2. identifikasi dan analisa data 2.1. identifikasi data...tempat tersebut memiliki sejarah dan...

30
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data 2.1.1. Data Produk Sejak abad ke-19 Surabaya memiliki pusat kota yang terkenal yaitu Kembang Jepun. Salah satu pusat perdagangan grosir di Surabaya ialah Jalan Kembang Jepun dan sekitarnya. Jalan Kembang Jepun sebagai daerah pertokoan grosir merupakan pusat perdagangan berskala regional yang kemudian dikenal sebagai CBD I (Central Business District) I kota Surabaya. Namun di kemudian hari, Jalan kembang Jepun memiliki dua fungsi sebagai pusat perdagangan grosir pada pagi hingga sore hari dan sebagai tempat pedagang makanan kaki lima di malam hari. Dengan keadaan yang sedemikian rupa serta latar belakang sejarah dan budaya menjadikan ide pada awal untuk dijadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya pada malam hari yang menjual suasana makan malam dan hiburan dengan dekorasi kota pecinan yang juga terinspirasi oleh chinatown di Singapura. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya telah menjadi daya tarik bagi kota Surabaya dan masih satu-satunya di Indonesia yang pada dasarnya tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari nafas dinamika Kembang Jepun, Sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tiongkok pernah dibangun disini. Banyak fasilitas hiburan dibangun dan bahkan ada yang masih bertahan hingga kini. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya akhirnya dirancang pada jalan sepanjang 730 meter, lebar 20 meter, menampung 200 pedagang (makanan dan non makanan), 2000 kursi, 500 meja makan dengan memperhatikan pula studi keamanan, studi perilaku Warga kota Surabaya, studi parkir dan transportasi, studi budaya (arsitektur setempat, genius loci), studi kelayakan ekonomis, teknis, sistim kebersihan, utilitas (saluran air, drainage, listrik, sistim suara, sampah), pemanfaatan SDM setempat, kerjasama dengan warga, LSM , potensi-potensi wisata (bangunan kuno, monumen bersejarah), dan lain sebagainya secara terpadu.

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

2.1. Identifikasi Data

2.1.1. Data Produk

Sejak abad ke-19 Surabaya memiliki pusat kota yang terkenal yaitu

Kembang Jepun. Salah satu pusat perdagangan grosir di Surabaya ialah Jalan

Kembang Jepun dan sekitarnya. Jalan Kembang Jepun sebagai daerah pertokoan

grosir merupakan pusat perdagangan berskala regional yang kemudian dikenal

sebagai CBD I (Central Business District) I kota Surabaya. Namun di kemudian

hari, Jalan kembang Jepun memiliki dua fungsi sebagai pusat perdagangan grosir

pada pagi hingga sore hari dan sebagai tempat pedagang makanan kaki lima di

malam hari.

Dengan keadaan yang sedemikian rupa serta latar belakang sejarah dan

budaya menjadikan ide pada awal untuk dijadikan Pusat Kya-Kya Kembang

Jepun Surabaya pada malam hari yang menjual suasana makan malam dan

hiburan dengan dekorasi kota pecinan yang juga terinspirasi oleh chinatown di

Singapura. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya telah menjadi daya tarik

bagi kota Surabaya dan masih satu-satunya di Indonesia yang pada dasarnya

tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana

banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari nafas dinamika Kembang Jepun,

Sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tiongkok pernah dibangun

disini. Banyak fasilitas hiburan dibangun dan bahkan ada yang masih bertahan

hingga kini.

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya akhirnya dirancang pada jalan

sepanjang 730 meter, lebar 20 meter, menampung 200 pedagang (makanan dan

non makanan), 2000 kursi, 500 meja makan dengan memperhatikan pula studi

keamanan, studi perilaku Warga kota Surabaya, studi parkir dan transportasi, studi

budaya (arsitektur setempat, genius loci), studi kelayakan ekonomis, teknis, sistim

kebersihan, utilitas (saluran air, drainage, listrik, sistim suara, sampah),

pemanfaatan SDM setempat, kerjasama dengan warga, LSM , potensi-potensi

wisata (bangunan kuno, monumen bersejarah), dan lain sebagainya secara

terpadu.

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sejak tanggal 31 Mei 2003 telah

resmi sebagai tempat hiburan memiliki keunikan tersendiri, yaitu tempat tersebut

pada siang dan malam hari menjadi tempat yang berbeda fungsinya. Siang sebagai

pusat perdagangan Surabaya. Malam sebagai pusat makanan dan hiburan malam

ala pecinan.

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya bukan hanya menyuguhkan

penjual aneka makanan saja. Namun juga terdapat penjual non makanan yang

berbau budaya tiongkok atau cina kuno. Pada hari-hari tertentu Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya juga dijadikan tempat untuk kegiatan-kegiatan pentas

kebudayaan dan pengunjung lebih banyak berdatangan pada hari-hari tersebut.

Acara-acara tematik yang pernah digelar seperti Shanghai Night, Dancing on The

Street, Agoestoesan Tjap Kya-Kya Kembang Djepoen, Mystical Night, Festival

Bulan Purnama, dan sebagainya. Kegiatan sosial juga menjadi salah satu jenis

kegiatan yang pernah disuguhkan di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya,

misalnya Festival Ngamen, Keroncongan, Musik Klasik Tiongkok, Barongsai

anak-anak dan Tari Ngremo Bocah. Kegiatan-kegiatan yang pernah diadakan di

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya, tentu saja tidak luput dari kemitraan

yang terbentuk diantara para pemegang saham Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya.

