teori gerakan sosial oleh beberapa sumber

Upload: hanif

Post on 20-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    1/6

    Teori Gerakan Sosial oleh beberapa sumberTeori mobilisasi sumber daya menguasai lapangan ketika ia mengalahkan teori

    psikologi sosial dan teori perpecahan, teori gerakan sosial baru dan teori mobilisasi

    sumber daya atau pendekatan eropa dan Amerika satu sama lain saling bertanding.

    Teori proses-proses politik mengambil alih lapangan dan psikologi sosial kemblai ke

    pusat perhatian ketika pendekatan kontruksi sosial mulai mendapatkan perhatian.

    Theory Bashing menjadi praktik umum di dalam literatur gerakan dan mulai

    mempertanyakan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Pada kenyataannya gerakan

    sosial bisa di picu oleh ketidakpuasan yang timbul belum lama berselang, oleh

    sumber daya yang tersedia, oleh peluang yang berubah, dan oleh rekontruksi sosial

    tentang makna. Tetapi, dengan mengabaikan semua itu, pertanyaan tentang

    individu yang mencoba mengukur situasinya kemudian memutuskan untuk

    berpatisipasi atau tidak, masih tetap relevan. Jadi, selalu ada kebutuhan

    penjelassan psikologi sosial tentang protes. Artinya, masih harus ditetapkan

    bagaimana psikologi sosial dapat dihubungkan dengan teori-teori tentang gerakansosial.

    Pendekatan teoritis yang berbeda-beda dalam gerakan sosial memiliki empat faktor

    pada penekanannya yaitu

    etidakpuasan

    !umber daya

    Peluang politis

    Proses-proses konstruksi pemaknaan

    "erakan sosial telah di konseptualisasikan sebagai epifernomena dari societal

    breakdo#n $perpecahan masyarakat%, sebagai kegiatan politik dengan cara lain,

    atau sebagai kolektivitas di dalam pencarian identitas baru. Penekanan pada faktor

    ketidakpuasan bersesuaian dengan teori perpecahan breakdo#n theory, sumber

    daya dan peluang politis cocok dengan pandangan tentang gerakan sosial sebagai

    kegiatan politik dengan cara lain, kemudian konstruksi makna dan pembentukan

    identitas adalah konsep serumpun.

    Perpecahan &asyarakat

    Teori-teori perpecahan $breakdo#n theory% mendasarkan nama mereka pada

    asumsi dasar bah#a gerakan sosial adalah epifenomena dari perubahan sosial dan

    dari keruskan tatanan sosial serta kerusakan pertalian yang berhubungan dengan

    perubhan sosial. Teori ini berhubungan dengan konsep-konsep semacam strain

    $ketegangan%, stress $stres%, mass society $massa%, emotion $emosi%, irrationality

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    2/6

    $ketidakrasioanal%, contagion$penularan perasaan%, alienation $ketersinagn%,

    frustation $frustasi% atau realtive deprivation $deprivasi realatif%.

    Teori perilaku menyebutkan enam tahap spesi'k yang harus berkombinasi menurut

    pola tertentu, logika nilai tambah $value added logic%, untuk menghasilkan suatu

    aksi kolektif. !etiap tahap di dalam proses penambahan nilai merupakan kondisiyang di dalam proses penambahan nilai merupakan kondisi yang dibutuhkan untuk

    menambah apropriasi dan efektivitas nilai tersebut pada tahap berikutnya. ondisi

    yang dianggap mencukupi adalah kombinasi semua kondisi yang dibutuhkan.

    eenam tahap itu adalah

    a. onduktivitas struktural, yaitu karakteristik-karakteristik tata letak tempat aksi

    sosial berlangsung yang mendukung jenis perilaku kolektif tertentu, tetapi tidak

    mendukung jenis perilaku kolektif lainnya.

    b. etegangan struktural, mengacu pada sesuatu yang salah di dalam lingkungan

    masyarakat.

    c. Perkembangan dan penyebaran keyakianan yang tergeneralisasi .

    d. (aktor-faktor pencetus $precipitating factors%, kejadian yang membuat reaksi oleh

    banyak pihak.

    e. &obilisasi peserta untuk emlakukan aksi.

    f. Berlakunya kontrol sosial yaitu proses yang berjalan baik pada semua tahap.

    eenam tahap itu dielaborasikan lebih lanjut di dalam theory of collective Behavior

    dan daripada menerapkan pada bentuk-bentuk perilaku yang berbeda.

