bab 2 fungsi riilnew1

Upload: tynhascorpy

Post on 07-Jul-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    1/54

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    2/54

    "isalkan  A , B⊆ R

     yang tidak kosong, sebuah fungsi f  :  A → B  adalah suatu

    aturan yang mengkaitkan setiap unsur  x∈ A   dengan tepat satu nilai  y∈B .

    #impunan  A   disebut domain (daerah asal), dan himpunan B   disebut

    kodomain, sedangkan himpunan semua nilai  y=f  ( x)   yang diperoleh di dalam

    B, disebut range$image (daerah nilai) dari

    f .

    %nsur  y  yang berkaitan dengan unsur  x  ini diberi lambang  y=f  ( x)  yang

    dinamakan aturan fungsi$persamaan fungsi. !i sini  x  dinamakan peubah bebas

    (&ariabel independen) dan  y 

    yang nilainya bergantung pada  x   dinamakan

     peubah terikat (&ariabel dependen). 'ika persamaan fungsi  y=f  ( x ) , x∈ A , maka

    domain fungsi f    adalah himpunan  A , dinotasikan Df = A  dan range fungsi

    adalah himpunan Rf ={ f  ( x ) : x∈ A } . %nsur f  ( x )∈B  dinamakan nilai fungsi di

     x . 'ika diketahui persamaan fungsi  y=f  ( x)  dan daerah asal tidak disebutkan

    secara spesifik, maka daerah asal yang dimaksud adalah daerah asal alamiah

    (natural domain) dari fungsi, sehingga daerah asal dan daerah nilai fungsi adalah*

     Df ={ x∈ R: f  ( x )∈ R } danR f = {f  ( x )∈ R : x∈ D f  } .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    3/54

     R

     x  f   D

      f  

      f  

      f   R  f   D

    )( x  f   x)(  x     f     y  =

    !alam hal ini daerah asal dan daerah nilai fungsi semuanya himpunan bagian dari

     R. +ungsi ini dinamakan fungsi dengan peubah riil dan bernilai riil, atau cukup

    dikatakan fungsi riil.

    +ungsi riil  y= f  ( x)  dapat digambarkan dalam bentuk diagram panah seperti pada

    gambar 2.2.

     otasi fungsi, untuk memberi nama fungsi dipakai sebuah huruf tunggal seperti f 

    (atau g  atau  F  ). "aka f  ( x) , yang dibaca   f   dari  x atau   f   pada

     x , menunjukkan nilai yang diberikan oleh f   kepada  x .

    -ontoh 2.

    'ika f  ( x )= x2−4 , maka f  ( 2 )=2

    2−4=0 , f  (−1 )=(−1 )2−4=−3 ,

    f  ( a )=a2

    −4 , f  ( a+h )=( a+h )

    2

    −4=a2

    +h2

    +2 ah−4 .

    -ontoh 2.2

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    4/54

    "isalkan g ( x )=1/ x , cari dan sederhanakan

    g (a+h )−g(a)h

    enyelesaian* ertama kita mencari nilai fungsig

     pada x=a+h

     dan x=a

    .

    'adi kita peroleh g (a+h )=1/(a+h)  dan g (a)=1 /a . /emudian kita bagi dengan

    h selisih

    g (a+h )−g (a). "aka

    g (a+h )−g(a)h

      =

    1

    a+h−

    1

    a

    h  =

    a−(a+h)ah(a+h)

     =  −1

    a2+ah

    .

    -ontoh 2.0

    1entukan daerah asal dan daerah hasil fungsi f  ( x )=3+√ 1−2 x   dan

    g ( x )=( x+1)/( x−2).

    enyelesaian* %ntuk fungsi f  ( x )=3+√ 1−2 x , agar f    terdefinisi maka nilai

    f  ( x)  haruslah riil, maka syaratnya persamaan dalam akar tak negatif, 1−2 x ≥ 0

    . "aka hal ini dipenuhi oleh x ≤ 1/2

    . Sehingga daerah asal fungsi adalah

     Df ={ x∈ R : x ≤ 12}=(−∞ , 12 ].

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    5/54

    /emudian untuk setiap  x  dalam daerah asal fungsi berlaku √ 1−2 x ≥ 0 , maka

    nilai f  ( x )=3+√ 1−2 x ≥ 0 . Sehingga daerah nilai fungsi adalah

     Rf ={ y∈ R : y ≥ 3}=[3, ∞ ) .

    %ntuk fungsi g( x)=( x+1)/( x−2) , agar g( x)   terdefinisi, yaitu g ( x )∈ R ,

    syaratnya bentuk pembilangnya tidak boleh . "aka  x−2 ≠0   atau  x ≠ 2 .

    Sehingga daerah asalnya adalah Dg={ x∈ R : x ≠2 }= R− {2 } .   %ntuk menentukan

    daerah nilai fungsig

    , tuliskan bahwa  y=( x+1)/( x−2) . /emudian nyatakan

     x  dalam y

    ,

     y ( x−2 )= x ( y−1)⟹ x ( y−1)=2 y+1

    ⟹ x=2 y+1 y−1

      , y ≠ 1.

    'adi daerah nilai fungsi adalah Rf ={ y∈ R : y ≠ 1 }= R−{1 } .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    6/54gambar 2.4 Kurva fungsi

    gambar 2.3 Kurva fungsi g ( x )=( x+1)/( x−2)  

    +ungsi f   juga dapat digambarkan sebagai kur&a yang memuat semua pasangan

     bilangan ( x , y )  dengan  y=f ( x) . !aerah asal f   tidak lain adalah proyeksi

    kur&a pada sumbu x

      (garis riil mendatar) dan daerah hasilnya adalah proyeksi

    kur&a ke sumbu  y  (garis riil tegak). Sebagai contoh dapat kita lihat grafik fungsi

    g pada contoh 2.0 di gambar 2.0.

    -ontoh 2.3

    1entukan grafik, domain dan range fungsi f  ( x )= x2

    −2 x−1,−1≤ x ≤2 .

    enyelesaian* Berdasarkan persamaan

    fungsinya, grafiknya dapat dilihat pada

    gambar 2.3. !ari fungsinya, maka daerah

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    7/54

    asal fungsi adalah Df =[−1,2 ] . %ntuk 

    menentukan rangenya, persamaannya

    menjadi  y=( x−1 )2−2 , kemudian

    tentukan rentang nilai y

      untuk 

    −1 ≤ x ≤ 2 .

