acara 1 genetika tumbuhan

7/24/2019 Acara 1 Genetika tumbuhan

1/17

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA TUMBUHAN

ACARA I

PENGAMATAN PERILAKU KROMOSOM

Semester:

Ganjil 20!

Ole":Ir#an Ari#in

AL$0%2 & $

KEMENTERIAN PEN'I'IKAN 'AN KEBU'A(AAN

UNI)ERSITAS *EN'ERAL SOE'IRMAN

+AKULTAS PERTANIANLABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN 'AN BIOTEKNOLOGI

PUR,OKERTO

20!


2/17

I- PEN'AHULUAN

A- Latar Bela.an/

Setiap organisme berupaya agar jenisnya tetap lestari dengan cara melakukan

reproduksi. Tubuh makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan

jumlah sel di dalam tubuhnya. Sel-sel hasil penambahan tersebut berasal dari

reproduksi sel. Sel baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih

dahulu yang dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya.Teori sel menyatakan bahwa setiap sel penyusun makhluk hidup berasal dari sel

sebelumnya. Proses terjadinya sel baru dari sel induknya disebut dengan pembelahan

sel, yang berdasarkan beberapa perbedaan pokoknya dikelompokkan menjadi mitosis

dan meiosis. Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel

somatis (sangat aktif pada jaringan meristem yang menghasilkan dua sel anak

dengan komponen yang sama dan identik dengan komponen induknya.

Saat sel aktif membelah, kromosom akan relatif mudah diamati dengan hanya

memperlakukan sel-sel tersebut dengan metode fiksasi dan pewarnaan yang

sederhana. !ahan standar yang biasa digunakan dalam pengamatan mitosis adalah

sel-sel ujung bawang merah (Allium ascalonicum, sedangkan untuk pengamatan

meiosis seringkali digunakan kotak sari atau bakal biji tanaman "ily. #elebihan dari

bahan-bahan tersebut adalah selain komposisi dinding selnya yang tersusun atas

lapisan senyawa-senyawa yang relatif mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan

pewarna juga jumlah kromosomnya tidak terlalu banyak, sehingga pengamatan

terhadap masing-masing fase yang sedang berlangsung relatif mudah dilakukan.


3/17

B- Tjan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui perilaku kromosom pada

pembelahan mitosis

II- TIN*AUAN PUSTAKA


4/17

#romosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi $%& di mana

informasi genetik dalam sel disimpan. #ata kromosom berasal dari kata khroma yang

berarti warna dan soma yang berarti badan #romosom terdiri atas dua bagian, yaitu

sentromer ' kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan

kromosom yang mengandung kromonema gen berjumlah dua buah (sepasang.

Sastrosumarjo ()**+ menjelaskan bahwa kromosom merupakan alat transportasi

materi genetik (gen atau $%& yang sebagian besar bersegregasi menurut hukum

Mendel, sedangkan Masitah ()** menjelaskan bahwa kromosom adalah susunan

beraturan yang mengandung $%& yang berbentuk seperti rantai panjang. Setiap

kromosom dalam genom biasanya dapat dibedakan satu dengan yang lainnya oleh

beberapa kriteria, termasuk panjang relatif kromosom, posisi suatu struktur yang

disebut sentromer yang memberi kromosom dalam dua tangan yang panjangnya

berbeda-beda, kehadiran dan posisi bidang (area yang membesar yang disebut knot

(tombol atau kromomer. Selain itu, adanya perpanjangan arus pada terminal dan

material kromatin yang disebut satelit, dan sebagainya (Suprihati et.al., )**.

Mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan

pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom yang terdapat di dalamnya (Suryo,

//. !erbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi dalam empat tahap'fase

yang beruurtan0 profase, metafase, anafase, dan telofase. Masa diantara pembelahan-

pembelahan disebut interfase. Sel somatis terjadi pembelahan mitosis yang

menghasilkan jumlah kromosom yang sama persis dengan induknya. Penting untuk

menyadari fase-fase ini hanyalah cara yang mudah untuk memberikan pengertian atau


5/17

bentuk mitosis. Proses sebenarnya meliputi urutan kejadian yang berkesinambungan

yang melebur sesamanya dengan rapidan teratur atau mulus-mulusnya (#imbal,

/1.

