tugas agama

31
TUGAS AGAMA Dosen: Abiding Ja’far KELOMPOK 3 KELAS VI D NAMA NPM FITRI YANTI 11249 AS1 GUNAWAN ALI KUSUMA 11250 AS1 HAMIDAH 11251 AS1 HARI PURWANTO 11252 AS1 HENNY SUSILAWATI 11253 AS1 HUDI PURNAWAN 11254 AS1 IBNU SIDIK 11255 AS1 ILMA PURWANINGSIH 11256 AS1 JULIANTI HADIJAH 11258 AS1 KHAIRIYADI 11259 AS1

Upload: julianti-mursidi

Post on 22-Jun-2015

4.901 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas agama

TUGAS AGAMA

Dosen: Abiding Ja’far

 

 

 

 

KELOMPOK 3 KELAS VI D

 

NAMA NPMFITRI YANTI 11249 AS1

GUNAWAN ALI KUSUMA 11250 AS1HAMIDAH 11251 AS1

HARI PURWANTO 11252 AS1HENNY SUSILAWATI 11253 AS1

HUDI PURNAWAN 11254 AS1IBNU SIDIK 11255 AS1

ILMA PURWANINGSIH 11256 AS1JULIANTI HADIJAH 11258 AS1

KHAIRIYADI 11259 AS1

 

 

 

JURUSAN S1 KEPERAWATAN

Page 2: Tugas agama

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

BANJARMASIN

2013/2014

 

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjutkan keharidat Allah SWT serta shalawat dan salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan rahmatdan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama yang berjudul”pembinaan baca tulis al-qur’an”

Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami.Namun sebagai manusia biasa,kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana.

Kami menyadari tanpa adanya kerja sama antara anggota kelompok,kami tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Demikianlah makalah ini kami buat,semoga dengan adanya makalah ini dapat bermaafaat bagi kita semua,khususnya bagi kelompok kami,dan semoga ALLAH SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-Nya dan semua amal bakti kita dapat bernilai ibadah disisiNya.

Amin Ya Rabbil Alamin…..

       Banjarmasin,    desember 2013

                                                                                                                 

   Kelompok 4

Page 3: Tugas agama

BAB 1

PENDAHULAUAN

1.1  Latar Belakang

Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang

belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu

tajwid yang mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan

benar. Selain itu masyarakat hanya sekedar  membaca tapi tidak mengetahui

makna dan mengetahui hukum bacaan dalam Al-Qur’an tersebut.

Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang

ilmu tajwid khususnya tentang  karena materi ini masih banyak yang belum

memahaminya.

Dalam materi TAJWID ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam

tata cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid

mutlak digunakan karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan

maka akan salah arti dan makna.

 

1.2  Rumusan maslah

1.  Apa yang dimaksud dengan tajwid ?

2.  Berapa pembagian tajwid ?

2.  Huruf apa saja yang masuk dalam kelompok tajwid  

 

Page 4: Tugas agama

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan

indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (- يجو8د- جو8د

dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan (تجويدا

huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu

tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau

mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun

bukan.

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah

makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan

huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang

dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan

bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.

Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-

baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama

menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah

tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib

kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.

Page 5: Tugas agama

Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan

menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam

ayat Al-Quran. Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi

seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan

mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib

hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru

masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya.

Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta

pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang

harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al-

Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang

dilantunkan terdengar indah dan sempurna.

A. Hukum bacaan nun mati (ن ) atau tanwin ( � � )

Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum

bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.

Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat

145 ), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham),

( biru : ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab).

1. Idhar ( إظ@ه<ار� )

Page 6: Tugas agama

Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ن@ )

bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.

Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ھ غ ع خ ح ا

2. Idgham ( ا�دغ�ام� )

Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin

bertemu salah satu huruf dari huruf ر ل و م ن ,maka wajib dibaca idgham ي

cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (ن / ) ke dalam huruf

hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama

sekali.

Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila

ghunnah.

a. Idgham bighunnah ( ب�غ&ن$ة ( ا�دغ�ام�

Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung

(ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham

bighunnah yang empat yaitu:

Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan

meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.

Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada

dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin

dibaca jelas.

Contoh : ب&ني�ان� ـ د&ني�ا ـ نو�ان� ص� ـ نو�ان� ق�

 

b. Idgham bilaghunnah ( غ&ن$ة ب�ال� (ا�دغ�ام�

Page 7: Tugas agama

Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung.

Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah

yaitu ر ـ ل

Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun

mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.

3. Iqlab ( اقالب )

Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu

dengan huruf ب, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah

bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( م) Huruf iqlab hanya satu

yaitu huruf ب

 

 

 

4. Ikhfa ( Iخ@ف<اءM (ا

Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin.

Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung,

serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun

mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:

ك – ـ ق ـ ف ـ ظ ـ ط ـ ض ـ ص ـ ش ـ س ز ـ ذ ـ د ـ ج ـ ث ـ ت

Contoh bacaan ikhfa:

 

B. Hukum bacaan Mim Mati ( م )

Page 8: Tugas agama

Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana

halnya hukum nun mati.

Mim mati atau mim sukun (م ) apabila bertemu dengan salah satu huruf

hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi

dan idhar syafawi.

Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi

tanda warna  (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau : izhar 

syafawi).

1. Ikhfa Syafawi ( ف<وMي8 ش< Mخ@ف<اء (ا

Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf

mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun

bertemu dengan huruf ba ( .(ب Adapun cara membacanya harus dibunyikan

samar-samar di bibir dan didengungkan.

Contoh:

Mim mati bertemu huruf ba’ : ب�ذ�ل�ك� م ل�ه& ا و�م�

Mim mati bertemu huruf ba’ : ة ار� ج� ب�ح� م يه� ت�رم�

Page 9: Tugas agama

2. Idghom Mimi ( يMيمMم Iد@غ<امM (ا

Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn

mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap

atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut

idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau

sejenis)

 

Contoh:

Mim mati bertemu huruf mim : الله� م�ن� م ل�ه& ا و�م�

Mim mati bertemu huruf mim : ن�ين� ؤم� م& ك&نت&م ا�ن

3. Idhar Syafawi ( Pو�ي ف� ش� ار (ا�ظه�

Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf

hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar

syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa

berdengung di bibir dengan mulut tertutup.

Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:

ص ـ ش ـ س ـ ز ـ ر ـ ذ ـ د ـ خ ـ ح ـ ج ـ ث ـ ت ـ ا

  ي - ھ وـ ـ ن ـ ل ـ ك ـ ق ـ ف ـ غ ـ ع ـ ظ ـ ط ـ ض ـ

C. Hukum Bacaan Qalqalah

1. Pengertian Qalqalah

Qalqalah secara bahasa berarti getaran suara. Adapun secara istilah

qalqalah berarti menyembunyikan huruf yang bertanda sukun (mati) dengan suara

Page 10: Tugas agama

yang lebih ditekan lagi dari makhraj hurufnya. Jumlah huruf qalqalah ada 5,

yaitu  ج , , ,  , د ب ط ق   yang bisa disingkat dengan   جد قطب

 

2.   Macam-macam Qalqalah

a. Qalqalah Kubra

Qalqalah kubra berarti salah satu huruf qalqalah berharakat mati/sukun

tidak asli yang disebabkan adanya waqaf. Cara membacanya harus lebih jelas dan

memantul.

Contoh :                مريب بالقسط                 اليه

                    جديد اجاج                 بخلق ملح                     

                    الحريق                                             عذاب

b. Qalqalah Sughra

Qalqalah sughra berarti apabila salah satu huruf qalqalah berharakat sukun

(mati) asli bukan karena waqaf. Cara membacanya juga harus jelas dan memantul.

Contoh :              تقرب قبل                   وال من

                    نطفه ويجعلون                   من           

                     بالعدل                                    كاتب

 

 

 

Page 11: Tugas agama

 

D. Hukum Baca’an Lam

1. Lam Mufakhamah (( تفخيم

Lam mufakhamah adalah apabila lam ل dalam lafal الله didahului oleh

harakat fathah atau dlommah, maka harus dibaca tebal.

Contoh :      الله الله                  رسول الله                    شهيد رحمة

2. Lam Muraqqah (( ترقيق  

Lam muraqqah adalah apabila lam ل dalam lafal الله didahului oleh

harakat kasrah, maka harus dibaca tipis. Semua lam yang terdapat dalam

lafal الله harus dibaca tipis.

