asuhan keperawatan diare (1)

Upload: arifudin-zahirsyah

Post on 03-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    1/39

    ASUHAN KEPERAWATAN

    GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA:

    KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DENGAN Dx. DIARE PADA Tn. S

    DI RUANG GARDENA RSUD BANYUMAS

    Oleh:

    SujayantiArifudin Zahirsyah

    Cici Novika

    KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

    JURUSAN KEPERAWATAN

    PROGRAM PROFESI

    2013

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    2/39

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.LATAR BELAKANGKeseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh merupakan salah

    satu bagian dari fisiologi homeostatis.Keseimbangan cairan dan elektrolit

    melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh

    adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).

    Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan

    listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.Cairan dan elektrolit masuk

    ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan

    didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti

    adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam

    seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung

    satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh

    pada yang lainnya (Potter & Perry, 2006).

    Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu

    dan tergantung beberapa hal antara lain: umur, kondisi lemak tubuh, sex.

    1) Bayi (baru lahir) 75%2) Dewasa: Pria (20-40 tahun) 60%, Wanita (20-40 tahun) 50%3) Usia Lanjut 45-50%

    Kebutuhan cairan orang dewasa kira-kira 40% berat badannya

    berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 20% dari berat

    badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yang terbagi dalam 15% cairan

    interstitial, 5% cairan intavaskuler dan 1-2% transeluler (Potter & Perry,2006).

    Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan

    nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam

    larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti: protein, urea, glukosa, oksigen,

    karbon dioksida dan asam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh

    mencakup natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca++), magnesium

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    3/39

    2

    (Mg++), klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO4

    2-), sulfat (SO42-).

    Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian

    dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-

    tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah

    muatan-muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif

    (Tamsuri, 2004).

    B.TUJUAN1. Mengaplikasikan konsep gangguan Kebutuhan Dasar Manusia kekurangan

    volume cairan.

    2. Mengaplikasikan proses keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia dengangangguan volume cairan

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    4/39

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.Pengertian

    Gangguan volume cairan dalah suatu keadaan ketika individu beresiko

    mengalami penurunan, peningkatan, atau perpindahan cepat dari satu

    kelainan cairan intravaskuler, interstisial dan intraseluler.(Carpenito,

    2000).Kekurangan volume cairan adalah penurunan cairan intravaskuler

    dan/atau intravaskuler. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saat

    tanpa perubahan pada natrium (NANDA, 2012).

    B.EtiologiPenyebab dari kekurangan volume cairan adalah kehilangan cairan aktif

    dan kegagalan mekanisme regulasi.Kehilangan volume cairan aktif seperti

    demam dan laju peningkatan metabolik, drainase tidak normal, luka bakar,

    perdarahan, menstruasi berlebih, dan diare peritonitis (NANDA, 2012).

    C.Faktor Predisposisi/Faktor PencetusFaktor pencetus dari kekurangan volume cairan dapat disebabkan oleh:

    1) Kehilangan cairan dari system gastrointestinal seperti muntah, diare dandrainase

    2) Kehilangan plasma atau darah utuh seperti luka bakar dan perdarahan3) Keringat berlebih4) Demam5) Penurunan asupan cairan peroral6) Penggunaan obat-obatan diuretic7) Aktivitas hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap kebutuhan cairan dan elektrolit.

    Aktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh. Hal ini

    mengakibatkan penigkatan haluaran cairan melalui keringat. Dengan demikian, jumlah

    cairan yang dibutuhkan juga meningkat. Selain itu, kehilangan cairan yang tidak disadari

    (insensible water loss) juga mengalami peningkatan laju pernapasan dan aktivasi

    kelenjar keringat.

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    5/39

    4

    8) Kondisi stress berpengaruh pada kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Saat stress, tubuhmengalami peningkatan metabolisme seluler, peningkatan konsentrasi glukosa darah, dan

    glikolisis otot. Mekanisme ini mengakibatkan retensi air dan natrium. Stress juga

    menyebabkan peningkatan produksi hormone anti deuritik yang dapat mengurangi produksi

    urine.

    9) Klien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi mengalami ketidak seimbangancairan. Beberapa klien dapat kehilangan banyak darah selama periode operasi,

    sedangkan beberapa klien lainya justru mengalami kelebihan bebancairan akibat asupan

    cairan berlebih melalui intravena selama pembedahan atau sekresi hormon ADH

    selama masa stress akibat obat- obat anastesi. (Potter & Perry, 2006).

    D.Tanda dan gejalaTanda dan gejala dari kekurangan volume cairan menurut, NANDA (2012)

    adalah:tambahkan penjelasan dari masing2 tanda gejala menggunakan

    sumber lain

    a. Perubahan status mentalb. Penurunan tekanan darahc. Penurunan tekanan nadid. Penurunan volume nadie. Penurunan turgor kulitf. Penurunan turgor lidahg. Penurunan haluaran urinh. Penurunan pengisian venai. Membran mukosa kering

    j. Kulit keringk.

