arl di kawasan s 1 transformasi laplace

Upload: al-fian-irsyadul-ibad

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    1/40

    Selamat Datang

    Dalam KuliahTerbuka Ini

    1

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    2/40

    Kuliah terbuka kali iniberjudul

    “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s”

    2

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    3/40

    Disajikan olehSudaryatno Sudirham

    melaluiwww.darubli!.!om 

    3

    http://www.darpublic.com/http://www.darpublic.com/

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    4/40

    Pengantar Kita telah melihat bahwa analisis di kawasan fasor lebih

    sederhana dibandingkan dengan analisis di kawasan waktu

    karena tidak melibatkan persamaan diferensial melainkan

    persamaan-persamaan aljabar biasa. Akan tetapi analisis

    tersebut terbatas hanya untuk sinyal sinus dalam keadaanmantap.

    Berikut ini kita akan mempelajari analisis rangkaian di

    kawasan s, yang dapat kita terapkan pada rangkaian dengan

    sinyal sinus maupun bukan sinus, keadaan mantap maupun

    keadaan peralihan.

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    5/40

    Isi Kuliah:

    1. !ransformasi "apla#e

    2. Analisis $enggunakan !ransformasi "apla#e3. %ungsi &aringan

    . !anggapan %rekuensi 'angkaian (rde-1

    ). !anggapan %rekuensi 'angkaian (rde-2

    )

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    6/40

    Transformasi Laplace

    *

    +ada sesi pertama ini kita akan mempelajari

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    7/40

    +erhitungan rangkaian akan memberikan kepada kita hasil

    yang juga merupakan fungsi s. &ika kita perlu mengetahui

    hasil perhitungan dalam fungsi t  kita dapat men#aritransformasi balik dari pernyataan bentuk gelombang sinyal

    dari kawasan s ke kawasan t .

    +ada langkah awal kita akan berusaha memahami

    transformasi "apla#e beserta sifat-sifatnya.

    $elalui transformasi "apla#e ini, berbagai bentuk gelombang

    sinyal di kawasan waktu yang dinyatakan sebagai fungsi t,

    dapat ditransformasikan ke kawasan s menjadi fungsi s.

    &ika sinyal diyatakan sebagai fungsi s, maka pernyataan

    elemen rangkaian pun harus disesuaikan dan penyesuaian ini

    membawa kita pada konsep impedansi di kawasan s. 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    8/40

    alam pelajaran Analisis di Kawasan s, kita akan melakukan

    transformasi pernyataan fungsi dari kawasan t ke kawasan s melalui

    !ransformasi "apla#e, yang se#ara matematis didefinisikan sebagai

    suatu integral

    %ungsi waktu

     s adalah peubah kompleks s

    = σ / j ω

    Batas bawah integrasi adalah nol yang berarti bahwa kita hanya

    meninjau sinyal-sinyal kausal

    Transformasi Laplace

    alam pelajaran Analisis 'angkaian di kawasan fasor, kita melakukan

    transformasi fungsi sinus 0fungsi t  ke dalam bentuk fasor melalui

    relasi uler.

    ∫ ∞ −=0

    )()( dt et  f  s  st F 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    9/40

    4ebelum membahas !aransformasi "apla#e lebih lanjut, kita akan men#oba

    memahami proses apa yang terjadi dalam transformasi ini.

    Kita lihat bentuk yang ada di dalam tanda integral, yaitu

    %ungsi waktu ksponensial

    kompleks

    $eredam f 0t 

     jika σ 5 6

    bentuk

    sinusoidal

    7

    &adi perkalian f 0t  dengan faktor eksponensial kompleks

    menjadikan f 0t  berbentuk sinusoidal teredam.

    4ehingga integral dari 6 sampai ∞ mempunyai nilai limit,dan bukan bernilai tak hingga.

