identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

26
MENGIDENTIFIKASI JENTIK NYAMUK & MENGHITUNG KEPADATAN JENTIK NYAMUK SITI AISYAH, SKM.,MKes

Upload: siti-aisyah

Post on 10-Jul-2015

3.105 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

MENGIDENTIFIKASI JENTIK NYAMUK & MENGHITUNG KEPADATAN JENTIK

NYAMUK• SITI AISYAH, SKM.,MKes

Page 2: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

LATAR BELAKANG

• Gigitan nyamuk tidak hanya menimbulkan gatal dan beberapa dapat mentransfer parasit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

• Nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penyakit demam berdarah dengue (DBD), penyakit kuning (yellow fever) dan chikungunya. (Mutiarawati, 2010)

• Anopheles sebagai vektor utama penyakit malaria (Mutiarawati, 2010).

Page 3: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Untuk mengurangi jumlah angka kesakitan dan kematian karena DBD adalah melakukan pengendalian jentik nyamuk dengan cara menghitung kepadatan populasi jentik nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles.

Page 4: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

LANDASAN TEORI

• Menurut Gandahusada (1998), nyamuk Tribus culini (Culex, Aedes dan Mansonia) mempunyai jarak terbang pendek mempunyai jarak terbang 0,5 sampai dengan 3 kilometer dan dapat dipengaruhi oleh transportasi seperti kendaran, kereta api, kapal laut dan kapal terbang dan kencangnya angin.

Page 5: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t • Beberapa penyakit yang ditularkan oleh

nyamuk menurut Gandahusada (1998), antara lain:

- Nyamuk Aedes vektor utama penyakit demam berdarah, yellow fever dan chikungunya.

- Nyamuk Anopheles vektor utama penyakit malaria.

- Nyamuk Culex vektor utama filariasis.- Nyamuk Mansonia vektor chikungunya dan

filariasis.

Page 6: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Karakteristik Fisik Jentik Saat Hinggap

Aedes Anopheles Culex Mansonia

Larva

/

Jentik

Istirahat :

Bergantung

dengan

membentuk

posisi vertikal

dengan

permukaan air.

Istirahat :

Mengapung

sejajar

dengan

permukaan

air.

Istirahat :

Bergantung

membentuk

sudut

lancip.

Istirahat :

Bergantung

membentuk

sudut lebih

lancip dari

jentik

nyamuk

Culex.

Page 7: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Page 8: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Menghitung Kepadatan NyamukDensity Figure House Index

1 1-3

2 4-7

3 8-17

4 18-28

5 29-37

6 38-49

7 50-59

8 60-76

9 77+

House Index (HI)House indeks adalah presentasi antara rumah dimana jentik ditemukan terhadap seluruh rumah yang diperiksa.House indeks

Page 9: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

METODE PENGHITUNGAN

• Alat

Page 10: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Langkah Kerja- Menyiapkan alat dan bahan.

- Mengambil jentik nyamuk di tempat yang terdapat genangan air menggunakan saringan ikan di lingkungan Perumahan .

- Jentik nyamuk yang ditangkap dimasukkan ke dalam botol air mineral yang sudah diisi dengan air bersih.

- Mengidentifikasi jentik nyamuk di dalam botol menggunakan lup kemudian mencatat hasilnya.

- Menghitung jentik nyamuk Aedes dan Anopheles menggunakan perhitungan house index.

- Melakukan interpretasi hasil.

Page 11: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Page 12: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

HASIL PRAKTIKUM

Page 13: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Hari Jumat, 22 Maret 2013Pukul 14.00 – 15.30

NO. NAMA PENGHUNI ALAMAT JUMLAH

JENTIK

JENIS JENTIK YANG

DITEMUKAN

KET.

1 Roni Hidayat Jl. Kedung Sroko

25

10 9 Aedes

1 Anopheles

2 Bu Lilik Jl. Kedung Sroko

22

11 Aedes

3 Bu Jumiati Jl. Kedung Sroko 6 0 Dikuras

4 Bu Yati Jl.Kedung Sroko

23

0 Dikuras

5 Bu Lani Jl. Kedung Sroko

27

17 Aedes

6 Bu Yanti Jl. Kedung Sroko

24B

25 Aedes

Page 14: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Hari Kamis, 4 April 2013Pukul 14.00 – 16.00

7 Bu Lina Jl. Kedung

Sroko 21

0 Dikuras

8 Bu Ita Jl. Kedung

Sroko 14A

6 Aedes

9 Bu Supriadi Jl. Kedung

Sroko 15A

0 Dikuras

10 Bu Laili Jl. Kedung

Sroko 15B

0 Dikuras

Page 15: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Asumsi Perhitungan House Index Jentik Nyamuk Aedes

• 10 rumah (sebagai sampel) → (ditemukan) 5 rumah (terdapat jentik nyamuk Aedes)

• 100 rumah → x = ?

10 = 100

5 x

x = 100 x 5

10

x = 50 rumah (terdapat jentik nyamuk Aedes)

Jadi,

50 x 100% = 50%

100

Page 16: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Interpretasi

• Jl. Kedung Sroko Surabaya tergolong ke dalam daerah dengan density figure 7.

• (Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan), density figure di atas 5 (house index di atas 28%) besar sekali kemungkinan transmisi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah) dan chikungunya.

Page 17: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Jadi dapat disimpulkan bahwa daerah Kedung Sroko berisiko tinggi kemungkinan terjadi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah) dan chikungunya.

Page 18: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Asumsi Perhitungan House Index Jentik Nyamuk Anopheles

• 10 rumah (sebagai sampel) → (ditemukan) 1 rumah (terdapat jentik nyamuk Anopheles)

• 100 rumah → x = ?

10 = 100

1 x

x = 100 x 1

10

x = 10 rumah (terdapat jentik nyamuk Anopheles)

Jadi,

10 x 100% = 10%

100

Page 19: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Jl. Kedung Sroko tergolong ke dalam daerah dengan density figure 3.

• (Pedoman Teknis Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan), density figure kurang dari 5 (house index kurang dari 29%) dan density figure lebih dari 1 (house index lebih dari 3%) kemungkinan transmisi penyakit malaria tergolong sedang.

Page 20: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Jadi dapat disimpulkan bahwasanya daerah Kedung Sroko berisiko kemungkinan terjadi penyakit malaria.

Page 21: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

KESIMPULAN• Pengambilan jentik nyamuk di penampungan air

di kamar mandi dengan cara menggunakan saringan ikan dibantu dengan lampu senter, botol air mineral untuk menampung hasil menangkap jentik nyamuk.

• 10 rumah → 5 rumah terdapat jentik nyamuk. 5 rumah tidak diperoleh jentik nyamuk karena sehari sebelum observasi penampungan air telah dikuras. Jentik nyamuk Aedes terbanyak dan terdapat satu jentik nyamuk Anopheles.

Page 22: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

Con’t

• Jl. Kedung Sroko Surabaya berisiko kemungkinan terjadi penyakit demam kuning (urban yellow fever), DBD (demam berdarah), chikungunya dan malaria.

Page 23: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

SARAN• Menguras tempat penampungan air minimal 3

hari sekali.• Meminimalisir menumpuknya barang yang

tidak berguna di lingkungan rumah.• Memelihara ikan untuk kolam di lingkungan

rumah.• Memberikan bubuk larvasida di tempat

penampungan air.

Page 24: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

DOKUMENTASI

Page 25: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk
Page 26: Identifikasi hitung-kepadatan-nyamuk

SEKIAN

&

TERIMA KASIH ^_^