warkah al-basyar vol. ix edisi 13 th. 2010
DESCRIPTION
Melawan Kemiskinan adalah Ibadah Oleh KH. Maman ImanulhaqTRANSCRIPT
Menyuarakan Risalah Agama untuk Keadilan
PENANGGUNG JAWAB KH. Husein Muhammad
REDAKTUR AHLI KH. Syarif Usman Yahya,
KH. A. Ibnu Ubaidillah SyathoriKH. A. Chozin Nasuha,
KH. Syakur Yasin, KH. Maman Imanulhaq,
KH. Wawan Arwani, Ny. Hj. Hamidah,
KH. Faqihuddin Abdul Kodir.
PEMIMPIN REDAKSI Marzuki Wahid
REDAKTUR PELAKSANA Alimah
DEWAN REDAKSI Nurul Huda SA, Roziqoh,
Alifatul Arifiati, Ali Mursyid, Satori, Rosidin, Obeng Nurosyid.
SETTING Lay-OUT an@nd
DISTRIBUTOR Ihabbudin, Lili, Jamal (Cirebon),
Fitrullah, Agus Idris, Masyithoh (Indramayu).
PENERBIT fahmina institute
Jl. Suratno No. 37 Cirebon Jawa Barat 45124
Telp./Fax. (0231) 203789,
WEBSITE http://www.fahmina.or.id
E-Mail [email protected],
PRINTING Teguh Gemilang
Vol. IX [edisi 13] tahun 2010
Warkah al-Basyar terbit tiap hari Jumat. Warkah al-Basyar
menerima tulisan dua halaman quarto satu spasi. Tema tulisan
seputar agama dan realitas kehidupan dengan perspektif
advokasi yang berbasiskan tradisi/khasanah pesantren.
Redaksi berhak mengedit tanpa mengurangi substansi tulisan.
1
Ade Parja adalah seorang pembantu di
sebuah keluarga kaya di Bekasi. Ia sering berdiskusi denganku tentang hakikat bekerja dalam Islam. Ia kadang iri dengan majikannya yang ia katakan sebagai “ahli ibadah”. Ia bertanya, “Apakah Pekerja Rumah Tangga (PRT) seperti dirinya bisa jadi ahli ibadah?”
Melawan Kemiskinan adalah Ibadah
Oleh KH. Maman Imanulhaq*
Warkahal-BasyarVol. IX/2010
1318 Juni 2010 M/05 Rajab 1431 H
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka
mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas
dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari
rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah
dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh
telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. an-Nisa’ [4]: 100).
Menerima Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2010-2011
InsTITuT sTudI IslAM FAhMInA
Fakultas Syariah ;Fakultas Ushuluddin ;Fakultas Tarbiyah ;
02 Juli 2010 M/19 Rajab 1431 H
Vol. IX [edisi 13] tahun 20102
Saya bacakan ayat di atas yang memberi petunjuk agar kita “bergerak” mencari rizki Allah, bekerja dan berusaha. Karena siapapun yang aktif bergerak mencari rezeki, bukan yang diam menanti, akan terjerumus pada kemiskinan. Keengganan berusaha adalah penganiayaan terhadap diri sendiri, sedang ketidakmampuan berusaha antara lain disebabkan oleh penganiayaan manusia lain, yang sering diistilahkan pula dengan kemiskinan struktural.
Salah satu lahan ibadah adalah melawan kemiskinan. Ini tercermin dari doa Nabi Muhammad SAW, “Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan, dan Aku berlindung pula dari menganiaya dan dianinya (HR Ibnu Majah dan alHakim).”
Negara Berkewajiban Menyejahterakan Rakyatnya
Persoalannya, banyak orang yang bekerja keras seperti PRT, TKI, Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan buruh, tetapi teraniaya oleh kelompok yang mengambil keuntungan dari keringat dan air mata mereka. Banyak cerita pilu nasib “tiyang wingking” dan “pahlawan devisa” ini. Bahkan seniman Indramayu Saptaguna mengumpulkan “antologi kepiluan” mereka dalam buku “Keranjang Air Mata.”
AlQuran mewajibkan semua pihak agar melawan kemiskinan. Kerja dan
usaha merupakan cara pertama dan utama yang ditekankan oleh Kitab Suci alQuran pada setiap individu, karena hal inilah yang sejalan dengan naluri manusia, sekaligus juga merupakan kehormatan dan harga dirinya (QS. Ali ‘Imran: 14).
Ibnu Khaldun dalam muqaddimahnya menjelaskan bagaimana naluri kepemilikan itu kemudian mendorong manusia bekerja dan berusaha. Hasil kerja tersebut apabila mencukupi k e b u t u h a n n y a dalam istilah aga ma disebut rizqi (rezeki), dan bila melebihinya disebut kasb (hasil usaha). Memang, lanjut Ibnu Khaldun, kebiasaan dapat membawa manusia jauh dari hakikat kemanusiaannya.
Dalam konteks anNisa ayat 100 di atas, para pekerja dan buruh adalah muhajir fi sabilillah karena mereka berhijrah dari tempat asalnya ke tempat-tempat yang sangat jauh, sekalipun dengan keyakinan akan keluasan rizqi dan bumi Allah. Mereka pun mengikuti nurani kemanusiaannya untuk bekerja, bukan berpangku tangan, mencuri apalagi korupsi. Semua mereka lakukan demi kehormatan dan harga dirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Para pekerja adalah saudaramu yang dikuasakan Allah kepadamu.
