2 ptk 05 laporan

32
LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN LAPORAN PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) (CLASSROOM ACTION RESEARCH) PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS RECOUNT RECOUNT RECOUNT RECOUNT BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN OLEH OLEH OLEH OLEH R U S T O N R U S T O N R U S T O N R U S T O N Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru pengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN SMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT KABUPATEN PASAMAN BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT 200 200 200 2005

Upload: christopher-massey

Post on 25-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIAN

    PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS (CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)(CLASSROOM ACTION RESEARCH)

    PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK PENGGUNAAN DIAGRAM UNTUK MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS RECOUNTRECOUNTRECOUNTRECOUNT BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII 1111

    SMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN

    OLEHOLEHOLEHOLEH

    R U S T O NR U S T O NR U S T O NR U S T O N

    Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk Penelitian ditulis untuk memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan memenuhi sebahagian persyaratan pengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan gurupengusulan kenaikan pangkat/jabatan guru

    SMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHANSMP NEGERI 1 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARATKABUPATEN PASAMAN BARAT

    SUMATERA BARATSUMATERA BARATSUMATERA BARATSUMATERA BARAT 2002002002005555

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    1

    BAB IBAB IBAB IBAB I

    PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

    A.A.A.A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

    Berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan menggunakan

    ragam bahasa yang sesuai dengan lancar dan akurat dalam wacana

    interaksional dan/atau monolog pendek terutama wacana yang

    berbentuk naratif, deskriptif, dan recount sederhana adalah standar

    kompetensi untuk kelas VII yang dinyatakan dalam Kurikulum 2004.

    Kemampuan berkomunikasi adalah kemampuan berwacana,

    yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan

    dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan

    berbahasa. Membaca merupakan satu dari empat keterampilan

    berbahasa yang tercakup dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

    Keterampilan berbahasa lainnya adalah mendengar, berbicara dan

    menulis. Keempat keterampilan ini sangat penting untuk

    dikembangkan agar siswa dapat berkomunikasi secara lisan dan tulis.

    Kemampuan memahami/menghasilkan teks bahasa Inggris

    sangat penting dimiliki oleh siswa. Kemampuan memahami teks

    lisan/tulis dikembangkan melalui keterampilan mendengarkan

    (listening) dan keterampilan membaca (reading). Sedangkan

    kemampuan untuk mengahasilkan teks lisan/tulis dikembangkan

    melalui keterampilan berbicara (speaking) dan menulis (writing).

    1

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    2

    Kemampuan memahami teks tulis sangat dibutuhkan untuk

    mendapatkan informasi baik bidang ilmu pengetahuan maupun

    teknologi. Karena itu kemampuan memahami teks tulis ini

    (kemampuan membaca) sangat perlu dikembangkan. Dengan

    kemampuan ini siswa akan dapat mengembangkan dirinya dengan

    membaca teks-teks yang dicetak dalam bahasa Indonesia maupun

    bahasa Inggris.

    Dalam mata pelajaran bahasa Inggris tingkat Sekolah

    Menengah Pertama (SMP), siswa dituntut untuk dapat memahami dan

    menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei

    berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report.

    Masing-masing jenis teks ini memiliki langkah-langkah retorika

    tersendiri. Teks berbentuk recount berbeda langkah retorikanya bila

    dibandingkan dengan teks descriptive, procedure, narrative, atau

    report. Dengan demikian, cara memahami teks-teks tersebut akan

    berbeda pula.

    Siswa sering menemui kesulitan dalam kegiatan membaca. Hal

    ini disebabkan berbagai aspek: tidak memiliki strategi membaca yang

    tepat, minimnya penguasaan kosakata, kurangnya minat membaca,

    kurang tersedianya bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan

    kebutuhan dan perkembangan siswa, metode mengajar yang monoton,

    media pembelajaran.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    3

    Faktor lain yang menyebabkan siswa sulit dalam memahami

    teks bahasa Inggris adalah kurangnya pengetahuan tentang langkah-

    langkah retorika untuk masing-masing jenis teks. Pembekalan

    pengetahuan kepada siswa tentang langkah-langkah retorika sangat

    efektif sebelum diberikan kegiatan membaca pemahaman. Di samping

    itu perlu juga dibekali dengan faktor-faktor pendukung lainnya seperti

    kosakata, frase, dan struktur kalimat yang lazim digunakan dalam teks

    tertentu.

