153 ipd dyana nabila
DESCRIPTION
status ipdTRANSCRIPT
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA 153
(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebun Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
Nama Mahasiswa : Dyana Nabila binti Mohd Nasir Tanda Tangan
NIM : 102009284 (153)
.......................
Dr. Pembimbing : dr.Suzanna Ndraha, Sp.PD KGEH FINASIM
.......................
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Muhammad Nafis Jenis Kelamin : Laki – laki
Tempat /tanggal lahir : Jakarta,
13 Mei 1999
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Belum menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pendidikan : SD
Alamat : Lorong T no. 17B RT 08/05
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamesis Tanggal : 21/03/2011 Jam : 0730
[153 IPD DYANA NABILA] Page 1
Keluhan utama :
Demam panas 3 hari yang lalu dan nyeri ulu hati
Riwayat Penyakit Sekarang :
3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), pasien mengeluh demam sejak pagi hari.
Demamnya terus menerus, tidak mengigil,agak tinggi dan menganggu aktivitas harian
pasien. Pasien mengambil langkah untuk berobat jalan di Puskesmas berdekatan rumah
dan minum obat penurun panas yang didapat dari apotek tetapi masih tidak turun
sepanjang hari. Pasien BAB satu kali hari. BAK pula dinyatakan 3x/hari,dengan warna
kuning terang, kurang lebih 1 aqua gelas sekali BAK. Nafsu makan menurun, makan
2x/hari,dengan satu piring nasi dan lauk sekali makan. Pasien mual muntah, ,nyeri
perut,sakit kepala dan berasa sedikit sesak napas. Batuk pilek, mimisan dan gusi berdarah
disangkal.
2 hari SMRS, pasien mual dan muntah dengan frekuensi 3x/hari dengan isi cairan,kurang
lebih setengah aqua gelas,tidak mengandungi darah dan lendir. Demam pasien mulai
dirasakan lebih parah pada malam hari dan aktivitas harian sudah terganggu. Nyeri pada
bagian perut turut dikeluhkan oleh pasien. Nyeri pada perut dirasakan pada sekitar ulu
hati pasien dan tidak menjalar. Nafsu makan berkurang dengan hanya makan 2x/sehari
dengan jumlah setengah piring setiap kali makan.
1 hari SMRS,frekuensi muntah pasien berkurang kepada 2x sehari. Nyeri di bagian perut
dirasakan sudah berkurang.
Saat masuk rumah sakit,pasien mengeluh demam dan sakit kepala. Muntah masih
berterusan dan kerana merasakan badannya lemah pasien akhirnya dibawa ke RSUD
Koja.
[153 IPD DYANA NABILA] Page 2
Pasien sebelum ini tidak pernah sakit seperti sekarang. Riwayat hipertensi,alergi obat dan
juga sakit maag disangkal. Pasien juga menyatakan tiada riwayat berpergian ke daerah
endemis malaria sebelumnya. Batuk berdarah dan juga sakit kuning tidak pernah dialami
pasien. Pasien mengaku berolahraga secara teratur tetapi ada riwayat merokok.
Penyakit Dahulu
( - ) Cacar ( - )Malaria ( - )Batu ginjal/Sal.kemih
( - ) Cacar Air ( - )Disentri ( - )Burut (Hernia)
( - ) Difteri ( - )Hepatitis ( - )Penyakit Prostat
( - ) Batuk Rejan ( - )Tifus Abdominalis ( - )Wasir
( - ) Campak ( - )Skrofula ( - )Diabetes
( - ) Influenza ( - )Sifilis ( - )Alergi
( - ) Tonsilitis ( - )Gonore ( - )Tumor
( - ) Khorea ( - )Hipertensi ( - )Penyakit Pembuluh
( - ) Demam Rematik Akut ( - )Ulkus Ventrikuli ( - )Pendarahan Otak
( - ) Pneumonia ( - )Ulkus Duodeni ( - )Psikosis
( - ) Pleuritis ( - )Gastritis ( - )Neurosis
( - ) Tuberkulosis ( - )Batu Empedu lain-lain : ( - )Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur (Tahun) Jenis
Kelamin
Keadaan
Kesehatan
Penyebab
Meninggal
Kakek - Laki-laki - Tidak diketahui
Nenek - Perempuan - Tidak diketahui
Ayah - Laki – laki - Tidak diketahui
Ibu 60 Perempuan Sehat -
Saudara - - - -
[153 IPD DYANA NABILA] Page 3
Anak - - - -
Adakah Kerabat yang
Menderita ?