    Peningkatan hematokrit

    l. Peningkatan suhu tubuhm.Peningkatan frekuensi nadin. Peningkatan konsentrasi urino. Penurunan berat badan berlebih

    p. Hausq. Kelemahan

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    6/39

    5

    E.PathwayMakanan/minum an terkontaminasi masuk melalui mulut(amoeba/entamoeba histolinaca, shigella)

    Mikroorganisme mengalami kolonisasi cilleum

    terminalis/kolon, trauma di kolon distral

    Mikroorganisme invasif ke sel epitel mukosa usus

    Terjadi multiplikasi menyebabkanpenyebaran di intrasel dan ekstrasel

    Memproduksi enterotoksik

    Hipersekresi usus

    Diare

    BAB sering gangguan

    konsistensi cair

    Inflamasi saluran

    pencernaan

    Kulit disekitar anus

    lecet dan teriritasi

    Cairan keluar

    banyak

    Agen pirogenik Mual muntah

    Kemerahan dan

    anoreksia

    Dehidrasi Suhu tubuh

    meningkat

    Gatal sering digaruk

    Kerusakan integritas kulitKekurangan

    volume cairan Hipotermi Nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    7/39

    6

    F.Pemeriksaana. Pemeriksaan fisik

    - Berat badan menurun kurang dari berat badan ideal- TTV: TD menurun, nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam, suhu

    meningkat.

    - Intake, output cairan oliguria dan anuria- Turgor, keelastisan kulit berkurang- Mulut kering, saliva berkurang, konjungtiva kering- Kolaps vaskular, nadi lemah- Kejang perubahan kesadaran, apatis dengan koma

    b. Pemeriksaan Penunjang1. Urin

    - Osmolaritas berkemih > 450 m osmol/kg- Natrium urin

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    8/39

    7

    berta badan, berat badan turun, frekuensi makan dan minum, adanya

    sesuatu yang dapat mempengaruhi makan dan minum (agama, budaya,

    ekonomi). Adakah status fisik seseorang yang mempengaruhi makan dan

    minum.

    3) Pola eliminasiPerubahan pola defekasi (darah pada feses, nyeri saat devekasi,

    konsisitensi feses, warna fese, dan bau feses) perubahan berkemih

    (perubahan warna, jumlah, ferkuensi)

    4) Aktivitas-latihanAdanya kelemahan atau keletihan, aktivitas yang mempengaruhi pola

    cairan seseorang

    5) Pola istirahat-tidurPerubahan pola istirahat dan jam kebiasaan tidur, adanya faktor-faktor

    yang mempengaruhi tidur (nyeri, bangun malam untuk minum).

    6) Pola persepsi-kognitifRasa kecap lidah berfungsi atau tidak, gambaran indera pasien terganggu

    atau tidak, penggunaaan alat bantu dalam penginderaan pasien.Kadang

    juga bisa terjadi syok hipovolemik karena kehilangancairan yang berlebih.

    7) Pola konsep diri-persepsi diriBiasanya klien merasa tidak berdaya

    8) Pola hubungan dan peranAdanya ketegngan dan ansietas saat terjadi gangguan cairan dalam tubuh

    dan terjadi penurunan aktivitas sosial.

    9) Pola reproduksi-seksualTerjadi penurunan keinginan atau gairah seksual karena kelemahan akibatkehilangan cairan.

    10) Pola toleransi koping-stressAdanya stress yang mempengaruhi ke minum.

    11) Keyakinan dan nilai

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    9/39

    8

    Status ekonomi dan budaya yang mempengaruhi nutrisi, adanya pantangan

    atau larangan minuman tertentu dalam agama pasien.Biasanya kurang

    melakukan ibadah karena kelelahan dan kelemahan.

    H.Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d kehilngan cairan aktif2. Ketidakseimbanang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan mual muntah

    3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gatal dan sering digaruk

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    10/39

    9

    I. Rencana Asuhan KeperawatanNo Diagnosa NOC Intervensi Rasional

    1 Kekurangan volume

    cairan dan elektrolit

    b.d kehilngan cairanaktif

    Setelah dialakukan tindakan 3 x 24 jam,

    diharapkan keseimbangan volume cairan

    kilen terpenuhiKriteria hasil:

    Keseimbangan cairan:tambahkan

    indicator 1-5 di NOC (bahasa teknis)Indikator Awal Target

    Pola eliminasi dalam

    rentan yang diharapkan

    1 4

    Nadi perifer teraba jelas

    Mata cekung tidak ada

    Rasa haus abnormal tidakada

    Monitor keseimbangan

    intake dan output dalam

    24 jam

    Ascites tidak ada

    Kebingungan tidak ada

    Edema perifer tidak ada

    Kelembapan membran

    mukosa

    Manajemen cairan

    1. Monitor TTV2. Monitor intake

    nutrisi

    3. Monitor statushidrasi (kelembapanmembran mukosa,

    nadi adekuat)

    4. Lakukan terapi IVHanya ini???

    Liat NIC yg lain

    minimal 3 NIC

    1. Mengetahuikeadaan umum

    pasien2. Membantu dalam

    menganalisa

    keseimbangancairan dan derajat

    kekurangan cairan

    3. Membantumemantau status

    hidrasi akibat

    kekurangan cairan

    4. Untuk memperbaikiketidakseimbangan

    cairan elektrolit

    2 Ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuhberhubungan dengan

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x

    24 jam diharapkan klien dapat terpenuhi

    kebutuhan nutrisi. Dengan kriteria hasil:

    Status Nutrisi:

    Terapi nutrisi:1. Lakukan pengkajian

    lengkap mengenainutrisi klien

    1. Dapat mengetahuistatus nutrisi klien

    sehingga dapatmelakukan

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    11/39

    10

    mual muntah Indikator Awal Target

    Pemasukan nutrisi yang

    adekuat

    Jumlah cairan dan

    makanan yang diterimasesuai dengan kebutuhan

    pasien

    Membran mukosa dan

    konjungtiva tidak pucat

    2. Monitor intakemakanan/ cairan

    3. Anjurkan pasienuntuk memenuhi

    makanan yang

    lunak, dan tidak

    asam

    4. Monitor hasilpemeriksaan

    laborat, jika

    diperlukan

    5. Tambahkan lg

    intervensi yang

    tepat

    2. Mengetahui intakekalori apakah terjadi

    kekurangan

    3. Mencegahterjadinya

    perdarahan pada

    esofagus

    4. Mengetahui statusnutrisi pasiensehingga dapat

    dibnarkan diet yang

    tepat

    3 Kerusakan integritas

    kulit berhubungan

    dengan gatal dan

    sering digaruk

    Setelah dilakukan keperawatn selama 3 x 24

    jam diharapkan integritas kulit klien utuh.

    Kriteria hasil:

    Tissu integrity: skin & mucous membranes

    Indikator Awal Target

    Integritas kulit yang baik

    bisa dipertahankan

    (sensasi, elastisitas,temperatur, hidrasi,

    pigmentasi)

    Bebas lesi jaringan

    Menunjukkan pemahamandalam proses perbaikan

    kulit dan mencegah

    Skin care1. Hindari kerutan

    padaa tempat tidur

    2. Jaga kebersihankulit agar tetap

    bersih dan kering3. Monitor kulit akan

    adanya kemerahan

    4. Monitor statusnutrisi pasien

    5. Jaga kulit tetapkering

    Tambahkan lg

    1. Kerutan padatempat tidur akan

    menambah luka

    pada kulit

    2. Mengurangi iritasipada kulit

    3. Membantumemantau

    terjadinya pelebaran

    luka pada bagian

    anal

    4. Membantuperbaikan jaringan

    kulit

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    12/39

    11

    terjadinya sedera berulang

    Perfusi jaringan baik

    Mampu melindungi kulit

    dan mempertahankan

    kelembaban kulit danperawatan alami

    5. Kulita yang keringmenurangi lecet

    akibat gesekan

    dengan bagian kulit

    yang lain

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    13/39

    12

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    A.PENGKAJIANTanggal : 22 Oktoner 2013

    Jam : 11.00 WIB

    1. IdentitasNama : Tn. D

    Umur : 60 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Pensiunan

    Status : Menikah

    Suku Bangsa : Jawa

    Alamat : Karangasem RT 01 RW 04 Sampang Cilacap

    No. Reg : 676679

    Tanggal Masuk : 21 Oktober 2013

    Diagnosa Medis : Cardiomegali

    Sumber Informasi : Pasien, keluarga pasien, status pasien, dan

    perawat ruangan

    Identitas Penanggung jawab

    Nama : Ny. P

    Umur : 50 Tahun

    Pekerjaan : Ibu Rumah TanggaAlamat : Karangasem RT 01 RW 04 Sampang Cilacap

    Hubungan dengan pasien : Istri Pasien

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    14/39

    13

    2. Riwayat Kesehatana.Keluhan utama

    Klien menngeluh sakit/nyeri punggung dan tembus ke dada.

    b. Riwayat Penyakit SekarangKilen masuk RSUD Banyumas tanggal 21 Oktober 2013. Tiga hari

    sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh nyeri punggung tembus ke

    dada. Karena merasa nyeri sudah tidak tertahankan klien memutuskan

    untuk datang ke RSUD Banyumas.

    c. Riwayat Penyakit DahuluKlien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.

    Klien tidak mempunyai riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes

    mellitus, dan stroke.

    d. Riwayat Penyakit KeluargaKlien mengatakan bahwa keluarga (orang tua) tidak mempunyai

    riwayat penyakit asma, hipertensi, jantung, diabetes mellitus, dan

    stroke.

    Gambar 1: Genogram

    P Klien mengatakan nyeri pada punggung dan

    dada, nyeri lebih buruk jika bergerak

    Q Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk

    R Nyeri disekitar daerah punggung dan dada

    S Skala nyeri 7

    T Nyeri berlangsung hilang timbul

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    15/39

    14

    Keterangan :

    : Laki-laki : tinggal serumah

    : Perempuan : hubungan keluarga

    :Meninggal

    : pasien

    3. Porsi Kesehatan Fungsionala. Pemeliharaan Kesehatan

    DS :

    Sebelum masuk RS : istri klien mengatakan, pasien tiadak mau diajak

    kontrol kesehatan, klien tidak pernah menjaga

    pola makan dan jarang olahraga. Ketika ada

    keluhas saja pasien mau kepelayanan kesehatan.