    Penelitian tindakan kelas (action research) terhadap membaca

    pemahaman terutama memahami berbagai jenis teks berbahasa

    Inggris untuk siswa Sekolah Menegah Pertama beserta aspek-aspek

    yang berhubungan dengan membaca pemahaman sangat penting

    dilakukan. Dengan demikian siswa akan mampu menggali informasi

    apa yang terkandung dalam bahan bacaan yang dibaca siswa. Hal ini

    akan membantu untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam proses

    belajar mengajar.

    B.B.B.B. Identifikasi MasalahIdentifikasi MasalahIdentifikasi MasalahIdentifikasi Masalah

    Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

    beberapa masalah yang berkaitan dengan kemampuan memahami

    berbagai jenis teks bahasa Inggris yakni: 1) siswa tidak memiliki

    strategi membaca yang tepat, 2) minimnya penguasaan kosakata, 3)

    kurangnya minat membaca, 4) kurang tersedianya bahan-bahan

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    4

    bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa, 5)

    metode mengajar yang monoton,6) media pembelajaran, 7) kurangnya

    pengetahuan tentang langkah-langkah retorika untuk masing-masing

    jenis teks.

    C.C.C.C. Batasan MasalahBatasan MasalahBatasan MasalahBatasan Masalah

    Mengingat banyaknya faktor yang memiliki pengaruh terhadap

    kemampuan memahami berbagi jenis teks bahasa Inggris, maka

    penelitian ini dibatasi pada kemampuan memahami teks recount dan

    penggunaan diagram sebagai media pembelajaran. Pembatasan ini

    dilakukan karena kedua faktor ini dianggap faktor yang dominan yang

    berhubungan dengan kemampuan memahami teks berbahasa Inggris

    pada siswa kelas VII SMP.

    D.D.D.D. Perumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan MasalahPerumusan Masalah

    Perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Apakah penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan siswa

    dalam memahami teks recount?

    E.E.E.E. Tujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan PenelitianTujuan Penelitian

    Sesuai dengan perumusan masalah di atas tujuan penelitian

    adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks

    recount dengan menggunakan diagram.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    5

    F.F.F.F. Manfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil PenelitianManfaat Hasil Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

    1. Guru bahasa Inggris dalam rangka meningkatkan kemampuan

    siswa untuk memahami teks recount.

    2. Siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan dalam rangka

    meningkatkan kemampuan memahami teks recount dengan

    menggunakan diagram.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    6

    BAB IIBAB IIBAB IIBAB II

    TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA

    A.A.A.A. Kajian TeoriKajian TeoriKajian TeoriKajian Teori

    Ur (2000: 138) mengatakan bahwa: reading means reading and

    understanding. Sedangkan Mikulecky (1990: 72) mengatakan bahwa

    untuk mendapatkan pemahaman yang baik dalam membaca suatu

    artikel atau esei siswa harus dapat membedakan content words

    dengan function words. Function word ini adalah aspek yang paling

    penting dalam pengembangan kosakata yang terdiri dari kata ganti

    (pronoun), sinonim, hiponim, dan summary words sebagai penanda

    hubungan antara ide-ide dari suatu teks (seperti however, then, also,

    etc.).

    Agustien (2004:39-40) menyatakan bahwa mengajar bahasa

    Inggris atau bahasa apapun berarti mengajarkan dua ragam bahasa:

    lisan dan tulis. Kita tidak dapat berasumsi bahwa jika kita telah

    mengajar bagaimana membentuk kalimat dan mengenalkan kosakata

    serta ucapannnya maka otomatis siswa dapat menggunakannya dalam

    bahasa lisan dan tulis.

    Elliott (1996: 384) mendefinisikan membaca pemahaman

    sebagai:

    6

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    7

    Reading comprehension, which is the ultimate object in any type of reading instruction, means that a reader not only recognizes words, but understands the concepts that the words represent. Reading a text, comprehending it, and later recalling it involve complex strategies (perceptual, linguistic, and conceptual operations) that take years to develop.

    Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan

    aktif yang membutuhkan keaktifan pembaca baik sebelum, ketika dan

    sedang membaca sehingga hasil yang akan didapat dari kegiatan

    membaca tersebut dapat maksimal (McWhorter, 1992: 377). Sejalan

    dengan itu, Grellet (1990:3) mengatakan bahwa membaca atau

    memahami teks tertulis berarti mendapatkan informasi dari teks

    tersebut seefisien mungkin.

    McWhorter (1986: 121-122) mengatakan bahwa bila membaca

    artikel dan esei, yang pertama sekali dilakukan adalah memahami

    materi bacaan. Membaca akan menjadi lebih mudah bila kita mengenal

    kerangka dan jenis artikel atau esei yang dibaca. Ada lima bagian

    utama dari sebuah artikel/esei yaitu 1) judul, 2) pendahuluan, 3)

    pernyataan utama, 4) informasi pendukung, dan 5) kesimpulan atau

    ringkasan.

