2. identifikasi dan analisa data 2.1. identifikasi data...tempat tersebut memiliki sejarah dan...
TRANSCRIPT
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1. Identifikasi Data
2.1.1. Data Produk
Sejak abad ke-19 Surabaya memiliki pusat kota yang terkenal yaitu
Kembang Jepun. Salah satu pusat perdagangan grosir di Surabaya ialah Jalan
Kembang Jepun dan sekitarnya. Jalan Kembang Jepun sebagai daerah pertokoan
grosir merupakan pusat perdagangan berskala regional yang kemudian dikenal
sebagai CBD I (Central Business District) I kota Surabaya. Namun di kemudian
hari, Jalan kembang Jepun memiliki dua fungsi sebagai pusat perdagangan grosir
pada pagi hingga sore hari dan sebagai tempat pedagang makanan kaki lima di
malam hari.
Dengan keadaan yang sedemikian rupa serta latar belakang sejarah dan
budaya menjadikan ide pada awal untuk dijadikan Pusat Kya-Kya Kembang
Jepun Surabaya pada malam hari yang menjual suasana makan malam dan
hiburan dengan dekorasi kota pecinan yang juga terinspirasi oleh chinatown di
Singapura. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya telah menjadi daya tarik
bagi kota Surabaya dan masih satu-satunya di Indonesia yang pada dasarnya
tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana
banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari nafas dinamika Kembang Jepun,
Sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tiongkok pernah dibangun
disini. Banyak fasilitas hiburan dibangun dan bahkan ada yang masih bertahan
hingga kini.
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya akhirnya dirancang pada jalan
sepanjang 730 meter, lebar 20 meter, menampung 200 pedagang (makanan dan
non makanan), 2000 kursi, 500 meja makan dengan memperhatikan pula studi
keamanan, studi perilaku Warga kota Surabaya, studi parkir dan transportasi, studi
budaya (arsitektur setempat, genius loci), studi kelayakan ekonomis, teknis, sistim
kebersihan, utilitas (saluran air, drainage, listrik, sistim suara, sampah),
pemanfaatan SDM setempat, kerjasama dengan warga, LSM , potensi-potensi
wisata (bangunan kuno, monumen bersejarah), dan lain sebagainya secara
terpadu.
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sejak tanggal 31 Mei 2003 telah
resmi sebagai tempat hiburan memiliki keunikan tersendiri, yaitu tempat tersebut
pada siang dan malam hari menjadi tempat yang berbeda fungsinya. Siang sebagai
pusat perdagangan Surabaya. Malam sebagai pusat makanan dan hiburan malam
ala pecinan.
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya bukan hanya menyuguhkan
penjual aneka makanan saja. Namun juga terdapat penjual non makanan yang
berbau budaya tiongkok atau cina kuno. Pada hari-hari tertentu Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya juga dijadikan tempat untuk kegiatan-kegiatan pentas
kebudayaan dan pengunjung lebih banyak berdatangan pada hari-hari tersebut.
Acara-acara tematik yang pernah digelar seperti Shanghai Night, Dancing on The
Street, Agoestoesan Tjap Kya-Kya Kembang Djepoen, Mystical Night, Festival
Bulan Purnama, dan sebagainya. Kegiatan sosial juga menjadi salah satu jenis
kegiatan yang pernah disuguhkan di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya,
misalnya Festival Ngamen, Keroncongan, Musik Klasik Tiongkok, Barongsai
anak-anak dan Tari Ngremo Bocah. Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan di
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya, tentu saja tidak luput dari kemitraan
yang terbentuk diantara para pemegang saham Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya.
Adapun yang menjadi program bagi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya yaitu :
- Membuat Jalan Kembang Jepun menjadi kawasan yang nyaman bagi
pejalan kaki dengan membebaskan jalan ini dari lalu lintas kendaraan
bermotor antara pukul 18.00 sampai dengan 02.00 dini hari.
- Menghidupkan suasana Jalan Kembang Jepun dengan cahaya gemerlap
dan terang-benderang, sehingga suasana jalan ini menjadi hangat,
menyenangkan, dan memantulkan rasa aman.
- Menghadirkan suasana aman dan nyaman dengan kehadiran para petugas
yang mencitrakan nuansa keamanan yang prima. Seketika warga masuk ke
kawasan ini, mulai dari parkir, selama menyusuri Jalan Kembang Jepun
dan saat meninggalkan kawasan merasa senagn dan aman. Menutup
kawasan terhadap kemungkinan gangguan-gangguan kenyamanan kecil
seperti kehadiran pengamen, pengemis, pemulung, penjual asongan.
Pengamen akan diberi tempat tersendiri dengan penyediaan sarana yang
lebih baik, demikian halnya penjual asongan tradisional bisa
memanfaatkan lahan lain di sekitar Jalan Kembang Jepun.
