zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

59
ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL HINGGA KEMERDEKAAN KELOMPOK 3: 1. ANANDITA ZHERVITA CH 2. DWIKO KURNIAWAN 3. MAULANA RAMADHANI 4. NADIA LISTIA 5. PRAKAS ADIRA

Upload: ecstasya

Post on 12-Apr-2017

844 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL HINGGA

KEMERDEKAANKELOMPOK 3:1. ANANDITA ZHERVITA CH 2. DWIKO KURNIAWAN3. MAULANA RAMADHANI4. NADIA LISTIA5. PRAKAS ADIRA

Page 2: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Zaman Pergerakan Nasional hingga Kemerdekaan

Page 3: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

A.    Perbedaan Gerakan Bangsa Indonesia Sebelum dan Sesudah tahun 1900.

Gerakan Bangsa Indonesia Sebelum 1900Reaksi perlawanan terhadap penjajahan Belanda:1. Perlawanan lokal (kedaerahan)2. Perlawanan negatif:

a. pindah tempat atau mengundurkan diri ke daerah yang tidak atau belum terjangkaub. mencari perlindingan kepada ilmu gaib.

3. Perlawanan yang irasionil, yang tergantung kepada kekuatan seorang pemimpin yang karismatis.4. Belum terpikirkan bagaimana tindak lanjut (follow-up) daripada gerakan tersebut.

Gerakan Bangsa Indonesia Setelah 1900Reaksi perlawanan terhadap penjajahan Belanda:1. Perlawanan bersifat nasional yaitu meliputi seluruh indonesia2. Perlawanan yang positif (senjata dan taktik modern).3. Perlawanan itu diorganisir secara teratur dan rasionil.4. Sudah ada tindak lanjut.

Page 4: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

B.Faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan pergerakan nasional.

Adapun faktor atau sebab-sebab yang berasal dari dalam negeri (intern) ialah:1. Penderitahan akibat penjajahan.2. Kesatuan Indonesia dibawah Pax Neerlandica memberi jalan kearah

kesatuan bangsa.3. Pembangunan komunikasi antar pulau.4. Pembatasan penggunaan atau penyebaran bahasa

Belanda dan penggunaan bahasa Melayu dipopulerkan.5. Undang-undang desentralisasi 1903 (pembentukan kotapraja)6. Pergerakan kebangsaan di Indonesia dapat juga disebut sebagai reaksi

terhadap semangat kedaerahan.7. Inspirasi kejayaan Sriwijaya dan Majapahit.

Page 5: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Faktor atau sebab-sebab yang berasal dari luar negeri (ekstern) adalah:1. Ide-ide barat yang masuk lewat pendidikan barat yang modern

menggantikan pendidikan tradisional.2. Kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 mengembalikan

kepercayaan bangsa Indonesia akan kemampuan diri sendiri.3. Pergerakan dan perjuangan bangsa lain menentang penjajahan:

India, Turki, Irlandia dan lain-lain.

Page 6: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

 C.Berdirinya Organisasi Pergerakan Nasional

Pergerakan nasional menentang penjajahan berhasil membangun RI sebagai suatu negara yang merdeka dan berdaulat. Adapun gerakan nasional sebagai wujud dari nasionalisme adalah berdirinya organisasi yang bersifat nasioanal antara lain adalah berdirinya:

Page 7: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

1. Boedi Oetomo (BO) atau Budi Utomo (BU)

Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa Stovia (sekolah untuk mendidik dokter-dokter pilihan) di Jakarta yaitu: Sutomo, Gunawan, Suraji dan sebagainya, pada tanggal 20 Mei 1908. Inspirasi pendiriannya datang dari dokter Wahidin Sudirohusodo dari Yogyakarta, 1906 mendirikan Yayasan Bea Siswa (Studie-fonds), maksudnya merupakan "budi ingkang utami". Begitulah kemudian nama organisasi pemuda-pemuda tadi mendapatkan namanya "Budi Utomo".

Berdirinya Budi Utomo menandai perkembangan baru dalam sejarah bangsa Indonesi dan tanggal berdirinya selalu diperingati bangsa Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sifat BU pada mulanya adalah keanggotaannyayang terbatas pada golongan elite Jawa yang umumnyaterdiri dari golongan kaum intelektual.

Page 8: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

2.Sarekat Dagang Islam 1911-1912Revolusi Cina pada 10-10-1911 bergema pula di Indonesia. Orang-orang

Cina di perantauan sadar akan harga diri mereka, lalu mendirikan ikatan-ikatan yang eksklusif, ikatan-ikatan yang sangat mementingkan diri sendiri dan bercorak nasionalis Cina(realistis).

Kedudukan mereka dibidang ekonomi sangat kuat. Pedagang-pedagang batik merasa terdesak atau dirugikan. Karena itu untuk mengahadapi mereka, pedagang- pedagang batik dari Surakarta di bawah pimpinan Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam.

Hubungan antara pedagang-pedagang Cina dan Indonesia menjadi begitu tegang. Antar pemudaterjadi perkelahian-perkelahian. SDI bertanggungjawab namun demikian SDI kemudian dilarang.

Page 9: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

3.Sarekat IslamPada hakekatnya SI merupakan kelanjutan dari SDI. Dasar

organisasi: persatuan bangsa dengan islam sebagai tali atau simbol persatuan, sedang tujuannya: kemajuan perdagangan, kemajuan hidup kerohanian dan menggalang persatuan diantara umat Islam. SI merupakan partai yang diorganisir oleh kelas pengusaha kecil Indonesia. Agama Islam dijadikanumpan untuk menarik minat dukungan golongan mereka ini.