    Selanjutnya McWhorter (1986: 49-50) mengatakan bahwa

    grafik, tabel, dan gambar memberikan informasi yang sangat penting

    dari sebuah bahan bacaan. Dengan memperhatikan grafik, tabel, dan

    gambar tersebut akan memudahkan kita memahami teks. Membuat

    gambar, mewarnai, menandai peta, membuat daftar kejadian, dan/atau

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    8

    membuat diagram yang mengilustrasikan isi sebuah teks merupakan

    kegiatan membaca yang sangat mendukung untuk meningkatkan

    kemampuan memahami bahan bacaan (Ur, 2000: 146).

    Hornby (1985: 238) mengatakan bahwa diagram adalah

    gambar, desain, atau rencana untuk menerangkan atau

    mengilustrasikan sesuatu.

    Dengan demikian dalam pembelajaran membaca pemahaman

    dibutuhkan alat bantu yang dapat mempermudah siswa untuk

    memahami sebuah teks bahasa Inggris salah satu di antaranya adalah

    diagram.

    B.B.B.B. Kerangka BerfikirKerangka BerfikirKerangka BerfikirKerangka Berfikir

    Secara skematis kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat

    digambarkan sebagai berikut:

    Gambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabelGambar 1. Kerangka konseptual hubungan kedua variabel

    C.C.C.C. Hipotesis Hipotesis Hipotesis Hipotesis

    Berdasarkan kajian teori di atas maka hipotesis pada penelitian

    ini adalah: Dengan menggunakan diagram dapat meningkatkan

    kemampuan memahami teks recount bahasa Inggris siswa kelas VII 1

    SMP Negeri 1 Ranah Batahan.

    Penggunaan Diagram (X)

    Peningkatan Kemampuan Memahami Teks Recount

    (Y)

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    9

    BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III

    METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN

    A.A.A.A. Jenis PenelitianJenis PenelitianJenis PenelitianJenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang

    berupaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami

    teks recount dengan menggunakan diagram.

    B.B.B.B. Subjek PenelitianSubjek PenelitianSubjek PenelitianSubjek Penelitian

    Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ranah Batahan tahun pelajaran

    2005/2006 terdiri dari 3 (tiga) rombongan belajar yang berjumlah 87

    orang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 yang berjumlah 30

    orang. Sedangkan guru dan observer dalam penelitian ini adalah guru

    bahasa Inggris yang berlatar belakang jurusan bahasa Inggris.

    C.C.C.C. Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu PenelitianLokasi dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di ruang belajar VII 1 SMP Negeri 1

    Ranah Batahan. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan pada akhir

    semester 1 tahun pelajaran 2005/2006 yaitu dari Oktober sampai

    dengan Nopember 2005 seperti terlihat pada tebel berikut.

    Tabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal KTabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitianegiatan Penelitianegiatan Penelitianegiatan Penelitian

    NONONONO KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

    BULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KEBULAN / MINGGU KE

    Oktober 2005Oktober 2005Oktober 2005Oktober 2005 Nopember 2005Nopember 2005Nopember 2005Nopember 2005

    1111 2222 3333 4444 1111 2222 3333 4444 5555 1 Penyusunan Proposal 2 Persiapan perangkat/ media 3 Pelaksanaan siklus 1 dan refleksi 4 Pelaksanaan siklus 2 dan refleksi 5 Penulisan laporan tiap siklus 6 Penulisan laporan akhir 7 Seminar 8 Perbaikan laporan akhir

    9

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    10

    D.D.D.D. Prosedur PenelitianProsedur PenelitianProsedur PenelitianProsedur Penelitian

    Proses penelitian tindakan kelas ini melalui 4 (empat) tahapan

    pokok yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan

    refleksi.

    1.1.1.1. PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan

    a. Rencana Tindakan pada Siklus I

    Dalam tahap rencana tindakan pada siklus I ini kegiatan-

    kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

    1) Menyusun persiapan mengajar. 2) Menyusun tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa. 3) Menyediakan kertas kerja siswa.

    b. Rencana Tindakan pada Siklus II

    Rencana tindakan yang dilakukan pada tahap ini

    ditetapkan setelah refleksi tindakan pada siklus I dengan

    memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ditemukan.

    Kekuatan yang ada pada siklus I lebih dioptimalkan dan

    kelemahan diminimalkan.

