yuni laporan jurnal kulit

7/26/2019 Yuni Laporan Jurnal Kulit

1/24

1% Pimecrolimus Cream versus

0.05% Clobetasol Proionate Cream!"ingle#

$linded# Comarative Theraeutic Trial

Pembimbing

dr. Renni Yuniati, Sp.KK

Oleh

Yuni Ismulyati (012116!


2/24

dentitas&urnal'udul &urnal(

Treatment of Localized Vitiligo with 1% Pimecrolimus Cream versus 0.05%

Clobetasol Proionate Cream)"ingle# $linded# Comarative Theraeutic Trial

Penulis(

*halifa +. "har,uie1-# a/der . l)amam/2# dil . 3oaimi1# *holod . li4

Tahun Terbit (

2015

iubli6asi6an (

1"cienti7c Council of ermatolog/ and Venereolog/l# ra,i and rab $oard for8edical "ecializations# eartment of ermatolog/# Collage of 8edicine#9niversit/ of $aghdad# $aghdad# ra,

2"cienti7c Council of ermatolog/ and Venereolog/# ra,i $oard for 8edicalsecializations# $aghdad Teaching osital# 8edical Cit/# $aghdad# ra,

4

eartment of ermatolog/ : Venereolog/# $aghdad Teaching osital#$aghdad# ra,


3/24

ABSTRACT P9P;"+

To compare the efectiveness and side efects o 1% pimecrolimus cream incomparison with 0.0% clo!etasol propionate cream as a treatment o

locali"ed t#pe o vitili$o.

"T9< +"=3

Sin$le !lind comparative therapeutic trial.

Group A consisted of 25 patients (52 lesions) receiving 1% pimecrolimuscream and Group B 27 patients (62 lesions) treated with 0.05% cloetasolpropionate cream !oth used twice dail#.

&easurin$ the surace area o the lesions and calculatin$ the reduction ratewere done ever# month till the end o the ' thmonth. Then patients were as(edto stop the use o medication to !e re)evaluated a$ain ater * months withoutan# treatment and to record an# local or s#stemic side efects.

+"9LT

Ater ' months o treatment there was +,.'+% reduction in the surace area olesions in Group A! while in Group B there was "2.5#% reduction in the surfacearea with no statisticall# si$ni-cant diference !etween the two $roups.

C;3CL9";3

Topical 1% pimecrolimus is as efective as clo!etasol propionate in treatmento locali"ed vitili$o afectin$ less than % o the !od# surace area !utpimecrolimus was more preerred as the side efects o topical steroid could !eavoided.


4/24

$ac6ground

Vitiligo adalah kelainan berupa peradangan kulit di mana banyak faktor etiologiyang dicurigai berpengaruh pada etiopatogenesis umumnya akibat reaksi

autoimun.

Hasil akhirnya adalah penghancuran melanosit sebagian atau seluruhnya.

Kortikosteroid topikal lini pertama digunakan untuk terapi vitiligo. Kortikosteroid

topikal kelas 1 (sangat kuat) memiliki banyak efek samping.

Pimekrolimus merupakan turunan ascomycin macrolactam yang telah terbukti

secara in vitro untuk mengikat macrophilin-1 dan menghambat kalsineurin.

!adi pimecrolimus menghambat aktivasi "-sel dengan menghambat sintesis

dan pelepasan sitokin dari "-sel. Pimekrolimus #uga mencegah pelepasan

sitokin dan mediator inflamasi dari sel mast.

$engan demikian% tu#uan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan

efektivitas dan efek samping dari krim pimecrolimus 1& dengan krim klobetasol

propionat '%'& sebagai pengobatan vitiligo lokal.


5/24

*riteria n6lusi

itiligo lo6al memengaruhi6urang dari 5% dari luas ermu6aan tubuh.

