strategi kementerian agama dalam meningkatkan...

124
STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun Oleh AWALINA MAFTUKHAH NIM. 111 10 013 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Upload: phungkiet

Post on 03-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DI KOTA SALATIGA TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Disusun Oleh

AWALINA MAFTUKHAH

NIM. 111 10 013

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 2: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Awalina Maftukhah

NIM : 11110013

Page 3: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita
Page 4: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita
Page 5: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

MOTTO

“Serulah manusia pada jalan Tuhanmu dengan bijaksana dan

nasehat yang baik, dan bantahlah mereka dengan jalan yang baik”

(QS An Nahl : 125)

Page 6: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

PERSEMBAHAN

Setulus hati...ku persembahkan karya ini untuk:

Ibundaku Dzakiroh Mahsona dan Ayahandaku Anwari yang telah

mencurahkan kasih sayang, dukungan materi serta doa-doanya dengan

ikhlas untuk keberhasilan putrinya.

Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing dan mengajarkan ilmu kepada

penulis sehingga dapat memahami dan mengamalkan ilmu yang telah

disampaikan.

Adik-adikku yang telah memberi semangat untuk mencapai apa yang

diinginkan, semoga kalian berhasil dalam mencapai cita-cita. Amin...

Sahabat-sahabat seperjuanganku yang setiap langkah selalu memotivasi

dengan harapan yang sama dalam meraih cita-cita.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 7: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

Assalamu’alaikum Wr,Wb.

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat

berjalan dengan lancar.

Skripsi ini berjudul “STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA SALATIGA

TAHUN 2014”. Penelitian dan penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada program

studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga.

Berawal dari segala kesadaran dan keterbatasan yang dimiliki, penulis

menyadari bahwa penulisan skripsi ini terwujud berkat adanya bantuan, dorongan

semangat dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

3. Bapak Rasimin, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

STAIN Salatiga.

Page 8: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan dukungan, bimbingan, arahan dan ilmu kepada peneliti hingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Segenap dosen dan staf karyawan STAIN Salatiga yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang telah memberi ijin

penelitian.

7. Segenap Pegawai Kankemenag Kota Salatiga yang telah membantu

kelancaran dalam pelaksanaan penelitian.

8. Semua guru-guruku (Guru Ngaji, TK, MI, SMP dan MAN) yang telah

memberikan pengetahuan dan pemahaman.

9. Ibu Dzakiroh Mahsona dan Bapak Anwari yang selalu memberi kasih sayang,

motivasi, materi dan do’a yang tulus bagi keberhasilan putrinya.

10. Seluruh sahabat-sahabat seperjuangan “Mahasiswa STAIN Salatiga Angkatan

2010” yang peneliti sayangi.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi.

Atas jasa-jasa mereka penulis hanya bisa mendo’akan semoga amal

kebaikan mereka di terima di sisi Allah SWT. Amin...

Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam

dunia pendidikan. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Salatiga, 10 September 2014

Penulis

Page 9: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

ABSTRAK

Maftukhah, Awalina. 2014. Strategi Kementerian Agama dalam

Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah

Menengah Pertama di Kota Salatiga Tahun 2014. Skripsi. Jurusan

Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

Kata Kunci: Strategi Kementerian Agama, Kualitas Pendidikan Agama Islam.

Strategi Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan

agama Islam adalah cara atau langkah yang ditempuh Kementerian Agama untuk

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam pada lembaga pendidikan yang

dipimpinnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimanakah strategi yang

dilakukan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014, 2) Apa

faktor penghambat dan solusi dalam proses peningkatan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014, 3)

Apa saja faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014. Metode

yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini

dilakukan mulai bulan Agustus 2014 di Kantor Kementerian Agama Kota

Salatiga. Teknik pngumpulan data dengan Observasi, wawancara, dokumentasi,

dan setelah data terkumpul penulis menganalisa data-data tersebut menjadi data

yang lengkap.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas Pendidikan Agama Islam

tingkat SMP di Kota Salatiga sudah menunjukkan peningkatan, tetapi masih

terdapat beberapa kelemahan, yaitu dalam hal sarana buku penunjang yang belum

memadai dan pelaksanaan kurikulum yang kurang konsisten dan efektif. Strategi

Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam yaitu

dengan membuat strategi peningkatan profesionalisme guru, pengembangan

kurikulum dan evaluasi, peningkatan mutu ketenagaan PAI, penguatan

kelembagaan dan kerjasama, pengembangan aktifitas kesiswaan dan peningkatan

Tata Kelola PAI. Adapun keberhasilan Kementerian Agama dalam

Page 10: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam dapat dilihat guru lebih disiplin

dalam mengajar dan mampu menerapkan metode mengajar, guru mempersiapkan

perencanaan pembelajaran dengan baik.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... iv

MOTTO .......................................................................................... v

PERSEMBAHAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................... xiv

DAFTAR BAGAN ........................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

Page 11: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Fokus Masalah .................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian ......................................................... 6

E. Penegasan Istilah ................................................................ 7

F. Metode Penelitian .............................................................. 9

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ............................ 9

2. Kehadiran Peneliti ................................................... 9

3. Lokasi Penelitian ..................................................... 10

4. Sumber Data ............................................................. 10

5. Prosedur Pengumpulan Data ................................. 11

6. Analisis Data ............................................................ 13

7. Pengecekan Keabsahan Data .................................. 14

8. Tahap-tahap Penelitian ........................................... 16

G. Sistematika Penulisan ....................................................... 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Agama Islam ................................................. 20

1. Pengertian ................................................................ 20

2. Dasar-dasar .............................................................. 24

3. Tujuan ...................................................................... 29

4. Fungsi ........................................................................ 31

5. Pendekatan PAI di Sekolah .................................... 32

Page 12: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

B. Karakteristik Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Menengah Pertama ........................................................... 33

1. Karakteristik Mata Pelajaran PAI ........................ 33

2. Standar Kompetensi mata Pelajaran PAI di SMP 34

C. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam ................. 36

1. Pengertian kompetensi Guru PAI ........................... 36

2. Konsep Kompetensi Guru PAI ............................... 36

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran umum Kementerian Agama Kota Salatiga .. 42

1. Sejarah singkat Kementerian Agama ....................... 42

2. Lokasi Kementerian Agama Kota Salatiga ............... 42

3. Visi dan Misi ................................................................. 43

4. Tujuan ........................................................................... 44

5. Struktur Organisasi ..................................................... 44

6. Sasaran Pembangunan bidang Agama ...................... 45

7. Arah Kebijakan Pembangunan Agama ..................... 46

8. Tugas Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada

Sekolah Menengah Pertama Sesuai PMA No 10

Tahun 2010 ................................................................... 47

9. Program Kerja ............................................................. 48

10. Keadaan Sarana dan Prasarana ................................. 53

B. Paparan Hasil Wawancara.................................................. 55

Page 13: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

1. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah

Pertama ..................................................................... 55

2. Faktor-Faktor Penghambat dan Pendukung

dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

Islam Tingkat SMP di kota Salatiga tahun 2014 .. 59

3. Solusi yang dilakukan Kementerian Agama

dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam Tingkat SMP di kota Salatiga

tahun 2014 ................................................................. 61

BAB IV PEMBAHASAN

A. Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama ..................... 63

B. Faktor-Faktor Penghambat dan Pendukung dalam

Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Islam

Tingkat SMP di kota Salatiga tahun 2014 ....................... 74

C. Upaya yang dilakukan Kementerian Agama dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam

Tingkat SMP di kota Salatiga tahun 2014 ....................... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 81

B. Saran .................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Sarana Prasarana Kankemenag Kota Salatiga

Page 15: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Salatiga

Page 16: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci kemajuan bagi kehidupan manusia.

Semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan suatu masyarakat/

bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas masyarakat/

bangsa (Muhaimin, 2009:73).

Pendidikan Agama Islam diharapkan mampu memberikan nuansa

baru bagi pengembangan sistem pendidikan di Indonesia dan sekaligus

dapat memberikan kontribusi dalam menjabarkan makna pengembangan

kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan yang Maha Esa. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Tujuan

Pendidikan Nasional dalam UU No. 20 tahun 2003.

Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.

Pendidikan agama juga diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan

untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia yang

tercermin dalam ketaatan beribadah serta karakter generasi muda, sekaligus

Page 17: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

sebagai salah satu elemen penting sebagai pendorong terciptanya kerukunan

antar kelompok umat beragama, serta pendidikan berwawasan kebangsaan

bagi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data statistik Pendataan Guru Pendidikan Agama Islam

Sekolah (PAIS) Tahun 2008 mencakup 33 propinsi. Jumlah Guru PAIS

yang berhasil didata sebanyak 168.184 orang. Jumlah tersebut mengajar di

berbagai jenjang mulai dari TK sampai dengan SMA/SMK. Sebanyak 1.563

atau 0,93% mengajar di TK, 122.667 atau 72,94% mengajar di SD, 204 atau

0,12% mengajar di SDLB, 26.699 atau 15,87% mengajar di SMP, 40 atau

0,02% mengajar di SMPLB, 11.079 atau 6,59% mengajar di SMA, 5.913

atau 3,52% mengajar di SMK, dan hanya sebanyak 19 atau 0,01% mengajar

di SMALB (Ditjen Pendis Kemenag RI/Profil Statistik Pendidikan Islam TA

2009/2010/ pendis.kemenag.go.id diakses tanggal 5 Mei 2014).

Jumlah tersebut sekitar 50% masih berpendidikan rendah.

Pemerintah menetapkan bahwa kualifikasi guru untuk sekolah minimal

berpendidikan S1. Data ini juga menunjukkan masih rendahnya kualifikasi

guru agama dan terbatasnya jumlah guru agama.

Di Indonesia, penyimpangan sosial terjadi dalam berbagai modus,

mulai dari kenakalan dan kriminalitas remaja, hingga praktik pergaulan

bebas remaja. Perkembangan pengguna narkoba di kalangan siswa sekolah

pada lima tahun terakhir mengalami perkembangan sangat pesat. Tercatat

hingga Oktober 2006, pelaku tindak pidana narkoba dilihat dari tingkat

pendidikan adalah: SD=8.449 anak, SMP=21.068 anak, SMA=52.185 anak,

Page 18: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

dan perguruan Tinggi=3.987 anak. (Sumber: Badan Narkotika Nasional,

Oktober 2006).

Menyadari penyimpangan sosial yang terjadi pada peserta didik di

mana lingkungan tempat mereka berada sudah banyak mengalami degradasi

moral yang disebabkan oleh lemahnya perekonomian dan lemahnya

kesadaran diri akan nilai-nilai agama. Dalam kaitan inilah, penyempurnaan

sistem pendidikan agama di sekolah sangat penting, terutama dalam

orientasi penguasaan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai dan

norma agama secara komprehensif sehingga kelak mampu membentuk

kepribadian yang utuh.

Problem juga ada pada penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

di mana hal ini sangat terkait dengan kemampuan finansial sekolah yang

kurang memadai. Keterbatasan sarana ini juga berpengaruh kepada

pembentukan manusia berkualitas (Haidar, 2004:18).

Kaitannya dengan berbagai problem tersebut dari upaya peningkatan

mutu pendidikan adalah perlunya peningkatan kualitas secara keseluruhan

komponen sistem pendidikan, baik yang berupa Human Resources (sumber

daya manusia) maupun yang berupa Material Resources. Dalam upaya

peningkatan mutu pendidikan, komponen pendidikan yang berupa Human

Resources (sumber daya manusia) mempunyai peranan yang sangat penting

dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, pimpinan

lembaga pendidikan perlu memberikan perhatian yang serius terhadap

pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya, bukan hanya

Page 19: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

guru, kepala sekolah dan karyawan tetapi juga para siswa, wali siswa dan

masyarakat. Karena hanya dengan kesiapan sumber daya manusia yang

akan mampu membawa lembaga pendidikan tetap survive dan bisa

meningkatkan kualitas pendidikan.

Tantangan Pendidikan Agama Islam pada umumya, bukanlah

permasalahan yang berdiri sendiri, melainkan terkait baik secara langsung

maupun tidak langsung, dengan perkembangan IPTEK dan aspek kehidupan

yang lain, baik ekonomi, politik, sosial dan budaya (Abdul Mujib dan Jusuf

Mudzakir, 2006:252).

Usaha mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tanggung jawab

bersama antara Pemerintah dengan masyarakat, termasuk keluarga atau

rumah tangga. Sinkronisasi kebijakan kesemua pilar pendidikan tersebut

sangat dibutuhkan dalam memajukan dunia pendidikan. Sekolah dapat

mengejar ketertinggalannya, apabila diupayakan langkah-langkah strategis

atau kiat-kiat khusus yang dilakukan oleh pengelola yang dibantu oleh

semua pihak, di antaranya dewan guru, karyawan, pemerintah pusat dan

daerah, lembaga-lembaga swasta dan juga stakeholders untuk sama-sama

berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas. Hal itu tentu tidak

terlepas dari peran Kementerian Agama.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis sangat tertarik

untuk melakukan penelitian dan mengangkat permasalahan ini untuk

dijadikan judul skripsi yaitu: “STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN AGAMA

Page 20: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA

SALATIGA TAHUN 2014”

B. Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan

pokok yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana strategi yang dilakukan Kementerian Agama dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014?

2. Apa faktor penghambat dan solusi dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota

Salatiga tahun 2014?

3. Apa saja faktor pendorong dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun

2014?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui strategi yang dilakukan Kementerian Agama dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014.

2. Mengetahui faktor-faktor penghambat dan solusi dalam meningkatkan

kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama

di Kota Salatiga tahun 2014.

Page 21: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

3. Mengetahui faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga

tahun 2014.

D. Kegunaan penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini

mempunyai kegunaan sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan

dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam khususnya jurusan Tarbiyah

STAIN Salatiga.

b. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan tarbiyah untuk

penelitian yang terkait maupun riset baru tentang strategi

peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama di masa yang akan datang.

2. Secara Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber atau

contoh pertimbangan dalam mencari, merancang dan menerapkan

strategi dalam peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam

tingkat Sekolah Menengah Pertama.

b. Dengan penelitian ini pembimbing atau guru diharapkan dapat

mengembangkan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama.

Page 22: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

E. Penegasan Istilah

Untuk memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang istilah yang

digunakan dalam penulisan skripsi, berikut ini akan disampaikan istilah-

istilah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan topik

kajian. Adapun istilah-istilah tersebut sebagai berikut:

1. Strategi Peningkatan Kualitas

Strategi merupakan taktik ilmu menggunakan sumber daya

manusia untuk melaksanakan kebijakan tertentu dalam berperang (W. J.

S. Poerwadarminta, 2003:250).

Dalam penelitian ini, strategi dikaitkan dengan taktik/cara

Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama agar lebih berkembang.

Secara bahasa, peningkatan kualitas terdiri dari dua kata yaitu

peningkatan dan kualitas. Kata peningkatan memiliki arti proses, cara,

atau perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dan lain-lain).

