abortus

29
Iwan Antara Suryadi (0702005042) Pengalaman Belajar Lapangan ABORTUS INKOMPLIT

Upload: irisfirdauz

Post on 22-Jan-2016

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

abortus

TRANSCRIPT

Page 1: Abortus

Iwan Antara Suryadi (0702005042)

Pengalaman Belajar Lapangan

ABORTUS INKOMPLIT

Page 2: Abortus

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

PENDAHULUAN

Page 3: Abortus

PENDAHULUAN

ABORTUS

o Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan

o < 500 gramo 20 minggu• Abortus imminens

(threatened abortion),• Abortus insipiens

(inevitable abortion),• Abortus inkomplit,• Abortus komplit,• Abortus infeksiosus, • Abortus septik

• Abortus spontan• Abortus buatan• Abortus teraupetik

Page 4: Abortus

PENDAHULUAN

ABORTUS INKOMPLIT

Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu

Dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus

Insiden abortus inkomplit• Belum diketahui secara pasti• Sekitar 60% dari wanita hamil yang mengalami

abortus inkomplit memerlukan perawatan rumah sakit akibat pendarahan yang terjadi

Page 5: Abortus

PENDAHULUAN

ABORTUS INKOMPLIT

Perdarahan masif syok kematian

Guncangan psikis

Mampu menegakkan diagnosis

Memberikan penatalaksanaan yang sesuai dan akurat,

Mencegah terjadinya komplikasi

Page 6: Abortus

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

LAPORAN KASUS

Page 7: Abortus

Identitas Pasien

• Nama : Sukimin Suwarni• Umur : 34 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Agama : Islam• Alamat : Jalan Marlboro Kerta Pura

No 8, Denpasar• Pekerjaan : Karyawan Swasta• Status Perkawinan : Menikah• Tanggal MRS : 30 Maret 2012 (pk. 08.14 wita)

Page 8: Abortus

ANAMNESIS• Keluhan Utama : Perdarahan pervaginam

• Perjalanan PenyakitKeluhan perdarahan pervaginam satu minggu

SMRS(23/3/2012) perdarahan awalnya flek-flek yang warnanya merah

kecoklatan bertambah berat sejak 1 hari SMRS (± pk 21.00 ) keluar darah berupa gumpalan.

mengeluh nyeri pada perut bagian bawah satu minggu sebelum masuk rumah sakit Nyeri dirasakan bertambah keras setelah keluar flek.

Tes kehamilan pada urin positif 3 bulan yang lalu dilakukan di bidan.

Riwayat trauma, panas badan disangkal.Riwayat APC disangkal.

Page 9: Abortus

ANAMNESISRiwayat menstruasi Menarche umur 14 tahun, dengan siklus teratur setiap

28 hari, lamanya 7 hari tiap kali menstruasi. Hari pertama haid terakhir 17/12/2011 Nyeri saat menstruasi terkadang dirasakan oleh

penderita.

Riwayat perkawinan Pasien menikah 1x suami yang sekarang ± 12

tahun.

Page 10: Abortus

ANAMNESIS

Riwayat kehamilan Perempuan, 3200 gr, p spt b, bidan, 11 tahun Ini

Riwayat Ante Natal Care (ANC)

Di bidan sebanyak 2 kali

Riwayat KB Penderita memakai KB suntik 3 bulan, berhenti menggunakan 1 tahun yang lalu.

Riwayat penyakit dahulu Asma, penyakit jantung, hipertensi, diabetes

melitus (-).

