strategi belajar sosiologi di tengah pandemi covid-19

198
STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh RISKI RAHMAYANI NIM. 105381105616 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI MEI, 2021

Upload: others

Post on 27-Dec-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

(STUDI FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA

KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

RISKI RAHMAYANI

NIM. 105381105616

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI

MEI, 2021

Page 2: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Page 3: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Page 4: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Alamat : Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar Fax (0411) 860 132 Makassar 90221 www.fkip-unismuh-info

iv

SURAT PERNYATAAN

Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Riski Rahmayani

Stambuk : 105381105616

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

DenganJudul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19

(Studi Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS

SMAN 1 Pangkep)

Dengan menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan di depan Tim

Penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia

menerima sanksi apa bila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 04 Mei 2021

Yang Membuat Pernyataan

Riski Rahmayani

105381105616

Badan Akreditasi Nasional

Page 5: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Alamat : Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar Fax (0411) 860 132 Makassar 90221 www.fkip-unismuh-info

v

SURAT PERJANJIAN

Mahasiswa yang bersangkutan:

Nama : Riski Rahmayani

Stambuk : 105381105616

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai skripsi ini, saya akan

menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1.2 dan 3 saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 04 Februari 2021

Yang Membuat Perjanjian

Riski Rahmayani

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Sosiologi

Drs. H. Nurdin, M.Pd.

NBM: 575 474

Page 6: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

vi

vi

Page 7: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

vii

vii

Page 8: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

viii

viii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT

skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahanda Komi dan Ibunda Rayani dengan rendah hati dan rasa hormat

kepada kedua orang tua saya, yang tulus ikhlas membesarkan dan memberikan

kasih sayangnya disertai doa demi kesuksesan saya demi meraih cita-cita.

2. Saudara-saudaraku yang selalu saya banggakan yang telah memberikan jasa

dan cinta yang tak ternilai harganya, dengan segala pengorbanannya tak akan

pernah saya lupakan atas jasa-jasa mereka. Doa restu, nasihat dan petunjuk dari

mereka yang merupakan dorongan moril yang paling efektif bagi kelanjutan

studi saya hingga saat ini.

3. Seluruh sahabatku yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.

Page 9: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

ix

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda

Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang

membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moril maupun

materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya

bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Strategi

Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi di Kalangan

Siswa Kelas XI IPS SMAN I Pangkep)” untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik isi

maupun susunannya. Semoga skripsi ini yang penulis susun dapat bermanfaat

tidak hanya bagi penulis juga para pembaca dan bermanfaat dalam dunia

pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Disamping itu, izinkan penulis

untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial

penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada kedua orang tua

Page 10: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

x

x

penulis tercinta Ayahanda Komi dan Ibunda Rayani, yang tulus ikhlas

membesarkan dan memberikan kasih sayangnya disertai doa demi kesuksesan

penulis demi meraih cita-cita dan saudara-saudaraku yang selalu saya banggakan

yang telah memberikan jasa dan cinta yang tak ternilai harganya, dengan segala

pengorbanannya tak akan pernah penulislupakan atas jasa-jasa mereka. Doa restu,

nasihat dan petunjuk dari mereka yang merupakan dorongan moril yang paling

efektif bagi kelanjutan studi penulis hingga saat ini.

Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

menimba ilmu pengetahuan di kampus tercinta ini.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bapak Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd., Ph. D serta para Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd

dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Sosiologi Bapak Kaharuddin, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D, beserta seluruh staffnya.

Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd sebagai pembimbing I (satu) dan Hadisaputra

S.Pd., M.Si, selaku pembimbing II (dua) yang telah banyak meluangkan waktu

serta memberikan bimbingan dan pengarahan serta menuntun penulis sejak awal

penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini.

Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,

Page 11: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xi

xi

semoga Bapak dan Ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT.

Sehingga ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat dikemudian hari.

Bapak pimpinan beserta para staff Perpustakaan Pusat, Perpustakaan

Fakultas dan Keguruan, atas segala kemudahan yang diberikan kepada penulis

untuk mendapatkan referensi yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

Teruntuk sahabatku Widasari, Nasmiati, Besse Simpuru, Susanti

Syafaruddin, Nur Asmi, Nirawanti dan Wahyuni Humaerah yang selalu

mensupport untuk menyelesaikan skripsi ini. Buat Sahabat-sahabatku juga Nur

Hikma Hamka, Mar‟atung Sholeha dan Putri Indah Permata Sari yang selalu

mensupport untuk menyelesaikan skripsi ini.

Teman-teman seperjuanganku yang selalu menemani dalam suka dan duka

khususnya teman-teman seperjuangan Sosiologi Kelas B yang selalu memberikan

support kepada penulis serta seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan

Sosiologi atas segala kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya. Semua pihak

yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa

mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, yang bersifat membangun.

Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Billahi

fii sabilil haq fastabiqul khaerat, Wassalamu’alaikum warahmatullahi

wabarakatuh.

Makassar, 04 Mei 2021

Peneliti,

Riski Rahmayani

Nim :105381105616

Page 12: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xii

xii

Abstrak

Riski Rahmayani, Tahun 2021, “Strategi Belajar Sosiologi di Tengah

Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS

SMAN I Pangkep)”. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing

oleh Pembimbing I Nurdin dan Pembimbing II Hadisaputra.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi belajar sosiologi siswa

kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep saat pandemi corona dan untuk mengetahui faktor

pendukung dan penghambat penerapan strategi belajar sosiologi siswa kelas XI

IPS SMAN 1 Pangkep saat pandemi corona. Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan juga

dokumentasi. Sumber data yang diolah merupakan sumber data primer dan data

sekunder. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian Kualitatif.

Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa

strategi belajar yang dilakukan oleh siswa sosiologi kelas XI IPS di SMAN 1

Pangkep ialah Model Pembelajaran Interaktif Online, Bimbingan Terstruktur dan

Pembelajaran Mandiri. Hasil penelitian mendapatkan bahwa dalam pembelajaran

daring ternyata siswa kurang efektif dalam pembelajaran karena selama pandemic

siswa kurang membaca sehingga siswa hanya menyalin jawaban tugasnya dari

internet tanpa membaca terlebih dahulu. Siswa kurang memahami materi yang

diberikan oleh gurunya sehingga hanya mengcopy paste saja. Dalam pembelajaran

daring duplikat tugas yang siswa kerjakan tidak dapat dihindari dan terkadang

tidak dapat dikontrol. Karena banyaknya informasi yang didapat dari internet,

terkadang siswa hanya menyalin saja tugas yang mereka kerjakan dan langsung

mengumpulkannya sebagai tugas tanpa menulis ulang dengan pemahaman sendiri.

Data penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh secara

online bagi siswa memiliki tantangan tersendiri. Tantangan tersebut berkaitan

dengan ketersediaan layanan internet. Siswa mengaku harus mempunyai kuota

data lebih. Apalagi sebagian besar siswa mengaksesnya dengan layanan data

seluler pribadi. Sementara, ada sebagian kecil siswa yang menggunakan wifi.

Kelemahan pembelajaran daring juga siswa tidak terawasi dengan baik selama

proses pembelajaran daring. Lemahnya sinyal internet dan mahalnya biaya kuota

menjadi tantangan siswa tersendiri dalam pembelajaran daring. Akan tetapi

pembelajaran daring dapat menekan penyebaran Covid-19 di SMAN 1 Pangkep.

Walaupun banyak guru, siswa maupun masyarakat yang belum siap menghadapi

era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 saat ini

seakan-akan memaksa semua masyarakat harus siap terhadap perkembangan

teknologi saat ini.

Kata Kunci : Strategi Belajar, Sosiologi, Covid-19

Page 13: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xiii

xiii

Abstract

Riski Rahmayani, 2021, "Sociology Learning Strategies in the Middle of the

Covid-19 Pandemic (Phenomenoogy Studies Among Class XI IPS Students of

SMAN 1 Pangkep)". Thesis of Sociology Education Study Program, Teacher

Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Makassar.

Supervised by Advisor I Nurdin and Supervisor II by Hadisaputra.

This study aims to determine the sociology learning strategies of class XI

IPS SMAN 1 Pangkep students during the corona pandemic and to determine the

supporting and inhibiting factors for the implementation of sociology learning

strategies for class XI IPS SMAN 1 Pangkep student during the corona pandemic.

Data collection techniques used in this study were observation, interviews and

documentation. The data sources that are processed are primary data sources and

secondary data. This type of research used in research is qualitative.

The results of the research in this study are the learning strategies carried

out by sociology student of class XI IPS at SMAN 1 Pangkep are the Online

Interactive Learning Model, Structured Guidance and Independent Learning. The

results of the study found that in online learning the students did not read so that

students only copied the answers to their assignments from the internet without

reading them first. Students do not understand the material provided by the

teacher so they only copy and paste it. In online learning, duplicate tasks that

students do are unavoidable and sometimes uncontrollable. Because of the large

amount of information obtained from the internet, sometimes students just copy

the assignments they are doing and immediately collect them as assigments

without rewriting them with their own understanding.

The research data also shows that online distance learning for students

has its own challenges. This challenge is related to the availability of internet

services. Students admit that they must have more data quota. Moreover, most

students access it with personal cellular data services. Meanwhile, there are a

small number of students who use wifi. The weakness of online learning is that

students are not well supervised during the online learning process. Weak internet

signals and high quota fees are challenges for students in online learning.

However, online learning can reduce the spread of covid-19 at SMAN 1 Pangkep.

Although many teachers, students and the public are not ready to face the era of

the industrial revolution 4.0, online learning in the midst of the current Covid-19

pandemic seems to force all people to be ready for current technological

developments

Keywords: Learning Strategy, Sociology, Covid-19

Page 14: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xiv

xiv

Daftar Isi

Halaman Judul ............................................................................................... i

Lembar Pengesahan ...................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing .............................................................................iii

Lembar Pernyataan Keaslian ...................................................................... iv

Lembar Perjanjian ........................................................................................ v

Motto .............................................................................................................. vi

Persembahan ................................................................................................. vi

Kata Pengantar............................................................................................. vii

Abstrak Indonesia ......................................................................................... x

Abstract ........................................................................................................... xi

Daftar Isi ....................................................................................................... xii

Daftar Gambar ............................................................................................. xv

Daftar Lampiran .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

E. Definisi Operasional............................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP

A. Kajian Konsep .................................................................................... 10

1. Strategi Belajar Sosiologi ....................................................... 10

2. Pandemi Covid-19 .................................................................. 14

B. Kajian Teori ....................................................................................... 17

1. Teori Humanistik ................................................................... 17

2. Teori Perubahan Sosial .......................................................... 19

C. Kerangka Pikir ................................................................................... 22

D. Penelitian Relevan .............................................................................. 24

Page 15: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xv

xv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ........................................................ 30

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian............................................................. 31

C. Informan Penelitian ............................................................................ 33

D. Fokus Penelitian ................................................................................. 34

E. Instrumen Penelitian........................................................................... 34

F. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 36

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 37

H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39

I. Teknik Keabsahan Data ..................................................................... 41

J. Etika Penelitian .................................................................................. 44

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian ................................................................... 46

