teori belajar dalam psikologi pendidikan

8/19/2019 Teori Belajar dalam Psikologi Pendidikan

1/21

MAKALAH

Teori Belajar Behavioristik, Kognitivisme,

Konstruktivisme & Humanistik Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Psikologi

Pendidikan” yang diampu oleh Bapak Dr. Suherman, M.Pd.

Disusun Oleh :

Hafd !alih "a#hrurea $%M: '()''(

*rogram +tudi *endidikan %lmu

*engetahuan +osial

"akultas *endidikan %lmu *engetahuan

+osial

niversitas *endidikan %ndonesia


2/21

Bandung-('


3/21

KATA *.$!A$TA/

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karunia!ya kami dapat menyelesaikan makalah yang "erjudul “Teori Belajar

Beha#ioristik, $ogniti#isme, $onstrukti#isme % &umanistik”. Meskipun "anyak

ham"atan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami "erhasil

menyelesaikan makalah ini tepat pada 'aktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Suherman,

M.Pd. selaku dosen mata kuliah “Psikologi Pendidikan” yang telah mem"antu

dan mem"im"ing kami dalam mengerjakan makalah ini. $ami juga

mengu(apkan terima kasih kepada temanteman yang juga sudah mem"eri

kontri"usi "aik langsung maupun tidak langsung dalam pem"uatan makalah ini.

Tentunya ada halhal yang ingin kami "erikan kepada masyarakat dari

makalah ini. $arena itu, kami "erharap semoga makalah ini dapat menjadi

sesuatu yang "erguna "agi kita "ersama.

Penulis menyadari "ah'a dalam menyusun makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

"ersi)at mem"angun guna sempurnanya makalah ini. Penulis "erharap semoga

makalah ini "isa "erman)aat "agi penulis khususnya dan "agi pem"a(a pada

umumnya.

Bandung, !o#em"er *+-


4/21

Penulis

*


5/21

BAB %

*.$DAHLA$

A0Latar BelakangBelajar merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan

pendidikan. Tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, proses belajar ada

proses yang sangat penting demi keberlangsungannya pendidikan.Demi keberlangsungannya proses belajar tentu saja memerlukan

langkah atau cara yang efektif demi berlangsungnya proses belajar di

dalam kelas. Ada banyak aliran yang telah dikemukakan oleh para ahli

dalam menerapkan sistem belajar. Hal ini tentu saja akan memberikan

gambaran bagi seorang guru untuk dapat memilih metode yang tepat

dalam pembelajaran di kelas.

B0Rumusan Masalah

1. engertian Teori Belajar.!. Teori Belajar Beha"ioristik.

#. Teori Belajar $ogniti"isme % $onstrukti"isme.

&. Teori Belajar Humanistik.

'. Aplikasi Teori Belajar Beha"ioristik, $ogniti"isme %

$onstrukti"isme, dan Humanistik.

(. )mplikasi Teori Belajar Beha"ioristik, $ogniti"isme %

$onstrukti"isme, dan Humanistik.

10 Tujuan Penulisan. *enyelesaikan tugas +T mata kuliah sikologi endidikan.

*. *enambah pengetahuan, pemahaman dan -a-asan terkait dengan

Teori Belajar/.

BAB %%

T.O/% B.LA2A/


6/21

A0 *engertian & Teori BelajarBelajar adalah kegiatan yang "erproses dan merupakan

unsur yang sangat )undamental dalam penyelenggaraan

setiap jenis dan jenjang pendidikan. ni "erarti "ah'a "erhasil

atau gagalnya pen(apai tujuan pendidikan itu amat

"ergantung pada proses "elajar yang dialami sis'a, "aik

ketika ia "erada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau

keluarganya sendiri. /Muhi""in Syah, *+01 234 5leh karena

itu, "elajar juga dapat dikatakan se"agai komponen ilmu

pendidikan yang "erkenaan dengan tujuan dan "ahan a(uan

interaksi, "aik yang "ersi)at eksplisit maupun implisit

/tersem"unyi4. 6ntuk menangkap isi dan pesan "elajar, maka

dalam "elajar terse"ut indi#idu menggunakan kemampuan

pada ranahranah1. $ogniti), yaitu kemampuan yang "erkenaan dengan

pengetahuuan, penalaranatau pikiran terdiri dari

kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan,analisis, sintesis, dan e#aluasi

*. A)ekti), yaitu kemampuan yang menggunakan perasaan,

emosi, dan reaksireaksi yang "er"eda dengan

penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan,

partisipasi, penilaian sikap, organisasi dan pem"entukan

pola hidup.0. Psikomotorik, yaitu kemampuan yang mengutamakan

keterampilan jasmani terdiri dari persepsi, kesiapan,

gerakan ter"im"ing, gerakan ter"iasa, gerakan

kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreati#itas.

