asuhan keperawatan anak dengan diare di puskesmas rawat inap distrik mariat, sorong

8/18/2019 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Diare Di Puskesmas Rawat Inap Distrik Mariat, Sorong

1/22

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DIARE

DI PUSKESMAS RAWAT INAP DISTRIK MARIAT

DISUSUN OLEH:

SITI RIANINGSIH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SORONG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SORONG

PUSKESMAS RAWAT INAP MARIAT

SORONG

2016


2/22

A. PENYAKIT DIARE

1. Definisi Pen!"i# Di!$e

Diare atau penyakit diare ( Diarrheal disease) berasal dari bahasa Yunani

yaitu “diarroi” yang berarti mengalir terus, merupakan keadaan abnormal dari

pengeluaran tinja yang terlalu frekuensi (Artikel, 200)! "enurut #ipo$rates,

diare merupakan suatu keadaan abnormal dari frekuensi dan kepadatan tinja!

"enurut %katan Dokter Anak %ndonesia, diare atau penyakit diare adalah bila

tinja mengandung air lebih banyak dari normal! "enurut ', diare adalah

berak $air lebih dari kali dalam 2 jam, dan lebih menitik beratkan pada

konsistensi tinja daripada menghitung frekuensi berak! "enurut Direktur

*enderal ++" dan ++, diare adalah penyakit dengan buang air besar lembek

atau $air bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari

biasanya (biasanya kali atau lebih dalam sehari) (Dep-es .%, 2002)!

Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi yang meningkat dan

konsistensi tinja yang lebih lembek atau $air dan bersifat mendadak datangnya,

dan berlangsung dalam /aktu kurang dari 2 minggu (uharyono, 2001)!

"enurut &idjaja (2002), diare diartikan sebagai buang air en$er lebih dari kali

sehari, baik disertai lendir dan darah maupun tidak! "enurut arpenito (2003),

diare merupakan keadaan di mana seorang indi4idu mengalami atau berisiko

mengalami defekasi sering dengan feses $air, atau feses tidak berbentuk!

#ingga kini diare masih menjadi child killer (pembunuh anak5anak)

peringkat pertama di %ndonesia! emua kelompok usia diserang oleh diare, baik

balita, anak5anak dan orang de/asa! "enurut Depkes .% (2030), diare adalah

suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti

9


3/22

biasanya, ditandai dengan peningkatan 4olume keen$eran, serta frekuensi

lebih dari kali sehari pada anak dan pada bayi lebih dari kali sehari dengan

atau tanpa lendir darah!"enurut melt6er 7 8are (2002), diare adalah kondisi

di mana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih dari kali sehari),

serta perubahan dalam isi (lebih dari 200 gram sehari) dan konsistensi (feses

$air)!

Diare adalah buang air besar (8A8) dengan konsistensi en$er atau $air

dan lebih dari kali sehari ("ansjoer, 200)! Diare menurut 9gastiyah

(200) adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari kali sehari pada

bayi dan lebih dari kali sehari pada anak, konsistensi feses en$er, dapat

ber/arna hijau atau dapat pula ber$ampur lendir dan darah atau lendir saja!

"enurut "aryunani (2030), diare adalah apabila penderita buang air mengalami

perubahan bentuk dan konsistensi tinja lembek sampai $air, dengan frekuensi

8A8 lebih dari biasanya ( kali lebih dalam 2 jam)!

Diare adalah pengeluaran tinja yang tidak normal dan $air dengan

frekuensi lebih banyak dari biasanya (pada bayi lebih dari kali 8A8,

sedangkan pada neonatus lebih dari kali 8A8), menurut udarti, 2030! Diare

menurut 9ugroho (2033) adalah peradang pada mukosa lambung dan usus

halus yang menyebabkan meningkatnya frekuensi 8A8 dan berkurangnya

konsistensi feses!

Diare menurut uriadi 7 .ita (200:) diartikan sebagai suatu keadaan di

mana terjadinya kehilangan $airan dan elektrolit se$ara berlebihan yang terjadi

karena frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk en$er


4/22

atau $air! "enurut 8et6 7 o/den (2002) diare merupakan suatu keadaan

terjadinya inflamasi mukosa lambung atau usus! Diare menurut &haley;s and

&ong (2003) dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal

yaitu lebih dari kali sehari dengan konsistensi tinja yang en$er dapat disertai

atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses

inflamasi pada lambung atau usus.

2. E#i%&%'i

Diare disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain faktor infeksi,

malabsorpsi (gangguan penyerapan 6at gi6i), makanan dan faktor

psikologis (udarti, 2030)!

A!


