muncul berbagai pusat perbelanjaan di kota Surabaya seperti

6 M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 (Yogyakarta: Serambi, 2008), hlm

342. 7 Henk Schulte Nordholt, Outward Appearances Trend, Identitas, Kepentingan

(Yogyakarta: LKiS, 2005), hlm. 21. 8 Dukut Imam Widodo, Soerabaia Tempo Doeloe Buku I (Surabaya: Dinas Pariwisata

Surabaya, 2002), hlm. 165. 9 Rijstafel merupakan makanan yang berasal dari perpaduan budaya Indonesia dan Belanda.

Makanan ini selalu disajikan di atas meja dengan makanan seperti sup, kentang, kerupuk, sate

ayam, babi, sayur lodeh, dll.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

5

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Toko Chiyoda, Mall Siola yang dikunjungi oleh para pengunjung dari berbagai

wilayah di Hindia Belanda. Munculnya tempat perbelanjaan mempengaruhi gaya

hidup masyarakat Surabaya untuk hidup mewah dan memunculkan sikap

hedonisme dan tidak puas terhadap barang kebutuhan hidup sehingga kegiatan

berbelanja merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat urban kota Surabaya.

Kota Surabaya merupakan tempat dimana kita dapat menemukan berbagai

gaya hidup yang berada di kawasan urban. Salah satu ciri menonjol dari gaya

hidup tersebut ialah banyaknya tempat hiburan seperti Simpang Club, munculnya

kawasan prostitusi, klub-klub dan lain-lain. Peran para priyayi dan pegawai

pemerintah Hindia Belanda turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat Surabaya

dengan memperkenalkan gaya hidup mewah, bersenang-senang di klub,

berkumpul dengan teman-teman dan menikmati sarana lainnya.

Perubahan gaya hidup masyarakat Surabaya juga diikuti dengan munculnya

kawasan-kawasan urban yang dibangun oleh pemerintah kota Surabaya pada abad

ke-20. Munculnya teknologi seperti listrik yang di gunakan pada tahun 1908 serta

pembangunan jalur trem di kawasan kota Surabaya mempercepat pengaruh gaya

hidup dan aktivitas perdagangan kota Surabaya. 10

Kemudian pada tahun 1932 terjadi Krisis Malaise yang melanda dunia

akibat stok saham di Wall Street menurun sehingga memperlambat laju

perekonomian kota Surabaya. Pada masa ini seluruh aktivitas ekonomi Kota

Surabaya mengalami pelambatan dan terjadi lonjakan pengangguran yang sangat

10 G.H Von Faber (1936), op.cit., hlm. 24.

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

6

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

tinggi di kota Surabaya.11 Krisis ini mengakibatkan meredupnya aktivitas

perekonomian di Kota Surabaya yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah

barang yang dihasilkan. Krisis Malaise memaksa orang-orang untuk menghemat

pengeluarannya karena mahalnya harga-harga barang pada saat itu. Banyak

gedung-gedung hiburan ditutup karena tidak memiliki banyak peminat sehingga

gaya hidup mewah para priyayi mulai ditinggalkan. Akibatnya aktivitas hiburan di

kota Surabaya mengalami penurunan dalam jumlah pengunjung.

Meningkatnya aktivitas pencurian dan pembunuhan di kota Surabaya akibat

krisis Malaise mengakibatkan pemerintahan Hindia Belanda turun tangan dalam

menghadapi permasalahan ini dengan membentuk PID (Politieke Inlichtingen

Dienst) yang berfungsi untuk menangkap orang-orang yang di anggap

membahayakan kedudukan pemerintahan Hindia Belanda serta memberantas

penyakit masyarakat yang timbul akibat gaya hidup mewah seperti mabuk-

mabukan, judi, pencurian, penggelapan uang, dan lain-lain.12 Namun tidak lama

setelah itu pada tahun 1942 kota Surabaya diserang oleh Jepang ketika perang

Pasifik berlangsung sehingga masyarakat Surabaya mengungsi ke tempat lain.13

Akibat dari perang tersebut menimbulkan terhentinya segala aktivitas di

perkotaan.