/Syai)urrahman, /t.t.41 ---74Di dalam menerapkan "elajar dalam sistem pem"elajaran,

para ahli kemudian mengemukakan "e"erapa penelitiannya.

Sehingga mun(ul teoriteori "elajar yang telah dikenal hingga

*


7/21

saat ini. Diantara teoriteori "elajar terse"ut ialah

Beha#ioristik, $ogniti#isme, $onstrukti#isme, dan &umanistik.

B0 Teori Belajar Behavioristik Teori perilaku "erakar pada pemikiran "eha#iorisme. Dalam

perspekti) "eha#iorisme, pem"elajaran diartikan se"agai

proses pem"entukan hu"ungan antara rangsangan /stimulus4

dan "alas /respons4. Pem"elajaran merupakan proses

pela8iman /pem"iasaan4. &asil pem"elajaran yang diharapkan

adalah peru"ahan perilaku "erupa ke"iasaan. /Agus Suprijono,

*++91 74 Teori "eha#ioristik sering dise"ut stimulusrespons /S:4

psikologis artinya "ah'a tingkah laku manusia dikendalikan

oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement

dari lingkungan. Dalam tingkah laku "elajar terdapat jalinan

erat antara reaksireaksi "eha#iorial dan stimulinya. ;uru yang

menganut pandangan ini "erpendapat "ah'a tingkah laku

peserta didik merupakan reaksi terhadap lingkungan dalam

tingkah laku adalah hasil "elajar./Agus Suprijono, *++91 34Berikut ini adalah teoriteori yang dikemukakan oleh

penganutpenganut aliran "eha#ioristik..


8/21

a. Adanya moti) yang mendorong akti#itas.". Adanya "er"agai respon terhadap situasi.

(. Adanya eliminasi responrespon yang gagal atau

salah.d. Adanya kemajuan reaksireaksi dalam men(apai

tujuan. /Baharuddin, *++9 1 734Menurut Thorndike pada Baharuddin /*++94, dasar

proses "elajar pada he'an maupun pada manusia

adalah sama. Baik "elajar pada he'an maupun pada

manusia, menga(u pada tiga hukum "elajar pokok,

yaitu 1a. Law of readiness ialah reaksi terhadap stimulus

yang didukung oleh kesiapan untuk "ertindak dan

"ereaksi itureaksi itu menjadi memuaskan.". Law of eercise ialah hu"ungan stimulus respon

apa"ila sering digunakan akan makin kuat melalui

repetition /pengulangan4.4 Law of use 1 hu"ungan stimulus respon

"ertam"ah kuat jika ada latihan.*4 Law of disuse 1 hu"ungan stimulus respon

"ertam"ah lemah jika latihan dihentikan.(. Law of !"ect ialah menunjukkan kepada makin

kuat atau makin lemahnya hu"ungan se"agai

aki"at dari pada hasil repon yang dilakukan.*. #an Petro#it(h Pa#lo#

Pa#lo# adalah seorang psikolog asal :usia. Beliau

dikenal dengan teorinya yang "ernama #lassical#onditioning. $etika itu, Pa#lo# sering menggunakan

anjing dalam proyek penelitiannya dan menyajikan daging

supaya anjinganjing itu mengeluarkan air liurnya />eanne


9/21

stimulus dan reaksi. Pada tahap kedua , periset

memasangkan stimulus asli dengan stimulus yang "aru

yang tidak ada kaitannya dengan reaksi. Setelah

"e"erapa kali pengulangan, yang dise"ut “per(o"aan”,

stimulus "aru dapat menim"ulkan reaksi /tahap ketiga4.