- Menghadirkan suasana kehangatan rekreasi makan malam dengan
menyediakan makanan dan minuman yang tidak terbatas pada makanan
atau minuman yang khas kawasan setempat (masakan Tionghoa, masakan
Timur Tengah, masakan Indonesia) bahkan mengundang makanan-
makanan yang khas anak muda, termasuk di dalamnya jajanan masa kini
(Burger, Pizza, dan lain lain) dan jajanan tradisional (Suroboyo dan
daerah).12
2.1.1.1 Nama Produk
PT. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
Gambar 2.1 Logo Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
2.1.1.2 Pengelola
Direktur Utama : Dahlan Iskan
Direktur Operasional : Soetiadji Yodho
Direktur Keuangan : Heidy Laurent
Manajer : Fauzy
Manajer Entertainment : Freddy H. Istanto
Manajer Marketing : Didy
Promo Humas : Budi Kristanto
Pemegang saham Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
- Agus Wijaya (Bank ANK-Sinar Galaxi)
- Agus Susanto (PT. Rachbini Leather)
- Alim Markus (Maspion Group)
- Arief Harsono (Samator Group)
- Erlangga Satriagung (KADIN)
- Benny Mayor Sutanto (Meteor)
- Bintoro Tandjung (PT. Agung Gumelar International)
- Budi Yuwono (PT. Sinde Budi Sentosa)
- Tjokro Adinata (PT. Busana Indah)
- Dahlan Iskan (Jawa Pos Group)
- Hadi Soemarsono (PT. Sarana Metal Indah)
- Hasan Opek (CV. Tiga Bhakti)
- Heidy Laurent (PT. Jawa Holiday)
- Henry J. Gunawan (PT. Surya Inti Permata)
- Henry Surjasentana (CV. Leemo)
- Kentjana Wijaya (PT. Ogasaka)
- Liauw Lindratini (PT. Surabaya Mekabox)
- Lizza C. Hendriadi (PT. Mikatasa Agung)
- Loddy Gunadi (Sekar Alam Group)
- Melinda Tedja (PT. Pakuwon Jati)
- Ridwan S. Harjono (Star Group)
- Setia Budianto (CV. Trikarya Graha Utama)
- Sindu Sumidono (PT. Siantar Top)
- Soedomo Margonoto (PT. Santos Jaya Abadi)
- Soegeng, MBA (PT. Damai Santosa Cooking Oil)
- Soetiadji Yudho (PT. Granting Jaya)
- Sugeng Hendarto (PT. Jangkar Pasific)
- Sundari Elnitiarta (Guo Ji Ri Bao)
12 http://www.kya-kya.com
- Sutjianto Kusuma (PT. Avila Prima Intra Makmur)
- Teguh Kinarto ( PT. Podo Joyo Mansyur)
- Teguh S. Wijaya (CV. Bumi Indo)
- Tjandra M. Gozali (PT. Fortune Mate Ind. Tbk)
- Tjandra Sugiharto (PT. Pondok Tjandra Indah)
- Vincent Makmur Wijaya (Makinta Securities)
- Wenas Panwell (PT. Koyo Mulia Jute Mill)
- Chandra Wurianto ((PT. Sama Indah)
- Djono Antowijono (UD. Gunung Mas)
- Hadi Hartanto Irawan (PT. Venus Ceramica Indonesia)
- J.R. Radjimin (PT. Ramasari Surya Persada)
- Sadana Visada (PT. Sakya Dansarta Wibawa)
- Soemarsono Salim (Lilik Toserba)
- Tal Sigit Tahir (PT. Surya Bhakti Utama)
- Tan Budi Haryono (PT. Anita Buana Pahala)
- Andy Wiryanto (Jalan Waspada 86)
- Ratna Setiawati (PT. Rasindo)
Kemitraan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
- badan-badan sosial, misalnya Lions Club, Leo, Paguyuban
Masyarakat Tionghoa Indonesia, Paguyuban PKL, LSM, PITI
- organisasi kenegaraan, misalnya Pemprov, Pemkot, Leguin
Veteran Republik Indonesia
- organisasi pendidikan, misalnya Universitas Kristen Petra,
Indonesia Tionghoa Cultural Centre
- para seniman, misalnya Paguyuban Pengamen, Marlupi Dance
Group
- mitra bisnis, misalnya A Mild, Djarum, ICI
- pers atau media, misalnya Jawa Pos, JTV, Kompas, SCFM, Metro
TV.
2.1.1.3 Lokasi
PT. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya beralamat di Jalan
Kembang Jepun 60 Surabaya.
Gambar 2.2 Denah Lokasi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya
Gambar 2.3 Denah Lokasi Jalan Kembang Jepun
JJaallaann KKeemmbbaanngg JJeeppuunn
Distrik Ampel
CChhiinnaattoowwnn
KKaalliimmaass
KKaarrtt vvaann SSooeerraabbaaiiaa 11886666
2.1.1.4 Potensi Produk
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan
malam dengan dekorasi ala pecinan yang unik. Sehingga keunikan posisi produk
tersebut dapat menjadikan prospek yang cerah bagi Pusat Kya-Kya Kembang
Jepun Surabaya dalam jangka panjangnya.
2.1.2 Data Pemasaran
Berikut ini merupakan informasi mengenai data pemasaran tentang Pusat
Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
2.1.2.1 Potensi Pasar
Potensi pasar yang sekiranya dapat diraih oleh Pusat Kya-Kya Kembang
Jepun Surabaya yaitu masyarakat lokal Surabaya dan daerah sekitarnya sebagai
peminat atau pengunjung. Namun tidak menutup kemungkinan Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya dapat menjadi obyek wisata bagi masyarakat di luar
Surabaya.