Pembelahan mitosis bekerja dengan mempertahankan pasangan kromosom

yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Proses ini

terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahanbahan di luar inti sel

(sitokinesis. Proses ini mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan

perkembangan pada hampir semua organisme (2rowder, //1.

Selesai pembelahan mitosis jika konstruksi dari sel telah terbentuk lengkap

dan dihasilkan dua sel anak yang serupa atau identik dengan induknya. #romosom

yang dimiliki kedua sel anak identik. Membran inti dan nukleolus telah timbul

kembali di setiap sel anak dan kromosom telah kembali menjadi kromatin (Pai,

/3.


6/17

III- METO'E PRAKTIKUM

A- Ba"an 1an Alat

!ahan yang digunakan antara lain 0 akar bawang merah, larutan *,**) M

hidro4ichinolin, larutan 536 2712887, larutan 72l dan larutan aceto

orcein'carmin. "alu alat yang digunakan antara lain 0 kaca preparat, cover glass,

beaker glass, penangas air, pembakar !unsen, mikroskop dan jarum.

B- Prse1r Kerja

. 9mbi bawang merah dipilih yang bagus dan sehat dan dikecambahkan di air

sampai muncul akar.). &kar bawang merah dicuci dengan air sampai bersih.

1. 9jung akar bawang dipotong sepanjang kurang lebih cm dan dimasukkan ke

dalam larutan *,**) M Hydroxychinolin, disimpan diruang gelap dengan suhu )*

o2 selama jam.5. 9jung akar bawang merah di fiksasi dengan menggunakan larutan 536

2712887 selama kurang lebih * menit.

3. !ahan di maserasi dengan campuran larutan 72l dan 2712887 dengan

perbandingan 1 0 pada suhu +* o2 selama kurang lebih 1 menit.

+. !agian ujung akar bawang merah diambil mm dan diletakkan di atas gelas

preparat.

. Pewarnaan dilakukan dengan aceto orcein atau aceto carmin (larutan staining dan

ditutup dengan gelas penutup (cover glass.

. 9jung akar bawang merah dihancurkan dengan cara ditekan dan dilewatkan diatas

nyala api !unsen.

/. Preparat diamati di bawah mikroskop.


7/17

I)- HASIL 'AN PEMBAHASAN

A- Hasil

Tabel Pengamatan Perilaku #romosom

%o :ase ;ambar #eterangan

. Profase

. Sitoplasma). $inding Sel

1. #romosaom

- Perbesaran0 5*4

-


8/17

). Metafase

. Sitoplasma). !enang spindel

1. #romosom

Perbesaran 5*4

Preparat0 !awang

Merah


9/17

5. Telofase

. Sitoplasma). #romosom

1. Sentriol

Perbesaran 5*4

Preparat0 !awang

Merah


10/17

Mitosis adalah istilah untuk pembelahan nuklear dan sitoplasma pada sel somatik.

mitosis mempertahankan jumlah diploid kromosom. Melalui proses replikasi

kromosom yang diikuti dengan pembelahan sel nuklear dan sitoplasma. Pembelahan

sel mitosis memastikan bahwa setiap sel anak menerima jumlah dan jenis kromosom

yang sama dengan sel induk. dengan demikian, pembelahan mitosis merupakan

sarana untuk mempertahankan informasi kromosom yang secara genetik identik,

tidak berubah dari generasi ke generasi sel (2rowder, //1.

Tahap-tahap pembelahan mitosis 0. Profase

Pada permulaan profase, di dalam nukleus mulai terbentuk kro-mosom , yaitu

benang-benang rapat dan padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin.

$ewasa ini, kromosom dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya,

nukleolus menghilang dan terjadi duplikasi kromosom (kromosom membelah dan

memanjang menghasilkan ) kromosom anakan yang disebut kromatid . #edua

kromatid tersebut bersifat identik sehingga disebut kromatid kembar (sister chromatid

, yang bersatu atau dihubungkan oleh sentromer pada lekukan kromosom. Sentromer

merupakan bagian kromosom yang menyempit, tampak lebih terang dan membagi

kromosom menjadi ) lengan. Pada akhir profase, di dalam sitoplasma mulai terbentuk

gelendong pembelahan (spindel yang berasal dari mikrotubulus. Mikrotubulus

tersebut memanjang, seolah-olah mendorong dua sentrosom di sepanjang permukaan

inti sel (nukleus. &kibatnya, sentrosom saling menjauh (>atim, /*.