/>eanne


10/21

Dari pemaparan di atas, terdapat se"uah kemiripan antara

kogniti#isme dan konstrukti#isme. Persamaan dari kedua teori

ini adalah "ah'a pola "elajar yang dialami seseorang itu

"ergantung kepada perkem"angan kogniti) yaitu pengetahuan

dan pengalaman indi#idu itu sendiri.Berikut ini adalah "e"erapa teori kogniti#isme dan

konstrukti#isme yang telah dikemukakan oleh para ahli.. Pemahaman Pen(erahan /%nsight 4 /Teori ;estalt4

Menurut aliran ;estalt, kegiatan "elajar menggunakan

insight adalah pemahaman terhadap hu"unganhu"ungan,

terutama hu"ungan antar"agian dan keseluruhan. Tingkat

kejelasan dari apa yang diamati dalam situasi "elajar

adalah le"ih meningkatkan "elajar seseorang daripada

hukuman dan ganjaran /Baharuddin *++91 3*45rang yang dipandang didapatkan peme(ahan pro"lem

yang merupakan inti "elajar. >adi, yang terpenting "ukanlah

mengulangulang hal yang harus dipelajari, melainkan

mengertinya, dan mendapatkan insight .*. Teori Piaget

Piaget adalah seorang psikolog terkenal "erke"angsaan

S'iss, >ean Piaget /29792+4 mengajukan se"uah teori

penting mengenai perkem"angan kogniti). Teori Piaget

menyatakan "ah'a indi#idu se(ara akti) mem"angun

pemahaman mengenai dunia dan melalui empat tahap

perkem"angan kogniti). />ohn W. Santro(k, *++31-*4

Piaget juga "erpendapat "ah'a ada empat tahap yang

kita lalui ketika memahami dunia. Setiap tahap yang terkait

dengan usia ini mengandung (ara "erkir yang "er"eda.

Menurut teori Piaget, (ara memahami dunia se(ara

"er"eda itulah yang mem"uat se"uah tahap le"ih tinggi

di"andingkan tahap lainnya, hanya sekedar memiliki

in)ormasi le"ih "anyak tidak "erarti mem"uat pemikiran

seseorang itu le"ih tinggi menurut Piaget, kognisi anak

7


11/21

dise"uah tahap se(ara kualitati) "er"eda di"andingkan

dengan tahap lainnya. />ohn W. Santro(k, *++31 -04Asumsiasumsi Dasar Piaget menurut >eanne


12/21

mencakup kegiatan belajar untuk menggunakan temuantemuan seperti

bahasa, sistem matematika, dan strategi memori. Dalam suatu budaya, hal

ini dapat meliputi kegiatan belajar berhitung dengan bantuan komputer. Di

hari lainnya, indi"idu juga dapat belajar berhitung dengan menggunakan

tangannya atau manikmanik. 23ohn 4. antrock, !556 7 '&8

Asumsi-asumsi dasar Vygotsky menurut Jeanne Ellis Ormrod (!!"#

$$-$%&

a. Melalui percakapan informal dan sekolah formal, orang-orang

dewasa menyampaikan kepada anak bagaimana kebudayaan

mereka menafsirkan dan merespons dunia. 0ygotsky mengemukakan

bah-a saat berinteraksi dengan anakanak, orangprang de-asamembagikan makna yang mereka lekatkan ke objek, peristi-a, dan

secara lebih umum, kepengalaman manusia. Dalam proses tersebut,

mereka mengubah, atau memediasi situasisituasi yang dijumpai anak.

*aknamakna tersebut disampaikan melalui beragam mekanisme,

diantaranya, bahasa 2bahasa lisan, tulisan8, simbolsimbol matematika,

kesenian, musik, literatur dan sebagainya.

b. Setiap kebudayaan menanamkan perangkat-perangkat fisik dan

kognitif yang menjadikan kehidupan sehari-hari semakin produktif

dan efisien. Orang de-asa tidak hanya mengajari anak caracaraspesifik menafsirkan pengalaman, tapi juga sejumlah perangkat

spesifik yang dapan membantu anak mengatasi berbagai tugas dan

permasalahan yang dihadapinya. ejumlah perangkat misalnya

gunting, mesin jahit, dan komputer adalah objekobjek fisik. Dalam

pandangan 0ygotsky, keberhasilan memperoleh perangkatperangkat

yang bersifat simbolik atau mental, perangkatperangkat kognitif

secara signifikan meningkatkan kemampuan berfikir anak.

Pikiran dan bahasa menjadi semakin interdependent dalam tahun-

tahun kehidupan. ebuah perangkat kognitif yang sangat penting

adalah bahasa. Bagi kita orang de-asa, pikiran dan bahasa saling

terkait erat. 0ygotsky mengemukakan bah-a pikiran merupakan fungsi

yang terpisah bagi bayi dan anak kecil yang baru belajar berjalan.