Page 10: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

4.MuhammadiyahOrganisasi ini didirikan pada tanggal 18 November 1912 di

Yogyakarta oleh K.H. Akhmad Dakhlan. Tujuan organisasi ini yaitu pemurnian agama Islam dari unsur-unsur non Islam. Aliran wahabi (Arab) dan Muh. Abduh (Mesir) menjadi pengaruh dari organisasi ini.Tujuan dari pergerakan ini adalah :1. Menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman (modernisasi) sehingga

orang islam tidak hanya paham tentang ajaran- ajaran agama tetapi juga pengetahuan modern

2. Memurnikan diri dari unsur-unsur non-islam, terutama tradisi Jawa yang dianggap salah dan menyimpang atau bertentangan dengan ajaran Islam

Kh ahmad dahlanmuhammadiy

ah

Page 11: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

5.Indische PartijIP merupakan organisasi "politik murni" didirikan pada 6

September 1912. Pendirinya adalah tiga serangkai yaitu : E.F.E. Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo dan R.M. Suwardi Suryaningrat ( Ki Hajar Dewantara ). Pemimpin-pemimpin IP adalah orang-orang yang agresif dan berani dalam menentang pemerintah kolonial.Pergerakan ini berdasarkan nasionalisme (kebangsaan), adapun tujuannya adalah :1. Jangka pendek : mempersatukan seluruh bangsa India (termasuk

Indo-Eropa yang mau mengakui dasar pergerakan tadi )2. Jangka panjang : mencapai India merdeka

Page 12: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Sikap pergerakan ini terhadap pemerintah Belanda yaitu tegas-tegas non-kooperasi yang diilhami oleh perasaan tidak puas, antara lain :a. Golongan Indonesia karena kehilangan peranan yang berarti

dalam politik dan sosial ekonomib. Golongan Indo-Eropa karena merasa dianaktirikan oleh masyarakat

dan pemerintah Belanda dan merasa terjepit dalam pergaulan sosial, kehidupan politik dan ekonomi (merasa diperlakukan lebih rendah daripada orang Belanda totok).

Page 13: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

6.      ISDV (Indische Social Democratische Vereniging)1914

Pada tahun 1913, seorang sosialis Belanda yang bernama : Hendriek Sneevlier datang ke Semarang dan pada tahuhn berikutnya mendirikan ISDV yang merupakan perkumpulan Marxistis. Semarang memeng menguntungkan sebabnya :1. Banyak terdapat buruh, unsur utama pendukung Marxisme2. Adanya organisasi yang telah berkembang, yaitu SI yang sesuai

dengan taktik ISDV mencari pendukung, yaitu infiltrasi ketubuh SI dan dengan demikian dapat merebut massa pendukungnya.

Jadi ISDV merupakan perkumpulan yang merintis berdirinya PKI, ia mempersiapkan kader-kader bagi partai itu.

Page 14: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

D.Perkembangan Politik Sekitar Perang Dunia I

Dalam Perang Dunia I, Nederland mengambil sikap netral, namun situasi perang mempersulit pula hubungan antara Nederland dan Indonesia. Situasi tersebut menjadi salah satu sebab pergerakan yang ada menjadi semakin radikal. BU dan SI menuntut diadakannya milisi bagi bumi putera India-Belanda. Pada tahun 1916 telah diterima suatu undang-undang tentang pembentukan Volksraad (Dewan Rakyat) ditingkat pusat. Hal ini yang membuat partai-partai yang bersifat radikal masuk dalam Dewan rakyat hal ini menyebabkan berkembangnya salah satu aliran sosialisme ke Indonesia lewat ISDV.

Maka perkembangan politik di Indonesia semakin kuat dan banyak organisasi politik tumbuh dengan subur dan semakin terang-terangan. Menurut aturan tambahan yang mulai berlaku sejak September 1919 hak berserikat diakui penuh, termasuk mendirikan partai-partai politik. Tetapi cara mempergunakn hak itu dapat dibatasi oleh keputusan raja (koninklijk Besluit) hal ini dapat dilihat dari berdirinya organisasi politik nasional misalnya :

Page 15: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

1.Perserikatan Komunis IndiaISDV pada tanggal 23 Mei 1920 telah berubah menjadi PKI, partai ini

berkembang cepat karena propagandaanya yang sangat menarik, memiliki pemimpin-pemimpin yang berjiwa kerakyatan dan pandai merebut massa rakyat. Namun kekuatan sesungguhnya terletak pada anggota-anggotanya dari kalangan buruh. Sejak lahirnya PKI selalu berusaha mengembangkan kekuatan organisasi dan idiologinya.

Pada Desember 1920 PKI menjadi anggota komintern sebab perkembangan kapitalisme berarti perkembangan poletariat. Pada tahun 1921, ketika diadakan konggres di Semarang PKI sudah sungguh-sungguh bercorak internasional, terbukti dalam konggres ituLenin dan Trotsky mendapat sanjungan hebat. Untukmendalami ajaran komunis, PKI mengadakan kursus-kursus politik, yang memberi uraian tentang pokok-pokok Marxisme- Komunisme. Tetapi kemudian partai ini dilarang oleh pemerintah.

Page 16: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

2.Perhimpunan IndonesiaPada tahun 1908, bersama dengan didirikannya BU, didirikanlah perkumpulan

pelajar di Belanda yang disebut Indische Vereniging (perhimpunan India). Sejumlah pelajar indonesia mendirikan itu dengan tujuan kekeluargaan semata-mata karena merasa senasib sepenanggungan di perantauan. Masyarakat Belanda menaruh simpati dan memberikan bantuan terhadap mereka.

