stres dan hubungannya dengan penyakit

31
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Penjaskes”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Penjaskes di program studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik pada Universitas Negeri Surabaya. Selanjutnya Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Akhirnya Saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sidoarjo, 26 Oktober 2013 1

Upload: malaiklimah

Post on 27-Sep-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dokumen ini menjelaskan mengenai hubungan stres dengan penyakit yang lain serta bagaimana cara mengakhirinya

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Penjaskes.Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-quran dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Penjaskes di program studi Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik pada Universitas Negeri Surabaya. Selanjutnya Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.

Akhirnya Saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu Saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 26 Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .. 1DAFTAR ISI 2DAFTAR TABEL .... 4BAB I PENDAHULUAN 51.1 Latar belakang .... 51.2 Rumusan Masalah .. 51.3 Tujuan Penulisan 61.4 Manfaat Penulisan .. 6BAB II PEMBAHASAN ... 72.1 Pengertian Stres .. 72.2 Stres dan Nutrisi . 92.2.1 Stres Akibat Diet 92.2.2 Kafein dan Stres ... 102.2.3 Gula, Gula Darah dan Stres . 112.2.4 Diet : Kawan atau Lawan 122.2.5 Alkohol, Stres dan Nutrisi ... 132.2.6 Nutrisi, Stres, dan Kekebalan .. 142.2.7 Antioksidan : Bentuk Pertahanan Lainnya .. 152.3 Stres Lingkungan dan Nutrisi .. 162.3.1 Polusi Udara 16

2.3.2 Merokok ... 162.3.3 Temperatur ... 172.4 Penyakit Menahun , Stres , dan Nutrisi 172.4.1 Penyakit Kardiovaskuler, Stres, dan Nutrisi .... 172.4.2 Kanker, Stres , dan Nutrisi ... 192.4.3 Hipertensi, Stres , dan Diet .. 192.4.4 Depresi, Gangguan Tidur dan Nutrisi .. 20 BAB III PENUTUP 213.1 Kesimpulan . 21

DAFTAR TABELTABEL 1 Stres Psikologi . 8TABEL 2 Tanda dan Gejala Stres 9TABEL 3 Karakteristik Tipe A dan Tipe B ... 18

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBanyak yang tidak menyadari bahwa stres berkaitan dengan nutrisi yang tidak seimbang , atau nutrisi yang tidak seimbang berimplikasi juga pada stres. Dua hal yang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan disadari atau tidak merupakan hal yang penting untuk disikapi positif. Stres merupakan suatu kekuatan yang memakasa seseorang untuk berubah, bertumbuh, berjuang, beradaptasi, atau medapat keuntungan. Tidak hanya berubah, bertumbuh, berjuang, atau beradaptasi kea rah negative yang menimbulkan stre , melainkan kea rah positif pun dapat menimbulkan stres. Lalu dimanakah posisi nutrisi dalam hal ini ? nutrisi mempengaruhi kemampuan individu mengatasi stres fisik dan mental. Sebaliknya nutrisi yang buruk menyebabkan stres pada tubuh dan pikiran akibat kerja ekstra untuk menutupi buruknya nutrisi yang masuk. Akibatnya, meningkat pula kebutuhan akan gizi-gizi. Selain itu, lingkungan serta penyakit juga mempunyai kaitan dengan stres, itu tentu berhubungan pula dengan nutrisi.1.2 Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan stres ?2. Apa penyebab saja yang dapat menimbulkan stres ?3. Apa akibat yang ditimbulkan oleh stres ?4. Bagaimana cara untuk mengatasi stres ?

1.3 Tujuan Penulisan1. Untuk mengetahui pengertian dari stres.2. Untuk mengetahui penyebab-penyebab yang dapat menimbulkan stres.3. Untuk mengetahui akibat dari timbulnya stres.4. Untuk mengetahui bagaimana cara untukmengatasi stres.