1.2 Rumusan Masalah

11 William H. Frederick, Pandangan dan Gejolak Masyarakat Kota dan Lahirnya Revolusi

Indonesia (Surabaya 1926-1946) (Jakarta: Gramedia, 1989), hlm. 35. 12 Marieke Blombergen, Polisi Hindia Belanda: Dari Kepedulian dan Ketakutan (Jakarta:

Kompas, 2011), hlm. 256. 13 William Frederick, op.cit., hlm. 105.

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

7

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Berdasarkan latar belakang di atas, skripsi ini akan menjawab permasalahan

bagaimana pengaruh gaya hidup kolonial dapat mempengaruhi masyarakat

Surabaya serta menggeser nilai-nilai tradisional. Dalam hal ini perubahan tersebut

terjadi pada tahun 1900-1942 di mana pada saat itu muncul teknologi modern

yang berguna bagi manusia. Pertanyaan ini terdiri dari tiga pertanyaan yang

membahas mengenai perilaku sosial, reaksi kelompok-kelompok yang menolak

perubahan gaya hidup karena kekhawatiran meningkatnya angka kejahatan dan

sebagainya. Rumusan masalah tersebut akan dijabarkan melalui beberapa

pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana dampak politik etis terhadap gaya hidup masyarakat

Surabaya khususnya kaum bumi putera?

2. Bagaimana reaksi masyarakat dalam menyikapi pergeseran budaya yang

terjadi di Surabaya tahun 1900-1942?

3. Mengapa gaya hidup Eropa di Surabaya mengalami kemunduran pada

zaman Malaise?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak politik etis terhadap

gaya hidup masyarakat Surabaya serta untuk mengetahui beberapa reaksi

masyarakat mengenai gaya hidup di Surabaya yang berkembang pesat. Kemudian

penelitian ini berakhir pada kemunduran gaya hidup masyarakat Surabaya akibat

Malaise. Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan khazanah ilmu

pengetahuan mengenai gaya hidup masyarakat Surabaya pada masa kolonial

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

8

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Hindia Belanda terutama pada masa penerapan politik etis, kemajuan serta

kemundurannya dengan batasan spasial kota Surabaya. Karena gaya hidup

masyarakat Surabaya pada masa Hindia Belanda belum dibahas pada kajian ilmu

sejarah lainnya, maka penelitian ini diharapkan untuk memberikan pemahaman

kepada para akademisi yang ingin meneliti tentang sejarah gaya hidup masyarakat

Surabaya pada tahun 1900-1942 serta mengaplikasikannya ke dalam beberapa

metode sejarah yang lain.

1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup spasial dalam skripsi ini adalah kota Surabaya. Kota ini

merupakan tempat yang ramai dalam kegiatan perdagangan serta banyak para

pedagang melakukan transaksi jual-beli di kota tersebut. Kota Surabaya dijuluki

sebagai kota dagang dan merupakan pusat birokrasi Hindia Belanda setelah

Batavia.14 Wilayah ini dikelilingi oleh sungai Kalimas, Pegirian, Brantas yang

mengaliri perkotaan tersebut. Di dalam kota tersebut terdapat sebuah keraton yang

menjadi tempat tinggal bagi para bupati.15

Kota ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat pendatang

sehingga terjadi proses migrasi dari desa ke kota. Sehingga mempercepat

terjadinya perubahan gaya hidup di kota Surabaya. Selain itu masyarakat

Surabaya yang multikultur dan egaliter dapat mudah untuk menerima budaya baru

tersebut. Dalam hal ini gaya hidup masyarakat Surabaya didominasi oleh gaya

hidup urban sehingga menciptakan kelas-kelas sosial antara para priyayi dengan

14 Ibid., hlm 23. 15 Dr. Purnawan Basundoro, op.cit., hlm. 68.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

9

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

kaum bumiputera.16 Dalam catatan sejarah terdapat beberapa interaksi dengan

para pedagang asing seperti Cina, Arab, dan Eropa dan menjalin kontak dengan

masyarakat setempat sehingga menimbulkan adanya asimilasi budaya.

