kelompok 5. tugas ibd manusia dan penderitaan

23
TUGAS IBD MAKALAH TENTANG MANUSIA DAN PENDERITAAN KELOMPOK : 5 ANGGOTA : 1. RIAN FALDY ( 1713560 ) 2. MOHAMMAD ILYAS ( 15113627 ) 3. ERRIKA ( 12113956 ) 4. RACHMAT SETIAHADI ( 17113085 ) KELAS : 1KA32

Upload: ristyadwimasaputri

Post on 19-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

TUGAS IBD

MAKALAH TENTANG MANUSIA DAN PENDERITAAN

KELOMPOK : 5

ANGGOTA :

1. RIAN FALDY ( 1713560 )2. MOHAMMAD ILYAS ( 15113627 )3. ERRIKA ( 12113956 )4. RACHMAT SETIAHADI ( 17113085 )

KELAS : 1KA32

Page 2: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………… 1KATA PENGANTAR……………………………………………………………. 2BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 3

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………….. 3BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 4

2.1 PENGERTIAN PENDERITAAN…………………………………… 42.2 SIKSAAN…………………………………………………………….. 52.3 KEKALUTAN MENTAL……………………………………………. 62.4 PENDERITAAN DAN PERJUANGAN……………………………. 72.5 PENDERITAAN,MEDIA MASSA DAN SENIMAN……………… 82.6 PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN……………………. 92.7 PENGARUH PENDERITAAN……………………………………… 10

BAB III CONTOH KASUS DAN ANALISISNYA……………………………. 113.1 ANALISIS……………………………………………………………. 113.2 CONTOH KASUS…………………………………………………… 11

BAB IV RINGKASAN MATERI……………………………………………….. 134.1 HAL-HAL POSITIF YG DAPAT DITERAPKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI……………………………………... 134.2 HAL-HAL NEGATIF YG HARUS DIHINDARI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI…………………………………….. 134.3 MIND MAP…………………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 15

1

Page 3: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

KATA PENGANTAR

Makalah tentang Manusia dan Penderitaan ini di susun dan di persiapkan

sebagai makalah petunjuk atau pegangan mahasiswa agar memperoleh wawasan

atau gambaran serta memperoleh pengetahuan dan pengertian tentang kehidupan

sehari - hari yang terjadi disekitar masyarakat yang sering kita rasakan. Serta

untuk mempermudah mahasiswa dalam belajar.

Makalah ini memang masih jauh dari sempurna baik dalam isi, susunan

maupun cara penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangat kami harapkan dari pembaca.

Penyusun

BAB I

2

Page 4: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penderitaan merupakan realitas dunia dan manusia. Peranan individu juga menentukan

berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang,

belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.

Karena penderitaan yang banyak jenisnya. Ada yang mendapat hikmah yang besar dari

suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kehancuran dalam hidupnya. Oleh karena itu,

penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang

kepada orang lain.

Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik,

penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu, tetapi sikap setiap orang untuk

menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima

keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan

yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia.

Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang.

Hal yang dimaksud adalah mental. Setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang

membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila

orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak

memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak

menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan.

Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental.

Kekalahan mental dapat terjadi apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang

terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang

tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang

tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan

penting dalam kehidupan seseorang.

BAB II

3

Page 5: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu dhra

artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang

tidak menyenangkan. Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam

kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi

penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yagn dialami manusia tentulah diatasi dengan

cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitan

psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal

psikik yang dihadapinya.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.

Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan

penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak

memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit

sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang

diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa

tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya

penderitaan.

Dalam diri manusia itu ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi

penggerak segala aktivitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik karsa

maupun rasa selalu ingin dipuaskan. Karena selalu ingin dilayani, sedangkan rasa selalu ingin

dipenuhi tuntutannya, baru dalam keduanya menemukan apa yang dicarinya atau diharapkan

manusia akan merasa senang dan merasa bahagia.

Apabila karsa dan rasa tidak terpenuhi apa yang dimaksudkan, manusia akan

mendatangkan rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu,

yaitu rasa takut. Rasa takut itu justru sudah menyelinap dan datang menyerang kita sebelum

bencana atau bahaya itu datang menyerangnya. Kedua rasa itu termasuk penyakit batin manusia,

maka usaha terbaik ialah menyehatkan bathin itu sendiri, rasa kurang itu muncul dikarenakan

adanya anggapan lebih pada pihak lain.