1.4 Manfaat PenulisanBagi masyarakat :3 Masyarakat dapat mengetahui apa yang yang dimaksud dengan stres , dan mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.4 Masyarakat dapat ikut serta dalam peningkatan nutrisi dan menjauhi dampak yang ditimbulkan oleh stres.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian Stres

Stres merupakan bagian kehidupan. Kejadian sehari-hari merupakan tantangan yang membutuhkan peranan pikiran, tubuh, dan emosi. Individu beradaptasi terhadap stres dan belajar menggunakannya demi keuntungan. Walaupun demikian stres yang berlebihan akan mempengaruhi kualitas hidup.Manusia cenderung mendapat stres fisik dan psikologis. Udara dingin menyebabkan stres fisik pada tubuh sehingga timbul resspon perubahan sirkulasi, pernapasan dan denyut jantung. Paparan terhadap virus akan menyebabkan stres fisik. Batas waktu suatu pekerjaan, kecemasan akan akan acara social khusus atau kehilangan teman dekat adlah contoh stres psikologis.Stres adalah suatu kekuatan yang memaksa seseorang untuk berubah, bertumbuh,berjuang, beradaptasi, atau mendapatkan keuntungan. Semua kejadian dalam kehidupan , bahkan yang bersifat positif juga menyebabkan stres. Sebagai contoh, kenaikan pangkat merupakan perubahan yang positif namun tanggung jawab yang baru menyebabkan stres.

Tabel 1. Stres PsikologiPenyakit

Rasa tak puas

Duka cita

Kematian usia mudaKesengsaraanSosial Rasa maluGodaanRasa anehRasa kesepianArgumentasi

IntelektualKelelahan mentalKelebiahn bebanPekerjaanFustasiHarga diri yang buruk

EmosionalKemarahan yang tak terkendaliKemarahan yang terpendamKurang rasa kasih sayang

MoralRasa bersalahKonflik moralTidak mempunyai tujuan hidup

2.2 Stres dan NutrisiKebiasaan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan stres. Stres meningkat akibat terlalu banyak mengkonsumsi gula, kafein, alcohol, natrium (garam) dan lemak serta terlalu sedikit mengkonsumsi zat-zat gizi. Nutrisi yang buruk dapat mengganggu keseimbangan zat-zat gizi dan tubuh yang kekurangan zat gizi lebih rentan terhadap penyakit.Kebanyakan , iritasi, frustasi dan stres lingkungan pada kehidupan sehari-hari akan menjadi stres menahun. Bila berlangsung selama berhari-hari maka akan menggganggu kesehatan. Kebutuhan nutrisi juga dipengaruhi oleh stres akut berupa infeksi, luka bakar, luka, pembedahan, patah tulang, penyakit lainnya dan cedera serta gangguan emosional yang timbul secara tiba-tiba.2.2.1 Stres Akibat DietKebiasaan diet tertentu dapat menyebabkan atau menambah stres dalam kehidupan seseorang. Hal tersebut adalah kafein, alcohol, gula, dan diet yang ketat.Tabel 2 Tanda dan Gejala StresMata MelototSakit kepalaMuka merahMenggesek-gesek gigiLeher dan bahu kakuMengatupkan rahang kuat-kuatBerkeringat banyakKemerahanNyeri dadaPalpitasiRasa tidak enak pada lambungSesak nafasKonstipasiTelapak tangan basah dan lembapDiareJari kaki mengerutKedutan pada wajah