8etode Penelitian


6/24

*riteria +6slusi


7/24

Pasien

"*P terapi

krim pimecrolimus 1&

luas permukaan lesikecepatan penyembuhan lesi

"r#up $

2% pasien

"iap bulan (+ bulan)

"r#up &

2 pasien

krim clobetasol Propionate '%'&

, bulan

valuasi efek samping% relapse


8/24

esult

'abel 1.sia% durasi penyakit% dan luas permukaan lesi untuk kedua kelompok.


9/24

(rim imecrolimus

asien 1/ tahun la(i)la(i riwa#at vitili$o lo(al thn

asien , tahun la(i)la(i den$an riwa#at vitili$o lo(al 1thn


10/24

Pasien ' tahun% laki-laki dengan ri/ayat vitiligo lokal th


11/24

krim klobetasol propionat

Pasien 0 tahun% perempuan dengan ri/ayat vitiligo lokal thn

Pasien 0 th% perempuan dengan ri/ayat vitiligo lokal , th


12/24

Pasien tahun% laki dengan ri/ayat vitiligo lokal th


13/24

'abel. Persentasi pengurangan pada setiap kun#ungan untuk kedua

kelompok.


14/24

Tabel*. ersen pen$uran$an menurut lo(asi untu( (edua (elompo(.

ata)rata luas ermu6aan dalam cm2


15/24

Pimer#limus membl#)ir *ungsi sel '

menghambat sintesis dan se)resi sit#)in

e*e) pada )eratin#sit, melan#sit dan melan#blasts

e*e) imun#m#dulat#rnya

+isussi#n


16/24

enelitian lain den$an pimecrolimus menun2u((an hasil #an$sama pada 3epe et al.!4u et al.!5artmann et al.! dan 6e#ad etal. masin$)masin$ menemu(an repi$mentasi se!esar 1*%7**% 71% dan +07%.

enelitian lain den$an (rim (lo!etasol propionat menun2u((anrata)rata repi$mentasi 7/,% sedan$(an 5o et al.menun2u((an ,*% 3epe et al.7% dan 8iuseppe etal.menun2u((an repi$mentasi 9+%.


17/24

Conclusion

(rim pimecrolimus 1% secara topi(al samaee(ti den$an (rim clo!etasol ropionate00% dalam pen$o!atan vitili$o terlo(alisir

#an$ mempen$aruhi (uran$ dari % dariluas permu(aan tu!uh tetapi pimecrolimusle!ih disu(ai (arena ee( sampin$ daristeroid topi(al dapat dihindari.


18/24

CR:T:CA3 ARA:SA3

;


19/24

A!stra( ? /0 (ata dan sudahmen$$am!ar(an isi 2urnal.

Terdiri dari para$ra meliputi >@ !2ective

@ &ethods@ Results

@ Conclusion

&encantum(an (ata (unci.

ABSTRA


20/24

>Samplin$

52 asien vitiligolo6al ?6urang dari 5%dari luas ermu6aan

tubuh@

&T= D3:T:AD =ADSA&3:D8

&etode

enelitian

descritive

stud/


21/24

C;8PT;3rim Clo!etasol ropionate0.0%


22/24

$9*T VLPertan/aanApa(ah alo(asi pasien padapenelitian ini dila(u(an secaraaca(E

Fa

Apa(ah pen$amatan pasiendila(u(an secara cu(uppan2an$ dan len$(apE

Fa

Apa(ah semua pasien dalam(elompo( #an$ diaca(

dianalisisE

Tida(

Apa(ah (elompo( terapi dan(ontrol samaE

Tida(


23/24

$" T+P*3aat itera6anApa(ah pada pasien (itaterdapat per!edaan !iladi!andin$(an den$an #an$terdapat pada penelitianse!elumn#aE

Fa

Apa(ah terapi terse!utmun$(in dapat diterap(anpada pasien (itaE

Fa

Apa(ah pasien memili(ipotensi #an$ men$untun$anatau meru$i(an !ila terapiterse!ut diterap(anE

&en$untun$(an


24/24

yuni laporan jurnal kulit

Documents