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat Malam (-) Petechie
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (+) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan Penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
[153 IPD DYANA NABILA] Page 4
Penyakit Ya Tidak Hubungan
Alergi √
Asma √
Tuberkulosis √
Artritis √
Rematisme √
Hipertensi √ - Ibu
Jantung √
Ginjal √
Lambung √
Telinga
(-) Nyeri (-) Tinitus
(-) Sekret (-) Gangguan Pendengaran
(-) Kehilangan Pendengaran
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir kering (+) Lidah kotor
(-) Gangguan pengecapan (-) Gusi berdarah
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri Leher
Dada ( Jantung / Paru – paru )
(-) Nyeri dada (-) Sesak Napas
(-) Berdebar (-) Batuk Darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen ( Lambung Usus )
(-) Rasa Kembung (-) Perut Membesar
(+) Mual (-) Wasir
(+) Muntah (-) Mencret
(-) Muntah Darah (-) Tinja Darah
(-) Sukar Menelan (-) Tinja Berwarna Dempul
(+) Nyeri Perut (-) Tinja Berwarna Ter
(-) Benjolan
Saluran Kemih / Alat Kelamin
[153 IPD DYANA NABILA] Page 5
(-) Disuria (-) Kencing Nanah
(-) Stranguri (-) Kolik
(-) Poliuria (-) Oliguria
(-) Polakisuria (-) Anuria
(-) Hematuria (-) Retensi Urin
(-) Kencing Batu (-) Kencing Menetes
(-) Ngompol (-) Penyakit Prostat
Katamenia
(-) Leukore (-) Pendarahan
(-) lain – lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Teratur/tidak (-) Nyeri (-) Gejala Kilmakterium
(-) Gangguan haid (-) Pasca menopause
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar Mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot Lemah (-) Hipo / Hiper-esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (‘tick’)
(-) Amnesia (-) Pusing (Vertigo)
(-) lain – lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
Berat Badan :
Berat badan rata – rata (kg) : 65 kg
[153 IPD DYANA NABILA] Page 6
Berat tertinggi kapan (kg) : 69 kg/kurang lebih 1 tahun yang lepas
Berat badan sekarang : 63 kg
(bila pasien tidak tahu dengan pasti)
( ) Tetap (√)Turun ( )Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : () di rumah ( ) Rumah Bersalin (√ ) R.S Bersalin
Ditolong oleh : (√) Dokter () Bidan ( ) Dukun ( ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2x/sehari
Jumlah / hari : 2 porsi(piring)/hari
Variasi / hari : bervariasi (makan daging,ayam,sayur dan ikan
Nafsu makan : kurang
Pendidikan
(√) SD ( ) SLTP () SLTA ( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi ( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : tiada
Pekerjaan : tiada
Keluarga : tiada
Lain – lain : tiada
B. PEMERIKSAAN JASMANI
[153 IPD DYANA NABILA] Page 7
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : ± 168cm
Berat Badan : 63 kg
Tekanan Darah : 100/60
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36 oC
Pernafasan : 24x/menit
Kesadaran : compos mentis
Sianosis : tiada
Udema umum : tiada
Habitus : Asthenikus
Cara berjalan : normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : lebih tua dari umurnya
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
Alam Perasaan : biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses Pikir : wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi : tidak ada
Jaringan Parut : tidak ada Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : merata Lembab/Kering : lembab
Suhu Raba : febris Pembuluh darah : tidak menonjol
Keringat : Umum Turgor : baik
Ikterus : tiada
Lapisan Lemak : tipis dan merata Oedem : tiada
Lain-lain : tiada
Kelenjar Getah Bening
[153 IPD DYANA NABILA] Page 8
Submandibula : tidak teraba Leher : tidak teraba
Supraklavikula : tidak teraba Ketiak : tidak teraba
Lipat paha : tidak teraba
Kepala
Ekspresi wajah : biasa Simetri muka : simetris
Rambut : hitam Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalmus : tiada Enopthalmus : tiada
Kelopak : edema (-) Lensa : jernih
Konjungtiva : anemis (-) Visus : tidak dilakukan
Sklera : tidak ikterik Gerakan Mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : tidak dilakukan
Deviatio Konjugate : (-) Nistagmus : (-)
Telinga
Tuli : (-) Selaput pendengaran : tidak dilakukan