    )eprivasi relatif, terus terang dan tegas memnolak, orang memberontak sebagai

    respons terhadap ketidakadilan yang di rasakan, bentuk deprivasi dapat dibedakan

    berdasarkan pola-pola perubahan yaitu*

    +. )eprivasi Aspirasional

    . )eprivasi Persisten

    . )eprivasi )ekremental

    . )eprivasi Progresif

    ada tiga kelompok faktor yang mempengantarai potensi untuk kekerasan politik dan

    kekerasan politik aktual yaitu justi'kasi normatif untuk kekerasan, justi'kasi

    kemanfaatan untuk kekerasan, dan keseimbangan antara sumber-sumber daya

    koersif dan institusional dari pemberentak dengan negara. )engan kata lain,

    kemunculan kerangka ketidakadilan yang timbul dari kondisi-kondisi objektif harus

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    3/6

    dijelaskan dan tidak boleh dianggap bah#a memang seharusnya demikianlah yang

    terjadi.

    Teori psikologi sosial tentang gerakan sosial menurut Toch, merasakan masalah saja

    tidak cukup, seorang harus mengembangkan kepekaan tertentu terhadap daya tarik

    gerakan sosial. Teori-teori yang mende'nisikan gerakan sosial lebih sebagai gejalaketegangan daripada sebagai cara untuk mencapai tujuan-tujuan politis.

    Berpolitik dengan cara-cara lain

    Teori mobilisasi sumber daya dan proses politik berangkat dari asumsi bah#a

    pemberontakan merupakan sejumlah aksi kolektif rasional yang dilakukan oleh

    kelompok-kelompok yang tersingkirkan untuk menyatakan kepentingan mereka.

    &asyarakat yang merasa tidak puas melakukan suatu protes di karekan tiga hal

    yaitu pada tingkat individual keruguian dan manfaat dalam partisipasi, emudian di

    tingkat masyarakat pada ketersediaan sumber daya, di tingkat politik pada

    keberadaan atau perubahan peluang-peluang politis.

    &encari /dentitas

    "erakan-gerakan sosial tidak dipandang sebagai kegiatan politik dengan cara lain,

    tetapi sebagai orang-orang yang mencari identitas kolektif baru. ontruksi sosial

    tentang makna, pembentukan identitas, dan #acana publik semuanya adalah

    konsep yang masih berhubungan dengan pendapat lain tentang gerakan sosial.

    Pendapat dimana ketidakpuasan, sumberdaya, peluang dan batas-batas identitastidak dianggap sebagai sesuatu yang biasa tetapi dapat di konstruksikan secara

    sosial. Pendapat dimana interpretasi ketidakpuasan, ideologi, identitas dan kultur

    gerakan sekali lagi memainkan peran sangat penting.

    etiga pendekatan yang telah diuraikan saling melengkapi daripada saling

    berkompetisi, yang jelas bah#a ketidakpuasan senidri bukan merupakan alasan

    yang cukup bagi gerakan sosial untuk berkembang, atau bagi individu untuk

    berpartisipasi di dalam gerakan sosial. 0ang pasti, sumber daya dan peluang

    penting untuk memahami mengapa populasi tertentu yang mengalamiketidakpuasan melakukan mobilisasi, sementara yang lainnya tidak. /ndividu-

    individu memang membentuk identitas yang sama ketika mereka bersama-sama

    berbagi ketidakpuasan dan bertindak secara kolektif. Tetapi, ini tidak berarti

    menjusti'kasi hak eklusif apa pun dari ranah ini. !ebaliknya, masing-masing

    pendekatan itu terpisah akan kurang berarti sebagai kerangka eksplanatoris bagi

    penelitian tentang gerakan sosial.