    Saat ini : -

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien dirawat di ruang Gardena kamar 5

    b. Nutrisi MetabolikDS :

    Sebelum masuk RS : klien mengatakan makan banyak dalam sehari

    bisa menghabiskan 5 porsi dan istri pasien

    mengatakan pasien tidak menjaga pola makan

    segala makanan bila tersedia pasti dimakan. Dulu

    pasien juga berbadan gemuk sekitar 72 kg tetapi

    berat badan turun semenjak sakit dari 1 bulanyang lalu.

    Istri pasien mengatakan minum juga banyak

    dalam sehari bisa menghabiskan kurang lebih 12

    gelas dalam sehari.

    Saat ini : istri pasien mengatakan pasien hanya makan 2

    sendok saja setiap jam makan yaitu pagi, siang

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    16/39

    15

    dan sore. Pasien juga mengatakantidak nafsu

    makan.

    Pasien mengatakan minum hanya 1-3 gelas

    perhari jenis air putih.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien tampak lemas, diit rumah sakit diit

    lambung, sisa diit porsi. Pasien tampak kurus

    berat badan sekitar 38kg, karena kurusnya tulang

    rusuk klien sampe kelihatan.

    c. EliminasiDS:

    Sebelum masuk RS : sebelum masuk sakit pasien BAB lancar 1 kali

    sehari konsisten padat, berwarna kuning, dan

    berbau khas. 5 hari sebelum masuk rumah sakit

    kurang lebih 10 kali dalam sehari konsisten cair

    dan bewarna kuning dan keputih-putihan dan

    berbau khas.

    Sebelum masuk rumah sakit pasien BAK dalam

    sehari bisa 4-5 kali sekitar 1500 cc, dan warna

    kuning jernih.

    Saat ini : pasien dan keluarga pasien mengatakan BAB

    sekarang 7 kali dalam sehari konsisten cair dan

    berampas, warna kuning keputih-putihan, dan

    berbau khas.Pasien mengatakan tidak bisa merasakan jika

    BAK.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    17/39

    16

    Saat ini : saat dikaji di pampers warna BAB kuning dan

    keputi-putihan, konsisten cair dan berampas,

    benrbau khas dan tidak ada darah.

    Pasien terpasang DC saat dikaji urin yang keluar

    100cc dari jam 05.00 11.30 WIB. Mata terlihat

    cekung.

    d. AktivitasDS:

    Sebelum masuk RS : sebelum sakit aktivitas pasien dilakukan dengan

    sendiri tanpa bantuan. Satu bulan sebelum masuk

    rumah sakit semua aktivitas pasien dibantu oleh

    keluarga.

    Saat ini : keluarga mengatakan semua aktivitas pasien

    dibantu oleh keluarga.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien tampak lemas, terdapat hemiperese sinistra

    pada angota gerak pasca stroke.

    Tabel 1. Kemampuan Perawatan Diri Klien

    Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

    Makan/minum X

    Mandi X

    Toileting X

    Berpakaian X

    Mobilitas di tempat tidur X

    Ambulasi/ROM X

    Keterangan: 0 : mandiri, 1: alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu

    orang lain dan alat, 4 : tergantung total.

    Kesimpulan: klien melakukan toileting, mobilitas, di tempat tidur,

    ambulasi/ROM, makan, minum, berpakaian dan mandi secara dibantu

    oleh keluarganya.

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    18/39

    17

    e. Porsi Persepsi KognitifDS:

    Sebelum masuk RS : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit

    pasien tidak ada ganggauan panca indra.

    Saat ini : pasien mengatakan tidak ada gangguan panca

    indra dan pasien bisa merasakan sakit pada

    daerah perut.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : pasien dapat mendengar dan menjawab

    pertanyaan dengan tepat jika ditanya oleh perawat

    dan klien mengtahui perubahan kondisi

    kesehtananya sekarang.

    f. Porsi Istirahat dan TidurDS:

    Sebelum masuk RS : istri pasien mengatakan pasien bisa tidur kurang

    lebih 13 jam dalam sehari sejak pensiun.

    Aktivitas keseharian pasien hanya mengantar

    cucu sekolah selainya sisa waktunya pasien untuk

    istrirahat dirumah.

    Saat ini : pasien bisa tidur tetapi sering terbangun karena

    sering BAB dan sakit pada daerah perut.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : pasien tampak lemas dan tidak segar, terdapatkehitaman pada kelopak mata bagian bawah.

    g. Konsep DiriDS:

    Sebelum masuk RS : ketika pasien sakit pasien selalu menerima

    kondisinya saat itu dan berharap klien dapat bisa

    sembuh.

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    19/39

    18

    Saat ini : klien menerima kondisinya saat ini yang sedang

    sakit dan klien dan keluarga tetap berharap klien

    bisa sembuh dan cepat pulang.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien tampak kooperatif mennyakan dan

    menceritakan mengenai kondisi sakitnya.

    h. Pola Peran dan HubunganDS:

    Sebelum masuk RS : sebelum masuk rumah sakit pasien bisa bekerja

    atau melakukan aktivitas sehari-hari seperti

    bercengkramah dengan tetangga.

