bab 2 landasan teori - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-2-00559 bab2.pdf ·...

42
25 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 ERGONOMI (Sritomo) salah satu dari factor yang penting yang menunjukkan karakteristik masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah banyaknya orang yang hidup dalam lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia . hal ini akan kontras sekali dengan kehidupan masa lampau disaat kebanyakan dari mereka masih hidup dalam lingkungan alam yang asli. Hasil hasil fisik buatan manusia ini meliputi banyak hal seperti : bangunan gedung, mesin , peralatan kerja, kendaraan , jalan raya, dll. Perubahan waktu walaupun secara perlahan lahan telah merubah manusia dari keadaan primitive / tradisional menjadi manusia yang berbudaya / modern. Disini manusia berusaha mengadaptasikan dirinya menurut situasi dan kondisi lingkungannya . hal ini terlihat pada perubahan rancangan peralatan yang dipergunakan manusia untuk menaklukkan alam lingkungannya. Banyak bukti yang menunjukkan perbuatan manusia untuk menyesuaikan diri mereka dengan kondisi alam yang pada dasarnya hal ini akan menunjukkan tingkat kebudayaan mereka yang berkembang dari saat ke saat. Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan perubahan rancangan peralatan peralatan yang dipakai adalah untuk mempermudah dan mengenakkan operasi penggunaannya. Disiplin keilmuan lahir dan berkembang sekitar pertengahan abad 20 ini yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan

Upload: vanhuong

Post on 03-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

25

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 ERGONOMI (Sritomo)

salah satu dari factor yang penting yang menunjukkan karakteristik

masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah banyaknya orang yang hidup

dalam lingkungan fisik yang merupakan hasil budi daya manusia . hal ini akan

kontras sekali dengan kehidupan masa lampau disaat kebanyakan dari mereka masih

hidup dalam lingkungan alam yang asli. Hasil hasil fisik buatan manusia ini meliputi

banyak hal seperti : bangunan gedung, mesin , peralatan kerja, kendaraan , jalan raya,

dll.

Perubahan waktu walaupun secara perlahan lahan telah merubah manusia dari

keadaan primitive / tradisional menjadi manusia yang berbudaya / modern. Disini

manusia berusaha mengadaptasikan dirinya menurut situasi dan kondisi

lingkungannya . hal ini terlihat pada perubahan rancangan peralatan yang

dipergunakan manusia untuk menaklukkan alam lingkungannya. Banyak bukti yang

menunjukkan perbuatan manusia untuk menyesuaikan diri mereka dengan kondisi

alam yang pada dasarnya hal ini akan menunjukkan tingkat kebudayaan mereka yang

berkembang dari saat ke saat. Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan

perubahan rancangan peralatan peralatan yang dipakai adalah untuk mempermudah

dan mengenakkan operasi penggunaannya. Disiplin keilmuan lahir dan berkembang

sekitar pertengahan abad 20 ini yang berkaitan dengan perancangan peralatan dan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

26

fasilitas kerja.yang memperhatikan aspek aspek manusia sebagai pemakainya dikenal

kemudian dengan nama ERGONOMI.

Ergonomic sebenarnya berasal dari kata yunani yaitu ergo yang berarti kerja

dan nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomic dimaksudkan sebagai

disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya.

Istilah ergonomic lebih popular digunakan oleh beberapa Negara eropa barat. Di

amerika istilah ini lebih dikenal sebagai human factors engineering atau human

engineering . demikian pula ada banyak istilah lainnya yang secara praktis mempunya

maksud yang sama seperti biomechanics, bio technology, engineering psychology

atau arbeltswissensscahft. Disiplin ergonomic secara khusus akan mempelajari

keterbatasan dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknilogi dan

produk pproduk buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia

memiliki batas batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjanngpada

saat berhadapan dengan keadaan lingkungan system kerjanya yang berupa perangkat

keras dan atau perangkat lunak. Dengan demikian terlihat jelas bahwa ergonomic

adalah suatu keilmuan yang multi disiplin, karena di sini akan mempelajari

pengetahuan pengetahuan dari ilmu kehayatan , ilmu kejiwaan, dan kemasyarakatan.

Pada prinsipnya disiplin ergonomic akan mempelajari apa akibat akibat jasmani,

kejiwaan dan social dari teknologi dan produk produknya terhadap manusia melalui

pengetahuan pengetahuan tersebut pada jenjang mikro maupun makro. Karena yang

dipelajari adalah akibat akibat dari teknologi dan produk produknya , maka

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

27

pengetahuan yang khusus dipelajari akan berkaitan dengan teknologi seperti

biomekanika, anthropometri teknik, teknologi produksi, lingkungan fisik, dll.

Maksud dan tujuan dari disiplin ergonomic adalah mendapatkan suatu

pengetahuan yang utuh tentang permasalahan permasalahan interaksi manusia dengan

teknologi dan produk produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan

system manusia manusia yang optimal. Dengan demikian disiplin ergonomic melihat

permasalahan interaksi tersebut sebagai suatu system dengan pemecahan pemecahan

masalahnya melalui proses pendekatan system pula.

Human engineering atau sering disebut pula sebagai ergonomic didefinisikan

sebagai perancangan “man machine interface” sehingga pekerja dan mesin bisa

berfungsi lebih efektif dan efisien sebagai system manusia mesin yang terpadu.

Disiplin ini akan mencoba membawa ke arah proses perancangan mesin yang tidak

saja memiliki kemampuan produksi yang lebih canggih lagi, melainkan juga

memperhatikan aspek aspek yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasan

manusia yang mengoperasikan mesin tersebut. Tujuan pokoknya adalah terciptanya

desain system manusia mesin yang terpadusehingga efektifitas dan efisiensi kerja bisa

tercapai secara optimal.

Disiplin human engineering atau ergonomic banyak diaplikasikan dalam

berbagai proses perancangan produk ataupun operasi kerja sehari harinya. Sebagai

contoh desain dari dials atau instrumental displays akan banyak mempertimbangkan

aspek aspek ergonomic ini. Demikian juga dalam sebuah stasiun kerja , semua

fasilitas kerja seperti peralatan , material ,dll harus diletakkan didepan dan berdekatan

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

28

dengan posisi operator bekerja. Hal ini sesuai dengan prinsip prinsip ekonomi

gerakan. Dengan mengaplikasikan aspek aspek ergonomic atau human engineering,

maka dapat dirancang sebuah stasiun kerja yang bisa dioperasikan oleh rata rata

manusia. Disiplin ergonomic khususnya yang berkaitan dengan pengukuran dimensi

tubuh manusia telah menganalisa, mengevaluasi dan membakukan jarak jangkau

yang memungkinkan rata manusia untuk melaksanakan kegiatannya dengan mudah

dan gerakan gerakan yang sederhana. Contoh lain dari aplikasi disiplin ergonomic

juga bisa dilihat dalam proses perancangan peralatan kerja untuk penggunaan yang

lebih efektif. Perkakas kerja seperti obeng atau gunting misalnya dengan pegangan

yang berbentuk kurva pada dasarnya merupakan hasil dari human engineering

studies. Desain handle yang berbentuk kurva dan disesuaikan dengan bentuk

genggaman tangan akan memudahkan cara pengoperasian peralatan tersebut.

Seperti telah dijelaskan terdahulu, disiplin ergonomic adalah suatu cabang

keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi informasi mengenai sifat,

kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu system kerja sehingga

orang dapat hidup dan bekerja pada system tersebut dengan baik ; yaitu mencapai

tujuan yang diinginkanmelalui pekerjaan itu dengan efektif, efisien , aman dan

nyaman. Dengan system kerja disini dimaksudkan system hubungan manusia mesin

yang dipertimbangkan sebagai system yang terpadu. Kalau disaat saat yang lalu

perancangan mesin semata mata ditekankan pada kemampuannya untuk berproduksi

semata dengan atau sedikit sekali memperhatikan hal hal yang berkaitan dengan

elemen manusia maka sekarang dengan ergonomic proses perancangan mesin akan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

29

memperhatikan aspek aspek manusia dalam interaksinya dengan mesin secara lebih

baik lagi. Dengan kata lain disini manusia tidak lagi harus menyesuaikan dirinya

dengan mesin yang dioperasikan , melainkan sebaliknya yaitu mesin dirancang

dengan terlebih dahulu meperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia yang

mengoperasikannya.

