pencegahan kecacatan pada penderita kusta

Post on 02-Dec-2015

103 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

mencegah kecacatan pada pasien kusta

TRANSCRIPT

Pencegahan Kecacatan pada Penderita Kusta

Nurul FatimahH1A 009 032

Outline

• Patogenesis kecacatan• Jenis kecacatan pada kusta• Derajat kecacatan kusta menurut WHO• Upaya pencegahan kecacatan

PATOGENESIS KECACATAN

• Stage of involvement Terjadi lesi pada saraf berbentuk penebalan saraf, nyeri, tanpa adanya gangguan fungsi gerak, terjadi gangguan sensorik

• Stage of damage Terjadi kerusakan pada saraf, timbulnya paralisis tidak lengkap atau paralisis awal termasuk pada otot kelopak mata, otot jari tangan dan kaki. Pada stadium ini masih dapat terjadi pemulihan kekuatan otot

• Stage of destruction Terjadinya penghancuran saraf. Kelumpuhan akan menetap, pada stadium ini terjadi infeksi yang progresif dengan kerusakan tulang dan kehilangan penglihatan

JENIS KECACATAN PADA KUSTA

• Cacat primer disebabkan langsung oleh aktivitas penyakit, terutama kerusakan akibat respon jaringan terhadap M.leprae

• Cacat sekunder terjadi akibat cacat primer, terutama akibat adanya kerusakan saraf (motorik, sensorik, otonom).

Cacat primer

• Cacat pada fungsi saraf sensorik anestesia, fungsi saraf motorik claw hand, wrist drop, foot drop, claw toes, lagoftalmos, cacat pada fungsi autonom kulit kering, elastisitas kulit berkurang serta gangguan refleks vasodilatasi

• Infiltrasi kuman pada kulit dan jaringan subkutan menyebabkan alopesia atau madarosis, kerusakan glandula sebasea

• Cacat pada jaringan lain akibat infiltrasi kuman kusta dapat terjadi pada tendon, ligamen, sendi, tulang rawan dan bola mata.

Cacat sekunder

• Anestesi akan memudahkan terjadinya luka akibat trauma mekanis yg dapat mengalami inf. Sekunder

• Kelumpuhan motorik kontraktur menimbulkan gangguan menggenggam atau berjalan, juga memudahkan terjadinya luka

• Kelumpuhan saraf otonom kulit kering dan elastisitas berkurang kulit mudah retak infeksi sekunder

Derajat kecacatan kusta menurut WHO

Cacat pada tangan dan kaki• Tk 0 tidak ada anestesi

dan kelainan anatomis • Tk 1 ada anestesi tapi

tidak ada kelainan anatomis• Tk 2 terdapat kelainan

anatomis

Cacat pada mata • Tk 0 tidak ada kelainan

pada mata (termasuk visus)• Tk 1 ada kelainan mata tp

tidak terlihat, visus sedikit berkurang

• Tk 2 ada lagoftalmus dan visus sangat terganggu

UPAYA PENCEGAHAN KECACATAN

Pencegahan cacat primer

• Diagnosis dini• Pengobatan yang teratur dan adekuat• Diagnois dini dan penatalaksanaan naeuritis

termasuk silent neuritis• Diagnosis dini dan penatalaksanaaan reaksi

Pencegahan cacat sekunder

• Perawatan diri sendiri untuk mencegah luka • Latihan fisioterapi pada otot yang mengalami kelumpuhan

untuk mencegah terjadinya kontraktur• Bedah rekonstruksi untuk koreksi otot yang mengalami

kelumpuhan agar tidak mendapat tekanan yang berlebihan

• Bedah septik untuk mengurangi perluasan inf. Sehingga pada proses penyembuhan tidak terlalu banyak jaringan yang hilang

• Perawatan tangan yg anestesi atau megalami kelumpuhan otot

Terima Kasih

top related