    Kita lihat sekarang Transformasi Laplace

    t  jt t  j st  eet  f  et  f  et  f     ω−σ−ω+σ−− == )()()( )(

    t t e   t  j ω−ω=ω− sincos

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    10/40

    Bentuk gelombang sinyal yang kita hadapi dalam rangkaian listrik

    tersusun dari tiga bentuk gelombang dasar yaitu01 anak tangga, 02 eksponensial, dan 03 sinusoidal

     sinus teredam

     01

     02

     03

    16

    Jadi semua bentuk gelombang yang kita temui dalam rangkaian

    listrik, setelah dikalikan dengan e−  st  dan kemudian diintegrasi dari 0

    sampai∞  

     akan kita peroleh F(s) yang memiliki nilai limit.

    t t  jt  j

    t t  jt  jt  jt  j

    t  j

    et 

    e

    ee

    eeeee

    te

    σ−

    σ−ω−ω−ω−ω

    σ−ω−ω−ω−ω

    ω+σ−

    ω−ω=

    +=

    +=ω

     )cos( 

    2cos

    0

    )()(

    )(0

    00

    00

    )sin(cos)( t t  Aee Ae Ae Ae   t t  jt t  j st  ω−ω===   σ−ω−σ−ω+σ−−

    )sin(cos  )(

    )()(

    t t  Ae

    e Ae Aee Ae

    at 

    t  jt at  ja st at 

    ω−ω=

    ==+σ−

    ω−+σ−ω++σ−−−

    ∫ ∞ −=0

    )()( dt et  f  s  st F 

    )()(   t  Aut  f    =

    )()(   t uet  f     at −=

    )(cos)( t ut  At  f    ω=

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    11/40

    Contoh:

    &ika f 0t  adalah fungsi tetapan f 0t  8 Au0t 

    alam #ontoh fungsi anak tangga ini, walaupun integrasi memiliki

    nilai limit, namun teramati bahwa ada nilai s yang memberikan nilai

    khusus pada F 0s yaitu s 8 6. +ada nilai s ini F 0s menjadi takmenentu dan nilai s yang membuat F 0s tak menentu ini disebut pole.

    'e

    9m

    :

    +osisi pole diberi tanda :

    s adalah besaran kompleks. +osisi pole di bidang kompleks dalam

    #ontoh ini dapat kita gambarkan sebagai berikut.

     f (t )

    0

     Au(t )

    11

     s

     A

     s

     Ae

     s

     Adt e A s F    st  st  = 

      

      −−=−==

    ∞−∞ −∫  0)(

    00

     s

     A s F    =)(

    0= s

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    12/40

    f 0t  8 Ae−  αt u0t &ika f 0t  adalah fungsi e;ponensial

    Contoh:

    f 0t 

     Ae-at  u(t)

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    13/40

    Contoh: &ika f 0t  adalah fungsi #osinus f 0t  8 A#osωt u0t 

    relasi uler

    f 0t  Acosωt u(t)

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    14/40

    4alah satu sifat !ransformasi "apla#e yang sangat penting adalah 

    Sifat Unik 

    4ifat ini dapat dinyatakan sebagai berikut

    &ika f 0t  mempunyai transformasi "apla#e F 0s maka transformasi

    balik dari F 0s adalah f 0t .

    4ifat ini memudahkan kita untuk men#ari F 0s dari suatu fungsi f 0t dan sebaliknya men#ari fungsi f 0t  dari dari suatu fungsi F 0s dengan

    menggunakan tabel transformasi Laplace.

    $en#ari fungsi f 0t  dari suatu fungsi F 0s disebut men#ari

    transformasi balik  dari F 0s.

    !abel berikut ini memuat pasangan fungsi f 0t  dan fungsi F 0s.

    >alaupun hanya memuat beberapa pasangan, namun untuk

    keperluan kita, tabel ini sudah dianggap #ukup.