Sedangkan kualitas adalah tingkat (ukuran) baik buruknya sesuatu,

kadar, derajat atau taraf (Agung, 2012:144).

Dalam penelitian ini peningkatan kualitas sebagai salah satu

prasyarat bagi suatu lembaga pendidikan agar dapat memasuki era

globalisasi yang penuh dengan persaingan. Upaya peningkatan kualitas

sangat penting karena pada intinya, meningkatkan kualitas sama artinya

dengan membangun manusia seutuhnya.

Page 23: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Peningkatan kualitas PAI di sekolah dipusatkan pada tiga faktor

utama, yaitu:

a. Kecukupan sumber-sumber pendidikan untuk menunjang proses

pendidikan. Kecukupan sumber-sumber pendidikan ini berkaitan

dengan penyediaan jumlah dan mutu guru serta tenaga

kependidikan lainnya, buku teks bagi murid dan perpustakaan, dan

sarana serta prasarana belajar.

b. Mutu proses pendidikan itu sendiri, maksudnya adalah kurikulum

dan pelaksanaan pengajaran untuk mendorong para siswa belajar

lebih efektif.

c. Mutu output dari proses pendidikan, dalam arti keterampilan dan

pengetahuan yang telah diperoleh para siswa.

2. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya mendidikkan agama

Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life

(pandangan dan sikap hidup) seseorang (Muhaimin, 2009:318).

Bertolak dari landasan tersebut di atas, maka Pendidikan Agama

Islam bukan hanya menjadi tugas guru agama saja, tetapi merupakan

tugas bersama kepala sekolah, seluruh aparatur sekolah, orang tua

murid, dan kerja sama yang harmonis antarsemua pihak dari berbagai

lingkungan mereka. Pendidikan Agama Islam di sekolah pada dasarnya

berusaha untuk membina sikap dan perilaku keagamaan peserta didik

itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Page 24: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sesuai dengan obyeknya, penelitian ini merupakan penelitian

lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research)

merupakan penelitian yang dilakukan langsung ke lokasi penelitian.

Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif. Penelitian bersifat

kualitatif karena penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan

menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, dan pemikiran orang secara individual ataupun kelompok.

Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan

penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif “the researcher is the key

instrumen”. Jadi peneliti merupakan instrumen kunci dalam

penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai

instrumen sekaligus pengumpul data yang mutlak diperlukan

(Sugiono, 2012:223).

Kehadiran peneliti di lapangan adalah untuk menemukan dan

mengeksplorasi data dengan menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data di antaranya adalah observasi, wawancara, dan

dokumentasi berkaitan dengan strategi peningkatan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama oleh

Kementerian Agama Kota Salatiga.

Page 25: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

3. Lokasi Penelitian

Peneliti mengambil obyek Penelitian di Kantor Kementerian

Agama kota Salatiga, tepatnya di Jl. Diponegoro No. 163 Salatiga.

4. Sumber Data

Data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data

yang sesuai yaitu tentang Strategi Kementerian Agama dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama di Kota Salatiga.

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Data primer

Data primer adalah sumber data yang diperoleh atau dikumpulkan

secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Data ini disebut juga

data asli atau data baru. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan sumber data primer yang berupa informasi dari

Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Sekolah

(PAKIS) secara langsung di Kantor Kementerian Agama.

Informasi diperoleh melalui wawancara langsung dengan Kepala

Seksi PAKIS, Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga, dan

berbagai pihak yang dapat membantu. Penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data-data Pendidikan Agama Islam di

Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga.

Page 26: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

peneliti dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder ini

disebut juga data tersedia atau sumber tertulis. Data sekunder

berasal dari sumber buku, majalah ilmiah, dokumen pribadi,

dokumen resmi, arsip, dan lain-lain. Data tersebut berguna untuk

melengkapi data primer. Data yang dihasilkan dalam penelitian

ini diantaranya data tentang Sejarah berdiri dan perkembangan

Kementerian Agama, lokasi Kantor Kementerian Agama Kota

Salatiga, visi dan misi, tujuan, sarana prasarana, struktur

organisasi, sasaran pembangunan bidang agama, dan program

kegiatan Kementerian Agama kota Salatiga yang berkaitan

dengan peningkatan kualitas PAI.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat serta memperhatikan

relevansi data sesuai dengan problematika penelitian, maka diperlukan

teknik pengumpulan data. Karena penelitian ini bersifat kualitatif,

yaitu studi yang mendeskripsikan hasil penelitian tidak dalam bentuk

kuantitatif, maka berdasarkan ciri-ciri penelitian ini, Catherine

Marshall, Gretchen B. Rossman, menyatakan bahwa “the fundamental

methods relied on by qualitative researches for gathering informan

are, participation in the setting, direct observation, in-depth

interviewing, document review”.

Page 27: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode, yaitu:

a. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan jalan tanya

jawab sepihak yang dilakukan secara sistematik dan berlandaskan

pada tujuan penelitian.

Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam

(indepth interview) sehingga peneliti akan mengetahui hal-hal

yang lebih mendalam tentang partisipan dalam

menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi.

Adapun teknik wawancara yang digunakan adalah

wawancara semi terstruktur, yaitu penelitian yang bebas

mengadakan wawancara, yang tetap berpijak pada catatan-catatan

mengenai pokok-pokok yang akan ditanyakan untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka dan mendalam.

Teknik penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang

strategi-strategi yang digunakan Kementerian Agama dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode penelitian ditujukan pada

penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-

sumber dokumen. Metode ini dimaksudkan untuk mencari data

berupa foto, gambar, notulen rapat, catatan harian, agenda dan

Page 28: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

sebagainya. Data yang dikumpulkan melalui metode ini adalah

keadaan secara global Kementerian Agama Kota Salatiga.

c. Observasi

Observasi yaitu mengadakan pengamatan dan pencatatan

secara sistemik terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan

observasi secara berpartisipasi (participant observation).

Metode ini digunakan peneliti secara langsung untuk

mengetahui strategi Kementerian Agama dalam meningkatkan

kualitas PAI tingkat SMP di Kota Salatiga tahun 2014.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri dan orang lain.

Data yang telah terkumpul itu kemudian dianalisis melalui

metode deskriptif kualitatif yaitu suatu pengambilan kesimpulan

terhadap suatu objek, kondisi, sistem pemikiran, gambaran secara

sistematis, faktual serta hubungannya dengan fenomena yang

dianalisis.

Page 29: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dengan demikian, analisis ini berprinsip pada logika deduktif

yaitu suatu cara menarik kesimpulan dari yang umum ke khusus dan

prinsip logika induktif yaitu pola pemikiran yang berangkat dari

peristiwa yang khusus kemudian ditarik generalisasi yang bersifat

umum.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan

valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Tetapi perlu diketahui bahwa kebenaran realitas data menurut

penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetapi jamak dan tergantung

pada konstruksi manusia, dibentuk dalam diri sebagai hasil proses

mental tiap individu dengan berbagai latar belakangnya.

Menurut Sugiono (2012:270) uji keabsahan data dalam

penelitian kualitatif meliputi uji, credibility (validitas internal),

transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas) dan

confirmability (obyektivitas).

a. Credibility (validitas internal),

Validitas internal berkenaan dengan derajat akurasi desain

penelitian dengan hasil penelitian yang dicapai. Uji kredibilitas

data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat

dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan

Page 30: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman

sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck.

b. Transferability (validitas eksternal),

Menunjukkan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya

hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut diambil.

Nilai transfer ini berkenaan dengan pertanyaan, sampai mana

hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi

lain.

c. Dependability (reliabilitas)

Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan audit terhadap

keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak

melakukan proses penelitian di lapangan, tetapi bisa memberikan

data. Jika proses penelitian tidak dilakukan tetapi datanya ada,

maka penelitian itu tidak reliabel. Caranya dilakukan oleh auditor

yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan

aktivitas peneliti mulai dari menentukan masalah, memasuki

lapangan, menentukan sumber data, analisis data, melakukan uji

keabsahan data, sampai membuat kesimpulan harus ditunjukkan

peneliti.

d. Confirmability (obyektivitas)

Uji obyektifitas hampir sama dengan uji reliabilitas,

sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.

Menguji obyektifitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan

Page 31: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

dengan proses yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah

memenuhi standar obyektifitas.

8. Tahap-tahap Penelitian

Penelitian ini membagi tahap-tahap secara garis besarnya ke

dalam tiga fase, yaitu:

a. Tahap Orientasi

Pada tahap ini peneliti mengadakan pengumpulan data

secara umum, mengadakan pengamatan dan wawancara secara

mendalam sehingga memperoleh informasi yang luas mengenai

hal-hal yang umum tentang strategi peningkatan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat SMP di Salatiga tahun 2014.

Informasi dari sejumlah responden dianalisis untuk menemukan

hal-hal yang menonjol, menarik, penting dan berguna yang

selanjutnya dipakai sebagai fokus penelitian.

b. Tahap Eksplorasi

Dalam tahap ini fokus telah lebih jelas sehingga dapat

dikumpulkan data yang lebih spesifik dan terarah. Observasi

dapat ditujukan kepada hal-hal yang dianggap ada hubungannya

dengan fokus. Wawancara dilakukan lebih mendalam sehingga

informasi yang diperoleh semakin bermakna dan mendalam.

c. Member Check

Hasil wawancara dan observasi yang terkumpul, dianalisis

awal, dituangkan dalam bentuk laporan, hasilnya dikemukakan

Page 32: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

kepada informan untuk dicek kebenarannya agar hasil penelitian

dapat dipercaya. Member check dilakukan setelah penulis

merangkum hasil pembicaraan dan meminta informan

mengadakan perbaikan bila perlu dan mengkonfirmasikan

kesesuaiannya dengan informasi yang diberikan.

Dalam menguraikan proses pelaksanaan penelitian di

lapangan, maka tahap penelitiannya sebagai berikut:

1) Kegiatan administratif, meliputi pengajuan ijin operasional

untuk penelitian dari ketua STAIN Salatiga kepada pihak

lembaga yaitu Kementerian Agama Kota Salatiga, menyusun

pedoman wawancara dan administrasi lainnya.

2) Kegiatan lapangan, meliputi:

a) Survey awal untuk mengetahui gambaran lokasi penelitian.

b) Memilih sejumlah pihak sebagai informan.

c) Melakukan observasi dan wawancara sebagai langkah

pengumpulan data.

d) Menyajikan data, mereduksi data, melakukan verifikasi dan

menyusun laporan akhir.

G. Sistematika Penulisan

Bahasan-bahasan dalam penelitian ini dituangkan dalam lima bab,

dimana antara satu bab dengan bab lainnya memiliki keterkaitan logis dan

organis, yaitu: bab 1 Pendahuluan, bab 2 Kajian Pustaka, bab 3 Hasil

Page 33: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Penelitian, bab 4 Pembahasan, dan bab 5 Penutup. Rincian dari masing-

masing bab diuraikan pada bahasan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan, penegasan Istilah dan metode

penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Substansinya adalah teori-teori yang berkaitan dengan

pendidikan agama Islam, karakteristik Pendidikan Agama Islam

di SMP, dan Kompetensi Guru PAI.

BAB III HASIL PENELITIAN

Berisi hasil penelitian di lapangan sesuai dengan urutan rumusan

masalah/fokus penelitian. Pembahasan pada bab ini

dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yang telah

dirumuskan dalam bab pendahuluan.

BAB IV PEMBAHASAN

Temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam

bab tiga yang memiliki arti penting bagi keseluruhan kegiatan

penelitian. Tujuan pembahasan adalah menjawab masalah

penelitian, menafsirkan temuan-temuan penulisan dan

menjelaskan implikasi dari hasil penelitian termasuk

keterbatasan temuan penulis.

Page 34: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

BAB V PENUTUP.

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh rangkaian

pembahasan.

Page 35: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

D. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

a. Dari Segi Bahasa

Kata pendidikan berasal dari bahasa arab tarbiyah (secara luas

digunakan dalam sistem pendidikan di dunia Islam), ta’lim dan ta’dib.

Kata-kata dan istilah tersebut memiliki akar kata masing-masing. Kata

tarbiyah, berasal dari tiga akar kata yaitu:

1) Pertama, raba yarbu yang berarti bertambah dan tumbuh, seperti

yang terdapat dalam ayat Al Qur’an Surat Ar Rum ayat 39;

(Komaruddin, 2009:369)

Dan sesuatu tambahan (riba) yang kamu berikan agar ia

bertambah (yarbu) pada harta manusia, maka riba itu tidak

akan mendapat tambahan (yarbu) di sisi Allah.

2) Kedua, rabiya-yarba, yang berarti menjadi besar, dan ketiga,

rabba-yarubbu, yang berarti memperbaiki, menguasai urusan,

menuntun, menjaga, dan memelihara. Kata Al Rabb, juga

merupakan asal kata tarbiyah yang berarti menyampaikan dan

Page 36: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

mengantarkan sesuatu kepada kesempurnaan secara bertahap. Di

dalam Al Qur’an dijumpai beberapa ayat yang menggunakan kata-

kata tersebut, seperti dalam surat Al Isra’ ayat 24;

...Dan ucapkanlah, wahai Tuhanku, kasihilah keduanya

sebagaimana mereka telah mendidikkan dan memelihara diriku

waktu kecil.”

Dalam bentuk kata benda, kata “rabba” ini digunakan juga

untuk Tuhan, mungkin karena Tuhan juga bersifat mendidik,

mengasuh, memelihara, dan bahkan mencipta (Zakiyah Daradjat,

2011:26).

3) Ketiga, istilah lain yang digunakan untuk konsep pendidikan Islam

yaitu ta’lim. Ta’lim tidak hanya menyangkut pengetahuan lahiriyah

dan teoritis, tetapi juga mengkaji ulang dan melaksanakan

pengetahuan tersebut, jadi meliputi aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Ruang lingkup pengertian tersebut didasarkan atas

firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 151;

(Komaruddin, 2009:370).

Page 37: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara

kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu dan

menyucikan kamu dan mengajarkan kepada kamu Al kitab dan Al

hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu

ketahui.

4) Tarbiyah sering juga disebut ta’dib seperti sabda Nabi Saw:

ادبين ريب فاحسن تأدييب

“Tuhan telah mendidikku, maka Ia sempurnakan

Pendidikanku” (Komaruddin, 2009:371).

Sesuai dengan hadits di atas, bahwa pendidikan merupakan

pilar utama untuk menanamkan adab pada diri manusia, agar

berhasil dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Tugas Rasulullah pada waktu itu adalah mendidik umatnya agar

menjadi manusia yang beradab. Manusia yang terbebas dari

kebodohan dan amoral, menuju pribadi yang berpengetahuan,

berakhlak dan bertauhid (Mujtahid, 2011:12).

Karena itu, Pendidikan Agama Islam sebagai sarana

penting untuk penanaman ilmu pengetahuan yang mempunyai

kegunaan pragmatis dan mampu mencetak manusia yang unggul

secara universal.

b. Secara Terminologis

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan poses pembelajaran

agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Page 38: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas No.

