warkah al-basyar vol. ix edisi 05 th. 2010

4
Menyuarakan Risalah Agama untuk Keadilan PENANGGUNG JAWAB KH. Husein Muhammad REDAKTUR AHLI KH. Syarif Usman Yahya, KH. A. Ibnu Ubaidillah Syathori KH. A. Chozin Nasuha, KH. Syakur Yasin, KH. Maman Imanulhaq, KH. Wawan Arwani, Ny. Hj. Hamidah, KH. Faqihuddin Abdul Kodir. PEMIMPIN REDAKSI Marzuki Wahid REDAKTUR PELAKSANA Marzuki Rais & Alimah DEWAN REDAKSI Nurul Huda SA, Roziqoh, Alifatul Arifiati, Ali Mursyid, Satori, Rosidin, Obeng Nurosyid. SETTING Lay-OUT an@nd DISTRIBUTOR Ihabbudin, Lili, Jamal (Cirebon), Fitrullah, Agus Idris, Masyithoh (Indramayu). PENERBIT fahmina institute Jl. Suratno No. 37 Cirebon Jawa Barat 45124 Telp./Fax. (0231) 203789, WEBSITE http://www.fahmina.or.id E-Mail [email protected], [email protected] PRINTING Teguh Gemilang Vol. IX [edisi 05] tahun 2010 Warkah al-Basyar terbit tiap hari Jumat. Warkah al-Basyar menerima tulisan dua halaman quarto satu spasi. Tema tulisan seputar agama dan realitas kehidupan dengan perspektif advokasi yang berbasiskan tradisi/khasanah pesantren. Redaksi berhak mengedit tanpa mengurangi substansi tulisan. 1 S etelah lulus tes seleksi di Depnaker, saya dan sejumlah teman harus menjalani medical check-up. Proses ini dilakukan un- tuk memenuhi persyaratan menjadi karyawan salah satu perusahaan elektronik di Malaysia. Salah seorang yang terseleksi adalah se- orang ibu muda yang akrab dipanggil Mami (bukan nama sebenarnya). Mami (38 th), seorang janda dengan dua orang anak asal Ciledug Kabupa- JIHAD BURUH MIGRAN Kisah Perempuan Kepala Keluarga yang Meninggal dalam Bekerja Oleh Masyithoh* Warkah al-Basyar Vol. IX/2010 05 05 Maret 2010 M/19 Robi’ul Awal 1431 H Katakanlah: “Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui. (Az-Zumar [11]: 39) Jika melakukan pembayaran, usahakan ; untuk mendapat kuitansi atas nama PT (di atas kertas berkop, ada nama, alamat, logo dan stempel perusahaan). Kuitansi ini bisa menjadi barang bukti untuk menuntut ganti-rugi jika sewaktu-waktu terjadi masalah.

Upload: zaenal-fanani

Post on 12-Mar-2016

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

JIHAD BURUH MIGRAN; Kisah Perempuan Kepala Keluarga yang Meninggal dalam Bekerja Oleh Masyithoh

TRANSCRIPT

Page 1: Warkah al-Basyar Vol. IX Edisi 05 Th. 2010

Menyuarakan Risalah Agama untuk Keadilan

PENANGGUNG JAWAB KH. Husein Muhammad

REDAKTUR AHLI KH. Syarif Usman Yahya,

KH. A. Ibnu Ubaidillah SyathoriKH. A. Chozin Nasuha,

KH. Syakur Yasin, KH. Maman Imanulhaq,

KH. Wawan Arwani, Ny. Hj. Hamidah,

KH. Faqihuddin Abdul Kodir.

PEMIMPIN REDAKSI Marzuki Wahid

REDAKTUR PELAKSANA Marzuki Rais & Alimah

DEWAN REDAKSI Nurul Huda SA, Roziqoh,

Alifatul Arifiati, Ali Mursyid, Satori, Rosidin, Obeng Nurosyid.

SETTING Lay-OUT an@nd

DISTRIBUTOR Ihabbudin, Lili, Jamal (Cirebon),

Fitrullah, Agus Idris, Masyithoh (Indramayu).