    14

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    15/40

    ramp teredam : [ t e−  at  ] u(t )

    ramp : [ t ] u(t )

    sinus tergeser : [sin (ωt + θ)] u(t )

    cosinus tergeser : [cos (ωt + θ)] u(t )

    sinus teredam : [e−  at sin ωt ] u(t )

    cosinus teredam : [e−  at cos ωt ] u(t ) 

    sinus : [sin ωt ] u(t )

    cosinus : [cos ωt ] u(t )

    eksponensial : [e−  at ]u(t )

    anak tangga : u(t )

    1impuls : δ(t )

    +ernyataan 4inyal di Kawasan s

    L?f 0t @ 8 F 0s

    +ernyataan 4inyal di Kawasan t

    f 0t 

    Tabel Transformasi Laplace

    15

     s1

    a s +1

    22 ω+ s

     s

    22 ω+

    ω

     s

    ( ) 22 ω++

    +

    a s

    a s

    ( ) 22 ω++

    ω

    a s

    22

    sincos

    ω+

    θω−θ

     s

     s

    22

    cossin

    ω+

    θω+θ

     s

     s

    2

    1

     s

    ( )2

    1

    a s +

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    16/40

    Sifat-Sifat Transformasi Laplace

    1*

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    17/40

    Sifat Unik  

    4ifat ini dapat dinyatakan sebagai berikut

    &ika f 0t  mempunyai transformasi "apla#e F 0s maka

    transformasi balik dari F 0s adalah f 0t .

    engan kata lain

    &ika pernyataan di kawasan s suatu bentuk gelombang # 0t adalah V 0s, maka pernyataan di kawasan t suatu bentuk

    gelombang V 0s adalah # 0t .

    1

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    18/40

    Sifat Linier  

    Karena transformasi "apla#e adalah sebuah integral, maka ia bersifat

    linier.

    !ransformasi "apla#e dari jumlah beberapa fungsi t adalah jumlah dari

    transformasi masing-masing fungsi.

    &ika maka transformasi "apla#e-nya adalah

    dengan F 10s dan F 20s adalah transformasi "apla#e

    dari f 10t  dan f 20t .

    Bukti:

    1

    )()()( 2211   t  f   At  f   At  f     +=

    [ ]

    )()( 

    )()( 

    )()()(

    2211

    0

    22

    0

    11

    02211

     s A s A

    dt t  f   Adt t  f   A

    dt et  f   At  f   A s   st 

    F F 

    +=

    +=

    +=

    ∫ ∫ 

    ∫ ∞∞

    ∞ −

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    19/40

    Fungsi yang merupakan integrasi suatu fungsi t

    $isalkan maka

    bernilai nol untuk t 8 ∞ karena e−  st  8 6 pada t →∞ ,

    bernilai nol untuk t 8 6 karena integral yang di dalam

    tanda kurung akan bernilai nol 0interalnya nol.

    &ika , maka transformasi "apla#enya adalah

    Bukti:

    17

     )()(0

    1 dx x f t  f t 

    ∫ =

    dt t  f  s

    edx x f  s

    edt edx x f  s  st t  st  st t  ∫ ∫ ∫ ∫ ∞

      −∞

    −∞

    −−

      

      

      

    −=  

      

      =

    0

    1

    00

    1

    00

    1  )()()()(F 

     s

     sdt et  f  

     sdt t  f  

     s

    e s   st 

     st  )( )(

    1 )()( 1

    0

    1

    0

    1F 

    F    ==−−= ∫ ∫ 

    ∞−

    ∞ −

     s

     s

     s

    )(

    )(

      F F 

      =)()(

    0 1dx x f t  f 

    ∫ =

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    20/40

    Fungsi yang merupakan diferensiasi suatu fungsi 

    $isalkan maka

    bernilai nol untuk t 8 ∞ karena e−  st  8 6 untuk t → ∞ 

    bernilai −f 06 untuk t  8 6.