Adapun yang menjadi program bagi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya yaitu :

- Membuat Jalan Kembang Jepun menjadi kawasan yang nyaman bagi

pejalan kaki dengan membebaskan jalan ini dari lalu lintas kendaraan

bermotor antara pukul 18.00 sampai dengan 02.00 dini hari.

- Menghidupkan suasana Jalan Kembang Jepun dengan cahaya gemerlap

dan terang-benderang, sehingga suasana jalan ini menjadi hangat,

menyenangkan, dan memantulkan rasa aman.

- Menghadirkan suasana aman dan nyaman dengan kehadiran para petugas

yang mencitrakan nuansa keamanan yang prima. Seketika warga masuk ke

kawasan ini, mulai dari parkir, selama menyusuri Jalan Kembang Jepun

dan saat meninggalkan kawasan merasa senagn dan aman. Menutup

kawasan terhadap kemungkinan gangguan-gangguan kenyamanan kecil

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

seperti kehadiran pengamen, pengemis, pemulung, penjual asongan.

Pengamen akan diberi tempat tersendiri dengan penyediaan sarana yang

lebih baik, demikian halnya penjual asongan tradisional bisa

memanfaatkan lahan lain di sekitar Jalan Kembang Jepun.

- Menghadirkan suasana kehangatan rekreasi makan malam dengan

menyediakan makanan dan minuman yang tidak terbatas pada makanan

atau minuman yang khas kawasan setempat (masakan Tionghoa, masakan

Timur Tengah, masakan Indonesia) bahkan mengundang makanan-

makanan yang khas anak muda, termasuk di dalamnya jajanan masa kini

(Burger, Pizza, dan lain lain) dan jajanan tradisional (Suroboyo dan

daerah).12

2.1.1.1 Nama Produk

PT. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

Gambar 2.1 Logo Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

2.1.1.2 Pengelola

Direktur Utama : Dahlan Iskan

Direktur Operasional : Soetiadji Yodho

Direktur Keuangan : Heidy Laurent

Manajer : Fauzy

Manajer Entertainment : Freddy H. Istanto

Manajer Marketing : Didy

Promo Humas : Budi Kristanto

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Pemegang saham Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

- Agus Wijaya (Bank ANK-Sinar Galaxi)

- Agus Susanto (PT. Rachbini Leather)

- Alim Markus (Maspion Group)

- Arief Harsono (Samator Group)

- Erlangga Satriagung (KADIN)

- Benny Mayor Sutanto (Meteor)

- Bintoro Tandjung (PT. Agung Gumelar International)

- Budi Yuwono (PT. Sinde Budi Sentosa)

- Tjokro Adinata (PT. Busana Indah)

- Dahlan Iskan (Jawa Pos Group)

- Hadi Soemarsono (PT. Sarana Metal Indah)

- Hasan Opek (CV. Tiga Bhakti)

- Heidy Laurent (PT. Jawa Holiday)

- Henry J. Gunawan (PT. Surya Inti Permata)

- Henry Surjasentana (CV. Leemo)

- Kentjana Wijaya (PT. Ogasaka)

- Liauw Lindratini (PT. Surabaya Mekabox)

- Lizza C. Hendriadi (PT. Mikatasa Agung)

- Loddy Gunadi (Sekar Alam Group)

- Melinda Tedja (PT. Pakuwon Jati)

- Ridwan S. Harjono (Star Group)

- Setia Budianto (CV. Trikarya Graha Utama)

- Sindu Sumidono (PT. Siantar Top)

- Soedomo Margonoto (PT. Santos Jaya Abadi)

- Soegeng, MBA (PT. Damai Santosa Cooking Oil)

- Soetiadji Yudho (PT. Granting Jaya)

- Sugeng Hendarto (PT. Jangkar Pasific)

- Sundari Elnitiarta (Guo Ji Ri Bao)

12 http://www.kya-kya.com

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

- Sutjianto Kusuma (PT. Avila Prima Intra Makmur)

- Teguh Kinarto ( PT. Podo Joyo Mansyur)

- Teguh S. Wijaya (CV. Bumi Indo)

- Tjandra M. Gozali (PT. Fortune Mate Ind. Tbk)

- Tjandra Sugiharto (PT. Pondok Tjandra Indah)

- Vincent Makmur Wijaya (Makinta Securities)

- Wenas Panwell (PT. Koyo Mulia Jute Mill)

- Chandra Wurianto ((PT. Sama Indah)

- Djono Antowijono (UD. Gunung Mas)

- Hadi Hartanto Irawan (PT. Venus Ceramica Indonesia)

- J.R. Radjimin (PT. Ramasari Surya Persada)

- Sadana Visada (PT. Sakya Dansarta Wibawa)

- Soemarsono Salim (Lilik Toserba)

- Tal Sigit Tahir (PT. Surya Bhakti Utama)

- Tan Budi Haryono (PT. Anita Buana Pahala)

- Andy Wiryanto (Jalan Waspada 86)

- Ratna Setiawati (PT. Rasindo)

Kemitraan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

- badan-badan sosial, misalnya Lions Club, Leo, Paguyuban

Masyarakat Tionghoa Indonesia, Paguyuban PKL, LSM, PITI

- organisasi kenegaraan, misalnya Pemprov, Pemkot, Leguin

Veteran Republik Indonesia

- organisasi pendidikan, misalnya Universitas Kristen Petra,

Indonesia Tionghoa Cultural Centre

- para seniman, misalnya Paguyuban Pengamen, Marlupi Dance

Group

- mitra bisnis, misalnya A Mild, Djarum, ICI

- pers atau media, misalnya Jawa Pos, JTV, Kompas, SCFM, Metro

TV.