Batasan temporal dalam skripsi ini menggunakan rentang waktu tahun

1900-1942. Batasan temporal awal dalam skripsi ini menggunakan tahun 1900

karena pada tahun itu mulai terjadi transisi perubahan gaya hidup dari tradisional

menuju modern. Pada saat itu muncul teknologi berupa mesin uap, mesin jahit,

alat pintal dan moda transportasi berupa trem, kereta api, mobil dan lain-lain.17

Pembukaan terusan Suez pada tahun 1869 mengakibatkan terjadinya persaingan

diantara negara kolonial dalam menanamkan pengaruhnya di wilayah jajahan,

sehingga terjadi benturan budaya satu sama lain. Munculnya komunitas-

komunitas Asia dan Eropa di Surabaya menimbulkan akulturasi budaya dengan

masyarakat pribumi. Komunitas tersebut terdiri dari Armenia, Jerman, Jepang,

dan lain-lain. Pada masa itu kesadaran nasionalisme masyarakat Surabaya mulai

menguat dengan diikuti oleh modernisme di bidang industri, pakaian, transportasi

dan lain-lain, sehingga memunculkan inovasi gaya hidup akibat dampak dari

peradaban Eropa. Oleh karena itu masyarakat Surabaya meniru hal-hal yang

berkaitan dengan barat seperti misalnya penggunaan pakaian jas dan kemeja

sehingga terjadi peralihan perubahan gaya pakaian dari tradisional menuju

modern.18

16 William Frederick, op.cit., hlm. 67. 17 Kees Van Dijk, Pacific Strife the Great Powers and Their Political Economic Rivalries

in Asia and the Western Pacific, 1870-1914 (Amsterdam: Amsterdam University Press, 2015),

hlm. 13-18 18 Henk Schulte Nordholt, op.cit., hlm. 18

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

10

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Selain itu perubahan ini diikuti dengan berubahnya pola hidup masyarakat

bumiputera ke pola pikir barat karena masyarakat bumiputera merasa bahwa ada

sifat inferior terhadap Belanda sehingga menimbulkan rasa kepatuhan terhadap

pola hidup masyarakat Belanda. Kemajuan teknologi memberikan dampak

signifikan terhadap perubahan gaya hidup masyarakat Surabaya, yakni munculnya

alat cetak dan kamera diikuti oleh perkembangan pers sehingga masyarakat bisa

mengetahui kabar dari luar negeri maupun dalam negeri. Iklan menjadi sarana

masyarakat untuk mempromosikan gaya hidup dengan menonjolkan pakaian,

makanan, transportasi melalui ilustrasi dan cerita-cerita yang berada di koran

seperti misalnya pada koran Soerabaja Handelsblad, Pewarta Soerabaia di

Surabaya. Kemudian batasan temporal akhir dalam penelitian ini diambil pada

tahun 1942 di mana terjadi peristiwa Perang Dunia II yang menyebabkan

terhentinya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Surabaya. Hal ini

dikarenakan pemerintah pendudukan Jepang melarang segala hal yang berbau

barat dan segala kegiatan pada saat itu difokuskan untuk perang Asia Timur

Raya.19

1.5 Tinjauan Pustaka

Buku mengenai Pengantar Sejarah Kota karya Purnawan menjelaskan

mengenai sejarah perkotaan di Surabaya dari era Kolonial hingga pasca

kemerdekaan. Buku ini menjelaskan perkembangan sosial kota Surabaya dalam

pendekatan sosiologi dan antropologi. Kota Surabaya dihuni oleh etnis yang

19 Adrian Vickers, A History of Modern Indonesia (Cambridge: Cambridge University

Press, 2005), hlm. 65.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

11

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

beragam mulai dari suku Jawa, Bugis, Bali, Ambon, dan lain-lain. Kota Surabaya

merupakan kota yang memiliki pelabuhan strategis dan ramai. Surabaya

merupakan daerah pesisir yang memiliki beragam hasil industri seperti kapur,

genteng, alat bubut, dan lain-lain. Perencanaan kota Surabaya telah diatur oleh

C.C Citroen. Dalam penelitian Dr. Purnawan Basundoro mengenai arsitektur

perkotaan kota Surabaya dan kehidupan sosial masyarakat perkotaan, ia

menggunakan sudut pandang sosiologi perkotaan sebagai tumpuan dalam

penjelasan mengenai struktur kota di Surabaya.