11/17

). Metafase

Tahap awal metafase (prometafase ditandai dengan semakin memadatnya

kromosom (kromosom ini terdiri dari ) kromatid dan terpecahnya membran inti

(membran nukleus. 7al ini menyebab-kan mikrotubulus dapat menembus inti sel dan

melekat pada struktur khusus di daerah sentromer setiap kromatid, disebut kinetokor .

8leh karena itu, kinetokor ini berfungsi sebagai tempat bergantung bagi kromosom.

Sebagian mikrotubulus yang melekat pada kinetokor disebut mikro-tubulus kinetokor,

sedangkan mikrotubulus yang tidak memperoleh kinetokor disebut mikrotubulus non

kinetokor. Sementara itu, mikrotubulus non kinetokor berinteraksi dengan

mikrotubulus lain dari kutub sel yang berlawanan. Pada metafase, kromosom tampak

jelas (>atim, /*.

Tahap metafase sesungguhnya, sentrosom telah berada pada kutub sel. $inding

inti sel menghilang. Sementara itu, kromosom menempatkan diri pada bidang

pembelahan yang disebut bidang metafase. !idang ini merupakan bidang khayal yang

terletak tepat di tengah sel, seperti garis katulistiwa bumi sehingga disebut juga

bidang ekuator. $ewasa ini, sentromer dari seluruh kromosom terletak pada satu baris

yang tegak lurus dengan gelendong pembelahan. #inetokor pada setiap kromatid

menghadap pada kutub yang berlainan. $engan letak kromosom berada di bidang

pembelahan, maka pembagian jumlah informasi $%& yang akan diberikan kepada sel

anakan yang baru, benar-benar rata dan sama jumlahnya. Tahapan ini merupakan

akhir dari metaphase (>atim, /*.


12/17

1. &nafase

Setelah berakhirnya tahap metafase, pembelahan sel berlanjut pada tahap

anafase. Pada tahap anafase ditandai yaitu dengan peristiwa berpisahnya

kromatid saudara pada bagian sentromer kromosom. ;erak kromatid ini disebabkan

tarikan benang mikrotubulus yang berasal dari sentriol pada kutub sel. 7al ini

menyebabkan sentromer tertarik terlebih dahulu. &kibatnya, sentromer berada di

depan dan bagian lengan kromatid berada di belakang. Struktur ini seperti huruf ?.

;erakan ini menempuh jarak sekitar @m (*-+ meter tiap menit. Pada saat

bersamaan, mikrotubulus non kinetokor semakin memanjang sehingga jarak kedua

kutub sel semakin jauh. Selanjutnya, masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub

yang berlawanan dan berfungsi sebagai kromosom lengkap, dengan sifat keturunan

yang sama (identik. 9ntuk menjalankan tugasnya ini, mikrotubulus telah mengalami

peruraian pada bagian kinetokornya (>atim, /*.

5. Telofase

$ewasa ini, inti sel anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen nukleus.

!entuk selnya memanjang akibat peranan dari bagian yang dinamakan

mikrotubulus non kinetokor. !enang-benang kromatin mulai longgar. $engan

demikian, fase kariokinesis yang menghasilkan dua inti sel anak yang identik secara

genetik telah berakhir, namun dua inti sel masih berada dalam satu sel. &gar kedua

inti terpisah menjadi sel baru, perlu adanya pembelahan sitoplasma yang disebut

sitokinesis. Sitokinesis terjadi, segera setelah telofase selesai. :ase sitokinesis terjadi

pembelahan sitoplasma diikuti pembentukan sekat sel baru, sehingga terbentuk dua


13/17

sel anakan. Tanaman akan selalu melakukan pembelahan sel karena peristiwa

pembelahan sebenarnya adalah suatu proses reproduksi. &danya pembelahan sel

adalah untuk mengatur dan menjamin bahwa sel anakan akan menerima informasi

genetic yang sama dengan induknya. Selain itu pembelahan sel juga dilakukan untuk

mengganti sel atau jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus agar pertumbuhan dapat

berjalan dengan baik ( Suryo, //.Sel yang pada akhirnya akan aus. Saat itu, mereka perlu

diganti. Inilah salah satu alasan bahwa sel-sel harus membagi

(divisi). Sel-sel baru yang dihasilkan setelah sel membelah juga

digunakan untuk pertumbuhan dan untuk perbaikan sel yang telah

using ( Suryo, //.Perlakuan yang diberikan pada saat praktikum 0. Maserasi

Maserasi adalah pelunakan jaringan karena terendam cairan, terutama cairan

asam, sehingga jaringan pengikat melarut dan bagian jaringan dapat dipisahkan.

