studi hukum islam kel.2

7

Click here to load reader

Upload: nur-alfiyatur-rochmah

Post on 03-Jul-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi hukum islam kel.2

MAKALAH

“Pemahaman Hukum Islam”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Studi Hukum Islam

Penyusun :

Amalia Saraswati Ilmi (B76213056)

Faizal Abdi (B96213099)

Nur Alfiyatur Rochmah (B06213037)

Kelas : Ilmu Komunikasi 2-F4

Dosen Pengampu :

Drs. Syahroni Ahmad Jaswadi, M. Ag

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2014

Page 2: Studi hukum islam kel.2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia

Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk bahan mata kuliah Studi Hukum Islam ini.

Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan mengenai

“Pemahaman Hukum Islam”.

Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa makalah ini

masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya

membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun para

pembaca serta dapat menambah wawasan tentang Pemahaman Hukum Islam

Surabaya, 16 Maret 2014

Penyusun

Page 3: Studi hukum islam kel.2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam tidak hanya mengatur kehidupan spiritual manusia saja. Akan tetapi berbagai

aspek, salah satunya adalah aspek hukum. Hukum berfungsi mengatur, menetapkan dan

mengeksekusi segala tindakan manusia. Dengan adanya hukum tersebut, manusia bisa

mengontrol dirinya dan tidak sembarangan berbuat sesuka hati. Hukum islam tak lepas dari

syariat yang mensyariatkan hukum tersebut dan hukum atas syariat tersebut. Begitu pula

dengan hukum fiqih yang menjadi pemikiran umat islam atas suatu persoalan. Selain dari

keduannya, ada yang hukum muamalat. Islam juga mengatur mengenai transaksi jual beli dan

bagaimana berdagang. Sehingga dalam islam sangat komplek. Dari ketiga hukum tersebut,

saling berkaitan patut untuk dipelajari. Karena dengan adanya hukum dan mengikuti hukum

yang berlaku maka kehidupan umat islam akan mencapai kejayaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan hukum islam ?

2. Apa yang dimaksud dengan syariat ?

3. Apa yang dimaksud dengan fiqh ?

4. Apa yang dimaksud dengan muamalat ?

5. Apa keterkaitan dengan ketiga hukum tersebut ?

C. Tujuan

1. Mengetahui maksud dari hukum islam.

2. Mengetahui maksud dari syariat.

3. Mengetahui apa yang dinaksud dengan fiqih.

4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan muamalat.

5. Mengetahui dan memahami keterkaitan dari ketiga hukum

Page 4: Studi hukum islam kel.2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Islam

Hukum islam adalah Kumpulan daya upaya para ahli hukum untuk menetapkan syari’at atas

kebutuhan masyarakat. Istilah hukum islam walaupun brasal dari bahasa Arab. yaitu terjemahan

dari Fiqh Islam atau syari’at Islam yang bersumber kepada al-Qur’an As-Sunnah dan Ijmak para

sahabat dan tabi’in. Hukum islam dihasilkan untuk mewujudkan kemaslahatan dan kemajuan

umat.

Klasifikasi Hukum Islam

1. Bidang Ibadah (Ritual)

2. Bidang Mu’amalah (Sosial)

1. Bidang Ibadah (Ritual)

Kata ‘ibadah (عبادة) berasal dari tiga huruf asal, yaitu: ‘ain, ba’ dan dal.

Dari ketiga huruf ini, lahir beberapa makna, antara lain: pengabdian, penyembahan, ketaatan,

merendahkan diri dan doa. Makna-makna ini menunjukkan sikap dan perbuatan dari pihak paling

rendah kepada pihak paling tinggi. Pihak paling rendah ini berada daalam kuasa pihak paling

tinggi. Inilah gambaran dari kdudukan manusia dan makhluk lainnya yang berada dalam kuasa

Allah عزوجل, Tuhan yang Maha kuasa karenanya, sangat tidak wajar bila manusia tidak tunduk

dan patuh kepada perintah Allah SWT.

Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan kepatuhan dan pengabdian tersebut.

Menurut hukumislam, Ibadah dibagi dalam dua bentuk. Bentuk pertama adalah

ibadahdalam pengertian yang luas. Dalam hal ini, sikap dang tindakan manusia ditunjukkan untuk

tunduk kepada Allah SWT. Boleh jadi, mannusia berhubungan dengan sesama manusia, namun

hubungan ini dimaksudkan sebagai ibadah kepada Allah SWT.

