tugas 2 laporan pvbp-b fly grill fix
TRANSCRIPT
PERHITUNGAN KEPADATAN LALAT di TPS TEM-TRO
MENGGUNAKAN
FLY GRILL
Mata Kuliah : PVBP-B (Pengendalian Vektor dan
Binatang Pengganggu-B)
Achmad Fadli Saputra
(P2.31.33.1.12.001)
Ida Nadia Saumi (P2.31.33.1.12.021
)
Ade Putri Lestari
(P2.31.33.1.12.002)
Ina Isna Saumi (P2.31.33.1.12.022 )
Aliva Ikma Yuhastari
(P2.31.33.1.12.003)
Khairina Ariesta
(P2.31.33.1.12.026 )
Aprilia Prihatiwi
(P2.31.33.1.12.006 )
Priharsi Yudhita (P2.31.33.1.12.032)
Kelompok 5
2 DIV
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Jln. Hang Jebat Raya no. 47A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp : (021)7397641 Fax: (021) 7397769
Website : poltekkesjkt2.ac.id
Jakarta, 2014
LAPORAN PRAKTIK PVBP-B
I. Pokok Bahasan.
Survei Kepadatan Lalat Dengan Menggunakan Fly Grill.
II. Tujuan
1. Mengukur tingkat frekuensi jumlah lalat pada suatu lokasi.
2. Menganalisa kepekaan bau yang menmbulkan antrekten ( umpan ) pada lalat
dibagian alat tersebut.
III. Alat dan Bahan
Fly Grill
Stop Watch
Teller Counter
Buku / kertas
Antrekten ( umpan )
IV. Mekanisme Kerja.
Survei tempat awal dimana akan melakukan survey.
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
Tentukan 10 titik pada lokasi tersebut
Letakan Fly Gril pada setiap titik selama 30 detik
Hitung lalat yang hinggap pada alat tersebut dengan menggunakan teller
counter
6. Tentukan jumlah titik yang tertinggi kemudian buat rata – rata..
7. Angka rata – rata menunjukan indek kepadatan lalat pada lokasi
tersebut.
V. Interprestasi Data.
0 - 2 : Rendah / tidak bermasalah
3 - 5 : Sedang perlu pengamanan terhadap perkembangbiakan
6 - 0 : Padat/perlu pengamanan terhadap tempat perkembang biakan dan pengendalian.
Lalat dewasa.
20 : Sangat padat/harus ada pengamanan tempat perkembangbiakan dan pengendalian
terhadap lalat dewasa.
VI. Contoh :
Hasil Pengamatan.
1. Survey awal sebelum melakukan survey.
a. Fisik.
1). Lokasi : TPS Jurusan TEM-TRO
2). Jenis sampah : Organik dan Anorganik (campuran)
b. Biologi
Hewan lain / predator : -
c. Sosial.
Frekuensi lintasan : Ramai
2. Tabel Hasil Pengamatan Dari 10 Titik.
Periode
Waktu
Jumlah lalat pada titik ke- Total
Titik
1
Titi
k 2
Titik
3
Titi
k 4
Titik
5
Titi
k 6
Titik
7
Titi
k 8
Titik
9
Titi
k 10
30 detik 1 7 0 2 3 1 8 1 3 2 28
3.Tabel Hasil Pengamatan 5 Titik Jumlah Lalat Yang Tertinggi / Terbanyak.
Periode
Waktu
Jumlah lalat pada titik ke- Total
Titik 7 Titik 2 Titik 5 Titik 9 Titik 4
30 detik 8 7 3 3 2 23
4. Rata - rata kepadatan lalat dari 5 titik dengan jumlah terbanyak.
X = 8+7+3+3+2
5=
235
= 4,6
T7 = 8 - 4,6 = 3,4
T2 = 7 - 4,6 = 2,4
T5 = 3 - 4,6 = 1,6
T9 = 3 - 4,6 = 1,6
T4 = 2 - 4,6 = 2,6
Jumlah : 3,4 + 2,4 + 1,6 + 1,6 +2,6 = 11,6
Y = 11,6
5 = 2,32 Indeks
5. KP ( Kesalahan Presentasi )
KP = yx
x 100%
= 2,324,6
x 100% = 50,43 %
6. KR ( Kesalahan Relatif )
KR = X + Y
= X - Y
KR1 = X + Y
KR1 = 4,6 + 2,32 = 6,92
KR2 = X - Y
4,6 - 2,32 = 2,28
VII. Tempat Kegiatan.
1. Survei kepadatan lalat ini kami lakukan di TPS Politekkes Kemenkes
Jakarta II Jurusan TEM - TRO.
2. Survei dilakukan pada tanggal 26 Februari 2014
VIII. Analisis
Menurut hasil pengamatan kepadatan lalat di TPS TEM – TRO yang kami
lakukan, didapat hasil index sebesar 2,32 yang berarti termasuk golongan rendah
atau tidak bermasalah.
Beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kepadatan lalat rendah
dikarenakan pada saat pengamatan, kondisinya sehabis hujan sehingga suhu udara
cenderung rendah dan kurang disukai oleh lalat. Selain itu, sampah yang berada di
TPS terlihat belum membusuk sehingga lalat yang hinggap sedikit. Dalam praktikum
ini, kami hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar TPS bukan di dalam
TPS karena pintu TPS dalam keadaan terkunci. Dan hal ini juga menjadi salah satu
pemicu sedikitnya jumlah lalat yang hinggap.
Di lokasi pengukuran, seringkali banyak orang yang berlalu – lalang dan
menyebabkan lalat hinggap pada waktu yang cenderung sebentar. Hewan predator
pengancam keberadaan lalat juga tidak ditemukan pada TPS.
IX. Kesimpulan.
Dari kegiatan survey yang telah kami lakukan di TPS Poltekkes
Kemenkes Jakarta II Jurusan TEM-TRO dapat diketahui bahwa indeks yang
didapat adalah 2,32
Dengan demikian sesuai dengan interpretasi data dapat diketahui bahwa tingkat
kepadatan lalat pada lokasi tersebut termasuk rendah dan tidak bermasalah.