    −1 ≤ x ≤ 2⇒−2 ≤ x−1≤ 1

    ⇒0 ≤ ( x−1)2≤ 4

    ⇒−2≤ ( x−1 )2−2 ≤ 2

    ⇒−2≤ y ≤2.

    Berdasarkan hasil di atas, maka rangenya adalah  Rf =[−2,2] .

    -ontoh 2.4

    1entukan domain, range, dan gambarkan grafik untuk fungsi f  ( x )=√ 2− x− x2

    .

    enyelesaian* 5gar f  ( x )∈ R , maka 2− x− x2

    ≥0 . Solusi ketaksamaannya

    adalah

     x2+ x−2≤ 0⇒ ( x+2 ) ( x−1 ) ≤ 0

    ⇒−2≤ x ≤ 1.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    8/54

    gambar 2.5 kurva fungsi

    'adi domainnya adalah Df =[−2,1 ] .

    6angenya diperoleh dengan cara

    menuliskan bentuk dalam akar menjadi

     bentuk kuadrat sejati,

     y=√ 9

    4−( x+ 12 )

    2

    , y ≥ 0.

    'ika dikuadratkan maka diperoleh

     y2=

    9

    4−( x+ 12 )

    2

    , y ≥ 0

    ma  ⇒( x+ 12 )

    2

    + y2=9

    4  y ≥ 0.

    'adi nilai y

     yang memenuhi adalah0 ≤ y ≤

     3

    2 . Bentuk itu merupakan persamaan

    setengah lingkaran yang berpusat di titik (−12   ,0)   dan berjari7jari3

    2

    sebagaimana terlihat pada gambar 2.4.

    Salah satu hal yang juga penting dalam menggambar grafik fungsi adalah bentuk 

    fungsi genap dan ganjil. engertian keduanya diberikan pada definisi 2.2.

    !efinisi 2.2

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    9/54

    gambar 2.6 kurva sebuah fungsi genap dan fungsi ganjil

    +ungsif 

      dikatakan sebagai fungsi genap jika untuk setiap x∈ D f    berlaku

    f  (− x )=f  ( x ) . 'ika f  (− x )=−f  ( x )  untuk setiap  x∈ D f  , maka f    disebut

    fungsi ganjil.

    !ari definisi tersebut, grafik fungsi genap simetri terhadap sumbu y

     dan grafik 

    fungsi ganjil simetri terhadap (0,0) . Sebuah fungsi bukanlah fungsi genap jika

    terdapat x∈ D f    sehingga f  (− x )≠ f  ( x )   dan juga bukan fungsi ganjil jika

    terdapat x∈ D f   sehingga f  (− x )≠− f  ( x ) .

    -ontoh 2.8

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    10/54

    +ungsi f  ( x )= x2+3   merupakan fungsi genap, karena

    f  (− x )=(− x )2+3= x2+3=f  ( x) . Sedangkan g ( x )=2 x3+4 x  adalah fungsi ganjil

    sebab g (− x )=2 (− x )3+4 (− x )=2 (− x3 )+4 (− x )=−2 x3−4 x=−(2 x2+4 x ) .   9rafik 

    fungsi diberikan pada gambar 2.8.

    +ungsi h ( x )= x2

    +2 x   adalah fungsi yang bukan fungsi genap dan juga bukan

    fungsi ganjil, karenah (− x ) ≠ h( x)   ataupun h (− x ) ≠−h ( x) . Sedangkan

     F ( x )=0   ini adalah jenis fungsi yang merupakan fungsi ganjil sekaligus fungsi

    genap. erhatikan bahwa  F (− x)=− F ( x )= F ( x )=0  untuk semua  x∈

     R .

    2.2Operasi pada fungsi

    "isalkan f  ( x )= x   dan g ( x )=2 x , penjumlahan f  ( x)   dan g( x)

    dinyatakan oleh f  +g ( x )=f  ( x )+g ( x )=3 x . :perasi aljabar ini mendefinisikan

    sebuah fungsi baru yang disebut sebagai jumlah dari f   dan g , dilambangkan

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    11/54

    gambar 2.7 Ilusrasi domain fungsi hasil operasi penjumlahan

    dengan f  +g . Secara umum definisi untuk fungsi hasil operasi aljabar diberikan

     pada definisi 2.0. !efinisi itu berlaku jika fungsi f   dan g  terdefinisi.

    !efinisi 2.0

    "isalkanf 

     dang

     adalah dua buah fungsi. "aka jumlah, selisih, hasil kali dan

    hasil bagi dari keduanya ditulis f  +g , f  −g , fg , danf 

    g , dengan aturan

     bahwa untuk setiap x∈ D f  ∩ Dg  berlaku*

    f +g ( x )=f  ( x)+g ( x ) fg ( x )=f  ( x) g( x ) ,

    f  −g ( x)=f  ( x )−g ( x ) f g

     ( x )= f  ( x )g ( x )

     , g ( x )≠ 0.

    'ika domain fungsi hasil operasi ini ditentukan setelah aturan operasinya, maka

     Df  +g= Df  −g= D fg= Df ⋂ Dg   sedangkan D f 

    g

    = Df ⋂ Dg− { x∈ R : g ( x )=0 }.

    Ilustrasi sederhana ditunjukkan pada gambar 2.;.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    12/54

    /ita juga boleh memangkatkan suatu fungsi dengan notasi f  n

    , kita maksudkan

    fungsi yang memberikan nilai [ f  ( x ) ]n

     pada  x .

    -ontoh 2.;

    !iberikan fungsif  ( x )= x3+2 x2

      dang ( x )=3 x2−1

    . 1entukan hasil operasi

    aljabar kedua fungsi tersebut,f ∗g

    .

    enyelesaian* 'umlah dari f   dan g  adalah

    f +g ( x )=f  ( x )+g ( x )=( x3+2 x2 )+(3 x2−1)= x3+5 x2−1.

    !omain natural untuk kedua fungsi adalah  R , jadi domain hasil operasi

     penjumlahannya adalah Df  +g= R .

    !engan cara yang sama bentuk fungsi hasil operasi lainnya untuk f ∗g   dan

    domainnya diberikan pada tabel 2..

