laporan praktik pembibitan tanaman holtikultura

16
LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIK PEMBIBITAN TANAMAN HORTIKULTURA Dosen: Undang, SP Aldi Kamal Wijaya, SP. MP. MST Assisten: Faradila DP, SP Zuhrotul M, SP Kelompok : A1 – 3 Agam Baihaqi Habib J3G11209 9 Rizky Damayanti J3G11208 3 Fifianti Nurhaeti J3G11209 5 Sheni Nuraidah J3G11207 7 Hiskia F.J. Tarigan J3G11200 9 Irwan Tri Handoko J3G11210

Upload: azhielfurqon

Post on 02-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laporan tentang praktik pembibitan tanaman

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIK PEMBIBITAN TANAMAN

HORTIKULTURA

Dosen:

Undang, SP

Aldi Kamal Wijaya, SP. MP. MST

Assisten:

Faradila DP, SP

Zuhrotul M, SP

Kelompok : A1 – 3

Agam Baihaqi Habib J3G112099

Rizky Damayanti J3G112083

Fifianti Nurhaeti J3G112095

Sheni Nuraidah J3G112077

Hiskia F.J. Tarigan J3G112009

Irwan Tri Handoko J3G112109

Ayuningtyas J3G112090

Achmad Furqon J36112087

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH

Page 2: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI INDUSTRI BENIH

PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

2

Page 3: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

I.KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita

ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,

taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan kunjungan.

Meskipun kami berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu

ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

laporan ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata kami berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bogor, Juni 2013

Penyusun

3

Page 4: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

DAFTAR ISI

I.KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3

II.PENDAHULUAN......................................................................................................................................5

III.PEMBAHASAN.......................................................................................................................................8

IV.DOKUMENTASI...................................................................................................................................10

V.KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................11

V.1 Kesimpulan..................................................................................................................................11

V.2 Saran............................................................................................................................................11

4

Page 5: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

II.PENDAHULUAN

BPTP Jawa Barat berdiri pada tanggal 1 April 1994 berdasarkan Keputusan Menteri

Pertanian RI Nomor 798/Kpts/OT.210/12/94, dengan nama BPTP Lembang, sampai dengan

tahun 2000, wilayah kerja BPTP Lembang meliputi 11 instalasi penelitian/pengkajian

teknplogi pertanian (IP2TP) yang berada di Propinsi Jawa Barat dan propinsi DKI.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor,350/Kpts/OT/6/2001, nama BPTP

Lembang berubah menjadi BPTP Jawa Barat dengan wilayah kerja Propinsi Jawa Barat.

Dengan keputusan ini BPTP Jawa Barat hanya membawahi 1 IP2TP yaitu IP2TP Cipaku

Bogor Sekarang Kebun Percobaan Cipaku Bogor.

Kebun pembibitan buah-buahan Cipaku berasal dari Kebun Penelitian Buah-buahan

Belanda. Kegiatan yang dilakukan adalah mengoleksi buah-buahan dataran rendah sampai

sedang yang beriklim basah.

Pada tahun 1946 kebun ini diambil oleh Pemerintah Daerah Bogor, dan kemudian

berganti nama menjadi kebun percobaan buah-buahan di bawah Pusat Penelitian dan

Pengembangan Hortikultura Pasar Minggu – Jakarta pada tahun 1955.

Fungsi kebun percobaan ini berubah menjadi koleksi plasma nutfah buah-buahan

dataran rendah sampai sedang beriklim basah pada tahun 1973. Tahun 1985 kebun

percobaan koleksi buah-buahan berganti nama menjadi Kebun Percobaan Hortikultura di

bawah Sub Balit Horti Karangploso Malang.

Tahun 1994 Kebun Percobaan Hortikultura berganti menjadi Instalasi Penelitian dan

Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP) Cipaku di bawah naungan Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) Lembang.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor,350/Kpts/OT/6/2001, nama BPTP

Lembang berubah menjadi BPTP Jawa Barat dengan wilayah kerja Propinsi Jawa Barat.

Dengan keputusan ini BPTP Jawa Barat hanya membawahi 1 IP2TP yaitu IP2TP Cipaku

Bogor Sekarang Kebun Percobaan Cipaku Bogor.Secara struktural Kebun Percobaan

Cipaku berada dibawah unit pelaksana teknis (Balai/Loka) Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Jawa Barat yang berfungsi sebagai instalasi dan koleksi plasma nutfah komoditas

pertanian.

5

Page 6: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

Kebun Percobaan memiliki sarana dan prasarana yang cukup penting bagi kegiatan

penelitian sehingga dapat dikatan bahwa kebun percobaan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari kegiatan penelitian khusunya yang dilaksanakan di lapangan. Selain itu,

Kebun Percobaan merupakan laboratorium alam dimana para peneliti bisa bereksperimen

dan menuangkan ide-ide cemerlang dalam upaya menghasilkan inovasi-inovasi teknologi

pertanian.

Kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan Litbang Pertanian terutama

yang dilaksanakan oleh unit kerja dan unit pelaksana teknis yang ada dibawahnya pada

umumnya dilakukan di Kebun Percobaan. Hal ini membuat peranan Kebun Percobaan menjadi

sangat vital bagi kegiatan penelitian dan pengembangan. Peranan ini dapat dilihat dari kontribusi

Kebun Percobaan dalam penyediaan sarana dan prasarana bagi para peneliti dan bagaimana

Kebun Percobaan memelihara dan merawat tanaman percobaan yang dijadikan objek penelitian.

Pentingnya posisi kebun percobaan bagi kegiatan penelitian seperti yang telah diuraikan

sebelumnya mengharuskan adanya sinergisme dan koodinasi yang sangat kuat antara kegiatan

penelitian dengan kebun percobaan. Untuk menghasilkan sinergisme dan koordinasi yang baik,

perencanaan kegiatan penelitian dan kebun percobaan sebagai perencanaan operasional sangat

penting untuk dilakukan sebagai tidak lajut dari perencanaan strategis yang telah disusun oleh

Badan Litbang Pertanian maupun unit kerja/unit pelaksana teknis yang ada dibawahnya.

Dalam pelaksanaanya Pengelolaan Kebun Percobaan harus dilakukan dengan baik agar

pelaksanaan tugas dan fungsinya bisa berjalan dengan optimal dalam mendukung kegiatan

penelitian. Pengelolaan tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen

berupa perencanaan, pengorganisasian, pengerakan dan pengendalian yang bersinergi dengan

kegiatan penelitian.

Kebun Percobaan pada dasarnya adalah menterjemahkan dan mensiasati Rencana

Operasional Pelaksana Penelitian (ROPP) yang telah disusun oleh para peneliti. Pada tingkat ini ,

Kepala Kebun harus terlibat aktif dengan para peneliti dan penanggung jawab penelitian untuk

memastikan bahwa penelitian yang disusun dapat dioperasionalkan dengan baik dengan resiko

kegagalan rendah dan tingkat keberhasilannya

6

Page 7: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

Sejak berada dibawah  BPTP Jawa Barat, tanaman koleksi  baru difokuskan pada

tanaman buah-buahan spesifik Jawa Barat dengan tidak melupakan koleksi tanaman buah-

buahan dari lokasi lain.  Sejalan dengan ini kegiatannya lebih banyak difokuskan pada perawatan

tanaman, karakterisasi, penyulaman, tanaman yang mati dan penambahan tanaman komoditas

baru. Saat ini tanaman yang ada berjumlah 726 pohon , terdiri dari 193 kultivar dan 42

komoditas.

Luas Kebun Percobaan Cipaku + 3,5 Ha yang seluruhnya lahan kering terletak di kelurahan

Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Adapun status kepemilikan  tanah  bersertifikat

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bogor dengan Nomor ; AE.318488  10.10.10.14.4.00002,

yang sebagian batasnya dikelilingi oleh sungai Cisadane dengan ketinggian tempat 220  m.dpl,

serta beriklim tropis terletak diantara 106,81479  Bujur Barat dan 06,63938  Bujur Timur.

Dengan batas wilayah disebelah Timur  berbatasan dengan tanah Perumka, sebelah Selatan dan

Barat berbatasan dengan sungai Cisadane, sebelah Utara berbatasan dengan sungai Cisadane dan

PDAM Bogor.

Jenis tanah di Kebun Percobaan Cipaku adalah Latosol dengan kesuburan sedang

dibagian timur dan semakin ke Barat semakin tidak subur dan pH nya juga semakin menurun.

7

Page 8: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

III.PEMBAHASAN

Kebun Percobaan Cipaku yang terletak di Cipaku, Bogor. Dengan narasumber bapak

Abdul Rahman dan bapak Iwan. Kebun Percobaan Cipaku memiliki luas lahan 3,5 ha dan

memiliki 43 komoditas, 182 varietas, 889 tanaman. Kebun ini memiliki 320 pohon induk koleksi

plasma nutfah tanaman buah-buahan dataran rendah iklim basah. Tanaman yang menjadi pohon

induk harus terdaftar di BPMT (Blok Pemanfaatan Mata Tempel). Tidak semua tanaman bias di

cangkok, okulasi , sambung dan stek. Komoditas yang terdapat di kebun Cipaku antara lain,

rambutan, durian, manggis, jambu air, jambu biji, sawo manila, duku, belimbing, alpukat, nona

untuk batang bawah sirsak, jeruk, papaya (calina), pisang, tomat (ratna), cabai (laris, pelita) dan

lain sebagainya.