Buku yang lain ialah Pandangan dan Gejolak Masyarakat Kota Surabaya

1926-1942 yang ditulis oleh William. H Frederick berdasarkan disertasi

Universitas Hawaii. Disertasi ini menjelaskan mengenai struktur masyarakat kota

Surabaya yang ditandai dengan munculnya organisasi pergerakan Budi Utomo

dan Sarekat Islam di Surabaya serta menjelaskan bagaimana interaksi masyarakat

kota Surabaya dengan kaum minoritas lainnya.20 William Frederick meneliti kota

Surabaya dengan sudut pandang sosial, ekonomi dan budaya. Hal ini dapat

diamati pada gerakan rakyat miskin di Surabaya yang merebut tanah di kota

Surabaya sehingga mereka mendirikan pemukiman kumuh untuk bertahan hidup.

Selain itu dalam perkembangannya terdapat berbagai tokoh-tokoh yang berperan

dalam pergerakan nasional Indonesia seperti Doel Arnowo, Soemarsono, HOS

Cokroaminoto dan lain-lain. Dalam buku ini William Frederick meneliti

hubungan kekerabatan warga Surabaya yang bersifat egaliter dan memiliki

solidaritas tinggi. Buku ini memuat bagaimana kehidupan masyarakat Surabaya di

20 William Frederick, op.cit., hlm. 12.

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

12

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

bawah pemerintahan Hindia Belanda yang dipengaruhi oleh gaya hidup Eropa

pada masyarakat Surabaya. Munculnya berbagai perkumpulan di Surabaya seperti

Simpang Societeit berfungsi untuk mempertemukan masyarakat Surabaya dari

berbagai golongan seperti etnis Arab, Armenia, Tionghoa dan lain-lainnya. Buku

ini juga mengamati proses terjadinya konflik antar masyarakat yang

mempengaruhi kehidupan kota Surabaya antara kaum priyayi dan golongan

rendah.21

Kemudian buku yang berjudul Cars, Conduit and Kampongs yang ditulis

oleh Freek Colombijn dan beberapa peneliti lainnya mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan topik perkotaan mulai dari alat transportasi, perencanaan ruang

kota, proses terbentuknya kota serta menjelaskan tentang perkembangan kota-kota

di Indonesia. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari peneliti yang meneliti

mengenai permasalahan dalam kajian urban. Kemudian buku ini memuat

penelitian yang dilakukan oleh Sarkawi B. Husain. dan Johny Alfian Khusyairi

menjelaskan mengenai perebutan ruang kota yang dilakukan oleh kaum miskin di

Surabaya terutama mengenai lahan pemakaman Tionghoa yang akan dijadikan

sebagai lahan pemukiman di daerah Kalianak serta menjelaskan modernisasi

transportasi dan perbedaan sosial dalam masyarakat Surabaya pada tahun 1920-an

yang berpengaruh terhadap gaya hidup masyarakat Surabaya. 22

Surabaya City of Work A Socioeconomic History yang ditulis oleh H.W Dick

menjelaskan mengenai keadaan kota Surabaya dilihat dari sudut pandang sosial-

ekonomi. Ia menggunakan objek penelitian yaitu kota Surabaya pada tahun 1900-

21 William H. Frederick, op.cit., hlm. 32. 22 Freek Colombijn, dkk. Cars, Conduit, and Kampongs the Modernization of the

Indonesian City (Leiden: Brill, 2015), hlm. 255.

