titik nyala dan leleh

8/18/2019 Titik Nyala Dan Leleh

1/19

TITIK LELEH DAN TITIK NYALA

(PENENTUAN TITIK LELEH DAN TITIK NYALA SUATU ZAT)

I. TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :

− Menetapkan besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat penentu titik

leleh.

− Menetapkan besarnya titik nyala suatu zat cair dengan alat penentu titik

nyala.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

• Alat-alat yang digunakan

− Untuk penentuan titik leleh

1. Pipa kapiler

!. Pipa gelas 1

". #aca arlo$i !

. Spatula 1

%. Alat penentu titik leleh &'igital Melting Point Apparatus(

− Untuk penentuan titik nyala

1. )hermometer * - !***+

!. Alat penentu titik nyala &,lash Point )ester(


2/19

• ahan kimia yang digunakan

− Untuk penentuan titik leleh

1. Asam ksalat &+!/!.!/!(

!. Asam enzoat &+0/%+/(

− Untuk penetuan titik nyala

1. #erosene

III. DASAR TEORI

• TITIK NYALA

)itik nyala adalah suhu terendah dimana suatu cairan dapat menguap untuk

membentuk sebuah campuran nyala dalam udara. Mengukur titik nyala cairan

yang membutuhkan sumber penyalaan. Pada titik nyala uap dapat berhenti untuk

membakar ketika sumber perapian akan dihapus. )itik nyala tidak men$adi

bingung dengan suatu autosolutan yang tidak membutuhkan sumber penyalaan.

)itik nyala yang sering digunakan sebagai karakteristik deskriti2 bahan bakar

cair dan $uga digunakan untuk menggambarkan cairan yang tidak biasa digunakan

sebagai bahan bakar. )ititk nyala menu$u pada kedua cairan yang mudah terbakar.

Ada berbagai standar internasional untuk melakukan masing-masing titik nyala

namun cairan dengan titik nyala 3"o+ mudah terbakar.

Setiap zat cair mudah terbakar memiliki tekanan uap yang merupakan 2ungsi

dari temperature cair. 'engan naiknya suhu tekanan uap $uga meningkat. 'engan

meningkatnya tekanan uap konsentrasi cairan yang mudah terbakar menguap di

udara meningkat. leh karena itu temperatur menetukan konsentrasi menguap

cairan yang mudah terbakar di udara. )itik nyala cairan mudah terbakar adalah


3/19

suhu terendah dimana ada akan cukup untuk menyalakan uap mudah terbakar$ ika

sebuah sumber perapian diterapkan. )itik nyala teoritis pada asam asetat glacial

adalah !+ .

• TITIK LELEH

)itik leleh adalah temperatur senyawa padat dimana benda tersebut akan

berubah wu$ud men$adi zat cair. Pada senyawa dengan berat molekul hampir

sama senyawa lebih polar dan struktur molekulnya lebih simetris mempunyai

titik leleh yang lebih tinggi. )itik leleh senyawa murni ditentukan dengan

pengamatan temperetur saat ter$adi perubahan padatan dan cairan. Se$umlah kecil

zat padat diletakkan dalam tabung kapiler gelas dan diapanaskan merata. Pertama

diamati temperatur saat mulai terbentuk cairan kemudian temperature saat padatan

berubah men$adi cairan semua.

4entang temperature yang tidak begitu $auh menun$ukan kemurnian padatan

tersebut. )itik leleh yang ada pada literature biasanya dalam bentuk range titik

leleh. Sampel senyawa murni biasanya hanya terdiri atas satu bentuk kristal dan

meleleh pada temperature dengan range kurang dari 1o+. esar daerah titik leleh

atau range lebih 1o+ menun$ukan adanya pengotor. +ampuran zat padat pada

umumnya menun$ukkan daerah titik leleh teoritis pada asam asetat adalah

1*1%o+.