PI juga memberikan corak baru bagi perkembangan pergerakan kebangsaan, karena pada tahun 1923 PI mengeluarkan suatu pernyataan politik yang konsepnya telah disepakati pada akhir tahun 1922. Tujuan perkumpulan juga dipertegas : Indonesia Merdeka. Asas politik perjuangannya adalah berdikari (self help) dan tidak meminta- minta (not-mendicancy). Karena itu sikapnya terhadap pemerintah kolonial antipati dan non-kooperasi (tidak bekerjasama).

Untuk mempermudah perkembangannya dan mempropa-gandakan ide-idenya, PI mempunyai alat komunikasi berupa majalah yang semula bernama India Putera, tetapi kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka, untuk mempertegas tujuan yang hendak dicapai.

Page 17: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Dalam usaha memperjuangkan tujuannya PI menyebarkan keyakinan:1. Perlunya persatuan seluruh nusa Indonesia2. Perlunya seluruh rakyat indonesia diikutsertakan3. Adanya pertentangan antara penjajah dan terjajah yang

tidak boleh dikaburkan4. Memulihkan kerusakan jasmani dan rohani rakyat

Page 18: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

3.      Partai Nasional IndonesiaPergerakan ini didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sejumlah

pejuang kemerdekaan diantaranya: Sukarno, Iskak Cokroadisuryo, Cokro Aminoto, Samsi, Sartono, Budiarto, Sunario dan Anwari. PNI dalam mengobarkan semangat nasional secara meluas, karena semangat nasional itu harus disalurkan. Untuk itu Bung Karno mengajukan Trilogi sebagai pegangan perjuangan :1. Kesadaran nasional.2. Kemauan nasional3. Perbuatan nasional

Dasar PNI adalah : Marhaenisme(sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi ). Menurut Bung Karno Marhaeinisme adalah suatu idiologi kerakyatan yang mencita-citakan terbentuknya masyarakat sejahtera secara merata. Adapun tujuan PNI adalah ; Mencapai Indonesia Merdeka.

Page 19: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

2 PARTAI KARNA ADANYA PRO DAN KONTRA

PNI BARU (PENDIRI PEMIMPIN YANG KONTRA )

PARTINDO ( PENDIRI SARTONO)

Page 20: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

4.      Pergerakan wanitaPergerakan wanita yang mula-mula berupa pergerakan sosial,

yaitu suatu gerakan yang berjuang untuk menaikkan derajat (kedudukan) wanita dalam masyarakat. Sering dinamakan pergerakan emansipasi.

Pergerakan wanita dipelopori oleh RA. Kartini (1879-1904) menurutnya, wanita mengalami nasib yang buruk karena kurangnya pendidikan mereka, sehingga dalam banyak hal hidup mereka tergantung pada laki-laki. Karyanya yang terkenal adalah“Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Page 21: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Disamping R.A Kartini, bangsa Indonesia mengenal nama Ibu Dewi Sartika dari Bandung. Pejuang kemajuan wanita lain yaitu Maria Walanda Maramis. Ia adalah puteri Minahasa yang lahir pada tahun 1872. Panggilan persatuan kebangsaan mendorong perhimpunan- perhimpunan wanita untuk mengadakan kongres persatuan Indonesia pertama pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Pergerakan wanita yang bercorak politik berdiri pada tahun 1931 di Bandung yaitu : Isteri Sedar.

Tujuannya ialah untuk mencapai Indonesia merdeka.Seorang pemimpinnya adalah Suwarni Jayaseputra. Tahun 1932 berdiri pula Isteri Indonesia yang tujuannya mencapai Indonesia Raya, pemimpinnya ialah Maria Ulfah dan Ny. Sunaryo Mangunpuspito. Dengan demikian wanita tidak mau ketinggalan. Bersama laki-laki mereka berjuang mencapai Indonesia Merdeka.

Page 22: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

5.Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928

Tokoh-tokoh konggres pemuda yaitu 1. Sugondo Joyopuspito (Ketua), 2. Muh. Yamin (Sekretaris), 3. Abuhanafiah, W. R. Supratman, 4. Sukarjo Wiryoranoto,5. Kuncoro Purbopranoto, 6. M. H. Thamrin

Page 23: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

• a. Jong Java• Dianggap anak dari BU, semula bernama Tri Koro Darmo yang didirikan

tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan pemuda-pemuda menjadi pemimpin bangsa dikemudian hari.• b. Lain-lain daerah• Pemuda-pemuda lain daerah tidak mau ketinggalan, pada tanggal 9

Desember 1917 berdirilah Jong Sumatranen Bond.Meskipun perkumpulan ini merupakan wadah bagi pemuda-pemuda Sumatera, tetapi perkumpulan ini aktif di Jawa karena disinilah tempat pemuda-pemuda bersekolah.• Pada tahun 1918 berdiri pula Jong Minahasa, lalu Jong Ambon dan Jong

Celebes (Sulawesi), Jong Borneo (Kalimantan).

Page 24: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Konggres pemuda-pemuda Indonesia yang kedua diadakan pada 26 s/d 28 Oktober di Jakarta. Para utusan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia mempertegas rasa persatuan kebangsaan mereka dengan mengucapkan sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, pada hari terakhir penyelenggaraan konggres itu. Dan hari itu kemudiam dikenal sebagai hari Sumpah Pemuda. Pada hari itu para utusan pemuda mengucapkan sumpah yang berbunyi sebagai berikut:Pertama: kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah Indonesia.Kedua: kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.Ketiga: kami putra dan putri Indonesia berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Page 25: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Karena pertimbangan politik, maka rumusan Sumpah pemuda tersebut mengalami perubahan urutan ayat, yang intinya satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air IndonesiaKami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa IndonesiaKami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Disamping kesepakatan tersebut, para pemuda juga menerima lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu kebangsaan dan bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan Indonesia. Pada upacara penutupan konggres lagu kebangsaan itu dinyanyikan secara instrumentalia.