2.1.2.2 Produk yang Dipasarkan
Produk yang dipasarkan oleh Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya
yaitu berupa makanan serta produk non makanan yaitu barang-barang yang
berbau tradisional Cina. Namun suasana merupakan komponen utama yang
ditawarkan dalam Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
2.1.2.3 Posisi Produk
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan
malam dengan dekorasi ala pecinan memiliki keunikan tersendiri dan masih satu-
satunya di Indonesia. Dengan latar belakang sejarah dan budaya yang beragam
menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya merupakan upaya dari
pembangkitan kembali ikon Surabaya yang hilang.
2.1.2.4 Kompetitor
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih merupakan obyek yang
masih satu-satunya di Surabaya yang menawarkan tempat hiburan makan malam
dengan dekorasi ala pecinan bahkan di Indonesia. Sehingga tidak ditemui adanya
kompetitor yang sejenis dan serupa.
Namun jika dilihat dari segi makanan, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya memiliki kompetitor yang cukup banyak dan beragam di Surabaya.
Contoh nyata ialah di daerah Jalan Kebon Bibit yang sepanjang daerah tersebut
terdapat sederet warung yang menjual makanan. Begitu di daerah lain di sudut
kota Surabaya yang beragam. Kelebihan dari kompetitor tersebut ialah harganya
yang lebih terjangkau dibandingkan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
Jika dilihat dari segi hiburan, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya
memiliki kompetitor yang cukup banyak. Surabaya sebagai kota terbesar kedua
setelah Jakarta memiliki banyak tempat hiburan sejenis mall atau plaza yang
menyebar di berbagai bagian kota Surabaya, misalnya Plaza Tunjungan 1-4, Delta
Plaza, Mall Galaxi, Plaza Marina, Maspion Square dan yang terbaru yaitu
Pakuwon Trade Center.
Dari segi latar belakang sejarah, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya
memiliki kompetitor di Surabaya yaitu House of Sampoerna yang berlokasi di
Jalan Taman Sampoerna 6 Surabaya. Tempat ini menyajikan sebuah museum,
toko souvenir dan café. Museum House of Sampoerna terbuka untuk umum dan di
dalamnya terdapat barang-barang peninggalan sejarah yang turut berperan serta
dalam menjadikan Sampoerna sebagai perusahaan rokok besar di Indonesia,
terutama di Surabaya. Di tempat ini juga terdapat peragaan proses pembuatan
rokok yang dilakukan oleh karyawannya dalam skala kecil.
Untuk café dan toko souvenir House of Sampoerna juga terbuka untuk
umum. Seperti layaknya café yang lain, café tersebut juga menyajikan berbagai
menu makanan dan minuman serta memiliki dekorasi interior yang tertata dengan
menarik. Toko souvenir House of Sampoerna juga menjual berbagai jenis
souvenir yang berbau produk rokok keluaran Sampoerna seperti A-mild yang
peling terkenal.
2.2. Analisis Data
Berikut ini merupakan informasi yang diperoleh dari data pustaka dan
metode penelitian survey yang dilakukan terhadap responden yaitu wawancara,
observasi, dan kuesioner.
2.2.1 Tinjauan Teoritis Analisis
Tinjauan teoritis analisis berikut merupakan perolehan dari data pustaka
yang diperoleh untuk menunjang perancangan.
2.2.1.1 Teori analisis
Dalam analisis data, tinjauan teori yang digunakan adalah analisis SWOT
(Strength Weakness Opportunity Threat) salah satunya. Analisis SWOT ialah
suatu analisis tentang kekuatan dan kelemahan organisasi untuk menanggapi
kesempatan dan ancaman di lingkungannya. Analisis SWOT menyediakan
pemahaman realitis tentang hubungan organisasi dengan lingkungan. Analisis ini
juga membantu terciptanya strategi yang dapat memaksimumkan keuntungan dari
kekuatan dan kesempatan perusahaan juga meminimumkan kelemahan dan
ancaman yang ada.13
2.2.2.2 Teori Pemasaran
Proses terjadinya suatu keputusan konsumen yang terjadi oleh karena
suatu stimuli. Dijelaskan bermula dari stimuli yang memberikan rangsangan
terhadap konsumen. Rangsangan tersebut berupa informasi yang berupa
periklanan, pameran atau mungkin cerita dari teman.
Konsumen tersebut juga memiliki pemikiran dari dirinya sendiri, yaitu
persepsi akan sesuatu yang ditawarkan, bagaimana bersikap, dan keuntungan apa
yang akan diperoleh. Yang menjadi motivasi karakteristik konsumen yaitu
demografis, kepribadian, dan gaya hidup.
