tugas kelompok sejarah kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

27
Oleh : 1. Ade Eko Saputra L 2. Hj. Liza Sofiana 3. Isnawati 4. Lisnawati 5. Nur Permata Sari Tugas Kelompok Sejarah

Upload: isna-nina-bobo

Post on 14-Nov-2014

1.043 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

This is my group pp power point in senior high school #SMAN 2 Kandangan ^^

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Oleh :1. Ade Eko Saputra

L2. Hj. Liza Sofiana3. Isnawati4. Lisnawati5. Nur Permata

Sari

Tugas Kelompok Sejarah

Page 2: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Masa Demokrasi Terpimpin

Page 3: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

SEBAB-SEBAB BERAKHIRNYA ERA

DEMOKRASI TERPIMPIN

Page 4: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965

Page 5: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau karena peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditambah adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung lama.

Page 6: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana inflasi mencapai 600% sedangkan upaya pemerintah melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.

Page 7: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk peristiwa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta tokoh-tokohnya diadili

Page 8: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di masyarakat bergabung membentuk Kesatuan Aksi berupa “Front Pancasila” yang selanjutnya lebih dikenal dengan “Angkatan 66” untuk menghacurkan tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30 September 1965

Page 9: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

6. Kesatuan Aksi “Front Pancasila” pada 10 Januari 1966 di depan gedung DPR-GR mengajukan tuntutan”TRITURA”(Tri Tuntutan Rakyat) yang berisi : · Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya· Pembersihan Kabinet Dwikora· Penurunan Harga-harga barang.

Page 10: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

7. Upaya reshuffle kabinet Dwikora pada 21 Februari 1966 dan Pembentukan Kabinet Seratus Menteri tidak juga memuaskan rakyat sebab rakyat menganggap di kabinet tersebut duduk tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Page 11: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

8. Wibawa dan kekuasaan presiden Sukarno semakin menurun setelah upaya untuk mengadili tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 tidak berhasil dilakukan meskipun telah dibentuk Mahkamah Militer Luar Biasa(Mahmilub).

Page 12: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

9. Sidang Paripurna kabinet dalam rangka mencari solusi dari masalah yang sedang bergejolak tak juga berhasil. Maka Presiden mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (SUPERSEMAR) yang ditujukan bagi Letjen Suharto guna mengambil langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan negara yang semakin kacau dan sulit dikendalikan.

Page 13: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Konfrontasi terhadap Malaysia

Berdasarkan hal tersebut presiden mengeluarkan Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang berisi :

a. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia

b. Bantu perjuangan revolusioner Singapura, Malaya, Serawak, Sabah, dan Brunei untuk membubarkan negara boneka Malaysia.

Peristiwa ini terjadi akibat pengaruh PKI kepada Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan federasi Malaysia sebagai proyek neo-kolonialisme Inggris dan membahayakan revolusi Indonesia. oleh karena itu harus dicegah dan kalau dipaksakan harus dihancurkan.

Page 14: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

1. Pemutusan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Malaysia

2. Melancarkan operasi-operasi militer

3. Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 1 Januari 1965.

Tindakan Lanjutan Dari Konfrontasi

Page 15: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Merebut kembali Irian Barat

Wilayah Irian Barat adalah wilayah yang tidak bisa dipisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun , sampai peristiwa pengakuan kedaulata dari Belanda kepada Indonesia, Irian Barat masih dikuasai Belanda. Oleh karena itu pula diperjuangkan pembebasannya.

Page 16: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Perjuangan Pembebasan Irian Barat jika diklasifikasikan ada dua strategi, yaitu :

1. Upaya Perundingan dengan Belanda

2. Upaya Diplomasi melalui PBB

3. Pembentukan Pemerintahan Sementara

4. Pemogokan dan Nasionalisasi Berbagai Perusahaan

1. Perjuangan Melalui Trikora

2.Operasi Militer dibawah Komando Mandala

3. Rencana Bunker4. Akhir Konfrotasi

Irian Barat Dan Papua

secara diplomasi perjuangan bersenjata

Page 17: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

1. Upaya Perundingan dengan Belanda

Menurut ketentuan Konferensi Meja Bundar ( KMB ), masalah Irian Barat ditunda penyelesaiannya setahun kemudian. Oleh karena itu, pada waktu berlangsung upacara pengakuan kedaulatan, wilayah Irian barat tidak termasuk sebagai daerah RIS.