    2.2.2.2. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

    Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah

    mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

    melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu kesiapan guru

    sebagai peneliti, siswa sebagai subjek penelitian, materi, dan

    media pembelajaran. Secara lebih rinci kegiatan-kegiatan tersebut

    adalah:

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    11

    a. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang matang.

    b. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

    c. Memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran secara serius

    tetapi tidak terpaksa dengan cara menjelaskan tujuan

    pembelajaran.

    d. Menyediakan kertas kerja untuk kegiatan pembelajaran.

    e. Mengelola kelas dengan baik agar siswa tidak merasa dibeda-

    bedakan.

    f. Siswa mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan petunjuk yang

    diberikan.

    g. Semua kegiatan dilaksanakan pada saat belajar tatap muka

    reguler.

    3.3.3.3. PemantauanPemantauanPemantauanPemantauan

    Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat sebagai

    observer. Jenis instrumen yang digunakan adalah format/lembar

    observasi yang memuat:

    a. interaktif guru - siswa, siswa guru, dan siswa siswa.

    b. aktivitas guru selama proses pembelajaran.

    c. catatan lapangan.

    4.4.4.4. Evaluasi dan RefleksiEvaluasi dan RefleksiEvaluasi dan RefleksiEvaluasi dan Refleksi

    Data yang diperoleh pada siklus I dijadikan sebagai bahan

    pertimbangan untuk melakukan tindakan pada siklus II. Sedangkan

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    12

    evaluasi pada siklus II dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan

    laporan penelitian tindakan kelas ini.

    E.E.E.E. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data

    1. 1. 1. 1. Sumber DataSumber DataSumber DataSumber Data

    Sumber data dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

    VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat

    berjumlah 30 orang dengan latar belakang yang beragam.

    2. 2. 2. 2. Instumen PenelitianInstumen PenelitianInstumen PenelitianInstumen Penelitian

    Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

    penelitian ini adalah:

    - Lembaran observasi yang diadopsi dari Richards (2002).

    - Tes yang dilakukan setiap pertemuan.

    F.F.F.F. Teknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan DataTeknik Pengolahan Data

    Untuk mengukur kemampuan memahami teks recount bahasa

    Inggris siswa kelas VII 1 digunakan rumus:

    Skor rata-rata

    PR = X 100

    Skor maksimum

    Pencapaian responden dikategorikan/dikelompokkan seperti

    tabel berikut (Sudjana, 1982).

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    13

    Tabel Tabel Tabel Tabel 2222. . . . Kelas KetercapKelas KetercapKelas KetercapKelas Ketercapaian aian aian aian NoNoNoNo % Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian KategoriKategoriKategoriKategori 1 2 3 4 5

    90 100 80 89 65 79 55 64 0 54

    Sangat baik Baik Cukup Kurang Tidak baik atau gagal

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    14

    BAB IVBAB IVBAB IVBAB IV

    PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

    Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak 2 siklus. Berikut ini

    disajikan pelaksanaan tindakan yang meliputi perencanaan, implementasi

    tindakan, refleksi dan hasil penelitian serta pengujian hipotesis.

    A. A. A. A. Siklus ISiklus ISiklus ISiklus I

    1. 1. 1. 1. Perencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan Penelitian

    Gambar, tabel dan grafik dapat memberikan informasi

    penting tentang isi bacaan. Dengan memperhatikan gambar, tabel

    dan atau grafik sangat membantu dalam memahami sebuah teks.

    Dengan demikian, materi bacaan berbentuk teks deskriptif pada

    setiap proses pembelajaran diberikan gambar sebagai alat bantu

    untuk mempermudah memahami teks.

    2.2.2.2. Implementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi Tindakan

    a. a. a. a. PersiapanPersiapanPersiapanPersiapan

    Agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan sesuai

    dengan rencana tindakan maka perlu dipersiapkan semua

    aspek yang meliputi: kesiapan guru, siswa, materi, media dan

    observer.

    14

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    15

    Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mempersiapkan

    perangkat pembelajaran: silabus, rencana pelaksanaan

    pembelajaran, handout, alat/media pembelajaran, dan alat

    penilaian pencapaian tujuan.

    b.b.b.b. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

    Alokasi waktu untuk mata pelajaran bahasa Inggris kelas

    VII per minggu selama 180 menit atau 4 jam tatap muka yang

    dibagi menjadi 2 tatap muka. Pelaksanaan tindakan dimulai

    pada minggu petama Oktober 2005 yaitu setiap Senin dan

    Kamis dari jam 07.30 sampai dengan 09.00 WIB di ruang kelas

    VII 1.

    c.c.c.c. Pemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan Penelitian

    Pemantauan/observasi dilakukan oleh rekan sejawat

    yang bertindak sebagai kolaborator sekaligus menjadi observer.