    &ika

    maka transformasi "apla#enya adalah

    Bukti:

    9ni adalah nilai f 10t 

    pada t  8 6

    26

    dt 

    t df 

    t  f 

    )(

    )(

    1

    =

    [ ] ∫ ∫   ∞ −∞−∞ − −−==

    0101

    0

    1 ))(()()(

    )(   dt e st  f  et  f  dt edt 

    t df   s   st  st  st F 

    )0()()0()()(

    110

    1  f   s s f  dt et  f   sdt 

    t df     st  −=−=

    ∫ 

    ∞ −F L

    dt 

    t df t  f 

    )()( 1=

    )0()()( 11   f   s s s   −=   F F 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    21/40

    Translasi di Kaasan t  

    &ika transformasi "apla#e dari f 0t  adalah F 0s, maka

    transformasi "apla#e dari f 0t −  au0t −a untuk a 5 6adalah e−  asF 0s.

    Translasi di Kaasan s 

    &ika transformasi "apla#e dari f 0t  adalah F 0s , maka

    transformasi "apla#e dari e−αt f 0t 

    adalah F 0s / α.

    21

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    22/40

    Pen-skalaan !scaling " 

    &ika transformasi "apla#e dari f 0t  adalah F 0s ,maka untuk a 5 6 transformasi dari f 0at  adalah

    #ilai $al dan #ilai $khir  

    22

      

      

     a

    sF 

    a

    1

     0 

    0

    )(lim)(lim :akhir Nilai

    )(lim)(lim : awal  Nilai

    →∞→

    ∞→+→

    =

    =

     st 

     st 

     s st  f 

     s st  f 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    23/40

    konvolusi :

    nilai akhir :

    nilai awal : 

     penskalaan :

    translasi di s :

    translasi di t : 

    1F 

    1(s) +

    2 F 

    2(s)linier :  A

    1  f 

    1(t) + A

    2  f 

    2(t)

    di!erensiasi : 

    integrasi :

     A1F 

    1( s) + A

    2 F 

    2( s)linier :  A

    1  f 

    1(t ) + A

    2  f 

    2(t )

    "ern#ataan F ( s) $%[ f (t )]"ern#ataan  f (t)

    Tabel Sifat-Sifat Transformasi Laplace

    23

    ∫ t 

    dx x f 0 )(  s

     s)(F 

    dt 

    t df   )()0()(   −−   f   s sF 

    2

    2 )(

    dt 

    t  f  d )0()0()(2   −− ′−−   f   sf   s s   F 

    &

    &)(

    dt 

    t  f  d 

    )0()0( 

    )0()( 2&

    −−

    ′′−−

     f  sf 

     f  s s s   F 

    [ ] )()(   at uat  f     −− )( se   asF −

    )(t  f  e   at − )(   a s +F 

    )(at  f  

     

     

     

     

    a

     s

    a

    F 1

     0

    )(lim+→t 

    t  f  

    )(lim∞→ s

     s sF 

     

    )(lim∞→t 

    t  f  0

    )(lim→ s

     s sF 

    dx xt  f  x f t 

    )()(0

    21   −∫  )()( 21   s s   F F 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    24/40

    Transformasi Laplace

    %iagram pole – zeroTransformasi Balik

    2

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    25/40

    CT&': arilah transformasi "apla#e dari bentuk gelombang berikut

    (encari Transformasi Laplace

    a ari tabel transformasi "apla#e f (t ) $ [cos ωt ] u(t )

    Pen)elesaian:

    b ari tabel transformasi "apla#e  f (t ) $ [sin ωt ] u(t )

    # ari tabel transformasi "apla#e  f (t ) $ [e−  at ]u(t )

    25

    )(&)(c)'

     )()10sin()( *)'

     )()10cos()(a)'

    2&

    2

    1

    t uet v

    t ut t v

    t ut t v

    t −=

    ==

    2

    &)( )(&)( &

    2& +

    =→=   − s

     st uet v   t  V 

    22)(

    ω+

    = s

     s s F 

    100

    )10(

    )()()10cos()(

    22211 +=

    +=→=

     s

     s

     s

     s st ut t v   V 

    22)(ω+ω= s

     s F 

    100s

    0

    )10(

    10

     )()()10sin()( 22222 +=+

    ×

    =→=  s st ut t v  V 

    a s s F 

    += 1)(

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    26/40

    CT&': Cambarkan diagram pole-Dero dari

    (encari %iagram pole-zero

    e

     ,m

    e

     ,m

    + j1-.