Berdasarkan keputusan KMB, semestinya pada akhir tahun 1950 sudah ada upaya Belanda untuk mengembalikan Irian Barat kepada pihak Indonesia. Akan tetapi, tampaknya keputusan KMB yang berkaitan dengan Irian Barat tidak berjalan lancar. Belanda tampak ingin tetap mempertahankan Irian Barat. Oleh karena itulah, Indonesia berusaha mengembalikan Irian Barat melalui upaya diplomasi dan berunding langsung dengan Belanda.

Beberapa kabinet pada masa demokrasi liberal juga memiliki program pengembalian Irian Barat ke pangkuan Republik Indonesia. Setiap kabinet mencoba melakukan perundingan dengan Belanda. Perundingan itu misalnya pada masa Kabinet Natsir, Sukiman, Ali Sastroamidjojo dan Burhanuddin Harahap. Bahkan pada masa Kabinet Burhanudin Harahap diadakan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Anak Agung dan Luns di Den Haag. Akan tetapiperundingan-perundingan itu tidak berhasil mengembalikan Irian Barat.

Page 18: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

A. Perjuangan Diplomasi

Page 19: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Sejak tahun 1953 usaha melalui forum PBB dilakukan oleh Indonesia. Masalah Irian barat setiap tahun selalu diusulkan untuk dibahas dalam Sidang Umum PBB. Sampai dengan Desember 1957, usaha malalui forum PBB itu juga tidak berhasil. Sebabnya dalam pemungutan suara, pendukung Indonesia tidak mancapai 2/3 jumlah suara di Sidang Umum PBB

2. Upaya Diplomasi melalui PBB

Page 20: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Perjuangan pembebasan Irian Barat juga ditempuh melalui politik dalam negeri. Bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 11, tanggal 17 Agustus 1956, Kabinet Ali Sastroamijoyo membentuk Pemerintahan Sementara Irian Barat. Tujuan pembentukan pemerintahan sementara dalam hal ini adalah pernyataan pembentukan Propinsi Irian Barat sebagai bagian dari RI.

Propinsi Irian Barat yang terbentuk itu meliputi wilayah Irian yang masih diduduki Belanda ditambah daerah Tidore, Oba, Patani dan Wasile di Maluku Utara. Pusat pemerintahan Propinsi Irian Barat berada di Soasiu, Tidore Maluku. Sebagai Gubernurnya Sultan Zaenal Abidin Syah ( Sultan Tidore ). Pelantikannya dilangsungkan tanggal 23 September 1956.

Akibat dari pembentukan pemerintahan sementara Propinsi Irian Barat, antara lain Belanda makin terdesak secara politis. Selain itu Belanda menyadari bahwa Irian barat merupakan bagian Indonesia yang berdaulat.

3. Pembentukan Pemerintahan Sementara

Page 21: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Tanggal 18 Nopember 1957 diadakan gerakan pembebasan Irian Barat dengan melakukan rapat umum di Jakarta. Rapat umum itu diikuti dengan pemogokan total oleh kaum buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada tanggal 2 Desember 1957.Setelah itu terjadilah serentetan pengambilalihan ( nasionalisasi ) modal dan berbagai perusahaan milik Belanda. Pengambilalihan tersebut semula dilakukan spontan oleh rakyat. Akan tetapi, kemudian diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1958. Beberapa contoh perusahaan yang diambilalih oleh Indonesia, antara lain :

a. Perbankan seperti Nederlance Handel Maat schappij (namanya kemudian menjadi Bank Dagang Negara)

b. Perkapalanc. Perusahaan Listrik Philipsd. Beberapa perusahaan perkebunanUntuk meningkatkan gerakan dan memperkuat persatuan rakyat Indonesia tanggal 10 Februari 1958 permerintah membentuk Front Nasional Pembebasas Irian Barat

4. Pemogokan dan Nasionalisasi Berbagai Perusahaan

Page 22: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

B. Perjuangan dengan Konfrontasi

Bersenjata

Page 23: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

1. Perjuangan Melalui Trikora

Melihat aksi Indonesia,Belanda tidak tinggal diam, Bulan April 1961 Belanda membentuk Dewan Papua. Dewan ini akan menyelenggarakan penentuan nasib sendiri bagi rakyat Irian Barat. Bahkan lebih lanjut, Belanda menunjukkan keberanian dan kekuatannya dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :a. Membentuk Negara Boneka Papuadengan lagu dan bendera Papua.b. Mendatangkan bantuan dan mengirimkan pasukan dengan kapal perangnya ke perairan Irian, antara lain kapal Karel Doorman.c. memperkuat angkatan perang Belanda di Irian Barat.