Sebagai suatu ilmu , ergonomic telah berkembang mulai dari mepelajari

manusia sebagai “kotak hitam” yang menghasilkan budi daya sampai mempelajari

proses terjadinya budi daya tersebut didalam diri manusia sendiri. Manusia yang

merupakan salah satu komponen dari suatu system kerja dengan segala aspek, sifat

dan tingkah lakunya merupakan makhluk yang kompleks. Untuk mempelajari

manusia , tidak cukup ditinjau dari satu segi ilmu saja. Oleh sebab itulah maka untuk

mengembangkan ergonomic memerlukan dukungan dari berbagai disiplin keilmuan

seperti kedokteran , psikologi , anthropologi, biologi , disamping berbagai disiplin

teknologi lainnya. Perancangan system kerja sebagai contoh dalam hal ini akan

memperhatikan aspek aspek berbagai disiplin keilmuan tersebut. Sejarah

perkembangan ergonomic sendiri dimulai ketika perang dunia II dimana pada saat itu

pihak sekutu berhadapan dengan kenyataan kenyataan pahit dimana banyak produk

produk teknologi kemiliterannya yang tidak berfungsi secara efektif pada saat

dioperasikan. Banyak kesalahan kesalahan bahkan kecelakaan kecelakaan yang

terjadi semata mata bukan karena katidak mampuan personil yang mengoperasikan

peralatan tempur tetapi justru peralatan tempur itu sendiri yang memberi peluang

terjadinya “human errors”. Permasalahan pokok terletak pada ketidaksinambungan

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

30

antara manusia dan peralatan yang dioperasikannya sehingga kesalahan kesalahan

kerja kerap timbul yang akhirnya berakibat fatal. Hal tersebut kemudian mendorong

pihak militer untuk melakukan penelitian penelitian tentang interaksi manusia dengan

peralatan kerjanya ; yang mana penelitian penelitian kemudian dikembangkan lebih

lanjut bukan saja untuk kepentingan produk produk militer melainkan meluas ke

berbagai rancangan peralatan dan fasilitas kerja yang berhubungan dengan manusia.

Dari introduksi singkat yang telah diuraikan diatas maka dapat ditarik

beberapa pokok pokok kesimpulan mengenai disiplin ergonomic , yaitu sebagai

berikut :

a. focus perhatian dari ergonomic ialah berkaitan dengan aspek aspek

manusia didalam perencanaan “man made objects” dan lingkungan

kerja. Pendekatan ergonomic akan ditekankan pada penelitian

kemampuan keterbatasan manusia baik secara fisik maupun mental

psikologis dan interaksinya dalam system manusia mesin yang

integral. Secara sistematis pendekatan ergonomic kemudian akan

memanfaatkan informasi tersebut untuk tujuan rancang bangun,

sehingga akan tercipta produk, sistem atau lingkungan kerja yang lebih

sesuai dengan manusia. Pada gilirannya rancangan yang ergonomic

akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja,

serta dapat menciptakan system serta lingkungan kerja yang cocok,

aman , nyaman dan sehat.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

31

b. Ergonomic didefinisikan sebagai “a discipline concerned with

designing man made objects so that people can use them effectively

and savely and creating environments suitable for human living and

work”. Dengan demikian jelas bahwa pendekatan ergonomic akan

mampu menimbulkan “functional effectiveness” dan kenikmatan

kenikmatan pemakaian dari peralatan fasilitas maupun lingkungan

kerja yang dirancang.

c. Maksud dan tujuan utama dari pendekatan disiplin ergonomic

diarahkan pada upaya memperbaiki performans kerja manusia seperti

menambah kecepatan kerja , accuracy , keselamatan kerja disamping

untuk mengurangi enersi kerja yang berlebihan serta mengurangi

datangnya kelelahan yang terlalu cepat. Disamping itu disiplin

ergonomic diharapkan pula mampu memperbaiki pendayagunaan

sumber daya manusia serta meminimalkan kerusakan peralatan yang

disebabkan kesalahan manusia. Manusia adalah manusia bukannya

mesin ! mesin tidaklah seharusnya mengatur manusia , untuk itu

bebanilah manusia dengan tugas tugas yang manusiawi.

d. Pendekatan khusus yang ada dalam disiplin ergonomic ialah aplikasi

yang sistematis dari segala informasi yang relevan yangberkaitan

dengan karakteristik dan perilaku manusia didalam perancangan

peralatan , fasilitas dan lingkungan kerja yang dipakai. Untuk ini

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

32

analisis dan penelitian ergonomic akan meliputi hal hal yang berkaitan

dengan :

Anatomi, fisiologi dan anthropometri tubuh manusia.

Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan

system syaraf yang berperan dalam tingkah laku manusia.

Kondisi kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu

yang pendek maupun panjang ataupun membuat celaka

manusia; dan sebaliknya ialah kondisi kondisi kerja yang dapat

membuat nyaman kerja manusia.

Dengan memperhatikan hal hal tersebut maka penelitian dan pengembangan

ergonomic akan memerlukan dukungan berbagai disiplin keilmuan seperti psikologi ,

anthropologi , faal/anatomi dan teknologi.

Ergonomi adalah pemanfaatan informasi mengenai kemampuan, dan

keterbatasan manusia dalam perancangan berbagai alat, mesin, stasiun kerja,

organisasi san lingkungan. Sehingga terdapat kondisi kerja dan lingkungan yang

sehat, aman, nyaman dan efisien demi tercapainya produktivitas yang setinggi-

tingginya. Hal ini bearti, ergonomic dapat di semua sector kehidupan manusia.

Ergonomic bertujuan untuk :

1. Menjaga kesehatan fisik dan mental dengan mencegah cedera dan munculnya

penyakit akibat kerja, menurut beban fisik dan mental, serta mempromosikan

kemampuan kerja dan kepuasan kerja.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

33

2. Tercapainya kesehatan social dalam bentuk meningkatan kualitas kontak

social, pengelolaan atau organisasi kerja.

3. Keseimbangan rasional antar aspek teknis, ekonomis, antaropologis, dan

budaya dari system manusia mesin, serta efisiensi mesin.

Beberapa manfaat langsung dari ergonomic antar lain adalah :

1. Pekerjaan lebih cepat selesai

2. Minimasi rasio kecelakaan dan penyakit akibat kerja

3. Berkurangnya kelelahan

4. Meningkatkan kualitas hidup

5. Gairah dan kepuasan kerja lebih tinggi

6. Produktivitas meningkt

7. MInimasi biaya, dll

Ergonomic adalah ilmu serta penerapannya yang berusha untuk menyerasikan

pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya, dengan tujuan tercapainya

produktivitas dan efesiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia

seoptimal-optimalnya.

Ergonomi adalah komponen kegiatan dalam ruang lingkup Hiperkes yang

antara lain meliputi penyerasian pekerjaan terhadap tenaga kerja secara timbal balik

untuk efisiensi dan kenyamanan dalam bekerja.

Contoh : suatu perusahaan rokok merubah cara kerja duduk di lantai dengan

bekerja di meja kerja, mengatur pembagian ruangan dengan lebih baik, mangadakan

ventilasi, menambah penerangan, mengadakan ruang makan, mengorganisir waktu-

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

34

waktu istirahat, menyelenggarakan pertandingan olahraga, dan lain lain. Dengan

usaha-usaha ini, keluhan-keluhan tenaga kerja berkurang dan produksi tidak pernah

tergangu oleh masalah-masalah ketenagaan-kerjaan. Dengan begitu pula, produksi

dapat mengimbangi perluasan dari pemasaran.