    1abel 2. +ungsi hasil operasi aljabar dua fungsi

    :perasi 5turan fungsi !omain

    enjumlahan   x3+5 x2−1   R

    engurangan   x3− x2+1   R

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    13/54

    gambar 2.! komposisi dua fungsi

    erkalian   3 x5+6 x4− x3−2 x2  R

    embagian  x

    3

    +2 x2

    3 x2−1

     R−{−1

    √ 3 ,  1√ 3}

    :perasi fungsi yang lain, adalah operasi fungsi bersusun. "isalkan f    dan g

    adalah dua fungsi yang didefinisikan sebagai berikut*

    f  :  A →B dan g : D→ C 

    'ika Rf ⋂ Dg ≠∅ , maka terdapat fungsi

    h : A →C   yang merupakan fungsi

    komposisi dari f   dan g ,  gof   yang aturannya ditentukan oleh*

    h ( x )=gof  ( x )=g ( f  ( x) ) .

    Ilustrasi fungsi komposisi diperlihatkan pada gambar 2.< menunjukkan nilai fungsi

    f   pada∀ x∈ A  kemudian diteruskan oleh fungsi g .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    14/54

    !omain fungsi komposisi gof    adalah himpunan Dgof = { x∈ Df  : f  ( x )∈ Dg } .

    5dapun rangenya adalah Rgof ={ y∈ Rg: y=g (t ) ,t ∈ R f  } . !alam hal ini domainnya

    tidak lain adalah himpunan bagian dari domain f  .

    +ungsi komposisifog

     dirancang serupa, dengan  f   dan g  saling bertukar peran.

    "isalnya Rg⋂ Df  ≠ ∅ , maka fungsi komposisi dari f    dan g   (   g

     dilanjutkanf 

    ) ditulisfog

     dan aturannya ditentukan oleh fog ( x )=f  ( g ( x ) ) .

    !aerah asal dan derah hasil fungsi komposisifog

     adalah

     Dfog={ x∈ D g: g ( x )∈ Df  }dan R fog= { y∈ Rf  : y=f  ( t ) , t ∈ Rg } .

    -atatan*gof ≠ fog

    .

    -ontoh 2.<

    1entukan fungsi komposisi fog  dan gof   kemudian tentukan pula daerah

    definisi fungsi komposisinya.

    a.  f  ( x )= x+5 ; g ( x )=

      1

     x−4

     b.   f  ( x )=√ 2 x , 2

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    15/54

    enyelesaian* %ntuk bagian a. /edua fungsi mempunyai domain alami, Df = R ,

    dan Dg= R−{4 } . 6angenya  Rf = R , dan  Rg= R− {0 } .

    /arena Rg⋂ Df  ≠∅ , maka fungsi komposisi

    fog adalah

    fog ( x )=f (   1 x−4 )=  1

     x−4+5.

    !omainnya adalah Dfog={ x∈ D g: g ( x )∈ Df  }={ x∈ R : x ≠ 4 } .

    /arena Rf ⋂ Dg ≠∅ , maka fungsi komposisi gof   adalah

    gof  ( x )=g ( x+5 )=  1

    ( x+5 )−4=

      1

     x+1 .

    !omainnya Dgof = { x∈ Df  : f  ( x )∈ Dg }={ x∈ R : x+5 ≠ 4 }= { x∈ R : x ≠ 1} .

    %ntuk bagian b. !omainnya telah diberikan, jadi Df =¿   dan  Dg=(−1,2) .

    6ange masing7masing adalah Rf =¿  dan  Rg=¿ .

    /arena

     Rg⋂ Df =(2,8), maka fungsi komposisi

    fog

     adalah

    fog ( x )=f  (2 x2 )=√ 2 (2 x2 )=2 x .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    16/54

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    17/54

     F ( x )=Gohof  ( x )=G (hof  ( x ) )=G (h ( f  ( x ) )) .

    -ontoh 2.

    a. 1entukan aturan fungsif 

     jika gof  ( x )=8 x2+2 x+1  dan g ( x )=2 x+1 .

     b. 1entukan aturan fungsi f   jika fog ( x )=8 x2+2 x+1  dan g ( x )=2 x+1 .

    enyelesaian* %ntuk bagian a. /arena g ( x )=2 x+1 , maka g (f  ( x ) )=2 f  ( x )+1  

    dan diketahui bahwa gof  ( x )=8 x2

    +2 x+1 , maka

    2 f  ( x )+1=8 x2+2 x+1⟹ f  ( x )=4 x2+ x .

    %ntuk bagian b. /arena g ( x )=2 x+1 , maka f  ( g ( x ) )= f  (2 x+1 )   yang dapat

    dihubungkan dengan bentuk fog ( x )=8 x2+2 x+1 . "isalkan kita membentuk 

     bentuk kuadrat dari (2 x+1) , maka diperoleh fungsi f   yang mungkin adalah

     bentuk fungsi kuadrat yang memuat suku (2 x+1 )2=4 x2+4 x+1   dan suku

    (2 x+1 ) , sedemikian sehingga f  ( 2 x+1 )=a (2 x+1 )2+b (2 x+1 )+c . "aka

    a (2 x+1 )2+b (2 x+1 )+c=8 x2+2 x+1

    ⟹a=4, b=−3 danc=2.

    'adi fungsi f  ( x )=4 x2−3 x+2 .  

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    18/54

    2.3Fungsi-fungsi kusus

    ada pembahasan ini kita akan mempelajari jenis7jenis fungsi khusus dan bentuk7

     bentuk grafiknya. Beberapa jenis fungsi khusus ini juga telah banyak diberikan pada

    subbab 2. ataupun 2.2.

    2.3.1 Fungsi p!lin!"

    Bentuk fungsi yang pertama kita bahas adalah fungsi suku banyak atau fungsi

     polinom. +ungsi ini adalah penjumlahan beberapa fungsi berpangkat, yang

    didefinisikan sebagai berikut. +ungsi7fungsi yang diberikan penjelasan singkat di sini

    hanya fungsi konstan, linier, kuadrat, dan kubik. Beberapa jenis lain akan diberikan

    dalam beberapa materi lanjut atau mata kuliah matematika tingkat lanjut.

    !efinisi 2.3

    +ungsi f    yang berbentuk f  ( x )=a0+a1 x+a2 x

    2+⋯+an xn

      dengan

    a0 , a1 ,⋯ , an  adalah bilangan riil untuk setiap n  bilangan bulat tak negatif dan

    an ≠ 0 , dinamakan fungsi polinom berderajatn

    .