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.1.1.3 Lokasi

PT. Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya beralamat di Jalan

Kembang Jepun 60 Surabaya.

Gambar 2.2 Denah Lokasi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya

Gambar 2.3 Denah Lokasi Jalan Kembang Jepun

JJaallaann KKeemmbbaanngg JJeeppuunn

Distrik Ampel

CChhiinnaattoowwnn

KKaalliimmaass

KKaarrtt vvaann SSooeerraabbaaiiaa 11886666

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.1.1.4 Potensi Produk

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan

malam dengan dekorasi ala pecinan yang unik. Sehingga keunikan posisi produk

tersebut dapat menjadikan prospek yang cerah bagi Pusat Kya-Kya Kembang

Jepun Surabaya dalam jangka panjangnya.

2.1.2 Data Pemasaran

Berikut ini merupakan informasi mengenai data pemasaran tentang Pusat

Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

2.1.2.1 Potensi Pasar

Potensi pasar yang sekiranya dapat diraih oleh Pusat Kya-Kya Kembang

Jepun Surabaya yaitu masyarakat lokal Surabaya dan daerah sekitarnya sebagai

peminat atau pengunjung. Namun tidak menutup kemungkinan Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya dapat menjadi obyek wisata bagi masyarakat di luar

Surabaya.

2.1.2.2 Produk yang Dipasarkan

Produk yang dipasarkan oleh Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya

yaitu berupa makanan serta produk non makanan yaitu barang-barang yang

berbau tradisional Cina. Namun suasana merupakan komponen utama yang

ditawarkan dalam Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

2.1.2.3 Posisi Produk

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan

malam dengan dekorasi ala pecinan memiliki keunikan tersendiri dan masih satu-

satunya di Indonesia. Dengan latar belakang sejarah dan budaya yang beragam

menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya merupakan upaya dari

pembangkitan kembali ikon Surabaya yang hilang.

2.1.2.4 Kompetitor

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih merupakan obyek yang

masih satu-satunya di Surabaya yang menawarkan tempat hiburan makan malam

dengan dekorasi ala pecinan bahkan di Indonesia. Sehingga tidak ditemui adanya

kompetitor yang sejenis dan serupa.

Namun jika dilihat dari segi makanan, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya memiliki kompetitor yang cukup banyak dan beragam di Surabaya.

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Contoh nyata ialah di daerah Jalan Kebon Bibit yang sepanjang daerah tersebut

terdapat sederet warung yang menjual makanan. Begitu di daerah lain di sudut

kota Surabaya yang beragam. Kelebihan dari kompetitor tersebut ialah harganya

yang lebih terjangkau dibandingkan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

Jika dilihat dari segi hiburan, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya

memiliki kompetitor yang cukup banyak. Surabaya sebagai kota terbesar kedua

setelah Jakarta memiliki banyak tempat hiburan sejenis mall atau plaza yang

menyebar di berbagai bagian kota Surabaya, misalnya Plaza Tunjungan 1-4, Delta

Plaza, Mall Galaxi, Plaza Marina, Maspion Square dan yang terbaru yaitu

Pakuwon Trade Center.

Dari segi latar belakang sejarah, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya

memiliki kompetitor di Surabaya yaitu House of Sampoerna yang berlokasi di

Jalan Taman Sampoerna 6 Surabaya. Tempat ini menyajikan sebuah museum,

toko souvenir dan café. Museum House of Sampoerna terbuka untuk umum dan di

dalamnya terdapat barang-barang peninggalan sejarah yang turut berperan serta

dalam menjadikan Sampoerna sebagai perusahaan rokok besar di Indonesia,

terutama di Surabaya. Di tempat ini juga terdapat peragaan proses pembuatan

rokok yang dilakukan oleh karyawannya dalam skala kecil.

Untuk café dan toko souvenir House of Sampoerna juga terbuka untuk

umum. Seperti layaknya café yang lain, café tersebut juga menyajikan berbagai

menu makanan dan minuman serta memiliki dekorasi interior yang tertata dengan

menarik. Toko souvenir House of Sampoerna juga menjual berbagai jenis

souvenir yang berbau produk rokok keluaran Sampoerna seperti A-mild yang

peling terkenal.

2.2. Analisis Data

Berikut ini merupakan informasi yang diperoleh dari data pustaka dan

metode penelitian survey yang dilakukan terhadap responden yaitu wawancara,

observasi, dan kuesioner.

2.2.1 Tinjauan Teoritis Analisis

Tinjauan teoritis analisis berikut merupakan perolehan dari data pustaka

yang diperoleh untuk menunjang perancangan.

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.1.1 Teori analisis

Dalam analisis data, tinjauan teori yang digunakan adalah analisis SWOT

(Strength Weakness Opportunity Threat) salah satunya. Analisis SWOT ialah

suatu analisis tentang kekuatan dan kelemahan organisasi untuk menanggapi

kesempatan dan ancaman di lingkungannya. Analisis SWOT menyediakan

pemahaman realitis tentang hubungan organisasi dengan lingkungan. Analisis ini

juga membantu terciptanya strategi yang dapat memaksimumkan keuntungan dari

kekuatan dan kesempatan perusahaan juga meminimumkan kelemahan dan

ancaman yang ada.13

2.2.2.2 Teori Pemasaran

Proses terjadinya suatu keputusan konsumen yang terjadi oleh karena

suatu stimuli. Dijelaskan bermula dari stimuli yang memberikan rangsangan

terhadap konsumen. Rangsangan tersebut berupa informasi yang berupa

periklanan, pameran atau mungkin cerita dari teman.