Dari pengalaman, penerapan ergonomi pada berbagai bidang pekerjaan telah

terbukti menyebabkan kenaikan produktivitas secara jelas. Besarnya kenaikan

produktivitas dapat mencapai 10 % atau lebih.

Dalam ergomoni dikandungan makna penyerasian pekerjaan dan lingkungan

terhadap orang atau sebaliknya. Hal ini besar pula artinya bagi pengisian kerangka

pemikiran tentang teknologi yang serasi, oleh karena pada kenyataannya teknologi

merupakaan tata cara berproduksi.

Lebih jauh lagi, keserasian tenaga kerja dan pekerjaanya merupakan suatu

segi penting dalam pembinaan kwalitas kehidupan. Kesatuan yang harmonis di antara

manusia dan pekerjaan berate besarnya integritas manusiawiS, harga diri, dan

merupakan kepuasan serta kebahagiaan.

Sasaran ergonomic adalah seluruh tenaga kerja, baik kepada sector modern,

maupun pada sector tradisional dan non formal. Pada sector modern, penerapan

ergonomic dalam bentuk pengaturan sikap, tata cara kerja dan perencanaan kerja

yang tepat adalah syrat penting bagi efisiensi dan produktifitas yang tinggi.

Peralatang kerja dan mesin dalam industri-industri masih banyak yang didatangkan

dari luar negeri dan perlu penyesuaian seperlunya dengan bentuk dan ukuran tubuh

tenaga kerja. Pada sector tradisional, pekerjaan pada umumnya dilakukan dengan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

35

tangan dan memakai peralatan serta sikap-sikap badan dan cara-cara kerja yang

secara ergonomic dapat diperbaiki.

2.1.1 PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN ( LEFT AND

RIGHT HAND CHART) ATAU PETA OPERATOR (OPERATOR

PROCESS CHART) (Sritomo)

Peta Tangan kiri dan tangan kanan dalam hal ini lebih sebagai peta operator

(operator process chart) adalah peta kerja setempat yang bermanfaat untuk

menganalisa gerakan tangan manusia didalam melakukan pekerjaan pekerjaan yang

bersifat manual. Peta ini akan menggambarkan semua gerakan ataupun delay yang

terjadiyang dilakukan oleh tangan kanan maupun tangan kiri secara mendetail sesuai

dengan elemen elemen therblig yang membentuk gerakan tersebut. Dengan

menganalisa detail gerakan yang terjadi maka langkah langkah perbaikan bisa

diusulkan. Pembuatan peta operator ini baru terasa bermanfaat apabila gerakan yang

dianalisa tersebut terjadi berulang ulang ( repetitive ) dan dilakukan secara manual

(seperti halnya dalam proses perakitan). Dari analisa yang dibuat maka pola gerakan

tangan yang dianggap tidak efisien dan bertentangan dengan prinsip prinsip ekonomi

gerakan (motion economy) bisa diusulkan untuk diperbaiki. Demikian pula akan

diharapkan terjadi keseimbangan gerakan yang dilakukan oleh tangan kanan dan

tangan kiri, sehingga siklus kerja akan berlangsung dengan lancar dalam rytme

gerakan yang lebih baik yang akhirnya lebih baik yang akhirnya mampu memberikan

delays maupun operator fatigue yang minimum.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

36

Meskipun Franks dan Lilian Gilberth telah menyatakan bahwa gerakan

gerakan kerja manusia dilaksanakan dengan mengikuti 17 elemen dasar therblig dan

atau kombinasi dari elemen elemen therblig tersebut, akan tetapi didalam membuat

peta operator akan lebih efektif kalau hanya 8 elemen gerakan therblig berikut ini

yang digunakan, yaitu :

- Reach (RE)

- Grasp (G)

- Move (M)

- Position (P)

- Use (U)

- Release (RL)

- Delay (D)

- Hold (H)

Selanjutnya peta penggambaran dari peta operator ini dapat diuraikan sebagai

berikut.

Pertama kali dituliskan “Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan” (Left and Right

Hand Chart) atau “ peta operator “ (Operator Process Chart ) dan identifikasi

semua masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang dianalisa seperti mana

benda kerja (plusgambar sketsanya) , nomr gambar, deskripsi dari operasi

atau proses, dan lain lain.

Penggambaran peta juga dilakukan berdasarkan skala waktu dan dibuat peta

skala untuk mengamati gerakan dari tangan kanan dan tangan kiri. Space yang

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

37

tersedia dalam hal ini diatur sedemikian rupa sehingga cukup proporsional

berdasarkan skala tersebut. Deskripsi dari setiap elemen tersebut dicantumkan

dalam space yang tersedia. Disini elemen elemen kerja tersebut harus cukup

besar untuk bisa diukur waktunya.

Untuk tidak membingungkan maka penggambaran peta dilaksanakan satu

persatu. Setelah pemetaan gerakan tangan kanan (misalnya) dilaksanakan

secara penuh per siklus kerja , kemudian dilanjutkan dengan pemetaan secara

lengkap gerakan yang dilakukan oleh tangan yang lain (tangan kiri).

Penggambaran peta biasanya dilakukan segera setelah elemen melepas

(release) dengan kode RL dilakukan pada finished part. Begitu elemen

melepas sudah dilakukan , maka gerakan berikutnya biasanya akan

merupakan gerakan kerja untuk siklus operasi yang baru yaitu meraih (reach)

benda kerja baru dan seterusnya.

Setelah semua gerakan tangan kanan dan tangan kiri selesai dipetakan untuk satu

siklus kerja maka satu kesimpulan umum (summary) perlu dibuat pada bagian

terbawah dari peta kerja ini, yaitu yang menunjukkan total siklus waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan kerja, jumlah produk persiklus kerja, dan total

waktu penyelesaian kerja perunit produk. Jumlah total waktu kerja untuk tangan

kanan dan tangan kiri haruslah sama . pokok permasalahannya disini adalah apakah

siklus waktu yang ada tersebut dipergunakan untuk kegiatan yang produktif atau

tidak ? fungsi dari penggambaran peta ini akan melihat keseimbangan kerja yang

dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri pada saat penyelesaian kerja.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

38

Dengan demikian setelah suatu peta operator dengan metode yang sekarang

dipergunakan telah selesai dibuat , langkah selanjutnya adalah menganalisa perbaikan

perbaikan yang bagaimana yang bisa dilakukan agar gerakan kerja yang berlangsung

bisa lebih efektif dan efisien lagi? Disini analisa akan ditujukan terutama untuk

kondisi kondisi dimana tangan terlalu banyak melakukan gerakan “delay” atau

“hold” .

2.1.2 PETA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN (Sutalaksana)

Dengan menggunakan peta peta yang terdahulu, berarti kita telah

mendapatkan sesuatu prosedur dari orang , bahan dan alat secara tertib dan sistematis.

Setelah hal ini diperoleh , maka langkah selanjutnya adalah menganalisa

pekerjaannya itu sendiri , untuk lebih menyempurnakan cara kerja yang telah ada .

tentunya , kalau setiap stasiun kerja telah dapat disempurnakan , maka untuk

memperbaiki proses proses secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan .

Untuk mendapatkan gerakan gerakan yang lebih terperinci , terutama untuk

mengurangi gterakan gerakan yang tidak perlu dan untuk mengatur gerakan sehingga

diperoleh urutan yang terbaik , maka dilakukan studi gerakan. Dengan studi gerakan

ini , kita bisa menganalisa gerakan gerakan yang dilakukan seorang pekerja selama

melaksanakan pekerjaannya . berdasarkan studi ini , maka kita bisa membuat peta

tangan kiri dan tangan kanan . dengan kata lain , peta tangan kiri dan tangan kanan

merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan gerakan yang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

39

efisien , yaitu gerakan gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu

pekerjaan.

