trend issue tali pusat

11
TREND ISSUE PERAWATAN TALI PUSAT

Upload: dhiant-empatlima

Post on 09-Sep-2015

268 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

trend issue

TRANSCRIPT

Trend Issue Perawatan Tali Pusat

Trend Issue Perawatan Tali Pusat

PendahuluanTali pusat merupakan tali penghubung yang memanjang dari umbilicus sampai ke permukaan fetal plasenta. Pada tali pusat terdapat funiculus umbilikalis yang terbentang dari permukaan fetal plasenta sampai daerah umbilicus fetus dan berlanjut sebagai kulit fetus (Baety, 2011). Angka Kematian Bayi (AKB) menurut data Survey Demog rafi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 32/1000kelahiran hidup. Kematian neonatal kelompok umur 0-28 hari tertinggi adalah infeksi sebesar 57,1% (termasuk tetanus, sepsis, pneumonia, diare), proporsi kematian karena tetanus neonatorum yaitu 9,5%. Untuk mengurangi kejadian infeksi pada neonatus salah satunya dapat dilakukan dengan perawatan tali pusat yang baik. Perawatan tali pusat yang benar dan lepasnya tali pusat dalam minggu pertama secara bermakna mengurangi insiden infeksi pada neonatus.

PengertianTali pusat dalam istilah medisnya umbilical cord. Merupakan suatu tali yang menghubungkan janin dengan uri atau plasenta. Sebab semasa dalam rahim, tali inilah yang menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang berada di dalamnya. Begitu janin dilahirkan, ia tidak lagi membutuhkan oksigen dari ibunya, karena sudah dapat bernapas sendiri melalui hidungnya. Oleh kerena itu sudah tidak diperlukan lagi, maka saluran ini harus segera dipotong dan dijepit atau diikat (Vivian, 2010). Tali pusat atau umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, karna melalui tali pusat inilah semua kebutuhan untuk hidup janin di penuhi (Sodikin, 2009:1). Perawatan tali pusat merupakan tindakan keperawatan yang bertujuan merawat tali pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi (Aziz,2009:59). Hal yang paling terpenting dalam membersihkan tali pusat adalah memastikan tali pusat dan area disekelilingnya selalu bersih dan kering, selalu mencuci tangan dengan menggunakanair bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat. Selama tali pusat belum puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan ke dalam air (Endang, 2010).

Tujuan Perawatan Tali PusatTujuan perawatan tali pusat menurut (Depkes RI, 2005) sebagai berikut : a. Mencegah terjadinya infeksib. Mempercepat proses pengeringan tali pusatc. Mempercepat terlepasnya tali pusat

Perawatan Tali Pusat Metode LamaAntiseptik adalah zat kimia yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Perawatan tali pusat metode lama (dengan menggunakan pembungkusan dan antiseptik), menurut Depkes RI (2005) adalah sebagai berikut : 1. Persiapan alat : Alkohol 70% Berthadin 10% dalam tempatnya Kasa dan kapas lidi steril dalam tempatnya Korentang dalam tempatnya Perlengkapan pemakaian bayi (gurita, popok, baju) Pengikat tali pusat steril Aquadest steril Gunting verban

2. Pelaksanaan :Kasa pembungkus tali pusat ditetesi aquadest steril dan dibuka Bersihkan tali pusat dengan kapas alkohol, mulai dari ujung sampai pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya dengan diameter 2 cm Olesi tali pusat dengan bethadine atau obat sejenisnya dengan cara yang sama seperti di atas Tali pusat dengan bethadine dibungkus dengan kasa steril dan difisaksi dengan menggunakan gurita Pakaian bayi dipakai kembali, alat- alat dirapikan, tidurkan kembali bayi dengan posisi sesuai dengan kebutuhanPerawatan Tali Pusat Metode Baru1. Perawatan Tali Pusat Kering Cara perawatan tali pusat kering adalah : Siapkan alat-alat Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat. Tali pusat dibersihkan dengan kain kasa. Setelah bersih, tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril kering. Setelah tali pusat terlepas/puput, pusat tetap diberi kasa steril. Cara perawatan tali pusat kering adalah membungkus tali pusat dengan kasa dan mengkondisikan tali pusat tetap kering. jika tali pusat berbau diberi gentian violet (Marjono, 2007).