20 tahun 2003).

Pendidikan menurut para ahli, yaitu:

1) Pendidikan merupakan proses perbaikan, penguatan, dan

penyempurnaan terhadap semua kemampuan dan potensi

manusia. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai suatu ikhtiar

manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai

dan kebudayaan yang ada dalam masyarakat (Moh. Roqib,

2009:15).

2) Pendidikan Agama Islam adalah usaha berupa bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama

Islam serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (way of life)

(Zakiyah Daradjat, 2011:86).

3) Pendidikan Agama Islam yakni upaya mendidikkan agama Islam

atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life

(pandangan dan sikap hidup) seseorang (Muhaimin, 2008:30).

Dalam pengertian ini Pendidikan Islam dapat berwujud:

a) Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang atau suatu

lembaga untuk membantu seorang atau sekelompok peserta

didik dalam menanamkan dan menumbuh-kembangkan

ajaran Islam dan nilai-nilainya.

Page 39: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b) Segenap fenomena atau perjumpaan antara dua orang atau

lebih yang dampaknya adalah tertanamnya dan tubuh

kembangnya ajaran Islam dan nilai-nilainya pada salah satu

atau beberapa pihak.

Meskipun istilah Pendidikan Agama Islam tersebut dapat

dipahami secara berbeda, namun pada hakikatnya merupakan satu

kesatuan dan mewujud secara operasional dalam satu sistem yang utuh.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, Pendidikan Agama

Islam di sekolah pada dasarnya berusaha untuk membina sikap dan

perilaku keberagamaan peserta didik itu sendiri dan lebih diorientasikan

pada moral, yakni agar peserta didik tidak hanya berhenti pada tataran

kompetensi, tetapi sampai memiliki kemauan (will), dan kebiasaan

(habbit) dalam mewujudkan dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai

agama tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam

a. Dasar Historis

Dasar historis adalah dasar yang berorientasi pada pengalaman

pendidikan masa lalu, baik dalam bentuk undang-undang maupun

peraturan-peraturan, agar kebijakan yang ditempuh masa kini akan

lebih baik (Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2006:44).

Dasar ini dijadikan acuan untuk memprediksi masa depan,

karena memberi data input tentang kelebihan dan kekurangan

Page 40: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

kebijakan serta maju mundurnya prestasi pendidikan yang telah

ditempuh.

b. Dasar Yuridis

Dasar yuridis sebagai landasan hukum keberadaan PAI pada

kurikulum sekolah tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang

Sisdiknas Bab V Pasal 12 ayat 1 point (a), bahwasanya setiap peserta

didik dalam setiap satuan pendidikan berhak: (a) mendapatkan

pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan

oleh pendidik yang seagama.

Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia disebutkan

juga dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab X Pasal 36

ayat 3 bahwasanya kurikulum disusun sesuai dengan jenjang

pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

dengan memperhatikan: Peningkatan iman dan takwa. Dan pasal 37

ayat 1, bahwa kurikulum Pendidikan dasar dan menengah wajib

memuat: Pendidikan Agama (Sahlan, 2010:14).

Dengan merujuk beberapa pasal dalam UUSPN No. 20/2003,

maka semakin jelas bahwa kedudukan PAI pada kurikulum sekolah

dari semua jenjang dan jenis sekolah dalam perundang-undangan yang

berlaku sangat kuat.

c. Dasar Sosiologis

Page 41: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dasar sosiologis adalah dasar yang memberikan kerangka

sosio-budaya. Dasar ini juga berfungsi sebagai tolok ukur dalam

prestasi belajar. Artinya, tinggi rendahnya suatu pendidikan dapat

diukur dari tingkat relevansi output pendidikan dengan kebutuhan dan

keinginan masyarakat. Pendidikan yang baik adalah yang tidak

kehilangan konteks atau tercerabut dari akar masyarakatnya.

d. Dasar Ekonomi

Dasar ekonomi adalah yang memberikan perspektif tentang

potensi-potensi finansial, menggali dan mengatur sumber-sumber,

serta bertanggung jawab terhadap rencana dan anggaran

pembelanjaannya. Oleh karena pendidikan dianggap sebagai sesuatu

yang luhur, maka sumber-sumber finansial dalam menghidupkan

pendidikan harus bersih, suci dan tidak bercampur dengan harta benda

yang syubhat (Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2006:45).

e. Dasar Politik dan Administratif

Dasar politik dan administrasi adalah dasar yang memberikan

bingkai ideologis, yang digunakan sebagai tempat bertolak untuk

mencapai tujuan yang dicita-citakan dan direncanakan bersama. Dasar

politik menjadi penting untuk pemerataan pendidikan, baik secara

kualitatif maupun kuantitatif. Dasar ini juga berguna untuk

menentukan kebijakan umum dalam rangka mencapai kemaslahatan

bersama, bukan kemaslahatan hanya untuk golongan atau kelompok

tertentu. Sementara dasar administrasi berguna untuk memudahkan

Page 42: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

pelayanan pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan dengan lancar

tanpa ada gangguan teknis dalam pelaksanaannya (Abdul Mujib dan

Jusuf Mudzakir, 2006:46).

f. Dasar Psikologi

Dasar psikologi adalah dasar yang memberikan informasi

tentang bakat, minat, watak, karakter, motivasi dan inovasi peserta

didik, pendidik, tenaga administrasi, serta sumber daya manusia yang

lain. Dasar ini untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kesejahteraan

batin pelaku pendidikan, agar mereka mampu meningkatkan prestasi

dan kompetisi dengan cara yang baik dan sehat, bahkan terjadi

dinamika dan gerak cepat untuk lebih maju bagi pengembangan

lembaga pendidikan (Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2006:46).

g. Dasar Filosofis

Dasar filosofis adalah dasar yang memberi kemampuan

memilih yang terbaik, memberi arah suatu sistem, mengontrol dan

memberi arah kepada semua dasar-dasar operasional lainnya (Abdul

Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2006:46).

h. Dasar Religius

Dasar Religius adalah dasar-dasar yang bersumber dalam

agama Islam yang tertera dalam ayat Al Qur’an maupun Hadits Nabi

Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, bahwa melaksanakan

Pendidikan Agama Islam adalah merupakan perintah dari Tuhan dan

merupakan wujud dari ibadah yang dilakukan.

Page 43: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dalam Al Qur’an banyak ayat-ayat yang menunjukkan adanya

perintah untuk melaksanakan Pendidikan Agama Islam, antara lain:

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah

yang lebih mengetahui tentang sisapa yang tersesat dari

jalanNya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapatkan petunjuk.(QS An Nahl ayat 125).

Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf

dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang

yang beruntung (QS Ali Imron ayat 104)

Page 44: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Selain dalam Al Qur’an juga ada pada hadits Rasulullah yang

menekankan kewajiban menuntut ilmu bagi umatnya: (Komaruddin,

2009:373)

لمسلمة و العلم فريضة على كل مسلم اطلب

“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi muslim laki-laki dan

perempuan”. (HR. Ibnu Majah)

Dari ayat-ayat dan hadits di atas memberikan pengertian bahwa

dalam ajaran Islam terdapat perintah tentang masalah pendidikan, baik

dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Dan agar

dapat mengamalkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya sehingga

memperoleh kebahagiaan dan ketentraman di dunia maupun di akhirat

(Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, 2006:47).

Dasar Religius ini sangat penting dalam Pendidikan Agama

Islam, karena dengan dasar ini maka semua kegiatan pendidikan menjadi

bermakna dan dianggap sebagai suatu ibadah dan merupakan aktualisasi

diri yang paling ideal dalam pendidikan Islam.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP

Pendidikan Agama Islam di SMP bertujuan untuk:

a. Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan

pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,

serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga

menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah Swt.

Page 45: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak

mulia yaitu manusia yang berpengetahuan luas, rajin beribadah,

cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh),

menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta

mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah

(Pemendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi).

Tujuan Pendidikan Agama Islam secara umum adalah untuk

membentuk kepribadian muslim yang paripurna (insan kamil) atau

pribadi yang utuh, sempurna, seimbang, dan selaras. Manusia sempurna

berarti manusia yang memahami tentang Tuhan, diri, dan lingkungannya.

Dalam hal ini, Zakiyah Daradjat mengemukakan:

Tujuan Pendidikan Islam adalah membimbing dan membentuk

manusia menjadi hamba Allah yang shaleh, teguh imannya, taat

beribadah, dan berakhlak terpuji. Bahkan keseluruhan gerak

dalam kehidupan setiap muslim, mulai dari perbuatan, perkataan,

dan tindakan apapun yang dilakukan dengan nilai mencari ridha

Allah, memenuhi segala perintah-Nya, dan menjauhi segala

larangan-Nya adalah ibadah. Maka untuk melaksanakan semua

tugas kehidupan itu, baik bersifat pribadi maupun sosial, perlu

dipelajari dan dituntun dengan iman dan akhlak terpuji. Dengan

demikian, identitas muslim akan tampak dalam semua aspek

kehidupannya (Moh. Roqib, 2009:31).

Jadi, pendidikan akan menemukan tujuannya jika nilai-nilai

humanis tersebut masuk dalam diri peserta didiknya. Peserta didik akan

memiliki motivasi yang kuat untuk belajar agar bermanfaat bagi sesama.

Peserta didik belajar terus agar memiliki pikiran yang cerdas-kreatif, hati

yang bersih, tingkat spiritualitas yang tinggi, dan kekuatan serta

kesehatan fisik yang prima. Semua keunggulan tersebut dimaksudkan

Page 46: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

untuk diabdikan kepada Tuhan dan untuk memberikan kemaslahtan

individual dan sosial yang optimal.

4. Fungsi Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama yang diselenggarakan di sekolah umum

berfungsi untuk:

a. Pengembangan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Serta

akhlak mulia peserta didik secara optimal, yang telah ditanamkan

lebih dahulu dalam lingkungan keluarga.

b. Penanaman nilai ajaran Islam sebagai pedoman dalam meniti

kehidupan untuk mencapai kebahagiaan hidup baik di dunia

maupun di akherat kelah.

c. Perbaikan kesalahpahaman, kesalahan dan kelemahan peserta

didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan agama Islam

dalam kehidupan sehari-hari.

d. Pencegahan peserta didik dari hal-hal negatif baik yang berasal

dari pengaruh budaya asing maupun kehidupan sosial

kemasyarakatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Page 47: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

e. Pengajaran tentang pengetahuan ilmu keagamaan secara umum,

sistem dan fungsionalnya dalam kehidupan sehingga terbentuk

pribadi muslim yang sempurna.

f. Penyiapan dan Penyaluran peserta didik untuk mendalami

pendidikan agama ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi

(Sahlan, 2010:20)

Untuk mengimplementasikan fungsi pendidikan agama tersebut,

maka pendidikan agama tidak bisa berdiri sendiri dan terpisah dengan

mata pelajaran lainnya. Sebaliknya, Pendidikan Agama justru harus

menjadi ruh dan spirit bagi mata pelajaran lain.

5. Pendekatan Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Dari perspektif pengembangan kurikulum, terdapat tiga kategori

pendekatan dalam penyelenggaraan pendidikan agama, yaitu:

a. Pendekatan sistem/teknologi (technology based curriculum)

Pendekatan sistem/teknologi (technology based curriculum) yaitu

kurikulum dikembangkan berdasarkan sistematisasi disiplin

keilmuan.

b. Pendekatan berpusat pada peserta didik/humanistik (learner based

curriculum)

Pendekatan berpusat pada peserta didik/humanistik (learner based

curriculum), memandang pengajaran lebih holistik di mana belajar

difokuskan dengan arah yang jelas untuk membantu

mengoptimalkan potensi peserta didik secara utuh.

Page 48: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

c. Pendekatan berpusat pada masalah/inkuiri (problem based

curriculum)

Pendekatan berpusat pada masalah/inkuiri (problem based

curriculum) memandang Pembelajaran merupakan proses mencari

data dan menemukan makna. Dalam proses pembelajaran ini lebih

menekankan pada kemampuan menetapkan ideologi ilmiah yang

digunakan pada setiap disiplin ilmu yang diajarkan (Sahlan,

2010:21).

Ketiga jenis pendekatan di atas, dalam penggunaannya harus

disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan tujuan dari pembelajaran yang

akan dicapai.

E. Karakteristik Pendidikan Agama Islam di sekolah Menengah

Pertama

1. Karakteristik Mata Pelajaran PAI

Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP terdiri atas beberapa

aspek, yaitu: aspek Al Qur’an dan Hadits, keimanan/akidah, akhlak,

fiqh (hukum Islam), dan aspek Tarikh (sejarah) dan kebudayaan Islam.

Meskipun masing-masing aspek tersebut pada dasarnya saling terkait,

isi mengisi dan melengkapi, tetapi jika dilihat secara teoritis masing-

masing memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik masing-masing

aspek mata pelajaran PAI adalah sebagai berikut:

Page 49: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

a. Al Qur’an dan Hadits, menekankan pada kemampuan baca

tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual

dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam

kehidupan sehari-hari.

b. Akidah, menekankan pada kemampuan memahami dan

mempertahan-kan keyakinan/keimanan yang benar serta

menghayati dan mengamal-kan nilai-nilai al-asma’ul husna.

c. Akhlak, menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan

akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan

sehari-hari.

d. Fiqh, menekankan pada kemampuan cara melaksanakan

ibadah dan muamalah yang benar dan baik.

e. Tarikh dan kebudayaan Islam, menekankan pada kemampuan

mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam),

meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya

dengan fenomena sosial, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain

untuk mengembangkan kebudayaan dan peadaban Islam

(Muhaimin, 2007:33).

Kelima aspek PAI tersebut dapat ditanamkan kepada peserta

didik melalui pembelajaran yang menggunakan pendekatan

kontekstual sehingga peserta didik belajar dan mengaitkan dengan

konteks masalah dan pengalaman serta situasi riil kehidupannya.

2. Standar Kompetensi Mata Pelajaran PAI di SMP

Page 50: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Berdasarkan Permen Diknas Nomor 23 tahun 2006 tentang

SKL PAI SMP/MTs, Standar Kompetensi Mata Pelajaran PAI di SMP

yaitu:

a. Menerapkan tata cara membaca Al Qur’an menurut tajwid,

mulai dari cara membaca “Al”-Syamsiyah dan “Al”-

Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad

dan waqaf.

b. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek

rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai iman kepada

qadha dan qadar serta asmaul husna.

c. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah,

tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti

ananiah, hasad, ghadab, dan namimah.

d. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid.

e. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para

sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya

Islam di nusantara (Muhaimin, 2007:258).

Berdasarkan data di atas, jika dilihat secara kualitatif

pendidikan agama tersebut sebenarnya merupakan inti kurikulum

pendidikan di sekolah. Hal ini didasarkan pada falsafah negara

“Pancasila” sila pertama”Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini

mengandung makna bahwa inti Pancasila adalah keimanan kepada

Page 51: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan sasaran utama pendidikan

agama.

F. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

Pengertian dasar kompetensi (competency) adalah kemampuan

atau kecakapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi

berarti kewenangan/kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan

sesuatu (KBBI, 2002:584).

Kompetensi merupakan satu kesatuan yang utuh yang

menggambarkan potensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

dinilai, yang terkait dengan profesi tertentu (Jamal, 2009:38).

Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya Guru Pendidikan

Agama Islam (GPAI), karena di samping mempunyai peran

mentransfer ilmu, GPAI juga mempunyai peran dalam membantu

proses internalisasi moral kepada siswa. Selain itu juga harus

Page 52: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

mempunyai bekal berupa persiapan diri untuk menguasai sejumlah

pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan khusus sebagai kompetensi

dasar yang terkait dengan profesi keguruannya agar ia dapat

menjalankan tugasnya dengan baik serta dapat memenuhi kebutuhan

dan harapan peserta didiknya.

2. Konsep Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam

Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8

UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005, meliputi kompetensi

pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Empat

kompetensi guru dideskripsikan sebagai berikut: (Jamal, 2009:42)

a. Kompetensi Pedagogis

Kompetensi Pedagogis merupakan kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya meliputi:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.

2) Pemahaman terhadap peserta didik.

3) Pengembangan kurikulum/silabus.

4) Perencanaan pembelajaran.

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

7) Evaluasi proses dan hasil belajar.

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

Page 53: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Jadi, seorang guru agama harus memiliki kemampuan

mengenal dan memahami karakter siswanya sehingga bisa

memberikan motivasi dalam proses belajar mengajar yang tepat,

serta mampu mengorganisasikan para siswa baik di dalam kelas

maupun di luar kelas.

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian merupakan kemampuan yang

dimiliki guru dan patut untuk diteladani, sekurang-kurangnya

mencakup:

1) Berakhlak mulia

2) Arif dan bijaksana

3) Mantap

4) Berwibawa

5) Stabil

6) Dewasa

7) Jujur

8) Mampu menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat

9) Secara objektif mengevaluasi diri sendiri

10) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan

Dengan kompetensi kepribadian ini seorang guru harus

mampu menjadi suri tauladan dalam berbagai hal, terutama dalam

hal kepribadian, kejujuran, kesopanan, ketekunan, kerajinan, dan

pergaulan yang inklusif.

Page 54: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

c. Kompetensi Sosial

Kompetensi Sosial merupakan kemampuan guru sebagai

bagian dari masyarakat, meliputi:

1) Berkomunikasi lisan, tulisan, dan atau isyarat.

2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara

fungsional.

3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang

tua/wali peserta didik.

4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan

mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku.

5) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan dan semangat

kebersamaan.

Jadi, dengan kompetensi sosial ini seorang guru agama

Islam harus mampu melakukan komunikasi dengan baik terhadap

para siswa atau masyarakat di sekitarnya, dan mampu memberikan

empati terhadap berbagai hal yang dihadapi oleh masyarakat

terutama para siswanya.

d. Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional merupakan kemampuan guru dalam

menguasai pengetahuan bidang ilmu teknologi dan seni yang

sekurang-kurangnya meliputi penguasaan:

Page 55: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai tandar isi

program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kelompok

mata pelajaran yang diampunya.

2) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau

seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau

koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran,

dan kelompok mata pelajaran yang diampu.

Jadi, dengan kompetensi profesional ini seorang guru

agama harus benar-benar menguasai ilmu pengetahuan agama

Islam yang akan diajarkan, dan mampu membuat pembelajaran

yang sistematis, jelas, dan akurat terhadap mata pelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa, serta mampu melaksanakan

evaluasi secara akurat terhadap proses belajar mengajar yang telah

dilakukan sehingga mampu memperbaiki kekurangan-kekurangan

yang diketahui setelah evaluasi.

Keempat kompetensi di atas bersifat holistik dan integratif

dalam kinerja guru. Oleh karena itu, keberhasilan pengajaran yang

dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam tergantung pada

penguasaan terhadap kompetensi-kompetensi tersebut.

Pasal 7 ayat (1) UU Republik Indonesia nomor 14 tahun

2005 menyatakan bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang

Page 56: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai

berikut:

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.

b. Memiliki komitmen uuntuk meningkatkan mutu pendidikan,

keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan

sesuai dengan bidang tugas.

d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang

tugas.

e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas profesional.

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan

prestasi kerja.

g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan profesionalitas

secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.

h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan

tugas.

i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan

mengatur hal-hal berkaitan dengan tugas profesional guru

(Jamal, 2009:46).

Dengan memperhatikan prinsip di atas dengan baik, maka

pembelajaran pendidikan agama Islam akan berjalan lancar dan

menghasilkan pembelajaran PAI yang lebih berkualitas.

Page 57: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah singkat Kementerian Agama

Departemen agama adalah sebuah instansi pemerintah yang

bertugas menangani urusan agama di Indonesia di bawah naungan

Menteri Agama RI. Departemen agama didirikan pada tanggal 3 Januari

1946. Meskipun dalam sidang PPKI Departemen agama sempat menjadi

perdebatan, namun atas inisiatif BPKNIP di dalam sidangnya, KH.

Shaleh Suady tanggal 25-28 Nopember 1945 telah melakukan formalisasi

usulan tentang urgensi pendirian Departemen agama. Atas dasar itulah,

maka Presiden Soekarno memberikan isyarat dengan menyambut baik

Page 58: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

usulan ini. Penetapan Pemerintah ini kemudian diikuti dengan sosialisasi

melalui media masa baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dengan keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Perubahan Penyebutan Departemen Agama menjadi Kementerian

Agama, maka mulai tanggal 28 Januari 2010 penyebutan Departemen

Agama menjadi Kementerian Agama.

2. Lokasi Kementerian Agama Kota Salatiga

Kementerian Agama Kota Salatiga berlokasi di Jl. Diponegoro

Nomor 136 Salatiga.

3. Visi dan Misi

Berdasarkan PP Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia, yang telah disempurnakan dengan PP Nomor 62

Tahun 2005 Pasal 63, Departemen Agama mempunyai tugas membantu

Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di

bidang keagamaan.

Dalam rangka melaksanakan tugas di bidang agama, maka para

pimpinan Departemen Agama telah merumuskan Visi dan Misi

sebagaimana KMA Nomor 2 tahun 2010 tentang visi dan Misi

Departemen Agama.

Visi Kementerian Agama Kota Salatiga adalah: “Terwujudnya

masyarakat Kota Salatiga yang taat beragama, rukun, berakhlak

mulia, nyaman dan profesional”.

Page 59: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Adapun misi Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga adalah:

a. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan agama.

b. Memperkokoh kerukunan umat beragama.

c. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan.

d. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji yang akuntabel.

e. Meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat.

Dengan visi dan misi tersebut menjadi dasar dan acuan

pelaksanaan tugas pada masa yang akan datang.

4. Tujuan

Tujuan jangka panjang pembangunan bidang agama yang hendak

dicapai oleh Kementerian Agama adalah terwujudnya masyarakat

Indonesia yang taat beragama, maju, sejahtera, dan cerdas serta saling

menghormati antar pemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).

5. Struktur Organisasi

Berdasarkan PMA Nomor 13 Tahun 2002, bagan organisasi

Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga sebagai berikut:

Bagan 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Salatiga

Page 60: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

6. Sasaran Pembangunan Bidang Agama

a. Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

b. Terciptanya suasana kehidupan umat beragama yang harmonis,

toleran dan saling menghormati.

c. Meningkatkan kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh

lapisan masyarakat.

d. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam

pembangunan bidang agama melalui lembaga sosial keagamaan dan

lembaga pendidikan keagamaan.

KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SALATIGA

Nama: H. Wuryadi, M.Pd.I.

NIP . 1959051121982011003

Kepala Seksi Bimas

Islam

Nama: Muhammad Miftah, MH.

NIP. 196908222000031002

kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Nama: H. Muhammad Sholeh Mubin, S.Ag.

NIP. 197007102000031002

Kepala Seksi

Pendidikan Madrasah

Nama: Hj. Retno Worowidati, MH.

NIP. 196401011994032004

Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan

Nama: Nurcholis, M.Pd.I

NIP. 19710123199631002

Kepala Sub Bagian

Tata Usaha

Nama: Drs. H. Qomarul Aziz, M.Pd.

NIP. 196510161993031001

1. Penyelenggara Syariah

Nama: Hj. Siti Handayani, SE.

NIP. 1969102019932002

2. Penyelenggara Kristen

Nama: R. Julius Bambang Rijanto S, S. Th.

NIP. 196107161990031001

Page 61: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

e. Meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan dan pengalaman

ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan

bernegara.

f. Meningkatkan kualitas pendidikan agama dan pendidikan

keagamaan pada semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan.

g. Meningkatkan kualitas dan kelengkapan sarana dan prasarana untuk

menunaikan ibadah dan pelayanan keagamaan bagi masing-masing

umat beragama.

h. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan agama dalam

perumusan kebijakan pembangunan bidang agama.

i. Meningkatkan kualitas penyuluh, penghulu dan pelayanan

keagamaan lainnya.

j. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar zakat, wakaf,

infak, shodaqoh, kolekte, dana punia serta dalam menunaikan ibadah

haji.

k. Meningkatkan kepastian hukum dan jaminan produk halal bagi

masyarakat.

7. Arah Kebijakan Pembangunan Agama

a. Pengembangan kualitas kehidupan beragama sehingga terbina

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menuju

terwujudnya masyarakat berakhlak mulia.

Page 62: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan hidup intern dan

antar umat beragama dalam usaha memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa.

c. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama bagi seluruh

lapisan masyarakat.

d. Peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga sosial keagamaan dan

lembaga pendidikan keagamaan.

e. Peningkatan kualitas tenaga penyuluh, penghulu dan tenaga

keagamaan lainnya.

f. Peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan pada semua

jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.

g. Peningkatan kualitas bantuan dan fasilitas sarana prasarana

peribadatan untuk mendukung kemudahan umat dalam menjalankan

ibadahnya.

h. Peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan agama dalam

rangka perumusan kebijakan pembangunan agama.

i. Peningkatan kualitas aparatur dan tenaga pelayanan keagamaan.

j. Peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam membayar

zakat, wakaf, infak, shodaqoh, kolekte, dana punia serta dalam

menunaikan ibadah haji.

k. Peningkatan kualitas jaminan produk halal dan kepastian hukum

bagi masyarakat.

Page 63: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

8. Tugas Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Menengah

Pertama Sesuai PMA No 10 Tahun 2010

Tugas : melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria dan bimbingan teknis,

serta evaluasi di bidang pendidikan agama Islam pada sekolah menengah

pertama.

Fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kurikulum

dan evaluasi, ketenagaan pendidikan agama Islam, dan pembinaan

keagamaan siswa pada sekolah menengah pertama;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan

kurikulum dan evaluasi, ketenagaan pendidikan agama Islam, dan

pembinaan keagamaan siswa pada sekolah menengah pertama;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang pengembangan kurikulum dan evaluasi, ketenagaan

pendidikan agama Islam, dan pembinaan keagamaan siswa pada

sekolah menengah pertama; dan

d. Penyiapan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan

kurikulum dan evaluasi, ketenagaan pendidikan agama Islam, dan

pembinaan keagamaan siswa pada sekolah menengah pertama.

9. Program Kerja

a. Program Peningkatan Pelayanan Kehidupan Beragama

Page 64: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan

kemudahan bagi umat beragama dalam melaksanakan ajaran agama,

mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan

pelayanan kehidupan beragama. Adapun kegiatan pokok antara lain:

1) Memberikan bantuan untuk pembangunan dan rehabilitasi

sarana, prasarana peribadatan dan kegiatan tempat ibadah.

2) Menyediakansarana prasarana penerangan agama.

3) Meningkatkan efisiensi dan transparasi pengelolaan haji.

4) Meningkatkan kemampuan aparat dan petugas haji.

5) Meningkatkan mutu pelayanan dan bimbingan haji, serta

perlindungan jamaah.

6) Meningkatkan peran serta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH).

7) Memberi bantuan sertifikasi tanah wakaf.

8) Membina keluarga harmonis (sakinah) melalui peningkatan

pendidikan agama dalam keluarga, pembinaan keluarga

muda, pemakmuran Masjid dan penyediaan bahan bacaan

dan panduan bagi orang tua serta kepustakaan Masjid.

9) Mengoptimalisasi fungsi dan peran tempat ibadah untuk

bimbingan dan pelayanan keagamaan bagi masyarakat.

10) Meningkatkan pelayanan pengelolaan zakat dan wakaf.

11) Meningkatkan pelayanan prima.

Page 65: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Program Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan

dan Pengembangan Nilai-Nilai Keagamaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman,

penghayatan, pengalaman dan pengembangan nilai-nilai ajaran

agama bagi individu, keluarga, masyarakat serta penyelenggaraan

Negara. Kegiatan pokok antara lain:

1) Memberikan penyuluhan dan bimbingan hidup beragama

bagi masyarakat.

2) Meningkatkan kualitas penyuluh, pembimbing, da’i dan

pemuka agama sebagai penggerak dinamisasi kehidupan

beragama di tengah-tengah masyarakat.

3) Mengembangkan materi, metodologi dan manajemen

penyuluhan dan bimbingan keagamaan.

4) Merehabilitasi mental korban penyalahgunaan narkoba.

5) Membina kerukunan hidup intern dan antar umat beragama

yang dilakukan melalui kunjungan silaturrahim, dialog dan

temu ilmiah secara rutin antar pemuda, cendekiawan, pemuka

agama dan tokoh umat beragama.

6) Membentuk jaringan kerjasama antar umat beragama.

7) Memberdayakan lembaga keagamaan yang dapat mendukung

upaya pemantapan tatanan sosial kemasyarakatan yang

majemuk.

Page 66: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

c. Program Peningkatan Pendidikan Agama dan Pendidikan

Keagamaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pemahaman, penghayatan, pengamalan ajaran agama bagi peserta

didik pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan guna

meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia dan budi pekerti

luhur yang terwujud dalam perilaku keseharian serta mempersiapkan

peserta didik menjadi ahli ilmu agama. Kegiatan pokok sebagai

berikut:

1) Melanjutkan pengembangan wawasan dan pendalaman

materi bagi pendidik dan tenaga kependidikan agama dan

keagamaan melalui berbagai lokakarya, workshop, seminar,

studi banding dan orientasi.

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga

kependidikan agama dan keagamaan.

3) Melaksanakan perkemahan pelajar, lokakarya ilmiah agama,

dan pementasan seni keagamaan.

4) Membina dan mengembangkan bakat kepemimpinan

keagamaan peserta didik, santri, guru dan guru agama.

5) Menyelenggarakan pesantren kilat.

6) Memberikan bantuan sarana, peralatan, buku, pelajaran

agama, buku bacaan bernuansa agama lainnya pada sekolah

umum dan lembaga pendidikan keagamaan.

Page 67: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

7) Meningkatkan kualitas pondok pesantren.