5/22

berupa diare berat, tinja berbau sangat asam, dan sakit di daerah perut!

edangkan malabsorpsi lemak, terjadi bila dalam makanan terdapat

lemak yang disebut triglyserida. riglyserida, dengan bantuan kelenjar

lipase, mengubah lemak menjadi micelles yang siap diabsorpsi usus! *ika

tidak ada lipase dan terjadi kerusakan mukosa usus, diare dapat mun$ul

karena lemak tidak terserap dengan baik!

! etapi jarang terjadi pada bayi dan balita,

umumnya terjadi pada anak yang lebih besar!

(. P!#%'enesis

"aryunani (2030), proses terjadinya diare dapat disebabkan oleh

berbagai kemungkinan!

i!


6/22

dalam absorbsi $airan dan elektrolit atau juga dikatakan bakteri akan

menyebabkan sistem transporaktif dalam usus sehingga sel mukosa mengalami

iritasi yang kemudian sekresi $airan dan elektrolit meningkat!

ii!


7/22

-edua akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus

akan terjadi peningkatan air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya

diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus!

-etiga gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan

mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan

sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan

mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan

diare pula!

elain itu diare juga dapat terjadi, akibat masuknya mikroorganisme

hidup ke dalam usus setelah berhasil mele/ati rintangan asam lambung,

mikroorganisme tersebut berkembangbiak, kemudian mengeluarkan toksin dan

akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan

diare!

*. K%+,&i"!si

"enurut "aryunani (2030) sebagai akibat dari diare akan terjadi

beberapa hal sebagai berikut

a) -ehilangan air (dehidrasi)

Dehidrasi terjadi karena kehilangan air (output) lebih banyak dari

pemasukan (input), merupakan penyebab terjadinya kematian pada diare!

b) =angguan keseimbangan asam basa (metabolik asidosis)

#al ini terjadi karena kehilangan 9a5bi$arbonat bersama tinja!

"etabolisme lemak tidak sempurna sehingga benda kotor tertimbun dalam

tubuh, terjadinya penimbunan asam laktat karena adanya anore!ia jaringan!


8/22

+roduk metabolisme yang bersifat asam meningkat karena tidak dapat

dikeluarkan oleh ginjal (terjadi oliguria atau anuria) dan terjadinya

pemindahan ion 9a dari $airan ekstraseluler ke dalam $airan intraseluler!

$) #ipoglikemia

#ipoglikemia terjadi pada 2? @ anak yang menderita diare, lebih sering

pada anak yang sebelumnya telah menderita -ekurangan -alori +rotein (--+)!

#al ini terjadi karena adanya gangguan penyimpanan atau penyediaan glikogen

dalam hati dan adanya gangguan etabol glukosa! =ejala hipoglikemia akan

mun$ul jika kadar glukosa darah menurun hingga 0 @ pada bayi dan 0 @

pada anak? anak!

d) =angguan gi6i

>erjadinya penurunan berat badan dalam /aktu singkat, hal ini

disebabkan oleh makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut

diare atau muntah yang bertambah hebat, /alaupun susu diteruskan sering

diberikan dengan pengeluaran dan susu yang en$er ini diberikan terlalu lama,

makanan yang diberikan sering tidak dapat di$erna dan diabsorbsi dengan baik

karena adanya hiperperistaltik!

e) =angguan sirkulasi

ebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (sho$k) hipo4olemik,

akibatnya perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis

bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan otak, kesadaran menurun dan

bila tidak segera diatasi klien akan meninggal!


9/22

"enurut 9gastiyah (200) sebagai akibat diare baik akut maupun kronik

akan terjadi kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi) yang mengakibatkan

gangguan keseimbangan asam basa (asidosis metabolis, hipokalemia),

gangguan gi6i akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran bertambah),

hipoglikemia, gangguan sirkulasi darah!

6. -enis Di!$e

+enyakit diare menurut uharyono (2001), berdasarkan jenisnya

dibagi menjadi empat yaitu

a! Diare Akut

Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 3 hari (umumnya

kurang dari hari)! Akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan

penyebab utama kematian bagi penderita diare!

b! Disentri

Disentri yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya! Akibat disentri

adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan $epat dan kemungkinan

terjadinnya komplikasi pada mukosa!

$! Diare persisten

Diare persisten yaitu diare yang berlangsung lebih dari 3 hari se$ara

terus menerus! Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan

gangguan metabolisme!


10/22

d! Diare Dengan "asalah ain

Anak yang menderita diare (diare akut dan diare persisten) mungkin juga

disertai dengan penyakit lain, seperti demam, gangguan gi6i atau penyakit

lainnya!

. G!+/!$!n K&ini"

"ula5mula pasien $engeng, gelisah, suhu tubuh biasanya

meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, tinja $air, /arna tinja makin

lama kehijau5hijauan karena ber$ampur dengan empedu, anus dan daerah sekitar

le$et, ubun5ubun $ekung, berat badan menurun, muntah, selaput lendir mulut dan

kulit kering ("aryunani,2030)!