Konsumen tersebut juga memiliki pemikiran dari dirinya sendiri, yaitu

persepsi akan sesuatu yang ditawarkan, bagaimana bersikap, dan keuntungan apa

yang akan diperoleh. Yang menjadi motivasi karakteristik konsumen yaitu

demografis, kepribadian, dan gaya hidup.

Berangkat dari pemikiran dan motivasi akhirnya konsumen membuat suatu

keputusan atau pilihan sebagai wujud dari respon. Sehingga respon tersebut akan

memberikan pengaruh arus balik bagi konsumen sendiri. Berikut ini merupakan

skema mengenai penjelasan di atas.14

13 Schermerhorn Jr, John R, Manajemen (cetakan 4, buku1). Yogyakarta: Penerbit Andi. 2001, hal 181. 14 Assael, Henry. Consumer Behavior and Marketing Action (forth edition). Boston: PWS-Kent Publishing Company.

1992, hal 18.

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

pengaruh arus balik

STIMULI proses KONSUMEN pembuatan RESPON Informasi keputusan & preferensi

Variabel pemikiran konsumen • Persepsi • Sikap • Keuntungan

Karakteristik konsumen • Demografis • Kepribadian • Gaya hidup

Pada bagan berikutnya dijelaskan tentang proses-proses yang ditempuh

oleh produsen pada umumnya dan apa yang terjadi pada konsumen kemudian

membentuk kebiasaan konsumen itu sendiri. Semua proses tersebut saling

berhubungan antara satu sama lain.

Dalam pemasaran diperlukan komponen strategis yang dirancang oleh

pihak perusahaan dan komponen tingkah laku yang perlu diamati pada konsumen.

Peluang pemasaran dipengaruhi oleh segmentasi pasar, targeting, dan positioning

produk. Kemudian yang termasuk dalam rencana pemasaran ialah periklanan,

promosi, stimuli, penjualan personal, dan pemberian harga.15

KOMPONEN STRATEGIS Peluang pemasaran

Segmentasi pasar ( identifikasi segmen target ) Positioning produk ( bertemunya produk dan kebutuhan pasar

dengan satu segmen atau lebih )

Rencana pemasaran Periklanan Promosi pemasaran dan stimuli dalam toko Penjualan personal Pemberian harga

KOMPONEN TINGKAH LAKU

Respon konsumen terhadap harga Interaksi konsumen terhadap penjualan dan pemasaran Seleksi toko dan tingkah laku berbelanja Respon konsumen terhadap komunikasi pemasaran Tingkah laku pembelian merek.

15 Ibid, hal 21.

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.2.3 Teori Promosi

Promosi seringkali dikenal sebagai komunikasi pemasaran. Promosi

melibatkan empat unsur, yaitu periklanan, promosi penjualan, dan media

publisitas.16

Dalam berpromosi langkah-langkah yang perlu diambil ialah :

- mengidentifikasi target audiens (segmentasi, targeting, dan positioning)

- menentukan respon yang dikehendaki dari target audience

- memilih pesan

- memilih media

- menentukan perancangan

- mengumpulkan umpan baik bagi target audience.17

2.2.2.4 Teori Periklanan

Periklanan ialah pesan yang dibayar oleh suatu penyokong yang dikenal

sebagai sponsor untuk memperkenalkan produk atau jasanya dan biasanya

disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa.

Periklanan merupakan komunikasi yang bersifat persuasif atau

mempengaruhi. Periklanan bersifat tidak netral, berprasangka terhadap yang lain

dengan menjual suatu produk atau ide. Periklanan meningkatkan jual beli terhadap

terhadap konsumennya yang kompleks dan bertujuan18.

Fungsi dari periklanan, yaitu :

- meningkatkan penjualan

- bersaing dalam lingkungan yang kompetitif dengan kompetitornya

- membangun reputasi perusahaan (brand image).

- memperkenalkan produk baru19.

16 Kotler, Philip. Dasar-dasar Pemasaran (edisi ketiga). Jakarta: Intermedia. 1987, hal 178. 17 Ibid, hal 180. 18 Russell, J.Thomas dan W.Ronald Lane. Kleppner’s Advertising Procedure (forteenth edition). New Jersey: Prentice Hall

International, Inc. 1999, hal 26. 19 Ibid, hal 28.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.2.5 Teori Perancangan

Perancangan merupakan bagian yang mendasar dari promotion mix yang

terdiri atas periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas,

penjualan langsung, hubungan sponsor, point of sale, corporate identity,

kemasan, pameran, word of mouth.

Dalam perancangan suatu iklan terdapat beberapa tahap secara garis besar,

yaitu :

- gambaran situasi (situation overview)

- penelitian (research)

- perencanaan (planning)

- eksekusi (execution)20.

2.2.2.6 Teori Komunikasi

Komunikasi yang efektif merupakan isi yang penting dalam perancangan

iklan. Komunikasi melibatkan sembilan unsur, yaitu :

- Pengirim, yaitu pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lainnya

(dinamakan juga sumber atau komunikator)

- Penyandian, yaitu proses pernyataan pikiran dalam bentuk lambang.

- Pesan, yaitu bentuk lambang yang dikirim oleh pengirim.