    Observer memiliki latar pendidikan Bahasa Inggris. Observer

    memantau kegiatan pembelajaran secara langsung di dalam

    ruang belajar selama proses pembelajaran. Observer

    berpedoman kepada lembar observasi yang didiskusikan sehari

    menjelang tatap muka. Monitoring dilakukan setiap tatap muka.

    Hasil monotoring langsung diberikan observer kepada peneliti

    setelah selesai pembelajaran setiap hari.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    16

    d.d.d.d. Refleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil PenelitRefleksi Hasil Penelitianianianian

    Untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran,

    maka dilakukan tes setiap tatap muka. Deskripsi hasil penilaian

    pada tes yang diberikan pada siklus I secara umum dapat dilihat

    pada Tabel 3 berikut.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 3333. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I. Descriptive Statistics Siklus I

    N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Nilai 1.1 30 40 80 56.67 11.842 Nilai 1.2 30 40 90 60.33 11.885 Nilai 1.3 30 40 90 60.33 11.290 Valid N (listwise) 30

    Gambaran yang lebih rinci tentang distribusi nilai

    masing-masing tes yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan

    histogram berikut ini.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 4444. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 1

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 40 7 23.3 23.3 23.3 50 4 13.3 13.3 36.7 60 13 43.3 43.3 80.0 70 4 13.3 13.3 93.3 80 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

    Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

    berada pada nilai 60 sebanyak 43,3%, sedangkan frekuensi

    paling sedikit berada pada nilai 80 sebanyak 6,7%.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    17

    Berikut ini dapat digambarkan histogram distribusi

    frekuensi nilai siklus I pertemuan 1 seperti terlihat pada gambar

    2 berikut.

    Nilai 1.1

    80.070.060.050.040.0

    14

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 11.84 Mean = 56.7N = 30.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 2222. Histogram . Histogram . Histogram . Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1Nilai Siklus I Pertemuan 1

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 56,7 dan simpangan baku sebesar 11,84 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 70,88% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori cukup.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 5555. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 2

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 40 2 6.7 6.7 6.7 50 9 30.0 30.0 36.7 60 9 30.0 30.0 66.7 70 7 23.3 23.3 90.0 80 2 6.7 6.7 96.7 90 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    18

    Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

    berada pada nilai 50 dan 60 sebanyak 30%, sedangkan

    frekuensi paling sedikit berada pada nilai 90 sebanyak 3,3%.

    Di bawah ini dapat pula digambarkan histogram

    distribusi frekuensi nilai siklus I pertemuan 2 seperti terlihat

    pada gambar 3.

    Nilai 1.2

    90.080.070.060.050.040.0

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 11.89 Mean = 60.3N = 30.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 3333.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2Nilai Siklus I Pertemuan 2

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 60,3 dan simpangan baku sebesar 11,89 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 67% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori cukup.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    19

    Tabel Tabel Tabel Tabel 6666. . . . Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3Distribusi Frekuensi Nilai Siklus I Pertemuan 3

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 40 3 10.0 10.0 10.0 50 5 16.7 16.7 26.7 60 13 43.3 43.3 70.0 70 7 23.3 23.3 93.3 80 1 3.3 3.3 96.7 90 1 3.3 3.3 100.0 Total 30 100.0 100.0

    Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

    berada pada nilai 60 sebanyak 43,3%, sedangkan frekuensi

    paling sedikit berada pada nilai 80 dan 90 masing-masing

    sebanyak 3,3%.

    Histogram distribusi frekuensi nilai siklus I pertemuan 3

    dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 4 berikut.

    Nilai 1.3

    90.080.070.060.050.040.0

    14

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 11.29 Mean = 60.3N = 30.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 4444.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3Nilai Siklus I Pertemuan 3

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    20

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 60,3 dan simpangan baku sebesar 11,29 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 67% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori cukup.

    B. B. B. B. Siklus IISiklus IISiklus IISiklus II

    1. 1. 1. 1. Perencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan PenelitianPerencanaan Penelitian

    Berdasarkan hasil refleksi siklus I yang dilakukan secara

    berkolaborasi dengan observer rekan sejawat, hal-hal yang perlu

    disempurnakan dalam tindakan pembelajaran pada siklus II

    sebagai berikut:

    a. Membuat gambar dengan memberikan label pada setiap bagian

    gambar.

    b. Mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk mendiskusikan

    gambar dan bagian-bagiannya.