    −2− j1-.

    a. %ungsi ini mempunyai pole di s 8 −1tanpa Dero tertentu.

    b. %ungsi ini mempunyai Dero di s 8 −2 4edangkan pole dapat di#ari dari

    #. %ungsi ini tidak mempunyai Dero tertentu

    sedangkan pole terletak di titik asal, s 8 6 / j 6.

    e

     ,m

    ×

    −1

    26

     s s s

     s A

     s s s

    )(c)' 2-&)2(

    )2(

    )( *)' 1

    2

    )(a)' 2   =++

    +=+=   FFF

    .-12 di  pole ).-1(2-&)2(

    02-&)2( 2

     j s j s

     s

    ±−=→±=−=+

    =++

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    27/40

    !ransformasi balik adalah men#ari f 0t  dari suatu F 0s yang diketahui.

    (encari Transformasi Balik 

     Akan tetapi pada umumnya F 0s berupa rasio polinomial yang

    bentuknya tidak sesederhana dan tidak selalu ada pasangannya

    seperti dalam tabel.

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    28/40

    Bentuk Umum F !s" 

    &ika ada pole-pole yang bernilai sama kita katakan bahwa

    F 0s mempunyai pole ganda.

    alam bentuk umum ini jumlah pole lebih besar dari jumlah Dero,

    &adi indeks n 5 m

    Bentuk umum fungsi s adalah

    &ika F 0s memiliki pole yang semuanya berbeda,

     pi  ≠  p j   untuk i  ≠  j ,dikatakan bahwa F 0s mempunyai pole sederhana.

    &ika ada pole yang berupa bilangan kompleks kita katakan

    bahwa F 0s mempunyai pole kompleks.

    28

    )())((

    )())(()(

    21

    21

    n

    m

     p s p s p s

     z  s z  s z  s K  s

    −−−−−−

    =

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    29/40

    Fungsi Dengan Pole Sederhana 

    F 0s merupakan kombinasi linier dari beberapa fungsi sederhana.k 1- k 2-''k n di sebut residu.

    &ika semua residu sudah dapat ditentukan, maka

    Bagaimana #ara menentukan residu F

     Apabila F 0s) hanya mempunyai pole sederhana, maka ia dapat

    diuraikan sebagai berikut

    29

    t  p

    n

    t  pt  p nek ek ek t  f  

      +++= 

    21

    21)(

    )()()()())((

    )())(()(

    2

    2

    1

    1

    21

    21

    n

    n

    n

    m

     p s

     p s

     p s

     p s p s p s

     z  s z  s z  s K  s

    −++

    −+−=

    −−−−−−

    =  

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    30/40

    &ika kita kalikan kedua ruas dengan 0s −  p1,faktor 0s−   p1 hilang dari ruas kiri,

    dan ruas kanan menjadi k 1 ditambah suku-suku lain yang

    semuanya mengandung faktor 0s−   p1.

    k 2 diperoleh dengan mengakalikan kedua ruas dengan

    0s −  p2 kemudian substitusikan s 8 p2 , dst.

    &ika kemudian kita substitusikan s 8 p1 maka semua suku di

    ruas kanan bernilai nol ke#uali k 1 

    Cara menentukan residu:

    engan demikian kita peroleh k 1

    30

    1121

    12111)()(

    )())(( k  p p p p

     z  p z  p z  p K n

    m =−− −−−

    )()()()())((

    )())(()(

    2

    2

    1

    1

    21

    21

    n

    n

    n

    m

     p s

     p s

     p s

     p s p s p s

     z  s z  s z  s K  s

    −++

    −+−=

    −−−−−−

    =  

    )(

    )(

    )(

    )(

    )(

    )(

    )()(

    )())(( 1

    2

    12

    1

    11

    2

    21

    n

    n

    n

    m

     p s

     p sk 

     p s

     p sk 

     p s

     p sk 

     p s p s

     z  s z  s z  s K −−++

    −−+

    −−=

    −−−−−

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    31/40

    CT&': arilah f 0t  dari fungsi transformasi berikut.

