asuhan keperawatan hipertiroid

7
 ASUHAN KEPERAWATAN A. Pengkajian 1. Identitas pasien Identitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa,= alamat, jenis kelamin, status perkawinan, dan penanggung biaya. 2. Riwayat Sakit dan Kesehatan a. Keluhan utama asien merasa perutnya tidak enak dan sering buang air besar dengan k!nsistensi "air. b. Riwayat penyakit saat ini ". Riwayat penyakit dahulu d. Riwayat penyakit keluarga #alam keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertir!id. $. engkajian p!la %ungsi!nal &'!rd!n( ). emeriksaan *isik & R+S : Reiew !% System ( a. erna%asan -1 &breath( sirkulasi k!laps, sy!k &krisis tir!t!ksik!sis(, %rekuensi perna%asan meningkan,dipneu,dipsneu,dan edema paru. b. Kardi!askular -2 &bl!!d( hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantung, lim%!sit!sis, anemia, splen!megali, leher membesar ". ersyara%an -$ &brain( -i"aranya "epat dan parau, gangguan status mental dan perilaku, seperti: bingung, dis!rientasi, gelisah, peka rangsang, delirium, psik !sis , stu p!r , k!ma , tre m!r hal us pad a tang an, tanp a tuju an, beb erap a bag ian tersentak sentak, hiperakti% re%leks tend!n dalam &R#(. d. erkemihan -) &bladder( !lig!men!rea, amen!rea, libid! turun, in%ertil, ginek!masti e. en"ernaan -0 &b!wel(

Upload: jessyca-alicia

Post on 05-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KMB

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATANA. Pengkajian1. Identitas pasienIdentitas pada klien yang harus diketahui diantaranya: nama, umur, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/bangsa,= alamat, jenis kelamin, status perkawinan, dan penanggung biaya.2. Riwayat Sakit dan Kesehatana. Keluhan utamaPasien merasa perutnya tidak enak dan sering buang air besar dengan konsistensi cair.b. Riwayat penyakit saat inic. Riwayat penyakit dahulud. Riwayat penyakit keluargaDalam keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertiroid.3. Pengkajian pola fungsional (Gordon)4. Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )a. Pernafasan B1 (breath)sirkulasi kolaps, syok (krisis tirotoksikosis), frekuensi pernafasan meningkan,dipneu,dipsneu,dan edema paru.b. Kardiovaskular B2 (blood)hipertensi, aritmia, palpitasi, gagal jantung, limfositosis, anemia, splenomegali, leher membesarc. Persyarafan B3 (brain)Bicaranya cepat dan parau, gangguan status mental dan perilaku, seperti: bingung, disorientasi, gelisah, peka rangsang, delirium,psikosis, stupor, koma, tremor halus pada tangan, tanpa tujuan, beberapa bagian tersentak sentak, hiperaktif refleks tendon dalam (RTD).d. Perkemihan B4 (bladder)oligomenorea, amenorea, libido turun, infertil, ginekomastie. Pencernaan B5 (bowel)Kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat, makan banyak, makannya sering, kehausan, mual dan muntah.f. Muskuloskeletal/integument B6 (bone)rasa lemah, kelelahan

5. Data Laboratoriuma. Tes ambilan RAI : Meningkat pd penyakit graves & toksik goiter noduler,menurun pada tiroiditisb. T4 dan T3 serum : meningkat (normal : T3 = 26-39 mg, T4 = 80-100 mg)c. T4 dan T3 bebas serum : meningkatd. TSH : tertekan dan tidak bereson pd TRHe. Tiroglobulin : meningkatf. Stimulasi TRH : dikatakan tiroid jika TRH tidak ada sampai meningkat setelah pemberian TRHg. ikatan protei iodiun : meningkath. gula darah : meningkat (sehubungan dengan kerusakan andrenal)i. kortisol plasma : turun (menurunnya pengeluaran pada andrenal)j. pemeriksaan fungsi heper : abnormalk. elektrolit : hiponatrenia mungkin sebagai akibat dari respon andrenal atau efek dilusi dalam tera cairan pengganti. Hipoklemia terjadi dengan sendiranya pada kehilangan melalui gastrointestinal dan diuresisl. katekolamin serum : menurunm. kreatinin urine : meningkatn. EKG : fibrilasi atrium, waktu sistolik memendek, kardiomegali

B. Diagnosa1. Resiko tinggi teradap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung.2.Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energy.3.Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolism (eningkatan nafsu makan atau pemasukan dengan penurunan berat badan ).4. Ansietas berhubungan dengan faktor fisiologis; status hipermetabolik.5.Kurang pengetahuan mengenai kondisi, prognosis dan kebutuhanpengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.

C. Rencana KeperawatanNoDiagnosa keperawatanTujuan dan Kriteria HasilIntervensi

1.Resiko tinggi teradap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung NOC :Cardiac Pump effectivenessCirculation StatusVital Sign Status

NIC :Cardiac CarevEvaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)vCatat adanya disritmia jantungvCatat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putputvMonitor status kardiovaskulervMonitor status pernafasan yang menandakan gagal jantungvMonitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusivMonitor balance cairanvMonitor adanya perubahan tekanan darahvMonitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmiavAtur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahanvMonitor toleransi aktivitas pasienvMonitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneuvAnjurkan untuk menurunkan stress

Fluid ManagementTimbang popok/pembalut jika diperlukanPertahankan catatan intake dan output yang akuratPasang urin kateter jika diperlukanMonitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika diperlukanMonitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWPMonitor vital sign sesuai indikasi penyakitMonitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)Monitor berat pasien sebelum dan setelah dialisisKaji lokasi dan luas edemaMonitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harianKolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai programMonitor status nutrisiBerikan cairanKolaborasi pemberian diuretik sesuai programBerikan cairan IV pada suhu ruanganDorong masukan oralBerikan penggantian nesogatrik sesuai outputDorong keluarga untuk membantu pasien makanTawarkan snack ( jus buah, buah segar )Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan serum Na < 130 mEq/lMonitor respon pasien terhadap terapi elektrolitKolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburukAtur kemungkinan tranfusiPersiapan untuk tranfusi

Fluid MonitoringTentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSiTentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan (Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung, diaporesis, disfungsi hati, dll )Monitor berat badanMonitor serum dan elektrolit urineMonitor serum dan osmilalitas urineMonitor BP