    Saat ini : pasien tidak dapat bekerja dan beraktivitas.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : terlihat keluarga klien menemani dan merawat

    klien selama di rumah sakit.

    i. Pola Reproduksi dan SeksualDS:

    Sebelum masuk RS : klien mengtaan sudah menikah memiliki tiga

    orang anak dan 2 orang cucu.

    Saat ini : -DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : tandatanda perubahan seks sekunder normal.

    j. Pola Pertahanan Diri/KopingDS:

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    20/39

    19

    Sebelum masuk RS : klien mengatakan apabila ada masalh klien

    selalu menceritakan dengan keluaraganya.

    Saat ini : klien mengatakan apabila ada masalh klien

    selalu menceritakan dengan keluaraganya.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien dirawat atas keputusan keluarga dan

    pasien

    k. Keyakinan dan NilaiDS:

    Sebelum masuk RS : klien beragama isalam setiap sakit klien

    berkeinginan untuk sembuh.

    Saat ini : klien beragama isalam klien memiliki keyakinan

    untuk sembuh.

    DO:

    Sebelum masuk RS : -

    Saat ini : klien terlihat sering berdoa.

    4. Pemeriksaan Fisika. Keadaan Umum : Cukup

    b. Kesadaran : Compos mentis, E4 V5 M6 nilai GCS 15(klien memiliki kesadaran penuh dibuktikan dengan mampu menjawab

    setiap pertanyaan perawat).

    c. Tanda-tanda vital : TD= 120/70 mmHg N= 76x/menit RR=18x/menit S= 36, 4

    0

    Cd. Head to toe

    1) KepalaBentuk kepala mesochepal, rambut hitam beruban, rambut pendek.

    2) Mata

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    21/39

    20

    Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, kedua

    mata simetris dan bulat.Terdapat kehitaman pada daerak kelopak

    mata bagian bawah dan mata terlihat cekung.

    3) HidungBentuk hidung normal, tidak ada obstruksi dan polip hidung, tidak

    ada nafas cuping hidung, dan sekret.

    4) TelingaBentuk telinga normal dan simetris

    5) MulutBentuk mulut simetris, bersih, mukosa dan bibir tampa kering dan

    pecah-pecah.Tidak ada sariawan dan caries pada gigi.

    6) LeherTidak terdapat peningkatan vena jugularis, ada pembesaran nodul

    dan tidak ada pembesaran kelanjar tiroid.

    7) DadaInspeksi : Bentuk dada normal, tidak ada retraksi dinding

    dada, ekspansi dada simetris.Terdapat penonjolan tulang rusuk.

    8) AbdomenInspeksi : cekung

    Auskultasi : bising usus terdengar 18x/menit

    Palpasi : tidak ada pembesaran organ

    9) GenetaliaGenitalia bersih dan tidak ada pembesaran prostat.Terdapat luka

    lecet pada daerah bokong.10)Ekstremitas

    Ekstremitas atas: tangan kanan terpasang infus RL 20 tpm. Tangan

    kiri dapat digerakkan tetapi kaku.

    Ekstermitas bawah: kaki kakan normal, kaki

    Kekuatan otot:

    5 5

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    22/39

    21

    5 5

    5. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratorium: 29 September 2013

    Tabel 2

    Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi

    (menurun atau

    meningkat??)

    WBC (leukosit) 6,86 10/l

    RBC (Eritrosit) 3,89 10 /l

    HGB (Hemoglobin) 11,2 g/dl

    HCT 31,8 %

    MCV 81.7 PL

    MCHC 35,2 g/dl

    PCT 144 10/l

    RDW-CV 12,2 %

    RDW-SD 35,1 fL

    PDW 9,4 fL

    MPV 9,9 fL

    P-LCE 22,7 %

    Neutrofil 4,99

    Lymphosit 0,94

    Monchit 0,22

    Eosinofil 0,04

    Basofil 0,01

    Glukose 112 mg/dl 75

    115

    UREA UV 8,5 1050

    Creatinin 0,72 0,50 - 1,20

    Natrium 128 mmol/l 135155

    Kalium 4,1 3,5 - 5,5

    Cloride 89 94111

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    23/39

    22

    Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi

    (menurun atau

    meningkat??)

    Total protein 5,42 gr/dl 6,6

    8,7

    Albumin 3,4 3,46 4,8

    Globulin 2,02 05

    GOT 23,9 U/L 050

    GPT 15,5 050

    Cholesterol mg/dl 0200

    Triglyceride 34,4 0200

    HBs Ag Negatif

    Urid Acid 3,1 2,47

    Phisis : Warna kejerihan

    PH 6,0

    Berat jenis 10,0

    Kimia : Protein +-

    Glukosa

    Keton

    Bilirubin

    Urobilinogen

    Darah/Hb +

    Nitrit

    Leukosit estrase +2

    Sedimen : leukosit 5 -10

    Eritrosit

    Silinder

    Epitel +

    Kristal -+

    Tricomonas jamur/sel ragi penuh

    Tabel 3.