    2. 2. 2. 2. Implementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi TindakanImplementasi Tindakan

    a. a. a. a. PersiapanPersiapanPersiapanPersiapan

    Sama halnya dengan rencana tindakan pada siklus I,

    maka pada siklus II perlu pula dipersiapkan semua aspek yang

    meliputi: kesiapan guru, siswa, materi, media dan observer.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    21

    Sebelum pelaksanaan tindakan, guru mempersiapkan

    perangkat pembelajaran: silabus, rencana pelaksanaan

    pembelajaran, handout, alat/media pembelajaran, dan alat

    penilaian pencapaian tujuan.

    b.b.b.b. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

    Rencana tindakan pada siklus II dilaksanakan pada

    ruang kelas dan subjek serta periode (jam pelajaran) yang

    sama dengan siklus I. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk

    siklus II sama dengan alokasi waktu siklus I yaitu 2 x 45 menit

    setiap tatap muka. Namun alokasi waktu yang digunakan untuk

    mendiskusikan gambar dan bagian-bagiannya lebih banyak bila

    dibandingkan dengan waktu yang dipakai pada siklus I.

    c.c.c.c. Pemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan PenelitianPemantauan Penelitian

    Pemantauan/observasi dilakukan oleh rekan sejawat

    yang bertindak sebagai kolaborator dan observer pada siklus I.

    Observer memantau kegiatan pembelajaran secara langsung di

    dalam ruang belajar selama proses pembelajaran. Observer

    berpedoman kepada lembar observasi yang diisi setiap tatap

    muka. Hasil monotoring langsung diberikan observer kepada

    peneliti setelah selesai pembelajaran setiap hari.

    d.d.d.d. Hasil PenelitianHasil PenelitianHasil PenelitianHasil Penelitian

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    22

    Deskripsi hasil penilaian pada tes yang diberikan

    pada siklus II secara umum dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.

    Tabel 7. DescriptiveTabel 7. DescriptiveTabel 7. DescriptiveTabel 7. Descriptive Statistics Siklus IIStatistics Siklus IIStatistics Siklus IIStatistics Siklus II

    N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation SCORE_1 29 50 90 2170 74.83 11.219 SCORE_2 29 60 90 2130 73.45 8.975 SCORE_3 30 60 100 2420 80.67 9.072 Valid N 28

    Gambaran yang lebih rinci tentang distribusi nilai

    masing-masing tes yang dilakukan dapat dilihat pada tabel dan

    histogram berikut ini.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 8888. . . . Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 1

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 50 1 3.3 3.4 3.4 60 5 16.7 17.2 20.7 70 8 26.7 27.6 48.3 80 9 30.0 31.0 79.3 90 6 20.0 20.7 100.0 Total 29 96.7 100.0 Missing System 1 3.3 Total 30 100.0

    Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

    berada pada nilai 80 sebanyak 31%, sedangkan frekuensi

    paling sedikit berada pada nilai 50 sebanyak 3,4%.

    Histogram distribusi frekuensi nilai siklus II pertemuan 1

    dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 5 di bawah ini.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    23

    SCORE_1

    90.080.070.060.050.0

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 11.22 Mean = 74.8N = 29.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 5555.... HistograHistograHistograHistogram m m m Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1Nilai Siklus II Pertemuan 1

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 74,8 dan simpangan baku sebesar 11,22 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 83,11% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori baik.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 9999. . . . Distribusi FrekuensiDistribusi FrekuensiDistribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 60 5 16.7 17.2 17.2 70 12 40.0 41.4 58.6 80 9 30.0 31.0 89.7 90 3 10.0 10.3 100.0 Total 29 96.7 100.0 Missing System 1 3.3 Total 30 100.0

    Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak

    berada pada nilai 70 sebanyak 41,4%, sedangkan frekuensi

    paling sedikit berada pada nilai 90 sebanyak 10,3%.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    24

    Berikut ini dapat pula digambarkan histogram distribusi

    frekuensi nilai siklus II pertemuan 2 seperti terlihat di bawah ini.

    SCORE_2

    90.080.070.060.0

    14

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 8.97 Mean = 73.4N = 29.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 6666.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2Nilai Siklus II Pertemuan 2

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 73.4 dan simpangan baku sebesar 8,97 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 81,56% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori baik.

    Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3Tabel 10. Distribusi Frekuensi Nilai Siklus II Pertemuan 3

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 60 1 3.3 3.3 3.3 70 6 20.0 20.0 23.3 80 15 50.0 50.0 73.3 90 6 20.0 20.0 93.3 100 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    25

    Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa frekuensi

    terbanyak berada pada nilai 80 sebanyak 50%, sedangkan

    frekuensi paling sedikit berada pada nilai 60 sebanyak 3,3%.