2.2.2 Kafein dan StresSatu gelas kopi pada pagi hari merangsang seseorang untuk memulai kegiatan pada hari itu. Rangsangan ini disebabkan oleh kafein. Kafein yang merangsang sistem saraf pusat ditemukan pada the, minuman ringan, cocoa, coklat, dan pada obat-obatan.Kafein diserap dalam lambung dan usus, dalam beberapa menit mencapai aliran darah serta beredar ke seluruh tubuh. Seseorang akan merasa lebih waspada karena alam perasaannya berubah.Kelebihan kafein dapat menimbulkan maslah. Kafein dapat merangsang hormone stres dan denyut jantung serta meningkatkan tekanan darah. Baik kafein maupun asam yang terdapat dalam kopi dapat mengiritasi permukaan lambung dan usus. Overdosis kafein dapat menyebabkan seseorang cepat marah, cemas, lelah atau pusing serta gangguan tidur atau sakit kepala.Meminum lima gelas kopi atau lebih dalam sehari dapat menyebabkan timbulnya gejala ini. Kafein adalah suatu deuritik dan menyebabkan peningkatan sekresi vitamin B dan vitamin C dalam urin. Kafein dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada payudara yang nyeri, ritme jantung yang abnormal dan peningkatan resiko kanker kandung kemh, kolon, dan juga pancreas.Dosis kafein 200 mg yang terkandung dalam satu hingga tiga gelas kopi, tergantung dari campurannya, dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan. Orang tua sudah merasa efek stres kafein hanya dengan jumlah kopi dan the yang lebih sedikit yang tidak demikian halnya bila mereka masih muda.Kopi yang sudah tidak mengandung kafein merupakan substitusi yang baik bagi orang-orang yang mengalami stres. Alternative lain adalah minuman kopi instant yang sebagian atau seluruhnya mengandung biji-bijian yang dipanggang. Buah-buahan , air, the herbal juuga merupakan pengganti yang baik untuk kopi. Periksalah komposisi isi minuman ringan dan belilah yang bebas kafein.2.2.3 Gula, Gula Darah dan StresPada masa sekarang konsumsi gula semakin meningkat. Seperlima kalori dalam diet penduduk Amerika rata-rata berasal dari gula murni. Walaupun gula bukanlah substansi yang dapat menyebabkan adiksi, namun potensial disalahgunakan. Diet tinggi gula dapat menjadi pengganti makanan lain yyang kaya gizi, karena makanan yang banyak mengandung gula enak untuk dimakan, sehingga sering terjadi konsumsi yang berlebihan dengan akibat kegemukan.Gula adalah suatu karbohidrat dan menghasilkan energy. Vitamin B dibutuhkan untuk mencernakan dan memproses energy ini, sehingga proses tubuh lainnya menjadi kekurangan. Pada diet tinggi gula terjadi difesiensi tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin B6. Sebagai contoh, tiamin sangat mutlak diperlukan untuk fungsi sistem saraf. Diet rendah tiamin dapat menyebabkan fatik, iribilitas, gangguan mental dan depresi. Semua gejala ini dapat memperberat stres.Gula dapat pula memperberat stres fisik dan mental melalui efeknya pada gula darah. Makanan yang mengandung banyak mengandung gula menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Untuk mempertahankan keseimbangan, tubuh melepaskan hormon dari pancreas yang disebut insulin. Insulin membersihkan gula dari darah dan membantu pemasukan gula ke dalam sel. Hasilnya dalah kadar guala dalam darah kembali normal.Konsummsi gula dalam jumlah banyak menyebabkan pelepasan insulin dengan cepat. Turunnya kadar gula dalam darah degan cepat menyebabkan kadar gula darah menjadi sangat rendah. Gejala-gejala kadar gula darah yang rendah adalah fatik, rasa lapar, sakit kepala, mental berkabut, pandangan kabur, gemetar mual, rasa cemas dan berkerinat. Alam perasaan berubah dan berkelakuan yang tak menentu berkaitan dengan efek gula pada kadar gula darah.2.2.4 Diet : Kawan atau LawanDiet dapat menyebabkan stres pada tubuh. Sedikit penurunan kalori tidaklah menimbulkan masalah. Walaupun demikian bila kalori secara drastic berkurang, kesimbangan tubuh akan terancam dan dapat menimbulkan respon stres.Kadar kalori dapat menimbulkan stres sangat bervariasi dan bergantung dari ukuran tubh, lemak dan oto serta kecepatan metabolism. Laju metabolism normal jumlah total dari proses-proses tubuh. Secara umum, diet kurang dari 1000 hingga 1200 kalori atau dibawah 1500 kalori untuk orang yang lebih besar, akan mencetuskan mekanisme mempertahankan hidup.Sewaktu mekanisme pertahanan tercetus, terjadi perubahan tertentu.; akibat perubahan ini adalah massa otot berkurang, metabolism melambat dan tubuh membakar kalori dengan kecepatan yang rendah. Metabolism menurun sebanyak sepertiganya. Pada waktu yang bersamaan, persentase lemak tubuh meningkat. Diet akan berakhir dengan hasil lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan sewaktu ia memulai diet. Karena lemak membutuhkan sedikit kalori, maka tubuh juga membutuhkan lebih sedikit kalori dibandingkan sebelum diet. Setelah kembali ke makanan normal, orang yang melakukan diet tersebut akan merasakan kalori yang lebih tinggi untuk mempertahankan berat badan. Peningkatan berat badan bukan karenaa peningkatan jaringan otot, namun bisa karena dua pertiganya