Page 26: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

E.       Krisis PergerakanPada tahun 1930-1935 masa pergerakan kebangsaan mengalami masa krisis,

yaitu hidup subur tidak dapat, matipun tidak mau. Mengapa mengalami krisis?1. Pengaruh krisis ekonomi 1929/1930 yang memaksa pemerintah tidak keras

untuk menjaga ketertiban dan keamanan2. Pembatasan hak berkumpul dan berserikat3. Tanpa melalui suatu proses pengadilan Gubernur Jendral dapat menyatakan

sesuatu pergerakan atau kegiatannya bertentangan dengan law and order sesuai dengan Koninklijk Besluit tanggal 1 September 1919

4. Sebagai akibat kerasnya pemerintah kolonial, banyak pemuka pergerakan nasional yang diasingkan. Antara lain Soekarno, Hatta, dan Syahrir.

Meskipun pada 1935 keadaan ekonomi sudah normal kembali, pemerintah kolonial belum bersedia memulihkan kebebasan-kebebasan politik karena disebabkan bukan saja oleh sifat konservatif pemerintah, tetapi juga karena kegentingan dari luar yang mengganggun ketenangan pemerintah India-Belanda yaitu bahaya kuning (ekspansi Jepang).

Page 27: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Pergerakan nasional antara tahun 1935-1942 Parindra

Permulaannya Parindra dipimpin oleh Dr. Sutomo sampai wafatnya tahun 1938. Kemudian diganti oleh Wuryaningrat. Tokoh Parindra lain yang terkemuka adalah M.H Thamrin dari kaum Betawi. Dasar Parindra adalah nasionalisme Indonesia raya. Tujuannya adalah Indonesia mulia dan sempurna. Gerindo

Partai ini didirikan pada tahun1937 oleh mantan orang-orang Partindo. Tokoh- tokohnya Sartono, AK Gani, Sanusi Pane, Sipahutar, Moh. Yamin dan sebagainya.

Page 28: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Federasi Partai-PartaiDi Indonesia terdapat berbagai pergerakan yang terpisah-pisah.

Banyaknya pergerakan di Indonesia memang kurang menguntungkan, namun ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia yang pluralistik dengan batas-batas kepentingan, paham politik, paham agama, kesukuan, ras dan sebagainya. Sistem kepartaian itu dipengaruhi dari Belanda.

Namun demikian partai-partai menyadari perlunya persatuan, meskipun tidak dalam bentuk peleburan (fusi). Selama masa pergerakan, ada beberapa kali percobaan untuk mempersatukan partai-partai seperti:

Page 29: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

a.Konsentrasi RadikalYang sudah kita sebut dimuka (perkembangan politik sekitar PDI) yang

dibentuk pada 1918 oleh BU, SI, ISDP dan Insulinde.Namun tidak bisa bertahan, karena perselisihan paham diantara anggota-anggotanya.

b.PPPKI(Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Partai Kebangsaan Indonesia)Merupakan persatuan partai atau pergerakan-pergerakan dalam bentuk

federasi. Pendiriannya dipelopori oleh Sukarno (PNI) yang begitu mendambakan persatuan. Anggota federasi itu PNI, PSI, BU, Gerakan- gerakan daerah seperti Pasundan, Kaum Betawi, Sarekat Sumatra dan studieclub-studieclub.Federasi ini dibentuk dengan tujuan:1. Mencegah perselisihan antar partai2. Menyatukan organisasi3. Mengembangkan persatuan kebangsaan Indonesia

Page 30: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

cC. Gapi (Gabungan Politik Indonesia)Gapi berdiri pada 1939, dorongan langsung pembentukan Gapi

adalah penolakan petisi Sutarjo tahun 1938, padahal petisi itu telah diterima oleh Volksraad. Anggotanya terdiri dari Parindra, Gerindo, Pasundan, Persatuan Minahasa, PSII, PII dan Perhimpunan Politik Katolik Indonesia.d.MIAI (Majelis Islam Ala Indonesia)

Merupakan federasi dari Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama, yang dibentuk pada 1937 di Surabaya. Federasi ini didirikan khusus untuk maksud-maksud keagamaan dan persatuan Umat Islam.

Page 31: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

e. PVPN (Persatuan Vakbonden Pegawai Negeri)Didirikan pada 1929 di Jakarta dan merupakan sentral sarekat-

sarekat sekerja pegawai pemerintah. PVPN tidak berpolitik. Ia semata-mata bertujuan memperbaiki kesejahteraan anggota.f. Konfederasi Pergerakan

Untuk menggalang persatuan yang lebih kokoh, federasi- federasi pergerakan itu mengadakan konfederasi bernama Konggres Rakyat Indonesia pada 1939 atas inisiatif Gapi. Anggotanya: Gapi, MIAI, PVPN. Dan pada tahun 1941 namanya diubah menjadi Majelis Rakyat Indonesia. Mengingat situasi dunia yang kritis, Majelis Rakyat Indonesia bersedia bekerja sama dengan pemerintah. Namun kesediaan ini menimbulkan perpecahan dengan demikian majelis sampai jatuhnya Indonesia ke tangan Jepang belum bisa menghasilkan yang berarti.

Page 32: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Usul Perubahan Kenegaraan Menjelang Perang Dunia II

Pada 1935 kondisi sosial ekonomi Indonesia sudah bebas dari pengaruh krisis ekonomi yang terjadi 5 tahun sebelumnya. Kondisi sosial ekonomi sudah pulih, kaum pergerakan mengharapkan agar hak-hak politik berdasarkan paham demokrasi dipulihkan juga.