    'ika n=0 , maka f  ( x )=a0   merupakan bentuk fungsi k!ns#an. 9rafik 

    fungsinya adalah garis lurus yang sejajar dengan sumbu  x   dan berada sejauh

    a0   dari sumbu  x . Sebuah contoh untuk fungsi konstan adalah f  ( x )=4

    sebagaimana terlihat pada gambar 2.=.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    19/54

    gambar 2." #onoh fungsi konsan dan fungsi linier

    Fungsi linier  adalah fungsi polinom berderajat , yang mempunyai bentuk 

    f  ( x )=ax+b   dengan a   dan b   adalah konstanta dan a ≠0

    . /ur&anya

     berupa garis lurus dengan kemiringan$tanjakan sebesar a  dan memotong sumbu

     y di titik (0, b)  dan memotong sumbu  x  di titik (−ba   , 0) . 'ika a=1

    danb=0

     maka fungsi f  ( x )= x  dinamakan fungsi satuan$identitas. %ntuk lebih

     jelasnya dapat dilihat grafik fungsi f  ( x )= x  dan f  ( x )=2 x+5  pada gambar 2.=.

    Fungsi $uadra#  adalah fungsi polinom berderajat 2 yang dapat dituliskan dalam

     bentuk f  ( x )=a x2+bx+c  dengan a , b , c  adalah konstanta dan a ≠ 0 . 9rafik 

    fungsi dapat terjadi dalam beberapa kasus, yaitu memotong sumbu  x  di dua titik,

    menyinggung sumbu  x   (memotong hanya di satu titik), atau tidak memotong

    sumbu  x .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    20/54

    /ur&a fungsi ini adalah sebuah parabola yang mempunyai sumbu simetri di garis

     x=−b2a , dengan titik puncak di (−

    b2 a

     ,−  D4 a ) ,  D=b2−4 ac . Bentuk  D

    disebut juga diskriminat, yaitu sebuah nilai yang dapat menentukan nilai7nilai  x

    yang menyebabkan f  ( x )=0 . 'ika diskriminant positif, maka grafik fungsi kuadrat

    memotong sumbu x

      di dua titik, sebaliknya jika diskriminat negatif, parabola

    tidak memotong sumbu  x . 'ika  D=0  fungsi hanya menyinggung sumbu  x .

    -ontoh 2.

    9ambarkan kur&a fungsi f  ( x )=2 x2+5 x−3  dan g ( x )=−3 x

    2−5 x+2 .

    enyelesaian* %ntuk fungsi f   dan g , berikut adalah tabel yang memuat semua

    komponen penting dalam menggambar kur&anya.

    tabel 2. /arakteristik fungsi kuadrat

    $arak#eris#ik kur%a  f    g

    Sumbu simetri, x=

    −b2a

      x=−5

    4  x=

    5

    6

     ilai puncak parabola, y=

    − D4 a

      y=−49 /8   y=49/12

    1itik potong sumbu  x ,

    a x2+bx+c=0

    1/2  dan 0

    −2  dan

    1/3

    1itik potong sumbu y

    , x=0   −3 2

     

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    21/54

    gambar 2.$% parabola unuk dua fungsi

    /ur&a kedua fungsi diberikan pada gambar 2..

    Fungsi $ubik  (+ungsi angkat 1iga) adalah fungsi polinom berderajat 0 yang dapat

    dituliskan dalam bentuk f  ( x )=a x3+b x2+cx+d   dengan a , b , c , d   adalah

    konstanta dan a ≠ 0 . "enggambar grafik fungsi kubik lebih rumit daripada

    menggambar grafik fungsi kuadrat. #al ini disebabkan karena untuk mendapatkan

     puncak7puncak lengkungan atau perubahan kecekungan kur&anya diperlukan

     pengetahuan turunan fungsi yang akan dipelajari pada materi berikutnya.

    /ur&a fungsi kubik selalu memotong sumbu  x  paling sedikit di satu titik. %ntuk 

    kasus a>0 , makin ke kanan nilai  x  pada koordinat kartesian, maka nilai  y

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    22/54

    gambar 2.$$ kurva fungsi pangka iga

    gambar 2.$2 kurva fungsi kubik

     juga akan cenderung makin ke atas. Sebaliknya, jika a

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    23/54

    2.3.2 Fungsi Rasi!nal dan Irrasi!nal

    Fungsi rasi!nal adalah suatu fungsi yang terbentuk sebagai hasil bagi dua fungsi,

    f  ( x )= p ( x )q ( x )   dengan

     p ( x )=a0+a1 x+⋯+an xn

      dan q( x )=b0+b1 x+⋯+bm x

    m

    dan q ( x )≠ 0 .

    -ontoh 2.2

    Beberapa contoh fungsi rasional* f  ( x )=

    5

     x ; g ( x )=

    2 x−3 x+2

      ; h( x )= x

    2+4 x−35 x+1 .

    'ika diketahui f  ( x )= p( x )/q( x )  adalah fungsi rasional, maka nilai7nilai  x  yang

    membuat f  ( x )=0   akan berkaitan dengan fakta bahwa kur&a fungsinya akan

    memotong sumbu x

    . amun, patut diingat bahwa tidak semua fungsi rasional

    mempunyai titik potong dengan sumbu  x . #al itu terjadi jika  p ( x ) ≠ 0 .

    -ontoh 2.0

    1entukan titik potong dengan sumbu  x  (jika ada) untuk fungsi

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    24/54

    gambar 2.$& kurva fungsi

    a . f  ( x )= x

    2+4 x+33 x−5

      b . g ( x )= x

    2+4 x+83 x−5

     penyelesaian* %ntuk fungsi f    nilai f  ( x )=0   diperoleh dari  x2+4 x+3=0 ,

    maka ( x+1 ) ( x+3 )=0 . 'adi diperoleh  x=−1   dan  x=−3 . 'adi titik potong

    kur&a dengan sumbu  x   di (−1,0)   dan (−3,0) . %ntuk fungsi g ,

     perhatikan bahwa bentuk  p ( x )= x2+4 x+8   mempunyai diskriminant negatif (

     D=−16 ), jadi kur&anya tidak memotong sumbu  x .

