tana tidung_ laporan akhir

8/15/2019 Tana Tidung_ Laporan Akhir

1/44


2/44

PendahuluanLatar Belakang

Tujuan PerencanaanSasaran Perencanaan

Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Ruang Lingkup Substansi


3/44

Latar Belakang

Wilayah Kabupaten Tana Tidung terdiri dari 54% kawasanbudidaya kehutanan.

Pusat Permukiman berada di Ibukota Kabupaten bagian utarayakni di daerah jalur hijau (sempadan sungai).

Berdasarkan Peraturan Menteri PU No.63/1993 bahwa sungai perlu

dijaga kelestarian dan kelangsungan fungsinya dgmengamankan kawasan sekitarnya.

Persebaran penduduk Kabupaten Tana Tidung hingga ke daerahsempadan sungai akibatnya kawasan tersebut rawan bencana banjir.

Sehingga diperlukan perencanaan relokasi permukiman danpenataan daerah sempadan sungai supaya tercapai keseimbanganpembangunan yang berkelanjutan.


4/44

Tujuan Perencanaan

Merencanakan penataan relokasi permukiman dikawasan jalur hijau khususnya sempadan sungaipada DAS Sesayap sehingga tercapaikeseimbangan pembangunan antara pelestarian

lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.


5/44

Sasaran Perencanaan

– Mengidentifikasi permukiman di Kawasan SempadanSungai (DAS) Sesayap.

– Mengidentifikasi kondisi sosial, ekonomi, dan budayamasyarakat permukiman di kawasan sempadan sungai.

– Mengidentifikasi dan menyeleksi kawasan potensialuntuk dijadikan kawasan relokasi permukimanberdasarkan indikator seleksi kawasan relokasi.

– Menyusun rencana tapak kawasan relokasi

permukiman yang memenuhi kebutuhan hunian layaktanpa mengganggu kelestarian lingkungan hidup.


6/44

Ruang Lingkup WilayahPerencanaan

Mencakup kawasan permukiman yang berada disempadan sungai DAS Sesayap, khususnya di DesaSedulun dan Limbun Sedulun.