Lubang : tampak lapang Penyumbatan : (-)
Serumen : (-) Pendarahan : (-)
Cairan : (-)
Mulut
Bibir : tampak kering Tonsil : tidak membesar
Langit-langit : normal Bau pernapasan : tiada bau busuk
Gigi geligi : kuning Trismus : (-)
Faring : tidak hiperemis Selaput lendir : merah muda
Lidah : normal,tiada deviasi
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : tidak dilakukan
Kelenjar Tiroid : tidak membesar
Kelenjar Limfe kanan : tidak membesar
[153 IPD DYANA NABILA] Page 9
Dada
Bentuk : simetris
Pembuluh darah : tidak tampak vena kolateral
Buah dada : simetris dan normal
Paru – Paru Depan Belakang
Inspeksi
Kiri : simetris, statis dan dinamis
Kanan : simetris, statis dan dinamis
Palpasi : fremitus taktil dan nyeri tekan (-), benjolan (-)
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara nafas terdengar vesikuler, rhonki (+), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : tidak teraba ictus cordis
Perkusi :
Batas atas : sela iga 4 garis parasternalis kiri
Batas kiri : sela iga 5 garis midklavikula kiri
Batas kanan : sela iga 4 garis parasternalis kanan
Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : pulsasi teraba
Arteri Karotis : pulsasi teraba
Arteri Brakhialis : pulsasi teraba
Arteri Radialis : pulsasi teraba
Arteri Femoralis : pulsasi teraba
Arteri Poplitea : pulsasi teraba
Arteri Tibialis Posterior : pulsasi teraba
Arteri Dorsalis Pedis : pulsasi teraba
[153 IPD DYANA NABILA] Page 10
Perut
Inspeksi : tidak membuncit,datar dan simetris
Palpasi
Dinding perut : supel, nyeri tekan (+)
Hati : tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : balotement (-)
Kandung empedu : tidak teraba
Perkusi : timpani pada seluruh abdomen,shifting dullness (-)
Auskultasi : bising usus terdengar
Refleks dinding perut : defense muscular (-)
Alat Kelamin (atas indikasi)
- Tidak dilakukan
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : normal normal
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : normal normal
Oedem : tidak ada tidak ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
Petechie : tidak ada tidak ada
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Luka : tidak ada tidak ada
[153 IPD DYANA NABILA] Page 11
Varises : tidak ada tidak ada
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : normal normal
Sendi : normal normal
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : normal normal
Oedem : tidak ada tidak ada
Lain-lain : tidak ada tidak ada
Petechie : tidak ada tidak ada
*Tes Rumpel Leede (-)
Refleks
LABORATORIUM & PEMERIKSAAN PENUNJANG LAINNYA
( 21/03/2013 jam 0717)
Lab darah rutin
Hemoglobin : 14.7g/dL
[153 IPD DYANA NABILA] Page 12
Kanan Kiri
Refleks Tendon
Bisep (+) (+)
Trisep (+) (+)
Patela (+) (+)
Achiles (+) (+)
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks Kulit Positif Positif
Refleks Patologis Negatif Negatif
Leukosit : 4.900/uL
Hematokrit : 42 %
Trombosit : 70.000/uL
Serologi
Tifoid O : 1/160
Paratifoid O A : 1/80
Paratifoid O B : 1/80
Paratifoid O C : (-)
Tifoid H : (-)
Paratifoid H A : (-)
Paratifoid H B : (-)
Paratifoid H C : (-)
RINGKASAN
Seorang lelaki berumur 14 tahun, sakit sedang datang dengan keluhan utama demam.
Pasien juga mengeluh mual muntah,nyeri perut,sakit kepala dan nafsu makan menurun.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan suhu raba yang febris dan juga nyeri tekan (+). Lab,
Hb=14.7g/dL ,Leukosit=4.900/uL, Ht=42 % ,Trom= 70.000/uL, Tifoid O : 1/160,
Paratifoid O A : 1/80, Paratifoid O B : 1/80, Paratifoid O C : 1/80, Tifoid H : (-),
Paratifoid H A : (-), Paratifoid H B : (-), Paratifoid H C : (-)
MASALAH
1. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
2. Typhoid Fever
3. Dyspepsia
PENGKAJIAN DAN RENCANA TATALAKSANA
1. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
Dipikirkan DHF berdasarkan adanya panas yang tinggi terus menerus selama
beberapa hari. Pada pemeriksaan fisik juga terdapat rasa nyeri pada kepala, nyeri
[153 IPD DYANA NABILA] Page 13
ekstremitas, dan juga nyeri pada abdomen. Terdapat juga leucopenia dan
trombositopenia hasil laboratorium. Namun kelainan ini masih mungkin deman
tifoid.