Pergerakan rakyat mendesak agar pemerintah suka mengadakan pembaharuan yang demokratis. Tuntutan penting yang menghendaki pembaharuan itu ialah yang kemudian dikenal sebagai petisi Sutarjo dan mosi Wiwoho, yaitu keduanya diajukan lewat dan dengan dukungan volksraad. Bulan Nopember 1938 keluarlah putusan pemerintah Nederland yang menolak petisi. Dengan ditolaknya petisi itu terbukti jelas bahwa perjuangan kemerdekaan lewat volksraad tidak bermanfaat sebab suatu usul yang telah diterima lembaga ini tidak dapat dilaksanakan.

Page 33: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Dengan demikian bangsa Indonesia penuh kekecewaan, karena pemerintah Belanda meskipun dalam kondisi yang genting tidak mau mengerti cita-cita (aspirasi) rakyat Indonesia akan kemerdekaan. Karenanya bangsa Indonesia merasa tidak perlu melakukan pembelaan bila ada serbuan dari luar, karena bangsa Indonesia tidak dipersiapkan untuk melakukan. Jepang dengan kecepatan yang mengagumkan bergerak ke selatan dan dalam waktu singkat Belanda harus menyerahkan tanggung jawabnya di Indonesia kepada Jepang pada tanggal 9 Maret 1942. Sejak saat ini mulailah masa penjajahan Jepang yang akan berlangsung kira-kira 3 1/2 tahun.

Page 34: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

MASA PENJAJAHAN JEPANG

Page 35: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

A.  Hubungan Indonesia - Jepang sebelum 1942

A. Hubungan Indonesia - Jepang sebelum 1942Sudah sejak awal abad ini Jepang menjadi imperialistis karena berbagai

faktor, antara lain karena Jepang dihadapkan kepada persoalan kepadatan penduduk. Kemajuan industri yang cepat dan adanya pembatasan imigerasi ke Australia dan Amerika mendorong jepang menjalankan imperialisme modern.

Sesudah PDI minat terhadap Indonesia bangkit. Alasan idiil bangkitnya minat itu adalah ajaran Shintoisme tentang Hakko- ichiu yaitu ajaran tentang kesatuan keluarga umat manusia. Khususnya yang menyangkut bangsa Indonesia, ajaran Hakko-ichiu diperkuat oleh keterangan para anthropolog Jepang sekitar 1930 yang menyatakan bahwa bangsa Jepang dan Indonesia itu serumpun. Karena itu beralasan pula di kelak kemudian hari mengaku “saudara tua”. Kecuali alasan tersebut masih ada lagi alasan riil yaitu alasan ekonomis. Yaitu membutuhkan sumber-sumber alam seperti minyak tanah, timah, karet, tungsten dan kina.

Page 36: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

B.  Jalannya Invasi (Penyerbuan)Pada tanggal 8 Desember 1941*), Jepang menyerbu Pearl

Harbour, pangkalan armada laut AS di Pasifik. Maksud dari penyerbuan itu adalah melumpuhkan kekuatan AS di Pasifik sehingga penyerbuan Jepang ke Asia Tenggara bisa berlangsung dengan cepat dan aman.

Penyerbuan ke daerah-daerah selatan dilakukan baik oleh Angkatan Darat (Rikugun) maupun Angkatan Laut (Kaigun) Jepang. Sesuai dengan tujuan penyerbuan, maka penyerbuan ke Indonesia dilakukan dengan menduduki daerah-daerah minyak di Sumatera dan Kalimantan terlebih dahulu

Page 37: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Penyerbuan jepang secara singkat dapat dapat digambarkan sebagai berikut:a. Dari arah barat

Sebelum pendaratan tentara dilakukan, angkatan udara Jepang melakukan pemboman-pemboman pada kota-kota penting dan kekuatan pertahanan lawan.1. Kearah Kalimantan Barat, jepang langsung mengirimkan tentara dari Indo-Cina2. Kearah Malaya dan Sumatera. Kota-kota terutama pelabuhan-[elabuhan di Sumatera telah

mengalami pemboman-pemboman, baru kemudian diduduki.b. Dari arah timur

Jepang mendirikan pangkalan operasi di Kepulauan Palau, yang terletak disebelah timur Mindanau. Dari Palau dilancarkan serangan untuk menduduki Tarakan dan Balikpapan Manado, Ambon (Januari 1942), Ujung Pandang, Kepulauan Nusa Tenggara dan Papua (Februari 1942).c. Serangan ke Jawa

Jepang melancarkan serangan serentak dengan mengerahkan ketiga angkatan. Angkatan Laut Belanda yang mencoba menghalang-halangipun tidak kuasa melawan dan Jepang dapat memukul mundur. Setelah itu pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil melakukan pendaratan di pantai Banten, Indramayu dan Bojonegoro.

Akibat suksesnya serangan kilat tersebut kecuali prestise Belanda merosot, bangsa Indonesia menjadi makin percaya pada kemampuan sendiri. Kalau diberi kesempatan, kemampuan untuk menang seperti Jepang itu pastilah mungkin.