Maserasi yaitu campuran larutan 72l dengan 2712887 yang dipanaskan pada

suhu +*o2 selama 1 menit.

). :iksasi

Suatu usaha untuk mempertahankan elemen A elemen sel atau jaringan agar

tetap pada tempatnya dan tidak mengalami perubahan bentuk maupun ukuran.

:iksasi berfungsi untuk mempertahankan bentuk jaringan sedemikian rupa

sehingga perubahan bentuk ' struktur sel jaringan yang terjadi hanya sekecil


14/17

mungkin, menembus jaringan dengan cepat, bersifat mordent (mengikat,

membantu indeks refraksi.

1. Pewarnaan

&ceto carmine merupakan salah satu modifikasi teknik pewarnaan yang

digunakan untuk mewarnai akar bawang merah untuk pemeriksaan dengan

mikroskop. Metode ini memilik beberapa kelebihan antara lain, praktis, mudah

dan cepat pengerjaannya, tidak perlu peralatan khusus dan relatif mudah.

Tujuan pembelahan sel pada tumbuhan untuk menghasilkan keturunan

yang identik, menambah jumlah sel, atau mengganti sel-sel yang rusak. Memalui

genetika tumbuhan kita dapat mempelajari pembelahan sel yang terjadi pada

tumbuhan secara detail. Melalui genetika tumbuhan juga kita bisa mengetahui sifat-

sifat yang diwariskan pada keturunannya dalam pembelahan sel.!awang merah

memiliki jumlah kromosom + sehingga mudah dihitung, ukuran kromosom besar

sehingga mudah diamati, telah diketahui rentang waktu mitosisnya ("istiawan, )**/

Pemotongan ujung akar bawang merah dilakukan pada waktu-waktu

tertentu. Baktu yang biasanya digunakan untuk pemotongan akar bawang merah

yaitu pada pukul *.**-*.1* dan pukul */.**-*.**. Penentuan waktu ini bertujuan

agar lebih mempermudah menemukan fase mitosis pada akar bawang merah

(Cmaniar, )*5.

$alam praktikum kali ini kami hanya dapat menemukan satu fase dalam

pembelahan mitosis.


15/17

adalah profase, metafase, anafase, telofase dan fase istirahat atau interfase.

Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan hanya diperoleh fase yakni profase,

karena metafase telofase dan anafase tidak terlihat. 7al-hal yang menyebabkan fase

metafase, telofase dan anafase tidak terlihat antara lain kurangnya keahlian praktikan

dalam penggunakan mikroskop binokuler sehingga fase pembelahan mitosis ini ada

yang tidak teramati, kurang tepatnya dalam pembuatan preparat sehingga pada saat

diamati fase-fase pembelahan tersebut menjadi tidak terlihat. 7al tersebut diatas

menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan pengamatan perilaku kromosom yang

sesuai dengan literatur.

)- KESIMPULAN 'AN SARAN

A- Kesim4lan

Pembelahan mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel somatik dimana

sel induk akan membelah menjadi ) sel anak yang mempunyai sifat identik dengan

induknya. Pada profase benang kromatin membentuk kromatid dan membran inti

meghilang. Saat metafase, kromatid berjajar di bidang ekuator dan terbentuk benang

spindel. Selanjutnya pada anafase, sentromer berpisah menuju ke masing-masing

kutub yang berlawanan diikuti dengan kromatid yang juga berpisah menuju ke kutub


16/17

yang berlawanan. Saat telofase, di setiap kutub terbentuk set kromosom yang identik,

membran nukleus terbentuk kembali, dan terbentuknya dinding pemisah di tengah

sel.

B- Saran

$alam praktikum para praktikan diharapkan memiliki tingkat ketelitian yang

tinggi dan melaksanakan prosedur dengan baik agar dapat memperoleh hasil yang

maksimal.


17/17

'A+TAR PUSTAKA

2rowder, ".?. //1. Genetika Tumbuhan. 9;M Press0 >ogyakarta.

Dthel, Sloane. )**5.Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. D;20

acara 1 genetika tumbuhan

Documents