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

13

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

1995 di mana pada saat itu terjadi perubahan gaya hidup secara mendasar dan

berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Kota Surabaya. Sejarah Kota Surabaya

digambarkan dalam buku ini dengan baik dan jelas. Ia meneliti secara

komprehensif mengenai kota Surabaya mulai dari bangunan, lingkungan, etnis,

keadaan sosial dan lain-lain.23

Buku Soerabaia Tempo Doeloe merupakan kumpulan-kumpulan tulisan dari

Dukut Imam Widodo mengenai perkembangan kota Surabaya pada masa lalu dan

memuat gaya hidup masyarakat Surabaya pada masa kolonial Hindia Belanda.

Buku ini ditulis berdasarkan catatan-catatan dalam rubrik Jawa Pos yang berjudul

Soerabaia Tempo Doeloe.24

Nieuw Soerabaia yang ditulis oleh G.H Von Faber memuat tentang

beberapa gaya hidup masyarakat Surabaya dari pakaian, makanan, minuman,

arsitektur dan beberapa gaya hidup lainnya. G.H Von Faber menuliskan sejarah

kota Surabaya pada masa modern dengan melakukan pengamatan dan memotret

keadaan kota Surabaya. Ia menjelaskan beberapa aspek sejarah kota Surabaya

pada masa modern dengan menarik dan disertai dengan gambar-gambar yang

memperkuat bukti-bukti sejarah.

1.6 Kerangka Konseptual

Dalam penelitian ini saya menggunakan judul Perubahan Gaya Hidup

Masyarakat Surabaya Tahun 1900-1942 dengan memfokuskan kajian terhadap

budaya Eropa yang berpengaruh terhadap pola perilaku masyarakat perkotaan

pada masa Hindia Belanda. Budaya Eropa merupakan suatu bentuk kebiasaan

23 Howard Dick, Surabaya City of Work: A Socioeconomic History 1900-2000 (Ohio: Ohio

University Press, 2002), hlm. 6. 24 Dukut Imam Widodo, op.cit., hlm. 5.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

14

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

yang terjadi karena peristiwa Revolusi Industri di Eropa dan gerakan pencerahan

(Aufklarung). Hal ini memotivasi bangsa Eropa untuk meninggalkan budaya

tradisional dan beralih ke budaya modern. Munculnya gaya hidup mewah dan

berbagai tempat hiburan seperti bioskop, taman hiburan, perkumpulan pemuda

akan menjadi fokus kajian dalam skripsi ini. Penelitian ini termasuk dalam kajian

sejarah budaya dan sosial dimana setiap peristiwa melibatkan masyarakat sebagai

pelaku sejarah.

Pengaruh perubahan gaya hidup masyarakat Surabaya telah dijelaskan

dalam buku G.H Von Faber berjudul Nieuwe Soerabaia. Ia menjelaskan bahwa

dalam sejarah kota Surabaya terdapat perkumpulan-perkumpulan yang terdiri dari

para pemuda yang hidup mewah serta akulturasi budaya Eropa dalam hal pakaian,

perkawinan, arsitektur, bahasa dan lain-lain sehingga budaya tersebut melebur

dalam kehidupan sosial masyarakat Surabaya Secara spesifik penelitian ini akan

berfokus pada gaya hidup Eropa pada para pemuda dan kaum priyayi di kota

Surabaya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gaya hidup adalah pola

tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat.25 Kata

perubahan dalam skripsi ini mengacu pada perubahan pola tingkah laku

masyarakat yang disebabkan oleh munculnya gerakan-gerakan yang bersifat

liberalisme yang mengakibatkan terjadinya penurunan karakter masyarakat,

kenakalan remaja, konflik dengan masyarakat lainnya. Hal ini terjadi karena

25 https://kamuslengkap.id/kamus/kbbi/arti-kata/gaya-hidup/ diakses pada tanggal 20

Februari 2021 jam 08.19 WIB

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

15

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

faktor-faktor gaya hidup yang kurang sehat seperti minuman keras, berjudi, balap

motor, pemerasan, prostitusi dan lain-lain.