Berangkat dari pemikiran dan motivasi akhirnya konsumen membuat suatu
keputusan atau pilihan sebagai wujud dari respon. Sehingga respon tersebut akan
memberikan pengaruh arus balik bagi konsumen sendiri. Berikut ini merupakan
skema mengenai penjelasan di atas.14
13 Schermerhorn Jr, John R, Manajemen (cetakan 4, buku1). Yogyakarta: Penerbit Andi. 2001, hal 181. 14 Assael, Henry. Consumer Behavior and Marketing Action (forth edition). Boston: PWS-Kent Publishing Company.
1992, hal 18.
pengaruh arus balik
STIMULI proses KONSUMEN pembuatan RESPON Informasi keputusan & preferensi
Variabel pemikiran konsumen • Persepsi • Sikap • Keuntungan
Karakteristik konsumen • Demografis • Kepribadian • Gaya hidup
Pada bagan berikutnya dijelaskan tentang proses-proses yang ditempuh
oleh produsen pada umumnya dan apa yang terjadi pada konsumen kemudian
membentuk kebiasaan konsumen itu sendiri. Semua proses tersebut saling
berhubungan antara satu sama lain.
Dalam pemasaran diperlukan komponen strategis yang dirancang oleh
pihak perusahaan dan komponen tingkah laku yang perlu diamati pada konsumen.
Peluang pemasaran dipengaruhi oleh segmentasi pasar, targeting, dan positioning
produk. Kemudian yang termasuk dalam rencana pemasaran ialah periklanan,
promosi, stimuli, penjualan personal, dan pemberian harga.15
KOMPONEN STRATEGIS Peluang pemasaran
Segmentasi pasar ( identifikasi segmen target ) Positioning produk ( bertemunya produk dan kebutuhan pasar
dengan satu segmen atau lebih )
Rencana pemasaran Periklanan Promosi pemasaran dan stimuli dalam toko Penjualan personal Pemberian harga
KOMPONEN TINGKAH LAKU
Respon konsumen terhadap harga Interaksi konsumen terhadap penjualan dan pemasaran Seleksi toko dan tingkah laku berbelanja Respon konsumen terhadap komunikasi pemasaran Tingkah laku pembelian merek.
15 Ibid, hal 21.
2.2.2.3 Teori Promosi
Promosi seringkali dikenal sebagai komunikasi pemasaran. Promosi
melibatkan empat unsur, yaitu periklanan, promosi penjualan, dan media
publisitas.16
Dalam berpromosi langkah-langkah yang perlu diambil ialah :
- mengidentifikasi target audiens (segmentasi, targeting, dan positioning)
- menentukan respon yang dikehendaki dari target audience
- memilih pesan
- memilih media
- menentukan perancangan
- mengumpulkan umpan baik bagi target audience.17
2.2.2.4 Teori Periklanan
Periklanan ialah pesan yang dibayar oleh suatu penyokong yang dikenal
sebagai sponsor untuk memperkenalkan produk atau jasanya dan biasanya
disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa.
Periklanan merupakan komunikasi yang bersifat persuasif atau
mempengaruhi. Periklanan bersifat tidak netral, berprasangka terhadap yang lain
dengan menjual suatu produk atau ide. Periklanan meningkatkan jual beli terhadap
terhadap konsumennya yang kompleks dan bertujuan18.
Fungsi dari periklanan, yaitu :
- meningkatkan penjualan
- bersaing dalam lingkungan yang kompetitif dengan kompetitornya
- membangun reputasi perusahaan (brand image).
- memperkenalkan produk baru19.
16 Kotler, Philip. Dasar-dasar Pemasaran (edisi ketiga). Jakarta: Intermedia. 1987, hal 178. 17 Ibid, hal 180. 18 Russell, J.Thomas dan W.Ronald Lane. Kleppner’s Advertising Procedure (forteenth edition). New Jersey: Prentice Hall
International, Inc. 1999, hal 26. 19 Ibid, hal 28.
2.2.2.5 Teori Perancangan
Perancangan merupakan bagian yang mendasar dari promotion mix yang
terdiri atas periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas,
penjualan langsung, hubungan sponsor, point of sale, corporate identity,
kemasan, pameran, word of mouth.
Dalam perancangan suatu iklan terdapat beberapa tahap secara garis besar,
yaitu :
- gambaran situasi (situation overview)
- penelitian (research)
- perencanaan (planning)
- eksekusi (execution)20.
2.2.2.6 Teori Komunikasi
Komunikasi yang efektif merupakan isi yang penting dalam perancangan
iklan. Komunikasi melibatkan sembilan unsur, yaitu :
- Pengirim, yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya
(dinamakan juga sumber atau komunikator)
- Penyandian, yaitu proses pernyataan pikiran dalam bentuk lambang.
- Pesan, yaitu bentuk lambang yang dikirim oleh pengirim.
- Media, yaitu saluran komunikasi melalui sesuatu dimana pesan beralih
dari pengirim ke penerima.
- Penguraian isi sandi, yaitu proses dimana penerima memberikan
pengertian pada tanda atau lambang yang dipancarkan oleh pihak
pengirim.
- Penerima, yaitu pihak yang menerima pesan yang dikirim oleh pihak
lainnya (dinamakan juga audience atau tempat tujuan).
- Tanggapan, yaitu rangkaian reaksi yang dimiliki oleh penerima setelah
tersingkap akan pesan.