Peta ini menggambarkan semua gerakan gerakan saat bekerja dan waktu

menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan , juga menunjukkan

perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika

melakukan suatu pekerjaan mealui peta ini kita bisa melihat semua operasi secara

cukup lengkap , yang berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini

sangat praktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana setiap siklus dari

pekerja tadi dengan cepat dan terus berulang , sedangkan keadaan lain , peta ini peta

ini kurang praktis untuk dipakai sebagai alat penganalisa. Inilah sebabnya dengan

menggunakan peta ini kita bisa melihat dengan jelas pola pola gerakan yang tidak

efisien , dan atau bisa melihat adanya pelanggaran terhadap prinsip prinsip ekonomi

gerakan yang terjadi pada saat pekerja manual tersebut berlangsung.

2.1.2.1 Kegunaan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

pada dasarnya , peta tangan kiri dan tangan berguna untuk

memperbaiki suatu stasiun kerja , sebagaimana peta peta yang lain , peta ini pun

mempunya kegunaan yang lebih khusus, diantaranya :

- menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.

Dengan bantuan studi gerakan dan prinsip prinsip ekonomi gerakan

maka kita bisa menguraikan suatu pekerjaan lengkap menjadi elemen

elemen gerakan yang terperinci. Setiap elemen gerakan dari pekerjaan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

40

ini dibebankan kesetiap tangan sedemikian rupa sehingga seimbang

dan memenuhi prinsip ekonomi gerakan. Dimana suatu pekerjaan

yang sudah bisa memenuhi prinsip ekonomi gerakan , berarti akan

mengurangi kelelahan.

- menghilangkan atau mengurangi gerakan gerakan yang tidak efisien

dan tidak produktif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu

kerja.

Keadaan ini juga bisa dicapai dengan bantuan studi gerakan dan

prinsip prinsip ekonomi gerakan . kemahiran untuk menguraikan suatu

pekerjaan menjadi elemen elemen gerakan dan kemudian memilih

elemen elemen mana saja yang efektif dan tidak efektif , tentu akan

mempengaruhi efisien dan produktivitas kerja . jika suatu pekerjaan

sudah bisa dilaksanakan dengan efisien dan produktif , maka otomatis

waktu penyelesaian pekerjaan tersebut merupakan waktu tersingkat

saat itu.

- sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja.

Tata letak tempat kerja juga merupakan factor yang mempengaruhi

lamanya waktu penyelesaian. Percobaan dengan merubah rubah tata

letak peralatan selain dapat menentukan tata letak yang baik ditinjau

dari waktu dan jarak , juga kita bisa menemukan urutan urutan

pengerjaan yang baik dengan prinsip ekonomi gerakan.

- sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan cara yang ideal.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

41

Kiranya sudah jelas , bahwa peta tangan kiri dan tangan kanan

menunjukkan urutan urutan pengerjaan yang terbaik untuk saat itu .

peta ini bisa berfungsi sebagai penuntun terutama bagi pekerja pekerja

baru , sehingga akan mempercepat proses belajar.

2.1.2.2 Prinsip Prinsip Pembuatan Peta Tangan Kiri Dan Tangan

kanan.

Seperti peta peta yang terdahulu , untuk membuat peta tangan kiri dan

tangan kanan inipun terdapat beberapa prinsip yang perlu dilaksanakan , agar

diperoleh peta yang baik dalam arti kata lengkap mengemukakan semua informasi

tentang pekerjaan yang dipetakan.

Prinsip prinsip tersebut diuraikan sebagai berikut :

- berbeda dengan peta peta yang lain , untuk membuat peta tangan kiri dan

tangan kanan, lembaran kertas dibagi dalam tiga bagian “kepala” , yaitu :

bagian yang memuat bagan tentang stasiun kerja , dan bagian bagian “badan”.

- pada bagian “kepala“ , dibaris paling atas ditulis ” PETA TANGAN KIRI

DAN TANGAN KANAN “. Setelah tiu , menyertakan identifikasi identifikasi

lainnya seperti : nama pekerjaan , nama departemen, nomor peta, cara

sekarang atau usulan , nama pembuat peta dan tanggal dipetakan.

- pada bagian yang memuat bagan, digambarkan sketsadari stasiun kerja

memperlihatkantempat alat alat dan bahan . sketsa ini digambarkan dengan

memperhatikan skala , sesuai dengan tempat kerja sebenarnya . sketsa ini

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

42

penting untuk menunjukkan kondisi saat dilakukan studi terhadap pekerjaan

tersebut.

- bagian “badan” dibagi dalam dua pihak . sebelah kiri kertas digunakan untuk

menggambarkan kegiatan yang dilakukan tangan kiri , dan sebaliknya ,

sebelah kanan kertas digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang

dilakukan tangan kanan pekerja.

- langkah selanjutnya , kita perhatikan urutan urutan gerakan yang dilaksanakan

operator. Kemudian operasi tersebut diuraikan menjadi elemen elemen

gerakan yang biasanya dibagi kedalam delapan buah elemen sebagai berikut :

elemen menjangkau diberi lambang Re

elemen memegan diberi lambang G

elemen membawa diberi lambang M

elemen mengarahkan diberi lambang P

elemen menggunakan diberi lambang U

elemen melepas diberi lambang RI

elemen menganggur diberi lambang D

elemen memegang untuk memakai diberi lambang H

kedelapan elemen gerakan ini merupakan sebagian dari 17 elemen gerakan yang

dikemukakan oleh Frank Lilian Gilberth . tetapi yang dimaksud dengan menganggur

disini sudah termasuk elemen elemen kelambatan yang tidak dapat dihindari (UD),

kelambatan yang dapat dihindarkan (AD) , istirahat untuk menhilangkan kelelahan

(R)

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

43

hal lain yang perlu diperhatikan ialah lamanya tiap elemen gerakan sebanding

dengan panjang garis yang menunjukkan skala waktu

2.4. ANTROPOMETRI

Sebelum membahas pasal ini lebih mendalam, kiranya kita perlu mengenal

apa yang dimaksud dengan lingkungan fisik. Lingkungan fisik disini berarti semua

keadaan yang terdapat disekitar tempat kerja, yang akan mempengaruhi pada pekerja

tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara umum lingkungan fisik bisa terjadi dalam dua kategori, yaitu

lingkungan yang langsung berhubungan dengan pekerja tersebut( seperti : stasiun

kerja, kursi, meja dan sebagainya ). Dan lingkungan perantara atau lingkungan umum

( seperti : rumah, kantor, pabrik ,sekolah, komunitas , kota , sistim jalan raya, dll ).

Kategori kedua, yaitu lingkungan perantara , dapat juga disebut lingkungan kerja

yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya: temperature , sirkulasi udara,

pencahayaan , getaran mekanis, bau bauan, warna dll.

Antropometri adalah pengukuran sistematis terhadap dimensi dimensi tubuh

manusia dengan menggunakan peralatan khusus. Antropometri merupakan salah satu

bagian yang menunjang ergonomic.

Sudah dikatakan bahwa antropometri berhubungan denngan pengukuran

keadaan dan cirri cirri fisik manusia , untuk ini terdapat 2 cara melakukan

pengukuran, yaitu : antropometri statis, dan antropometri dinamis.

Antropometri statis sehubungan dengan keadaan cirri cirri fisik manusia dalam

keadaan diam atau dalam posisi yang dibakukan, sedangkan antopometri dinamis

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

44

sehubungan dengan pengukuran keadaan dan cirri cirri fisik manusia dalam keadaan

bergerak, atau melakukan gerakan gerakan yang mungkin terjadi saat gerakan

tersebut melaksanakan kegiatannya.

Data data dari hasil pengukuran atau dapat juga disebut sebagai data

antropometri digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan. Mengingat bahwa

keadaan ciri fisik dipengaruhi oleh banyak factor sehingga berbeda satu sama lainnya

maka terdapat tiga perinsip dalam pemakaian data tersebut, yaitu perancangan

fasilitas berdasarkan individu yang ekstrim, perancangan fasilitas yang bisa

disesuaikan, dan perancangan fasilitas berdasarkan harga rata-rata pemakaiannya.