Page 11: Abortus

Pemeriksaan Fisik

1. Status Present• Keadaan umum : baik• Kesadaran : E4V5M6(CM)

• Tekanan Darah : 120/80 mmHg• Nadi : 88 x/menit• Respirasi : 20 x/menit• Suhu tubuh : 36,7 °C• Tinggi badan : 156 cm• Berat badan : 50 kg

Page 12: Abortus

Pemeriksaan Fisik

2. Status General• Kepala : Mata : anemia -/-, ikterus -/-,

isokor• Jantung : S1S2 tunggal, reguler,

murmur (-)• Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-,

wheezing -/-• Abdomen : ~ status ginekologi• Ekstremitas : oedema tidak ada pada

keempat ekstremitas

Page 13: Abortus

Pemeriksaan Fisik

3. Status Ginekologi• Abdomen : Fundus uteri tidak teraba, nyeri

tekan tidak ada, tanda cairan

bebas tidak ada, massa tidak ada

• Inspekulo : v/v flx (+), fl (-), pØ (+), livide (+), jaringan (+)

• VT : Flx (+), fl (-), pØ (+), jaringan (+), perdarahan aktif (-),

corpus uteri antefleksi, cavum douglas dalam batas normal.

Page 14: Abortus

DiagnosisAbortus inkomplit post kuretase

PenatalaksanaanPdx : DL, BT/CTTx :

Kuretase Amoxycilin 3x 500 mg Asam mefenamat 3 x 500 mg Methyl ergometrin 3 x 1 tab SF 2 x 1 tab

Mx : dua jam post tindakanKIE : pasien dan keluarga

Page 15: Abortus

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN

Page 16: Abortus

DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik status present dan general dalam batas normal, status Ginekologis

Diagnosis klinis abortus inkomplit• Pasien mengaku sangat menginginkan

kelahiran anaknya, • Mengaku tidak pernah berusaha

menggugurkan kandungannya abortus spontan.

Page 17: Abortus

Faktor Predisposisi

Abortus pada wanita hamil

Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi

Kelainan pada plasenta

Faktor ibu seperti penyakit penyakit kronis

Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu

Page 18: Abortus

FAKTOR PREDISPOSISI

Abortus pada trimester kedua

• Abnormalitas kromosom pada ovum atau zigot

• Trauma abdomen

• Inkompetensi serviks

• Infeksi kavum pelvis

• Gangguan jantung janin

• Penyakit pembekuan darah

• Kelainan pada plasenta

Page 19: Abortus

Faktor Predisposisi• Mekanisme pasti yang bertanggungjawab atas peristiwa

abortus tidak selalu tampak jelas• Pada pasien ini, abortus terjadi pada sekitar trimester II.

• Kematian janin sering disebabkan • abnormalitas kromosom pada ovum atau zigot,

misalnya trisomy penyebab tersering abortus pada trimester kedua kehamilan

• faktor eksogen salah satu faktor resiko• Faktor resiko yang bisa dikaitkan adalah jenis

pekerjaan pasien karyawan toko istirahat kurang• Kelainan kromosom pada zigot serta penyebab lain

tidak dapat disingkarkan

Page 20: Abortus

Daftar Permasalahan

Disambut dengan ramah oleh keluarga pasien maksud memberikan konseling pasca tindakan kuretase dan untuk memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga

Pasien ditemui dalam keadaan fisik yang cukup baik, hanya mengeluhkan masih keluar darah yang makin lama makin sedikit seperti flek-flek pada pembalutnya setelah tindakan kuretase, serta agak lemas, tanpa disertai keluhan lainnya.

Sejak mengalami abortus, pasien masih beristirahat dan mengurangi aktivitasnya sehari-hari. Pasien terpaksa diam di rumah dan sementara tidak bekerja di toko sebagai penjaga kasir.

Page 21: Abortus

Daftar Permasalahan• Akibat abortus ini, telah memberikan beban psikologis

pada pasien. Tentunya kegagalan mendapatkan anak mengakibatkan dampak psikologis yang cukup berat. Terlihat penyesalan dari air muka pasien ketika bercerita tentang kejadian abortus yang tidak pernah disangkanya sebelumnya.

• Hubungan pasien dengan suaminya dikatakan agak berubah dibandingkan sebelumnya, dimana keduanya lebih jarang berkomunikasi. Menurut pasien, suaminya tampak lebih sering diam dan menyalahkan pasien karena terjadinya peristiwa abortus pada pasien.