    31

    )&)(1(

    /)(

    ++=  s s sF

    &

    2

    1

    2)(

    +−+

    +=

     s s sF

    )1(   +×   s)1(

    &)&(

    / 21   ++

    +=+

      s s

    k k 

     s

    1masukkan −= s 2)&1(/

    1 ==+−   k 

    )&(   +×   s2

    1 )&(1)1(

    /k  s

     s

     s++

    +=

    +

    &masukkan −= s 2)1&(

    / 2   −==+−  k 

    t t  eet  f   &22)( −− −=

    &1)&)(1(

    /)( 21

    ++

    +=

    ++=

     s

     s

     s s sF

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    32/40

    CT&': arilah f 0t  dari fungsi transformasi berikut.

    32

    )&)(1(

    )2(/)(

    ++

    +

    =  s s

     s sF

    &1)&)(1(

    )2()( 21

    ++

    +=

    +++

    = s

     s

     s s

     s sF

    )1(   +×   s)1(

    &)&(

    )2(/ 21   ++

    +=++

     s s

    k k 

     s

     s

    1masukkan −= s 2)&1(

    )21(/1 ==

    +−

    +−k 

    )&(   +×   s2

    1 )&(1)1(

    )2(/k  s

     s

     s

     s++

    +=

    ++

    &masukkan −= s 2)1&()2&(/

    2 ==+− +− k 

    &

    2

    1

    2)(+++=

     s s sF   t t  eet  f   &22)(   −− +=

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    33/40

    CT&': arilah f 0t  dari fungsi transformasi berikut.

    masukkan s $ 0

    masukkan s $ −

    masukkan s $ −1

    33

    )/)(1(

    )2()(

    +++

    = s s s

     s sF

    1))(1(

    )2()( &21

    ++

    ++=

    +++

    = s

     s

     s

     s s s

     s sF

     s× 1))(1()2( &2

    1 ++

    ++=

    +++

     s

     sk 

     s

     sk k 

     s s

     s

    &)0)(10(

    )20(1 ==++

    +k 

    )1(

    )1()()2( &21 +++++=++

     s s

    k k  s sk 

     s s s

    )1(   +×   s

    2)/1(1

    )21(2   −==+−−

    +−k 

    )/(   +×   s &21

    )(1)()1(

    )2(

    k  s s

     s s

     s s

     s

    +++++=+

    +

    1)1/(/

    )2/(&   −==+−−

    +−k 

    1

    1

    2&)(

    +−++−+=

     s s s sF   t t  eet  f   12&)(   −− −−=

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    34/40

    alam formulasi gejala fisika, fungsi F 0s merupakan rasio polinomial

    dengan koefisien riil. &ika F 0s mempunyai pole kompleks yang

    berbentuk p 8 −α / j β, maka ia juga harus mempunyai pole lain yangberbentuk pG 8 −α −  j βH sebab jika tidak maka koefisien polinomial

    tersebut tidak akan riil.

    &adi untuk sinyal yang se#ara fisik kita temui, pole kompleks dari

    F 0s haruslah terjadi se#ara berpasangan konjugat.

    'esidu k dan k G juga merupakan residu konjugat sebab F 0s adalah

    fungsi rasional dengan koefisien rasional. 'esidu ini dapat kita #ari

    dengan #ara yang sama seperti men#ari residu pada uraian fungsi

    dengan pole sederhana.