- Media, yaitu saluran komunikasi melalui sesuatu dimana pesan beralih

dari pengirim ke penerima.

- Penguraian isi sandi, yaitu proses dimana penerima memberikan

pengertian pada tanda atau lambang yang dipancarkan oleh pihak

pengirim.

- Penerima, yaitu pihak yang menerima pesan yang dikirim oleh pihak

lainnya (dinamakan juga audience atau tempat tujuan).

- Tanggapan, yaitu rangkaian reaksi yang dimiliki oleh penerima setelah

tersingkap akan pesan.

20 Ibid, hal 40.

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

- Umpan balik, yaitu bagian dari tanggapan penerima yang disampaikan

kembali kepada pengirim.

- Gaduh, yaitu terjadinya gangguan suara yang tak direncanakan atau

distorsi selama proses komunikasi berlangsung, yang mengakibatkan

penerimaan pesan oleh penerima berbeda dari pesan yang dikirim oleh

pengirim21.

Berikut ini diagram singkat mengenai proses tersebut di atas.

Pengirim Penyandian Media Penguraian Penerima isi sandi PESAN

Gaduh

Umpan balik Tanggapan22

Dalam mengkomunikasikan pesan yang efektif, pesan tersebut harus

mendapatkan perhatian (attention), menumbuhkan minat (interest), merangsang

keinginan (desire), dan memperoleh tindakan (action). Hal tersebut dikenal

sebagai metode AIDA.

Perumusan pesan memerlukan pemecahan tiga masalah, yaitu apa yang

dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan),

bagaimana mengatakannya dengan tanda atau lambang (format pesan)23.

Berikut ini merupakan beberapa gaya yang dipakai dalam penyampaian

pesan dalam iklan, yaitu :

- Secercah kehidupan.

Gaya ini memperlihatkan satu atau lebih orang yang menggunakan produk

bersangkutan pada suatu keadaan yang normal.

21 Kotler, Philip. Dasar-dasar Pemasaran (edisi ketiga, jilid 2). Jakarta: PT. Midas Surya Grafindo. 1987, hal 179. 22 Ibid, hal 180. 23 Ibid, hal 183.

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

- Gaya hidup.

Ini menitikberatkan pada cara sebuah produk cocok dengan gaya hidup

- Fantasi.

Ini menciptakan sebuah khayalan mengenai produk bersangkutan atau

penggunaannya.

- Suasana hati atau citra.

Ini membangun suasana hati atau citra penuh gairah mengenai produk

yang bersangkutan, seperti cantik, kasih sayang, cinta atau ketenangan.

Tak ada klaim yang dibuat mengenai produk tersebut kecuali melalui

anjuran.

- Musikal.

Ini menampilkan satu orang atau lebih atau pemain watak yang

menyanyikan sebuah lagu yang bertalian dengan produk bersangkutan

- Lambang kepribadian.

Ini menciptakan karakter yang melambangkan produk yang bersangkutan.

- Keahlian teknik.

Ini memperlihatkan keahlian dan pengalaman perusahaan yang

bersangkutan dalam membuat produk tersebut.

- Bukti ilmiah.

Ini menyajikan bukti hasil survey atau bukti ilmiah sehingga produk

tersebut lebih disukai atau lebih berdayaguna dari satu atau lebih merek

lainnya.

- Bukti tanda penghargaan.

Ini menonjolkan kredibilitas yang tinggi atau sumber yang menyenangkan

yang mengabsahkan produk bersangkutan24.

24 Ibid, hal 221.

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.2.6 Teori Media

Pemilihan media dalam menyampaikan pesan merupakan salah satu unsur

penting dalam komunikasi. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam

memilih media, yaitu :

- keputusan mengenai jangkauan, frekuensi, dan dampak

- pemilihan di antara jenis-jenis media utama

- pemilihan sarana media spesifik

- keputusan mengenai jadwal waktu media25.

Dalam berpromosi media dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu media

promosi lini atas atau yang dikenal sebagai ATL (Above The Line) dan media

promosi lini bawah atau yang dikenal sebagai BTL (Below The Line).

Media lini atas adalah kegiatan periklanan yang melibatkan pemasangan

iklan pada media komunikasi massa dan memberikan komisi pada perusahaan

periklanan. Media lini atas terbagi menjadi dua yaitu media ruang dalam (indoor

media) dan media ruang luar (outdoor media). Sedangkan media lini bawah

adalah kegiatan beriklan yang tidak melibatkan pemasangan iklan pada media

komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan periklanan.

2.2.2 Analisis Data

Data yang akan dianalisis diperoleh dari responden yaitu wawancara,

observasi, dan kuesioner.

i. Wawancara.

Wawancara singkat dilakukan kepada salah seorang pengurus dari Pusat

Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya yaitu Manajer Entertainment, Freddy H.

Istanto.

Wawancara tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya. Karena data yang telah diperoleh

sebelumnya dirasa masih ada yang perlu untuk digali lagi.

25 Ibid, hal 224.

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Pertanyaan :

Bagaimana dengan konsep atau ide awal terbentuknya Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya? Apa yang menjadi kendala bagi Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya dalam mewujudkan visi misinya dan bagaimana

menyiasatinya?

Jawaban :

Pada awalnya Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya didirikan ialah

untuk membangkitkan kembali atau merevitalisasi sejarah yang pernah ada

sebelumnya.