B. Letak Geografis .................................................................................. 48

C. Keadaan Siswa dan Guru ................................................................... 51

D. Keadaan Pendidikan ........................................................................... 56

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 60

1. Strategi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMAN

1 Pangkep Saat Pandemi Corona ................................................. 60

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan

Strategi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS

SMAN 1 Pangkep Saat Pandemi Corona ..................................... 70

B. Pembahasan ........................................................................................ 82

1. Strategi Belajar Sosiologi Siswa Saat Pandemi

Corona ditinjau dari Teori Behaviorisme ..................................... 82

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan

Strategi Belajar Sosiologi Siswa Saat Pandemi

Corona ditinjau dari Teori Perubahan Sosial ............................... 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 94

Page 16: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xvi

xvi

B. Saran ..................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 96

Lampiran

Page 17: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xvii

xvii

Daftar Tabel

No Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir..................................................................... 23

2. Langkah-langkah Analisis Data ..................................................... 39

3. Luas Wilayah .................................................................................. 50

4. Jumlah Siswa .................................................................................. 51

5. Data Guru dan Pegawai .................................................................. 51

6. Struktur Organisasi ......................................................................... 55

7. Sarana dan Prasarana ...................................................................... 56

8. Rombongan Belajar ........................................................................ 56

9. Pendidikan Guru dan Pegawai........................................................ 59

Page 18: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

xviii

xviii

Daftar Lampiran

No Halaman

1. Pedoman Observasi ........................................................................ 102

2. Pedoman Wawancara ..................................................................... 103

3. Pedoman Dokumen ........................................................................ 107

4. Profil Informan ............................................................................... 108

5. Transkrip Wawancara ..................................................................... 109

6. Analisis Data Hasil Wawancara ..................................................... 130

7. Member Check ................................................................................ 152

8. Informant Consent .......................................................................... 162

Page 19: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) sudah

menetapkan penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut coronavirus

disease 2019 (COVID-19) sebagai pandemi global karena seluruh warga dunia

berpotensi terkena infeksi penyakit Covid-19. Virus Corona atau Covid-19 saat ini

telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan bagi sektor pendidikan di

Indonesia. Awal maret 2020 Indonesia digemparkan oleh pengumuman bahwa

Covid-19 positif ada di Indonesia, persebarannya semakin meluas. Kewaspadaan

dimana-mana, virus corona telah menjangkiti ratusan ribu manusia dan ribuan

korban jiwa. Dampak virus corona memukul berbagai sudut salah satunya adalah

dibidang pendidikan. Di Indonesia dunia pendidikan juga ikut merasakan

dampaknya hingga saat ini, kondisi penyebaran virus tersebut masih

memprihatinkan. Pastinya kondisi demikian akan menganggu pencapaian

kematangan siswa dalam meraih tujuan belajarnya, baik secara akademis maupun

psikologis.

Sosialisasi Lembaga Pemerintah melalui kegiatan untuk mematuhi

himbauan pemerintah yaitu harus mematuhi kaidah Sosial Distancing yang

berlaku didalam masyarakat di tengah pandemi wabah virus Covid-19. Tujuan

pokok adanya sosialisasi itu bukanlah semata-mata agar social distancing itu

dapat dimengerti tetapi lebih dari itu agar bersikap dan bertindak sesuai dengan

aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan

1

Page 20: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

2

social distancing untuk meminimalisir persebaran virus Corona. Kebijakan ini

diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah

masyarakat. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan merespon dengan kebijakan

belajar dari rumah, melalui pembelajaran daring (online) dan disusul peniadaan

Ujian Nasional untuk tahun ajaran 2019-2020. Pemberlakuan kebijakan social

distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan belajar di rumah, dengan

pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, tidak jarang

membuat pendidik dan siswa kaget termasuk orang tua bahkan semua masyarakat.

Pembelajaran teknologi informasi memang sudah diberlakukan dalam beberapa

tahun terakhir dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun, pembelajaran

daring (online) yang berlangsung akibat dari pandemi Covid-19 membuat kaget

hampir di semua lini, dari kabupaten/kota, provinsi, pusat bahkan dunia

internasional.

Pemerintah Kabupaten Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan)

menginstruksikan untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar di

seluruh sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-

19. Kebijakan Pemerintah untuk meliburkan sekolah dan kepala sekolah dituntut

untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan

pembelajaran dari rumah.

Pendidikan merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang untuk

memimpin jasmani dan rohani siswa menuju kedewasaan yang dilakukan melalui

proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas yang dipimpin oleh

Page 21: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

3

orang dewasa atau guru (Purwanto, 2007:11). Dalam dunia pendidikan belajar dan

pembelajaran tidak hanya terjadi di sekolah saja, tetapi di tiga pusat yang lazim

dikenal dengan tri pusat pendidikan. Tri pusat pendidikan adalah tempat di mana

anak mendapatkan pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung dalam

kehidupan keluarga (informal), sekolah (fomal) maupun masyarakat (non formal).

Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan tidak

dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran dikatakan

sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru

dengan siswa. Dalam kegiatan belajar dan mengajar, siswa adalah subjek dan

objek dari kegiatan pendidikan. Oleh karena itu, makna dari proses pengajaran

adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan

pengajaran akan dicapai apabila siswa berusaha secara aktif untuk mencapainya.

Keaktifan anak didik tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi

kejiwaan. Apabila hanya dari segi fisik saja yang aktif dan mentalnya tidak aktif,

maka tujuan dari pembelajaran belum tercapai. Hal ini sama saja dengan siswa

tidak belajar, karena siswa tidak merasakan perubahan dalam dirinya. Belajar

pada hakikatnya adalah suatu “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang

setelah melakukan aktivitas belajar. Aunurrahman (2014:35) menyatakan, belajar

adalah “Suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru”.