dari lemak. Inilah yang menjelaskan mengapa makin banyak lemak terlihat pada orang-orang yang menjalankan diet selama bertahun-tahun. Intake makanan yang rendah dan menghindari makan dapat menyebabkan kadar gula yang rendah dan timbulnya gejala stres. Difisiensi zat gizi sering ditemukan pada intake di bawah 1200 kalori. Kekurangan intake zat gizi dapat melemahakan sistem kekebalan serta pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.Kegagalan dalam pengendalian berat badan dapat menambah stres fisik dan emosional dalam kehidupan berjuta orang yang melakukan diet. Mereka akan menyalahkan diri mereka sendiri akan kurangnya keteguhan dan tidak kuatnya mereka menahan depresi dan kecemasan, yang terlihat dan ketidakmampuan menurunkan berat badan. Walaupun obesitas meningkatkan resiko timbulnya hipetensi , penyakit kardiovaskuler dan diabetes, berat badan yang turun naik terus-menerus juga merupakan stres terhadap kesehatan fisik sama seperti kelebihan berat badan.2.2.5 Alkohol, Stres dan NutrisiSewaktu stres, beberapa orang menggunakan alcohol untuk relaksasi atau lari dari stres. Alcohol yang digunakan untuk mengatasi stres dapat menyebabkan penyalahgunaan dan alkoholisme. Sekarang ini, 95 juta penduduk Amerika menanamkan bahkan 20% intake kalorinya dari alcohol. Alcohol disebut juga sebagai zat gizi anti zat gizi karena dapat menghasilkan kalori namun tidak mengandung vitamin atau mineral. Disamping sebagai makanan kalori kosong, alcohol juga menghilangkan beberapa zat gizi dari dalam tubuh dan meningkatkan kebutuhan akan zat gizi lainnya.Tidak seperti zat pembakar lainya (protein , karbohidrat, dan lemak) alcohol dapat digunakan sebagai bahan bakar hanya oleh sel hati. Secara normal sel hati akan membakar lemak. Bila terdapat alcohol, lemak tidak dibakar untuk menhasilkan energy namun ditimbun dalam hati atau dilepaskan ke dalam darah. Akibatnya adalah makin meningkatnya lemak dalam sirkulasi yang membahayakan tubuh atau menimbulkan kerusakan hati.Pada penalahgunaan alcohol menahun, sel-sel hati tak dapat lagi menggnakan vitamin D. Karena vitamin D dibutuhkan oleh tulang dan gigi sehat serta untuk pembentukan beberpa hormone maka beberapa proses tubuh akan terpengaruh oleh kelebihan alcohol.Walaupun diet yang seimbang dan intake zat gizi dapat mencegah defisiensi zat gizi pada peminum alcohol juga mengalami stres, efek toksik alcohol dapat menganggu hati, jantung, otak dan organ tubuh lainnya dengan resiko timbulnya beberapa penyakit.2.2.6 Nutrisi, Stres, dan KekebalanSistem kekebalan mempertahankan tubuh dari bakteri, virus, radiasi, bahan kimia, gas dan stresor lingkungan lainnya.Kulit juga bagian dari sistemkekbalan dan membentuk sawar (barrier) terhadap mikroorganisme asing seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit.Bukti-bukti menunjukkan bahwa stres dapat mengubah sistem kekebalan sehingga tubuh tidak mampu menahan infeksi dan penyakit. Beberapa stresor termasuk cahaya, suara bising, gerakan dan kondisi rumah dapat mengaggu sistem kekbalan. Walaupun respon awal terhadap stresor dapat menghambat sistem pertahanan tubuh, tubuh dapat beradaptasi bila stres bersifat ringan dan berlangsung lama.Kehilangan orang yang dicintai merupakan stres kehidupan yang paling berat dan dapat disertai dengan kemungkinan terkenanya penyakit serta bahakan kematian. Walaupun respon stres bervariasi diantar individu, kehilangan seseorang yang dicintai dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh hingga sebanyak 50%.Depresi dapat merubah fungsi kekbalan dengan mengurangi jumlah substansi kekbalan yang tersedia untuk melawan penyakit. Berat ringannya gangguan berkaitan dengan beratnya depresi.Efek stres pada kekbalan sangat kompleks dan mungkin merupakan kombinasi beberapa mekanisme, termasuk hormone dan senyawa kimia lainnya dari kelenjar tiroid, kelenjar seks dan otak.Stres biasanya disertai dengan perubahan tingkah laku seperti perubahan tidur dan latihan fisik, penggunaan obat, dan nutrisi. Perubahan-perubahan ini juga dapat mempengaruhi kekebalan. Beberapa zat gizi yang dibutuhkan agar sistem kekbalan berfungsi dengan baik. Defisiensi protein atau kalori sering menyebabkan depresi sistem kekebalan.2.2.7 Antioksidan : Bentuk Pertahanan LainnyaMembran sel merupakan bagian penting dari pertahanan tubuh terhadap penyakit. Membran sel akan menentukan senyawa mana yang dapat dan tidak dapat masuk ke dalam sel.Membran sel akan berubah atau rusak oleh radikal bebas, senyawa sangat reaktif yang ditemukan di udara, makanan dan asap rokok, atau yang dihasilkan oleh radiasi. Radikal bebas melemahkan struktur membran sel dan membantu timbulnya penyakit yang berkaitan dengan stres seperti kanker dan penyakit kardiovaskuler.Antioksidan seperti vitamin C, vitamin E dan selenium melindungi membran sel dari destruksi oleh radikal bebas. Selenium rendah pada diet dan rendah pula dalam darah penderita kanker, yang menimbulkan spekulasi bahawa defisiensi selenium berkaitan dengan resiko timbulnya kanker.