2. Perawatan Tali Pusat Basah Perawatan tali pusat ini menggunakan Alkohol 70 % dan larutan chlorhexidine sepintas lalu dianggap mencegah infeksi namun ditemukan belum bekerja dengan baik. Selain itu, ketika para ibu merawat bayi mereka di dalam kamar mereka daripada di dalam ruang perawatan, tingkat infeksi tali pusat terendah terjadi (Hasselquist, 2006:53). Cara perawatan tali pusat basah : Siapkan alat-alat Cuci tangan anda sampai bersih sebelum melakukan perawatan tali pusat. Bersihkan tali pusat dengan alkohol. Tutup tali pusat dengan kasa steril yang diberi alkohol/bethadin dan mengganti kasa yang baru setelah bayi selesai dimandikan, berkeringat, kotor dan basah. Segera larikan bayi ke dokter jika mencium bau tidak sedap dari tali pusat bayi yang belum lepas (Solahuddin, 2006). TREND ISSUE PERAWATAN TALI PUSATPembahasan :Siti Zuniyati, Artathi Eka Suryandari dan Tri Anasari RERATA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT BERDASARKAN JENIS PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2009

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat dari 60 responden bayi yang telah dibedakan dalam perawatan tali pusat yaitu menggunakan kasa kering, kasa alkohol 70 % dan kasa povidon-iodine 10 % dalam perawatan tali pusat, masing-masing 20 bayi, ternyata rata-rata waktu pelepasan tali pusat tercepat adalah menggunakan kasa kering yaitu 131 jam 27 menit dan terlama menggunakan cara kasa alkohol yaitu 174 jam 43 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawatan tali pusat menggunakan alkohol 70% dan iodine-povidon 10% didapatkan waktu pelepasan yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan kasa kering steril. Dikutip dari Eka Safitri, dkk Observasi perawatan tali pusat terhadap waktu pengeringan dan pelepasan tali pusat di ruang RSUD dr. Soeradjitirtonegoro Klaten tahun 2005

Penelitian yang dilakukan Dore, yang membandingkan pemakian alkohol 70 % kassa steril terhadap waktu pelepasan tali pusat menunjukkan bahwa waktu pelepasan tali pusat pada pemakian kassa steril 40 jam lebih pendek dibandingkan perawatan memakai alkohol 70 %. Lama pelepasan tali pusat dengan menggunakan kassa steril adalah 195,84 + 74,4 jam dan aklohol 70 % adalah 235,2 + 110,4 jam.Kasiati, dkk. Perbedaan penyembuhan pusat pada bayi baru lahir antara yang dirawat alkohol 70% dan tanpa alkohol di wilayah kerja Puskesmas Purwosari Kabupaten Pasuruan tahun 2012

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan pusat bayi yang dirawat dengan alkohol 70% dan non alkohol (kering tertutup) sama-sama tidak menimbulkan infeksi adalah sebanyak 15 bayi (100%), tapi pada perawatan non alkohol ditemukan tali pusatnya berbau busuk 2 bayi, sedangkan lama pelepasan tali pusat pada bayi dengan perawatan kering tertutup lebih cepat (70.105) selisih waktu 35 jam dibandingkan dengan perawatan dengan alkohol. Kesimpulannya adalah pelaksanaan perawatan sistem kering tertutup memerlukan pelaksanaan yang baik dan benar sehingga terhindar dari infeksi dan bau busuk, perawatan ini aman, efektif dan ekonomis. Bila tidak yakin keadaan tali pusat bayi baru lahir tidak baik dan pelaksanaan selama perawatan di rumah tidak bisa terjamin, maka perawatan tali pusat menggunakan antiseptik atau antimikrobial seperti alkohol 70% akan lebih baik dilakukan untuk menghindari infeksi tali pusat seperti Tetanus Neonatorum.

Emy Suryani, Dkk. Metode Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Dengan Kassa Basah Alkohol 70% Dan Perawatan Kassa Kering Steril Tahun 2005.

Dari total sampel yang mendapatkan perlakuan kassa basah alkohol 70 %, diketahui hanya terdapat dua responden (13,4 %) yang mempunyai lama pelepasan tali pusat kurang dari delapan hari. Hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan kelompok sampel yang diberikan perlakuan berupa kassa kering, dimana di dalam lama waktu pelepasan yang sarna (kurang dari delapan hari) diperoleh sembilan sampel (60 %).

Kesimpulan

Berdasarkan bahasan beberapa jurnal diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa metode baru perawatan tali pusat kering lebih efektif dari perawatan tali pusat basah. Dikarenakan perawatan tali pusat kering (menggunakan kassa steril) pelepasan tali pusat lebih cepat, dan tidak menimbulkan infeksi, tetapi berbau. Sedangkan, perawatan tali pusat basah (menggunakan alkohol 70%) sama-sama tidak menimbulkan infeksi, tidak berbau, akan tetapi pelepasan tali pusat lebih lama.