Perancangan berdasarkan individu ekstrim

Prinsip ini digunakan apabila kita menggunakan agar fasilitas yang dirancang

tersebut dapat dipakai dengan enak dan nyaman oleh sebagian orang-orang

yang memakainya.

Perancangan fasilitas yang disesuaikan

Prinsip ini digunakan untuk merancang suatu fasilitas agar fasilitas tersebut

bisa menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh semua orang

yang mungkin memerlukannya. Kursi pengemudi mobil bisa diatur maju

mundur dan kemiringan sandarannya; dan tinggi kursi sekretaris atau tinggi

permukaan mejanya, merupakan contoh-contoh dari pemakaiaan prinsip ini

dalam praktek.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

45

Prinsip fasilitas berdasarkan harga rata-rata para pemakainya

Prinsip ini hanya digunakan apabila perancangan berdasarkan harga ekstrim

tidak mingkin dilaksanakan dan tidak layak jika kita menggunakan

perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan. Prinsip berdasarkan harga

ekstrim tidak mungkin dilaksanakan lebih banyak rugi daripada untungnya,

artinya hanya sebagian kecil dari orang-orang yang merasa enak dan nyaman

ketika menggunakan fasilitas tersebut. Sedangkan jika fasilitas tersebut

dirancang berdasarkan fasilitas yang bisa disesuaikan, tidak layak karena

biayanya mahal.

2.3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Akhir-akhir ini semakin dirasakan betapa perlunya pelayanan kesehatan kerja

lebih dikembangkan diperusahaan-perusahaan agar tujuan kesehatan kerja yaitu

terciptanya tenaga kerja yang sehat, keselamat, sejahtera dan produktif kian menjadi

kenyataan.

Fakta menunjukan bahwa telah banyak perusahaan khususnya perusahaan

besar yang telah mengembangkan pelayanan kesehatan kerja sebagaiman mestinya.

Di sampinga hal tersebut, masih sering ditemukan pelayanan kesehatan kerja yang

berbentuk klinik dengan fungsi pengobatan semata dan ruang lingkup aktivitasnya

belum mencerminkan sama sekali program kesehatan kerja dengan tujuan

peningkatan produktivitas kerja dan kesejahteraan tenaga kerja secara lebih luas.

Lambatnya perkembangan upaya kesehatan dalam bentuk balai-balai

pengobatan menjadi organisasi pelayanan kesehatan kerja diperusahaan terutama

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

46

bukan sdisebabkan oleh hambatan biaya, melainkan refleksi dari pengertian,

pandangan dan sikap manejemen terhadap kesehatan kerja pada khususnya serta

Hiperkes dan keselamatan kerja pada umunya.

Dengan membangun landasan yang kuat dalam pelayanan kesehatan kerja,

maka manfaat Hiperkes dan keselamatan kerja akan menjadi realitas dalam Era

Industrialisasi ini dan juga pada tahap tinggal landas diwaktu yang akan datang.

Memasyarakatkan kesehatan kerja dapat dilihat dari dua dimensi yaitu

memperluas pengertian dan penerapan kesehatan kerja ke semua sector kegiatan

ekonomi serta memperluas pengertian dan penerapan kesehatan kerja kepada seluruh

masyarakan tenaga kerja.

Memperluas jangkau kesehatan kerja kesemua sector kegiatan ekonomi

yang maliputi sector-sektor : Pertanian, Pertambanga, Industri, Bangunan /

Konstruksi, Perdagangan, Angkutan, Bank-bank, Jasa.

Memasyarakatkan kesehatan kerja kepada seluruh masyarakant tenaga kerja

berdasarkan kepada :

a. Masyarakat pengusaha.

Hal ini penting karena kesehatankerja adalah salah satu aspek dari

manajemen. Apabila para manajemen telah memperoleh pengetahuan dan

pengertian tentang kesehatan kerja, hal ini akan mendorong bagi

diterapkannya prinsip-prinsip kesehatan pada semua tempat kerja sehingga

tujuan kesehatan kerja yaitu tenaga kerja yang sehat dan produktif akan benar-

benar dapat dicapai.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

47

b. Masyarakat pekerja / karyawan

Memasyarakatkan kesehatan kerja pada para pekerja / karyawan bertujuan

agar kesehatan kerja menjadi darah daging setiap pekerja sehingga kesehatan

kerja menjadi naluri kedua para karyawan.

c. Masyarakat profesi.

Memasyarakatkan kesehatan kerja dengan sasaran masyarakat profesi

bertujuan agar kesehatan kerja berkembang mengikuti kemajuan yang relative

sangan cepat sesuai dengan laju perkembangan teknologi.

d. Masyarakat umum

Apabila masyarakat umum telah mengetahui atau menganal kesehatan

kerja, hal ini akan sangat membantu penerapan perinsip-prinsip kesehatan

kerja oleh segenap lapisan masyarakat.

2.3.1 Pembinaan dan pengawasan atas penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga

kerja.

Penyesuaian seperti ini dilakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja yang

hasilnya dupergunakan untuk keperluan, penyesuaian tersebut. Selain itu, pengalaman

klinis sehari-hari khususnya tentang kesehatan dan keluhan tenaga kerja

dipergunakan untuk memonitor dan memberikan advis tentang penyesuaian tenaga

kerja dan pekerjaannya. Pembinaan dan pengawasan penhyesuaian pekerjaan

terhadap tenaga kerja meliputi aspek aspek fisik, mental-psikologi, dan social.

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

48

Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja menyangkut aspek ergonomi

yaitu salah satu komponen Hiperkes.

2.4 PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI.

Produktivitas adalah sikap mental yang selalu diserti pandangan bahwa mutu

kehidupa hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Mutu kehidupan tersebut meliputi pula pekerjaan dan hasil karya.

Efisiensi adalah pemanfaatan tenaga, waktu, dan dana guna mencapai hasil

guna yang sebesar-besarnya. Dengan efisiensi, pemborosan sampai pada hal yang

sekecil-kecilnya diupayakan untuk ditiadakan.

Peningkatan produktivitas berlainan dari peningkatan produksi. Meningkatnya

produksi belum tentu disertai dengan bertambahnya produktivitas.

Secara teknis, produktivitas merupakan perbandingan (ratio) antara keluaran

dan masukan. Keluaran dapat berupa barang atau jasa masukan dapat berbentuk

tenaga kerja, modal, bahan, dan energi.

Dalam praktek, peningkatan produktivitas dilaksanakan melalui kenyataan

sebagai berikut :

1. Produktivitas meningkat dengan sumber daya yang sama.

2. Produksi sama atau meningkat dengan menggunakan sumber daya kurang.

3. Produksi lebih besar diperoleh dengan penambahan sumber daya relative

kecil.

Menurut liputannya, rumus produktivitas dapat dilihat sebagai berikut :

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

49

Produktivitas = masukanKeluaran

Produktivitas adalah esensial bagi kemajuan oleh karena pada hakekatnya

produktivitas adalah pertumbuhan dan kemakmuran. Faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat produktivitas adalah disiplin, motivasi, sikap, dan etos kerja,

pendidikan, keterampilan, gizi, kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan social,

lingkungan, dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi, sarana, manejemen, dan

kesempatan berprestasi.

2.5 KELELAHAN

Lelah bagi setiap orang akan mempunyai arti tersendiri tentu saja subyektif

sifatnya. Lelah merupakan suatu perasaan. Kelelahan disini adalah aneka keadaan

yang disertai penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja.

Lelah seperti itu mempunyai arti yang lebih luas daripada kelelahan otot yang

dirasakan sebagai sakit atau nyeri otot-otot. Kelelahan seperti tersebut diatas adalah

kelelahan yang bersifat umum.