2.3 Stres Lingkungan dan NutrisiUdara yang telah mengalami polusi, temperatur yang ekstrim, ketinggian yang tinggi, dan cahaya dalam ruangan yang memberikanstres dalam tbuh, substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia seperti tembakau, obat-obatan, alcohol, dan makanan juga merupakan bagian dari lingkungan tubuh. Aktivitas fisik, walaupun secra umum dianggap positif, dapat pula menyebabkan stres.2.3.1 Polusi UdaraHidup pada daerah yang udaranya tidak bersih akan menyebabkan stres fisik pada tubuh. Polutan pada udara berupa senyawa pengoksidasi seperti ozon dan nitrogen dioksida, dapat merusak dinding paru. Ozon, sebagai contoh, merusak lemak yang merupakan struktur membrane sel. Bila mengalami kerusakan, membrane sudah tak dapat lagi bertindak sebagai sawar terhadap substansi perusak. Jumlah substansi perusak makinmeningkat sewaktu kerja fisik pada udara terpolusi karena lebih banyak udara yang dihirup dan dihembuskan. Bila diberi sumplemen vitamin E, jumlah senyawa perusak didalam paru akan berkurang, efek antioksidan vitamin E akan menetralkan senyawa pengoksidasi yang sangat reaktif dalam udara terpolusi dan mencegah paru-paru dari kerusakan.

