ppt abortus

16

Upload: hamam-rosyidi

Post on 19-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppt abortus
Page 2: ppt abortus

By : Hamam RosyidiMuflihatinRatih Mustika N.

By : Hamam RosyidiMuflihatinRatih Mustika N.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

ABORTUS

Page 3: ppt abortus

Anatomi Fisiologi

Page 4: ppt abortus

Abortus adalah berakhirnya suatu

kehamilan (oleh akibat-akibat

tertentu) pada atau sebelum

kehamilan tersebut berusia 22

minggu atau buah kehamilan belum

mampu untuk hidup di luar

kandungan.

 

Abortus adalah berakhirnya suatu

kehamilan (oleh akibat-akibat

tertentu) pada atau sebelum

kehamilan tersebut berusia 22

minggu atau buah kehamilan belum

mampu untuk hidup di luar

kandungan.

 

DEFINISI

Page 5: ppt abortus

KLASIFIKASI

A. Abortus spontanea (terjadi dengan sendiri, keguguran)dibagi menjadi :

- Abortus Imminens

- Abortus Insipiens

- Abortus Inkompletus (keguguran tidak lengkap)

- Abortus kompletus(keguguran lengkap)

B. Abortus provokatus (abortus yang sengaja dibuat), dibagi menjadi :

- Missed abortion

- Abortus Habitualis

C. Abortus Terapeutik

Pengguguran kandungan buatan karena indikasi medik (Prawirohardjo, 2002).

Page 6: ppt abortus

etiologi Sebab-sebab abortus tersebut antara lain:1. Etiologi dari keadaan patologis

a. Faktor Janin ( Kelainan kromosom, Mutasi atau faktor poligenik )

b. Faktor ibu ( Infeksi, Keracunan, Penyakit Kronis , Trauma, Hubungan sexual yang berlebihan sewaktu hamil, Uterus terlalu cepat meregang )

c. Faktor Imunologisd. Faktor psikologis

Aborsi karena permintaan wanita yang bersangkutan

2. Etiologi dari keadaan non patologis

Page 7: ppt abortus

Menurut Obstetri Kebidanan :1.Abortus imminens yaitu:

a) Mules sedikit atau sama sekali tidakb) Uterus membesar sebesar tuanya kehamilanc) Serviks belum membukad) Tes kehamilan positife) Perdarahan pervaginam

2.Abortus Insipiens yaitu :a) Rasa mules lebih sering dan kuatb) Perdarahan lebih banyak dari abortus imminens.c) Nyeri karena kontraksi rahim kuat yang dapat

menyebabkan pembukaan.

3.      Abortus inkomplitus yaitu :a) Perdarahan pervaginam, tidak akan berhenti sampai

hasil konsepsi dikeluarkan

4. Abortus Komplitus yaitu :a) Perdarahan pervaginam, mungkin disertai hasil

konsepsib) Tampak pucat, konjungtiva anemisc)  Tanda syok bila perdarahan banyakd)  Kontraksi uterus (+)

TANDA DAN GEJALA :

Page 8: ppt abortus

PATOFISIOLOGI-Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2.

-Bagian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi.-Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi. Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya:

-Sedikit-sedikit dan berlangsung lama-Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan-Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun; dapat menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan daerah ujung (akral) dingin.

Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi:

-Umur kehamilan dibawah 14 minggu dimana plasenta

belum terbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau

sebagian hasil konsepsi.

-Diatas 16 minggu, dengan pembentukan plasenta

sempurna dpat didahului dengan ketuban pecah diikuti

pengeluaran hasil konsepsi, dan dilanjutkan dengan

pengeluran plasenta berdasarkan proses persalinannya

dahulu disebutkan persalinan immaturus.

-Hasil kosepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu,

sehingga terjadi ancaman baru dalam bentuk gangguan

pembekuan darah.  Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi:

a.mola karnosa : hasil konsepsi menyerap darah, terjadi gumpalan seperti daging.b.mola tuberosa : amnion berbenjol-benjol, karena terjadi hematoma antara amnion dan karionc.fetus kompresus : janin mengalami mumifikasi, terjadi penyerapan kalsium, dan tertekan sampai gepeng.d.fetus papiraseus : kompresi fetus berlangsung terus, terjadi penipisan, laksna kertas.e.blighted ovum : hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin, hanya benda kecil yang tidakberbentuk.f.missed abortion : hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu.

Page 9: ppt abortus

Pemeriksaan ginekologi :1. Inspeksi Vulva

Perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva.

2. InspekuloPerdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium.

3. Colok vaginaPorsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.

Pemeriksaan penunjang1. Tes Kehamilan

Positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortus

2. Pemeriksaaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup

3. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion

Page 10: ppt abortus

a. Perdarahan (haemorrogrie)

b.Perforasi

c. Infeksi dan tetanus

d. Payah ginjal akut

e. Syok, yang disebabkan oleh syok hemoreagrie

(perdarahan yang banyak) dan syok septik atau

endoseptik (infeksi berat atau septis)

f. Pada missed abortion dengan retensi lama hasil

konsepsi dapat terjadi kelainan pembekuan darah

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

Page 11: ppt abortus

PENATALAKSANAAN

Teknik aborsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:1. Teknik bedah - Kuretose / dilatasi - Aspirasi haid - Laparastomi2. Teknik medis - Oksitosin - Prostaglandin - Urea hiperosomik - Larutan hiperostomik intraamni

Page 12: ppt abortus

1. Pengkajian1. Identitas ( Nama,

2. Riwayat Kesehatana) Keluhan Utama :

Masalah yang banyak dikeluhkan pasien pada umumnya adalah rasa nyeri pada bagian abdomen

b) Riwayat Kesehatan Riwayat kesehatan yang dimonitor adalah riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu (faktor pendukung terjadinya aborsi misalnya mioma uteri) dan keluarga(faktor genetik), riwayat pembedahan ( seksio sesaria atau tidak), riwayat penyakit yang pernah dialami(misal : hipertensi, DM, typhoid, dll), riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, riwayat pemakaian obat(misalnya : obat jantung), pola aktivitas sehari – hari.

1. Pengkajian1. Identitas ( Nama,

2. Riwayat Kesehatana) Keluhan Utama :

Masalah yang banyak dikeluhkan pasien pada umumnya adalah rasa nyeri pada bagian abdomen

b) Riwayat Kesehatan Riwayat kesehatan yang dimonitor adalah riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dahulu (faktor pendukung terjadinya aborsi misalnya mioma uteri) dan keluarga(faktor genetik), riwayat pembedahan ( seksio sesaria atau tidak), riwayat penyakit yang pernah dialami(misal : hipertensi, DM, typhoid, dll), riwayat kesehatan reproduksi, riwayat seksual, riwayat pemakaian obat(misalnya : obat jantung), pola aktivitas sehari – hari.

ASUHAN KEPERAWATAN

Page 13: ppt abortus

Pemeriksaan fisik

B1 (Breath) : Psikologis :

a. RR= 18 x/menit - Ansietasb. Tidak ada suara nafas tambahanc. Tidak menggunakan alat bantu pernafasan  B2 (Blood) : Sosial :

a. Tekanan darah : 60/40 mmHgb. Nadi : 50x/menit - Hubungan dengan suami

dan keluarga : baik c. Suhu : 39o Cd. Hb : 5 gr/Dle. Leukosit : 15.000f. Akral dinging. CRT > 2 detik   B3 (Brain)a. Stupor, tidak mengalami gangguan tidur B4 (Bladder) : - B5 (Bowel a. Nyeri di daerah perut b. Penurunan nafsu makan c. Frekuensi BAB 1 x/hari, berbau khas, konsistensi padat

B6 (Bone)a. Penurunan aktivitas karena adanya nyerib. Ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal

Pemeriksaan fisik

B1 (Breath) : Psikologis :

a. RR= 18 x/menit - Ansietasb. Tidak ada suara nafas tambahanc. Tidak menggunakan alat bantu pernafasan  B2 (Blood) : Sosial :

a. Tekanan darah : 60/40 mmHgb. Nadi : 50x/menit - Hubungan dengan suami

dan keluarga : baik c. Suhu : 39o Cd. Hb : 5 gr/Dle. Leukosit : 15.000f. Akral dinging. CRT > 2 detik   B3 (Brain)a. Stupor, tidak mengalami gangguan tidur B4 (Bladder) : - B5 (Bowel a. Nyeri di daerah perut b. Penurunan nafsu makan c. Frekuensi BAB 1 x/hari, berbau khas, konsistensi padat

B6 (Bone)a. Penurunan aktivitas karena adanya nyerib. Ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal

Page 14: ppt abortus

Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul :

Page 15: ppt abortus

kesimpulan

Page 16: ppt abortus

^_^ makacih ^_^