20 Ibid, hal 40.
- Umpan balik, yaitu bagian dari tanggapan penerima yang disampaikan
kembali kepada pengirim.
- Gaduh, yaitu terjadinya gangguan suara yang tak direncanakan atau
distorsi selama proses komunikasi berlangsung, yang mengakibatkan
penerimaan pesan oleh penerima berbeda dari pesan yang dikirim oleh
pengirim21.
Berikut ini diagram singkat mengenai proses tersebut di atas.
Pengirim Penyandian Media Penguraian Penerima isi sandi PESAN
Gaduh
Umpan balik Tanggapan22
Dalam mengkomunikasikan pesan yang efektif, pesan tersebut harus
mendapatkan perhatian (attention), menumbuhkan minat (interest), merangsang
keinginan (desire), dan memperoleh tindakan (action). Hal tersebut dikenal
sebagai metode AIDA.
Perumusan pesan memerlukan pemecahan tiga masalah, yaitu apa yang
dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan),
bagaimana mengatakannya dengan tanda atau lambang (format pesan)23.
Berikut ini merupakan beberapa gaya yang dipakai dalam penyampaian
pesan dalam iklan, yaitu :
- Secercah kehidupan.
Gaya ini memperlihatkan satu atau lebih orang yang menggunakan produk
bersangkutan pada suatu keadaan yang normal.
21 Kotler, Philip. Dasar-dasar Pemasaran (edisi ketiga, jilid 2). Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo. 1987, hal 179. 22 Ibid, hal 180. 23 Ibid, hal 183.
- Gaya hidup.
Ini menitikberatkan pada cara sebuah produk cocok dengan gaya hidup
- Fantasi.
Ini menciptakan sebuah khayalan mengenai produk bersangkutan atau
penggunaannya.
- Suasana hati atau citra.
Ini membangun suasana hati atau citra penuh gairah mengenai produk
yang bersangkutan, seperti cantik, kasih sayang, cinta atau ketenangan.
Tak ada klaim yang dibuat mengenai produk tersebut kecuali melalui
anjuran.
- Musikal.
Ini menampilkan satu orang atau lebih atau pemain watak yang
menyanyikan sebuah lagu yang bertalian dengan produk bersangkutan
- Lambang kepribadian.
Ini menciptakan karakter yang melambangkan produk yang bersangkutan.
- Keahlian teknik.
Ini memperlihatkan keahlian dan pengalaman perusahaan yang
bersangkutan dalam membuat produk tersebut.
- Bukti ilmiah.
Ini menyajikan bukti hasil survey atau bukti ilmiah sehingga produk
tersebut lebih disukai atau lebih berdayaguna dari satu atau lebih merek
lainnya.
- Bukti tanda penghargaan.
Ini menonjolkan kredibilitas yang tinggi atau sumber yang menyenangkan
yang mengabsahkan produk bersangkutan24.
24 Ibid, hal 221.
2.2.2.6 Teori Media
Pemilihan media dalam menyampaikan pesan merupakan salah satu unsur
penting dalam komunikasi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam
memilih media, yaitu :
- keputusan mengenai jangkauan, frekuensi, dan dampak
- pemilihan di antara jenis-jenis media utama
- pemilihan sarana media spesifik
- keputusan mengenai jadwal waktu media25.
Dalam berpromosi media dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu media
promosi lini atas atau yang dikenal sebagai ATL (Above The Line) dan media
promosi lini bawah atau yang dikenal sebagai BTL (Below The Line).
Media lini atas adalah kegiatan periklanan yang melibatkan pemasangan
iklan pada media komunikasi massa dan memberikan komisi pada perusahaan
periklanan. Media lini atas terbagi menjadi dua yaitu media ruang dalam (indoor
media) dan media ruang luar (outdoor media). Sedangkan media lini bawah
adalah kegiatan beriklan yang tidak melibatkan pemasangan iklan pada media
komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan periklanan.
2.2.2 Analisis Data
Data yang akan dianalisis diperoleh dari responden yaitu wawancara,
observasi, dan kuesioner.
i. Wawancara.
Wawancara singkat dilakukan kepada salah seorang pengurus dari Pusat
Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya yaitu Manajer Entertainment, Freddy H.
Istanto.
Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya. Karena data yang telah diperoleh
sebelumnya dirasa masih ada yang perlu untuk digali lagi.
25 Ibid, hal 224.
Pertanyaan :
Bagaimana dengan konsep atau ide awal terbentuknya Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya? Apa yang menjadi kendala bagi Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya dalam mewujudkan visi misinya dan bagaimana
menyiasatinya?
Jawaban :
Pada awalnya Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya didirikan ialah
untuk membangkitkan kembali atau merevitalisasi sejarah yang pernah ada
sebelumnya.
Jalan Kembang Jepun jauh sebelumnya sejak abad ke-19 merupakan pusat
kota yang sudah terkenal sebagai downtown dan tempat perputaran uang. Namun
oleh karena perubahan jaman dan berjalannya waktu, kejayaan Jalan Kembang
Jepun seolah-olah tenggelam. Gerbang gapura yang ada kini sebagai salah satu
pendukung dekorasi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya bukanlah hal yang
baru. Karena jauh sebelumnya gerbang gapura tersebut pernah ada sebelum
diruntuhkan.
