genetika meiosis

Upload: jun-mahardika

Post on 10-Oct-2015

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Menjelaskan tentang genetika dan mitosis yang terjadi pada sel sel seperti pada sel tumbuhan dan sel hewan.

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    1/12

    http:/ / jurusanbiologi.

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    2/12

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    3/12

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    4/12

    Tahapmeiosis I terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan

    telofase I.

    1. Profase

    Profase merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya

    dalammeiosisI karena terdiri dari 5 tahap, yaitu leptoten, zigoten,

    pakiten, diploten, dan diakinesis.

    http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/
  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    5/12

    a) Leptoten

    Kromatin menebal membentuk kromosom.

    b) Zigoten

    Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke kutub

    yang berlawanan.

    c) Pakiten

    Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu

    sentromer.

    d) Diploten

    Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.

    e) Diakinesis

    Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah

    mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat

    mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang.

    Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara

    dua kutub.

    http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/
  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    6/12

    2. Metafase I

    Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membran

    inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.

    3. Anafase I

    Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad ke

    kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom

    hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetik yang

    berbeda.

    4. Telofase I

    Pada tahap ini terjadi sitokinesis sehingga sel induk yang mula-mula diploidtelah menjadi dua sel anakan masing-masing haploid.

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    7/12

    1. Profase II

    a. Benang benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.

    b. Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak mengalami duplikasi

    lagi.

    c. Nukleolus dan dinding inti menghilang.

    d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.

    e. Serat serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    8/12

    2. Metafase II

    Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui

    sentromernya.

    3. Anafase II

    Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang

    berlawanan.

    4. Telofase II

    a. Kromosom berubah menjadi benang benang kromatin kembali.

    b. Nukleolus dan dinding inti terbentuk kembali.

    c. Serat serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.

    d. Terjadi sitokinesis II dengan pemisahan inti oleh sekat sel dan akhirnya

    menghasilkan 4 sel kembar haploid.

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    9/12

  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    10/12

    Gametogenesis adalah proses pembentukkan gamet yang mencakup

    peristiwa pembelahan meiosis I dan meiosis II, diikuti dengan

    pemasakan sel haploid menjadi sel gamet.

    Gametogenesis pada hewan jantan disebut spermatogenesis dengan

    menghasilkan 4 sperma yang haploid. Gametogenesis pada hewan

    betina disebut oogenesis dengan menghasilkan 1 sel telur yang

    haploid.

    Gametogenesis pada tumbuhan terbagi menjadi mikrosporogenesis

    untuk tumbuhan jantan dan megasporogenesis pada tumbuhan

    betina.

    http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/
  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    11/12

    Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan mikrospora (serbuk

    sari)

    Mikrosporogenesis dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah

    melalui meiosisI dan meiosisII

    Menghasilkan 4 mikrospora yang dinamakan tetrad

    Masing-masing mikrospora akan berkembang terpisah satu sama lain

    menjadi butir serbuk sari (polen)

    Tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti

    vegetatif dan inti generatif.

    Pada tumbuhan Angiospermae , inti generatif membelah sekali lagi

    membentuk 2 inti generatif setelah terjadi penyerbukan.

    http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/
  • 5/20/2018 Genetika Meiosis

    12/12

    Megasporogenesis merupakan proses pembentukan megaspora.

    Proses megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan

    meiosisII, sel induk megaspora diploid.

    Menghasilkan 4 sel megaspora yang haploid.

    Pada tumbuhan Angiospermae hanya 1 megaspora saja yang

    fungsional, sedangkan 3 lainnya mengalami degenarasi.

    1 sel megaspora yang haploid mengalami 3 kali pembelahan mitosis

    berturut-turut menghasilkan 8 sel megaspora di dalam gametofitbetina.

    8 sel tersebut tersusun menjadi 3 sel antipoda, 2 inti kutub, 1 sel telur

    (ovum), dan 2 sinergid.

    http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/http://jurusanbiologi.blogspot.com/