8) Melakukan kajian, penelitian, dan pengembangan dalam

rangka peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan.

d. Program Peningkatan Kerukunan Umat Beragama

Program ini bertujuan untuk memantapkan dasar-dasar

kerukunan hidup intern dan antar umat beragama, dilandasi nilai-

nilai luhur agama untuk mencapai keharmonisan sosial menuju

persatuan dan kesatuan nasional. Kegiatan pokok sebagai berikut:

1) Melakukan internalisasi ajaran agama di kalangan umat

beragama.

2) Membangun terciptanya hubungan antar umat beragama,

majelis agama dengan pemerintah.

3) Mewujudkan sekretariat bersama antar umat beragama.

4) Melakukan silaturrahim/safari kerukunan antar umat

beragama baik nasional maupun pusat-pusat agama.

5) Membentuk Forum Komunikasi Antar Umat Beragama di

kota dan kecamatan.

6) Melanjutkan pembentukan jaringan komunikasi kerukunan

antar umat beragama.

7) Sosialisasi wawasan multikultural bagi Guru Agama.

8) Pengembangan wawasan multikultural bagi Guru Agama.

Page 68: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

9) Meningkatkan potensi kerukunan hidup umat beragama

melalui pemanfaatan budaya setempat dan partisipasi

masyarakat.

10) Melakukan silaturrahim antar pemuka agama, cendekiawan

agama dan tokoh agama.

e. Program Pengembangan Lembaga-lembaga Sosial keagamaan

dan Pendidikan Keagamaan

Program ini bertujuan untuk memberdayakan dan

meningkatkan kapasitas, kualitas, peran lembaga sosial keagamaan

dan lembaga pendidikan keagamaan dalam menunjang perubahan

sosial masyarakat, mengurangi dampak negatif ekstrimisme

masyarakat, serta memberikan pelayanan pendidikan dan

pengembangan sumber daya manusia terutama bagi masyarakat

pedesaan dan ekonomi lemah. Kegiatan pokok sebagai berikut:

1) Memberdayakan lembaga sosial keagamaan.

2) Memberikan bantuan untuk menyelenggarakan berbagai

kegiatan lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan

keagamaan.

3) Memberikan subsidi dan imbal swadaya pembangunan dan

rehabilitasi sarana prasarana kepada lembaga sosial

keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan.

4) Meningkatkan kemampuan pengelola lembaga sosial

keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan.

Page 69: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

5) Melakukan kunjungan belajar antar lembaga sosial

keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan.

6) Membangun jaringan kerjasama dan sistem informasi

lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan

keagamaan.

Adapun rincian program kerja Kankemenag Kota Salatiga

dapat dilihat secara lengkap pada lampiran tentang Program Kerja

Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Tahun 2012.

10. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana memiliki peran penting sehingga kegiatan

dapat berjalan lancar. Suatu kegiatan tidak akan mencapai

keberhasilan tanpa adanya sarana prasarana yang mendukung.

Sarana prasarana tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.2 Sarana Prasarana Kankemenag Kota Salatiga

No. Nama Ruangan Jumlah

1. Ruangan Sub Bag Tata Usaha 1

2. Ruangan Analisis Kepegawaian 1

3. Ruangan Perencanaan Anggaran 1

4. Ruangan Kepala 1

5. Ruangan Perencanaan Program 1

6. Ruangan Perlengkapan 1

7. Ruangan Seksi URAIS 1

8. Ruangan Kasi URAIS 1

9. Ruangan Kasi Haji dan Umroh 1

10. Ruangan Seksi Haji dan Umroh 1

11. Ruangan Gara Zakat dan Wakaf 1

Page 70: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

12. Ruangan Aula 1

13. Ruangan Seksi Penamas PK Pontren 1

14. Ruangan Kasi Penamas PK Pontren 1

15. Ruangan kasi Mapenda 1

16. Ruangan Seksi Mapenda 1

17. Ruangan Pengawas 1

18. Ruangan Bimas Kristen 1

19. Ruangan Pokjaluh 1

20. Ruangan Mushola 1

B. Paparan Hasil Penelitian

1. Strategi Kementerian Agama dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Menengah Pertama di

Kota Salatiga tahun 2014

Page 71: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Strategi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam di sekolah dapat dilakukan melalui:

a. Power Strategy, yakni strategi pembudayaan agama di sekolah

dengan cara mnggunakan kekuasaan melalui people’s power.

b. Persuasive Strategy, yang dijalankan lewat pembentukan opini dan

pandangan masyarakat atau warga sekolah.

c. Normative Re-educative, yaitu norma termasyarakatkan lewat

pendidikan ulang untuk menanamkan dan menggani paradigma

berpikir warga sekolah lama dengan baru (Sahlan, 2009: 86).

Pada strategi pertama tersebut dikembangkan melalui pendekatan

perintah dan larangan atau reward and punishment. Sedangkan pada

strategi kedua dan ketiga tersebut dikembangkan melalui pembiasaan,

keteladanan dan pendekatan persuasif atau mengajak kepada warganya

dengan cara yang halus dengan memberikan alasan dan prospek baik

yang bisa meyakinkan mereka.

Strategi Pengawas PAI Kankemenag dalam meningkatkan

kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat SMP dengan mengadakan

kegiatan evaluasi terhadap guru PAI melalui kegiatan kunjungan

langsung di SMP.

Sebagai contoh evaluasi Pengawas di SMP Negeri 5 Salatiga

dengan penelitian tindakan kelas tentang “Penulisan Naskah Soal

Ujian Kenaikan Kelas (UKK) 2013/2014 diperoleh data

Keberhasilan Peningkatan Kualitas PAI dengan kondisi awal pada

siklus I mencapai 21,55% dan pada siklus II meningkat menjadi

98,6 %. Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga juga

mengadakan evaluasi di SMP Islam Al-Azhar pada semester

Page 72: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Gasal tentang Teknik Pembelajaran Kurikulum 2013 dengan

tingkat keberhasilan pada kondisi awal mencapai 62,5% dan

meningkat menjadi 87,5%. Hasil evaluasi ini menunjukkan

peningkatan kualitas dalam pelaksanaan pembelajaran. (TQ)

Dari hasil wawancara Pengawas PAI Kankemenag Bapak Drs.

Taqwim pada hari Jum’at, 29 Agustus 2014 jam 15.30-16.00 ini dapat

disimpulkan bahwa evaluasi yang dilakukan telah menunjukkan

keberhasilan peningkatan kualitas PAI. Selain itu pengawas juga

mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 dan pelatihan menyusun RPP.

Strategi Kasi PAKIS berbeda dengan strategi yang digunakan

pengawas, yaitu:

Strategi PAKIS dalam meningkatkan kualitas PAI tingkat SMP

dilakukan melalui berbagai kegiatan, yaitu: a) Mendayagunakan

jalinan koordinatif dengan pihak-pihak yang terkait seperti

lembaga KKG, MGMP PAI baik SD, SMP, SMA/ SMK. b)

Mengadakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga (Disdikpora). c) Melaksanakan kegiatan pembinaan

guru PAI, melalui wawancara atau konsultasi tehadap

permasalahan yang dihadapi guru. d) Mengadakan wawancara

dan konsultasi metode PAI. (NC)

Dari keterangan Kasi PAKIS Bapak Nurcholis, M.Pd.I. tersebut

dibenarkan oleh NH dan SR bahwa berbagai kegiatan pelatihan,

workshop dan program Pembinaan telah dilakukan oleh pihak kemenag

dan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas PAI tingkat SMP.

Kegiatan ini berkaitan dengan strategi Peningkatan Profesionalisme

Guru.

Page 73: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Secara garis besar, peningkatan profesionalisme guru dapat

ditempuh melalui tiga program, yaitu:

a. Program preservice education;

b. Program inservice education; dan

c. Program inservice training.

Program preservice education adalah pendidikan prajabatan yang

ditempuh oleh calon guru. Program ini dimaksudkan untuk membekali

calon guru dan memperbaiki mutu guru. Sedangkan dua program

berikutnya dilakukan ketika guru telah berada dalam posisinya sebagai

pengajar. Keduanya ditempuh melalui pendidikan tambahan dan

pelatihan (www.kabar-pendidikan.blogspot.com).

Beberapa langkah nyata dari pengembangan profesionalisme guru

adalah:

a. Penataran sebagai usaha pendidikan dan pengalaman untuk

meningkatkan keahlian guru dan pegawai.

b. Kursus-kursus kependidikan;

c. Memperbanyak membaca; dan studi banding atau kunjungan ke

sekolah lain.

Adapun beberapa strategi yang dilakukan guru PAI dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat SMP yaitu:

Berdasarkan hasil wawancara pada hari selasa, 2 September 2014

jam 07.05-07.40 di ruang kurikulum, yaitu:

Page 74: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

1) Menempuh program studi lanjut bagi guru. 2) Mengikuti

berbagai jenis kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Misal:

workshop, pelatihan, dan lain-lain. 3) Melakukan pendekatan

scientific. 4) Memanfaatkan berbagai media yang ada, yaitu:

internet, buku, dan fasilitas penunjang pembelajaran. 5)

Melakukan 5 langkah pembelajaran, mulai dari persiapan sampai

evaluasi. (NH)

Berbeda dengan guru agama Islam di sekolah lain, hasil

wawancara yang dilakukan dengan Bapak Drs. S.B. Hariyanto di sela-

sela kesibukannya sebagai pelatih sepak bola pada hari Selasa, 2

September 2014 jam 15.00-15.35 di Lapangan Sepak bola Pulutan, yaitu:

dengan 1) Mengadakan Pembinaan Budi Pekerti, 2) Mengadakan

Pembinaan Akhlak, 3) Mengadakan Pembinaan kemampuan

membaca Al-qur’an, 4) Peningkatan ibadah, dilakukan melalui:a)

Kegiatan rutin sholat jama’ah Jum’at, b) Kegiatan rutin sholat

jama’ah Dhuhur, c) Kegiatan rutin khusus kelas IX sholat

Dhuha.(SB)

Hampir sama dengan pendapat yang kedua, informan menyatakan

bahwa strategi yang dilakukan yaitu:

1) Melalui kegiatan ekstrakurikuler Keagamaan meliputi MTQ,

Tartil, Kaligrafi yang terprogram dalam kegiatan PAIS, 2)

Kegiatan pembiasaan sholat berjamaah setiap hari senin-kamis,

mengaji dan pembacaan asmaul husna setiap hari jum’at dan

ceramah rohani dari guru, 3) Kegiatan Praktek sholat sebelum

pelajaran agama.(SR)

Dari hasil wawancara beberapa guru tersebut menunjukkan

bahwa strategi yang digunakan guru PAI dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat SMP sangat bervariasi dan disesuaikan

dengan latar belakang keagamaan siswa.

2. Faktor Penghambat dan Solusi dalam Peningkatan Kualitas

Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP di Kota Salatiga tahun 2014

Page 75: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam

tingkat SMP ditemukan beberapa faktor penghambat.

Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga juga menemukan

berbagai problem dalam upaya peningkatan kualitas PAI di SMP.

Adapun problem tersebut di antaranya, yaitu: a) Belum semua

guru PAI memahami karakteristik kurikulum 2013, b) Penerapan

Kurikulum 2013 diberlakukan tidak serentak di berbagai sekolah.

Ada sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan ada

juga yang belum, c) Pelaksanaan Kurikulum 2013 belum merata,

d) Buku-buku penunjang belum tersedia sepenuhnya, e) Kantor

Kementerian Agama menemukan kendala dalam Penyediaan

Buku Kurikulum PAI. Kemenag hanya diminta menyediakan

naskah ujian dalam bentuk CD sehingga sering dijumpai

kesalahan percetakan. (TQ)

Dari keterangan Pengawas Bapak Drs. Taqwim dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya perubahan Kurikulum 2013 ini masih

banyak permasalahan yang dihadapi. Hal ini terjadi karena adanya

koordinasi yang kurang baik dan persiapan yang belum maksimal.

Adapun solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut yaitu: a) Mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 kepada semua

guru Pendidikan, b) Mengadakan kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), c) Mengadakan

kegiatan pendampingan guru mengajar di kelas, mulai dari persiapan

pembelajaran sampai evaluasi, d) Mengadakan koordinasi dengan guru

untuk mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi PAI

sambil menunggu distribusi buku PAI dari Pemerintah.

Strategi guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama juga mengalami

permasalahan, di antaranya yaitu: a) ditemukan banyak siswa

yang bapak/ibunya tidak melaksanakan sholat, sehingga guru

mengalami kesulitan untuk mengontrol ibadah sholat siswanya,

Page 76: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b) banyak siswa yang telah memasuki pendidikan tingkat SMP

yang tidak mau lagi mengaji di rumah dengan alasan malu karena

merasa sudah besar, c) fasilitas dan sarana sekolah kurang

mencukupi, dan d) banyak siswa yang menganggap mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam tidak penting dari pada empat

mata pelajaran yang diujikan secara Nasional. (SB)

Berbagai permasalahan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga, di

antaranya yaitu:

a. Kendala masalah dana berkaitan dengan program pembinaan dan

pemberian arahan kepada guru PAI.

b. Kurangnya kesadaran para guru PAI tentang pentingnya peningkatan

kualitas pemahaman PAI terhadap penyampaian atau penanaman

nilai-nilai PAI.

c. Idealisme guru kurang karena hanya sebatas menunaikan kewajiban

mengajar.

Solusi dari permasalahan tersebut yaitu:

a. Mengusulkan penaikan anggaran Kemenag DIPA untuk mengadakan

berbagai jenis kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas PAI.

b. Mengadakan kegiatan workshop dan pelatihan bagi guru PAI.

c. Program sertifikasi sebagai penghargaan bagi guru profesional.

Solusi Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam sebagai reaksi terhadap kenyataan lembaga

pendidikan yang tidak memuaskan harapan yaitu:

Page 77: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Pertama, mengembangkan Pendidikan Agama Islam pada

sekolah umum yang berada di bawah pembinaan Kementerian Agama

dan Dinas Pendidikan meliputi:

a. Mengembangkan Kurikulum Pendidikan Agama Islam.

b. Menyiapkan guru-guru agama yang berkualitas.

c. Menyiapkan buku-buku pelajaran agama.

Kedua, upaya yang dilakukan Kementerian Agama ialah

peningkatan kualitas atau modernisasi lembaga-lembaga pendidikan yang

selama ini telah memberi perhatian pada pendidikan dan pengajaran

agama Islam dan pengetahuan umum, yaitu:

a. Dengan cara memperbarui kurikulum yang ada dan memperkuat

porsi kurikulum pendidikan agama.

b. Mengembangkan kualitas dan kuantitas guru-guru Pendidikan

Agama Islam.

c. Menyediakan fasilitas belajar seperti buku-buku Pendidikan Agama

Islam.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah semakin berkualitas, sehingga

tujuan pembelajaran yang dilakukan dapat tercapai dan mencetak

generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlakul karimah .