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    24/39

    23

    Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

    Hb

    Leukostit

    Eritrosit

    HematokritTrombosit

    MCH

    MCHC

    MCV

    Eosinofil

    Basofil

    Netrofil segmen

    Limfosit

    Monosit

    GDS

    UreumCreatinin

    LED

    1 jam

    2 jam

    11

    10,8

    3,9

    35211

    28

    90

    87

    1

    0

    69

    23

    8

    146

    47,21,13

    23

    46

    g/dL

    103/L

    106/L

    -103/L

    g

    g/dL

    fL

    -

    -

    -

    -

    -

    mg/dL

    mg/dLmg/dL

    mm/jam

    mm/jam

    13,2-17,3

    3,8-10,6

    4,4-5,9

    150-440

    26-34

    32-36

    80-100

    1-3

    0-1

    50-70

    25-40

    2-8

    100-150

    10-500,6-1,1

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    25/39

    24

    - Inj. Radin 2x25 mg/ml- Ceftriaxon 2x 1gr- Baqurnor 3x 500 ml- Gabexal 2x100 ml- Diabetebz 3x k/p- Inj. Vomceran 3x2gr- Inj. Kalmeco 2x500ug

    d. Tanggal 2 Oktober 2013- Ketokonazole- Inj. Vomceran 3x2gr- Inj. Kalmeco 2x500ug- Inj. Radin 2x25 mg/ml- Inj. Kalmeco 2x500ug- Infus 30 tpm

    e. Tanggal 3 Oktober 2013- Ketokonazole- Inj. Vomceran 3x2gr- Inj. Kalmeco 2x500ug- Inj. Radin 2x25 mg/ml- Inj. Kalmeco 2x500ug- Infus RL 30 tpm

    f. Tanggal 4 Oktober 2013- Inj. Vomceran 3x2gr- Inj. Kalmeco 2x500ug-

    Inj. Radin 2x25 mg/ml- Infus RL 20 tpm

    B.ANALISA DATATabel 4. Analisa Data

    No. Tanggal Data Problem Etiologi

    1 01 Oktober

    2013

    DS:

    - Pasien Kekurangan volumecairan dan elektrolit kehilngancairan aktif

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    26/39

    25

    No. Tanggal Data Problem Etiologi

    mengatakan

    minum hanya 1-3

    gelas per hari

    - Pasienmengatakan BABsampai 7x dalam

    satu hari

    DO:

    - Klien tampaklemas

    - BAB pasien cair- Mata pasien

    terlihat cekung

    - Hb: 1101 Oktober2013

    DS:- Pasien

    mengatakan

    makan 2 sendok

    dalam 1 hari

    - Pasienmengatakan tidak

    nafsu makan

    DO:

    - Pasien tampakkurus

    KetidakseimbanganNutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

    Rasa diperuttidak enak

    ketika

    makan

    01 Oktober

    2013

    DS:

    -DO:

    - Terdapat lukalecet di bagian

    bokong

    Kerusakan integritas

    kulit

    Gatal dan

    sering

    digaruk

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    27/39

    26

    C.DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit b.d kehilngan cairan aktif2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan rasa tidak nyaman saat makan3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gatal dan sering digaruk

    D.IMPLEMENTASITgl/Jam No. DP Implementasi Evaluasi Paraf

    30/09/2013

    08.00 WIB

    1 1. Menanyakan masih sering BAB tidak2. Monitor status hidrasi (kelembaban kulit,

    membrane mukosa, nadi adekuat)

    S : pasien mengatakan BAB sudah 3 kali sejak tadi

    malam tapi sedikit

    O : klien tampak masih lemah, klien terpasang infuse

    RL 20 tpm , nadi 76 x/menit, mukosa tidak kering.

    12.00 WIB 2 1. Mengganti cairan infuse2. Mengukur TTV3. Menanyakan porsi makan klien4. Menganjurkan pasien untuk minnum banyak

    dan makan sedikit tapi sering

    S: klien hanya makan 2 sendok dari porsi makan yang

    disediakan

    O: tekanan darah 120/80, RR 24 x/menit, nadi 74

    x/menit, suhu 36,5C, pasien terpasang infuse RL

    30 tpm.

    13.00 3 1. Mengobservasi turgor kulit2. Menanyakan keluhan pasien3. Menanyakan kepada pasien cara menjaga

    kebersihan kulitnya

    S : Klien mengatakan masih lemah, klien mengatakan

    setiap pampers sudah penuh segera mengganti yang

    baru

    O : turgor kulit klien bagus

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    28/39

    27

    01/10/2013

    09.00

    1 1. Mengganti cairan infuse2. Menanyakan keluhan pasien3. Menanyakan masih sering BAB atau tidak4. Monitor status hidrasi (kelembaban kulit,

    membrane mukosa, nadi adekuat)

    S : klien mengatakan BAB 5 kali sejak tadi malam,

    konsistensi cair dan sedikit-sedikit, pasien

    mengatakan masih lemas dan sakit perut.

    O : pasien terpasang infuse RL 30tpm, turgor kulit

    baik, nadi 74 x/menit.