Page 38: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

C.Organisasi Pemerintah Jepang di Indonesia

Berbeda dengan Belanda yang menganggap India-Belanda (Indonesia) sebagai satu kesatuan koloni, Jepang membagi Indonesia dalam tiga koloni. Dasar dari pembagian itu bersifat baik strategis militer maupun politis. Strategi militer berarti disesuikan dengan organisasi pertahanan Jepang politis disesuikan dengan penilaian Jepang terhadap perkembangan sosial politik di Indonesia. Jepang menilai Jawa lebih maju dari pada Sumatera, tetapi hanya kaya akan tenaga manusia, sedangkan pulau lain kaya akan sumber-sumber alam tetapi penduduknya jarang,

Page 39: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

karena itu wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga koloni terpisah :1. Jawa-Madura dengan pusatnya Jakarta dibawah Tentara XVI2. Sumatra dengan pusatnya Bukittinggi dibawah Tentara XXV3. Pulau-pulau lain dengan pusatnya Ujung Pandang (Makasar) dibawah

Angkatan Laut, yang mempunyai penghubung di Jakarta, yaitu Laksamana Maeda yang besar sumbangannya terhadap Indonesia menjelang proklamasi. Jadi dengan demikian Jepang menjalankan politik " Devide et impera".

Untuk memerintah Indonesia memang Jepang mengalami kesulitan. Pertama, berhubungan dengan keadaan geogerafi, masyarakatnya heterogen dan pluralistik. Kedua, kurangnya pengetahuan Jepang tentang Indonesia mengenai sifat-sifatnya tadi. Ketiga, Jepang kekurangan tenaga untuk mengisi jabatan-jabatan yang menjadi kosong karena ditinggalkan Belanda.

Page 40: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

ORGANISASI PEMERINTAH SECARA VERTIKAL

AZA = DUKUH

SYUU = KERESIDENAN

KEN = KABUPATEN

GUN = KAWEDANAN

SON = ASISTEN

KU = DESA

SI = KOTAPRAJA

GUMI = RT / RUKUN TETANGGA

Page 41: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

D. Tanggapan Bangsa IndonesiaReklame Jepang memang menarik hingga sebagian bangsa

Indonesiapun tertarik. Hingga pemimpin-pemimpin Indonesia seperti Soekarno, Hatta, Syahrir sekitar tahun 1930 telah meramalkan kemungkinan terjadinya perang Pasifik.

Mereka datang untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan bangsa barat. Untuk itu perlu bantuan rakyat setempat agar maksud tersebut dapat tercapai, Bangsa Indonesia diharuskan memberikan bantuan berupa hasil-hasil alam maupun tenaga. Makin banyak bantuan diberikan, makin cepat pembebasan dicapai.

Page 42: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Tidak lama setelah Jepang menguasai Indonesia, sekarang yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masa penindasan total yang lebih kejam daripada sebelumnya. Jepang telah melakukan perampasan kebebasan yang semula dimilikinya.

Perampasan kekayaan dalam berbagai bentuk, misal : raja brana dan raja kaya. Rakyat dikenakan tanam paksa untuk kebutuhan perang : kapas, randu, rami, jarak dan sebagainya. Mereka juga dikenakan kerja paksa (romusha atau narakarya) untuk membangun bangunan militer. Sesungguhnyalah di jaman Jepang bangsa Indonesia tidak hidup dalam lingkungan Kemakmuran Bersamamelainkan Lingkungan Kemiskinan Bersama. Namun orang Indonesia tentulah tidak dapat ditipu, karena itu sikap ramah bangsa Indonesia mengalami perubahan. Bangsa Indonesia berusaha melawan, meskipun kerap kali dengan cara yang terselubung.

Page 43: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Di Indonesia terdapat berbagai kekuatan sosial politik yang memperjuangkan tercapainya tujuan Indonesia Merdeka.Diantaranya:1. Golongan pangreh praja dan pegawai2. Para santri dan ulama islam3. Golongan sosialis dibawah Syahrir sejak semula sudah memusuhi

Jepang karena alasan ideologis4. Golongan komunis dibawah Amir Syarifuddin, seorang sosialis (kiri)5. Golongan pemuda yang mempunyai prinsip mirip dengan golongan

kumunis6. Golongan Pemuda Menteng, erat berhubungan dengan golongan

Kaigun, pegawai- pegawai pada dinas Angkatan Laut yang dipimpin oleh A. Subarjo

7. Golongan Nasionalis non agama dibawah Sukarno- Hatta.

Page 44: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Disamping gerakan-gerakan perlawanan yang tersebut , pada akhir penjajahan Jepang terjadi pula gerakan perlawanan terang-terangan, yaitu yang memnggunakan kekerasan. Karena penindasan yang tiada tertahankan terjadilah pemberontakan rakyat di Tasikmalaya dan Indramayu. Tetapi yang lebih berarti adalah pemberontakan Peta di Blitar ( 14 Februari 1945) yang dipimpin oleh Supriyadi, seorang shodanco dari daidan Blitar. Mereka sendiri nasibnya tidak begitu sengsara, tetapi umumnya tiada tahan melihat penderitaan rakyat. Semua pemberontakan ini dapat mudah dipadamkan, karena memang tidak punya kekuatan senjata untuk menang. Jepang dengan mudah melokalisir pemberontakan itu. Namun pemberontakan itu cukup mendebarkan Jepang, sehingga mempercepat tindak lanjut dari pernyataan koiso, terbukti pada 1 Maret dikeluarkanlah keputusan pembentukan BPUPKI.

Page 45: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

E.  Sikap JepangKarena kurang berminat dan optimisme yang begitu besar akibat

penyerbuan kilat yang berhasil maka pemerintah Jepang hanya berpedoman asal:1. Keamanan dan ketertiban terjamin.2. Sumber-sumber alam yang vital dapat dikuasai dengan aman3. Prinsip berdikari (tidak tergantung pada Tokyo) dapat dilaksanakan.