D0 Teori Belajar Humanistik Pada penganut aliran humanistik, proses "elajar harus

"erhulu dan "ermuara pada manusia itu sendiri. Dari keempat

teori "elajar, teori "elajar humanistik inilah yang paling

a"strak, yang paling mendekati dunia lsa)at daripada dunia

2


13/21

pendidikan. Meskipun, teori ini sangat menekankan pentingnya

“isi” dari proses "elajar, dalam kenyataannya teori ini le"ih

"anyak "er"i(ara tentang pendidikan dan proses "elajar dalam

"entuknya yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini le"ih

tertarik pada ide "elajar dalan "entuknya yang paling ideal

daripada "elajar seperti apa adanya, seperti apa yang "iasa

kita amati dalam dunia keseharian. Teori ini "ertujuan untuk

“memanusiakan manusia” /men(apai aktualisasi diri dan

se"againya itu4. /&am8ah B. 6no, *++2 1 04Berikut ini adalah "e"erapa teori "elajar humanistik yang

telah dikemukakan oleh para ahli.. Teori $e"utuhan A"raham Maslo'

Maslo' telah mem"entuk se"uah hirarki dari lima

tingkat ke"utuhan dasar. Di luar ke"utuhan terse"ut,

ke"utuhan tingkat yang le"ih tinggi ada. ni termasuk

ke"utuhan untuk memahami, apresiasi estetik dan

spiritual ke"utuhan murni. Dalam tingkat dari lima

ke"utuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua

hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga

sampai kedua telah puas, dan se"againya. $e"utuhan

dasar Maslo' adalah se"agai "erikut se"agaimana

dikutip dari Wikipedia.a. $e"utuhan @isiologis.". $e"utuhan rasa aman.(. $e"utuhan rasa memiliki dan kasih sayang.

d. $e"utuhan akan penghargaan.e. $e"utuhan akan aktualisasi diri.

*. Teori Carl :ogers:ogers mengemukakan "ah'a sis'a yang "elajar

hendaknya tidak dipaksa, melainkan di"iarkan "elajar

"e"as, sis'a diharapkan dapat mengam"il keputusan

sendiri dan "erani "ertanggungja'a" atas keputusan

keputusan yang diam"ilnya sendiri /


14/21

0-4. nilah yang menjadi dasar asumsi dari teori "elajar

"ermakna yang dikemukakan oleh Carl :ogers.

BAB %%%

A*L%KA+% & %M*L%KA+%

A0 A3likasi Teori Belajar Dalam *roses *endidikan. Teori Belajar Beha#iorisme

+


15/21


16/21

4 Menum"uhkan kemandiriran dengan menyediakan

kesempatan untuk mengam"il keputusan dan "ertindak.*4 Menum"uhkan kemampuan mengam"il keputusan

dan "ertindak, dengan meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan sis'a.04 Menyediakan sistem dukungan yang mem"erikan

kemudahan "elajar agar sis'a mempunyai peluang

optimal untuk "erlatih. /:ia Arum Sari, *+*40. Teori Belajar &umanistik

Dalam prakteknya teori humanistik ini (enderung

mengarahkan sis'a untuk "erkir indukti), mementingkan

pengalaman, serta mem"utuhkan keterli"atan sis'a

se(ara akti) dalam proses "elajar. 5leh se"a" itu, 'alaupun

se(ara ekspilsit "elum ada pedman "aku tantang langkah

langkah pem"elajaran dengan pendekatan humanistik,

namun paling tidak langkahlangkah pem"elajaran dengan

pendekatan humanistik, namun paling tidak langkah

langkah pem"elajaran yang dikemukakan oleh Su(iati dan

Prasetya ra'an dalam &asanudin /*+*4 dapat digunakan

se"agai a(uan. =angkahlangkah yang dimaksud adalah

se"agi "erikut 1

a. Menentukan tujuantujuan pem"elajaran.". Menentukan materi pem"elajaran.(. Mengidentikasi kemampuan a'al /entri "eh#ior4

sis'a.d. Mengidentikasi topiktopik pelajaran yang

memungkinkan sis'a se(ara akti) meli"atkan diri

atau mengalami dalam "elajar.e. Meran(ang )asilitas "elajar seperti lingkungan dan

media pem"elajaran.). Mem"im"ing sis'a "elajar se(ara akti).g. Mem"im"ing sis'a untuk memahami hakikat makna

dari pengalaman "elajarnya.

*


17/21

h. Mem"im"ing sis'a mem"uat konseptualisasi

pengalaman "elajarnya.i. Mem"im"ing sis'a dalam mengaplikasikan konsep

konsep "aru ke situasi nyata. j. Menge#aluasi proses dan hasil "elajar.