Contoh :     الله الله                     بسم عند لله                 من الحمد   

 

E. Hukum Baca’an Ra’

         Ra’ Mufakhamah  (( تفخيم

Ra’ mufakhamah adalah ra’ yang dibaca tebal. Ra’ dibaca tebal apabila memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut :

1) Ra’ berharakat  fathah

Contoh :              يره شرا ذرة مثقال يعمل ومن

2) Ra’ berharakat dlommah

Contoh :            والفتح نصرالله جاء   اذا

Page 12: Tugas agama

3) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat  fathah atau

dlommah.

Contoh :              ترميهيم           وارسل

4) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah, tetapi

bukan kasrah asli dari perkataanya.

Contoh :            مرضية راضية ربك الى   ارجعي

5) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli,

tetapi sesudah ra’ ada salah satu huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah. Huruf

isti’la ada 7, yaitu. ظ , , , , , , ق ط غ ض ص  خ

Contoh :              لمرصاد           قرطاس              فرقة لبا ربك ان

1. Ra’ Muraqqaqah   (( ترقيق  

Ra’ muraqqaqah adalah ra’ yang dibaca tipis. Ra’ dibaca tipis apabila memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut :

a) Ra’ berharakat kasrah

Contoh :             غاسق شر ماخلق             من شر من

b) Apabila sebelum huruf ra’ ada huruf ya’ sukun

Contoh :           شهر الف من وبشير        خير نذير  

c) Ra’ berharakat sukun yang didahului huruf berharakat kasrah. Namun

setelah ra’ sukun bukan huruf isti’la.

Contoh :           االوتاد ذى   وفرعون

2. Jawaazul Wajhaini

Page 13: Tugas agama

Dalam hukum jawaazul wajhaini ra’ boleh dibaca tarqiq atau tafkhim. Hukum

jawaazul wajhaini bisa terjadi apabila ada ra’ sukun yang didahului huruf

berharakat kasrah dan sesudahnya ada salah satu huruf isti’la yang berharakat

kasrah.

Contoh :      عرضه                     بحرص من    

F. Hukum Bacan Mad

1. Pengertian mad

Kata mad berasal dari bahasa arab  مدا – – يمد yang berarti  مد

memanjangkan. Sedangkan menurut istilah, mad berarti memanjangkan bacaan

huruf hijaiyah sesuai dengan sifat dan syaratnya masing-masing.

2. Macam-macam Mad

a. Mad Thabi’i

Mad thabi’i adalah bacaan huruf hijaiyah yang dipanjangkan secara biasa,

atau sering disebut mad pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan

satu alif (2 harakat). Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut :

1.       Jika ada ا  jatuh sesudah harakat fathah. Contoh :   , , , حا, وا نا ما سا

2.       Jika adaو   jatuh sesudah harakat dommah. Contoh :   , , , حو, وو نو مو سو

3.       Jika adaي  jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh :   , , , حي, وي ني مي سي

b. Mad Far’i

Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad

thabi’i maka disebut mad far’i yang mempunyai arti mad cabang.

Adapun mad far’i ini ada 13 macam :

Page 14: Tugas agama

1) Mad Wajib Muttashil

Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan

huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat).

Contoh :        حنفاء , , , سوء وجيء والسماء

2) Mad Jaiz Munfashil

Mad jaiz munfashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf

hamzah tetapi tidak dalam satu kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5

harakat).

Contoh :        الذين ادراك        يايها ك        وما اعطينا انا

3) Mad Layyin

Mad layyin adalah apabila ada salah satu huruf hijaiyyah yang berharakat

fathah sebelum wawu sukun atau ya’ sukun.

Contoh :     خذف                      الريب من   

               اليوم                         ليال                  

4) Mad ‘Aridl Lis Sukun

Mad ‘Aridl Lis Sukun adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan

huruf hijaiyah hidup yang dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1

alif (2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat).

Contoh :      ينصرون                    نستعين  

               فوش الرحيم                  من                

5) Mad ‘Iwadl

Page 15: Tugas agama

Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah

tanwin yang dibaca waqaf diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat).

Contoh :      رحيما        dibaca    غفورا رحيما  غفورا

    بصيرا       dibaca               سميعا بصيرا  سميعا

6) Mad Badal

Mad badal adalah apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf hamzah

yang pertama berharakat sedangakan huruf hamzah yang ke-2 disukun (mati),

maka hamzah yang ke-2 diganti dengan :

jika hamzah yang pertama berharakat fathah  ا          -

jika hamzah yang pertama berharakat kasrah  و          -

jika hamzah yang pertama berharakat dlommah ي          -

Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat)

Contoh :    أأدم          menjadi            ادم

اوتي         menjadi                                    اؤتي        

ايمان        menjadi            ائمان        

7) Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi

Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu

dengan huruf hijaiyah yang bertasydid dalam satu kata. Panjang bacaanya yaitu 3

alif (6 harakat).