Kendala dalam mewujudkan visi dan misi tentu saja ada. Yang menjadi
kendala pada saat ini ialah kondisi pasar yang kurang meresponi Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya dan kendala cuaca yaitu hujan. Karena hujan yang terus
mengguyur kota Surabaya pada musim hujan ini menjadikan pengunjung malas
untuk berdatangan dan berdampak langsung pada penjualan oleh stand. Sehingga
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya mengalami sepi pengunjung. Untuk
menyiasatinya mungkin akan ada perencanaan-perencanaan baru, misalnya
menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan
makan malam yang periodik, yaitu pada saat musim kemarau.
ii. Observasi.
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan
malam yang menyajikan dekorasi dan suasana ala pecinan merupakan satu-
satunya di Surabaya. Oleh karena keunikannya, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya menjadi pusat perhatian penduduk Surabaya dan daerah sekitar
Surabaya ketika tempat tersebut masih menjadi hal baru bagi mereka, yaitu pada
saat awal-awal peresmian tempat tersebut.
Namun kini Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya menjadi berkurang
daya tariknya. Pengunjung yang semula oleh karena ada rasa penasaran
mengunjungi tempat tersebut, namun setelah mengetahui tempat tersebut tidak
menjadikan keinginan yang kuat untuk datang kembali. Sehingga Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya kurang memiliki brand loyalty di mata pengunjung.
Dengan kondisi yang sedemikian rupa dan oleh karena pada masa musim
penghujan, menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sepi
pengunjung. Dengan sepinya pengunjung berdampak langsung pada kondisi stan
penjual yang mengalami kerugian, sehingga mereka memutuskan untuk menutup
usahanya di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
iii. Kuesioner.
Metode kuisioner perlu dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui
karakter dan kebutuhan serta pendapat responden tentang Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya. Walaupun penelitian tersebut tidak dapat menjangkau
seluruh populasi, namun diharapkan dapat diwakili oleh sampel.
Dalam kuisioner yang akan dilakukan diharapkan dapat mencari informasi
atau data yang hendak digali dari responden, yaitu mengenai :
- Sampai seberapa luas dikenalnya Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya di daerah Surabaya.
- Bagaimana kebiasaan dan perilaku target audience dalam melakukan
kebiasaannya, yaitu peminat makan malam di luar rumah.
- Apa yang dicari dan dipilih responden pada saat makan malam di luar
rumah dan bersama siapa dia menikmatinya.
- tempat makan dan suasana yang seperti apakah yang disukai oleh
responden.
- Apakah responden akan bereaksi terhadap promosi tempat makan malam
yang baru atau apakah responden setia terhadap pilihannya selama ini.
- Bagaimana citra responden terhadap Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya.
Profil responden dalam penelitian metode kuesioner tersebut melibatkan
beberapa faktor, yaitu :
- Demografis
Responden untuk pria dan wanita dibatasi pada usia mulai remaja ke atas
yang masih produktif, yaitu usia 17 tahun sampai usia 40 tahun dengan kelompok
strata ekonomi kelas menengah bawah dan menengah atas.
- Geografis
Responden dibatasi pada target audience primer, yaitu masyarakat daerah
Surabaya saja.
- Psikografis
Responden dibatasi pada masyarakat Surabaya yang memiliki sifat
menyukai keunikan, keindahan, dan keinginan untuk berpetualang mencoba
tempat-tempat menarik.
- Behaviouristis
Responden dibatasi pada masyarakat Surabaya yang memiliki kebiasaan
penggemar makan malam di luar rumah.
Setelah dilakukan penelitian lapangan dengan metode kuesioner yang
dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 20 – 27 Maret 2004 dengan
responden sebanyak 50 orang sebagai sampel, diperoleh hasil sebagai berikut.
i. Jenis Kelamin Responden :
Options Frequency Percentage
Pria 18 36
Wanita 32 64
36%
64%
PriaWanita
Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah wanita
yang menyukai mendatangi tempat-tempat yang menarik. Namun
perbedaan tersebut sangat tipis.
ii. Usia Responden :
Options Frequency Percentage
17 - 21 tahun 30 60
22 – 45 tahun 20 40
60%
40%17 - 2122 - 45
Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah mereka
yang masih remaja dan dewasa muda.
iii. Rata-rata pengeluaran per bulan :
Options Frequency Percentage
kurang dari Rp 1.000.000,00 27 54
Rp 1.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 21 42
Rp 5.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 2 4
Lebih dari Rp 1.000.000,00 0 0
54%
42%
4% 0%< Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00 - Rp5.000.000,00Rp 5.000.000,00 - Rp10.000.000,00> Rp 10.000.000,00
Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah yang
berada pada strata ekonomi bawah dan menengah bawah. Namun juga
tidak menutup kemungkinan pada masyarakat menengah atas.
iv. Media cetak surat kabar yang biasanya dibeli atau berlangganan :
Options Frequency Percentage
Jawa Pos 22 44
Radar Surabaya 1 2
Surya 1 2
Kompas 2 4
Tidak menjawab 24 48
44%
4% 2%
48%
2%
Jawa PosRadar SurabayaSuryaKompasTidak menjawab
Asumsi, bahwa media cetak surat kabar yang biasanya dibaca mayoritas
adalah Jawa Pos. Adapun yang tidak menjawab ialah mereka yang tidak
berlangganan atau membeli Jawa Pos.
v. Media cetak tabloid yang biasanya dibeli :
Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang
beragam, misalnya : Nyata, Bintang, dan Keren Beken.