3. Faktor Pendukung dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama

Islam Tingkat SMP di Kota Salatiga tahun 2014

Page 78: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Selain faktor penghambat, ada juga faktor pendukung. Adapun

faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam

tingkat Sekolah Menengah Pertama yaitu:

a. Adanya dukungan dari pihak sekolah dalam meningkatkan

kualitas PAI.

b. Fasilitas yang lengkap sebagai sarana penunjang

pengembangan kualitas PAI.

c. Adanya Kelompok Kerja Guru PAI sebagai sarana

komunikasi antar guru.

BAB IV

Page 79: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

PEMBAHASAN

B. Strategi Kementerian Agama Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Agama Islam Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga

tahun 2014

1. Pengembangan Kurikulum dan Evaluasi

Sejalan dengan arah dari Undang-undang Pendidikan Nasional

Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum Pendidikan Agama Islam pada

sekolah disusun oleh satuan pendidikan berdasarkan standar isi dan

standar kelulusan yang telah dirumuskan oleh pemerintah (Badan Standar

Nasional Pendidikan).

Bagi sekolah-sekolah yang merasakan standar isi dan standar

kelulusan bidang Pendidikan Agama Islam terlalu rendah, maka sekolah

tersebut dapat menyusun kurikulumnya yang lebih tinggi dari standar isi

dan standar kelulusan yang ada. Selama ini implementasi penyusunan

KTSP bidang Pendidikan Agama Islam dilaksanakan oleh para Guru

Pendidikan Agama Islam, sebagai pribadi atau anggota Kelompok Kerja

Guru (KKG) PAI atau Musyawaah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI.

kurikulum pendidikan yang mulai diterapkan saat ini adalah Kurikulum

2013.

Kurikulum 2013 mulai diterapkan Kemdikbud pada tahun ajaran

2013/2014 secara bertahap dan terbatas. Adapun kegiatan-kegiatan yang

dikembangkan bidang pengembangan kurikulum dan evaluasi ini adalah:

Page 80: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

a. Memberikan advokasi tentang penyusunan Kurikulum 2013 pada

bidang Pendidikan Agama Islam.

b. Penyusunan dan penggandaan pedoman-pedoman pengembangan

Kurikulum 2013 bidang Pendidikan Agama Islam.

c. Penyusunan dan penggandaan pedoman-pedoman pengembangan

evaluasi belajar Pendidikan Agama Islam. Monitoring dan

evaluasi implementasi Kurikulum 2013 bidang Pendidikan

Agama Islam.

d. Pengembangan Ujian Sekolah berstandar Nasional bidang

Pendidikan Agama Islam pada SD, SMP, SMA, SMK.

e. Peningkatan inovasi proses pembelajaran PAI, melalui berbagai

kompetisi dan apresiasi.

f. Penyusunan contoh-contoh inovasi model pembelajaran PAI.

g. Pengembangan model Integrated kurikulum PAI, berdasar

standar isi.

h. Pengembangan forum kajian standar kurikulum dan evaluasi PAI

TK, SD, SMP, SMA, SMK.

2. Peningkatan Mutu Ketenagaan PAI

Peran pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka

meningkatkan hasil pendidikan sangatlah penting. Hanya dengan guru

agama Islam yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu membawa

siswa sekolah memiliki karakter, kepribadian, kecerdasan dan akhlak

yang makin membaik. Demikian juga halnya dengan pengawas

Page 81: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Pendidikan Agama Islam yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu

mendorong proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah

semakin membaik. Karena itu fokus utama peningkatan mutu ketenagaan

Pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan kompetensi guru Agama

Islam dan kompetensi pengawas Pendidikan Agama Islam. Dalam kaitan

peningkatan kompetensi guru Agama Islam diarahkan agar mereka

benar-benar memiliki:

a. Kompetensi pedagogik

Yakni seorang guru agama harus memiliki kemampuan mengenal

dan memahami karakter siswanya sehingga ia bisa memberikan

motivasi dalam proses belajar mengajar yang tepat, serta mampu

mengorganisasikan para siswa baik di kelas maupun di luar kelas.

b. Kompetensi kepribadian

Yakni seorang guru harus mampu menjadi suri tauladan dalam

berbagai hal, terutama dalam hal kepribadian seperti kejujuran,

kesabaran, kesopanan, ketekunan, kerajinan, dan pergaulan yang

inklusif.

c. Kompetensi profesional

Yakni seorang guru agama Islam harus benar-benar menguasai ilmu

pengetahuan agama Islam yang akan diajarkan, dan mampu

membuat stabil yang sistematis, jelas dan akurat terhadap mata

pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa, serta mampu

melaksanakan evaluasi secara akurat terhadap proses belajar-

Page 82: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

mengajar yang telah dilakukan, yang selanjutnya mampu

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang diketahui setelah

evaluasi.

d. Kompetensi sosial

Yakni seorang guru agama Islam harus mampu melakukan

komunikasi yang baik terhadap siswa atau masyarakat di sekitarnya,

dan mampu memberi empati terhadap berbagai hal yang dihadapi

oleh masyarakat, terutama para siswanya.

e. Kompetensi leadership

Yakni seorang guru agama harus mampu mengorganisasikan dan

mengarahkan berkembangnya religious culture sebagai bagian dari

proses Pendidikan Agama Islam di luar kelas. Dalam konteks ini

guru agama Islam harus mampu melakukan pendekatan dan

kerjasama kepada setiap unsur sekolah, termasuk kepala sekolah,

guru-guru lain dan komite sekolah untuk mengembangkan religious

culture di sekolah.

Sama halnya dengan Peningkatan mutu Guru Pendidikan Agama

Islam, peningkatan kompetensi pengawas juga diarahkan pada

peningkatan beberapa kompetensi:

a. Kompetensi Kepribadian

Page 83: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Yakni seorang pengawas harus betanggung jawab sebagai

Pengawas Pendidikan Agama Islam, keatif dalam bekerja dan

memecahkan masalah pendidikan agama, memiliki rasa ingin tahu

akan hal-hal baru tentang pendidikan dan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang menunjang pngembangan Pendidikan

Agama Islam serta mampu menumbuhkan motivasi kerja pada

dirinya dan para guru agama Islam di sekolah.

b. Kompetensi Supervisi Manajerial

Yakni seorang pengawas harus mampu menguasai metode, teknik

dan prinsip-prinsip supervisi untuk meningkatkan mutu Pendidikan

Agama Islam di sekolah, menyusun program kepengawasan

berdasarkan visi misi tujuan dan program pendidikan agama di

sekolah, menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan

untuk menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan

menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan

berikutnya, mengarahkan kepala sekolah dalam pengelolaan

pendidikan agama, mendorong guru dan kepala sekolah dalam

merefleksikan hasil-hasil pendidikan agama yang dicapainya untuk

menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan ttugas,

memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dalam kaitan

dengan pengembangan pendidikan agama.

c. Kompetensi Supervisi Akademik

Page 84: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Yakni seorang pengawas harus memahami konsep, prinsip, teori

dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan Pendidikan

Agama Islam pada satuan pendidikan, membimbing guru dalam

menyusun silabus pengembangan Pendidikan Agama Islam,

berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar,

dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, membimbing guru

dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik

pembelajaran/ bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai

potensi siswa melalui pengembangan Pendidikan Agama Islam,

membimbing guru dalam menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), membimbing guru dalam kegiatan

pembelajaran/bimbingan di kelas dan luar kelas, membimbing guru

dalam mengelola, merawat, mengembangkan, dan menggunakan

media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan tiap bidang

pengembangan Pendidikan Agama Islam, memotivasi guru untuk

memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran/ bimbingan

pengembangan Pendidikan Agama Islam di sekolah.

d. Kompetensi Evaluasi

Yakni seorang pengawas harus mampu menyusun kriteria dan

indikator keberhasilan Pendidikan Agama Islam, membimbing

guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam

pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan Pendidikan

Agama Islam, menilai kinerja kepala sekolah, guru agama Islam

Page 85: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

dan staf sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam, memantau pelaksanaan

pembelajaran/ bimbingan, dan hasil belajar siswa serta

menganalisisnya untuk perbaikan mutu pendidikan dan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam, mengolah dan

menganalisis data dan hasil penilaian kinerja kepala sekolah,

kinerja guru, dan staf sekolah.

e. Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

Yakni seorang pengawas harus mampu menguasai berbagai

pendekatan, jenis, dan metode penelitian dalam Pendidikan Agama

Islam, menentukan masalah kepengawasan yang penting diteliti

baik untuk keperluan tugas kepengawasan maupun pengembangan

kariernya sebagai pengawas Pendidikan Agama Islam, menyusun

proposal penelitian pendidikan, melaksanakan penelitian

Pendidikan Agama Islam pada sekolah untuk pemecahan masalah

pendidikan, dan perumusan kebijakan pendidikan yang bermanfaat

bagi tugas pokok tanggung jawabnya, dan memanfaatkan untuk

perbaikan kualitas pendidikan.

f. Kompetensi Sosial

Yakni seorang pengawas Pendidikan Agama Islam harus mampu

bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan

kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas tanggung jawabnya,

aktif dalam kegiatan asosiasi pengawas satuan pendidikan.

Page 86: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dalam rangka meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan telah dilakukan beberapa kegiatan yang di antaranya:

a. Akselerasi Peningkatan kualifikasi GPAI sesuai dengan standar

nasional pendidik dan tenaga kependidikan.

b. Sosialisasi, pelayanan, pemantauan akselerasi penyelenggaraan

sertifikasi guru.

c. Pembinaan karier guru dan pengawas PAI melalui workshop,

orientasi dan seminar-seminar.

d. Pengembangan Sertifikasi melalui pendidikan profesi guru.

e. Apresiasi terhadap guru PAI berprestasi.

3. Pemberian Bantuan dan Beasiswa

Program dan kegiatan bantuan dan beasiswa pada dasarnya untuk

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah. Bantuan

yang dikembangkan ada yang bersifat langsung melakui block grant, ada

pula yang bersifat tidak langsung melalui pendanaan kegiatan-kegiatan

yang terarah. Di antara bentuk bantuan dan beasiswa tersebut adalah:

a. Bantuan kegiatan wokshop, seminar pengembangan PAI.

b. Bantuan sarana/fasilitas pembelajaran PAI. Seperti sarana praktik

ibadah, buku teks siswa, pegangan guru, buku referensi PAI, Tafsir

Al Qur’an, Terjemah, Tafsir, buku-buku pengayaan siswa dan guru

tentang PAI.

c. Bantuan penyelesaian kualifikasi GPAI S1.

Page 87: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

d. Pengembangan standar model PAI melalui Program beasiswa S2

GPAI dan pengawas PAI.

e. Bantuan penyelesaian studi S2 GPAI.

f. Bantuan pengembangan organisasi pofesi pendidik dan tenaga

kependidikan: KKG, MGMP, Pokjawas, dan Asosiasi Guru

Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII).

4. Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama

Program dan kegiatan penguatan kelembagaan lebih diarahkan

pada penguasa organisasi guru agama Islam seperti Kelompok Kerja

Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan penguatan organisasi

profesi pengawas, yakni Pokjawas. Sedangkan untuk kerja sama lebih

difokuskan pada bentuk kerja sama dalam rangka peningkatan kualitas

proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. Di antara

kegiatan-kegiatan yang dewasa ini dikembangkan adalah:

a. Pengembangan oganisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan:

FKGTKI, KKG, MGMP, Pokjawas PAI, dan AGPAII, melalui

pemberian pedoman kegiatan, apresiasi, dan dukungan terhadap

kegiatan-kegiatan.

b. Pengembangan jaringan, wawasan, dan komunikasi para guru dan

pengawas Pendidikan Agama Islam melalui pembuatan majalah.

c. Pengambangan apresiasi PAI terhadap kepala daerah/pemda. Yakni

memberikan penghargaan tehadap para bupati/walikota yang

Page 88: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

memiliki kepedulian tinggi terhadap Pendidikan Agama Islam di

sekolah.

5. Pengembangan Aktifitas Kesiswaan

Program dan kegiatan pengembangan aktivitas kesiswaan pada

dasarnya diarahkan untuk membangkitkan minat para siswa untuk

mempelajari agama Islam secara sungguh-sungguh dan mengembangkan

potensi siswa di bidang agama Islam. Pengembangan aktivitas kesiswaan

ini merupakan kegiatan yang strategis, dalam rangka proses

pembudayaan dan pengamalan ajaran agama Islam di lingkungan

sekolah. Pengembangan aktivitas kesiswaan ini diharapkan mampu

melengkapi kekurangan jumlah jam pelajaran dalam kelas, dan sebagai

media pengamalan ajaran agama yang telah diperoleh dalam ruang kelas.

Di antara kegiatan-kegiatan selama ini yang terus akan

dikembangkan adalah:

a. Pengembangan pesantren kilat; yakni memberikan pengetahuan dan

pengalaman para siswa untuk belajar agama melalui model pesantren

atau asrama dalam masa-masa liburan sekolah.

b. Penyelenggaraan Pentas PAI Nasional; yakni menyelenggarakan

kompetisi di bidang pengetahuan atau seni yang terkait dengan

Pendidikan Agama Islam. Di antaranya adalah lomba pembacaan Al

Qur’an, sari tilawah, cerdas cermat agama islam, pidato dan seni

Nasyid, serta lomba karya tulis Islami untuk para siswa.

Page 89: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

c. Pengembangan kegiatan ROHIS Nasional; yakni memberikan

orientasi kepada para pengurus ROHIS agar mengembangkan

kegiatan Pendidikan Agama Islam yang rahmatan lil alamin,

mewaspadai masuknya gerakan keagamaan yang bersifat eksklusif

dan radikal.

d. Pengembangan sertifikasi baca tulis dan pemahaman kitab suci Al

Qur’an SD dan SMP, terutama untuk mempelancar kemampuan

para siswa dalam membaca dan menulis kitab suci Al Qur’an.

e. Pengembangan sistem pembelajaran terjemah Al Qur’an cepat

SMP, SMA, SMK; yakni untuk mendorong para siswa mampu

memahami isi dan kandungan ayat-ayat suci Al Qur’an.

Pengembangan sertifikasi terjemah Al Qur’an sesuai standar isi

SMP, SMA, SMK; yakni untuk mendorong para guru agama

mengembangkan belajar tuntas dalam pembelajaran kitab suci Al

Qur’an.

6. Peningkatan Tata Kelola PAI

Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan mutu pengelolaan

Pendidikan Agama Islam pada sekolah, baik pada tingkat daerah,

provinsi maupun tingkat nasional. Fokus dari kegiatan peningkatan tata

kelola ini adalah peningkatan mutu SDM para pengelola di tingkat pusat,

provinsi, dan kabupaten/Kota dan kemampuan melakukan koordinasi

dengan para stakeholders. Di antara kegiatan yang dikembangkan adalah:

Page 90: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

a. Peningkatan fasilitas manajemen PAIS.

b. Penggandaan Rencana Strategis (Renstra) dan bahan/pedoman-

pedoman penyelenggaraan PAI.

c. Penyediaan data dan informasi PAI yang memadai.

d. Peningkatan kapasitas SDM PAIS.

e. Penguatan koordinasi pengelolaan PAIS.

f. Pengembangan database kegiatan PAIS.

