asuhan keperawatan anak dengan masalah tifoid

8/19/2019 Asuhan Keperawatan Anak Dengan Masalah Tifoid

1/12

Asuhan Keperawatan Anak dengan Masalah Tifoid

Pengkajian

Anamnesa

Anamnesa adalah mengetahui kondisi pasien dengan cara wawancara atau

interview. Mengetahui kondisi pasien untuk saat ini dan masa yang lalu.

Anamnesa mencakup identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan

sekarang, riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan keluarga, riwayat

imunisasi, riwayat kesehatan lingkungan dan tempat tinggal.

1. Identitas

Meliputi identitas klien yaitu : nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,

agama, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, suku/bangsa, golongan darah,

tanggal masuk !, tanggal pengkajian, "o. M, diagnose medis, dan alamat.

Identitas penanggung jawab : nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,

pekerjaan, hubungan dengan klien, dan alamat.

#. $eluhan utama%ada pasien ti&oid biasanya mengeluh perut merasa mual dan kembung, na&su

makan menurun, panas dan demam.

'. iwayat $esehatan !ekarang ( %)!* +

Mengkaji keluhan kesehatan yang dirasakan pasien pada saat di anamnesa

meliputi palliative, provocative, uality, uantity, region, radiaton, severity scala

dan time.

%ada umumnya penyakit pada pasien *hypoid adalah demam, anore-ia, mual,

muntah, diare, perasaan tidak enak di perut, pucat (anemi+, nyeri kepala pusing,

nyeri otot, lidah ti&oid (kotor+, gangguan kesadaran berupa somnolen sampai

koma.

. iwayat %enyakit ahulu

Apakah sebelumnya pasien pernah mengalami sakit thypoid, apakah tidak pernah,

apakah menderita penyakit lainnya.


2/12

0. iwayat $esehatan $eluarga

Apakah dalam kesehatan keluarga ada yang pernah menderita *hypoid atau sakit

yang lainnya.

. iwayat Imunisasi

Mengkaji imunisasi yang pernah di berikan kepada klien, seperti imunisasi %olio,

234, %*, dll.

5. iwayat %sikososial

%siko sosial sangat berpengaruh sekali terhadap psikologis pasien, dengan timbulgejala6gejala yang dalami, apakah pasien dapat menerima pada apa yang

dideritanya.

7. 8ingkungan dan tempat tinggal

Mengkaji lingkungan tempat tinggal klien, mengenai kebersihan lingkungan

tempat tinggal, area lingkungan rumah, dll.

%emeriksaan 9isik

1. $eadaan umum

2iasanya pada pasien typhoid mengalami badan lemah, panas, puccat,

mual, perut tidak enak, anore-ia.

#. $epala

$epala tidak ada bernjolan, rambut normal, kelopak mata normal,

konjungtiva anemia, mata cowong, muka tidak odema, pucat/bibir kering, lidah


3/12

kotor, ditepi dan ditengah merah, &ungsi pendengran normal leher simetris, tidak

ada pembesaran kelenjar tiroid

'. ada dan abdomen

ada normal, bentuk simetris, pola na&as teratur, didaerah abdomen

ditemukan nyeri tekan.

. !istem respirasi

Apa ada perna&asan normal, tidak ada suara tambahan, dan tidak terdapat

cuping hidung.

0. !istem kardiovaskuler

2iasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan darah yang

meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami

peningkatan suhu tubuh.

. !istem integument

$ulit bersih, turgor kulit menurun, pucat, berkeringat banyak, akral hangat.

5. !istem eliminasi

%ada pasien typoid kadang6kadang diare atau konstipasi, produk kemih

pasien bisa mengalami penurunan (kurang dari normal+. " 61 cc/kg 22/jam.

7. !istem muskuloskolesal

Apakah ada gangguan pada e-trimitas atas dan bawah atau tidak ada

gangguan.

;. !istem endokrin

Apakah di dalam penderita thyphoid ada pembesaran kelenjar toroid dan

tonsil.

1


4/12

%emeriksaan %enunjang

1. %emeriksaan yang mendukung diagnosis :

arah tepi= terdapat gambaran leukopenia ringan atau normal, lim&ositosis relati&

(jarang+, dan eosino&ilia, mungkin terdapat anemia ringan.

#. %emeriksaan kon&irmasi diagnosis :

2iakan empedu dari bahan darah atau sumsum tulang

!erologis widal bila perlu diulang pada saat penyembuhan.

'. %emeriksaan penunjang komplikasi :

%erdarahan usus ringan/tersembunyi : uji ben>idin tinja.

%er&orasi usus/peritonitis : &oto polos perut tiga posisi.

$olesistitis : ?!4 hati dan kandung empe

Meningitis/ense&alitis : punksi lumbal

2ronkhopneumonia : thoraks &oto.

@epatitis : uji &aal hati dan !4*/!4%

B. Analisa Data

DATA ETIOLOI MA!ALA"


5/12

! :

• $lien mengeluh

badannya panas

:

• !uhu tubuh B '7


6/12

• $lien tampak lemah

• $lien muntah

• 2erat badan menurun

! :

• $lien mengatakan

lemah untuk melakukan

aktivitas

:

• %orsi makan tidak

habis


$lien bedrest, aktivitas

di bantu

Intake nutrisi lemah

Metabolisme glukosa terganggu

%embentukan A*% dan A%

terganggu

Dnergi berkurang dan terjadi

kelemahan otot

Aktivitas terganggu

4angguan

aktivitas

sehari6hari

! : 6

:

• !uhu tubuh . '7


7/12

#. Diagnosa Perawatan

1. 4angguan keseimbangan suhu tubuh ( hyperthermia + berhubungan dengan

adanya in&eksi dalam tubuh

#. 4angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan absorbsi makanan terganggu

'. 4angguan aktivitas sehari6hari sehubungan dengan kondisi pasien lemah.