Contoh :      والالضالين          الصاخه            الطامة   

8) Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi

Page 16: Tugas agama

Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu

dengan huruf hijaiyah yang bersukun. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat).

Contoh :     آالن

9) Mad Lazim Mutsaqqal Harfi

Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an

yang terdapat salah satu/lebih dari huruf :

, , , , , , م, ك ي ل ع ص ق  yang bisa disingkat dengan lafal ن عليكم Adapun .نقص

panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut dengan

مشبع ) حرفي الزم .( مد

Contoh :  الم      ق     ن        ص  

10)  Mad Lazim Mukhaffaf Harfi

Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an

yang terdapat satu/lebih dari huruf : طهر  yaitu  حي ر , , , , ه ط ي Adapun . ح

panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat).

Contoh :       الر      حم     يس      طه

11)  Mad shilah

                                                           Mad Shilah Qashirah            .أ

Mad Shilah Qashirah adalah apabila ada kata ganti (ha’ dlomir) yang

didahului dengan huruf yang berharakat (    )/ (    ). Adapun panjang bacaanya

yaitu 1 alif (2 harakat).

Contoh :   كان السموات            انه في ما له

Page 17: Tugas agama

                                                       Mad Shilah Thawilah            .ب

Mad Shilah Thawilah adalah apabila ada mad shilah qashirah yang

bertemu dengan hamzah. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat).

Contoh :              أخلده بماشاء         ماله اال له

12)  Mad Thamkin

Mad thamkin adalah apabila ada huruf yang bertasydid dan berharakat

kasrah bertemu dengan sukun. Panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat) dan

penempatan bacaanya pada tasydid serta mad thabi’inya.

Contoh :      النبيين             عليين             حييتم من   

13)  Mad Farqi

Mad farqi adalah bacaan panjang yang membedakan antara pertanyaan

atau bukan.

Contoh :         لكم اذن الله االنثيين             قل ام حرم الذكرين

G. Waqaf (وقف)

Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut

istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di

akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali

bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:

- Uتآم (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada

suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah

ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena

tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang

sesudahnya

Page 18: Tugas agama

waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada – (kaaf) كاف -

suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau

bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya

waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa – (Hasan) حسن -

mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan

bacaan sesudahnya

waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan – (Qabiih) قبيح -

secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf

ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan

maknanya dengan bacaan yang lain.

H. Tanda-tanda waqaf lainnya :

1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir

kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena

wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat

sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab,

namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;

2. tanda tho ( ط ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.

3.tanda jim ( ج ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini

walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.

4. tanda zha ( ظ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti

5. tanda sad ( ص ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan

bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat

tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada

fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad

Page 19: Tugas agama

6. tanda sad-lam-ya’ ( صلے ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang

bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu

meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;

7. tanda qaf ( ق ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna

“telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih

baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan

8. tanda sad-lam ( صل ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang

bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti

walau kadang kala boleh diwasalkan

9. tanda Qif ( قيف ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk

berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca

akan meneruskannya tanpa berhenti

10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( سکته ) menandakan berhenti seketika

tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika

tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan

11. tanda Waqfah ( وقفه ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( سکته ),

namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas

12. tanda Laa ( ال ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-

kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan

ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat,

pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak

13. tanda kaf ( ك ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna

“serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang

sebelumnya muncul

14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau

Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-

Page 20: Tugas agama

mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda

tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda

kedua dan sebaliknya.

 

 

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini

dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini

lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan

makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

 

Daftar pustaka

file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/

Protonica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan

Page 21: Tugas agama

%20Nun%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin,

24 maret 2014, jam 21:23)

file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/

Protonica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan

%20Nun%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin,

24 maret 2014, jam 21:25)

file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/ilmu

%20tajwid%28hukum%20bacaan%29.htm (senin, 24 maret 2014, jam 21:27)

http://www.slideshare.net/sutamisuparmin/hukum-ilmu-tajwid (senin, 24

maret 2014, jam 22:06)

http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/02/makalah-idgham-

tajwid.html (senin, 24 maret 2014, jam 22:19)