Page 22: Abortus

Analisa Kebutuhan Pasien

Kebutuhan Fisik Biomedis• Kecukupan Gizi

• Pasien membutuhkan asupan nutrisi yang cukup• Makanan yang cukup mengandung zat besi misalnya

daging-dagingan, sayur hijau, vitamin C, dapat mencegah pasien jatuh ke dalam anemia

• Akses Pelayanan Kesehatan• Letak rumah pasien tidak terlalu jauh ke pelayanan

kesehatan terdekat ataupun untuk mencapai Rumah Sakit

• Kontrol ke Poliklinik Obstetri dan Ginekologi mencegah dan mengobati keluhan yang mungkin muncul setelah tindakan kuretase dilakukan

• informasi tentang mencegah kehamilan yang berisiko

Page 23: Abortus

Analisa Kebutuhan PasienKebutuhan Fisik Biomedis• Lingkungan

• Suami pasien mengurangi lalu menghentikan kebiasaan merokok,

• Kebutuhan emosi/ kasih sayang (ortu, anggota keluarga)• KIE pada pasien serta suami tentang resiko yang

akan muncul jika pasien kembali hamil, sehingga keluarga dapat memahami keadaan pasien, tidak memaksa pasien untuk harus mempunyai anak lagi.

• Juga pasien saat ini memerlukan dukungan moral atas abortus yang menimpanya.

Page 24: Abortus

Analisa Bio-Psikososial

Lingkungan Biologis• Dalam lingkungan biologis/ keluarga pasien tidak ada

yang mengalami keluhan serupa seperti yang dialami pasien.

Faktor Psikososial• Adanya permasalahan hubungan pasien dan suaminya

akibat abortus yang dialami pasien, dimana suami pasien tampak menyalahkan pasien atas peristiwa yang terjadi. Hal ini menjadi beban mental yang cukup berat bagi pasien.

Page 25: Abortus

Saran• KIE kepada pasien serta suami tentang faktor resiko

kehamilan• KIE kepada pasien untuk meningkatkan asupan

makanannya.• Teratur mengkonsumsi sayur-sayuran hijau juga buah-

buahan atau suplemen vitamin C.• KIE pasien dan suaminya, agar mau mengantar selama

kontrol post kuretase,• Mengingat kondisi pasien yang lemas, sehingga

penanganan dapat segera diberikan dokter• Juga pertimbangan pemakaian kontrasepsi yang sesuai.

• KIE kepada pasien untuk lebih mendekatkan diri dan berserah kepada Tuhan agar dapat mengurangi beban hidupnya.

Page 26: Abortus

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN

RESUME

Page 27: Abortus

RESUME

• Wanita, 34 tahun, umur kehamilan 13 minggu, mengeluh

keluar darah dari vagina sejak 1 minggu SMRS,

memburuk sejak 1 hari SMRS, yang diikuti oleh nyeri

perut, tanpa disertai demam.

• Pasien kemudian didiagnosis dengan abortus inkomplit.

• Setelah dilakukan kuretase dan post kuretase keadaan

penderita baik dan dipulangkan 2 jam setelah observasi

post kuretaseABORTUS INKOMPLIT

Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu

Dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus

Page 28: Abortus

RESUME

• Saat proses kunjungan pasien dalam keadaan fisik yang cukup baik, Hanya mengeluhkan masih keluar darah yang makin lama makin sedikit seperti flek-flek.

• Terlihat penyesalan dari pasien ketika bercerita tentang kejadian abortus

• Penulis memberikan KIE kepada pasien serta suami tentang faktor resiko kehamilan.

• Menyarankan pasien lebih teratur mengkonsumsi sayur-sayuran hijau juga buah-buahan atau suplemen vitamin C.

• Selain itu saya juga berdiskusi mengenai pertimbangan kontrasepsi yang sesuai serta kelebihan dan kekurangannya.

Page 29: Abortus

TERIMA KASIH