4

Page 6: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

Faktor – faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan faktor

eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas dua macam

; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar – benar

berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan akibat

ulah manusia yang bersangkutan.

2.2 Siksaan

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada

penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Siksaan dapat diartikan

sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat

siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Segala tindakan yang menyebabkan

penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap

seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi,

atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai

penyiksaan.

Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.

Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang

berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan

seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan,

kesakitan, kegagalan.

Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu

problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum

phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku penderita percaya bahwa

suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya

mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan

disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat

keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia.

Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi

atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak pada

kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

5

Page 7: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

2.3 Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih

sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang

menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara

kurang wajar.

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada

lambung.

2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,

mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

1. Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani

maupun rohani.

2. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative.

3. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami

gangguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :

1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.

2. Terjadinya konflik sosial budaya.

3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap

kehidupan sosial.

Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.

Dalam hal positif : Trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar

tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan

kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.

Dalam hal negative : Trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan

mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.

6

Page 8: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

Bentuk - bentuk frustrasi :

1. Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara

fisik berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan

orang sekitarnya.

2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan.

3. Fiksasi adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan

membisu.

4. Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-

sikap sendiri yang negatif kepada orang lain.

5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya.

6. Narsisme adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya

lebih superior dari paa orang lain.

7. Autisme adalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan

orang lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

1. Kota – kota besar

2. Anak-anak berusia muda

3. Wanita

4. Orang yang tidak beragama

5. Orang yang terlalu mengejar materi

2.4 Penderitaan Dan Perjuangan

Penderitaan pasti di alami oleh setiap individu. Namun, jika individu tersebut tidak

mencoba berjuang untuk bangkit dari keterpurukan, hanya depresi dan kekalutan yang akan terus

dirasakan. Salah satu cara untuk terlepas dari keterpurukan adalah dengan cara berjuang

melewati keterpurukan tersebut. Tetapi, ingin berjuang untuk bangkit dari keterpurukan atau

tidak, itu tergantung dari setiap individu itu sendiri yang mengalami penderitaan tersebut.

Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. caranya

yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan

7

Page 9: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Manusia

hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan.

Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, selelu berfikir positif, dan tetap

bersemangat menjalani kehidupan, merupakan contoh-contoh tindakan untuk terlepas dari hal-

hal atau dampak suatu penderitaan. Walaupun tidak mudah untuk bangkit dari penderitaan,

namun jika terus berjuang, terus mencoba untuk bangkit pasti akan dapat terlepas dari dampak

penderitaan tersebut.

2.5 Penderitaan, Media Massa Dan Seniman

Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana

alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di

perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet,

Meletusnya gunung galunggung,perang Irak-Iran.

Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV,

pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh

penderitaan manusia. Dengan demikiaan dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu.

Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan dan sukarelawan berupa material atau tenaga

untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah ini. Bantuan-bantuan ini

dilakukan secara perseorangan ataupun melalui organisasi-organisasi sosial, kemudian

dikirimkan atau diantarkan langsung ke tempat-tempat kejadian dan tempat-tempat pengungsian.

Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-

peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakt. Dengan demikian masyarakat

dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa

simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya

seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan

karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak bemama Arie Hangara yang mati akibat

siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul “Arie Hangara”.

2.6 Penyebab Munculnya Penderitaan

8

Page 10: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dibagi menjadi 2

kelompok yakni :

1. Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia.

Penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan

sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat

muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya

pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat

perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang

lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling

menuduh atau menjelek-jelekan. Dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah

penderitaan secara batin karena terdapat rasa sakit hati hingga timbul rasa ketidak

harmonisan. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan

dengan alam juga dapat membawa penderitaan.

Contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana.

Karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak

bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang

terkena bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan

batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta benda

bahkan keluarga mereka.

2. Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit/siksaan.

Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun

kesabaran, tawakal, dan sifat optimis dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi

penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.

Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan seperti berikut ini : Seorang anak lelaki

buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,

kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang

benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas dan

akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dan dia adalah

Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.