Strategi pembelajaran merupakan proses dan cara dalam belajar untuk

menghasilkan pembelajaran yang efektif, sehingga mendapatkan perubahan

tingkah laku dari proses belajar tersebut. Dalam perkembangannya istilah strategi

Page 22: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

4

juga digunakan dalam bidang pendidikan atau pengajaran, sehingga muncul istilah

strategi pengajaran atau strategi belajar mengajar. Strategi dalam pengertian yang

sama dengan model yaitu untuk menggambarkan keseluruhan prosedur yang

sistematis untuk mencapai tujuan. Kemudian memberi batasan mengenai strategi

belajar mengajar adalah sebagaimana digunakan untuk menunjukkan siasat atau

keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana

belajar mengajar yang sangat kondusif bagi tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi

pendidik dengan siswa dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu

lingkungan belajar (Depdiknas, 2003:8).

Menurut Raka Joni mengatakan bahwa strategi belajar mengajar adalah

beberapa alternatif model, cara-cara menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar,

yang merupakan pola-pola umum kegiatan yang harus diikuti guru dan siswa di

dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Mata pelajaran Sosiologi

merupakan salah satu mata pelajaran yang diperoleh di Sekolah Menengah Atas

(SMA). Mata pelajaran Sosiologi juga salah satu mata pelajaran yang menentukan

kelulusan Ujian Nasional. Oleh sebab itu pelajaran Sosiologi harus dikuasai siswa

agar siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik. Melalui pemanfaatan

internet dalam dunia pendidikan siswa dapat mampu menggunakan internet secara

maksimal untuk mencari informasi yang berhubungan dengan mata pelajaran

yang diajarkan di sekolah. Kehadiran internet mampu menumbuhkan kemandirian

belajar siswa dalam belajar. Internet merupakan sumber belajar alternatif yang

Page 23: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

5

cukup efektif dan efisien. Selain itu internet merupakan alat yang lebih mudah dan

menyenangkan sebagai sumber belajar dari sebagian buku–buku di perpustakaan.

Maka internet dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemandirian

belajar siswa.

Proses belajar tidak lepas dari pemilihan sumber belajar yang tepat bagi

siswa, karena dengan pemanfaatan sumber belajar yang efektif dan efisien akan

memberikan kemudahan belajar bagi siswa. Selain itu juga dibutuhkan

kemandirian dari siswa itu sendiri untuk melakukan kegiatan belajar agar prestasi

belajar dapat lebih ditingkatkan lagi. Kelengkapan sumber belajar juga dapat

membantu para siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya khususnya pada

mata pelajaran Sosiologi di SMAN I Pangkep. Perkembangan teknologi informasi

dan komunikasi di era Industri 4.0 telah memiliki pengaruh yang besar terhadap

proses pengajaran dan pembelajaran. Kemudahan akses teknologi telah digunakan

oleh para pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu media

teknologi yang sering digunakan saat ini adalah aplikasi di telepon genggam

dengan memanfaatkan media sosial berbasis internet serta telepon seluler atau

smartphone sebagai sarananya.

Dari beberapa uraian di atas, penulis merasa perlu melakukan penelitian

lebih dalam mengenai studi yang mengkaji tentang penerapan strategi belajar

sosiologi. Kajian tentang penerapan strategi belajar sosiologi telah dilakukan oleh

sejumlah peneliti terdahulu, penelitian yang mengkaji tentang kajian model

pembelajaran yang dikaji oleh Suprihatinigsih (2016), hingga membahas kajian

mengenai strategi belajar dengan pendekatan daring (Online) yang dikaji oleh

Page 24: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

6

Rimbarizki (2017). Kajian yang lebih relevan mengkaji mengenai pemanfaatan

internet sebagai pembelajaran dan kemandirian belajar dikaji oleh Wati (2013)

dan Paulina (2018).

Kajian ini memiliki kesamaan dari kajian Wati (2013) yang mengkaji

tentang strategi pembelajaran dan kemandirian belajar. Dalam kajian Wati lebih

fokus ke pemanfaatan internet sebagai pembelajaran dan kemandirian belajar.

Dalam kajian peneliti akan mengkaji tentang penerapan strategi belajar siswa saat

Pandemi Corona serta faktor pendukung dan penghambat strategi belajar

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep di tengah Pandemi Corona. Studi

ini melengkapi penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran. Kebaruannya,

penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengkaji tentang penerapan

Strategi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep pada saat

Pandemi Corona.

Dari penjelasan tersebut Kabupaten Pangkep sudah menerapkan proses

pembelajaran daring hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus

Covid-19. Kebijakan Pemerintah untuk meliburkan sekolah dan kepala sekolah

dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon surat edaran Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan, yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan

pembelajaran di rumah. Termasuk salah satu sekolah yang sudah menerapkannya

yaitu SMAN I Pangkep, memberlakukan sistem pembelajaran daring dan

memanfaatkan media sosial berbasis internet serta SmartPhone, dan Laptop

sebagai sarananya melalui teknologi dengan aplikasi digital yaitu aplikasi seperti

Classroom, Whatsapp, Zoom, dan aplikasi lainnya.

Page 25: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

7

Berdasarkan dengan apa yang diuraikan tersebut, sebagai acuan penelitian

untuk proses belajar siswa yang sehubungan dengan adanya Covid-19 dengan

melakukan penelitian dengan judul “Strategi Belajar Sosiologi di Tengah

Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS

SMAN I Pangkep)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini

mengkaji tentang strategi belajar Sosiologi di tengah pandemi Covid-19( studi

fenomenologi di kalangan siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep). Rumusan

masalah secara rinci sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep

saat Pandemi Corona?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi belajar Sosiologi

siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi Corona?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pembahasan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Page 26: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah literatur ilmiah tentang penerapan strategi pembelajaran

Sosiologi siswa di tengah pandemi Covid-19.

b. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya penggunaan

teknologi dengan aplikasi digital dalam sistem pembelajaran.

c. Penelitian ini dapat menjadi pijakan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengalaman dalam

melakukan penelitian mengenai pandemi Covid-19 yang terjadi di

dunia pendidikan.

b. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan

kepada peneliti-peneliti yang ingin mengkaji masalah strategi

pembelajaran khususnya di bidang Sosiologi.

c. Bagi subyek, penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

sosiologi dengan menggunakan teknologi di masa-masa mendatang.