2.3.2 MerokokMerokok satu setengah bunngkus per hari dapat mengurangi kadar vitamin C dalam tubuh sebanyak 30 hingga 40%. Dengan merokok kebutuhan akan vitamin C setiap hari meningkat 60 mg (anjuran per hari) hingga sekurang-kuranngnya 100 mg. air jeruk segelas (8 ons) mengandunng kurang lebih 100 mg vitamin C.Efek stres asap rokok adalah hambatan penggunaan okesigen oleh jaringan tubuh dan merupakan factor resiko primer akan timbul penyakit kardiovaskuler. Merokok bersama-sama dengan kafein akan meningkatkan kadar kolestrol darah dan meningkatkan resiko jantung.

2.3.3 TemperaturPakaian dan tempat berteduh adalah pertahanan utama terhadap temperatur ekstrim. Perubahan temperatur dapat mempengaruhi zat-zat gizi. Pada temperatur normal tubuh mengendalikan pengeluaran panas dengan mengecilkan dan melebarkan pembuluh darah pada kulit untuk mengurangi atau meningkatkan aliran darah sehingga panas akan keluar. Tubuh juga mengendalikan pengeluaran panas dengan mengubah jumlah penguapan.Pada lingkungan yang panas, penguapan meningkat untuk mendingikan bagian dalam tubuh yang panas. Penguapan yang hebat dan menyebabkan kehilangan air, natrium, kalium, dan nitrogen. Akibat lain adalah hilangnya zat besi, kalium, dan magnesium dalam jumlah yang lebih sedikit. Kebutuhan vitamin C meningkat pada temperatur panas demikian pula asam partotenat, suatu vitamin B.

2.4 Penyakit Menahun , Stres , dan NutrisiSejumlah penyakit berkaitan dengan stres , seperti penyakit kardiovaskuler, dan penyakit jantung coroner, beberapa jenis kanker, hipertensi ( tekanan darah tinggi ), sakit kepala migrain tukak, alergi, asma dan depresi. Nutrisi dapat mempengaruhi penyakit-penyakit ini.

2.4.1 Penyakit Kardiovaskuler, Stres, dan NutrisiPenyakit pembuluh darah dan jantung adalah penyebab kematian dan kecactan yang utama di Amerika Serikat. Pola kepribadian tertentu, yang disebut kepribadian tipe A, berkaitan dengan timbulnya penyakit kardiovaskuler (CVD). Orang dengan kepribadian tipe A adalah kompetitif, peraih cita-cita tinggi, bermusuhan dan agresif, merasa selalu mendesak dan mengingkari fatik. Orang tipe ini dua kali lebih mudah menderita CVD daripada kepribadian tipe B yang lebih relaks.Stres psikologi yang disebabkan oleh kehidupan yang penuh dengan stres, seperti misalnya kekecewaan terhadap pekerjaan, kekhawatiran mengenai keuangan dan terlalu banyak berkerja, berkaitan dengan meningkatnya resiko penyakit jantung.Tabel 3 Karakteristik Tipe A dan Tipe BKarateristik Tipe KepribadianTipe ATipe B

Perasan mengenai waktuPenyakit terburu-buru; selalu memperhatikan waktu, selalu merasa mendesak, tepat waktu, tidak sabarTidak peduli dengan waktu dan batas akhir.

Batas waktuJangka pendekjangka panjang

Cara bicaraCepat , empatik , cepat menyelalambat

Sikap terhadap masa depan kepribadian Selalu khawatir, semangat, agresifrelaks

Pekerjan yang khasPenjualanPosisi pembuat keputusan

Kecepatan KerjaTerburu-burulambat

Reaksi terhdap gejala strestidak memperdulikandisdari dan dikurangi

TempramenMudah marahsulit marah

Pola karirSukses dengan cepatKesuksesan menetap

Pekerjaan / hobiOlahraga perorangan, berusaha memimpin, kompetisiPermainan beregu, relaksasi

KebiasaanMerokok, peminum, makan berlebihan, mengebut, kurang tidur, latihan fisik berlebihansikap sedang, latihan fisik sedang, istirahat , relaksasi