2. Bidang Mu’amalah (Sosial)

Ada lima level kategori hukum islam dalam penerapannya. Pertama, hukum privat

seperti hukum nikah, cerai, wakaf, dan sodaqoh. Kedua, aturan masalah ekonomi, seperti

perbankan dan bisnis lainnya. Ketiga, praktik keagamaan dalam arena public seperti keharusan

perempuan memakai jilbab, larangan minum alcohol, judi dan praktik kehidupan lain yang tidak

sesuai dengan standar moral islam. Keempat, kriminal islam, seperti hudud. Kelima,

menggunakan islam sebagai dasar Negara.1

Fiqih Mumalah adalah pengetahuan tentang kegiatan atau transaksi yang

berdasarkan hukum-hukum syariat, mengenai perilaku manusia dalam kehidupannya yang

diperoleh dari dalil-dalil islam secara rinci. Ruang lingkup fiqih muamalah adalh seluruh kegiatan

1 Arseka Salim dan Azyumardi Azra (ed.), Shari’a and politics in Modern Indonesia (Singapore: ISEAS, 2003), 11.

Page 5: Studi hukum islam kel.2

muamalah manusia berdasarkan hokum-hukum islam yang berupaperaturan-peraturan yang berisi

perintah atau larangan seperti wajib, sunnah, haram, makruh dan mubah. hukum-hukum fiqih

terdiri dari hokum hukum yang menyangkut urusan ibadah dalam kaitannya dengan hubungan

vertical antara manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia lainnya.

2. Ruang Lingkup fiqih muamalat

Ruang lingkup fiqih muamalah mencakup segala aspek kehidupan manusia, seperti

social,ekonomi,politik hokum dan sebagainya. Aspek ekonomi dalam kajian fiqih sering disebut

dalam bahasa arab dengan istilah iqtishady, yang artinya adalah suatu cara bagaimana manusia

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan membuat pilihan di antara berbagai pemakaian atas

alat pemuas kebutuhan yang ada, sehingga kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dipenuhi

oleh alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

3. Sumber-sumber fiqih muamalat

Sumber-sumber fiqih secara umum berasal dari dua sumber utama, yaitu dalil naqly yang berupa

Al-Quran dan Al-Hadits, dan dalil Aqly yang berupa akal (ijtihad). Penerapan sumber fiqih islam

ke dalam tiga sumber, yaitu Al-Quran, Al-Hadits,dan ijtihad.

4. Prinsip Dasar dan prinsip umum Muamalat

1. Prinsip dasar (asas)

Hukum asal dalam muamalat adalah mubah

Konsentrasi Fiqih Muamalah untuk mewujudkan kemaslahatan

Menetapkan harga yang kompetitif

Meninggalkan intervensi yang dilarang

Menghindari eksploitasi

Memberikan toleransi

Tabligh, siddhiq, fathonah amanah sesuai sifat Rasulullah

Bermanfaat, adil dan muawanah

2. Prinsip umum

Ta’awun (tolong-menolong)

Niat / itikad baik

Al-muawanah / kemitraan

5. Aqad Fiqih Ekonomi (Muamalah)

Rukun transaksi ekonomi Syariah adalah:

Page 6: Studi hukum islam kel.2

a. Adanya pihak-pihak yang melakukan transaksi, misalnya penjual dan pembeli, penyewa

dan pemberi sewa, pemberi jasa dan penerima jasa.

b. Adanya barang (maal) atau jasa (amal) yang menjadi obyek transaksi.

c. Adanya kesepakatan bersama dalam bentuk kesepakatan menyerahkan (ijab) bersama

dengan kesepakatan menerima (kabul). Disamping itu harus pula dipenuhi syarat atau segala

sesuatu yang keberadaannya menjadi pelengkap dari rukun yang bersangkutan. Contohnya syarat

pihak yang melakukan transaksi adalah cakap hukum, syarat obyek transaksi adalah spesifik atau

tertentu, jelas sifat-sifatnya, jelas ukurannya, bermanfaat dan jelas nilainya. Obyek transaksi

menurut Syariah dapat meliputi barang (maal) atau jasa, bahkan jasa dapat juga termasuk jasa dari

pemanfaatan binatang.

d. Pada prinsipnya obyek transaksi.

Secara garis besar aqad dalam fiqih muamalah adalah sebagai berikut :

1. Aqad mudharabah

Ikatan atau aqad Mudharabah pada hakikatnya adalah ikatan penggabungan atau pencampuran

berupa hubungan kerjasama antara Pemilik Usaha dengan Pemilik Harta

2. Aqad musyarakah

Ikatan atau aqad Musyarakah pada hakekatnya adalah ikatan penggabungan atau pencampuran

antara para pihak yang bersama-sama menjadi Pemilik Usaha.

3. Aqad perdagangan

Aqad Fasilitas Perdagangan adalah perjanjian pertukaran yang bersifat keuangan atas suatu

transaksi jual-beli dimana salah satu pihak memberikan fasilitas penundaan pembayaran atau

penyerahan obyek sehingga pembayaran atau penyerahan tersebut tidak dilakukan secara tunai

atau seketika pada saat transaksi.

4. Aqad ijarah

Aqad Ijarah adalah aqad pemberian hak untuk memanfaatkan Obyek melalui penguasaan

sementara atau peminjaman Obyek dgn Manfaat tertentu dengan membayar imbalan kepada

pemilik Obyek. Ijara mirip dengan leasing namun tidak sepenuhnya sama dengan leasing, karena

Ijara dilandasi adanya perpindahan manfaat tetapi tidak terjadi perpindahan kepemilikan.

B. Pengertian Syari’ah Islam

C. Pengertian Fikih Islam

D. Hubungan antara Syari’ah, Fikih dan Hukum Islam

Page 7: Studi hukum islam kel.2