Berbagai strategi tersebut dapat tercapai dan terlaksana dengan

baik apabila semua pilar penegak pendidikan berusaha dan bekerja sama

dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kompetensi yang dimiliki

masing-masing, dan mampu memanfaatkan peluang yang ada.

C. Faktor-Faktor Penghambat dan Solusi dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota

Salatiga tahun 2014

1. Faktor Penghambat

Strategi peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat

SMP di Kota Salatiga ternyata tidak berjalan dengan lancar. Hal ini

terjadi karena dalam prakteknya masih ditemukan banyak kendala dan

hambatan.

Hambatan-hambatan itu diantaranya adalah berupa sumber

kepustakaan yang kurang memadai. Hal inilah yang pada saat ini masih

diusahakan oleh pihak Kemenag.

Page 91: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Dalam pengadaan buku-buku yang ada di perpustakaan belum

secara sepenuhnya menyediakan buku-buku terbaru dan relevan dengan

perkembangan pendidikan dan IPTEK sekarang. Hal ini bisa di maklumi

karena adanya perubahan kurikulum yaitu dari KTSP ke kurikulum 2013

yang belum lama diterapkan dan perlu adanya adaptasi. Namun

demikian, minimnya sumber pustaka tidak menjadikan guru PAI di SMP

menjadi patah semangat dalam mengajar. Namun justru sebaliknya

menimbulkan semangat bagi para guru untuk mencari inisiatif dengan

mencari dan membaca buku-buku penunjang yang berasal dari

perpustakaan luar.

Melihat realitas ini, maka guru PAI di SMP bisa menyikapi

kondisi dan keadaan yang ada. Konsekuensinya kemampuan guru harus

ditingkatkan berkenaan dengan semua model pendekatan dan alternatif-

alternatif lain dalam pembelajaran.

Dengan adanya hambatan yang dihadapi tersebut, kiranya pihak

Kemenag menyadari bahwa upaya peningkatan kualitas pembelajaran

PAI merupakan suatu langkah yang sistematis dan harus memperhatikan

beberapa komponen yang turut membantu terhadap upaya tersebut.

Karena pada hakekatnya upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI

tidak hanya ditentukan oleh faktor kemampuan guru saja, melainkan

memerlukan adanya faktor-faktor lain, di mana faktor-faktor tersebut

saling mendukung dan melengkapi. Selain itu juga diperlukan dukungan

Page 92: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

dari berbagai pihak, yaitu orang tua, siswa, dan masyarakat serta

pemerintah.

Adapun faktor penghambat yang dialami kaitannya dengan

peningkatan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama di Kota Salatiga yaitu:

a. Kurangnya sarana prasarana dan tenaga, serta terbatasnya anggaran

pengembangan pendidikan.

b. Koordinasi Internal belum sepenuhnya terwujud, sinkronisasi

program dan lain-lain.

c. Lemahnya etos kerja, kedisiplinan dan lemahnya implementasi

fungsi kurikulum sehingga belum terwujud kinerja yang mantap

(profesional).

2. Solusi Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam Tingkat SMP di Kota Salatiga tahun 2014

Solusi yang dilakukan kementerian Agama dalam meningkatkan

kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama

dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

a. Meningkatkan Profesionalisme Guru

Dalam upaya Peningkatan Profesionalisme Guru, maka kementerian

Agama mengadakan berbagai kegiatan yaitu: mengikutsertakan para

guru pada kegiatan pelatihan, workshop, dan sosialisasi kurikulum

PAI.

Page 93: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Mengaktifkan MGMP PAI.

c. Memberikan sertifikasi sebagai penghargaan bagi guru PAI.

d. Membuat usul penaikan anggaran Kemenag DIPA untuk membantu

pelaksanaan kegiatan.

e. Mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 kepada semua guru

Pendidikan.

f. Mengadakan kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

g. Mengadakan koordinasi dengan guru untuk mencari sumber

pembelajaran yang sesuai dengan materi PAI sambil menunggu

distribusi buku PAI dari Pemerintah.

C. Faktor Pendukung dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama

Islam Tingkat SMP di kota Salatiga tahun 2014

Dalam upaya peningkatan kualitas PAI di SMP, tidak terlepas dari

adanya faktor-faktor yang turut mendukung dalam pelaksanaanya,

diantaranya sebagai berikut:

a. Jumlah guru

sebagian besar guru telah memenuhi syarat yang telah dipersyaratkan

oleh pemerintah yaitu S1 kependidikan yang mengajar sesuai dengan

bidangnya masing-masing yang berasal dari berbagai universitas negeri

maupun swasta.

Page 94: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b. Motivasi yang tinggi dari guru PAI

Motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri seseorang, baik yang

muncul dari dalam (intrinsik) maupun yang muncul dari luar (ekstrinsik).

Oleh karena itu kemampuan guru harus ditingkatkan. Adanya dorongan

yang muncul untuk melakukan suatu pekerjaan yang muncul dari dalam

diri sendiri (intrinsik) lebih berarti dibandingkan dengan dorongan yang

berasal dari luar (ekstrinsik).

c. Sarana dan prasarana

Setiap perubahan menuntut tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai agar proses perubahan itu berjalan dengan baik dan lancar.

Seperti perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013. Jika

Kurikulum 2013 dipandang sebagai perubahan, maka agar proses itu

berjalan dengan lancar diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang

ada dan dikelola dengan baik.

d. Kegiatan ekstrakurikuler keagamaan

Kegiatan ini sebagai media dan pengembangan kemampuan, minat dan

bakat para siswa yang mengandung nilai-nilai yang sangat penting bagi

kemajuan di masa depan. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di

SMP yaitu:

1) Kegiatan rutin Harian: seperti jama’ah shalat dluhur.

2) Kegiatan rutin Mingguan: BTA, Tilawah, MTQ.

3) Kegiatan rutin Tahunan:

a) Buka bersama dan shalat tarawih berjama’ah.

Page 95: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

b) Pesantren kilat.

c) Pengajian Ramadhan.

d) Pelaksanaan zakat fitrah.

e) Penyembelihan hewan kurban.

f) PHBI.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membentuk watak

siswa yang bertaqwa, bertanggung jawab, berkepribadian baik dan

menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi yang berguna bagi

masyarakat.

e. Kegiatan Peningkatan Profesi Guru

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan komptensi yang harus

dimiliki guru sehingga guru benar-benar menjalankan tugasnya dengan

baik dan penuh rasa tanggung jawab. Adapun kegiatan ini dilakukan

melalui:

1) Kegiatan pengembangan organisasi guru melalui pemberian

wawasan dan apresiasi bagi guru PAI.

2) Bantuan kegiatan workshop dan seminar pengembangan PAI.

3) Kegiatan pengembangan sertifikasi.

Page 96: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

BAB V

PENUTUP

C. Kesimpulan

Setelah penulis mengkaji dan menganalisis, strategi Kementerian

Agama dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat

Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014, dilaksanakan

melalui pengembangan kurikulum dan evaluasi, peningkatan mutu

ketenagaan PAI, pemberian bantuan dan beasiswa, penguatan kelembagaan

dan kerjasama, pengembangan aktifitas kesiswaan dan peningkatan tata

kelola PAI.

Faktor penghambat dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga tahun 2014 yaitu,

kurangnya sarana prasarana dan tenaga, serta terbatasnya anggaran

pengembangan pendidikan, koordinasi internal belum sepenuhnya terwujud,

sinkronisasi program dan lain-lain, lemahnya etos kerja, kedisiplinan dan

lemahnya implementasi fungsi kurikulum sehingga belum terwujud kinerja

yang mantap (profesional).

Adapun solusi dalam menghadapi permaslahan tersebut yaitu dengan

cara mengusulkan penaikan anggaran pengembangan pendidikan,

mengadakan sosialisasi penguatan tenaga pendidikan Agama Islam,

meningkatkan profesionalisme guru, mengaktifkan MGMP PAI.

Page 97: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Faktor Pendukung dalam meningkatkan kualitas PAI tingkat SMP di

Salatiga yaitu, kondisi umum pendidikan yang bersifat kondusif, oleh karena

itu iklim tersebut harus selalu terjaga, adanya landasan hukum yang

memungkinkan kiprah Kementerian Agama yang semakin besar dan

berkualitas, adanya jalinan kerjasama antara pemerintah dengan pelaksana

program kependidikan.

D. Saran

Berdasarkan fokus penelitian untuk meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama, berikut beberapa masukan

bagi seluruh pihak agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan

berkualitas.

1. Bagi Guru PAI

Penguasaan dan pemahaman tentang materi yang disampaikan serta

profesionalisme guru merupakan salah satu kunci utama untuk bisa

melaksanakan pembelajaran dengan baik dan berkualitas. Oleh karena itu

penguasaan dan pemahaman tentang materi pelajaran harus ditingkatkan.

Di samping itu pendekatan personal terhadap siswa lebih ditingkatkan

untuk membina hubungan emosional yang lebih baik.

2. Bagi pihak sekolah

Akan lebih baik apabila seluruh guru dan pihak sekolah yang lain saling

bekerjasama dan berkoordinasi dalam upaya peningkatan kualitas

pembelajaran.

Page 98: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

3. Bagi peserta didik hendaknya selalu meningkatkan prestasi dengan tetap

belajar dan mengembangkan sikap hormat pada guru.

4. Bagi para elit pemegang kekuasaan pendidikan. Untuk meningkatkan

kualitas pendidikan dengan mementingkan kepentingan pendidikan di

atas segalanya karena pendidikan merupakan tonggak kehidupan bangsa.

Page 99: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

DAFTAR PUSTAKA

Agung. 2012. Kamus Kebahasaan dan Kesastraan. Yogyakarta: PT. Aksara

Sinergi Media.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan

Profesional. Jogjakarta: Powerbooks.

Badan Narkotika Nasional, Oktober 2006

Daradjat, Zakiyah, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Daulay, Haidar Putra. 2004. Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional

di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Ditjen Kemenag RI Profil Statistik Pendidikan Islam TA. 2009/2010

pendis.kemenag.go.id diakses tanggal 5 Mei 2014

Hidayat, Komaruddin, dkk. 2009. Mereka Bicara Pendidikan Islam: Sebuah

Bunga Rampai. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muhaimin. 2009. Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma

Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga

Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Muhaimin. 2010. Pengmbangan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

Maadrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Press.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakir. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

Prenada Media.

Mujtahid. 2011. Reformasi Pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Press.

Permendiknas tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan. 2007. Jakarta: BP.

Cipta Jaya.

Roqib, Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Integratif

di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: LkiS.

Sahlan, Asmaun. 2010. Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah Upaya

Mengembangkan PAI dari Teori ke Aksi. Malang: UIN-Maliki Press.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

W.J.S. Poerwadarminta. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Tim

Penyusun.

www.kabar-pendidikan.blogspot.com diakses tanggal 1 Agustus 2014

Page 100: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Awalina Maftukhah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl. Lahir : Kab. Semarang, 28 Mei 1992

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Pulutan RT 001 RW 003 Kec. Sidorejo

Salatiga 50716

Pendidikan Formal :

RA Ma’arif Pulutan, Tahun 2001, berijasah.

MI Ma’arif Pulutan, Tahun 2001-2007, berijasah.

SMP Negeri 4 Salatiga, Tahun 2004-2007, berijasah.

MAN Salatiga, Tahun 2007-2010, berijasah.

STAIN Salatiga, Tahun 2010-2014.

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Salatiga, 10 September 2014

Penulis,

Awalina Maftukhah

Page 101: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

LAMPIRAN

Lokasi Kankemenag Kota Salatiga

Sambutan Ketua Kemenag Salatiga

Diklat Teknis Substantif

Jl. Diponegoro No. 136 Salatiga

Halal bihalal Pegawai Kota Salatiga

Penilaian Kerja Guru

Page 102: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

Halaman Kankemenag Kota

Salatiga

Pencarian data-data Kemenag

Kankemenag Tampak Depan

Foto bersama Kepala

Kankemenag dan Pegawai

Wawancara GPAI

Pendidikan dan Pelatihan Guru

Page 103: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

ciii

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identitas Informan

1. Nama :

2. Tempat tanggal lahir :

3. Jabatan :

4. Wawancara hari/tanggal :

5. Waktu wawancara :

6. Tempat wawancara :

B. Sasaran Wawancara

1. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat SMP di kota Salatiga.

2. Faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat SMP di kota Salatiga.

3. Solusi yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat SMP di kota Salatiga

C. Butir-butir Pertanyaan

1. Wawancara Pegawai Kementerian Agama

a. Strategi apa yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam tingkat SMP di kota Salatiga tahun

2014?

Page 104: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

civ

b. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam peningkatan

kualitas PAI SMP di kota Salatiga tahun 2014?

c. Solusi apa yang tepat untuk mengatasi persoalan dalam

meningkatkan kualitas ketenagaan PAI SMP di kota Salatiga?

2. Wawancara Guru PAI SMP

a. Strategi apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk meningkatkan

kualitas PAI di SMP?

b. Problem apa yang Bapak/Ibu temukan dalam meningkatkan

kualitas PAI di SMP?

c. Bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam meningkatkan

kualitas PAI di SMP?

d. Apa yang dilakukan Kementerian Agama dalam rangka

Peningkatan kualitas PAI selama Bapak/Ibu menjadi guru PAI di

SMP?

Page 105: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cv

Transkrip Wawancara 1

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Agustus 2014

Jam : 15.30-16.00

Lokasi : Ruang Pengawas PAI Kankemenag

Sumber Data : Bp. Drs. Taqwim

Deskripsi Data:

Informan adalah salah satu pegawai Kementerian Agama Kota Salatiga

yakni sebagai pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga. Wawancara kali ini

merupakan yang pertama dengan informan dan dilaksanakan di ruang Pengawas

PAI Kankemenag Kota Salatiga. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan

menyangkut Strategi, problem dan upaya peningkatan kualitas Pendidikan Agama

Islam tingkat SMP di kota Salatiga.

1. Pengawas mengadakan evaluasi terhadap guru melalui penelitian tindakan

sekolah. Misal: mengadakan evaluasi penulisan naskah soal UKK.

2. Mengadakan evaluasi teknik pembelajaran berkaitan dengan Kurikulum 2013

dengan tema ”Peningkatan Pelaksanaan Pembelajaran”.

Page 106: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cvi

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa Peningkatan kualitas PAI

sudah terlihat meskipun belum signifikan. Hal itu terlihat dari hasil evaluasi

Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga di Beberapa SMP. Sebagai contoh

evaluasi Pengawas di SMP Negeri 5 Salatiga dengan penelitian tindakan kelas

tentang “Penulisan Naskah Soal Ujian Kenaikan Kelas (UKK) 2013/2014

diperoleh data Keberhasilan Peningkatan Kualitas PAI dengan kondisi awal pada

siklus I mencapai 21,55% dan pada siklus II meningkat menjadi 98,6 %.

Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga juga mengadakan evaluasi di

SMP Islam Al-Azhar pada semester Gasal tentang Teknik Pembelajaran

Kurikulum 2013 dengan tingkat keberhasilan pada kondisi awal mencapai 62,5%

dan meningkat menjadi 87,5%. Hasil evaluasi ini menunjukkan peningkatan

kualitas dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga juga menemukan berbagai

problem dalam upaya peningkatan kualitas PAI di SMP. Adapun problem tersebut

di antaranya, yaitu:

1. Belum semua guru PAI memahami karakteristik kurikulum 2013.

2. Penerapan Kurikulum 2013 diberlakukan tidak serentak di berbagai

sekolah. Ada sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan ada

juga yang belum

3. Pelaksanaan Kurikulum 2013 belum merata.

4. Buku-buku penunjang belum tersedia sepenuhnya.

Page 107: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cvii

5. Kantor Kementerian Agama menemukan kendala dalam Penyediaan Buku

Kurikulum PAI. Kemenag hanya diminta menyediakan naskah ujian

dalam bentuk CD sehingga sering dijumpai kesalahan percetakan.

Upaya yang dilakukan Pengawas PAI Kankemenag Kota Salatiga dalam

meningkatkan kualitas PAI SMP yaitu:

1. Mengadakan sosialisasi Kurikulum 2013 kepada semua guru Pendidikan.

2. Mengadakan kegiatan Pembimbingan dan Pelatihan menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

3. Mengadakan kegiatan pendampingan guru mengajar di kelas, mulai dari

persiapan pembelajaran sampai evaluasi.

4. Mengadakan koordinasi dengan guru untuk mencari sumber pembelajaran

yang sesuai dengan materi PAI sambil menunggu distribusi buku PAI dari

Pemerintah.

Interpretasi:

Pengawas Kankmenag Kota Salatiga dalam mengadakan evaluasi

menggunakan kerangka acuan berdasarkan kelengkapan syarat-syarat berikut:

1. Silabus

2. Kalender Pendidikan

3. Program Tahunan

4. Program Semester

Page 108: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cviii

5. RPP

6. Rencana Pelaksanaan Harian

7. Buku Pelaksanaan Harian/Laporan Bulanan

8. Presensi Siswa

9. Catatan Hambatan Belajar

10. Daftar Buku Pegangan Guru dan Siswa

11. Analisa KKM

12. Kisi-kisi Soal

13. Soal-soal Ulangan

14. Buku Informasi Penilaian

15. Analisis Butir Soal

16. Analisa Hasil Ulangan

17. Program Perbaikan

18. Program Pengayaan

19. Daftar Pengembalian Hasil Ulangan

20. Buku Ulangan Bergilir

21. Daftar Nilai

22. Laporan Penilaian

23. Buku Tugas Terstruktur

24. Buku Tugas Mandiri

25. SK Pembagian Tugas Mengajar

26. Mengisi Buku Kemajuan Kelas

27. Jadwal Mengajar

Page 109: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cix

Transkrip Wawancara 2

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Jum’at, 29 Agustus 2014

Jam : 16.00-16.30

Lokasi : Ruang seksi PAKIS

Sumber Data : Bp. Nurcholis, M.Pd.I

Deskripsi Data:

Informan adalah seorang pegawai di kantor Kementerian Agama Kota

Salatiga yang menjabat sebagai kepala seksi PAKIS. Wawancara kali ini

merupakan wawancara yang pertama dengan informan dan dilaksanakan di ruang

PAKIS. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan stategi

peningkatan Kualitas PAI SMP beserta permasalahan dan solusinya.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa strategi PAKIS dalam

meningkatkan kualitas PAI di SMP dilakukan melalui berbagai kegiatan, yaitu:

1. Mendayagunakan jalinan koordinatif dengan pihak-pihak yang terkait seperti

lembaga KKG, MGMP PAI baik SD, SMP, SMA/ SMK.

2. Mengadakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

(Disdikpora).

Page 110: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cx

3. Melaksanakan program pembinaan guru PAI, melalui wawancara atau

konsultasi tehadap permasalahan yang dihadapi guru.

4. Mengadakan wawancara dan konsultasi metode PAI.

Kepala seksi PAKIS juga mengalami berbagai permasalahan dalam

meningkarkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Menengah

Pertama di kota Salatiga, di antaranya yaitu:

1. Kendala masalah dana berkaitan dengan program pembinaan dan

pemberian arahan kepada guru PAI.

2. Kurangnya kesadaran para guru PAI tentang pentingnya peningkatan

kualitas pemahaman PAI terhadap penyampaian atau penanaman nilai-

nilai PAI.

3. Idealisme guru kurang karena hanya sebatas menunaikan kewajiban

mengajar.

Upaya kasi PAKIS dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas

dapat dilakukan dengan cara:

1. Mengusulkan penaikan anggaran Kemenag DIPA untuk mengadakan

berbagai jenis kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas PAI.

2. Mengadakan kegiatan workshop dan pelatihan bagi guru PAI.

3. Program sertifikasi sebagai penghargaan bagi guru profesional.

4. Mengadakan program pembinaan teknik kurikulum (Bintek).

5. Mengadakan pembinaan keagamaan dan budi pekerti.

6. Mengadakan sosialisasi penguatan tenaga pendidikan Agama Islam.

Page 111: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxi

Transkrip Wawancara 3

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Selasa, 2 September 2014

Jam : 07.05-07.40

Lokasi : Ruang Kurikulum SMP Negeri 1 Salatiga

Sumber Data : Ibu Nurul Hidayati, S.Ag.

Deskripsi Data:

Informan adalah salah satu guru Pendidikan Agama Islam yang sekaligus

bertugas di bidang kurikulum di SMP Negeri 1 Salatiga. Wawancara kali ini

merupakan wawancara yang pertama dengan informan dan dilaksanakan di ruang

kurikulum SMP Negeri 1 Salatiga.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa strategi yang digunakan

guru untuk meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah

Menengah Pertama yaitu:

1. Menempuh studi lanjut bagi guru.

2. Mengikuti berbagai jenis kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Misal :

workshop, pelatihan, dan lain-lain.

3. Melakukan pendekatan scientific.

Page 112: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxii

4. Memanfaatkan berbagai media yang ada, yaitu: internet, buku, dan

fasilitas penunjang pembelajaran.

5. Melakukan 5 langkah pembelajaran, mulai dari persiapan sampai

evaluasi.

Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kualitas Pendidikan

Agama Islam tingkat Sekolah Menengah Pertama, yaitu:

1. Sarana prasarana berupa sumber belajar belum tersedia.

Sumber belajar Pendidikan Agama Islam berupa buku pedoman bagi

guru maupun buku pedoman bagi siswa yang belum tersedia. Sehingga

guru harus mempersiapkan materi yang akan disampaikan.

2. Kemauan guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam

kurang.

3. Banyaknya kegiatan administrasi yang harus dipenuhi.

Page 113: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxiii

Transkrip Wawancara 4

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Selasa, 2 September 2014

Jam : 15.00-15.35

Lokasi : Lapangan Sepak bola Jambesari Kel. Pulutan

Sumber Data : Bp. Drs. S. B. Hariyanto

Deskripsi Data:

Informan adalah sorang guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMP Negeri 4 Salatiga. Wawancara kali ini dilaksanakan di sela-sela

kesibukannya sebagai pelatih sepak bola dan dilaksanakan di lapangan sepakbola

di kelurahan Pulutan. Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan menyangkut

strategi guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam tingkat

Sekolah Menengah Pertama serta program kegiatan apa saja yang telah dilakukan

kemenag selama menjadi guru.

Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa strategi guru dalam

meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam dilakukan melalui berbagai cara,

yaitu:

1. Mengadakan pembinaan budi pekerti, melalui:

Page 114: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxiv

a. Meningkatkan rasa simpati guru dengan cara siswa ketika

memasuki gerbang sekolah berjabat-tangan dengan bapak/ibu

guru piket pada hari itu (guru sudah siap menyambut kedatangan

siswa).

b. Siswa berjabat-tangan dengan guru pengajar setiap jam pertama

sebelum masuk kelas dan setelah selesai pelajaran.

2. Pembinaan Akhlak, dilakukan melalui:

a. Kartu disiplin yang setiap saat bisa diambil oleh guru sebagai

tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan untuk mencatat

kenakalan siswa kapan saja dan di mana saja, dengan harapan

siswa tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

b. Latihan berpidato oleh siswa dengan bimbingan dan arahan

dari guru.

3. Pembinaan kemampuan membaca Al-qur’an, dilakukan melalui:

a. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)

b. Tartil Al Qur’an

c. Baca Tulis Al-qur’an (BTA)

4. Peningkatan ibadah, dilakukan melalui:

a. Kegiatan rutin sholat jama’ah Jum’at.

b. Kegiatan rutin sholat jama’ah Dhuhur.

c. Kegiatan rutin khusus kelas IX sholat Dhuha.

Page 115: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxv

Strategi guru dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam

tingkat Sekolah Menengah Pertama juga mengalami permasalahan, di antaranya

yaitu:

1. Ditemukan banyak siswa yang bapak/ibunya tidak melaksanakan

sholat, sehingga guru mengalami kesulitan untuk mengontrol ibadah

sholat siswanya.

2. Banyak siswa yang telah memasuki pendidikan tingkat SMP yang

tidak mau lagi mengaji di rumah dengan alasan malu karena merasa

sudah besar.

3. Fasilitas dan sarana sekolah kurang mencukupi.

4. Banyak siswa yang menganggap mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam tidak penting dari pada empat mata pelajaran yang diujikan

secara Nasional.

Solusi dari beberapa pernasalahan tersebut yaitu:

1. Meminta orang tua untuk memberi nilai sholat bagi anaknya, dengan

harapan orang tua mempunyai kesadaran untuk melakukan sholat.

2. Diberi tugas mencatat ayat yang dibaca setiap hari.

3. Berusaha gotong royong untuk melengkapi keterbatasan sarana

prasarana dengan cara infak setelah plajaran.

4. Dilaksanakan ujian sekolah Pendidikan Agama Islam brstandar

nasional. Namun hal ini juga belum bisa maksimal karena nilai akhir

belum berpengaruh pada kelulusan.

Page 116: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxvi

Transkrip Wawancara 5

Metode Pengumpulan Data: Wawancara

Hari/Tanggal : Senin, 8 September 2014

Jam : 09.00-09.14

Lokasi : Ruang Tata Usaha SMP Negeri 6 Salatiga

Sumber Data : Ibu Siti Rochmatin, S.Ag

Deskripsi Data:

Berdasarkan wawancara dengan informan maka diperoleh hasil

sebagai berikut:

1. Strategi yang dilakukan guru PAI SMP dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam yaitu:

a. Melalui kegiatan kstrakurikuler Keagamaan meliputi MTQ, Tartil.

Kaligrafi yang terprogram dalam kegiatan PAIS.

b. Kegiatan pembiasaan sholat berjamaah setiap hari senin-kamis, mengaji

dan pembacaan asmaul husna setiap hari jum’at dan ceramah rohani dari

guru.

c. Kegiatan Praktek sholat sebelum pelajaran agama.

2. Problem yang dialami guru dalam meningkatkan kualitas PAI yaitu:

a. Latar belakang kegamaan siswa yang berbeda.

Page 117: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxvii

b. Absen jamaah sholat

3. Program yang diadakan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas

Pendidikan Agama Islam bagi guru yaitu:

a. Kegiatan pembinaan MGMP.

b. Kunjungan Pengawas Kankemenag di sekolah.

c. Program Pemberian Beasiswa S2 guru PAI.

d. Kegiatan sosialisasi kurikulum.

e. Diklat-Diklat bekerja sama dengan MGMP PAI.

4. Faktor penghambat

a. Siswa yang kurang pembinaan dari keluarga

b. Banyak siswa yang tidak bisa membaca Al-qur’an

5. Faktor pendukung

a. Fasilitas yang lengkap sebagai sarana pengembangan kualitas PAI

b. Adanya dukungan dari pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas

PAI.

Page 118: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxviii

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Nurcholis, M.Pd.I

Kode Informan : NC

NIP : 1971012319963100

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ Tgl. Lahir : Salatiga, 23 Januari 1971

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Turusan Kidul RT 7 RW 7 Salatiga

No. HP : 0818240535

Status Kepegawaian : PNS

Jenis Pegawai : Kasi PAKIS Kantor Kementerian Agama Salatiga

Bekerja di : Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga

Lama Menjabat : 2 Tahun

Pendidikan Formal :

SDN 2 Salatiga lulus tahun 1984

SMP Negeri 1 Salatiga lulus tahun 1987

SPG Negeri Salatiga lulus tahun 1990

S1

S2

Page 119: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxix

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Nurul Hidayati, S.Pd.I

Kode Informan : NH

NIP : 19810712205012005

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl. Lahir : Semarang, 12 Juli 1981

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Mangunsari, Sidomukti, Salatiga

No. HP : 081325771391

Status Kepegawaian : PNS

Jenis Pegawai : Guru PAI SMP Negeri 1 Salatiga

Bekerja di : SMP Negeri 1 Salatiga

Lama Mengajar : 9 Tahun 9 Bulan

Pendidikan Formal :

MI Manyaran lulus tahun 1993

MTs Negeri Salatiga lulus tahun 1996

MAN Salatiga lulus tahun 1999

STAIN Salatiga lulus tahun 2003

Menempuh Studi S2 di STAIN Salatiga

Page 120: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxx

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Drs. S.B. Hariyanto

Kode Informan : SB

NIP : 19650315199003

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/ Tgl. Lahir : Kab. Semarang , 15 Mei 1965

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Ds. Kalibeji Dsn. Cebur RT 03 RW 2

Kec.Tuntang Kab. Semarang

No. HP : 085865246573

Status Kepegawaian : PNS

Jenis Pegawai : Guru PAI SMP Negeri 4 Salatiga

Bekerja di : SMP Negeri 4 Salatiga

Lama Mengajar : 24 Tahun

Pendidikan Formal :

SD lulus tahun 1978

SMP lulus tahun 1981

MAN lulus tahun 1984

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga lulus tahun 1988

Page 121: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxxi

IDENTITAS INFORMAN

Nama : Siti Rochmatin, S.Ag.

Kode Informan : SR

NIP : 196312141986032012

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl. Lahir : Kab. Semarang, 14 Desember 1963

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jln. Merak 229B Salatiga

No. HP : 085641102825

Status Kepegawaian : PNS

Jenis Pegawai : Guru PAI SMP Negeri 6 Salatiga

Bekerja di : SMP Negeri 6 Salatiga

Lama Mengajar : 28 Tahun

Pendidikan Formal :

SD Negeri Bakalrejo Susukan Kab. Semarang lulus tahun 1975

MTs. Negeri Boyolali lulus tahun 1978

PGA Negeri Salatiga lulus tahun 1981

IAIN Walisongo Salatiga lulus tahun 1985

Page 122: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxxii

Page 123: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxxiii

Page 124: STRATEGI KEMENTERIAN AGAMA DALAM MENINGKATKAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5129/1/STRATEGI KEMENTERIAN... · Semoga karya ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita

cxxiv