SosialSelalu ingin peningkatan dan pengakuantidak resmi

KesabaranSedikittRata-rata

2.4.2 Kanker, Stres , dan NutrisiStres psikologis berkaitan dengan beberpa jenis kanker. Kehilangan, rasa sedih, putus asa, dan depresi seringkali mendahului penyakit kanker. Bukti-bukti menujukkan bahwa ada kaitan antara stres psikologis dan beberap bentuk kanker, termasuk kanker payudara, kanker serviks, leukemia, dan limfoma.Kanker adalah pertumbuhan sel yang berlebihan. Setiap sel dapat menjadi sel kanker bila terpapar karsinogen yang merupakan substansi penyebab kanker. Beberpa factor diet yang terlibat dalam pencegahan kanker , seperti serta, vitamin A dan E, selenium. Sebaliknya bberpa factor diet lainnya seperti kafein , lemak, bahan tambahan (adiktif) dan toksin alamiah berkaitan dengan peningkatan resiko kanker.Intake lemak yang berlebihan , baik jenuh maupun tak jenuh, dapat membantu timbulnya kanker. Lemak dalam margarin dan shortening juga dapat meningkatkan resiko kanker karena menyebabkan sel rentan terhadap karsinogen. Diet tinggi minyak tumbuh-tumbuhan seperti salad, minyak jagung, palawija, dan biji-bijian , terkait dengan peningkatan insiden beberapa kanker. Intake lemak yang tinggi juga meningkatkan resiko kanker kolon.Untuk mengurangi resiko kanker, terutama stres, pilihlah daging rendah lemak, ayam, ikan, dan makanan rendah lemak; lebih baik direbus, dikukus atau dipanggang daripada digoreng. Hindari bentuk cair atau setengah cair. Konsumsi biji-bijian dan gandum, buncis dan kacang polong kering dan buah serta sayuran segar.

2.4.3 Hipertensi, Stres , dan DietPeningkatan tekanan darah merupakan salah satu respon tubuh terhadap stres dan merupakan bagian respon fight or flight. Dalam keadaan stres berkelanjutan, tekanan darah dapat tetap tinggi dan menyebabkan hipertensi. Kadar magnesium dan kalsium rendah dapat merupakan factor resiko hipertensi. Defisiensi zat gizi lainnya yang juga berkaitan dengan hipertensi adalah kalium, vitamin A dan vitamin C.

2.4.4 Depresi, Gangguan Tidur dan NutrisiZat kimia pada otak mempengaruhi baik perasaan dan tingkah laku. Serotonin adalah salah satu zat kimia yang mutlak diperlukan untuk transmisi saraf normal. Depresi, kewaspadaan menurunyya toleransi terhadap nyeri dapat timbul akibat kurangnya zat kimia ini. Makanan tinggi karbohidrat, dikombinasikan dengan suplementasi tripofan dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak. Makanan tinggi protein akan menurunkan kadar serotonin.Depresi kadangkala dirasakan oleh pengikut program diet karena terlalu banyak memakan makanan tinggi protein dan terlalu sedikit kanji yang mengurangi kadar serotonin. Baik tripofan dan vitamin B6, keduanya diperlukan oleh otak untuk membentuk serotonin dan suplementasi vitamin B6 dapat mengatasi depresi.

BAB IIIPENUTUP3.1 KesimpulanStres adalah suatu kekuatan yang memaksa seseorang untuk berubah, bertumbuh,berjuang, beradaptasi, atau mendapatkan keuntungan. Semua kejadian dalam kehidupan , bahkan yang bersifat positif juga menyebabkan stres. Sebagai contoh, kenaikan pangkat merupakan perubahan yang positif namun tanggung jawab yang baru menyebabkan stres. Kebiasaan nutrisi yang buruk dapat menyebabkan stres. Stres meningkat akibat terlalu banyak mengkonsumsi gula, kafein, alcohol, natrium (garam) dan lemak serta terlalu sedikit mengkonsumsi zat-zat gizi. Nutrisi yang buruk dapat mengganggu keseimbangan zat-zat gizi dan tubuh yang kekurangan zat gizi lebih rentan terhadap penyakit.Udara yang telah mengalami polusi, temperatur yang ekstrim, ketinggian yang tinggi, dan cahaya dalam ruangan yang memberikanstres dalam tbuh, substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia seperti tembakau, obat-obatan, alcohol, dan makanan juga merupakan bagian dari lingkungan tubuh. Aktivitas fisik, walaupun secra umum dianggap positif, dapat pula menyebabkan stres.Sejumlah penyakit berkaitan dengan stres , seperti penyakit kardiovaskuler, dan penyakit jantung coroner, beberapa jenis kanker, hipertensi ( tekanan darah tinggi ), sakit kepala migrain tukak, alergi, asma dan depresi. Nutrisi dapat mempengaruhi penyakit-penyakit ini.

21