Piere Bordeaux dalam teorinya mengatakan bahwa kehidupan manusia di

bentuk atas dasar, habitus, modal, ranah, kekerasan simbolik. Habitus menurut

Pierre Bordeaux merupakan sebuah keniscayaan yang direalisasikan dan dialihkan

ke dalam disposisi yang melahirkan praktik bermakna dan persepsi yang

memberikan makna; habitus adalah disposisi umum dan dapat digerakkan yang

mengandung aplikasi universal dan sistematis hal-hal yang telah dipelajari secara

langsung terhadap keniscayaan yang inheren dalam kondisi-kondisi belajar.

Thorstein Veblen dalam teori leisure class menjelaskan, gaya hidup sangat

ditentukan oleh stratifikasi sosial dan kenikmatan gaya hidup hanya dinikmati

oleh kaum kaya26 seperti contoh gaya hidup di masa Hindia Belanda banyak

dipengaruhi oleh gaya Eropa dan mereka sering menghabiskan waktu mereka di

pertemuan-pertemuan besar yang diadakan pada malam hari dan bermain biliar

sambil bermabuk-mabukan. 27

Perubahan gaya hidup merupakan suatu hal yang berkesinambungan dalam

kehidupan masyarakat. Gaya hidup pada setiap masyarakat selalu berubah-ubah

dari waktu ke waktu sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat dalam bentuk

pakaian, pola hidup, makanan, arsitektur dan lain-lain. Namun dalam

perkembangannya gaya hidup mengalami pergeseran akibat munculnya faktor-

faktor yang mempengaruhi pergeseran tersebut seperti misalnya modernisasi,

26 Thorstein Veblen, The Theory of Leisure Class: An Economic Study of Institution (New

York:1899), hlm. 1. 27 Frances Gouda, Dutch Culture Overseas: Praktik Kolonial di Hindia Belanda, 1900-

1942 (Yogyakarta: Serambi,2004), hlm. 50.

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

16

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

berkembangnya peralatan teknologi yang pesat, munculnya golongan terpelajar

dan lain-lain. Hal itu juga dialami masyarakat Surabaya pada tahun 1900-1942.

1.7 Metode penelitian

Dalam penelitian ini saya menggunakan sumber primer berupa arsip-arsip

mengenai perubahan gaya hidup di Surabaya dengan menggunakan pendekatan

ilmu-ilmu sosial berupa sosiologi, antropologi dan ilmu politik. Penelitian ini

menggunakan studi pustaka sebagai acuan untuk memperkuat teori-teori

permasalahan sosial dan perubahan gaya hidup masyarakat di Surabaya dan

menggunakan pendekatan sosial dan antropologi sebagai teori dasar untuk

menjelaskan tentang bagaimana perkembangan gaya hidup masyarakat Surabaya

dan apa saja yang mempengaruhi terbentuknya pola gaya hidup masyarakat

Surabaya. Dalam penelitian itu saya menggunakan tahapan heuristik dan

melakukan analisis sejarah sehingga dapat menemukan fakta sejarah dari

penelitian tersebut.28 Untuk metode pengumpulan sumber sejarah, penulis

menggunakan sumber berupa buku Nieuw Soerabaia yang ditulis oleh wartawan

Surabaya bernama G.H Von Faber. Buku ini memuat kehidupan masyarakat

Surabaya dibidang sosial, budaya, ekonomi, politik. Ia meneliti pengaruh gaya

hidup melalui pengamatan terhadap pola perilaku masyarakat Surabaya. Selain itu

ia menulis perkembangan arsitektur dari abad ke-19-20 dengan jelas dan rinci.

Selain itu situs Delpher berguna untuk mencari sumber-sumber primer dan

sekunder berkaitan dengan gaya hidup masyarakat Surabaya melalui koran,

majalah, pamflet, dan lain-lain.

28 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994), hlm. 15.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

17

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Lalu sumber lainnya ialah buku yang memuat catatan mengenai

perkembangan gaya hidup serta sumber daya alam yang berada di Hindia Belanda

terutama di Kota Surabaya yakni buku J. Stroomberg berjudul Hindia Belanda

1930 berdasarkan catatan dari J. Stroomberg ketika ia bekerja di Algemeensche.