Rencana diagnostic : Lab darah lengkap (Hb, leukosit, trombosit, hematokrit), test
serologi ( test widal, IgG test untuk titer dengue, tourniquet test)
Rencana pengobatan : IVFD Ringer laktat 20 tetes/minit, Paracetamol tablet
3x500mg,
Rencana edukasi : dijelaskan harus tirah baring dan makan makanan lunak dan
bergizi.
2. Demam Tifoid
Dipikirkan demam tifoid berdasarkan panas tinggi terus menerus sejak beberapa
hari yang lebih dirasakan pada malam hari. Berdasarkan pemeriksaan fisik terlihat
lidah sedikit kotor, mual, muntah, nyeri kepala dan ekstremitas serta nyeri pada
epigastrium. Pada hasil laboratorium ditemukan sedikit leucopenia,
trombositopenia dan pada test widal negative.
Rencana diagnostic : kultur darah, kultur tinja dan urin, test serologi (PCR, IgM,
IgG, ELISA, Widal)
Rencana pengobatan : IVFD Ringer laktat 20 tetes per menit, tablet tiamfenikol 4
x 500mg p.o, tablet parasetamol 3 x 500mg p.o
Rencana edukasi : dijelaskan harus tirah baring dan makan makanan lunak dan
bergizi.
3. Dyspepsia
Dipikirkan suatu dyspepsia akibat OINS berdasarkan adanya keluhan nyeri ulu
hati, mual, muntah dan riwayat minum obat penghilang nyeri. Namun dapat juga
dipikirkan sebab lain berupa gejala dari infeksi S. typhii atau S. paratyphii
Rencana diagnostic : endoskopi SCBA
Rencana pengobatan : ranitidin 2x40mg PO, ondansetron 2x8mg PO
Rencana edukasi : dijelaskan harus minum obat penghilang nyeri sesuai anjuran
dokter.
[153 IPD DYANA NABILA] Page 14
KESIMPULAN DAN PROGNOSIS
Laki-laki 14 tahun, dengan dengue fever, manifestasinya adalah demam tinggi, nyeri otot
dan sendi pada ekstremitas dan trombositopenia. Nyeri epigastrium, mual dan muntah
adalah penyebab dari dyspepsia.
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 22 Maret 2013 jam 0730
1. Masalah DHF
S : Pasien sudah tidak demam, batuk (+) [kelainan baru], mual (+), muntah (+),
nyeri ekstremitas (+),sakit kepala (+).
O : Pemeriksaan fisik ; KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
TD : 100/60mmHg
N : 74x/menit
S : 35 0C
RR : 22 x/menit
Kepala : normocephalic, distribusi rambut merata
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Telinga : normotia, serumen +/+, sekret -/-
Hidung : normosepta, sekret -/-
Tenggorokan : Tonsil T1 T1, tenang, faring hiperemis (-), lidah kotor (-)
Gilut : oral higiene baik
Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar
Paru : suara nafas vesikuler , ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
[153 IPD DYANA NABILA] Page 15
Abdomen : supel, datar, nyeri tekan (+), bising usus (+) normal, hepar
dan limfe tidak teraba,nyeri badan (+)
Ekstrimitas : akral hangat edema
+ + - -
+ + - -
Laboratorium (jam 1422)
Hb : 14.7 g/dL
Ht : 42%
Leukosit : 4.900/uL
Trombosit : 80.000/uL
A : DHF pada hari ke-7 pengobatan pada hari ke-4. Terdapat perbaikan dengan
terapi yang telah dijalankan.
P : Monitor penurunan trombosit dan kenaikan hematokrit. Jika terdapat
perbaikan maka terapi diteruskan lagi.
2. Masalah demam tifoid
S : Pasien sudah tidak demam, batuk (+) [kelainan baru], mual (+), muntah (+),
nyeri ekstremitas (+),sakit kepala (+).
O : hasil pemeriksaan test widal negatif, leukosit juga normal. Pada pemeriksaan
fisik tidak terdapat lidah kotor.
A : demam tifoid disingkirkan karena test widal negatif dan tidak terdapat
leukopenia.
P : Monitor leukosit dan juga kultur darah jika perlu untuk benar-benar
menyingkirkan demam tifoid.
3. Masalah dispepsia
S : nyeri ulu hati, mual, muntah
O : PF : nyeri tekan epigastrium (+)
A : hasil SCBA masih belum diterima
[153 IPD DYANA NABILA] Page 16
P : pengobatan masih diteruskan dan dimonitor sampai hasil SCBA ada.
[153 IPD DYANA NABILA] Page 17