7/44

Ruang Lingkup WilayahPerencanaan


8/44

Data Rumah PendudukDesa Limbu Sedulun

No Nama Jumlah KK Jumlah Jiwa Luas Rumah Keterangan

1 Jailani 1 4 11 x 5 m Rumah Tinggal

2 Gilingan Padi - - 10 x 5 m Tempat Usaha3 Rinai - - 4 x 8 m Kontrakan

4 Abu Batang 2 9 8 x 18 m Rumah Tinggal

5 Reni - - 4 x 6 m Kios

6 Elia 1 3 6 x 16 m Rumah Tinggal

7 Widiawati 1 4 8 x 4 m Rumah Tinggal

8 Leleng - - 6 x 12 m Kontrakan

9 Apoy 1 4 7 x 13 m Rumah Tinggal

10 Katino 1 4 5 x 10 m Rumah Tinggal

11 Syahlil M - - 5 x 14 m12 Bihung 2 10 8 x 16 m Rumah Tinggal

13 Marjan - - 5 x 10 m Kontrakan

14 Ingkop 1 3 6 x 15 m Rumah Tinggal

15 Imam Masudi - - 7 x 15 m Kontrakan

16 Thomas Edyson 1 6 9 x 23 m Rumah Tinggal

17 Malang 1 2 16 x 16 m Rumah Tinggal

18 Mawar 1 4 5 x 16 m Rumah Tinggal

19 Matius 1 3 6.5 x 10 m Rumah Tinggal20 Yance 1 3 7 x 14 m Rumah Tinggal

21 Yasang 1 3 6 x 14 m Rumah Tinggal

22 Elysabet 1 2 6 x 16 m Rumah Tinggal

23 Imir 3 8 7 x 20 m Rumah Tinggal

24 Yarung 1 5 6 x 22 m Rumah Tinggal

25 Yohanes A 1 6 7 x 16 m Rumah Tinggal

26 Jurmiah 1 3 5 x 18 m Rumah Tinggal

27 Yurem Bosko 1 6 7 x 12 m Rumah Tinggal

Jumlah 24 92


9/44

Data Rumah PendudukDesa Sedulun

No Nama Jumlah KK Jumlah Jiwa Luas Rumah Keterangan

1 Yunda 1 7 17 x 6 m Rumah Tinggal

2 Gani 1 2 17 x 6 m Rumah Tinggal

3 Yahui 1 5 14 x 6 m Rumah Tinggal

4 Martinus - - 15 x 10 m Kontrakan

5 Yusup 1 6 15x 7 m Rumah Tinggal

6 Asmianto 2 8 12 x 5 m Rumah Tinggal

7 Saleh 1 4 14 x 5 m Rumah Tinggal

8 Marten - - 6 x 4 m Kontrakan

9 Yusi 1 5 14 x 10 m Rumah Tinggal

10 Darius 2 11 24 x 6 m Rumah Tinggal11 Darius - - 20 x 5 m Kontrakan

12 Riklok 2 10 16 x 6 m Rumah Tinggal

13 Yapur 3 10 23 x 8 m Rumah Tinggal

14 Said Hamid 3 13 12 x 7 m Rumah Tinggal

15 Tehol 1 6 29 x 6 m Rumah Tinggal

16 Yatong - - 27 x 8 m Kontrakan

17 Yamin 1 8 17 x 6 m Rumah Tinggal

18 Yumbis 1 8 8 x 6 m Rumah Tinggal

19 Saiful 1 4 21 x 6 m Rumah Tinggal20 Yupur 2 4 12 x 6 m Rumah Tinggal

21 Luther 1 3 12 x 7 m Rumah Tinggal

22 Hendrik - - 15 x 8 m Mess

23 Sigar 1 4 20 x 6 m Rumah Tinggal

24 Hendrik - - 8 x 6 m Kantor

25 Hendrik - - 12 x 8 m Mess

26 Edy - - - Tempat Usaha

Jumlah 26 118


10/44

Ruang Lingkup Substansi

– Pemahaman mengenai konsep kawasan sempadan sungai sebagaikawasan perlindungan setempat.

– Pemahaman terhadap konsep optimalisasi konsolidasi lahan dalammengintegrasikan kepentingan relokasi dari berbagai pihak.

– Kajian awal dan kriteria deliniasi wilayah DAS Sesayap.

– Penentuan kriteria-kriteria wilayah relokasi dalam menganalisis tataletak relokasi permukiman di wilayah DAS Sesayap.

– Penentuan kriteria-kriteria konsolidasi lahan dalam menganalisiskelayakan dan kesesuaian relokasi warga ke wilayah permukimanbaru.

– Merumuskan kelayakan perencanaan/penataan relokasipermukiman warga yang terkena jalur hijau di Desa Sedulun danLimbu Sedulun.


11/44

Tinjauan KebijakanTata Ruang

Tinjauan Kebijakan RTRWP Kalimantan TimurTinjauan Kebijakan RTRW Kabupaten Tana Tidung

Tinjauan Kebijakan RDTR Kecamatan Sesayap


12/44

Tinjauan Kebijakan RTRWPKalimantan Timur

Arahan kebijakan pembangunan yang terdapat di dalam RTRW ProvinsiKalimantan Timur adalah:

• Pembangunan daerah sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional

• Pembangunan daerah harus bersifat menunjang, mendukung dan menyatu dirisepenuhnya dengan pembangunan nasional

•

Titik berat pembangunan daerah jangka panjang diletakkan pada pembangunanbidang ekonomi

• Pembangunan jangka panjang harus membawa perubahan dasar dalam bidangpertanian dan sub sektor pendukungnya

• Sumber alam akan terus ditingkatkan pemanfaatannya secara rasional danterkendali

• Pembangunan daerah harus berlandaskan pada kondisi, potensi dan prioritasdaerah

• Sebagai kabupaten pemekaran, maka perlu pengembangan jaringan infrastrukturyang memadai

• Ketersediaan sumber daya alam (SDA) harus didukung oleh kemampuan sumberdaya manusia (SDM)


13/44

Tinjauan Kebijakan RTRWKabupaten Tana Tidung

• Arahan fungsi perkotaan Kabupaten Tana Tidung adalah KotaTideng Pale sebagai pengembangan fungsi pelayanan sosialekonomi skala wilayah kabupaten.

• Pengembangan Kecamatan Sesayap (Hirarki I) diarahkansebagai pusat pertumbuhan utama (pusat pemerintahan,perdagangan dan jasa, permukiman, pelayanan masyarakat,agroindustri, kehutanan, pertanian dan pariwisata)


14/44

Tinjauan Kebijakan RDTRKecamatan Sesayap

• Pada pembagian BWK pada Kawasan Perkotaan KecamatanSesayap Desa Sedulun dan Desa Limbu Sedulun ditetapkansebagai Wilayah BWK Barat.