    Histogram distribusi frekuensi nilai siklus II pertemuan 3

    dapat digambarkan seperti terlihat pada gambar 7 berikut.

    SCORE_3

    100.090.080.070.060.0

    16

    14

    12

    10

    8

    6

    4

    2

    0

    Std. Dev = 9.07 Mean = 80.7N = 30.00

    Gambar Gambar Gambar Gambar 7777.... Histogram Histogram Histogram Histogram Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3Nilai Siklus II Pertemuan 3

    Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa rata-rata

    sebesar 80,7 dan simpangan baku sebesar 9,07 serta tingkat

    pencapaian skor sebesar 80,7% dari skor ideal, dan masuk ke

    dalam kategori baik.

    C. C. C. C. Pengujian HipotesisPengujian HipotesisPengujian HipotesisPengujian Hipotesis

    Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Dengan

    menggunakan diagram dapat meningkatkan kemampuan untuk

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    26

    memahami teks recount bahasa Inggris siswa kelas VII 1 SMP Negeri

    1 Ranah Batahan.

    Secara umum perolehan setiap siswa pada tes yang dilakukan

    pada siklus II lebih besar bila dibandingkan dengan perolehan pada

    siklus I seperti terlihat pada tabel berikut.

    Tabel Tabel Tabel Tabel 11111111. Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I . Rekapitulasi Nilai Siklus I dan dan dan dan IIIIIIII

    No. No. No. No. urut urut urut urut siswasiswasiswasiswa

    N I L A IN I L A IN I L A IN I L A I RTRTRTRT Sik Sik Sik Sik II II II II RTRTRTRT SiklusSiklusSiklusSiklus IIII SIKLUS ISIKLUS ISIKLUS ISIKLUS I SIKLUS IISIKLUS IISIKLUS IISIKLUS II

    IIII IIIIIIII IIIIIIIIIIII JLHJLHJLHJLH RTRTRTRT IIII IIIIIIII IIIIIIIIIIII JLHJLHJLHJLH RTRTRTRT

    1 50 50 60 160 53.33 80 80 90 250 83.33 30.00 2 50 60 60 170 56.67 . 70 80 150 75.00 18.33 3 40 50 50 140 46.67 50 70 70 190 63.33 16.67 4 60 60 60 180 60.00 70 60 60 190 63.33 3.33 5 40 50 40 130 43.33 60 60 80 200 66.67 23.33 6 60 70 60 190 63.33 90 90 90 270 90.00 26.67 7 50 50 60 160 53.33 80 80 70 230 76.67 23.33 8 70 60 70 200 66.67 90 80 80 250 83.33 16.67 9 60 80 60 200 66.67 70 70 90 230 76.67 10.00 10 60 50 60 170 56.67 70 80 80 230 76.67 20.00 11 60 60 50 170 56.67 70 60 80 210 70.00 13.33 12 50 60 60 170 56.67 80 70 80 230 76.67 20.00 13 40 60 50 150 50.00 60 60 80 200 66.67 16.67 14 40 50 60 150 50.00 60 70 80 210 70.00 20.00 15 60 50 60 170 56.67 70 70 70 210 70.00 13.33 16 40 40 40 120 40.00 70 60 70 200 66.67 26.67 17 80 90 90 260 86.67 90 90 100 280 93.33 6.67 18 60 60 50 170 56.67 80 80 90 250 83.33 26.67 19 60 60 60 180 60.00 80 70 80 230 76.67 16.67 20 70 70 70 210 70.00 80 80 80 240 80.00 10.00 21 70 80 70 220 73.33 80 70 80 230 76.67 3.33 22 40 40 50 130 43.33 60 . 70 130 65.00 21.67 23 60 70 70 200 66.67 80 70 90 240 80.00 13.33 24 80 70 80 230 76.67 90 90 100 280 93.33 16.67 25 40 50 40 130 43.33 60 70 70 200 66.67 23.33 26 60 70 70 200 66.67 70 70 80 220 73.33 6.67 27 60 50 60 170 56.67 80 70 80 230 76.67 20.00 28 60 70 60 190 63.33 70 80 80 230 76.67 13.33 29 60 60 70 190 63.33 90 80 80 250 83.33 20.00 30 70 70 70 210 70.00 90 80 90 260 86.67 16.67

    59,1159,1159,1159,11 76,2276,2276,2276,22 17,1117,1117,1117,11

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    27

    Pada tabel 11 kelihatan bahwa rata-rata pada siklus I adalah

    59,11. Sedangkan rata-rata pada siklus II adalah 76,22. Terdapat

    selisih antara kedua siklus sebesar 17,11 yang berarti bahwa

    perolehan siswa pada siklus II lebih tinggi dari siklus I.