Asumsi, bahwa media cetak tabloid ternyata kurang diminati
keberadaannya karena begitu banyak jenis-jenis tabloid yang ada.
vi. Media cetak majalah yang biasanya dibeli :
Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang
beragam, misalnya : Kosmopolitan, Femina, Asian Plus, Seventhteen,
Cosmogirl, Cakram, Surftime, Aneka Yes.
Asumsi, bahwa media cetak majalah begitu diminati. Hanya saja dengan
begitu banyaknya jenis dan brand majalah yang ditawarkan di pasaran
menjadikan begitu banyak pilihan yang kurang terfokus pada media
majalah.
vii. Rata-rata dalam seminggu makan malam di luar rumah :
Options Frequency Percentage
1 kali 5 10
2 – 4 kali 21 42
5 – 7 kali 24 48
10%
42%
48%
1 kali2 - 4 kali5 - 7 kali
Asumsi, bahwa responden merupakan sampel yang menggemari dan
sering makan malam di luar rumah.
viii. Tempat pilihan makan malam yang biasa dikunjungi :
Options Frequency Percentage
Restoran 11 12
Counter fastfood 15 17
Café 9 10
Pujasera 16 18
Warung atau depot 37 41
Lain-lain 2 2
12%
18%
2% 17%41%
10%
restorancounter fastfoodcafépujaserawarung atau depotlain-lain
Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih warung atau depot
sebagai tempat pilihan untuk makan malam di luar rumah.
ix. Alasan mengunjungi tempat tersebut :
Options Frequency Percentage
Makanannya enak 30 28
Suasananya menyenangkan 13 12
Harga terjangkau 37 33
Lokasinya dekat 26 24
Lain-lain 3 3
28%24%
12%
3%
33%
makanannya enak
suasananyamenyenangkanharga terjangkau
lokasinya dekat
lain-lain
Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih tempat pilihan untuk
makan malam di luar rumah karena harganya terjangkau.
x. Biasanya pergi makan malam di luar rumah dengan :
Options Frequency Percentage
Keluarga 8 15
Teman 41 74
Pasangan 5 9
Sendiri 1 2
15%2%
74%
9%keluargatemanpasangansendiri
Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih pergi makan malam di
luar rumah dengan teman.
xi. Menyukai kebiasaan mencoba tempat-tempat baru :
Options Frequency Percentage
Ya 37 74
Tidak 13 26
74%
26%
yatidak
Asumsi, bahwa responden mayoritas menyukai mencoba tempat makan
malam yang baru di luar rumah.
xii. Pertanyaan bagi yang pernah mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang
Jepun Surabaya, rata-rata dalam sebulan mengunjungi :
Options Frequency Percentage
Kurang dari 5 kali 36 100
5 – 10 kali 0 0
labih dari 10 kali 0 0
100%
0%
0%< 5 kali5 - 10 kali> 10 kali
Asumsi, bahwa responden mayoritas hanya sesekali mengunjungi Pusat
Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dalam sebulan.
- Alasan mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
Options Frequency Percentage
Ingin tahu saja 24 52
Makanannya enak 3 6
Suasananya menarik 15 32
Harganya terjangkau 1 2
Lokasinya dekat 2 4
Lain-lain 2 4
52%
2% 4%
32%
4%
6%
ingin tahu sajamakanannya enaksuasananya menarikharganya terjangkaulokasinya dekatlain-lain
Asumsi, bahwa responden mayoritas mengunjungi Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya oleh karena ingin tahu saja.
- Biasanya pergi ke Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dengan :
Options Frequency Percentage
Keluarga 11 25
Teman 30 68
Pasangan 3 7
Sendiri 0 0
25%0%
68%
7%keluargatemanpasangansendiri
Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih pergi ke Pusat Kya-
Kya Kembang Jepun Surabaya dengan teman.
- Apakah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
Options Frequency Percentage
Ya 8 22
Tidak 29 78
22%
78%
yatidak
Asumsi, bahwa responden mayoritas belum mengetahui sejarah Pusat
Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
- Jika tahu, apakah sejarah tersebut menarik :
Options Frequency Percentage
Ya 8 100
Tidak 0 0
100%
0%
yatidak
Asumsi, bahwa responden setelah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya dan menganggap sejarah tempat tersebut
menarik.
- Jika tidak tahu sejarah tersebut apakah tertarik untuk mengetahuinya :
Options Frequency Percentage
Ya 18 62
Tidak 11 38
62%
38%yatidak
Asumsi, bahwa responden yang belum mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya mayoritas ingin mengetahuinya.