VII. CARA KERJA


4/19

Untuk Penentuan Ttk Le!e"

1. Memasukan zat yang akan diketahui titik lelehnya &dari kaca arlo$i( ke

dalam pipa kapiler kemudian memadatkan dengan cara men$atuhkan

pipa kapiler tersebut didalam pipa gelas secara berulang-ulang

!. Meletakkan pipa kapiler pada bagian pemanasan pada alat penentu titik

leleh dan menutup lubang lainnya dengan logam penutup

". Menyalakan pemanas alat penentuan titik leleh

. Mengatur pemanasan dengan mengatur tombol coarse temperatur control

serta 2ine temperature control sehingga kecepatan pemanasan

menun$ukan kenaikan suhu 1-!o+ per menit atau sesuai denagan kartu

petun$uk yang ada pada bagian alas alat tersebut

%. Setelah suhu mendekati titik leleh perhatikan zat yang diselidiki pada

saat meleleh maka menekan tombol display suhu pelelehan dapat dibaca

langsung

• Untuk Penentuan Ttk N#a!a

1. Membersihkan tester &peralatan( terlebih dahulu untutk menghilangkan

sisa-sisa minyak atau sol5ent

!. Mengisi be$ana logama dengan zat yang akan di test titik nyalanya sampai

dengan tanda batas lalu menutup kembali be$ana tersebut dengan

penutupnya memasang termometernya. Pada saat menger$akan dinding

logam bagian atas tanda batas harus di$aga kering


5/19

". Memasang kabel penyambung arus dan menghubungkan $uga selag gas

pembakar

. Menyalakan gas pembakar dan mengatur nyala sehingga diperoleh nyala

nyala yang sesuai kemudian menyalakan pemanas listrik

%. Mengatur pemanas listrik sedemekian rupa sehingga kenaikan suhu

pemanasan kira-kira %o+6menit. 7ika thermometer sudah menun$ukan suhu

1%o+ sebelum titik nyala yang diperkirakan maka larutan test nyala

dengan cara sebagai berikut: memutar tombol pembakar sehingga api gas

masuk kedalam bagian atas be$ana yang berisis zat yang sedang ditest

sampai uap zat terbakar. Maka suhu di thermometer menun$ukan titik

nyala zat

0. Setelah selesai mematikan alat penentu titik nyala dan menyiapkan

kembali zat yang sudah di test

V. DATA PENGA$ATAN

TITIK LELEH

A!at La%a &

8o. Senyawa )eoritis Praktek

1 Asam ksalat 1*1-1*0 o+ 1*!-1*% o+

! Asam enzoat 1!1-1!" o+ 1*-1!* o+


6/19

A!at Ba'u &

8o. Senyawa )eoritis Praktek 1 Asam ksalat 1*1-1*0 o+ 99-1*% o+

! Asam enzoat 1!1-1!" o+ 1*9-11o+

TITIK NYALA

8o. Senyawa )eoritis Praktek

1 #erosene "-0% o+ 1-0% o+

VI. PERHITUNGAN

%kesalahan =

teoritis− praktek

teoritis

TITIK LELEH

A!at La%a &

. Asam oksalat pada 1*1 ;+

Kesalahan=teori− praktek

teori ×100

¿101−102

101×100

¿0,99

Asam oksalat pada 1*0 ;+


7/19


teori ×100

¿106−105

106×100

¿0,94

. Asam benzoat pada 1!1 *+

Kesalahan=

teori− praktek

teori ×100

¿121−104

121×100

¿14,04

Asam benzoat pada 1!" *+


teori ×100

¿

123−120

123 ×100

¿6,09

A!at Ba'u

. Asam oksalat pada 1*1 ;+


8/19


teori ×100

¿101−99

101×100

¿2,97

Asam oksalat pada 1*0 ;+

Kesalahan=

teori− praktek

teori ×100

¿106−105

106×100

¿8,49

. Asam benzoat pada 1!1 *+


teori ×100

¿121−109

121×100

¿17,35

Asam benzoat pada 1!" *+


teori ×100

¿123−114

123

×100


9/19

¿7,3

TITIK NYALA

1. #erosene pada "


10/19

VII. PERTANYAAN

1. )uliskan de2inisi titik leleh dan titik nyala suatu zat=7awab:

)itik nyala adalah suhu terendah dimana suatu cairan dapat menguap untuk

membentuk suatu campuran nyala dalam udara

)itik leleh adalah temperatur senyawa padat dimana benda tersebut akan

berubah wu$ud men$adi zat cair pada tekanan 1 atm

!. 7elaskan mengapa kita perlu mengetahui besarnya titik leleh dan titik nyala

suatu zat=7awab:

#ita memang sangat perlu mengetahui pada temperature berapa suatu zat

dapat meleleh dan dapat menyala. /al ini diperlukan agar kita dapat

menghindari kemungkinan kecelakaan yang akan ter$adi pada saat

penggunaan zat atau senyawa kimia baik dalam dunia pembela$aan maupun

dunia ker$a seperti pada pabrik dan industri.