. Ge!&! Di!$e

=ejala5gejala diare menurut udarti (2030), biasanya bayi atau anak

menjadi $engeng dan gelisah, suhu badan meningkat, tinja bayi en$er, berlendir

atau berdarah, /arna tinja kehijauan akibat ber$ampur dengan $airan empedu,

le$et pada anus, gangguan gi6i akibat intake (asupan) makanan yang kurang,

muntah sebelum dan sesudah diare, hipoglikemia (penurunan kadar gula darah),

dehidrasi (kekurangan $airan), dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dehidrasi

berat!

ebelum bayi di ba/a ke tempat fasilitas kesehatan untuk mengurangi

risiko dehidrasi sebaiknya diberi oralit terlebih dahulu, bila tidak tersedia berikan

$airan rumah tangga misalnya air tajin, kuah sayur, sari buah, air teh, air matang

dan lain5lain!


11/22

. E,i3e+i%&%'i Pen!"i# Di!$e

Bpidemiologi penyakit diare menurut Depkes .% (200), adalah

penyebaran kuman yang menyebabkan diare! -uman penyebab diare biasanya

menyebar melalui fecal oral antara lain melalui makanan atau minuman yang

ter$emar tinja atau kontak langsung dengan tinja penderita!

8eberapa perilaku dapat menyebabkan penyebaran kuman enterik dan

meningkatkan risiko terjadinya diare, antara lain tidak memberikan A%

se$ara penuh 5: bulan pada pertama kehidupan, menggunakan botol susu yang

kotor, menyimpan makanan masak pada suhu kamar, menggunakan air minum

yang ter$emar, tidak men$u$i tangan sesudah 8A8 dan 8A- atau sesudah

membuang tinja anak atau sebelum makan atau menyuapi anak, dan tidak

membuang tinja dengan benar!

a!


12/22

perilaku yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka

dapat menimbulkan kejadian diare!

10. 4!"#%$54!"#%$ Y!n' Be$"%ns#$i/si P!3! Di!$e B!i

Di ba/ah ini adalah beberapa faktor yang berkonstribusi pada diare bayi,

antara lain

a!


13/22

bulanC ampak

"emberikan imunisasi $ampak (Depkes .%, 2030)Anak yang sakit $ampak sering disertai diare sehingga imunisasi $ampak

dapat men$egah terjadinya diare yang lebih parah lagi!

) .i/ayat alergi

8ayi yang minum A% maupun +A% terkadang juga mengalami alergi!

.eaksi alergi dari mengkonsumsi susu yang salah dapat berupa diare!

:)


14/22

a! "enggunakan air bersih yang $ukup (+ro4era/ati 7 .ahma/ati, 2032)

.isiko untuk menderita diare dapat dikurangi dengan menggunakan air

yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari

sumbernya sampai penyimpanannya di rumah!

b! "enggunakan jamban (+ro4era/ati 7 .ahma/ati, 2032) Epaya

penggunaan jamban mempunyai dampak yang besar dalam penurunan

risiko penularan diare karena penularan kuman penyebab diare melalui

tinja dapat dihindari!$! "embuang tinja bayi dengan benar ("aryunani, 203) "embuang tinja

bayi ke dalam jamban sesegera mungkin sehingga penularan

kuman penyebab diare melalui tinja bayi dapat di$egah!

! +erilaku men$u$i tangan dengan sabun dan air bersih yang

mengalir ("aryunani, 203)! -ebiasaan yang berhubungan dengan

kebersihan perorangan yang penting dalam penularan kuman diare adalah

men$u$i tangan! "en$u$i tangan dapat dilakukan, antara lain C

a) ebelum penyajian makanan

b) ebelum menyusui bayi

$) etelah men$eboki bayi

d) etelah ibu 8A- dan 8A8

e) ebelum menyuapi bayi

f) etelah berakti4itas di luar rumah

g) ebelum memegang makanan

! +erilaku orang tua dalam menyiapkan makanan

"enyimpan makanan di tempat yang bersih, meletakkan makanan

dalam /adah yang bersih dan tertutup, menyiapkan makanan di tempat yang

dingin dan terhindar dari matahari langsung, menjaga makanan agar tidak

dijamah oleh he/an, menjaga piring, pan$i masak dan peralatan makanan agar

selalu tetap bersih, men$u$i tangan pakai sabun dan menyajikan

makanan! ara5$ara terjadinya pengotoran terhadap makanan berhubungan


15/22

dengan kejadian diare adalah dalam mengolah atau menjamah makanan (Depkes

.%, 2003)!

! -ebiasaan men$u$i alat makan dan minum bayi

+erilaku men$u$i peralatan makan dan minum bayi, serta alat berbagainya

dapat men$egah terjadinya diare! >erutama setelah alat?alat tersebut dipakai

langsung di$u$i tanpa menunggu nanti!