Kelelahan dengan turunya efisiensi dan ketahanan dalam bekerja meliputi

segenap kelelahan tanpa pandang apapun sebabya seperti :

a. Kelelahan yang sumber utamanya adalah mata (kelelahan Visual)

b. Kelelahan fisik umum

c. Kelelahan mental

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

50

d. Kelelahan syaraf

e. Kelelahan oleh lingkungan yang monoton

f. Kelelahan oleh lingkungan kronis terus-menerus sebagai pengaruh aneka

factor seara menetap.

Kelelahan harus dibedakan dari kejemuan, sekalipun kejemuan adalah suatu factor

dari kelelahan. Jemu adalah suatu keadaan bahwa lingkungan kurang memberi

rangsangan kepada tenaga kerja. Kejemuan terjadi bila pekerjaan kurang

mendatangkan perhatian, motivasi terlalu sedikit, pekerjaan tidak mensyaratkan

keterampilan, dan lingkungan kerja monotomi. Pada kejemuan, kegairahan dan

kesiagaan mental akan segera dibangkitkan apabila keadaan seperti tersebut berubah.

Keadaan monotomi dan kejemuan sering terdapat pada pekerjaan-pekerjaanyang

irama kerjanya tidak bebas tetapi ditentukan oleh mesin dan sebagainya.

Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh

menghindari kerusakan lebih lanjut dan dengannya terjadi pemulihan.

Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada susunan syaraf pusat, terdapat

system aktivasi dan inhibisi. Kedua system ini saling mengimbangi dengan kadang-

kadang salah satu dari padanya dominant sesuai dengan keperluan. System aktivasi

bersifat simpatis, sedangkan inhibisi adalah para simpatis. Agar tenaga kerja berada

dalam keserasian dan keseimbangan, kedua system ini tersebut harus berada pada

kondisi yang memberikan stabilitas kepaba tubuh

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

51

Bila kelelahan telah merupakan keadaan penyakit, kelelahan tersebut telah

bersifat medis dan gejala-gejala yang ditemukan pada tenaga kerja pusing kepala,

debara-debar, nafas sesak, hilang nafsu makan, gangguan pencernaan, tidak bisa

tidur, dan sebagainya. Kelelahan klinis ini biasa terjadi pada tenaga kerja yang

memiliki konflik-konflik kejiwaan atau kesulitan psikologis.

Terjadi 5 kelompok sebab kelelahan, yaitu (lihat bagan 2.1)

1. Monotomi.

2. Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik maupun mental.

3. Keadaan lingkungan seperticuaca kerja, penerangan, dan kebisingan.

4. Keadaan kejiwaan seperti tanggungan jawab, kekhawatiran atau konflik.

5. Penyakit, perasaan sakit, dan keadaan gizi.

Sebab-sebab tersebut harus dihilangkan dengan :

1. Kepemimpinan, yang menimbulkan motivasi dan semangat kelompok serta

efisiensi yang tinggi atas dasar kemampuan, keahlian, dan keterampilan.

2. Manajemen yang meningkatkan keserasian individu dan seluruh masyarakat

tenaga kerja.

3. Perhatian terhadap keluarga tenaga kerja untuk mengurangi permasalahn yang

mungkin timbul.

4. Pengorganisasian kerja yang menjamin istirahat dan rekreasi, variasi kerja dan

volume kerja yang serasi bagi tenaga kerja serta menciptakan keadaan

lingkungan keperluan kerja.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

52

5. Peningkatan kesejahteraan dan kesehatan tenaga kerja termasuk upah dan gizi

kerja.

Sebab sebab kelelahan Penyegaran

Kondisi lelah Siap kerja 1. monoton

2.beban dan irama kerja

3. lingkungan

4.faktor kejiwaan

5.sakit, rasa sakit

1. kepemimpinan

2. manajemen

3. perhatian terhadap keluarga

4. pengorganisasian

5.kesehatan dan kesejahteraan

termasuk upah dan gizi

Tabel 2.1 Lima kelompok penyebab kelelahan

Tanda-tanda yang utama adalah hambatan terhadap fungsi-fungsi keadaran

otak dan perubahan-perubahan pada organ-organ diluar kesadaran serta proses

pemulihan orang-orang lelah menunjukan :

1. Penurunan perhatian.

2. Pelambatan dan hambatan persepsi.

3. Lambat dan sukar berfikir.

4. Penurunan kemauan atau dorongan umtuk berkerja.

5. Kurangnya efisiensi kegiatan-kegiatan fisik dan mental.

Keadaan-keadaan seperti itu dapat menjadi sebab terjadinya keelakaan

sebagai akibat menurunnya kewaspadaan.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

53

2.6 FAKTOR LINGKUNGAN KERJA

2.6.1 Penerangan dan Dekorasi

Maksud penerangan dan dekorasi adalah keserasian fungsi mata terhadap

pekerjaan dan kegairahan atas dasar factor kejiwaan.

Mata yang begitu penting untuk kehidupan pada umumnya dan bagi pekerjaan

pada khususnya perlu dilindungi, ditingkatkan kesehatannya dan libih dari tiu

diperihara atau diciptakan kondisi-kondisiyang menjamin kelestariannya.

1. Fungsi mata dalam pekerjaan

Betapa besar peranan mata dalm pekerjaan dapat disadari sepenuhnya bila

diperhatikan seorang tuna netra, dari kelima indra, penglihatan dapat dianggap paling

penting. Dengan penglihatanlah, pekerjan dapat dilakukan dengan baik, oleh karena

dengannya keseluruhan dan aspek-aspek dari pekerjaan dapat disadari, untuk

kenudian dikendalikan dengan tepat.

Jelaslah, bahwa indra penglihatan sebenarnya tidak mata saja, tetapi bersama-

sama seluruh kelengkapan lainnya.

Untuk peranannya yang sebesar-besarnya dalam pekerjaan, khususnya bagi

industri dan komunikasi, diperlukan kemampuan alat penglihatan yang semaksimal

mungkin dalam hal fungsi mata. Funsi-fungsi yang terpenting ini meliputi :

a. Ketajaman penglihatan

b. Kepekaan terhadap persepsi

c. Persepsi warna.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

54

Untuk memenuhi ketiga fungsi tersebut, maka kemampuan-kemampuan

penyesuaian mata terhadap fungsinya perlu berada dalam keadaan yang tepat sesuai

dengan keperluan.

Kemampun-kemampuan penyesuaian ini adalah :

a. Akomodasi, yaitu kemampuan mata untuk memfokus kepada obyek-obyek pada

jarak-jarak dari titik terdekat sampai titik terjauh.

b. Lebar kecilnya pupil, yang tergantung kepada intensitas dan sifat penyiaran, jarak

obyek, keadaan emosi, dan tingkat kesehatan serta pengaruh bahan kimia.

c. Adaptasi retain, yaitu perubahan kepakan retina atas dasar penerangan atau

perubahan penerangan.

2. Perlindungan berfungsi mata untuk lelestarian pekerjaan.

Untuk kelestarian pekerjaan, fungsi mharus diperiksa sehingga terdapat

fungsi mata yang tepat untuk pekerjaan yang tepat. Dalam hal ini sangat penting

pemeriksaan mata sebelum kerja.

a. Memelihara keselamatan kerja dan mencegah kecelakaan terhadap mata

Untuk kelestaria fungsinya, mata harus dilindungi keselamatannya.

Kecelakaan terhadap mata beraneka ragam dan meliputi segenap segi penyakit

mata akibat pekerjaan. Kecelakaan atau penyakit akibat kerja dapat meliputi

mata sebagi keseluruhan beserta alat-alat pembantuanya dan bagian-bagian

dari bola mata seperti kornea, lensa, dll. Dibawah ini adalah contoh-contoh

kecelakaan dan penyakit mata akibat kerja :

1) Trauma pada mata sebagai akibat kekerasa mekanik.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

55

2) Kecelakaan pada kornea dan selera oleh benda-benda terbang, asam, basa,

dll

3) Katarak atau kelainan lain pada lensa oleh sinar infra merah, radiasi,

mengoin, merkuri, dsb.