    Bentuk fungsi rasional yang sederhana

    adalah f  ( x )=1/ x . +ungsi ini tidak 

     pernah memotong sumbu  x   karena

     bentuk f  (0)   tidak ada. 'uga tidak 

    memotong sumbu x

    , walaupun untuk 

     x   yang sangat besar nilai fungsi

    cenderung makin mendekati

    (pembahasan tentang ini akan dipelajari

     pada materi >imit). /ur&a fungsi tidak 

     pernah memotong sumbu  x   dan

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    25/54

    sumbu  y   sebagaimana terlihat pada

    gambar 2.0.

    ada gambar itu juga dapat dilihat bahwa domain dan range adalah semua nilai riil

    kecuali nol. /emudian untuk x

     yang makin besar atau makin menjauh dari nol,

    nilai f  ( x)  makin dekat ke nol. 9aris  y=0  disebut asimptot datar. Sebaliknya

    makin dekat nilai  x  ke nol dari arah kanan kur&a bergerak makin ke atas dan

    mendekati sumbu  y , demikian pula dengan nilai  x  yang menuju nol dari arah

    kiri, kur&a akan bergerak ke bawah makin mendekati sumbu  y . 9aris  x=0  ini

    disebut asimptot tegak.

    -ontoh 2.0

    1emukan perpotongan dengan sumbu  x , sumbu y

    , asimptot7asimptotnya,

    kemudian gambarkan grafik fungsif  ( x )=

     x−2 x−4 .

    enyelesaian* %ntuk titik perpotongan dengan sumbu y

    , maka cukup dihitung

    f  (0) , jadi peroleh ( 0,12 ) . %ntuk titik potong dengan sumbu  x , dicari nilai

     x  yang membuat fungsi pembilang nol, tapi tidak menyebabkan fungsi penyebut

    nol.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    26/54

    gambar 2.$4 'ra(k fungsi

     x−2=0⇒ x=2  dan substitusi nilainya ke penyebut, 2−4=−2 ≠ 0 . "aka titik 

     potongnya adalah (2,0) .

    5simptot tegak diperoleh dari fungsi penyebut menjadi nol, jadi x−4=0⇒ x=2

    .

    /arena  x=2  tidak membuat pembilang nol, maka garis  x=2  adalah asimptot

    tegak. 5simptot datar diperoleh, jika domain bergerak meluas tanpa batas atau ke

    ketakhinggaan. %ntuk mendapatkan itu, kita bagi pembilangnya dengan penyebut

    sehingga diperoleh ekspresi rasional campuran,

     x−2 x−4

    =1+  2

     x−4 .

    %ntuk  x  yang makin besar, baik ke arah positif ataupun negatif, diperoleh ekspresi

    2

     x−4  makin menuju , sehingga asimptot datarnya adalah y=1 .

    9rafiknya dapat dilihat pada gambar 2.3.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    27/54

    gambar 2.$5 fungsi irrasional dan

    +ungsi irrasional adalah fungsi aljabar yang mengandung faktor penarikan akar.

    "isalnya f  ( x )=√  x , g ( x )=3√  x2−1  adalah dua bentuk fungsi irrasional karena

    mengandung bentuk penarikan akar.

    -ontoh 2.3

    9ambarkan kur&a dua fungsi f   dan g  yang persamaannya adalah f  ( x )=√  x

    dan g( x )=√ − x .

    enyelesaian* erhatikan bahwa domain untuk fungsi f  ( x )=√  x  adalah semua nilai

     x  yang lebih besar atau sama dengan . /ur&anya setengah parabola terbuka ke

    kanan untuk fungsi kuadrat tapi dengan sumbu simetri adalah sumbu  x   lihat

    gambar 2.0. Sebaliknya dengan fungsig

    , domainnya adalah semua nilai  x

    yang lebih kecil atau sama dengan . /ur&anya setengah parabola terbuka ke kiri,

    lihat gambar 2.0.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    28/54

    gambar 2.$6 fungsi akar iga

    %ntuk fungsi dengan akar pangkat tiga dapat dilihat pada gambar 2.8 yang

    merupakan kur&a dari tiga fungsi, g( x)=3√  x , f  ( x )=

    3√  x−1 , dan h ( x )=3√  x+1

    .

    erhatikan gambar 2.8, bahwa kur&a fungsi h   diperoleh dengan menggeser 

    fungsi f   sejauh satuan ke sebelah kiri. !emikian pula dengan fungsi g  yang

    merupakan pergeseran dari fungsi f   sejauh satuan ke kanan. ergeseran seperti

    ini disebut translasi. &ranslasi  adalah transformasi bidang sedemikian sehingga

    f  ( x )=3√  x

    g ( x )=3√  x−1

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    29/54

    gambar 2.$7 ranslasi fungsi di iik dan

     bayangan dari setiap titik ( x , y )  adalah titik ( x+h , y+ )  di mana nilai7nilai

    h   dan     adalah nilai yang diberikan. 1ranslasi menyebabkan perpindahan

    setiap titik dalam jarak yang sama dan dalam arah yang sama.

    1abel 2.2 +ungsi dan grafik beberapa fungsi

    N! Ben#uk Fungsi '!"ain Range Grafik  

     x

    2−1 x+1

     R− {−1}   R− {−2 }

    21

     x2   R− {0}

      +¿ R¿

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    30/54

    01

     x2+1

     R   (0,1 ]

    3   √  x−2  +¿+ {0 }

     R¿   [−2,∞ )

    1abel 2.2 memberikan beberapa fungsi rasional dan irrasional yang lain beserta

    daerah asal, daerah nilai, dan grafiknya. %ntuk mendapatkan grafik fungsi yang

    tepat, beberapa titik bantuan yang terletak pada kur&a perlu ditentukan terlebih

    dahulu, seperti titik potong dengan sumbu  x   dan sumbu  y   (jika ada) dan

     beberapa titik lain yang mudah diperoleh. Beberapa kur&a yang diberikan pada tabel

    hanya sebagai pembanding jika dalam pengerjaan pada materi lebih lanjut ada yang

    sejenis.

    2.3.3 Fungsi Nilai (u#lak 

    1elah kita pelajari pada bab , bentuk nilai

    mutlak. ada pembahasan kali ini kita akan

    menggunakannya dalam bentuk fungsi. Bentuk 

    fungsi nilai mutlak adalah bentuk fungsi yang

    mengandung bentuk nilai mutlak didalamnya,

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    31/54

    gambar 2.$" fungsi

    f  ( x )=| p ( x )|   dengan  p ( x )   adalah fungsi

    terhadap  x . -ontohnya f  ( x )=¿ x∨¿ ,

    fungsi ini terdefinisi diseluruh bilangan riil

    dengan rangenya adalah bilangan riil yang

     bukan negatif. #al ini dikarenakan karena sifat

    nilai mutlak, yaitu f  ( x )= x , jika  x ≥ 0  dan

    f  ( x )=− x, j ika

     x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    32/54

    %ntuk  x2−1   merupakan parabola terbuka ke atas hanya lengkungan ujung

     parabola untuk selang (−∞,−1 ]  dan [ 1,∞ )  dan berpotongan dengan parabola

    terbuka ke bawah 1− x2

     pada titik  x=−1  dan  x=1 , lihat gambar 2.=.