E. Definisi Operasional

Setelah beberapa konsep diuraikan dalam hal yang berkaitan dengan

penelitian ini, maka untuk mempermudah dalam mencapai tujuan penelitian perlu

disusun definisi operasional yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian

ini antara lain:

1. Strategi Belajar adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh

seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan

Page 27: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

9

untuk memudahkan siswa menerima dan memahami materi pembelajaran,

yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir

kegiatan belajar.

2. Sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari

hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang

lain atau umum.

3. Covid-19 adalah penyakit infeksi sistem saluran pernapasan yang dapat

menular disebabkan oleh jenis coronavirus disease 2019 yang baru

ditemukan.

Page 28: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Strategi Belajar Sosiologi

a. Strategi Belajar

Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil

interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terhadap hasil

belajar bersifat continue, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses

perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan

penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran

adalah proses interaksi siswa dengan pendidik, dengan bahan pelajaran, metode

penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu

lingkungan belajar. Kemudian, keberhasilan dalam proses belajar dan

pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan

pendidikan. Dengan tercapainya tujuan pembelajaran, maka dapat dikatakan

bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Dengan demikian, efektivitas

sebuah proses belajar dan pembelajaran ditentukan oleh interaksi diantara

komponen-komponen tersebut.

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terlepas dari

kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun

di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami,

sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam kehidupan sehari-hari kita

merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa, tidak

10

Page 29: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

11

ada ruang dan waktu untuk manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan

belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat

maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar itu

juga tidak pernah berhenti.

Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat

dan tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran

dikatakan sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi

antara guru dengan siswa. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam hal

ini diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum

pengajaran dilakukan. Guru secara sadar merencanakan kegiatan

pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya

untuk kepentingan dalam pengajaran.

Dalam perkembangannya istilah strategi juga digunakan dalam bidang

pendidikanatau pengajaran, sehingga muncul istilah strategi pengajaran atau

strategi belajarmengajar. Strategi dalam pengertian yang sama dengan model

yaitu untukmenggambarkan keseluruhan prosedur yang sistematis untuk

mencapai tujuan. Kemudian memberi batasan mengenai strategi belajar

mengajar adalah sebagaimana digunakan untuk menunjukkan siasat atau

keseluruhan aktivitas yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana

belajar mengajar yang sangat kondusif bagitercapainya tujuan pendidikan.

Menurut Mulyasa dalam Krismanto “strategi pembelajaran yaitu strategi yang

digunakan dalam pembelajaran, seperti diskusi, pengamatan dan tanya jawab,

serta kegiatan lain yang dapat mendorong pembentukkan kompetensi siswa”.

Page 30: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

12

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa

(Yogjakarta : 2003 : 8).Secara singkat strategi pembelajaran pada

dasarnyamencakup empat hal utama yaitu: (1) Penetapan tujuan pengajaran:

(2) Pemilihansistem pendekatan belajar mengajar: (3) Pemilihan dan penetapan

prosedur, metodedan teknik belajar mengajar: dan (4) Penetapan kriteria

keberhasilan proses belajarmengajar dari evaluasi yang dilakukan.

Implementasi konsep strategi pembelajaran dalam kondisi proses

belajar mengajar ini ada beberapa pengertian sebagai berikut.

1. Strategi pembelajaran merupakan suatu keputusan bertindak dari guru

denganmenggunakan kecakapan dan sumber daya pendidikian yang tersedia

untukmencapai tujuan melalui hubungan yang efektif antara lingkungan dan

kondisiyang paling menguntungkan.

2. Strategi pembelajaran merupakan garis besar bertindak dalam mengelola

proseskegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

efektif,dan efisien.

3. Strategi dalam proses pembelajaran merupakan suatu rencana yang

dipersiapkansecara seksama untuk mencapai tujuan-tujuan belajar.

4. Strategi merupakan pola umum perbuatan guru dan siswa di dalam

perwujudan pembelajaran. Pola ini menunjukkan macam dan urutan perbuatan

yang ditampilkan guru dan siswa di dalam bermacam-macam peristiwa

pembelajaran.

Page 31: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

13

Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik simpulan bahwa strategi

pembelajaran adalah beberapa alternatif model, metode, cara-cara

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang merupakan pola-pola umum

kegiatan yang harus diikuti oleh guru dan siswa untuk mencapai tujuan

instruksional yang telah ditetapkan.

b. Sosiologi

Mata pelajaran Sosiologi merupakan salah satu mata pelajaran yang

diperoleh di Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran Sosiologi juga

salah satu mata pelajaran yang menentukan kelulusan Ujian Nasional. Oleh

sebab itu pelajaran Sosiologi harus dikuasai siswa agar siswa dapat

memperoleh hasil belajar yang baik. Kurikulum yang digunakan di SMAN I

Pangkep 2019/2020 adalah Kurikulum 2013 (K13) untuk semua kelas. Dalam

kurikulum SMAN I Pangkep pada mata pelajaran Sosiologi termasuk dalam

program studi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang di ajarkan pada setiap kelas

baik kelas X,XI, dan XI. Definisi Sosiologi pada umumnya merupakan

pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah

dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

Sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Para

sarjana, praktisi, atau ahli di bidang sosiologi disebut sosiolog. Masyarakat

adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan

bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat,

perilaku masyarakat , dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku

kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan

Page 32: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

14

pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah

dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.

2. Pandemi Covid-19

Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana,

meliputi daerah geografi yang luas. COVID-19 (coronavirus disease 2019)

tengah menyebar dan menginfeksi lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia.