. %otensial terjadi dehidrasi berhubungan dengan pemasukan cairan yang kurang

D.

Peren$anaan Keperawatan

%o

.

Diagnosa

Perawatan

Tujuan Inter&ensi 'asional

1. 4angguan

keseimbangan suhu

tubuh (hyperthermia+

berhubungan dengan

adanya in&eksi dalam

tubuh. itandai

dengan :

! :

• $lien mengeluh

badannya panas

:

• !uhu tubuh B '7


8/12

• 2anyak keringat pakaian tipis dan

menyerap

keringat

6 2atasi

pengunjung

6 Anjurkan pasien

untuk banyak

minum, minum

#,0 liter / ± #

jam

6 Memberikan

kompres dingin

nyaman,

pakaian tipis

akan

membantu

mengurangi

penguapan

Agar klien

merasa tenang

dan udara di

dalam ruangan

tidak terasa

panas

%eningkatan

suhu tubuh

mengakibatkan

penguapan

tubuh

meningkat

sehingga perlu

diimbangi

dengan asupan

cairan yang

banyak

?ntuk

membantumenurunkan

suhu tubuh

Antibiotik

untuk

mengurangi

in&eksi dan

antipiretik


9/12

6 $olaborasi

dengan dokter

dalam

pemberian

antibiotik dan

antipiretik.

untuk

menurangi

panas.

#. 4angguan

pemenuhan

kebutuhan nutrisi

kurang dari

kebutuhan berhubungan dengan

absorbsi makanan

terganggu. itandai

dengan :

! :


mulut terasa pahitdan badan lemas

:


habis dari yang

disediakan


• $lien muntah

• 2erat badan

menurun

%asien mampu

mempertahankan

kebutuhan

nutrisi adekuat,

dengan criteria :6 "a&su makan

meningkat

6 %asien mampu

menghabiskan

makanan sesuai

dengan porsi

yang diberikan

6 Gelaskan pada

klien dan

keluarga tentang

man&aat

makanan/nutrisi

6 *imbang berat

badan klien

setiap # hari

6 2eri nutrisi

dengan diet

lembek, tidak

mengandung

banyak serat,

tidak

merangsang,

maupun

menimbulkan

banyak gas dan

?ntuk

meningkatkan

pengetahuan

klien tentang

nutrisisehingga

motivasi untuk

makan

meningkat.

?ntuk

mengetahui

peningkatandan penurunan

berat badan

?ntuk

meningkatkan

asupan

makanan

karena mudah

ditelan.


10/12

dihidangkan saat

masih hangat.

6 2eri makanan

dalam porsi

kecil dan

&rekuensi sering.

6 $olaborasi

dengan dokter

untuk pemberian

antasida dan

nutrisi parenteral

?ntuk

menghindari

mual dan

muntah

Antasida

mengurangi

rasa mual dan

muntah.

"utrisi

parenteral

dibutuhkan

terutama jika

kebutuhan

nutrisi per oral

sangat kurang

'. 4angguan aktivitas

sehari6hari

sehubungan dengan

kondisi pasien

lemah. itandai

dengan :

! :


lemah untuk

Aktivitas sehari6

hari terpenuhi

dalam waktu '-

# jam, dengan

criteria :

6 $lien mampu

melakukan

aktivitas tanpa

dibantu

6 2eri motivasi

pada pasien dan

kelurga untuk

melakukan

mobilisasi

sebatas

kemampuan

(missal. Miring

kanan, miring

Agar pasien

dan keluarga

mengetahui

pentingnya

mobilisasi bagi

pasien yang

bedrest


11/12

melakukan aktivitas

:


habis


• $lien bedrest,

aktivitas di bantu

kiri+

6 $aji

kemampuan

pasien dalam

beraktivitas

(makan, minum+

6 ekatkan

keperluan pasien

dalam

jangkauannya.

6 2erikan latihan

mobilisasi

secara bertahap

sesudah demam

hilang

?ntuk

mengetahui

sejauh mana

kelemahan

yang terjadi

Mempermudah

pasien dalam

melakukan

aktivitas.

Menghindari

kekakuan

sendi dan

mencegah

adanya

dekubitus

%otensial terjadi

dehidrasi

berhubungan dengan

pemasukan cairan

yang kurang,

ditandai dengan :

! : 6

:

• !uhu tubuh . '7< 3

• %engeluaran sekresi

$ekurangan

cairan tidak

terjadi dalam

kurun waktu

'-# jam ,

dengan criteria :

6 *urgor kembali

normal

6 $elopak mata

tidak cekung

6 2erikan

penjelasan

tentang

pentingnya

kebutuhan

cairan pada

pasien dan

keluarga

6 bservasi

Mempermudah

pemberian

cairan

(minum+ pada

pasien.

?ntuk

mengetahui

keseimbangan

cairan


12/12

keringat banyak

• Minum air kurang

• 2ibir kering dan

pecah6pecah

6 $lien tampak

segar

pemasukan dan

pengeluaran

cairan

6 Anjurkan pasien

untuk banyak

minum #,0

liter / ± # jam.

6 bservasi

kelancaran

tetesan in&use.

6 $olaborasi

dengan dokter

untuk terapi

cairan (oral /

parenteral+.

?ntuk

pemenuhan

kebutuhan

cairan

?ntuk

pemenuhan

kebutuhan

cairan dan

mencegah

adanya edema.

?ntuk

pemenuhan

kebutuhan

cairan yang

tidak terpenuhi

(secara

parenteral+.

asuhan keperawatan anak dengan masalah tifoid

Documents