PENERBIT fahmina institute

Jl. Suratno No. 37 Cirebon Jawa Barat 45124

Telp./Fax. (0231) 203789,

WEBSITE http://www.fahmina.or.id

E-Mail [email protected],

[email protected]

PRINTING Teguh Gemilang

Vol. IX [edisi 05] tahun 2010

Warkah al-Basyar terbit tiap hari Jumat. Warkah al-Basyar

menerima tulisan dua halaman quarto satu spasi. Tema tulisan

seputar agama dan realitas kehidupan dengan perspektif

advokasi yang berbasiskan tradisi/khasanah pesantren.

Redaksi berhak mengedit tanpa mengurangi substansi tulisan.

1

Setelah lulus tes seleksi di Depnaker, saya dan sejumlah teman harus

menjalani medical check-up. Proses ini dilakukan un­tuk memenuhi persyaratan menjadi karyawan salah satu perusahaan elektronik di Ma lay sia. Salah seorang yang terseleksi adalah se­orang ibu muda yang akrab dipanggil Mami (bukan nama sebenar nya).

Mami (38 th), seorang janda dengan dua orang anak asal Ciledug Kabupa­

JIHAD BURUH MIGRANKisah Perempuan Kepala Keluarga

yang Meninggal dalam Bekerja

Oleh Masyithoh*

Warkahal-BasyarVol. IX/2010

0505 Maret 2010 M/19 Robi’ul Awal 1431 H

Katakanlah:

“Hai kaumku, bekerjalah

sesuai dengan keadaanmu,

sesungguhnya aku akan bekerja

(pula), maka kelak kamu akan

mengetahui.

(Az­Zumar [11]: 39)

Jika melakukan pembayaran, usahakan ;untuk mendapat kuitansi atas nama PT (di atas kertas berkop, ada nama, alamat, logo dan stempel perusahaan). Kuitansi ini bisa menjadi barang bukti untuk menuntut ganti-rugi jika sewaktu-waktu terjadi masalah.

Page 2: Warkah al-Basyar Vol. IX Edisi 05 Th. 2010

19 Februari 2010 M/05 Robi’ul Awal 1431 H

Vol. IX [edisi 05] tahun 20102

ten Cirebon, terpaksa menjadi bu ruh mi­gran (TKI) di Malaysia, mengais rezeki demi menghidupi kedua anaknya. Dia adalah sosok ibu yang baik, ramah dan pandai bergaul.

Jika dilihat dari usia, sebenarnya Mami sudah tidak memenuhi per­syaratan sebagai calon TKI di pabrik. Akan tetapi karena Mami memaksa, dibuatlah dokumen dengan mengubah usianya menjadi lebih muda. Sikap pemaksaan diri Mami tidak terlepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, sekaligus kepala keluarga (single parent) dari dua orang anaknya.

Setahun sudah dia bekerja di Malaysia, seluruh TKI diharuskan menjalani medical check-up tahunan, termasuk Mami. Selama setahun itulah, Mami selalu tampak bersemangat dan sehat. Tetapi ketika menjalani medical check-up, ternyata Mami menderita kanker payudara stadium tinggi. Atas kesepakatan dari pihak perusahaan dan dokter, akhirnya Mami dianjurkan untuk berobat jalan. Namun apa hasilnya? penyakitnya semakin parah. Hingga suatu hari Mami meninggal dunia di Malaysia.

Semangat kemandirian Mami sa­ngat sesuai dengan anjuran Nabi Mu­hammad SAW, Imam Al­Ghozali pun pernah mengutip nasihat Lukman al­Hakim kepada anaknya (505H/1111 M): “Wahai anakku, lakukanlah pekerjaan yang halal, agar kamu bisa memenuhikebutuhan

kamu dan tidak jatuh miskin. Karena ketika seseorang jatuh miskin, ia akan mengalami tiga hal : Lemah agamanya, pendek pikiran-nya dan hilang kehormatannya. Lebih dari itu, ia akan direndahkan orang lain”

Memang kematian seseorang itu kehendak­Nya. Namun jika saat Mami medical check-up di Indonesia sudah ter­

deteksi gejala penyakitnya, mungkin Mami akan me ng urungkan ni atnya un­tuk pergi bekerja di Malaysia. Kalau su­dah begitu ke jadiannya, siapa yang har­us mempertanggungjawabkan tentang kesehatan calon TKI saat mau bekerja ke luar negeri?

