tugas kelurusan.docx

7
Pengenalan tentang “Principle Stress Direction” dan Kekar. Dalam Mata Kuliah Geologi Struktur, mahasiswa diharapakan dapat mengenali dan menganalisa suatu gaya yang mempengaruhi terbentuknya kekar dalam suatu wilayah. Untuk lebih memberikan pemahaman tentang kekar, maka berikut ini terdapat peta yang menunjukkan liniasi (kelurusan) struktur geologi. Mahasiswa diminta untuk menghitung azimuth dari kelurusan peta garis tersebut. Pertanyaan : 1. Klasifikasikan besar azimuth dari garis kelurusan yang disetiap setiap kekar ! 2. Buat diagram histogram dengan interval setiap 10 o ! 3. Tentukan dan bedakan kelompok kekar tersebut, manakah yang merupakan shear v fractures set (kelompok kekar A & C) dan extension fracture set (kelompok kekar B) dan tentukan pula arah 1 ! 4. Buat diagram kipas dari data histogram yang telah dibuat tadi! 5. Buatalah Essay yang menjelaskan tentang : a. Jumlah kekar yang ada b. Arah umum dari kelompok kekar tersebut

Upload: cindy-dwilarasati

Post on 04-Jan-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas kelurusan.docx

Pengenalan tentang “Principle Stress Direction” dan Kekar.

Dalam Mata Kuliah Geologi Struktur, mahasiswa diharapakan dapat mengenali dan

menganalisa suatu gaya yang mempengaruhi terbentuknya kekar dalam suatu wilayah.

Untuk lebih memberikan pemahaman tentang kekar, maka berikut ini terdapat peta yang

menunjukkan liniasi (kelurusan) struktur geologi. Mahasiswa diminta untuk menghitung

azimuth dari kelurusan peta garis tersebut.

Pertanyaan :

1. Klasifikasikan besar azimuth dari garis kelurusan yang disetiap setiap kekar !

2. Buat diagram histogram dengan interval setiap 10o !

3. Tentukan dan bedakan kelompok kekar tersebut, manakah yang merupakan shear

v fractures set (kelompok kekar A & C) dan extension fracture set (kelompok kekar

B) dan tentukan pula arah 1 !

4. Buat diagram kipas dari data histogram yang telah dibuat tadi!

5. Buatalah Essay yang menjelaskan tentang :

a. Jumlah kekar yang ada

b. Arah umum dari kelompok kekar tersebut

Page 2: tugas kelurusan.docx

PETA KELURUSAN DAERAH “BETHA”

Page 3: tugas kelurusan.docx

1. Klasifikasi besar azimut dari garis kelurusan daerah “BHETA” dengan interval

10o:Tabel Perhitungan Azimuth Peta Kelurusan Daerah BETHA

No Sudut Frekuensi1. 0 – 10 292. 11 – 20 913. 21 – 30 304. 31 – 40 155. 41 – 50 416. 51 – 60 397. 61 – 70 1508. 71 – 80 1059. 81 – 90 62

10. 91 – 100 3011. 101 – 110 2312. 111 – 120 12113. 121 – 130 9814. 131 – 140 715. 141 – 150 616. 151 – 160 11117. 161 – 170 5418. 171 – 180 12

Jumlah 1024

2. Diagram Batang Frekuensi Kekar

0 -10

11 - 20

21 -30

31 -40

41 -50

51 - 60

61 - 70

71 - 80

81 - 90

91 - 100

101 -

110

111 -

120

121 -

130

131 -

140

141 -

150

151 -

160

161 -

170

171 -

180

0

20

40

60

80

100

120

140

160

FREKUENSI KEKAR

Page 4: tugas kelurusan.docx

3. Diagram kelompok kekar yang merupakan shear fractures set (kelompok kekar A & C) dan extension fracture set (kelompok kekar B) dan arah σ1.

0 -10

11 - 20

21 -30

31 -40

41 -50

51 - 60

61 - 70

71 - 80

81 - 90

91 - 100

101 -

110

111 -

120

121 -

130

131 -

140

141 -

150

151 -

160

161 -

170

171 -

180

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Diagram Kelompok Kekar dan Arah σ1

B

AC

σ1

4. Diagram Kipas

Page 5: tugas kelurusan.docx

5. Penjelasan

Jumlah Kekar

Dari pengukuran yang dilakukan, didapatkan banyaknya jumlah

azimuth yang ada di peta kelurusan daerah BETHA adalah kurang lebih 1024

azimuth. Hal ini menandakan bahwa terdapat sekitar 1024 kekar di daerah

tersebut. Banyaknya kekar yang terdapat didaerah ini menggambarkan

bahwa telah terjadi deformasi dengan gaya yang cukup besar mengenai

daerah BETHA sehingga menimbulkan intensitas fractures yang besar.

Kekar-kekar tersebut mempunyai arah yang sangat bervariasi mulai

dari 0˚ sampai 180˚. Oleh karena itu, dalam pengukuran azimuth, digunakan

ketentuan setiap kelurusan diorientasikan terhadap garis vertikal yang

menunjukkan arah utara selatan dan besarnya derajat busur yang digunakan

berkisar 0˚ – 180˚, dan dibuat dengan interval 10˚. Frekuensi kekar (fractures)

tertinggi yaitu sebanyak 150 kekar mempunyai azimuth 61˚ - 70˚ sedangkan

frekuensi kekar (fractures) terendah yaitu sebanyak 6 kekar mempunyai

azimuth 141˚ - 150˚.

Arah Umum Dari Setiap Kelompok Kekar

Hasil pengukuran terhadap azimuth kekar yang telah ditransformasikan

ke bentuk diagram dapat digunakan untuk menentukan kelompok kekar yang

termasuk shear fracture set (kelompok kekar A dan C) atau sering disebut

conjugate shear fractures dan kelompok kekar yang termasuk extension

fracture (kelompok kekar B) sekaligus menentukan arah dominan gaya atau

tegasan σ1.

Berdasarkan diagram batang, dapat disimpulkan bahwa peta kelurusan

daerah BETHA mengalami kondisi 2C yang ditampilkan seperti gambar

dibawah ini :

Page 6: tugas kelurusan.docx

Dari diagram batang maupun diagram kipas, didapatkan bahwa

dominan kekar terjadi pada azimuth 61˚ - 70˚ yaitu sebanyak 150 kekar. Hal

ini menunjukkan bahwa daerah BETHA mengalami dominan gaya (tegasan

σ1) dari arah 61˚ - 70˚. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa extension

fracture timbul parallel terhadap tegasan σ1, sehingga dapat disimpulkan

bahwa kekar dengan azimuth 61˚ - 70˚ merupakan kelompok kekar extension

fracture (kelompok kekar B). Sedangkan kekar dengan frekuensi terbanyak

kedua adalah pada azimuth 111˚ - 120˚ dan frekuensi terbanyak ketiga

adalah pada azimuth 151˚ - 160˚. Kekar-kekar yang terdapat pada interval

arah tersebut merupakan kelompok conjugate shear fractures (kelompok

kekar A dan B). Sehingga dapat disimpulkan bahwa shear fracture

set/conjugate shear fractures (kelompok kekar A dan C) mempunyai arah

azimuth 111˚ - 120˚ dan azimuth 151˚ - 160˚.