     

    #asil operasi fungsi nilai mutlak dengan fungsi7fungsi yang lain juga memberikan

    grafik fungsi yang unik sebagaimana terlihat pada beberapa contoh berikut.

     -ontoh 2.8

    +ungsi f  ( x )=1−2∨ x+1∨¿ , yang dapat dituliskan sebagai fungsi dengan dua

    aturan, yaitu

    f  ( x )={−2 x−1   x ≥−12 x+3   x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    33/54

    gambar 2.2$ )ungsi

    +ungsi g   dengan bentuk persamaan   g ( x )=| x|( x+2 ) , dapat dituliskan sebagai

    fungsi dengan bentuk 

    g ( x )={   x2+2 x x ≥ 0

    − x2−2 x x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    34/54

    Bilangan bulat yang

    gambar 2.22 ilusrasi nilai

    +ungsi khusus yang lain adalah bentuk fungsi bilangan bulat terbesar, yaitu bentuk 

    fungsi yang nilai fungsinya adalah selalu merupakan bilangan bulat untuk semua nilai

     x  dalam domainnya. Bentuk umumnya adalah f  ( x )=[ ! ( x ) ] , yang menyatakan

     bahwa nilai [! ( x ) ]  adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama

    dengan !( x ) . +ungsi ini disebut juga fungsi tangga.

    "isalkan ! ( x )= x , untuk suatu  x∈ R   maka tak hingga banyaknya bilangan

     bulat yang lebih kecil atau sama dengan  x  yang pada garis bilangan (lihat gambar 

    2.22) terletak sebelah kiri dari  x .

    diantara semua bilangan bulat tersebut ada yang terbesar dan bilangan terbesar inilah

    yang dimaksud. "isalnya x=3,6

     maka terdapat bilangan bulat ⋯,−1,0,1,2,3

    yang semuanya lebih kecil dari 0,8. 1api diantara barisan bilangan tersebut, bilangan

     bulat yang terbesar adalah 0, sehingga[3,6 ]=3

    . !emikian pula jika x=−2

    ,

    maka terdapat⋯ ,−4,−3,−2

     yang semuanya lebih kecil atau sama dengan−2

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    35/54

    gambar 2.2& fungsi angga

    dan di antara barisan bilangan tersebut yang terbesar adalah −2 . #al yang sama

     berlaku pula untuk [−1,4 ]=−2 .

    %ntuk menggambarkan grafik fungsi f  ( x )=[ x ] , cukup dengan mengambil

    sembarangn∈" 

    , maka [ x ]=n  jika n ≤ x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    36/54

    gambar 2.24 fungsi

    gambar 2.24 fungsi angga

    ad. a. "enurut definisi bilangan bulat terbesar, maka∀ n∈" 

    [−2 x ]=n  jika n ≤−2 x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    37/54

    gambar 2.25 )ungsi

    9rafiknya sebagaimana pada gambar 

    2.24, makin ke atas anak tangganya

    makin mengecil. +ungsinya tanpa tanda

    ? @ adalah*

    g ( x )={  4,   x=−2, x=2

    3,   √ 3 ≤ x−22,   √ 2 ≤ x−√ 3

    1, 1≤ x−10,   −1

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    38/54

    u

    gambar 2.26 *ingkaran sauan

    2.)Fungsi-fungsi &ransenden

    +ungsi7fungsi trigonometri tidak termasuk fungsi aljabar. Bersama7sama fungsi

    logaritma dan pangkat serta hiperbolik (belum diajarkan), fungsi7fungsi ini termasuk 

    dalam kelompok fungsi transenden. Semua fungsi aljabar dan transenden termasuk 

    dalam kelompok fungsi elementer, kelompok fungsi7fungsi yang sederhana dan

     biasanya sudah mempunyai nama tertentu.

    +ungsi transenden yang dibahas di sini adalah fungsi trigonometri dan fungsi

    eksponen dan logaritma. Seperti pada fungsi7fungsi sebelumnya, yang ditekankan di

    sini adalah bagaimana domain, nilai fungsi , dan grafik fungsi.

    2.3.*. Fungsi &rig!n!"e#ri

    "isalkan bahwa sebuah lingkaran satuan yang berpusat di titik asal dengan jari7jari

    dalam koordinat kartesian, sebuah sudut θ (dalam satuan derajat) diperoleh dengan

    memutar (berlawanan arah jarum jam) dari lingkaran tersebut dari titik (,) pada

    sumbu7 x  yang panjangnya u  (dalam satuan radian) untuk lengkungan tempuhnya.

    /arena panjang busur lingkaran satuan adalahπ2

    , maka

    #=360 o$  !

    2 %  ata! !=

      #

    360o 2 % 

    erhatikan suatu titik ( x,y) pada sistem koordinat kartesian (lihat gambar 2.28)

    ditransformasi menjadi titik A(u,r ) pada sistem koordinat kutub (polar), maka

    diperoleh hubungan persamaan*

    sin !=

     y

    & ⟺

     y=& sin ! (& ≠ 0 )

    cos != x

    &⟺ y=& cos! (& ≠ 0 )

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    39/54

    ilih sudut θ yang bersesuaian dengan u, disebut titik tunggal pada lingkaran satuandengan pusat . erhatikan bahwa titik A(u,r)  pada lingkaran satuan di atas

     berpadanan dengan radian u, dan juga berpadanan dengan tiap bilangan (!+2% )

    dengan    bilangan bulat sembarang sehingga berlaku*

     y=sin !=sin (!+2 % )  dan  x=cos !=cos (!+2 % ) , untuk  =0,' 1, '2,⋯ .

    Ini berarti nilai7nilai fungsi trigonometri berulang dalam selang7selang kelipatan 2π.

    :leh karena itu fungsi trigonometri disebut periodik. Suatu fungsi f  disebut periodik 

     jika terdapat suatu bilangan positif  p sedemikian sehingga f  ( x+ p )=f ( x) , untuk 

    setiap x∈ D f  . Bilangan positif  p  terkecil yang memenuhi persamaan di atas

    disebut perioda fungsi. +ungsi Sinus, -osinus, Secan, -osecan mempunyai periode

    2π. +ungsi tangen dan cotangen mempunyai perioda π.