Karena itu sehari setelah mendarat di Jawa, maka tentara Jepang mengeluarkan maklumat yang mengancam hukuman mati bagi siapa yang melakukan tindakan pembumihangusan bangunan vital dan menimbulkan gangguan atas keamanan dan ketertiban. Oleh karena terlalu optimis dan terlalu percaya kepada diri sendiri, maka Jepang tidak memandang perlu mengikutsertakan rakyat indonesia secara serius dalam urusan pemerintahan.

Page 46: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Buktinya Jepang hanya mendirikan Gerakan Tiga A pada tanggal 29 April 1942 yang berbunyi:1. Nippon Cahaya Asia2. Nippon Pelindung Asia3. Nippon Pemimpin Asia.Minat terhadap kerjasama dengan bangsa Indonesia makin membesar setalah Jepang terpukul dalam pertempuran laut Karang pada tanggal 7 Mei 1942. Jepang harus memberi konsesi makin besar kepada bangsa Indonesia agar makin besar pula kesediaan bangsa Indonesia untuk memberikan kerjasamanya.

Page 47: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Berbagai kegiatan masa dibentuk, diantaranya:1. Seinendan = barisan pemuda2. Seinentai = barisan murid-murid sekolah dasar3. Gakukotai = barisan murid-murid sekolah lanjutan4. Fujin-seinentai = barisangadis-gadis5. Fujinkai = barisan wanita6. Keibodan = barisan cadangan polisi7. Heiho = barisan cadangan prajurit (militer)8. Romusha = barisan pekerja (paksaan)

Page 48: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

SEINENTAI GOKUKOTAI SEINENDANROMUSHA

HEIHOKEIBODAN FUJINKAI

Page 49: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Badan yang lebih penting dalam pergerakan dana dan daya rakyat Indonesia adalah Putera yang dibentuk pada bulan Maret 1943 sebagai pengganti Gerakan Tiga A. Putera dipimpin oleh empat serangkai, Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara dan K.H Msnsyur. Untuk menjalankan tugasnya, mereka seringkali harus berpidato atau berhubungan dengan masyarakat.

Untuk mengawasi gerak-gerik Peta, Jepang menempatkan sejumlah pelatih (instruktur) yang berpangkat perwira (shidokan)dan bintara (shido kasyikan).

Page 50: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

F.Jepang Gulung Tikar, Republik Indonesia Diproklamasikan

Pada waktu Jepang menyusun rencana penyerbuannya, ia tidak mengira bahwa USA setelah dipukul di Pearl Harbour bisa bangkit kembali dalam waktu begitu cepat. Dalam usahanya menguasai Australia, Jepang terpukul di dalam pertempuran Laut Karang pada tanggal 7 Mei 1942. Pertempuran ini ternyata merupakan titik balik bagi panah penyerbuan Jepang yang semula dengan cepat meluncur dati busurnya. Sejak itu, panah tersebut berbalik kembali ke utara.

Agar supaya rakyat Indonesia makin bersedia membantu Jepang dengan segala pengorbanannya, maka Perdana Menteri Koiso pada tanggal 7 September 1944 mengucapkan pidato dimuka parlemen Jepang yang antara lain menjanjikan pemberian kemerdekaan kepada India Timur (Indonesia) di kemudian hari, dan inilah yang dikenal dengan sebutan " Koiso declaration".

Page 51: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Sementara itu kedudukan Jepang terus-menerus terdesak. Komando tentara Jepang diwilayah selatan mengadakan rapat pada akhir bulan Juli 1945 di Singapura. Disetujui bahwa kemerdekaan bagi Indonesia akan diberikan pada tanggal 7 September 1945, setahun setelah pernyataan Koiso. Dalam bulan Agustus, perubahan bertambah cepat. Pada tanggal 7 Agustus, Jendral Terauchi menyetujui pembentukan PanitiaPersiapanKemerdekaan Indonesia (PPKI = Dokuritzu Zyunbi Inkai) yang bertugas melanjutkan pekerjaan BPUPKI dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan karena akan diadakannya pemindahaan kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia

Anggota PPKI terdiri atas seluruhnya 21 orang Indonesia dan diketuai oleh Sukarno, sedang Hatta menjadi wakil ketuanya. PPKI secara simbolik dilantik oleh Jendral Terauchi dengan mendatangkan Sukarno-Hatta ke Saigon pada tanggal 9 Agustus 1945. Setelah dilantik Sukarno,Hatta pulang ke Indonesia tanggal 14 Agustus 1945 dengan singgah di Singapura, dan bertemu anggota-anggota PPKI dari Sumatra yaitu : Moh Amir, Teuku Hassan, Abdul Abbas. Dari pertemuan mereka dengan kol. Nomura di Saigon, Sukarno-Hatta mengetahui bahwa kekelahan Jepang akan terjadi dalam waktu yang pendek setelah diketahui pihak Rusia telah menyatakan perang melawan Jepang pada tanggal 9 Agustus.