- Pendapat mengenai Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang
beragam, misalnya : kebersihan kurang terjamin, pelayanan tidak teratur,
makannya lengkap, harganya relatif mahal, dan lain sebagainya.
Asumsi, bahwa masih banyak yang harus dibenahi di Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya.
- Apakah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :
Options Frequency Percentage
Ya 8 22
Tidak 29 78
22%
78%
yatidak
Asumsi, bahwa responden mayoritas belum mengetahui sejarah Pusat
Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
xiii. Pertanyaan berikut bagi yang belum pernah mengunjungi Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya, apakah pernah mendengar Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya :
Options Frequency Percentage
Ya 14 100
Tidak 0 0
100%
0%
yatidak
Asumsi, bahwa responden yang belum pernah mengunjungi Pusat Kya-
Kya Kembang Jepun Surabaya, sebenarnya telah mendengar tempat
tersebut.
- Apakah ada keinginan untuk mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya :
Options Frequency Percentage
Ya 8 57
Tidak 6 43
57%
43%yatidak
Asumsi, bahwa responden mayoritas memiliki keinginan untuk
mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya. Dengan
pertanyaan terbuka bahwa alasannya mayoritas ialah karena rasa
penasaran dan ingin tahu. Sedangkan yang tidak ingin mengunjungi karena
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dianggap membosankan dan
barita dari orang lain bahwa harganya relatif mahal.
2.2.2.1 USP (Unique Selling Proposition)
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan
malam yang menyajikan suasana dan dekorasi ala pecinan.
2.2.2.2 Analisis SWOT
i. Strength
Dekorasi ala pecinan
Dengan adanya dekorasi ala pecinan di tempat terbuka menjadikan
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat makan malam
yang unik serasa berada di chinatown.
Sejarah
Jalan Kembang Jepun merupakan daerah yang memiliki sejarah
sebagai tempat berkumpulnya etnis Tionghoa pada abad ke-19 dan
bangunan arsitektur kuno dan bersejarah yang bahkan hingga kini masih
ada beberapa. Sehingga menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya memiliki the spirit of place.
Unik
Jalan Kembang Jepun memiliki keunikan tersendiri karena tempat
tersebut memiliki dua fungsi yang berbeda dalam 24 jam. Pada jam-jam
kerja yaitu antara pukul 10.00 hingga pukul 17.00 tempat tersebut menjadi
daerah pertokoan grosir yang merupakan pusat perdagangan berskala
regional dan kemudian dikenal sebagai CBD I (Central Business District) I
kota Surabaya. Namun pada malam hari menjadi tempat hiburan makan
malam ala pecinan yaitu Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
ii. Weakness
Promosi yang masih kurang
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih kurang dalam
berpromosi, sehingga Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya hanya
dikenal oleh masyarakat hanya dari mulut ke mulut saja dan beberapa
publisitas dari acara yang pernah diadakan. Sehingga promosi kurang
menjangkau masyarakat dalam skala luas dan menyebabkan kurangnya
informasi yang jelas akan apa itu Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya.
Stimuli yang kurang
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih kurang dalam
memberikan stimuli kepada target audience. Sehingga Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya dianggap membosankan bagi sebagian target
audience yang hendak mencari hiburan makan malam. Mereka hanya
berdatangan apabila ada acara-acara yang dianggap menarik.
Harga
Harga yang ditawarkan di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun
Surabaya masih dirasa relatif mahal oleh sebagian besar target audience.
Sehingga menjadikan frekuensi yang kecil bagi target adience untuk
berkunjung kembali ke Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.
Cuaca
Hujan adalah kendala terbesar selama musim penghujan. Karena
pada musim penghujan menyebabkan target audience enggan untuk
makan malam di luar rumah apalagi makan malam di Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya yang berada di udara terbuka.
iii. Opportunity
Obyek wisata Surabaya
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan
makan malam dan masih satu-satunya di Surabaya bahkan di Indonesia,
karena belum dijumpai tempat dengan latar belakang yang serupa.
Sehingga menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya unik dan
wajib untuk dikunjungi oleh target audience sekunder yang berasal dari
luar Surabaya.
iv. Threat
Tempat makan malam yang lain
Banyak tempat-tempat makan malam yang jauh lebih terjangkau
dari Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya meskipun tempat-tempat
tersebut begitu sederhana.
Tempat hiburan yang lain
Di Surabaya banyak menawarkan tempat hiburan yang cukup
menarik dan beragam.
2.2.2.3 Kesimpulan
Dari hasil analisa penelitian baik pustaka maupun lapangan, Pusat Kya-
Kya Kembang Jepun Surabaya dianggap masih banyak yang perlu dibenahi
terutama dalam menekan kekurangan dan menonjolkan kelebihan. Target
audience primer, yaitu masyarakat Surabaya lebih menganggap Pusat Kya-Kya
Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat makan malam saja. Sedangkan bagi
target audience sekunder, yaitu masyarakat di daerah sekitar Surabaya
menganggap Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat wisata.
Dari penelitian lapangan yang dilakukan juga dapat disimpulkan bahwa
Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya perlu adanya promosi yang lebih lagi
untuk meningkatkan citra positif yang dibangun dan kesetiaan target audience
dalam mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.