• Pada rencana pemanfaatan ruang untuk kawasan perumahan,

BWK Barat membutuhkan sebanyak 814 unit rumah dengankebutuhan penyediaan lahan seluas 12,54 ha pada tahun2030

• Desa Sedulun dan Limbu Sedulun berpotensi dijadikan sebagai

daerah pengembangan fasilitas perdagangan di KecamatanSesayap.

• Wilayah BWK Barat ditetapkan memiliki fungsi utama sebagaikawasan permukiman dan pertanian


15/44

Rencana Pengembangan KawasanPerumahan kec. Sesayap

• Syarat Loksi:

– Tidak erganggu polusi

– Terdapat pelayanan air bersih

– Mempunyai kemungkinan untuk berkembang

– Mempunyai akes yang tinggi

• Tipe yang dikembangkan:

– Besar: 400m2 (KDB 50%-60%)

– Sedang: 200m2(KDB 70%-80%) – Kecil : 90m2 (KDB 70%-80%)


16/44

KawasanPerencanaan


17/44


18/44

Permukiman Panggung di Daerah Pasang Surut SempadanSungai Sesayap

Rumah panggung di daerah pasang surut memiliki karakteristik, yaitu:

•

Konstruksi bangunan bersifat non permanen dengan kondisi yang seadanya• Memiliki arah orientasi bangunan 2 (dua) arah, yaitu ke daratan dan ke sungai

• Sarana air bersih bersumber dari sumur bor

• Sarana persampahan tidak tersedia, sehingga penduduk membuang sampahlangsung ke sungai

• Sarana sanitasi tidak tersedia, sehingga penduduk langsung membuangnya ke

sungai

Identifikasi Permukiman – Permukimandi Kawasan Sempadan Sungai Sesayap


19/44


20/44

Identifikasi Kondisi Sosial, Ekonomi danBudaya Masyarakat di Sempadan Sungai

Sesayap

• Kondisi Sosial

merupakan pencampuran dari berbagai suku dari suku asli dengan suku – suku pendatang (suku Jawa, suku Bugis, dan suku lainnya)

• Kondisi Ekonomi

– Sebagian besar golongan menengah ke bawah . Jumlah KK miskin di DesaSedulun, yaitu 125 KK atau sebesar 88,03 % dan di Desa Limbu Sedulunsebanyak 42 KK atau 33,6 %.

– Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani, yang bukanmerupakan sektor unggulan (pertambangan dan kehutanan). Hal tersebutmenunjukkan bahwa penduduk di wilayah perencanaan belum mampu terserap

kedalam sektor unggulan di Kabupaten Tana Tidung. Sebagian besar pendudukbermata pencaharian sebagai petani

• Kondisi Budaya

Nilai kebudayaan yang ada masih kental dengan budaya adat suku DayakBerusu yang merupakan penduduk asli


21/44

Fasilitas dan Utilitas Umum


22/44

Deliniasi Lokasi Awal Relokasi

• Lokasi awal permukiman yang akan direlokasi beradadi sebagian kawasan Desa Sedulun dan Desa LimbuSedulun yang terletak pada daerah sempadan SungaiSesayap yang menurut RTRW Kabupaten TanaTidung memiliki sempadan sungai 100 meter.


23/44

Delineasi Lokasi Awal Permukiman

Wilayah Kabupaten Tana Tidung

Wilayah Kecamatan Sesayap

Wilayah Perencanaan

Penggunaan LahanWilayah Perencanaan

Arah Tujuan Relokasi Permukiman


24/44

Identifikasi dan Seleksi PotensiKawasan sebagai Lahan Relokasi

• Menurut survey primer yang telah dilakukan diketahui bahwa

kawasan yang ditetapkan sebagai tempat tujuan relokasi beradapada wilayah yang berbeda, dimana hal tersebut merupakan hasilmusyawarah desa.

• Dari data dan informasi yang diperoleh dilapangan, kondisi kawasan relokasimasih berupa kebun semak belukar

•

Jarak lokasi dengan sungai Sesayap 1 Km

Kondisi Tapak Eksisting sebagai Tujuan RelokasiDesa Limbu Sedulun


25/44

Kondisi Tapak Eksisting sebagai Tujuan RelokasiDesa Limbu Sedulun

• Dari data dan informasi yang diperoleh dilapangan, kondisi kawasan relokasi masihberupa kebun semak belukar

• Lokasi di Kilometer 8

Identifikasi dan Seleksi PotensiKawasan sebagai Lahan Relokasi


26/44

Konsep Relokasi


27/44


28/44

Konsep Rumah Sederhana Sehat(Rs Sehat)

Rumah Sederhana adalah tempat kediaman yang layak dihuni danharganya terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah dan sedang.Luas kavling ideal, dalam arti memenuhi kebutuhan luas lahan untukbangunan sederhana sehat baik sebelum maupun setelah dikembangkan.

Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat) yaitu rumah yang dibangundengan menggunakan bahan bangunan dan konstruksi sederhana akantetapi masih memenuhi standar kebutuhan minimal dari aspek kesehatan,keamanan, dan kenyamanan, dengan mempertimbangkan danmemanfaatkan potensi lokal meliputi potensi fisik seperti bahan

bangunan, geologis, dan iklim setempat serta potensi sosial budayaseperti arsitektur lokal, dan cara hidup.


29/44


30/44

•

Kepadatan bangunan dalam satu pengembangan kawasan baruperumahan tidak bersusun maksimum 50 bangunan rumah/ha dandilengkapi dengan utilitas umum yang memadai;

• Kawasan perumahan harus dilengkapi dengan:

– Sistem pembuangan air limbah yang memenuhi SNI 03-1733-2004 tentangTata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan;

– Sistem pembuangan air hujan mengikuti SNI 03-2453-2002 tentang TataCara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan dandilengkapi dengan penanaman pohon;

– Prasarana air bersih yang memenuhi syarat, baik kuantitas maupunkualitasnya. Kapasitas minimum sambungan rumah tangga 60 liter/orang/haridan sambungan kran umum 30 liter/orang/hari;

– Sistem pembuangan sampah mengikuti ketentuan SNI 03-3242-1994 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman.

– Penggunaan lahan untuk pengembangan perumahan baru 40% - 60% dariluas lahan yang ada, dan untuk kawasan-kawasan tertentu disesuaikandengan karakteristik serta daya dukung lingkungan;

Kriteria dan Standart KawasanPerumahan Sehat


31/44


32/44

Rencana


33/44

Ukuran Bangunan dan KaplingRumah Sederhana Sehat


34/44

Rencana Tapak Kawasan Relokasi

DESA SEDULUNDESA LIMBU SEDULUN

Rencana Pembang nan R mah


35/44

Rencana Pembangunan RumahSederhana Sehat (Desa Sedulun)

Rumah Sederhana Sehat Tipe 60

R P b R h S d h


36/44

Rencana Pembangunan Rumah SederhanaSehat (Desa Sedulun)

Rumah Sederhana Sehat Tipe 72

Rencana Pembangunan Rumah Sederhana Sehat


37/44

Rencana Pembangunan Rumah Sederhana Sehat(Desa Limbu Sedulun)

Rumah Sederhana Sehat ALTERNATIF 1

Rencana Pembangunan Rumah Sederhana Sehat


38/44

Rencana Pembangunan Rumah Sederhana Sehat(Desa Limbu Sedulun)

Rumah Sederhana Sehat ALTERNATIF 2

Rencana Pembangunan Sarana Pendidikan (TK)


39/44

Desa Sedulun Desa Limbu Sedulun

Rencana Pembangunan Sarana Pendidikan (TK)

Rencana Pembangunan Sarana Ibadah (Gereja)


40/44

Desa Sedulun Desa Limbu Sedulun

Rencana Pembangunan Sarana Ibadah (Gereja)


41/44


42/44

Foto yang harus diambilsebelum ekspose:

1. Aktivitas sosial, budaya dan ekonomi penduduk

2. Sarana pendidikan

3. Sarana ibadah (gereja)

4. Balai adat

5. Rumah penduduk (Desa Sedulun dan Desa LimbuSedulun) untuk before after


43/44

Video Desain TapakDesa Sedulun

Desa Limbu Sedulun

http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Video%20Animasi/LIMBU%20SEDULUN%20ANIMASI.wmvhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Video%20Animasi/LIMBU%20SEDULUN%20ANIMASI.wmvhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Video%20Animasi/LIMBU%20SEDULUN%20ANIMASI.wmvhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Video%20Animasi/LIMBU%20SEDULUN%20ANIMASI.wmvhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Video%20Animasi/LIMBU%20SEDULUN%20ANIMASI.wmv


44/44

Terima Kasih

tana tidung_ laporan akhir

Documents