B0 %m3likasi Teori Belajar Terhada3 *roses *endidikan. Teori Belajar Beha#iorisme

Menga(u pada "er"agai argumentasi yang telah

dipaparkan, maka se(ara ringkas implikasi teori

"eha#ioristik dalam pem"elajaran dapat dideskripsikan

se"agai "erikut /Tanpa !ama, *+-41. Pem"elajaran adalah upaya alih pengetahuan dari guru

kepada sis'a.*. Tujuan pem"elajaran le"ih ditekankan pada "agaimana

menam"ah pengetahuan.0. Strategi pem"elajaran le"ih ditekankan pada perolehan

keterampilan yang terisolasi dengan akumulasi )akta yang

"er"asis pada logika liner.

?. Pem"elajaran mengikuti aturan kurikulum se(ara ketat

dan "elah le"ih ditekankan pada keterampilan

mengungkapkan kem"ali apa yang dipelajari.-. $egagalan dalam "elajar atau ketidakmampuan

dalam penam"ahan pengetahuan dikategorikan

se"agai kesalahan yang perlu dihukum, dan

ke"erhasilan atau kemampuan dikategorikan se"agai

"entuk perilaku yang pantas di"eri hadiah.7.


18/21

menggunakan "ahasa yang sesuai dengan (ara

"erkir anak.

• Anakanak akan "elajar le"ih "aik apa"ila dapat

menghadapi lingkungan dengan "aik. ;uru harus

mem"antu anak agar dapat "erinteraksi dengan

lingkungan se"aik"aiknya.

• Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya

dirasakan "aru tetapi tidak asing.

• Berikan peluang agar anak "elajar sesuai tahap

perkem"angannya.• Di dalam kelas, anakanak hendaknya di"eri peluang

untuk saling "er"i(ara dan diskusi dengan teman

temanya. /!ur


19/21

BAB %4+%M*LA$

+im3ulan Teori perilaku "erakar pada pemikiran "eha#iorisme. Dalam

perspekti) "eha#iorisme, pem"elajaran diartikan se"agai proses

pem"entukan hu"ungan antara rangsangan /stimulus4 dan "alas

/respons4. Pem"elajaran merupakan proses pela8iman

/pem"iasaan4. &asil pem"elajaran yang diharapkan adalah

peru"ahan perilaku "erupa ke"iasaan.Aliran kogniti) "erupaya mendeskripsikan apa yang terjadi

dalam diri seseorang ketika ia "elajar. Teori ini le"ih menaruh

perhatian pada peristi'aperisti'a internal. Belajar adalah proses

pemaknaan in)ormasi dengan jalan mengaitkannya dengan

struktur in)ormasi yang telah dimiliki. Peristi'a "elajar yang

dialami manusia "ukan semata masalah respon terhadap

stimulus /rangsangan4, melainkan adanya pengukuran dan

pengarahan diri yang dikontrol oleh otak.

$onstrukti#isme adalah perspekti) psikologis dan losos yang

memandang "ah'a masingmasing indi#idu mem"entuk atau

mem"angun se"agian "esar dari apa yang mereka pelajari dan

pahami.

Teori Belajar &umanistik adalah teori yang menekankan

kepada manusia se"agai mahluk yang memiliki keinginan dan

hasrat tersendiri dapat dikatakan pula se"agai teori yang

“memanusiakan manusia”.

-


20/21

Da5tar *ustaka

Baharuddin. /*++94. Pendidi$an dan Psi$ologi Per$embangan.

>ogjakarta1 Ar:u88 Media.

&asanudin. /*+*4. Teori Bela&ar 'umanisti$ (an Penerapannya

(alam Pembela&aran.

https1hasanudin2.'ordpress.(om*+*+*+9teori"elajar

humanistikdanpenerapannyadalampem"elajaran diakses

pada 3 !o#em"er *+- 9.*+

5rmord, >eanne akarta1

ohn W.. /*++34. dolescene. >akarta1


21/21

Suprijono, Agus. /t.t.4. #ooperati+e Learning. Eogyakarta1 Pustaka

Pelajar.

Syai)urrahman % Tri 6jiati. /t.t.4. -ana&emen (alam

Pembela&aran. >akarta1 ndeks.

6no, &am8ah B.. /*++24. rientasi Baru dalam Psi$ologi

Pembela&aran. >akarta1 Bumi Aksara.

Tanpa !ama. /*+-4. %mpli$asi Teori Beha+iorisme.

http1dokumen.tipsdo(umentsimplikasiteori"eha#iorisme

--"+293)d-)*".html diakses pada 3 !o#em"er *+- 9.*+

Wati, !ur

teori belajar dalam psikologi pendidikan

Documents