2.7 Pengaruh Penderitaan

9

Page 11: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

Pengaruh penderitaan dapat berupa kekecewaan, duka, kesedihan, kekacauan hati dan

fikiran. Pengaruh penderitaan juga dapat berupa perubaahn pola berfikir seseorang, perubahan

tingkah laku, serta pandangan hidup seseorang. Tidak dapat dipungkiri jika suatu penderitaan

yang di alami oleh setiap orang, masih banyak yang berpandangan bahwa penderitaan hanya

membawa dampak buruk atau pengaruh buruk bagi mereka. Berikut ini salah satu contoh sikap

dari pengaruh penderitaan dalam hal negitif dan positif :

Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau

ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalanya anti

kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.

Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian

penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan

itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah

menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin

paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.

BAB III

10

Page 12: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

CONTOH KASUS DAN ANALISISNYA

3.1 Analisis

Manusia, merupakan suatu makhluk yang sangat kompleks, selain mempunyai rasa kasih dan cinta, ternyata manusia juga mempunyai apa itu rasa penderitaan, sebagai salah satunya adalah kekalutan mental.

Seperti yang ada pada kehidupan sehari-hari, banyak manusia yang mengalami masalah kekalutan mental, misal, seorang mahasiswa yang akan melakukan kegiatan sidang untuk besok (presentasi skirpsi), tak sedikit darinya yang pasti akan merasakan grogi yang luar biasa, dan biasanya akan timbul penampakan gejalanya baik fisik maupun rohani.

Ada kala juga jika seorang manusia remaja yang sedang mengalami patah hati dikarenakan ada penolakan di dalam cinta, maka secara reflek kejiwaannya akan mengalami kekalutan (meskipun hanya bersifat sementara).misal juga, ada seorang yang sudah ditanggung jawabkan dalam kepercayaan yang sangat penting, namun disaat itu juga dia melakukan kesalahan yang besar, dan sehingga membuat namanya tercoreng, dan kebanyakan tipe orang seperti ini (meskipun bukan mayoritas) hanya lari dari masalahnya, sebenarnya dia ingin menyelesaikan masalahnya, tetapi akan ketakutan yang besar akan kesalahan yang dia perbuat, maka dia lebih memilih untuk mundur dari masalah.

3.2 Contoh Kasus

Contoh gamblang penderitaan manusia yang dapat diambil hikmahnya diantaranya tokoh filsafat ekistensialisme Kierkegaard (1813-1855) seorang filsafat asal Denmark yang sebelum menjadi filsafat besar, sejak masa kecil banyak mengalami penderitaan.

Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya. Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsafat menyebabkan dia mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsafat eksistensial yang besar.

Penderitaan Nietzsche (1844-1900), seorang filsafat Prusia dimulai sejak kecil, yaitu sering sakit, lemah, serta kematian ayahnya ketika ia masih kecil. Keadaan ini menyebabkan ia suka menyendiri, membaca dan merenung diantara kesunyian sehingga ia menjadi filsafat besar.

11

Page 13: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

Lain lagi dengan filsafat Rusia yang bernama Berdijev (1874-1948). Sebelum dia menjadi filsuf, ibunya sakit-sakitan. Ia menjadi filsafat juga akibat menyaksikan masyarakatnya yang sangat menderita dan mengalami ketidakadilan.

Sama halnya dengan filsafat Sartre (1905-1980) yang lahir di Paris, Perancis. Sejak kecil fisiknya lemah, sensitif, sehingga dia menjadi cemoohan teman-teman sekolahnya. Penderitaanlah yang menyebabkan ia belajar keras sehingga menjadi filsafat yang besar.Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.  Contoh lain ialah penderitaan yang menimpa pemimpin besar umat Islam, yang terjadi pada diri Nabi Muhammad. Ayahnya wafat sejak Muhammad dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pada usia 6 tahun, ibunya wafat. Dari peristiwa ini dapat dibayangkan penderitaan yang menimpa Muhammad, sekaligus menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang paling berhasil memimpin umatnya (versi Michael Hart dalam Seratus Tokoh Besar Dunia).  Dalam riwat hidup Bhuda Gautama yang dipahatkan dalam bentuk relief Candi Borobudur, terlihat adanya penderitbn. Tergambar seorang pangeran (Sidharta) yang meninggalkan istana yang bergelimangan hata, memilih ke hutan untuk menjadi biksu dan makan dengan cara megembara di hutan yang penuh penderitaan.  Riwayat tokoh tokoh besar di Indonesia pun dengan penderitaan. Buya Hamka mengalami penderitaanya hebat pada masa kecil, hingga ia hanya mengecap sekolah kelas II. Namun ia mampu menjadi orang besar pada zamanya, berkat perjuangan hidup melawan penderitaan. Contoh lain adalah Bung Hata yang beberapa kali mengalami pembuangan namun pada akhirnya ia dapat menjadi pemimpin bangsanya.  Ketika membaca kisah tokoh-tokoh besar tersebut, kita dihadapkan pada jiwa besar, berani karena benar, rasa tangung-jawab, dan sebagainya. Dan tidak ditemui jiwa munafik plin-plan, dengki, iri dan sebagainya.