33! Pen7e'!8!n Di!$e

+emerintah melalui Dinas -esehatan melakukan beberapa upaya yang

dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare, antara lain 3)

"eningkatkan k/alitas dan k/antitas tatalaksana diare melalui pendekatan

"anajemen >erpadu 8alita akit (">8) dan pelaksanaan +ojok 'ralit, 2)

"engupayakan tatalaksana penderita diare di rumah tangga se$ara tepat dan

benar, ) "eningkatkan upaya pen$egahan melalui kegiatan -omunikasi

%nformasi dan Bdukasi (-%B), ) "eningkatkan sanitasi lingkungan, )

"eningkatkan ke/aspadaan dini dan penanggulangan kejadian luar biasa diare

(Dep-es .%, 2000)!

B. Pe$i&!" 97i T!n'!n I/ D!&!+ Pen7e'!8!n Di!$e

1. Pen'e$#i!n Pe$i&!"

"enurut kiner (31) seorang ahli psikologi, merumuskan bah/a

perilaku merupakan respon atau reaksi seorang terhadap stimulus (.angsangan

dari luar)! 'leh karena itu perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus

terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespon, maka teori

kiner ini disebut teori ”?'5.” atau timulus555 organisme555.espons!


16/22

+erilaku hidup bersih dan sehat (+#8) adalah semua perilaku

kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau

keluarga dapat menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif

dalam kegiatan5kegiatan kesehatan di masyarakat! +#8 merupakan $erminan

pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan

seluruh anggota keluarga (+ro4era/ati 7 .ahma/ati, 2032)!

+erilaku hidup bersih dan sehat (+#8) di .umah >angga adalah upaya

untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar memahami dan mampu

melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (+#8) serta berperan aktif dalam

=erakan -esehatan di masyrakat! +#8 merupakan strategi yang dapat di

tempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada

masyarakat maupun keluarga ("aryunani, 203)!

+B."B9-B 22:F"enkesF+erFG%F2033 menjelaskan, +#8 adalah

sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat

mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan

aktif dalam me/ujudkan kesehatan masyarakat (Do/nloadsF5perilaku5hidup5

bersih5dan5sehat5phbs!htm)!

2. Men77i T!n'!n Den'!n Ai$ Be$si8 D!n S!/n

Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab

penyakit! 8ila digunakan, kuman berpindah ke tangan! +ada saat makan, kuman

dengan $epat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit! abun

dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun


17/22

kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan! -edua tangan kita sangat

penting untuk membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan! u$i tangan pakai

sabun (>+) merupakan $ara mudah dan tidak perlu biaya mahal (+ro4era/ati

7 .ahma/ati, 2032)!

"embiasakan >+ hidup sehat sama dengan mengajarkan anak dan

keluarga hidup sehat sejak dini! +erilaku hidup bersih dan sehat (+#8)

tertanam kuat pada diri pribadi anak5anak dan keluarga lainnya! >angan

adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan mulut

dan hidung! +enyakit yang umumnya timbul karena tangan yang berkuman,

antara lain diare, kolera, %+A, $a$ingan, flu dan #epatitis A! "en$u$i tangan

dengan menggunakan air mengalir dan sabun lebih efektif membersihkan

kotoran dan telur $a$ing yang menempel pada permukaan kulit, kuku dan

jari5jari pada kedua tangan ("aryunani, 203)!

a! &aktu Yang >epat Entuk "en$u$i >angan!

&aktu yang tepat untuk men$u$i tangan, antara lain 3) setiap kali tangan

kita kotor (setelah memegang uang, memegang binatang, berkebun, dan

lain5lain), 2) setelah buang air besar dan buang air ke$il, ) setelah

men$eboki bayi atau anak, ) sebelum makan dan menyuapi anak, )

sebelum memegang makanan atau menyiapkan makanan, :) sebelum

menyusui bayi, ) setelah bersin, batuk, membuang ingus, setelah

bepergian dan bermain (berakti4itas) (+ro4era/ati 7 .ahma/ati, 2032)!

b! "anfaat "en$u$i >angan!

"anfaat men$u$i tangan, yaitu 3) membunuh kuman penyakit yang

ada di tangan, 2) men$egah penularan penyakit seperti Diare, -olera,

Disentri, >ypus, -e$a$ingan, +enyakit -ulit, %nfeksi aluran


18/22

+ernafasan Akut (%+A),


19/22


20/22

=ambar! -erangka >eori

"enurut (Depkes .%, 2003H Depkes .%, 200H Depkes .%, 2030H

uharyono, 2001H "aryunani, 2030H "aryunani, 203H +ro4era/ati 7

.ahma/ati, 2032


21/22


22/22

asuhan keperawatan anak dengan diare di puskesmas rawat inap distrik mariat, sorong

Documents