VIII. ANALISA PERCOBAAN

Pada percobaan kali ini yaitu penentuan titik leleh dan titik nyala

dimana bahan yang digunakan untuk penentuan titik leleh umumnya

berupa padatan sedangkan untuk penentuan titik nyala berupa cairan.

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah asam


11/19

benzoat dan asam oksalat untuk penentuan titik leleh sedangkan untuk

titik nyala menggunakan kerosene &minyak tanah(.

Pada penentuan titik leleh harus memperhatikan penempatan senyawa

dalam pipa kapiler. Senyawa6sampel dimasukkan dalam pipa kapiler

dengan salah satu u$ungnya ditutup dengan cara dibakar. Mengupayakan

agar sampel dalam pipa kapiler tidak terdapat ruang kosong6udara harus

dipadatkan dengan cara men$atuhkan pipa kapiler ke dalam pipa gelas

secara berulang-ulang. #ecepatan pemanasan diatur pada range !-" dan

suhu diatur sesuai dengan yang dianalisis. )itik leleh dapat dilihat dari

proses mencairnya padatan namun hal yang perlu diperhatikan adalah

tetesan pertama karena tetesan pertama dari zat tersebut merupakan suhu

titik lelehnya.

Pada penentuan titik nyala menggunakan bahan kerosene. /al yang

dilakukan adalah memeperhatikan range suhu yang dianalisis. ila telah

mendekati range secara teori harus memperhatikan apakah sudah muncul

atau tidak api pada permukaan logam karena titik nyala diindikasikan

dengan munculnya api pada permukaan dan pinggiran yang melingkari

logam. ila telah mendapat titik nyala maka segera mematikan alat karena

apabila pemanasan dilakukan terlalu lama akan ter$adi kebakaran.

I*. KESI$PULAN

• Agar hasil praktik mendapatkan hasil yang maksimal/mendekati

teori pada penentuan titik leleh, pada saat mengisi kapiler

dengan zat usahakan zat terisi sepadat mungkin sehingga tidak

ada rongga udara, karena udara dapat mempercepat pelelehan.

• Pada saat penentuan titik nyala sabaiknya suhu dibaca saat

sebelum api terbakar/membakar cairan agar suhu yang terbaca

pada termometer tidak tinggi.

• Zat yang digunakan harus murni :

- >kesalahan asam oksalat : *99>- >kesalahan asam benzoat : 1*>- >kesalahan kerosen : *>

*. DA+TAR PUSTAKA


12/19

Jobsheet. 2!".#P$A%&'%() %')'A *'+'%A,&eknik %imia.Politeknik egeri

+riiaya,Palembang

petunuk pemakaian alat penentu titik leleh digital melting point

apparatus0 dan titik nyala 1ash point tester0

GA$BAR ALAT

,lash Point )esters 'igital Melting Point Apparatus


13/19

Pipet ?elas Pipet #apiler

#aca Arlo$i Spatula

PENGOLAHAN AIR DENGAN $E$BRAN KERA$IK

I. TUJUAN

@ Menentukan e2isiensi penyisihan air dengan proses 2iltrasi menggunakan

membran keramik

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

!.1 ahan yang digunakan :

• Unit pengolahan air membran keramik

• Air demineral

• Air sungai

!.! Alat yang digunakan :

• Stopwatch


14/19

• eaker glass plastik

• p/ meter

• konduktometer

• pengaduk

• spatula

• pipet ukur

• bola karet

III. DASAR TEORI

Untuk memperoleh air bersih yang laya$ dikonsumsi diperlukan

suatu cara yang baik. Salah satu metode alternati2 lain yang digunakan

adalah 2iltrasi &penyaringan( dengan meman2aatkan teknologi membran

khususnya membran keramik dengan media 2iltrasi menggunakan zeolit.

/al ini dapat membantu persediaan air bersih yang dapat dikonsumsi

metode ini $uga dapat diterapkan didaerah perdesaan yang berada ditepi

sungai ataupun sumber air lainnya.