Jalan Kembang Jepun jauh sebelumnya sejak abad ke-19 merupakan pusat

kota yang sudah terkenal sebagai downtown dan tempat perputaran uang. Namun

oleh karena perubahan jaman dan berjalannya waktu, kejayaan Jalan Kembang

Jepun seolah-olah tenggelam. Gerbang gapura yang ada kini sebagai salah satu

pendukung dekorasi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya bukanlah hal yang

baru. Karena jauh sebelumnya gerbang gapura tersebut pernah ada sebelum

diruntuhkan.

Kendala dalam mewujudkan visi dan misi tentu saja ada. Yang menjadi

kendala pada saat ini ialah kondisi pasar yang kurang meresponi Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya dan kendala cuaca yaitu hujan. Karena hujan yang terus

mengguyur kota Surabaya pada musim hujan ini menjadikan pengunjung malas

untuk berdatangan dan berdampak langsung pada penjualan oleh stand. Sehingga

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya mengalami sepi pengunjung. Untuk

menyiasatinya mungkin akan ada perencanaan-perencanaan baru, misalnya

menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan

makan malam yang periodik, yaitu pada saat musim kemarau.

ii. Observasi.

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan

malam yang menyajikan dekorasi dan suasana ala pecinan merupakan satu-

satunya di Surabaya. Oleh karena keunikannya, Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya menjadi pusat perhatian penduduk Surabaya dan daerah sekitar

Surabaya ketika tempat tersebut masih menjadi hal baru bagi mereka, yaitu pada

saat awal-awal peresmian tempat tersebut.

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Namun kini Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya menjadi berkurang

daya tariknya. Pengunjung yang semula oleh karena ada rasa penasaran

mengunjungi tempat tersebut, namun setelah mengetahui tempat tersebut tidak

menjadikan keinginan yang kuat untuk datang kembali. Sehingga Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya kurang memiliki brand loyalty di mata pengunjung.

Dengan kondisi yang sedemikian rupa dan oleh karena pada masa musim

penghujan, menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sepi

pengunjung. Dengan sepinya pengunjung berdampak langsung pada kondisi stan

penjual yang mengalami kerugian, sehingga mereka memutuskan untuk menutup

usahanya di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

iii. Kuesioner.

Metode kuisioner perlu dilakukan dengan tujuan agar dapat diketahui

karakter dan kebutuhan serta pendapat responden tentang Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya. Walaupun penelitian tersebut tidak dapat menjangkau

seluruh populasi, namun diharapkan dapat diwakili oleh sampel.

Dalam kuisioner yang akan dilakukan diharapkan dapat mencari informasi

atau data yang hendak digali dari responden, yaitu mengenai :

- Sampai seberapa luas dikenalnya Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya di daerah Surabaya.

- Bagaimana kebiasaan dan perilaku target audience dalam melakukan

kebiasaannya, yaitu peminat makan malam di luar rumah.

- Apa yang dicari dan dipilih responden pada saat makan malam di luar

rumah dan bersama siapa dia menikmatinya.

- tempat makan dan suasana yang seperti apakah yang disukai oleh

responden.

- Apakah responden akan bereaksi terhadap promosi tempat makan malam

yang baru atau apakah responden setia terhadap pilihannya selama ini.

- Bagaimana citra responden terhadap Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya.

Profil responden dalam penelitian metode kuesioner tersebut melibatkan

beberapa faktor, yaitu :

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

- Demografis

Responden untuk pria dan wanita dibatasi pada usia mulai remaja ke atas

yang masih produktif, yaitu usia 17 tahun sampai usia 40 tahun dengan kelompok

strata ekonomi kelas menengah bawah dan menengah atas.

- Geografis

Responden dibatasi pada target audience primer, yaitu masyarakat daerah

Surabaya saja.

- Psikografis

Responden dibatasi pada masyarakat Surabaya yang memiliki sifat

menyukai keunikan, keindahan, dan keinginan untuk berpetualang mencoba

tempat-tempat menarik.

- Behaviouristis

Responden dibatasi pada masyarakat Surabaya yang memiliki kebiasaan

penggemar makan malam di luar rumah.

Setelah dilakukan penelitian lapangan dengan metode kuesioner yang

dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak tanggal 20 – 27 Maret 2004 dengan

responden sebanyak 50 orang sebagai sampel, diperoleh hasil sebagai berikut.

i. Jenis Kelamin Responden :

Options Frequency Percentage

Pria 18 36

Wanita 32 64

36%

64%

PriaWanita

Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah wanita

yang menyukai mendatangi tempat-tempat yang menarik. Namun

perbedaan tersebut sangat tipis.

ii. Usia Responden :

Options Frequency Percentage

Page 19: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

17 - 21 tahun 30 60

22 – 45 tahun 20 40

60%

40%17 - 2122 - 45

Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah mereka

yang masih remaja dan dewasa muda.

iii. Rata-rata pengeluaran per bulan :

Options Frequency Percentage

kurang dari Rp 1.000.000,00 27 54

Rp 1.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 21 42

Rp 5.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 2 4

Lebih dari Rp 1.000.000,00 0 0

54%

42%

4% 0%< Rp 1.000.000,00

Rp 1.000.000,00 - Rp5.000.000,00Rp 5.000.000,00 - Rp10.000.000,00> Rp 10.000.000,00

Asumsi, bahwa peminat makan malam di luar mayoritas adalah yang

berada pada strata ekonomi bawah dan menengah bawah. Namun juga

tidak menutup kemungkinan pada masyarakat menengah atas.

iv. Media cetak surat kabar yang biasanya dibeli atau berlangganan :

Options Frequency Percentage

Jawa Pos 22 44

Radar Surabaya 1 2

Surya 1 2

Kompas 2 4

Page 20: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Tidak menjawab 24 48

44%

4% 2%

48%

2%

Jawa PosRadar SurabayaSuryaKompasTidak menjawab

Asumsi, bahwa media cetak surat kabar yang biasanya dibaca mayoritas

adalah Jawa Pos. Adapun yang tidak menjawab ialah mereka yang tidak

berlangganan atau membeli Jawa Pos.

v. Media cetak tabloid yang biasanya dibeli :

Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang

beragam, misalnya : Nyata, Bintang, dan Keren Beken.