    12.00 WIB 2 1. Menanyakan porsi makan klien2. Mengukur TTV3. Menganjurkan minum banyak dan makan

    sedikit tapi sering

    4. Memberikan injeksi radin dan vomceran

    S : pasien mengatakan belum nafsu makan, makan

    hanya 3 sendok. Pasien mengatakan mau minum

    banyak dan makan sedikit tapi sering

    O : TD 110/70, RR 20x/menit, nadi 80 x/menit, suhu

    37C. saat diberikan injeksi klien tampak tenang

    13.00 WIB 3 1. Menanyakan pada klien terdapat luka lecettidak pada daerah bokong

    2. Menganjurkan pasien menjaga kebersihankulit

    S: pasien mengatakan ada luka lecet pada daerah

    bokong. Pasien mengatakan menjaga kebersihan

    kulit dengan cara sering-sering mengganti pampers

    O: -

    02/10/2013

    08.00 WIB

    1 1. Mengganti linen klien2. Memonitor tetesan infuse3. Menanyakan keluhan klien4. Memonitor output cairan klien melalui urin5. Menanyakan BAB masih sering tidak

    S: saat mengganti linen pasien kooperatif, pasien

    masih lemas, pasien mengatakan BAB 3 kali dari

    tadi malam dan erampas

    O: pasien terpasang infuse RL 30 tpm, urin klien 200

    ml terlihat pada urin bag klien12.00 WIB 2 1. Menanyakan porsi makan klien

    2. Mengukur TTV3. Menganjurkannklien untuk istirahat dan tidur

    S: pasien mengatakan sudah mulai meningkat nafsu

    makan, habis setengah porsi yang disediakan.

    O: TD 120/70, RR 18x/menit, nadi 76 x/menit, suhu

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    29/39

    28

    yang cukup

    4. Memberikan injeksi vomceran dan radin 36,5C13.00 WIB 3 1.Menanyakan bagaimana keadaan kulit di

    sekitar bokong

    2.Memonitor cairan infus3.Menganjurkan klien untuk menjaga kebersihan

    kulit, terutama di sekitar bokong.

    4.Mengkaji turgor kulit pasien

    S: pasien mengatakan luka lecet disekitar bokongsedikit membaik. Pasien mengatakan menjaga

    kebersihan kulit dengan cara sering mengganti

    pampers.

    O: pasien terpasang infuse RL 20 tpm. Turgor kulit

    bagus.

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    30/39

    29

    E.EVALUASITgl/JAM No DP Evaluasi Paraf

    30 Sept

    2013

    1 S: pasien masih diare 5x sehari dengan

    konsistensi cair

    O: pasien tampak masih lemas

    A: keseimbangan cairan

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Mempertahankan

    urin output

    dengan urin dan

    BB, berat jenis

    urin normal, Htnormal

    2 3 4

    2 TD, nadi, suhu

    tubuh dalam

    batas normal

    3 4 4

    3 Tidak ada tanda-

    tanda dehidrasi

    plastisitas turgor

    kulit baik,

    membran

    mukosa lembab,

    tidak ada rasahaus berlebihan

    1 3 4

    Kesimpulan: masalah belum teratasi

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen cairan

    1. Berikan cairan melalui IV dan oral2. Monitor output dan intake cairan

    2 S: pasien mengatakan BB turun dan tidak nafsu

    makan

    O: sisa diit rumah sakit porsi

    A: Status Nutrisi

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Adanya

    peningkatan

    BB sesuai

    dengan

    tujuan

    1 2 4

    2 BB ideal

    sesuai

    dengan

    1 2 5

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    31/39

    30

    tujuan

    3 Tidak terjadi

    penurunan

    BB yang

    berarti

    2 3 4

    4 Menunjukkan

    peningkatan

    fungsi

    pengecapan

    dari menelan

    3 4 4

    5 Tidak ada

    tanda-tanda

    malnutrisi

    3 4 4

    Kesimpulan: masalah belum teratasi

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen nutrisi

    1. Anjurkan makan sedikit tapi sering2. Tanyakan mual muntah3. Monitor input dan output cairan

    3 S: pasien mengatakan ada luka lecet di daerah

    bokong

    O: turgor kulit kering

    A: tissu integrity: skin and mucosa membrane

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Integritas kulit

    yang baik bisadipertahankan

    (elastisitas,

    sensasi,

    temperatur,

    pigmentasi,

    hidrasi)