Maka barang siapa mempunyai pekerja, hendaklah pekerja itu diberi makanan
sebagaimana yang ia makan, diberi pakaian sebagaimana yang
ia pakai, dan jangan dipaksa melakukan sesuatu yang ia tidak mampu. Jika
terpaksa, ia harus dibantu.”
02 Juli 2010 M/19 Rajab 1431 H
Vol. IX [edisi 13] tahun 2010 3
Mereka pun bekerja untuk menjamin anak, orang tua, keluarga bahkan negara. Jaminan itu berupa pemberian ma’isyah, zakat, dan pajak. Dalam konteks inilah, alQuran menetapkan kewajiban membantu keluarga oleh anggota keluarga yang lain, terutama anak yatim sekerabat (yatiman dza maqrobah) dan orang miskin yang papa (miskinan dza matrobah). Begitu pula kewajiban setiap individu untuk membantu anggota
masyarakatnya (QS. alIsra’ [17]: 26).
K e w a j i b a n utama melawan kemiskinan ada di pundak negara yang berkewajiban mencukupi setiap kebutuhan warganya melalui s u m b e r s u m b e r dana yang sah. Yang terpenting
di antaranya adalah pajak, baik dalam bentuk pajak perorangan, tanah, atau perdagangan, maupun pajak tambahan lainnya, yang ditetapkan pemerintah bila sumbersumber tersebut di atas belum mencukupi. Tetapi yang lebih penting lagi adalah negara memberikan jaminan kesejahteraan dan perlindungan bagi para pekerja. Salah satunya merancang Rancangan Undangundang (RUU) Pekerja Rumah Tangga (PRT) lebih rasional, aplikatif, dan sesuai dengan
kultur Indonesia.Ade Parja tersenyum bahagia.
Karena dia ternyata bisa menjadi “ahli ibadah” yang selalu hijrah di jalan Allah dengan kerja keras, jujur dan peduli akan hak dan kewajibannya. []
Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Para pekerja adalah saudaramu yang dikuasakan Allah kepadamu.
Maka barang siapa mempunyai pekerja, hendaklah pekerja itu diberi makanan
sebagaimana yang ia makan, diberi pakaian sebagaimana yang
ia pakai, dan jangan dipaksa melakukan sesuatu yang ia tidak mampu. Jika
terpaksa, ia harus dibantu.”
KH Maman Immanul Haq adalah pengasuh Pondok Pesantren al-Mizan di Desa Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Sekaligus sebagai Dewan Kebijakan Fahmina-
Institute Cirebon, dan kini masih aktif sebagai Koordinator Pusat Paguyuban Akar Djati.
klik di:
www.fahmina.or.id
Tertarik dengan isu-isu seputar perempuan dan Islam?
Vol. IX [edisi 13] tahun 2010
02 Juli 2010 M/19 Rajab 1431 H
4
Periode Pertama : 1 april - 30 mei 2010Seleksi : 3 Juni 2010Pengumuman : 10 Juni 2010Daftar Ulang : 11-15 Juni 2010
Periode Kedua : 1 Juni - 31 Juli 2010Seleksi : 3 Agustus 2010Pengumuman : 10 Agustus 2010Daftar Ulang : 11-15 Agustus 2010
Periode KetiGa : 1 agustus – 15 September 2010Seleksi : 17 September 2010Pengumuman : 20 September 2010Daftar Ulang : 15-20 September 2010
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu.
Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
(Ali bin Abi Thalib)
Mutiara Hikmah
Menerima Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2010-2011
I n s T I T u T sTudI IslAM FAhMInA
Fakultas syariahAhwal Syakhshiyyah (AS) ;Ekonomi dan Perbankan Syariah (EPS) ;
Fakultas ushuluddinTafsir Hadits (TH) ;Pemikiran Islam (PI) ;Tasawuf (TS) ;
Fakultas tarbiyahPendidikan Agama Islam (PAI) ;
SK. dirjen Pendidikan islamKementerian agama ri, No. dj.i/557/2009
Mengisi formulir pendaftaran1. Fotocopy ijazah/STTB MA, SMU, SMK, atau yang 2. sederajat, yang dilegalisir sebanyak 3 lembar.Fotocopy NEM/Nilai UN yang dilegalisir sebanyak 3. 3 lembar.Pas photo berwarna, 3x4 (2 buah).4. Membayar biaya pendafaran Rp. 100.000,-5.
1. SPP/semester Rp. 600.000 (bisa di angsur per bulan)2. Uang Pembangunan Rp. 1.000.000 (bisa diangsur 4 kali)3. Ujian Tengah Semester Rp. 75.0004. Ujian Akhir Semester Rp. 75.0005. KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) Rp. 15.0006. Uang Kegiatan Kemahasiswaan Rp. 50.0007. Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Rp. 100.0008. Jaket Almamater Rp. 95.000
Biaya PendidikanSyarat Pendaftaran
KAMPUS SWASEMBADAJl. Swasembada No. 15 Majasem - Karyamulya Kota Cirebon Jawa Barat 45132 Telp./Fax. (0231) 483005
Tempat Pendaftaran
KoNtaK PerSoN:Nurul Huda (081328447100)
Ade Duryawan (081320426771)