Asumsi, bahwa media cetak tabloid ternyata kurang diminati

keberadaannya karena begitu banyak jenis-jenis tabloid yang ada.

vi. Media cetak majalah yang biasanya dibeli :

Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang

beragam, misalnya : Kosmopolitan, Femina, Asian Plus, Seventhteen,

Cosmogirl, Cakram, Surftime, Aneka Yes.

Asumsi, bahwa media cetak majalah begitu diminati. Hanya saja dengan

begitu banyaknya jenis dan brand majalah yang ditawarkan di pasaran

menjadikan begitu banyak pilihan yang kurang terfokus pada media

majalah.

vii. Rata-rata dalam seminggu makan malam di luar rumah :

Options Frequency Percentage

1 kali 5 10

2 – 4 kali 21 42

5 – 7 kali 24 48

Page 21: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

10%

42%

48%

1 kali2 - 4 kali5 - 7 kali

Asumsi, bahwa responden merupakan sampel yang menggemari dan

sering makan malam di luar rumah.

viii. Tempat pilihan makan malam yang biasa dikunjungi :

Options Frequency Percentage

Restoran 11 12

Counter fastfood 15 17

Café 9 10

Pujasera 16 18

Warung atau depot 37 41

Lain-lain 2 2

12%

18%

2% 17%41%

10%

restorancounter fastfoodcafépujaserawarung atau depotlain-lain

Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih warung atau depot

sebagai tempat pilihan untuk makan malam di luar rumah.

ix. Alasan mengunjungi tempat tersebut :

Options Frequency Percentage

Makanannya enak 30 28

Suasananya menyenangkan 13 12

Harga terjangkau 37 33

Lokasinya dekat 26 24

Lain-lain 3 3

Page 22: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

28%24%

12%

3%

33%

makanannya enak

suasananyamenyenangkanharga terjangkau

lokasinya dekat

lain-lain

Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih tempat pilihan untuk

makan malam di luar rumah karena harganya terjangkau.

x. Biasanya pergi makan malam di luar rumah dengan :

Options Frequency Percentage

Keluarga 8 15

Teman 41 74

Pasangan 5 9

Sendiri 1 2

15%2%

74%

9%keluargatemanpasangansendiri

Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih pergi makan malam di

luar rumah dengan teman.

xi. Menyukai kebiasaan mencoba tempat-tempat baru :

Options Frequency Percentage

Ya 37 74

Tidak 13 26

Page 23: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

74%

26%

yatidak

Asumsi, bahwa responden mayoritas menyukai mencoba tempat makan

malam yang baru di luar rumah.

xii. Pertanyaan bagi yang pernah mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang

Jepun Surabaya, rata-rata dalam sebulan mengunjungi :

Options Frequency Percentage

Kurang dari 5 kali 36 100

5 – 10 kali 0 0

labih dari 10 kali 0 0

100%

0%

0%< 5 kali5 - 10 kali> 10 kali

Asumsi, bahwa responden mayoritas hanya sesekali mengunjungi Pusat

Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dalam sebulan.

- Alasan mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

Options Frequency Percentage

Ingin tahu saja 24 52

Makanannya enak 3 6

Suasananya menarik 15 32

Harganya terjangkau 1 2

Lokasinya dekat 2 4

Page 24: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Lain-lain 2 4

52%

2% 4%

32%

4%

6%

ingin tahu sajamakanannya enaksuasananya menarikharganya terjangkaulokasinya dekatlain-lain

Asumsi, bahwa responden mayoritas mengunjungi Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya oleh karena ingin tahu saja.

- Biasanya pergi ke Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dengan :

Options Frequency Percentage

Keluarga 11 25

Teman 30 68

Pasangan 3 7

Sendiri 0 0

25%0%

68%

7%keluargatemanpasangansendiri

Asumsi, bahwa responden mayoritas lebih memilih pergi ke Pusat Kya-

Kya Kembang Jepun Surabaya dengan teman.

- Apakah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

Options Frequency Percentage

Ya 8 22

Tidak 29 78

Page 25: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

22%

78%

yatidak

Asumsi, bahwa responden mayoritas belum mengetahui sejarah Pusat

Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

- Jika tahu, apakah sejarah tersebut menarik :

Options Frequency Percentage

Ya 8 100

Tidak 0 0

100%

0%

yatidak

Asumsi, bahwa responden setelah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya dan menganggap sejarah tempat tersebut

menarik.

- Jika tidak tahu sejarah tersebut apakah tertarik untuk mengetahuinya :

Options Frequency Percentage

Ya 18 62

Tidak 11 38

Page 26: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

62%

38%yatidak

Asumsi, bahwa responden yang belum mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya mayoritas ingin mengetahuinya.

- Pendapat mengenai Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

Untuk pertanyaan terbuka tersebut, responden memiliki jawaban yang

beragam, misalnya : kebersihan kurang terjamin, pelayanan tidak teratur,

makannya lengkap, harganya relatif mahal, dan lain sebagainya.