    /ita tidak dianjurkan untuk menghapal terlalu banyak rumus. -ukup hanya sedikit

    rumus dan kemudian bisa menurunkan atau menjabarkan rumus7rumus yang lain dari

    sedikit rumus tersebut. Sebagai contoh, dari kedua rumus

    1.sin ( x+ y )=sin x cos y+cos x sin y

    2.cos( x+ y )=cos x cos y−sin x sin y

    dapat diturunkan banyak rumus yang lain. "isalnya dalam kasus x= y

    , maka

    kedua rumus tersebut di atas berubah menjadi

    3.sin2 x=2sin x cos x

    4.cos2 x=cos2 x−sin 2 x

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    40/54

    ersamaan yang perlu diingat adalah cos2 x+sin2 x=1 , maka persamaan 3 dapat

    dimodifikasi menjadi cos2 x=2cos2

     x−1   atau cos2 x=1−2sin2

     x . /emudian

    dengan mengganti

     y

    menjadi

     y−

     pada rumus dan 2 serta mengingat fungsi ganjil

    dan fungsi genap masing7masing dari fungsi sinus dan kosinus, diperoleh

    5.sin ( x− y )=sin x cos y−cos x sin  y

    6.cos( x− y)=cos x cos y+sin x sin y

    /emudian perhatikan dan 4, maka diperoleh

    7.sin ( x+ y )+sin( x− y)=2sin x cos y

    8.sin ( x+ y )−sin( x− y )=2cos x cos y

    'uga dari 2 dan 8, maka diperoleh

    9.cos ( x+ y )+cos( x− y)=2cos x cos y

    10.cos ( x+ y )−cos ( x− y )=−2sin x sin y

    6umus7rumus diatas berlaku umum untuk sembarang  x , y∈ R .

    +ungsi tangen didefinisikan sebagai hasil bagi fungsi sinus oleh kosinus. 'ika nilai

    fungsi tangen di setiapt ∈ R  diberi lambang

    tan t , maka

    tan t =sin t 

    cos t 

     ,

    dengancos t ≠ 0

    . #al ini berarti domain atau daerah asalnya fungsi tangen adalah

    {t ∈ R|t ≠ % 2+ % ,  ∈" }

    .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    41/54

    gambar 2.27 )ungsi kosinus dan sinus

    Secara analog, didefinisikan fungsi7fungsi cotangen, sekan dan kosekan yang nilainya

    !i setiapt 

     pada domain masing7masing dilambangkan dengancot t ,()c t ,

     dan

    c(ct . 5dapun bentuk dan domain alaminya adalah

    cot t =cos t 

    sin t   ,t ∈ {* ∈ R|* ≠% ,  ∈" },

    ()ct =  1

    cos t  , t ∈ {* ∈ R|* ≠ % 

    2+ % ,  ∈" },

    c(ct =   1sin t 

     , t ∈ {* ∈ R|* ≠% ,  ∈" }.

    Berikut ini diberikan dua rumus yang memberikan kaitan antara masing7masing

    fungsi tangen, kotangen dengan sekan, kosekan sebagai berikut

    11.()c2

    t =1+tan2 t 

    12. c(c2

    t =1+cot2 t .

    9rafik fungsi f  ( x )=cos x   dan g ( x )=sin x  adalah kur&a yang daerah nilainya

    hanya di selang[−1,1]

    , perhatikan gambar 2.2;, kur&anya dengan tepat

    menunjukkan bentuk periodiknya dengan perioda 2 %  .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    42/54

    gambar 2.2! fungsi dan

    9rafik fungsi f  ( x )= tan x  dan g ( x )=cot x  mempunyai perioda %  , yang pada

    gambar 2.2< terlihat nilai fungsinya membentang untuk semua bilangan riil. %ntuk 

    ∀  ∈" ,  garis

     x=% 

    2 +% 

      merupakan asimptot tegak untuk fungsi tangen.

    Sedangkan pada fungsi cotangen, asimpto7asimptot tegaknya adalah garis  x=% 

    untuk semua    bilangan bulat.

    #al yang sama ditunjukkan pada gambar 2.2= untuk kur&a fungsi f  ( x )=()cx  dan

    g ( x )=c(cx   yang periodanya %  . 5simptot7asimptot tegak fungsi ()c x

    adalah garis7garis x=

    2 +% 

    , untuk ∈" 

    . Sedangkan asimptot tegak fungsi

    c(c x adalah garis7garis  x=%   untuk  ∈"  .

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    43/54

    gambar 2.2" fungsi dan

    -ontoh 2.<

    9ambarkan grafik fungsi trigonometri

    a . f  ( x )=3sin( x2 )b . g ( x )=¿sin2 x∨¿

    enyelesaian* %ntuk bagian a. untuk mendapatkan grafiknya seperti pada gambar 

    2.0.

    erhatikan bahwa sin x   mempunyai perioda

    2 % , maka

    sin( x2 )   akan mempunyai

     perioda 4 %  . Sehinggaf  ( x )=3sin

     x

    2

    mempunyai perioda 4 %  . +ungsi ini akan

    memotong sumbu  x  jika3sin

     x

    2=0

    , yaitu

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    44/54

    gambar 2.&$ gra(k fungsi

    di  x=0, '2 % ,' 4 % ,⋯ . ilai7nilai fungsi

    terletak pada range [−3,3 ] . ilai maksimum

    fungsi adalah  y=3  untuk  x=% +4 %   dan

    nilai minimumnya adalah y=3

      untuk 

     x=−% +4 %  .

    %ntuk bagian b. 9rafik diperlihatkan pada gambar 2.0. +ungsi g  selalu bernilai

    non negatif karena adanya faktor tanda nilai mutlak, |sin2 x|≥ 0 . "aka tanpa

    tanda nilai mutlak diperoleh untuk∀  ∈" 

    g ( x )=

    { sin2 x , % ≤ x ≤

     ( +1 ) % 2

    −sin2 x ,  (2  +1 ) % 

    2  

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    45/54

    gambar 2.&$ keluarga fungsi eksponensial

    2.3.*. Fungsi +ksp!nen dan L!gari#"aBentuk fungsi eksponen didasarkan pada

     bentuk bilangan berpangkat a x

     untuk 

    sembarang nilai a   bilangan positif.

    erhatikan gambar 2.02 yang

    menunjukkan beberapa fungsi keluarga

    fungsi eksponen f  ( x )=a x

    . Semua

    grafik fungsi memotong sumbu  y   di

    titik (0,1)  karena a0=1, a≠ 0 . !ari

    gambar pula kita dapat menggolongkan

     bentuk fungsi  y=a x

      ke dalam tiga

    kelompok.