Terkadang atas permintaan calon TKI sendiri, meskipun hasil medical check-upnya unfit (tidak sehat). Tetapi dengan menggunakan surat pernyataan,

Page 3: Warkah al-Basyar Vol. IX Edisi 05 Th. 2010

19 Februari 2010 M/05 Robi’ul Awal 1431 H

Vol. IX [edisi 05] tahun 2010 3

*Penulis adalah mantan buruh migran (TKI) di Malaysia. Kini aktif sebagai mahasiswi

Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, aktif menulis, melakukan kajian keagamaan kritis, dan

berwirausaha.

akhirnya dibuat keterangan fit (sehat) dengan tanpa memperhitungkan risiko yang akan ditanggung nanti. Sedangkan untuk mendapatkan surat pernyataan pada umumnya menggunakan uang “pelicin” kepada pihak medical check-up. Bukankah lembaga­lembaga kesehatan yang di tunjuk untuk medical check-up

telah mengetahui standar kesehatan bagi para calon TKI? Kenapa masih banyak masalah TKI yang belum terpenuhi hak­hak kesehatannya?

Undang­undang tentang Penem­patan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri (PPTKILN) sudah jelas bahwa calon TKI harus memenuhi syarat sehat jas mani dan rohani (UU RI Nomor 39 Tahun 2004, Pasal 35). Dalam Pasal tersebut juga

dinyatakan, “Pelaksana pe nempatan TKI swasta dilarang menempatkan calon TKI yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan psikologi.” Undang­undang ini dibuat untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang terjadi kepada TKI di luar negeri.

Perjalanan Mami adalah jihad buruh migran yang penting untuk menjadi pelajaran bagi kita semua. Mami telah berjuang keras lahir dan batin, duniawi dan ukhrawi untuk kesejahteraan kehidupan diri dan keluarganya. Dia adalah seorang ibu, orang tua tunggal, dan sekaligus perempuan kepala keluarga. Belajar dari kasus Mami, kepada para calon TKI, para calo, para pemimpin perusahaan tenaga kerja, dan para pejabat pemerintah: jangan sekali­sekali memaksakan kehendak kita dengan realitas yang ada, ikuti aturan yang berlaku, jujur pada diri sendiri, tunjukkan sikap tanggungjawab kepada profesi dan kemanusiaan. Jika tidak, maka dampak yang buruk, bahkan tak terduga sebelumnya, akan menimpa kita. Semoga tidak akan ada lagi Mami­mami berikutnya. Semoga arwahnya tenang dan selalu dikenang. Semoga Mami damai di sisi­Nya. Amin. Wallahu’alam.[]

Page 4: Warkah al-Basyar Vol. IX Edisi 05 Th. 2010

Vol. IX [edisi 05] tahun 2010

19 Februari 2010 M/05 Robi’ul Awal 1431 H

4

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa

lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Mutiara Hikmah

Jika melakukan pembayaran, ;usahakan untuk mendapat kuitansi atas nama PT (di atas kertas berkop, ada nama, alamat, logo dan stempel perusahaan). Kuitansi ini bisa menjadi barang bukti untuk menuntut ganti-rugi jika sewaktu-waktu terjadi masalah.

Jika tidak mendapat kuitansi ;atas nama PT, pastikan Anda membuat Surat Bukti Pembayaran menggunakan kertas segel bermaterai dan disebutkan secara jelas hak dan

kewajiban masing-masing. Selanjutnya, masing-masing pihak harus memegang surat segel bermaterai yang asli (bukan fotokopi).

Contoh Surat Bukti Pembayaran:

Saya Susilowati membayarkan uang sejumlah Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) kepada Arjuna Wiwaha untuk biaya pemberangkatan TKI ke Taiwan, dalam tempo 12 (dua belas). Jika setelah lewat 12 bulan (dua belas) bulan tersebut, Susilowati belum diberangkatkan, uang harus dikembalikan sepenuhnya, paling lambat 1 (satu) bulan, sejak jatuh tempo. Jika dalam waktu 1 (satu) bulan tidak terpenuhi, Susilowati berhak untuk mengambil, menjual, menggadaikan hak milik Arjuna Wiwaha sejumlah uang yang telah dibayarkan, serta melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwenang untuk diproses secara hukum.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan sadar dan tanpa paksaan.

Tandatangan Tandatangan

Susilowati Arjuna

Kiat-Kiat Menghadapi Calo (2)

(sumber:http://www.mekarwangi.org/2007/01/kiat-kiat-menghadapi-calo.html)