Kemunculan virus corona mulai terdeteksi pertama kali di Negara China Kota

Wuhan pada awal Desember 2019. Covid-19 adalah penyakit infeksi sistem

saluran pernapasan yang dapat menular disebabkan oleh jenis coronavirus

disease 2019 yang baru ditemukan.

Dalam kondisi saat ini, virus corona bukanlah suatu wabah yang bisa

diabaikan begitu saja. Jika dilihat dari gejalanya, orang awam akan mengiranya

hanya sebatas influenza biasa, tetapi bagi analisis kedokteran virus ini cukup

berbahaya dan mematikan. Saat ini di tahun 2020, perkembangan penularan

virus ini cukup signifikan karena penyebarannya sudah mendunia dan seluruh

negara merasakan dampaknya termasuk Indonesia. Mengantisipasi dan

mengurangi jumlah penderita virus corona di Indonesia sudah dilakukan di

seluruh daerah. Diantaranya dengan memberikan kebijakan membatasi aktifitas

keluar rumah, kegiatan sekolah di rumahkan, bekerja dari rumah (work from

home), bahkan kegiatan beribadah pun di rumahkan. Hal ini sudah menjadi

kebijakan pemerintah berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang sudah

dianalisa dengan maksimal tentunya. Terkait aktifitas yang dirumahkan sudah

menjadi kebijakan dalam kondisi khusus yang harus dilakukan. Kebijakan ini

Page 33: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

15

diharapkan mampu mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Kebijakan

ini ditetapkan oleh beberapa pihak terutama pemerintah yang diorientasikan

pada pemenuhan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah

membuat kebijakan sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social

distancing di Indonesia dikenal dengan phisical distancing. Ini dimaknai

bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari covid-19 ini bersifat

droplet percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan seseorang

yang sakit yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, pemerintah

menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita penyakit

influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi percikan

droplet dari yang bersangkutan. Selain mengatur jarak antar orang, agar

kemungkinan peluang tertular penyakit bisa menjadi lebih rendah.

Implikasinya bahwa pertemuan-pertemuan dengan jumlah yang besar dan yang

memungkinkan terjadinya penumpukan orang harus dihindari. Karenanya

sangat penting untuk disadari bersama dari seluruh komponen masyarakat

untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengerahkan banyak orang dalam

satu tempat yang tidak terlalu luas dan menyebabkan kerumunan. Hal ini

dianggap sebagai salah satu upaya yang sangat efektif untuk mengurangi

sebaran virus. Oleh karena itu, social distancing harus diimplementasikan, baik

dalam kehidupan sehari-hari, di lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah

tangga. Selain tetap melakukan pencegahan melalui upaya pola hidup bersih

Page 34: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

16

dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang

mengalir.

Virus Corona atau Covid-19 saat ini telah berdampak bagi seluruh

masyarakat dan bagi sektor pendidikan di Indonesia. Sejak Presiden Bapak

Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada

tanggal 2 Maret. Pemerintah Mengimbau masyarakat untuk mengurangi

aktivitas diluar rumah demi menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia

dan juga meminta masyarakat Indonesia untuk melakukan Social Distancing

untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Sejak diberlakukannya Social

Distancing memberi dampak bagi pendidikan. Sosialisasi Lembaga Pemerintah

melalui kegiatan untuk mematuhi himbauan pemerintah yaitu harus mematuhi

kaidah Sosial Distancing yang berlaku didalam masyarakat ditengah pandemi

wabah virus Covid-19. Tujuan pokok adanya sosialisasi itu bukanlah semata-

mata agar social distancing itu dapat dimengerti tetapi lebih dari itu agar

bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) sudah

menetapkan penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut coronavirus

disease 2019 (COVID-19) sebagai pandemi global karena seluruh warga dunia

berpotensi terkena infeksi penyakit Covid-19. Virus Corona atau Covid-19 saat

ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan bagi sektor pendidikan di

Indonesia.

Page 35: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

17

B. Kajian Teori (Sebagai Landasan Teori)

1. Teori Humanistik

Peneliti menggunakan teori humanistik, menurut teori humanistik belajar

harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Teori

belajar humanistic sifatnya abstrak dan lebih mendekati kajian filsafat teori ini

lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep. Dalam teori pembelajaran

humanistic, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk

kepentingan memanusiakan manusia. Memanusiakan manusia, yakni untuk

mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri orang yang belajar

secara optimal. Dalam hal ini, maka teori humanistic ini bersifat eklektik yang

merangkum semua teori apapun dengan tujuan untuk memanusiakan manusia.

Salah satu ide penting dalam teori belajar humanistic adalah siswa harus

mempunyai kemampuan untuk mengarahkan sendiri perilakunya dalam belajar

(self regulated learning), apa yang akan dipelajari dan sampai tingkatan mana,

kapan dan bagaimana mereka akan belajar. Siswa belajar mengarahkan sekaligus

memotivasi diri sendiri dalam belajar daripada sekedar menjadi penerima pasif

dalam proses belajar. Siswa juga belajar menilai kegunaan belajar itu bagi dirinya

sendiri. Aliran humanistic memandang belajar sebagai sebuah proses yang terjadi

dalam individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada yang

meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik Rahmasari (dalam Sulaiman,

2021: 224). Dengan kata lain, pendekatan humanistic menekankan pentingnya

emosi atau perasaan, komunikasi terbuka, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap

siswa. Untuk itu, metode pembelajaran humanistic mengarah pada upaya untuk

Page 36: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

18

mengasah nilai-nilai kemanusiaan siswa. Guru, oleh karenanya disarankan untuk

menekankan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan menguntungkan,

kejujuran dan kreativitas untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

Pendidikan merupakan salah satu institusi penting dalam proses perubahan

sosial. Masyarakat yang memiliki sistem pendidikan yang maju tentu saja dapat

mempercepat perubahan sosial dalam masyarakat tersebut, dan sebaliknya.