    Selanjutnya persentase ketercapaian siswa pada siklus II lebih

    tinggi dibandingkan dengan ketercapaian pada siklus I seperti terlihat

    pada tabel berikut.

    TTTTabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswaabel 12. Rekapitulasi Skor Perolehan Siswa

    Siklus Siklus Siklus Siklus Pertemuan kePertemuan kePertemuan kePertemuan ke % Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian% Ketercapaian KategoriKategoriKategoriKategori

    I

    1 70,88 Cukup

    2 67 Cukup

    3 67 Cukup

    II

    1 83,11 Baik

    2 81,56 Baik

    3 80,70 Baik

    Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian

    tindakan kelas ini dapat diterima.

    D. D. D. D. DiskusiDiskusiDiskusiDiskusi

    Berdasarkan hasil penelitian di atas ternyata bahwa

    penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan memahami

    teks recount. Hal ini sesuai dengan pendapat McWhorter (1986: 49-50)

    mengatakan bahwa grafik, tabel, dan gambar memberikan informasi

    yang sangat penting dari sebuah bahan bacaan. Dengan

    mempergunakan grafik, tabel, dan gambar (diagram) tersebut akan

    memudahkan siswa memahami teks.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    28

    Membuat gambar, mewarnai, menandai peta, membuat daftar

    kejadian, dan/atau membuat diagram yang mengilustrasikan isi sebuah

    teks merupakan kegiatan membaca yang sangat mendukung untuk

    meningkatkan kemampuan memahami bahan bacaan (Ur, 2000: 146).

    Jadi pembelajaran dengan menggunakan diagram dapat

    meningkatkan kemampuan memahami teks recount bahasa Inggris

    siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Ranah Batahan.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    29

    BAB VBAB VBAB VBAB V

    KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

    A.A.A.A. Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan

    Bedasarkan hasil penelitian yang dikemukakan pada BAB IV

    dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

    1. Penggunaan diagram dapat meningkatkan kemampuan siswa

    untuk memahami teks recount dalam mata pelajaran bahasa

    Inggris.

    2. Pemberian time sequence pada diagram dan didiskusikan sebelum

    kegiatan membaca pemahaman dapat membantu siswa untuk

    memahami teks recount.

    3. Penguasaan siswa untuk memahami teks recount dengan

    menggunakan diagram sebesar 68,29% dan masuk kategori cukup.

    Sedangkan penguasaan dengan menggunakan diagram dan time

    sequence sebesar 81,79% dan ini masuk kategori baik.

    B.B.B.B. Saran Saran Saran Saran

    Berdasarkan kesimpulan di atas dapat dikemukakan saran

    sebagai berikut:

    1. Diagram sebaiknya digunakan sebagai alat bantu untuk memahami

    teks recount dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

    2. Diagram sebaiknya diberikan time sequence yang dibutuhkan

    untuk lebih mudah memahami teks recount karena siswa kelas VII

    29

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    30

    masih tergolong pemula dalam mempelajari bahasa Inggris

    khususnya membaca pemahaman.

    3. Agar kemampuan siswa memahami teks recount menjadi lebih

    baik, maka guru bahasa Inggris diharapkan terus mengembangkan

    kemampuannya untuk membelajarkan siswa.

  • Drs. Ruston - PTK Bahasa Inggris SMPN 1 Ranah Batahan

    31

    DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

    Agustien, Helena I.R. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa Inggris. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

    Elliott, Stephen N. 1996. Educational Psychology: Effective teaching effective learning. Maison: Brown & Benchmark Publishers.

    Grellet, Francoise. 1990. Developing Reading Skills: A Practical Guide to Reading Comprehension Exercises. Cambridge: Cambridge University Press.

    Hornby, AS. 1985. Oxford Advanced Learners Dictinary of Current English. Oxford: Oxford University Press .

    McWhorter, Kathleen T. 1986. Guide to College Reading. Boston: Little Brown and Company.

    _______. 1992. Efficient and Flexible Reading. New York: Harper Collins Publishhers.

    Mikulecky, Beatrice, S. 1990. A Short Coursed in Teaching Reading Skills. New York: Addison-Wesley Publishing Company.

    Pratisto, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Statistik dan Rancangan Percobaan dengan Menggunakan SPSS 12. Jakarta: PT Elexmedia Computindo.

    Richards, Jack C. 2002. Curriculum Development in Language Teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

    Sudjana. 1982. Teknik Analisis Korelasi dan Regresi. Bandung: Transito.

    Ur, Penny. 2000. A Course in Language Teaching: Practice and Theory. Cambridge: Cambridge University Press.