Asumsi, bahwa masih banyak yang harus dibenahi di Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya.

- Apakah mengetahui sejarah Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya :

Options Frequency Percentage

Ya 8 22

Tidak 29 78

22%

78%

yatidak

Asumsi, bahwa responden mayoritas belum mengetahui sejarah Pusat

Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

xiii. Pertanyaan berikut bagi yang belum pernah mengunjungi Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya, apakah pernah mendengar Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya :

Page 27: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Options Frequency Percentage

Ya 14 100

Tidak 0 0

100%

0%

yatidak

Asumsi, bahwa responden yang belum pernah mengunjungi Pusat Kya-

Kya Kembang Jepun Surabaya, sebenarnya telah mendengar tempat

tersebut.

- Apakah ada keinginan untuk mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya :

Options Frequency Percentage

Ya 8 57

Tidak 6 43

57%

43%yatidak

Asumsi, bahwa responden mayoritas memiliki keinginan untuk

mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya. Dengan

pertanyaan terbuka bahwa alasannya mayoritas ialah karena rasa

penasaran dan ingin tahu. Sedangkan yang tidak ingin mengunjungi karena

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya dianggap membosankan dan

barita dari orang lain bahwa harganya relatif mahal.

Page 28: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.2.1 USP (Unique Selling Proposition)

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan makan

malam yang menyajikan suasana dan dekorasi ala pecinan.

2.2.2.2 Analisis SWOT

i. Strength

Dekorasi ala pecinan

Dengan adanya dekorasi ala pecinan di tempat terbuka menjadikan

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat makan malam

yang unik serasa berada di chinatown.

Sejarah

Jalan Kembang Jepun merupakan daerah yang memiliki sejarah

sebagai tempat berkumpulnya etnis Tionghoa pada abad ke-19 dan

bangunan arsitektur kuno dan bersejarah yang bahkan hingga kini masih

ada beberapa. Sehingga menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya memiliki the spirit of place.

Unik

Jalan Kembang Jepun memiliki keunikan tersendiri karena tempat

tersebut memiliki dua fungsi yang berbeda dalam 24 jam. Pada jam-jam

kerja yaitu antara pukul 10.00 hingga pukul 17.00 tempat tersebut menjadi

daerah pertokoan grosir yang merupakan pusat perdagangan berskala

regional dan kemudian dikenal sebagai CBD I (Central Business District) I

kota Surabaya. Namun pada malam hari menjadi tempat hiburan makan

malam ala pecinan yaitu Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

ii. Weakness

Promosi yang masih kurang

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih kurang dalam

berpromosi, sehingga Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya hanya

dikenal oleh masyarakat hanya dari mulut ke mulut saja dan beberapa

publisitas dari acara yang pernah diadakan. Sehingga promosi kurang

menjangkau masyarakat dalam skala luas dan menyebabkan kurangnya

informasi yang jelas akan apa itu Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya.

Page 29: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

Stimuli yang kurang

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya masih kurang dalam

memberikan stimuli kepada target audience. Sehingga Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya dianggap membosankan bagi sebagian target

audience yang hendak mencari hiburan makan malam. Mereka hanya

berdatangan apabila ada acara-acara yang dianggap menarik.

Harga

Harga yang ditawarkan di Pusat Kya-Kya Kembang Jepun

Surabaya masih dirasa relatif mahal oleh sebagian besar target audience.

Sehingga menjadikan frekuensi yang kecil bagi target adience untuk

berkunjung kembali ke Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.

Cuaca

Hujan adalah kendala terbesar selama musim penghujan. Karena

pada musim penghujan menyebabkan target audience enggan untuk

makan malam di luar rumah apalagi makan malam di Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya yang berada di udara terbuka.

iii. Opportunity

Obyek wisata Surabaya

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat hiburan

makan malam dan masih satu-satunya di Surabaya bahkan di Indonesia,

karena belum dijumpai tempat dengan latar belakang yang serupa.

Sehingga menjadikan Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya unik dan

wajib untuk dikunjungi oleh target audience sekunder yang berasal dari

luar Surabaya.

iv. Threat

Tempat makan malam yang lain

Banyak tempat-tempat makan malam yang jauh lebih terjangkau

dari Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya meskipun tempat-tempat

tersebut begitu sederhana.

Tempat hiburan yang lain

Di Surabaya banyak menawarkan tempat hiburan yang cukup

menarik dan beragam.

Page 30: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1. Identifikasi Data...tempat tersebut memiliki sejarah dan budaya Tionghoa. Bahkan pada era dimana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari

2.2.2.3 Kesimpulan

Dari hasil analisa penelitian baik pustaka maupun lapangan, Pusat Kya-

Kya Kembang Jepun Surabaya dianggap masih banyak yang perlu dibenahi

terutama dalam menekan kekurangan dan menonjolkan kelebihan. Target

audience primer, yaitu masyarakat Surabaya lebih menganggap Pusat Kya-Kya

Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat makan malam saja. Sedangkan bagi

target audience sekunder, yaitu masyarakat di daerah sekitar Surabaya

menganggap Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya sebagai tempat wisata.

Dari penelitian lapangan yang dilakukan juga dapat disimpulkan bahwa

Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya perlu adanya promosi yang lebih lagi

untuk meningkatkan citra positif yang dibangun dan kesetiaan target audience

dalam mengunjungi Pusat Kya-Kya Kembang Jepun Surabaya.