Singkatnya pendidikan memberikan sumbangan pada perubahan sosial yang

terjadi pada individu maupun masyarakat. Dalam bidang pendidikan, John Dewey

telah banyak mencurahkan perhatiannya, yang mendasari pemikirannya ini adalah

analisisnya terhadap manusia. Menurutnya, manusia dengan bekerja (beraktivitas)

mendapat pengalaman dan pengetahuan.Pengetahuan itu menimbulkan

pengertianmengenai benda, makhluk, gejala, dalil teori yang berguna untuk

mencapai tujuan. Menurutnya manusia dengan bekerja (beraktivitas) memberikan

pengalaman, dan pengalaman memimpin berfikirnya manusia, sehingga manusia

dapat bertindak bijaksana dan benar serta mempengaruhi pula pada budi pekerti.

Begitulah pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, juga sumber dari nilai.

Jadi, pendidikan itu merupakan organisasi pengalaman hidup, pembentukan

kembali pengalaman hidup, dan juga perubahan pengalaman hidup itu sendiri.

mengenai hidup, pada dasarnya adalah proses perbaikan diri. Maka kelestarian

hidup itu hanya dapat dijaga dengan perbaikan yang bersifat konstan.Hal ini

sangat alami dalam kehidupan adalah bekerja keras untuk menyambung hidup.

Adapun tujuan pendidikannya secara sosiologis adalah untuk

menjadikansiswa atau warga masyarakat yang demokratis sesuai dengan

Page 37: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

19

kehendak kebudayaan bangsa atau negaranya, dan hal-hal yang berguna atau

langsung dirasakan oleh masyarakat serta mencapai kekebalan semua generasi

penerus masyarakat yang dididik. Sedangkan secara psikologis tujuan khusus

pendidikan adalah untuk menjadi siswa yang mempunyai keterampilan dan

keahlian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya untuk menghadapi serta

menyiapkan masa depannya. Beranggapan bahwa anak didik adalah mahluk yang

mempunyai kelebihan dibandingkan makhluk-makhluk lain, yaitu akal (pikiran)

dan kecerdasan. Akal (pikiran) dan kecerdasan adalah bekal untuk menghadapi

dan memecahkan problema-problema.Pikiran anak-anak itu aktif dan kreatif, tidak

secara pasif begitu saja menerima apa yang diberikan gurunya. John Dewey

mengulas secara rinci tentang metode pengajaran, dimana metode pengajaran

tersebut diterapkan disesuaikan dengan perkembangan pesertadidik. Dapat ditarik

benang merah bahwa metode yang diterapkan meliputi: (1) metode pengajaran

progresif, yakni Learning by Doing Method: (2) metode pemecahan masalah

(problem solving) dan: (3) Metode pengajaran disiplin. Ketiganya menggunakan

pendekatan psikologis dan sosiologis serta secara khusus menggunakan dengan

metode pengajaran disiplin dengan menyesuaikan terhadap potensi, minat dan

bakat, perkembangan, pengalaman, karakter dan daya tangkap siswa atau siswa.

2. Teori Perubahan Sosial

Disadari atau tidak perubahan dalam masyarakat itu pasti terjadi, meskipun

terkadang perubahan di dalamnya tidak selamanya mencolok atau sangat

berpengaruh terhadap kehidupan luas. Ada perubahan yang bersifat cepat dan

mencakup aspek-aspek yang luas, ada pula yang berjalan sangat lambat.

Page 38: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

20

Perubahan tersebut akan terlibat dan dapat ditemukan oleh seseorang yang mau

meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat dalam kurun waktu tertentu

dibanding dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada masa lampau.

Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-

norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan,

lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan

lain sebagainya (Soekanto, 1994:333).

Sosialisasi lembaga pemerintah melalui kegiatan yang bertujuan agar

siswa mematuhi himbauan pemerintah yaitu harus mematuhi kaidah social

distancing yang berlaku didalam masyarakat ditengah wabah virus corona seperti

ini. Tujuan pokok adanya sosialisasi itu bukanlah semata-mata agar social

distancing itu dapat dimengerti tetapi lebih dari itu agar bersikap dan bertindak

sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Harus dipatuhi oleh

seluruh masyarakat dalam semua kalangan masyarakat agar menghargai aturan

social distancing. Dampak virus corona berdampak ke semua Instansi Pendidikan

ketertundaan semua agenda kegiatan yang ada, di sekolah seperti belajar tidak

dapat dilakukan karena guna meminimalisir pertemuan dalam jarak yang dekat

serta mengikuti himbauan pemerintah untuk menghindari kerumunan/membuat

kerumunan, maka segala agenda kegiatan yang sudah direncanakan harus ditunda

dalam beberapa waktu yang tidak dapat ditentukan. Penundaan/pembatalan

agenda kegiatan sangat baik dilakukan dalam situasi dan kondisi saat ini yang

sangat mengkhawatirkan. Kita sebagai warga yang baik harus patuh dalam aturan

yang dibuat oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penularan virus Corona.

Page 39: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

21

Berbicara mengenai perubahan, kita membayangkan sesuatu yang terjadi

setelah jangka waktu tertentu, kita berurusan dengan perbedaan keadaan yang

diamati antara sebelum dan sesudah jangka waktu tertentu, untuk dapat

mengetahuinya harus diketahui dengan cermat meski terus berubah. Menurut Selo

Soemarjan dan Soelaeman Soemardi mengemukakan bahwa perubahan sosial

diartikan sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik

karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi

penduduk, idiologi, maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru

dalam masyarakat tersebut. Soerjono Soekanto merumuskan bahwa perubahan

sosial adalah segala perubahan-perubahan pola lembaga-lembaga kemasyarakatan

di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk

didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perikelakuan diantara kelompok-

kelompok dalam masyarakat (Soekanto, 2001:89).