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    4/6

    T123/ "13AA4 !2!/A5

    !ecara teoritis terdapat teori gerakan sosial di luar teori gerakan yang berbasiskanidiologi &ar6ist. 7alaupun teori lama tersebut sudah jarang digunakan sebagai

    bahan analisis gerakan sosial, tetapi tetap mempunyai sejarah sendiri dalam

    gerakan menuntut keadilan. Beberapa teori dalam gerakan sosial adalah sebagai

    berikut*

    +..+. Teori "erakan sosial lasik85ama

    )alam perspektif ini, beranggapan bah#a gerakan sosial lahir karena dukungan dari

    mereka yang terisolasi dan teralineasi di masyarakat. "erakan sosial klasik ini

    merupakan cerminan dari perjuangan kelas di sekitar proses produksi, dan oleh

    karenanya gerakan sosial selalu dipelopori dan berpusat pada kaum buruh.Paradigma dalam gerakan ini adalah &ar6ist Theory , sehingga gerakan ini selalu

    melibatkan dirinya pada #acana idiologis yang meneriakkan 9anti kapitalisme:,

    9revolusi kelas: dan 9perjuangan kelas:.2rientasi nya juga selalu berkutat pada

    penggulingan pemerintahan yang digantikan dengan pemerintahan diktator

    proletariat. Tetapi dalam konteks saat ini teori gerakan sosial klasik ini sudah jarang

    di jumpai di lapangan dan bahkan nyaris lenyap dari rohnya gerakan dan telah

    digantikan oleh tero gerakan sosial baru.

    +... Teori "erakan !osial Baru

    Teori gerakan sosial baru adalah muncul sebagai kritik terhadap teori lamasebelumnya yang selalu ada dalam #acana idiologis kelas. "erakan sosial baru

    adalah gerakan yang lebih berorientasi isu dan tidak tertarik pada gagasan revolusi.

    )an tampilan dari gerakan sosial baru lebih bersifat plural, yaitu mulai dari gerakan

    anti rasisme, anti nuklir, feminisme, kebebasan sipil dan lain sebagainya. "erakan

    sosial baru beranggapan bah#a di era kapitalisme liberal saat ini perla#anan timbul

    tidak hanya dari gerakan buruh, melainkan dari mereka yang tidak terlibat secara

    langsung dalam sistem produksi seperti misalnya, mahasis#a, kaum urban, kaum

    menengah. arena system kapitalisme telah merugikan masyarakat yang berada di

    luar sistem produksi. Ada beberapa hal yang baru dari gerakan sosial, seperti

    berubahnya media hubung antara masyarakat sipil dan negara dan berubahnya

    tatanan dan representasi masyarakat kontemporer itu sendiri.

    "erakan sosial baru menaruh konsepsi idiologis mereka pada asumsi bah#a

    masyarakat sipil tengah meluruh, ruang sosialnya telah mengalami penciutan dan

    digerogoti oleh kemampuan kontrol negara. )an secara radikal "erakan sosial baru

    mengubah paradigma mar6is yang menjelaskan kon;ik dan kontradiksi dalam

    istilah kelas dan kon;ik kelas.!ehingga gerakan sosial baru didefenisikan oleh

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    5/6

    tampilan gerakan yang non kelas serta pusat perhatian yang non materialistik, dan

    karena gerakan social baru tidak ditentukan oleh latar belakang kelas, maka

    mengabaikan organisasi serikat buruh industri dan model politik kepartaian, tetapi

    lebih melibatkan politik akar rumput, aksi-aksi akar rumput. )an berbeda dengan

    gerakan klasik, struktur gerakan sosial baru didefenisikan oleh pluralitas cita-cita,

    tujuan , kehendak dan orientasi heterogenitas basis sosial mereka.