Membran dide2inisikan sebagai suatu media berpori berbentuk

seperti tabung atau 2ilm tipis bersi2at semi2ermiabel yang ber2ungsi untuk

memisahkan partikl dengan ukuran molecular &spesi( dalam suatu sistem

larutan. Spesi yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pori membran

akan tertahan sedangkan spesi dengan ukuran yang lebih kecil dari pori

membran akan lolos melalui pori membran. ,iltrasi membran dapat

menyaring polutan 6 kontaminan yang tidak diinginkan berdasarkan

ukuran partikelnya. Sederhananya $ika ukuran pori-pori membran harus

lebih kecil dari itu.Membran dide2inisikan sebagai suatu media berpori berbentuk

seperti tabung atau 2ilm tipis bersi2at semi2ermiabel ber2ungsi untuk

memisahkan partikel dengan ukuran molecular &spesi( dalam suatu sistem

larutan. Spesi yang memiliki ukuran yang lebih besar dari pori membran

akan tertahan sedangkan spesi dengan ukuran yang lebih kecil dari pori

memnran akan lolos melalui pori membran.

Tu',-t# $ete' adalah salah satu alat umum yang biasa digunakan

untuk keperluan analisa kekeruhan air atau larutan. )urbidity meter


15/19

merupakan alat pengu$ian kekeruan dengan si2at optik akibat dispersi sinar

dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan

terhadap cahaya yang datang. ntensitas cahaya yang dipantulkan oleh

suatu suspensi padatan adalah 2ungsi konsentrasi $ika kondisi-kondisi

lainnya konstan. Alat ini banyak digunakan dalam pengolahan air bersih

untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan memiliki kualitas yang

baik dilihat dari tingkat kekeruhanya.

8ephelometer adalah suatu alat untuk mengukur kekeruhan yang

memberikan hasil dalam satuan 8ephelometric )urbidity Unit &8)Us(. 8)Us adalah satuan standar untuk mengukur kekeruhan. Pada

nephelometri dan turbidimetri sumber cahaya diproyeksikan melalui

sampel cairan yang disimpan dalam wadah sampel transparan. Umumnya

nephelometri menggunakan sumber cahaya yang memiliki pan$ang

gelombang relati2 singkat &misalnya %** nm-


16/19

'apat digunakan untuk memisahkan molekul dengan ukuran yang sama baik gas

maupun cairan. Pada non-porous membrane tidak terdapat pori seperti halnya

porous membrane. Perpindahan molekulter$adi melalui mekanisme di2usi. 7adimolekul terlarut di dalam membran baru kemudian berdi2usi melewati membran

tersebut.

". +arrier membrane

Pada carriers membrane perpindahan ter$adi dengan bantuan carrier molecule

yang mentransportasikan komponen yang diinginkan untuk melewati membran.

+arrier molecule memiliki a2initas yang spesi2ik terhadap salah satu komponen

sehingga pemisahan dengan selekti2itas yang tinggi dapat dicapai.

IV. PROSEDUR KERJA

− memasang membran pada modul membran

− mengalirkan umpan yang berupa limbah cair dari tangki umpan ke

modul membran dan kembali ke tangki umpan

− mengatur tekanan yang diinginkan selama waktu yang telah

ditentukan.

− Menampung permeat yang dihasilkan dalam wadah produk.

−Melakukan percobaan yang sama denga tekanan yang berbeda.

− Melakukan analisa.

V. DATA PENGA$ATAN

Sa%e! tu',-t#

n!et /0

1ut!et 0/23

VI. PERHITUNGAN


17/19

> C,SC8S ADA) :inlet −outlet

inlet x 100

:918−89,6

918 x 100

:828,4

918 x 100

: *9 E 1** >

: 9*>

VII. ANALISA PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini yaitu pengolahan air dengan membrane

keramik dengan menggunakan turbdimeter dan 1 set alat 2iltrasi. /al

pertama yaitu membuat air yang dicampuri dengan tanah liat sebagai

sample yang digunakan dan mengukur kekeruhannya dengan

menggunakan turbidimeter. )urbidimeter adalah alat yang diguakan untuk

mengukur kekeruhan. /asil yang didapat harus kurang dari 1*** karna

apabila lebih dari 1*** maka alat tersebut tidak akan dapat mengukur. Air yang dicampur dengan tanah liat &sampel( dimasukkan kedalam 2iltrasi

untuk men$ernihkan air yang keruh tersebut men$adi $ernih dan tidak

berwarna dengan dua 2ilter. /asil yang didapat pada alat ukur kekeruhan

turbidimeter adalah 91< sebelum di2iltrasi dan setelah 2iltrasi adalah


18/19

'ari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan :

- C2isiensi alat : 9* >- nlet air limbah : 91<

- utlet air limbah :


19/19

eaker gelas plastik

titik nyala dan leleh

Documents