Page 52: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Sementara itu pada tanggal 15 Agustus Syahrir telah mendengar kabar bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu. Karena itu ia mendesak supaya proklamasi segera dikalsanakan. Namun Sukarno-Hatta belum bersedia karena kabar itu baru diterima lewat radio gelap. Setelah kabar resmi tentang penyerahan Jepang diterima, Sukarno-Hatta dan para pemuda diantaranya Sukarni kembali ke Jakarta. Sukarno-Hatta tiba dikota itu sudah jam 11 malam. Segera Hatta mempersiapkan rapat dan menghubungi para anggota yang tentunya telah dibuat bingung. Tetapi peraturan melarang adanya rapat-rapat sesudah jam 10 malam. Karena itu rapat atas tawaran Maeda yang baik hati diselenggarakan dirumahnya di Miyokodori (sekarang Jln. Imam Bonjol No. 1 Jakarta). Sementara itu pada malam hari tanggal 15 Agustus terjadi dua hal penting, yaitu persiapan rapat PPKI dan rapat Gerakan Pemuda. Setelah Jepang diberitakan menyerah, PPKI akan mengadakan rapat pada tanggal 16 Agustus pagi. Undangan kilat telah disampaikan kepada para anggota yang pada waktu itu telah berkumpul di Jakarta. Rapat akan diadakan di Hotel Des Indes (duta Indonesia)

Page 53: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Rapat yang semula dierencanakan merupakan rapat PPKI itu kini diikuti pula oleh anggota-anggota Cuo Sangi In dan pemimpin-pemimpin pemuda. Rapat berlangsupukul 6 pagi, tanggal 17 Agustus 1945. Hasilnya adalah rumusan teks proklamasi yang akan diumumkan pada hari itu juga pukul 10 pagi, teks tersebut adalah teks yang resmi dan ditandatangani oleh dwitunggal Sukarno-Hatta. Dan Sukarno lah nanti pada pukul 10 pagi harus membacakan teks tersebut, dan bertempat dirumahnya, jalan Pegangsaan Timur No 56. Setelah itu dikibarkan pula Sang Saka dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Karena Jepang menyiarkan proklamasi itu , maka penyiarannya dilakukan secara gelap baik lewat radio maupun dengan pamflet- pamflet dan edaran-edaran maupun dari mulut ke mulut.

Page 54: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

G.Tindak Lanjut dari ProklamasiHasil Sidang PPKI 18 Agustus 19451. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 . UUD yang terdiri atas Pembukaan, Batang

Tubuh yang terdiri atas 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan dan 2 pasal Aturan Tambahan disertai Penjelasan yang dibuat oleh BPUPKI.

2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil3. Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum

dibentuknya MPR dan DPR.Sidang PPKI 19 Agustus 19454. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.5. Membentuk Komite Nasional (Daerah).6. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4

menteri negara.7. Perubahan wilayah itu didasarkan atas pertimbangan demi tidak menimbulkan

kesulitan untuk memperoleh pengakuan (dokumen) internasional dan menghindarkan tuduhan, Indonesia lepas dari penjajahan kini menjalankan penjajahan.

Page 55: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Sidang PPKI 22 Agustus 19451. Pembentukan Komite Nasional.2. Membentuk Partai Nasional Indonesia.3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.Sukarno dan pemimpin-pemimpin Indonesia pada waktu itu masih belum melihat urgensi pembentukan tentara. Karena itu pada tanggal 22 Agustus diputuskan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang semula bertugas sebagai kepolisian saja.

Ketaatan rakyat terhadap Sukarno, membuat pihak Jepang sadar akan kedudukan Sukarno sebagai pemimpin rakyat. Jelasnya pihak Jepang menyadari bahwa pergerakan kemerdekaan benar-benar didukung rakyat. Rakyat menaati perintah pimpinannya. Untuk tidak menimbulkan kesulitan di pihak Jepang sendiri, maka harus berhati-hati sikapnya terhadap pihak Indonesia.

Page 56: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

H.  Perjuangan Proklamasi di Luar Jawa

Perjuangan Proklamasi di Luar Jawa, betapapun kerasnya sikap Jepang terhadap daerah luar Jawa, namun karena perkembangan situasi tidak menguntungkan Jepang, tentara XXV (dibawah Jendral Tanabe sebagai Panglima dan Jendral Shimura sebagai Kepala Staf) terpaksa juga mengadakan pembaharuan seperti di Jawa. Hanya Angkatan Laut yang masih bersifat keras.

Namun bagaimanapun juga Sumatra harus mengikuti perkembangan di Jawa. Pada bulan Maret 1945 dibentuklah Cuo Sangi In di Sumatra, hampir dua tahun setelah Jawa. Kemudian menyusul pembentukian BPUPKI Sumatra pada bulan Juli 1945 dengan ketuanya Moh Syafei dan sekretarisnya Adinegoro keempat orang itu merupakan empat serangkai dari Sumatera.

Page 57: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Sementara itu politik Jepang memisahkan Sumatra dari Jawa ditinggalkan, tiga orang utusan Sumatra, Abdul Abbas, Moh Amir dan T. Moh Hassan, diijinkan menjadi anggota PPKI di Jakarta yang berangkat ke Jawa lewat Singapura dalam satu bomber bersama Sukarno dan Hatta yang pulang dari Saigon pada tanggal 14 Agustus 1945. Mereka menyaksikan Proklamasi 17 Agustus 1945.

Ketiga utusan Sumatra pada PPKI mengikuti sidang-sidang Panitia itu sampai 22 Agustus. Dalam sidang 19 Agustus T. Hassan telah diangkat menjadi Gubernur RI untuk Sumatra dan menentukan Medan menjadi ibukota Sumatera.

Page 58: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

Pihak Jepang pad aumumnya bersikap netral (tidak membantu, tidang merintangi) terhadap pihak republik. Yang penting bagi mereka law and order terpelihara. Karena itu tidak mustahil bahwa dalam waktu singkat, pemerintahan telah ditangan penjabat-penjabat Indonesia jauh sebelum sekutu dan NICA datang.

Dengan demikian maka persoalan yang dihadapi Sumatrapun kemudian sama dengan Jawa yaitu bagaimana pihak Republik harus membuat perhitungan dengan pihak Sekutu, khususnya Belanda, yang ingin memulihkan kekuasaannya di Indonesia seperti sebelum perang.

Page 59: zaman pergerakan nasional hingga kemerdekaan

SEKIAN TERIMAKASIH