4) Kerusakan retina oleh sinar lensa.

5) Rangsangan pada konjungtiva oleh sinar ultraviolet, pengelasan, dll.

Pencengahan terhadap kecelakaan dan peyakit mata akibat kerka

didasarkan atas cara-car pencegahan kecelakaan pada khususnya dengan

pendekatan umum dan khusus untk keselamatan mata. Selain pengamanan

teknologi dan perlindungan, sangat penting adalah pendidikan untuk

penanaman kebiasaan yang baik dalam keselamatan khususnya perlindungan

mata.

Perlindungan diri antara lain berbentuk kaca mata keselamatanya kerja

seperti kaca mata kobal biru, kaca mata pengelasan, dll

b. Mengatur penerangan di tempat kerja dan dekorasi warna

mengenai penerangan ditempat kerja, perlu diperhatikan hal-hal sebagai

berikut :

1) Intensitas penerangan.

Pada umumnya intensitas penerangan dalam kerja dapat diatur sesuai

dengan table 2.2 dibawah ini.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

57

Sumber penerangan tidak jarang menjadi sebab kesilauan mutlak atau

relitaf. Maka dari itu, perlu pengaturan mengenai sumber oenerangan, sbb:

a. Sumber penerangan tidak boleh menempak atau tidak boleh didalam

lapangan penglihatan tenaga kerja.

b. Sumber penerangan harus bertirai.

c. Tingkat terang (luminositas) tidak melebihi 0,3 sb bagi penerangan

umum dan 0,2 sb pada tempat kerja.

d. Sudut diantara garis horizontal penglihatan dan garis dari mata ke

sumber penerangan harus disesuaikan.

e. Jika pada ruangan besar hal tersebut tidak dapat dielakan, harus

dipasang tirai terhadap sumber penerangan.

f. Kontras dalam lapangan penglihatan tidakmelebihi 1 : 10

g. Dihindari pemakaian permukaan atau badan yang mengkilat pada

mesin, permukaan meja, dan peralatan lain.

c. Warna ditempat kerja

Warna dipakai di tempat kerja untuk dua maksud, yaitu penciptaan kontras

warna untuk maksud tangkapan mata dan pengadaan lingkungan psikologi

yang optimal.

Untuk tangkapan mata, semakin sedikit kontras warna adalah semakin

baik. Efek psikologi dapat dilihat pada table 2.3

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

56

Pekerjaan Contoh contoh Tingkat Penerangan

yang perlu ( lux )

Tidak teliti

Agak teliti

Teliti

Sangat teliti

Penimbunan barang

Pemasangan (tidak teliti)

Membaca , menggambar

Pemasangan (teliti)

80-170

170-350

350-700

700-10.000

Tabel 2.2 Pedoman intensitas penerangan

2) Rata tidaknya penerangannya setempat

3) Menetap tidaknya illuminasi

Tidak tetapnya penerangan dan silih bergantinya keadaan terang dan gelap

sangat menggangu. Dari penelitian fisiologi, perubahan ritmis dua

permukaan dengan perbandingan kontars 1 : 5 menyebabkan penurunan

kerja indera penglihatan sebagian akibat pengurangan intensitas cahaya

dari 1000 lux menjadi 20 lux.

a. Bagian-bagian mesin yang bergerak harus ditutup

b. Keadan terang yang dapat dihidarikan pada area kerja mata harus

dihilangkan dengan warna dasar yang tepat dan penerangan yang

tepat.

c. Hanya dipakai lampu yang tidak berkedap-kedip

4) Sumber penerangan sebagai akibat kesilauan.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

58

Efek Warna

Jarak Suhu Psikis

Biru

Hijau

Merah

Orange

Kuning

Sawo matang

Ungu

Jauh

Jauh

Dekat

Sangat dekat

Dekat

Sangat dekat

Dangat dekat

Sejuk

Sangat sejuk atau

netral

Hangat

Sangat hangat

Sangat hangat

Netral

sejuk

Menyejukan

Menyegarkan

Sangat

mengganggu

Merangsang

Merangsang

Merangsang

Agresif

Tabel 2.3 Efek psikologis warna

2.6.2 Kebisingan, Efeknya, dan Pencegahannya

Alat dengan tenaga kerja harus dilindungi dari kemungkinan kerusakan oleh

efek kebisikan dengan intensitas yang lebih dari 85 dB. Untuk keprluar ini, dipakai

sumbat atau tutup telinga atau diatur lamanya waktu kerja dalam lingkungan bising

yang bersangkutan.

Kebisingan dibawaha 85 dB bersifat menggangu kenyamanan kerja,

berpengaruh buruk terhadap komunikasi dan tidak menguntungkan terhadap efisiensi.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

59

Oleh karena itu, intensitas kebisingan pada suatu tempat kerja harus sesuai dengan

persyaratan kebisingan yang diperkenakan.

Dalam table 2.4 diperlihatkan tingkat kebisingan pada beberapa tempat kerja

menurut keadaannya sebagai suatu gambaran.

Kantor atau lokasi Tingkat kebisingan ( dB )

Kantor dipinggir jalan tak ramai dengan

jendela tertutup

Kantor dipinggir jalan ramai dengan jendela

tertutup

Ruang kantor yang dihuni 3 orang

Ruang kantor yang dihuni 10 orang

Ruang kantor yang dihuni 50 orang

Dering telepon pada jarak 2 m

Mesin ketik pada jarak 2 m

Mesin ketik tanpa banyak suara pada jarak 2m

45-65

60-80

55

60

65

75

70

60

Tabel 2.4 Tingkat kebisingan pada beberapa tempat kerja

Pengaruh pada indera secara keseluruhan adalah :

a. Kerusakan pada indera pendengaran

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

60

b. Gangguan komunikasi dan timbulnya salah pengertian

c. Pengaruh faal seperti gangguan psikomotor, gangguan tidur dan efek-efek

syarat otonomi.

d. Efek psikologis yaitu perasaan terganggu dan ketidak senangan.

Untuk keprluan komunikasi ditempat kerja, suatu perkataan yang diucapkan

baru dapat dipahami apabila intensitas ucapan paling sedikit 10 dB lebih dikitdari

latar belakang suara. Maka dari itu, latar kebisingan ditempat kerja atau kantor-kantor

sangat penting. Dalam hal ini, klasifikasi kantor menurut sifat kebisingan disajikan

pada tabel 2.5

Tingkat kebisingan Klasifikasi

30-40

50-60

diatas 60

70

Sangat sepi sampai sepi

Agak sepi sampai bising

Percakapan telepon sulit dilakukan

Sangat bising

Tabel 2.5 klasifikasi kantor menurut tingkat kebisingan

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

61

Kebisingan menggangu pelaksanaan tugas. Ditempat bising, berfikir sulit

dilakukan. Konsentrasi biasanya buyar ditempat bising. Kebisingan menggangu

perhatia sehingga konsentrasi dan kesiagaan mental menurun.

Perasaan terganggu oleh kebisingan adalah reaksi psikologis terhadap suatu

kebisingan. Factor-faktor dibawah ini berpengaruh :

a. Perasaan gangguan semakin besar pada tingkat kebisingan yang tinggi dan

pada nada-nada yang lebih tinggi pula.

b. Rasa terganggu lebih basar disebabkan oleh kebisingan yang tidak menetap

atau dating hilang.

c. Pengalaman masa lampau menentukan kebisingan-kebisingan yang menjadi

sebab perasaan terganggu.

d. Sikap perseorangan terhadap kebisingan atau sumbernya menentukan adanya

gangguan atau tidak.

e. Kagiatan orang yang bersangkutan dan saat-saat terjadinya kebisingan adalah

factor-faktor penting.