Buku itu berisi catatan-catatan penting mengenai klasifikasi sumber daya alam

dan perusahaan yang berdiri di Hindia Belanda seperti Nederlansch Handel

Matschapij, Royal Dutch Shell, Philips dan berbagai perusahaan lainnya.29 Buku

ini dilengkapi dengan perhitungan statistik dan tabel yang berfungsi untuk

mempermudah peneliti dalam mengerjakan skripsi sehingga buku ini dapat

dijadikan acuan untuk sumber primer sejarah.

1.8 Sistematika Penulisan

Bab I menjelaskan tentang sistematika penulisan skripsi yang terdiri bagian

pendahuluan, rumusan masalah, metode penelitian, dan batasan ruang lingkup.

Bagian ini menjelaskan permasalahan penelitian mengenai latar belakang kota

Surabaya dan gaya hidup yang memengaruhi masyarakat perkotaan dan

menjelaskan sistematika penulisan penelitian. Oleh karena itu bab ini akan

menjawab rumusan masalah dengan menggunakan pendekatan sejarah perkotaan

dan ilmu sosial.

Bab II menjelaskan tentang penerapan politik etis di kota Surabaya serta

dampak yang ditimbulkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Surabaya.

Politik etis melahirkan berbagai perkumpulan-perkumpulan yang didominasi oleh

29 J. Stroomberg, Hindia Belanda 1930 (Yogyakarta: IrcisoD, 2018), hlm. 78.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

18

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

kaum elite sehingga menimbulkan masyarakat menjadi semakin terbuka dan

menerima pengaruh dari luar. Lahirnya gerakan nasionalisme di Surabaya seperti

Sarekat Islam dan Budi Oetomo turut menyadarkan masyarakat akan pentingnya

pendidikan sebagai sarana untuk memperjuangkan hak-hak sosial. Munculnya

tempat perbelanjaan seperti mall, toko, pasar mengakibatkan terbentuknya gaya

hidup yang berujung pada sikap hedonisme. Bab ini terbagi menjadi tiga subbab.

Subbab pertama menjelaskan keadaan sosial masyarakat Surabaya sebelum di

berlakukannya politik etis. Lalu subbab kedua menjelaskan kondisi masyarakat

Surabaya pada saat politik etis berlangsung, dan subbab ketiga menjelaskan

mengenai kehidupan sosial masyarakat Eropa di Surabaya pada kurun waktu

1900-1942.

Bab III berfokus pada penyebab yang ditimbulkan dengan gaya hidup yang

semakin menyebar pada masyarakat Surabaya pada saat itu. Kemudian dalam bab

ini menjelaskan penyebab perkembangan gaya hidup masyarakat serta

menjelaskan gambaran dan aktivitas masyarakat Surabaya pada saat gaya hidup

Eropa di Surabaya mengalami perkembangan yang signifikan.

Bab IV berisi reaksi mengenai gaya hidup Eropa terhadap masyarakat

Surabaya hingga mencapai kemunduran pada zaman Malaise. Bab ini akan

menjelaskan beberapa reaksi kelompok etnis di Surabaya baik dari etnis Tionghoa

maupun Arab terkait dengan gaya hidup Eropa, reaksi organisasi pergerakan

terhadap perubahan gaya hidup di Surabaya serta menjelaskan beberapa aspek

yang menyebabkan kemunduran gaya hidup di kota Surabaya pada masa krisis

Malaise.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakangrepository.unair.ac.id/109012/4/4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf · 2021. 7. 29. · 2 G.H. Von Faber, Nieuw Soerabaia: De Geschiedenis van Indie’s

IR-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

19

SKRIPSI GAYA HIDUP MASYARAKAT… MUHAMMAD MAHIRRAHMAN

Bab V berisi kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang berkaitan dengan

proses dan terbentuknya gaya hidup masyarakat di Surabaya. Bab ini akan

menjawab rumusan masalah yang telah di simpulkan dalam bab-bab sebelumnya.