Dengan kenyataan itu, perjuangan pembebasan Irian Barat secara militer tampaknya tidak mungkin dihindarkan.Tanggal 19 Desember 1961 melalui rapat umum di Yogyakarta, Presiden Soekarno Mencanangkan TRIKORA (Tri Komanda Rakayat),dan berikut isi TRIKORA :a. Gagalkan pembentukan Negara papuab. Kibarkan Sang merah putih di Irian Barat.c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan Tanah air.

Page 24: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

2.Operasi Militer dibawah Komando Mandala Soekarno membentuk Mandala pembebasan Irian Barat.

Yang dibentuk pada tanggal 2 Januari 1962 yang dipimpin oleh Mayor Jendral Suharto.Pusat dari komanda mandala berada di Ujungpandanguntuk melaksanan Trikora.Untuk melaksanakan tugas itu,Komando Mandala melakuakan langkah-langkah berikut:a. merencanakan,mempersiapkan dan melaksanakn operasi militerb. mengembangkan situasi militer di wilayah Provinsi Irian BaratDalam rangka mempersiapkan operasi militer. Komando Mandala telah tahapan perjuangan.Pada bulan Maret sampai Agustus 1962 telah dimulai pendaratan pasukan ABRI dan sukarelawan dari laut & udara,dengan mendaratkan pasukan ditempatnya,misalnya:a. Operasi Banteng di Fak-Fak Dan Kaimanab. Operasi Srigala di Sorong dan Teminabiuanc. Operasi Naga di Merauked. Operasi Jatayu di Sorong,Kaimana,dan Merauke

Page 25: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

3. Rencana Bunker Pokok-pokok usulan Bunker itu,antara lain berisi sebagai berikut.

a. Belanda akan menyarahkan Irian Barat kepada Idonesia melalui badan PBB, yAkni UNTEA(United Nations Temporary Executive Authority)b. Pemberian hak bagi rakyat Irian Barat untuk menetukan pendapat tentang kedudukan Irian Barat.pokok tersebt dikenal dengan Rencana Bunker.Berdasarkan Rencana tersebut maka pada tanggal 15 Agustus 1962 tercapailah persetujuan antara indonesia dan belanda yang dikenal dengan Persetujuan New YorkAdapun isi Perjanjian New York, antara lain:a. Belanda harus sudah menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA selambat-selambatnya 1 Oktober 1962.Bendera Belanda diganti dengan bendera PBBb. Pasukan Yang sudah ada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat dan dibawah kekuasaan UNTEAc. Angkatan perang Belanda berangsur-angsur ditarik dan dikembalikan ke negeri Belanda.d. Bendera Indonesia malai berkibar di Irian Barat disamping bendera PBB sejak tanggal 31 Desember 1962e. Pemerintah RI akan menerima pemerintahan Irian Barat dari UNTEA selambat-lambatnya tanggal 1 Mei 1963

Page 26: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

4. Akhir Konfrotasi Irian Barat Dan Papua

Setelah perundingan di New York,datanglah pemerintah untuk tembak-menembak antara kedua pihak.Dengan demikian Operasi Jayawijwya batal dilancarkan.Sebagai pelaksanaan isi perjanjian new york secara resmi belanda menyerahkan irian baratkepada UNTEA. Pada tanggal 1 mei 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Penyerahan Itu dengan syarat pemerintah Indonesia mengadakan pungutan pendapat rakyat. Dengan damikian, Berakhiralah kekuasaan Belanda di Indonesia.Dan kemudian Irian Barat diganti menjadi menjadi Irian Jaya dan bergabung dengan Republik Indonesia

Page 27: Tugas kelompok sejarah   kel vi - demokrasi terpimpin dan papua barat

Thanks for your attention…