Rambutan yang ada di kebun ini berjumlah 27 varietas diantaranya varietas raffia dan

lebak bulus. Durian juga memiliki 47 varietas yang terdapat di blok fondaation di antaranya,

varietas matahari yang menjadi pohon induk, varietas petruk, varietas otong, varietas khani dan

varietas sitokong. Varietas manggis diantaranya, varietas kalincing, pasar minggu, jayanti,

cipaku. Perbanyakan tanaman manggis menggunakan biji. Komoditas duku memiliki beberapa

varietas, diantaranya oku, oki, rasuan. Perbanyakan duku menggunakan sambung dan cangkok.

Belimbing terdapat varietas dewi dan dewa. Varietas dewa memiliki ukuran buah yang besar dan

paling banyak diminati oleh konsumen. Perbanyakan buah belimbing ini menggunakan sambung

dan okulasi sedangkan 12 varietas diantaranya menggunakan perbanyakan susuan. Untuk jambu

air varietas citra perbanyakannya menggunakan sambung dan cangkok. Di kebun ini juga

terdapat beberapa varietas alpukat, diantaranya kendil, furtindo.

Cara-cara teknik perbanyakan yang digunakan:

1. Okulasi

Perbanyakan okulasi dengan cara memilih batang bawah yang kuat dan mata tunas, mata

tunas tidak boleh kotor dan kering. Kemudian batang bawah di sayat menggunakan carter

segera tempelkan mata tunas lalu ikat dengan tali plastic dan di usahakan mata tunas tidak

terbungkus oleh tali. Dan pengerjaannya harus cepat karena dapat mempengaruhi

8

Page 9: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

keberhasilan. Apabila dilakaukan dengana benar dan cepat persentase keberhasilan okulasi

sekitar 90% dan hasil bisa di lihat setelah 2 minggu.

2. Sambung

Perbanyakan sambung dengan cara memilih batang bawah yang kuat dan batang atas yang

terkena sinar matahari. Potong batang bawah dan di belah menjadi 2 bagian kemudian

batang atas di sayat sampai pipih tetapi tidak runcing dengan sekali sayat, lalu batang atas di

tempelkan di tengah-tengah batang yang sudah di belah dengan penempatan tanaman yang

pas dan meyentuh bagian pinggir batang bawah setelah itu ikat menggunakan tali plastic.

Bungkus dengan plastic. Persentase keberhasilan sekitar 70% dan hasil bias dilihat setelah 1

bulan.

3. Cangkok

Perbanyakan cangkok dengan cara memilih cabang yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu

kecil. Batang di sayat sampai kambium hilang lalu di diamkan sekitar 2 minggu agar

cambium kering dan untuk mengetahui batang tersebut kuat atau tidak. Kemudian

menggunakan media cocopit yang telah di bungkus oleh plastic. Persentase keberhasilan

99% dan untuk mengetahui keberhasilan bisa di lihat 3-4 minggu.

4. Susuan

Perbanyakan susuan dengan cara memilih cabang yang masih berada di pohon induk untuk

batang atas, kemudian batang atas di disyat bagian pinggirnya . lalu Memilih batang bawah

yang masih berukuran sedang dan memiliki perakaran yang kuat, kemudian batang bawah

disayat bagian pinggirnya juga, lalu menempelkan kedua pinggir baik batang bawah

maupun batang atas yang sudah dipilih tadi kemudian mengikat keduabatang tersebut

dengan erat dengan plastic dan usahakn kulit batang atas menempel dengan kulit atas,

biarakan beberapaminggu dan keberhasilan dapat dilihat setelah 2 minggu.

9

Page 10: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

IV.DOKUMENTASI

10

Page 11: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

V.KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kebun percobaan cipaku merupakan salah satu tempat pengawasan tanaman hortikultura

di bawah pengawasan BPTP jawa barat dengan luas 3,5 Ha. Di kebun Cipaku memiliki 43

komoditas, 182 varietas, 889 tanaman. Kebun ini memiliki 320 pohon induk koleksi plasma

nutfah tanaman buah-buahan dataran rendah iklim basah. Tanaman yang menjadi pohon induk

harus terdaftar di BPMT (Blok Pemanfaatan Mata Tempel). Tidak semua tanaman bias di

cangkok, okulasi , sambung dan stek. Komoditas yang terdapat di kebun Cipaku antara lain,

rambutan, durian, manggis, jambu air, jambu biji, sawo manila, duku, belimbing, alpukat, nona

untuk batang bawah sirsak, jeruk, papaya (calina), pisang, tomat (ratna), cabai (laris, pelita) dan

lain sebagainya.

Tidak semua komunitas tanaman itu bisa di stek, cangkok, okulasi dan susuhan. Contoh

tanaman yang tidak bisa di stek dan okulasi yaitu nangka, rambutan dan kelengkeng.

Saran

Sebaiknya dalam kegiatan okulasi, sambung pucuk, dan susuhan sebaiknya dilakukan

dengan cepat agar keberhasilan bisa semaksimal mungkin. Dan untuk proses cangkok usahakan

kambium pada pohon bersih

11

Page 12: Laporan Praktik Pembibitan Tanaman Holtikultura

12