    "erakan sosial baru pada umumnya merespon isu-isu yang bersumber dari

    masyarakat sipil, dan membidik domain sosial masyarakat sipil ketimbang

    perekonomian atau negara, dan membangkitkan isu-isu sehubungan demoralisasi

    struktur kehidupan sehari-hari dan memusatkan perhatian pada bentuk komunikasi

    dan identitas kolektif.

    Jean ?*@@= % menyatakan "erakan !osial Baru membatasi diri dalam

    empat pengertian yaitu, $a% aktor-aktor gerakan sosial baru tidak berjuang demi

    kembalinya komunitas-komunitas utopia tak terjangkau dimasa lalu $b% aktornya

    berjuang untuk otonomi, pluralitas $c% para aktornya melakukan upaya sadar untukbelajar dari pengalaman masa lalu, untuk merelatifkan nilai-nilai mereka melalui

    penalaran, $d% para aktornya mempertimbangkan keadaan formal negara dan

    ekonomi pasar.

    )engan demikian tujuan dari gerakan sosial baru adalah untuk menata kembali

    relasi negara, masyarakat dan perekonomian dan untuk menciptakan ruang publik

    yang di dalamnya terdapat #acana demokratis otonomi dan kebebasan individual.

    +... Teori &obilisasi !umber )aya

    )alam perspektif ini gerakan sosial mensyaratkan sebentuk komunikasi dan

    organisasi yang canggih ketimbang terompet teriakan anti kapitalisme. )an

    gerakan sosial muncul akibat dari adanya ketersedian sumber pendukung gerakan,

    tersedianya kelompok koalisi, adanya dukungan dana, adanya tekanan dan upaya

    pengorganisasian yang efektif, dan juga idiologi. )an para teoritisi mobilisasi

    sumber daya menga#ali tesis mereka dengan menolak penekanan pada peran

    perasaan dan penderitaan dan kategori-kategori psikologisasi dalam menjelaskan

    fenomena gerakan sosial.

    Tetapi teori mobilisasi sumber daya yang berbasiskan rasionalitas, tetaplah sebuah

    teori yang tidak persis dan tidak mencukupi, dan gagal dalam menjelaskan

    beberapa ekspresi kuat dari gerakan sosial baru, seperti feminisme,environmentalism, perdamaian, perlucutan senjata dan gerakan otonomi lokal.

    +... Teori 2rientasi /dentitas

    Teori ini menyuarakan asumsi dasarnya melalui sebuah kritik terhadap teori yang

    sudah ada. )an bersifat non materialistik dan materialisme. /a mengurai

    pertanyaan seputar integrasi dan solidaritas kelompok yang terlibat aksi kolektif.

  • 7/24/2019 Teori Gerakan Sosial Oleh Beberapa Sumber

    6/6

    Teori ini juga menolak upaya yang menekankan model neo-utilitarian untuk

    menjelaskan gerakan sosial dan aksi kolektif.

    endatipun paradigma teori berorientasi identitas beranjak dari pertanyaan tentang

    solidaritas dan integrasi, ia tidak bertatap muka dengan pokok-pokok yang relevan

    dalam uraian perilaku kolektif. Tetapi untuk sementara teori ini kelihatannyamenerima beberapa elemen teori mar6is seperti pengertian perjuangan,

    mobilisasi,kesadaran,dan solidaritas, tetapi teori ini tetap menolak reduksionisme

    dan determininasi tesis materialisme dan konsepsi yang berhubungan dengan

    formasi social yang materialistik.

    !umber* http*88riyanpgri.blogspot.com8

    !umber ppt*http*88###.google.co.id8url

    satCrctjCDCesrcsCsource#ebCcd+ECcadrjaCuact>CvedE