    *ungsi %engan Pole Kompleks

    (leh karena itu uraian F 0s harus mengandung dua suku

    yang berbentuk

    34

      +β+α+

    +β−α+

    += j s

     j s

    k  s

    )(F 

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    35/40

    !ransformasi balik dari dua suku dengan pole kompleks

    adalah

    35

      +β+α+

    +β−α+

    += j s

     j s

    k  s

    )(F

      +θ+β+=   α− )cos(2)(   t ek t  f  

    )cos(22

    )(

    )()(

    ))(())((

    )()(

    )()(

    θ+β=+

    =

    +=

    +=

    +=

    α−θ+β−θ+β

    α−

    θ+β+α−θ+β−α−

    β+α−θ−β−α−θ

    β+α−β−α−

    t t  jt  j

    t  jt  j

    t  j jt  j j

    t  jt  jk 

    ek ee

    ek 

    ek ek 

    eek eek 

    ek ket  f  

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    36/40

    CT&': arilah transformasi balik dari

    $emberikan pole

    sederhana di s 8 6

    memberi pole

    kompleks

    36

    ).(

    .)(

    2 ++=

     s s s sF 

    222

    &21 j s   ±−=

    −±−=

     2222).(

    .)( 221

    2  j s

     j s

     s

     s s s s

    +++−+

    +=++

    =∗

     22

    ... 

    )22(

    .)22(

    ).(

    )/&(

    222222

    π

    +−=+−=

    =−−=

    ++=−+×

    ++=→

     j

     j s j s

    e j

     j s s j s

     s s sk 

    )/&(2

    2

    2   π−∗ =→   jek 

    [ ] )/&2cos(2)(2

    2)( 

    2

    2

    2

    2)(

    2)2/&()2/&(2

    )22()/&()22()/&(

    π++=++=

    ++=

    −+π−+π−

    +−π−−−π

    t et ueeet u

    eeeet u f(t)

    t t  jt  jt 

    t  j jt  j j

    1..

    )./(.

    0

    21  ==×

    ++=→

    = s

     s s s s

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    37/40

    +ada kondisi tertentu, F 0s dapat mempunyai pole ganda. +enguraian F 0s

    yang demikian ini dilakukan dengan Imeme#ahJ faktor yang mengandung

    pole ganda dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk fungsi dengan polesederhana yang dapat diuraikan seperti #ontoh sebelumnya.

    pole ganda

    pole sederhana

    *ungsi %engan Pole +anda 

    37

    Uraikan men,adi:

    221

    1

    ))((

    )()(

     p s p s

     z  s K  s

    −−

    −=F 

    −−−

    −=

    ))((

    )(1)(

    21

    1

    2   ps ps

     z sK 

     pssF

    )()(   2

    2

    1

    1

     ps

     ps

    −+−

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    38/40

    38

    (aka:

    sehingga:

    22

    2

    212

    1

    2

    2

    1

    1

    2 )())((

    1)(

     p s

     p s p s

     p s

     p s

     p s s −+−−=

    −+−−=F

    2

    2

    2

    2

    12

    1

    11

    )(

    )(

     p s

     p s

     p s

    k  s

    +

    +

    =F

    t  pt  pt  ptek ek ek t  f   221 21211)(   ++=

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    39/40

    CT&': !entukan transformasi balik dari fungsi

    39

    2)2)(1()(++

    = s s

     s sF 

    2)1(

     1)2(21)2(

    )2)(1()2(

    1

    )2)(1()(

    2

    2

    1

    121

    2

    =+=→−=

    +=→

    ++++

    =

    +++=++=

    −=−=   s s   s

     sk 

     s

     sk 

     s

     s

     s

     s s

     s

     s s s

     s

     sF

    2

    1211

    2

    )2(

    2

    21 

    )2(

    2

    )2)(1(

    1

    2

    2

    1

    1

    )2(

    1

    )(

    +++++=

    ++++

    =

    +++

    +=⇒

     s s

     s

     s s s s s s sF

    1

    1

    1 1

    2

    2

    12

    1

    11   =

    +

    −=→−=

    +

    −=→

    −=−=   s s   s

     s

     )2(

    2

    2

    1

    1

    1)(

    2++

    ++

    +−

    =⇒ s s s

     sF   t t t  teeet  f   22 2)(   −−− ++−=

  • 8/18/2019 Arl Di Kawasan s 1 Transformasi Laplace

    40/40

     

    Kuliah Terbuka

    $nalisis angkaian Listrik di Kaasan sSesi .

    Sudar)atno Sudirham

    6