    %ntuk 00 , fungsi eksponennya monoton naik (secara cepat).

    !omain fungsi eksponen adalah seluruh bilangan riil dan rangenya adalah (0,∞ ) .

    Sifat penting yang perlu diingat untuk bentuk eksponen, adalah untuk  x  dan  y

     bilangan riil dan a  dan b  bilangan positif, berlaku*

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    46/54

    gambar 2.&2 gra(k fungsi di#erminkan pada sumbu kemudian digeser sejauh & ke aas

    .   a x+ y=a x a y

    2.  a

     x− y=a

     x

    a y

    0.   (a x )

     y=a xy

    3.   (ab) x=a x b x

    4. -ontoh 2.=

    8. Sketsakan grafik fungsi f  ( x )=3−2 x

    , tentukan domain dan range dari

    grafiknya.

    ;. enyelesaian* !ari gambar 2.0 bentuk grafik fungsi  y=2 x

      kemudian

    mengalami refleksi terhadap sumbu  x   menjadi bentuk  y=−2 x

    ,

    selanjutnya digeser sejauh 0 ke atas sehingga diperoleh bentuk  y=3−2 x

    .

    >ihat gambar 2.02.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    47/54

    gambar 2.&& gra(k fungsi dan

    4. !omain fungsi  y=3−2 x

     adalah Df = R  dan rangenya adalah

     Rf =(−∞ ,3) .

    8. Bentuk fungsi eksponen yang banyak diaplikasikan adalah bentuk  y=) x

    dimana ) + 2,71828   adalah bilangan irrasional dan disebut sebagai

     bilangan alam (notasi )  untuk menghormati ahli matematika dari Swiss

    >eonhard uler). "aka bentuk f  ( x )=) x

      dan g ( x )=)− x

    disebut juga

    sebagai fungsi eksponen alam, tetapi penyebutan fungsi eksponen lebih sering

    digunakan untuk bentuk ) x

      dan )− x

      daripada bentuk a x

      untuk 

    a ≠ ) . +ungsi ini merupakan fungsi yang domainnya adalah semua bilangan

    riil dan rangenya senantiasa positif. 9rafiknya tidak pernah memotong sumbu

     x , f  (0 )=1  yang menunjukkan grafiknya akan memotong sumbu  y

    di titik (0,1) , lihat gambar 2.00.

    ;. /etika x

     makin besar ke arah

     positif maka fungsi )− x

     makin menuju

    , sebaliknya makin besar ke arah negatif,

    )− x

      akan bergerak menjadi sangat

     besar.

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    48/54

    gambar 2.&& 'ra(k fungsi

    2.

     x

    22.

    5

    20.

    1

    23.

    1

    24.

    2

    28.

    2

    2;.

    3

    2

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    49/54

    gambar 2.&4 iga anggoa keluarga fungsi logarima

    80. Bentuk fungsi transenden, logaritma natural, f  ( x )= ln x ataupun logaritma

     biasa, f  ( x )=log x   adalah fungsi yang berhubungan langsung dengan

     bentuk fungsi eksponen. "isalkan f  ( x )=ln x   dan g ( x )=) x

    , maka

    komposisi keduanya adalah h ( x )=fog ( x )=gof  ( x )= x . 'adi diperoleh

    hubungan sebagai berikut

    83.   ln x= y⟺) y= x .

    84. !emikian pula denganf  ( x )=loga x

     dang ( x )=a x

    , komposisi keduanya

     juga menghasilkan bentuk fog ( x )=gof  ( x )= x , dan diperoleh

    88.   loga x= y⟺a y= x .

    8;. 9ambar 2.03 menunjukkan tiga keluarga fungsi logaritma. /etiga fungsi itu

     berpotongan di sumbu x

      di (1,0) . !omain fungsi logaritma adalah

     bilangan riil positif dan rangenya adalah semua bilangan riil.

    8

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    50/54

    gambar 2.&5 fungsi logarima

    ;2.   y=ln( x−2) . Selanjutnya persamaan itu ditransformasi lagi ke atas sejauh

    satuan hingga diperoleh grafik fungsi  y=ln( x−2)+1 .

    ;0.

    ;3.

    ;4.

    ;8.

    ;;.

    78.

    .

    /.La#ian

    81.

    . %ntuk f  ( x )= x3+3 x  hitunglah nilai fungsi berikut*

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    51/54

    88.  a . x

    2+ y2=1 b . x y+ y+ x=1 c . x=√ 2 y+1 d . x=  y

     y+1

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    52/54

    a. 'ika f   dan g  fungsi ganjil, maka f  +g  dan f  −g  juga adalah

    fungsi ganjil

     b. 'ika f   dan g  fungsi genap, maka f  +g  dan f  −g  juga adalah

    fungsi genap

    c. 'ika f   fungsi genap dan g  fungsi ganjil, maka fg  adalah fungsi

    ganjil

    3.. yatakan apakah fungsi yang diberikan genap atau ganjil atau tidak satu pun,

    kemudian gambarkan grafiknya.

    4.   a . f  ( x )=−4 b . f  ( x )=3 x c . f  ( x )=3 x2+2 x−1

    8.  d . f  ( x )={

      1,   x ≤ 0 x+1, 0

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    53/54

    0.

    3. "isalkan

    f  ( x )=ax+b

    cx−a , tunjukkan bahwaf  ( f  ( x ) )= x

     jika

    a2+bc ≠0

     dan

     x ≠ a /c .

    3.

    4. "isalkan f  ( x )= x /( x−1) , tentukan dan sederhanakan bentuk f  ( f  ( x ) )  dan

    f (   1f  ( x) ) .4.8.

    8. 1entukan aturan fungsi tanpa mengandung tanda nilai mutlak E E, kemudiangambarkan grafik fungsinya.

    ;.   a . f  ( x )=|2 x+1|b . f  ( x )=−¿ x2−16∨¿

  • 8/18/2019 Bab 2 Fungsi Riilnew1

    54/54