Sebagai pegangan dapat dipakai bahwa rasa terganggu akan timbul bila

kebisingan pada malam hari melebihi 3 dB dan pada siag hari melebihi 5dB lebih

tinggi dari pada tingkat kebisingan yang biasa.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

62

2.6.3 Musik dan Pekerjaan

Musik dan pekerjaan berakar pada sejarah kebudayaan tua. Aneka lagu khas

menjadi nyanyian petani atau penggembala atau nelayan.

Musik dalam kerja diharapkan meningkatkan kegairahan dan kesegaran.

Khusus pada pekerjaan yang monoton, musik berefek stimulasi dan meningkatkan

pelaksanaan pekerjaan. Musik baik untuk pekerjaan monoton repetitive yang

memerlukan sedikit perhatian. Namun bagi pekerjaan yang perlu pemikiran dan

konsentrasi, musik mungkin menggangu.

Pekrjaan repetitive misalnya pabrik, sepatu, tekstil, rokok, dan sebagainya.

Tentu saja musik tidak dapat terganggukan dalam pekerjaan yangmemiliki kebisingan

yang tinggi. Pada keadaan seperti itu musik menambah besarnya gangguan.

Musik dapat dimainkan pada saat sebelum bekerja, ketika bekerja, waktu

istirahat, atau ketika pulang menurut keperluan.

Tempo harus sedang dan disesuaikan dengan keadan, tidak terlalu lambat atau

cepat. Musik instrumental mungkin lebih baik pada saat bekerja. Tempo terlalu

lambat mengantuk, sedangkan tempo terlalu cepat merangsang gerakan yang bukan-

bukan.

Pengalaman menunjukan bahwa penggunaan musik yang dikaitkan dengan

pekerjaan menyebabkan kenaikan produktivitas yang cukup besar. Khusus tenaga

kerja muda dan tenaga kerja wanita menyenagi musik.

Perlu perhatian, bahwa ada juga pengalaman yang menyatakan kenaikan

kejadian kecelakaan pada penggunaan musik.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

63

Kini penggunaan musik meluas kekantor-kantor pekrjaan administrasi, ruang-

ruang rapat, took-toko tempat-tempat tunggu, dan sebagainya.

2.6.4 Cuaca Kerja dan Suhu Nyaman Kerja

Indonesia tergolong Negara tropis. Khatulistiwa melalui dan membaginya

dalm dua Negara. Terdapat dua musim utama yaitu musim kering atau panas dan

musim penghujanan atau sejuk. Suhu rata-rata stabil selama setahuan dengan variasi

beberapa derajat celcius.

Indonesia memiliki iklim panas dan lembab. Atas dasar anggapan bahwa

penduduk suatu dareah telah beradaptasi dengan iklim setempat, maka bangsa

Indonesia tergolong orang-orang tropis yang serasi dengan lingkungan panas dan

kelembaban yang relativitas tinggi.

Panas radiasi sinar matahari besar. Paa berbagai pengukuran, suhu bola

menunjukan lebih dari 30 o C diluar rumah dan 28-29 o C dalam ruangan bangunan

tergantung dari banyaknya sinar matahari yang masuk.

Dengan penerapan teknologi dalam proses produksi dan distribusi, timbul

lingkungan kerja baru yang meliputi antara lain cuaca kerja. Dalam hal ini, teknologi

sering berjalan sejajar dengan pemakaian energi dan penggunaan atau cuaca terhadap

tenaga kerja.

Ditempat kerja pada perusahaan-perusahaan, suhu kering bernilai 30-40 o C,

bahkan kadang-kadang mencapai 40oC. suhu radiasi telah pernah diukur mancapai

45oC.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

64

Sifat tempat kerja biasanya terbuku dengan kemungkinan kecepatan aliran

udara yang bervariasi dari 0,05 sampai 5 m per detik.

Suhu tinggi biasanya bertalian dengan berbagai penyakit seperti pukulan

panas, kejang panas, kegagalan tubuh dalam penyesuaian terhadap panas, dehidrasi,

kelelahan tropis, dan malaria. Dalam pengalaman, penyakit-penyakit tersebut jarang

ditemukanpada tenaga kerja Indonesia. Sampai sat ini tida ada kasus kejang panas

melainkan diare kronis [pada tenaga kerja yang berada dalam cuaca panas yang

tinggi. Namun begitu, terdapat kesan bahwa suhu ditempat kerja bertalian dengan

kenaikan-kenaikan dengan angka-angka sakit seperti masuk angina, influenza, dsb.

Cuaca kerja dingin telah mulai banyak terdapat sebagai akibat persyaratan

teknologi atau oleh modernisasi penggunaan alat dingin AC. Dalam menyimpulkan

bahwa suhu basah 21 o C dapat ditahan oleh tenaga kerja. Suhu yang lebih rendah

dari itu menjadi sebab bertambahnya frekwensi penyakit-penyakit umum seperti

masuk angina, sakit tenggorakan, infeksi saluran pernafasan dan lain-lain. Pekerjaan-

pekerjaan administrasi terhambat oleh suhu yang dingin antara lain pengetikan

merasa kaku tanganya untuk mengetik.

Suatu gedung kantor yang baru berdiri menyetel AC pada 19 o C, keluhan-

keluhan dari tenaga banyak sekali terutama sakit tengorokan. Setelah alat pendingin

disetel pada 25 o C, keluhan-keluhan tersebut hilang.

Kini semakin disaari bahwa cuaca kerja penting artinya bagi kesejahteraan

dan produktivitas tenaga kerja. Suhu nyaman merupakan suatu daerah yang tenaga

kerja berada pada kondisi tremometeral, yaitu tidak ada rasa panas atau dingin.

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

65

Pengalaman yang disepakati oleh para ahli di Indonesia menyatakan bahwa daerah

cuaca nyaman seprti adalah 24-26 o C suhu kering kelembaban 65-95%. Juga

perbedaan di antara suhu di dalam dan diluar ruangan sebaiknya tidaqk melebihi 4-5 o

C.

2.7 DIAGRAM SEBAB AKIBAT (CAUSE AND EFFECT DIAGRAM)

Diangram sebab akibat yang sering juga disebut dengan diagram tulang ikan

(fishbone) atau diagram Ishikawa bertujuan untuk memperlihatkan factor-faktor yang

berpengaruh pada kualitas hasil atau dengan kata lain diagram ini dipergunakan untu

menunjukan factor-faktor penyebab (Sebab) dan karakteristik kualitas (akibat) yang

disebabkan oleh factor-faktor penyebab itu.

Diagram sebab akibat ini menunjukan lima factor yang disebut sebagai sebab

dari suatu akibat. Kelima factor itu adalah man (manusia, tenaga kerja), method

(metode), material (bahan), machine (mesin), environment (lingkungan), Diagram ini

biasanya disusun berdasarkan informasi yang didapatkan dari sumbang saran atau

“brainstorming”.

Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan-

kebutuhan berikut :

1. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah.

2. Membantu membangkitkan ide-ide untuk mencari solusi suatu masalah.

3. Membantu dalam penyeldikan atau pencarian fakta lebih lanjut.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2007-2-00559 Bab2.pdf · masyarakat industri yang hidupdinegara maju ialah ... Istilah ergonomic lebih popular

66

Langkah-langkah pembuatan diagram sebab akibat :

1. Tentukan masalah / sesuatu yang akan diamati diperbaiki. Gambarkan panah

dengan kotak diujung kanannya dan tulis masalah / sesuatu yang akan diamati

/ diperbaiki.

2. Cari factor utama yang berpengaruh atau mempunyai akibat pada masalah

atau sesuatu tersebut. Tuliskan dalam kotak yang telah dibuat diatas dan

dibawah panah yang telah dibuat tadi.

3. Cari lebih lanjut factor-faktor yang lebih terinci (factor-faktor sekunder) yang

berpengaruh atau mempunyai akibat pada factor utama tersebut. Tulislah

factor-faktor sekunder tersebut didekat atau pada panah yang

menghubungkannya dengan penyebab utama.

4. Dari diagram yang sudah lengkap, carilah pentebab-penyebab utama dengan

menganalisa data yang ada.