    2 3 5

    2 Tidak ada lesi

    pada kulit

    3 4 5

    3 Mampu

    melindungi kulit

    danmempertahankan

    kelembapan

    kulit dan

    perawatan alami

    3 4 5

    4 Menunjukkan

    proses perbaikan

    kulit

    4 5 5

    Kesimpulan: masalah belum teratasi

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    32/39

    31

    Tissu integrity

    1. Menjaga kelembapan dan kebersihan kulit2. Monitor keadaan kulit yang lecet

    1 Okt

    2013

    1 S: pasien masih diare 3x sehari dengan

    konsistensi cair dan berampas

    O: pasien tampak masih lemas

    A: keseimbangan cairan

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Mempertahankan

    urin output

    dengan urin dan

    BB, berat jenis

    urin normal, Htnormal

    2 4 4

    2 TD, nadi, suhu

    tubuh dalam

    batas normal

    4 4 4

    3 Tidak ada tanda-

    tanda dehidrasi

    plastisitas turgor

    kulit baik,

    membran

    mukosa lembab,

    tidak ada rasahaus berlebihan

    3 3 4

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen cairan

    1. Berikan cairan melalui IV dan oral2. Monitor output dan intake cairan

    2 S: pasien mengatakan belum nafsu makan,

    makan hanya 2 sendok

    O: sisa diit rumah sakit porsi

    A: Status Nutrisi

    No Indikator Awal Skrng Target1 Adanya

    peningkatan

    BB sesuai

    dengan

    tujuan

    2 3 4

    2 BB ideal

    sesuai

    dengan

    1 2 5

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    33/39

    32

    tujuan

    3 Tidak terjadi

    penurunan

    BB yang

    berarti

    3 4 4

    4 Menunjukkan

    peningkatan

    fungsi

    pengecapan

    dari menelan

    4 4 4

    5 Tidak ada

    tanda-tanda

    malnutrisi

    4 4 4

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen nutrisi

    1. Anjurkan makan sedikit tapi sering2. Tanyakan mual muntah3. Monitor input dan output cairan

    3 S: pasien mengatakan luka pada daerah bokong

    sedikit membaik dan pasien sering mengganti

    popok

    O: turgor kulit lembab

    A: tissu integrity: skin and mucosa membrane

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Integritas kulityang baik bisa

    dipertahankan

    (elastisitas,

    sensasi,

    temperatur,

    pigmentasi,

    hidrasi)

    3 4 5

    2 Tidak ada lesi

    pada kulit

    4 4 5

    3 Mampu

    melindungi kulitdan

    mempertahankan

    kelembapan

    kulit dan

    perawatan alami

    4 4 5

    4 Menunjukkan

    proses perbaikan

    kulit

    5 5 5

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    34/39

    33

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Tissu integrity

    1. Menjaga kelembapan dan kebersihan kulit2. Monitor keadaan kulit yang lecet

    2 Okt2013

    1 S: pasien masih diare 2x sehari dengan danberampas

    O: pasien tampak sudah tidak lemas walapun

    masih banyak berbaring

    A: keseimbangan cairan

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Mempertahankan

    urin output

    dengan urin dan

    BB, berat jenis

    urin normal, Ht

    normal

    4 4 4

    2 TD, nadi, suhu

    tubuh dalam

    batas normal

    4 4 4

    3 Tidak ada tanda-

    tanda dehidrasi

    plastisitas turgor

    kulit baik,

    membran

    mukosa lembab,

    tidak ada rasahaus berlebihan

    3 3 4

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen cairan

    3. Berikan cairan melalui IV dan oral4. Monitor output dan intake cairan

    2 S: pasien mengatakan nafsu makan bertambah

    O: sisa diit rumah sakit porsi

    A: Status Nutrisi

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Adanyapeningkatan

    BB sesuai

    dengan

    tujuan

    3 3 4

    2 BB ideal

    sesuai

    dengan

    tujuan

    2 3 5

    3 Tidak terjadi 4 4 4

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    35/39

    34

    penurunan

    BB yang

    berarti

    4 Menunjukkan

    peningkatanfungsi

    pengecapan

    dari menelan

    4 4 4

    5 Tidak ada

    tanda-tanda

    malnutrisi

    4 4 4

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Manajemen nutrisi

    1. Anjurkan makan sedikit tapi sering2. Tanyakan mual muntah3. Monitor input dan output cairan

    3 S: pasien mengatakan luka pada daerah bokong

    membaik

    O: turgor kulit lembab

    A: tissu integrity: skin and mucosa membrane

    No Indikator Awal Skrng Target

    1 Integritas kulit

    yang baik bisa

    dipertahankan

    (elastisitas,sensasi,

    temperatur,

    pigmentasi,

    hidrasi)

    4 5 5

    2 Tidak ada lesi

    pada kulit

    4 5 5

    3 Mampu

    melindungi kulit

    dan

    mempertahankan

    kelembapankulit dan

    perawatan alami

    4 5 5

    4 Menunjukkan

    proses perbaikan

    kulit

    5 5 5

    Kesimpulan: masalah teratasi sebagian

    P: lanjutkan intervensi keperawatan

    Tissu integrity

    1. Menjaga kelembapan dan kebersihan kulit

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    36/39

    35

    2. Monitor keadaan kulit yang lecet

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    37/39

    36

    BAB IV

    PEMBAHASAN

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    38/39

    37

    BAB V

    PENUTUP

    A.KesimpulanB.Penutup

  • 8/12/2019 Asuhan Keperawatan Diare (1)

    39/39

    DAFTAR PUSTAKA

    McCloskey, J. & Gloria M. B. (2000). Nursing Outcome Classificatian (NOC).

    Second Ed. New York : Mosby.

    McCloskey, J. & Gloria M. B.. (2005). Nursing Intervention Classificatian (NIC).

    Second Ed. New York : Mosby.

    NANDA. (2011). Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta : EGC.

    Potter, P. A. & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.2.

    Jakarta : EGC.

    Tamsuri, A. (2004). Klien Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit: Seri

    Asuhan Keperawatan. EGC: Jakarta