BAB IV

RINGKASAN MATERI

12

Page 14: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

4.1 Hal-Hal Positif Yang Dapat Diterapkan Sehari-Hari Karena Ringkasan

Ini :

1. Tabah dengan penderitaan yang sedang dialami, tidak pantang menyerah.

2. Selalu bersyukur dengan apa yang telah kita dapat.

3. Selalu membantu orang lain yang mendapatkan penderitaan.

4. Tidak membesar-besarkan penderitaan.

5. Selalu memiliki pengetahuan yang luas dalam hal penderitaan.

6. Selalu positive thinking dengan apa yang kita dapat.

7. Membuat penderitaan itu merupakan sesuatu yang positif untuk kita dan menjadi bangkit

dari keterpurukan.

8. Selalu memakai pikiran kita dengan baik.

9. Membuat penderitaan itu merupakan berkat dari Tuhan sebagai pikiran bahwa dengan

penderitaan hidup dapat menjadi lebih berwarna. Tidak hanya rasa manis saja tetapi rasa

pahit, asin, gurih, asam yang ada di dalam kehidupan kita.

4.2 Hal-Hal Negatif Yang Harus Dijauhi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Karena Ringkasan Ini :

1. Jangan berfikir negatif tentang penderitaan yg kita hadapi.

2. Jangan selalu melihat bahwa rumput di halaman orang lain lebih hijau dari pada rumput

di halaman rumah kita maksudnya Jangan melihat bahwa kehidupan orang lain lebih

indah daripada hidup kita, sebenarnya tanpa disadari hidup kita sudah indah.

3. Jangan terlalu lama terpuruk dalam penderitaan.

4. Jangan perpikiran negatif tentang penderitaan yg kita hadapi, anggap saja itu cobaan yang

akan indah akhirnya.

5. Jangan selalu menilai bahwa hidup kita ini menderita, karena penderitaan itu adalah

relatif. Maksudnya bahwa apa yang kita pikirkan tentang pengertian penderitaan itu pasti

berbeda dengan pengertian dari orang lain.

13

Page 15: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

6. Jangan selalu berpikir bahwa orang yang menderita adalah orang yang tidak dapat

berbuat apa-apa. Bangkitlah dengan penderitaan itu, tidak semua orang pernah

mendapatkan penderitaan yang sama dengan anda.

7. Jangan pernah menilai bahwa penderitaan adalah pemberian dari Tuhan. Penderitaan

adalah kita sendiri yang membuatnya. Kita yang menuai kita yang mendapatkan hasilnya.

8. Jangan melampiaskan rasa kecewa karena penderitaan yang kita hadapi kepada orang

lain.

9. Jangan pernah menyusahkan orang lain.

10.Jangan bersikap tidak peduli dengan penderitaan orang lain.

4.3 Mind Map

DAFTAR PUSTAKA

14

Page 16: Kelompok 5. Tugas Ibd Manusia Dan Penderitaan

http://arfanart.wordpress.com/2012/06/13/manusia-dan-penderitaan/

http://aero-7.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-penderitaan.html

http://kampoeng-it.blogspot.com/2012/06/pengertian-penderitaan-penderitaan.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/tugas-ibd-manusia-dan-penderitaan http://

meilimeili.wordpress.com/tag/kekalutan-mental/ http://ajengbells-

tinkerbell.blogspot.com/2012/04/penderitaan-dan-perjuangan.html

http://ululaziza.blogspot.com/2011/06/siksaan.html

http://hadi-detected.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html

15