Perubahan Sosial dalam Teori Max Weber membedakan tindakan social

manusia ke dalam empat tipe yaitu:

a. Tindakan Rasionalitas Instrumental (Zwerk Rational)

Tindakan ini merupakan suatu tindakan social yang dilakukan seseorang

didasarkan atas pertimbangan dan pilihan sadar yang berhubungan dengan tujuan

tindakan itu dan ketersediaan alat yang pergunakan untuk mencapainya.

b. Tindakan Rasional Nilai (Werk Rational)

Tindakan Rsional Nilai memiliki sifat bahwa alat-alat yang ada hanya

merupakan pertimbangan dan perhitungan sadar, sementara tujuan-tujuannya

sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.

Page 40: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

22

c. Tindakan Afektif/Tindakan yang dipengaruhi emosi (Affectual Action)

Tindakan social ini lebih didominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi

intelektual dan perencanaan sadar. Tidakan afektif sifatnya spontan, tidak rasional

dan merupakan ekspresi emosional dari individu.

d. Tindakan Tradisional/Tindakan karena kebiasaan (Traditional Action)

Tindakan Tradisional ini seseorang memperlihatkan perilaku tertentu

karena kebiasaan yang diperoleh dari nenek moyang, tanpa refleksi yang sadar

atau perencanaannya.

C. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang

menjadi objek permasalahan di sebuah topik penelitian. Yang menjadi kriteria

utama dalam membuat suatu kerangka berpikir agar dapat meyakinkan ilmuwan

adalah alur-alur pemikiran yang logis dalam membuat suatu kerangka berpikir

dapat membuahkan kesimpulan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji atau mendeskripsikan

penerapan strategi belajar Sosiologi siswa di tengah Pandemi Covid-19. Serta

faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan strategi belajar Sosiologi

siswa di tengah Pandemi Covid-19.Terjadi perubahan sosial dalam interaksi

masyarakat, kebijakan pemerintah dengan adanya social distancing menghimbau

masyarakat khususnya siswa agar belajar di rumah dimana biasanya siswa belajar

di sekolah dan berinteraksi dengan guru dan teman sebayanya sekarang interaksi

antara siswa dan guru itu tidak harus bertemu lansung, tidak harus bersentuhan

atau bertatap muka lansung. Interaksi bisa melalui teknologi dan media sosial

Page 41: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

23

lainnya dalam proses pembelajaran. Melalui surat edaran dari pemerintah agar

proses pembelajaran tetap berlansung diharapkan untuk melaksanakan proses

pembelajaran daring (online) di rumahdan memanfaatkan media sosial berbasis

internet serta SmartPhone, dan Laptop sebagai sarananya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka pikir sebagai

berikut:

Tabel 2.1 Bagan Kerangka Fikir

Tabel 2.1 Bagan Kerangka Pikir

Perubahan Sosial

Perilaku Sosial

(Humanistik)

1. Model Pembelajaran Interaktif Online

2. Bimbingan Terstruktur

3. Pembelajaran Mandiri

Faktor Pendukung

1. Pemberian kuota internet dari pemerintah

2. Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran

Faktor Penghambat

1. Koneksi internet yang kurang memadai

2. Kurangnya efektivitas pembelajaran

Pandemi Covid-19

Page 42: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

24

D. Penelitian Relevan

Penelitian relevan atau penelitian terdahulu yang diuraikan dalam

penelitian ini pada dasarnya dapat dijadikan acuan untuk mendukung dan

memperjelas penelitian ini. Sehubungan dengan masalah yang akan kita teliti

perlu ada penelitian yang sudah ada yang dianggap relevan dengan penelitian ini.

Dalam bagian penelitian relevan ini diharapkan peneliti dapat melihat

persamaan dan perbedaan antara penelitian yang telah dilakukan dengan

penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, juga diharapkan dalam penelitian ini

dapat diperhatikan mengenai kekurangan dan kelebihan antara penelitian

terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Paulina (2018) berjudul "Faktor

Penyebab Kesulitan Belajar dalam Pembelajaran Sosiologi siswa X IPS I SMAN

8 Pontianak”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek

penelitian adalah 6 orang siswa dan seorang guru. Pengumpulan data

menggunakan observasi langsung, yakni untuk melihat, mengamati faktor

penyebab kesulitan belajar dalam pembelajaran Sosiologi pada siswa.

Wawancara, peneliti berkomunikasi lansung dengan informan kunci itu sendiri

adalah guru mata pelajaran Sosiologi dan pedoman dokumentasi.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor penyebab kesulitan belajar

siswa pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 8 Pontianak disebabkan oleh faktor

Internal dan faktor Eksternal. (1) Faktor Internal yang menjadi penyebab kesulitan

belajar dalam pembelajaran Sosiologi pada siswa adalah faktor motivasi belajar

yang paling dominan, dan motivasi belajar peneliti menemukan keenam informan

Page 43: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

25

(siswa) menunjukkan motivasi belajar siswa yang rendah dilihat dari siswa tidak

mencatat penjelasan guru dan tidak aktif bertanya serta mengemukakan

pendapatnya: (2) Faktor Eksternal yang menjadi penyebab kesulitan belajar dalam

pembelajaran Sosiologi pada siswa adalah yang dominan dari faktor guru dalam

penggunaan metode kurang bervariasi yang menyebabkan anak jenuh dan ngantuk

dalam belajar sosiologi, lingkungan teman sebaya yang dapat memberi pengaruh

negatif dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari siswa diajak ngobrol dengan

teman sebangkunya dan bolos datang ke sekolah karena ikutan temannya. Serta

kurangnya ketersedian sarana dan prasarana pendukung dalam proses

pembelajaran dilihat dari terbatasnya ketersediaan sumber buku pelajaran

sosiologi diperpustakaan yang menyebabkan anak menjadi kesulitan di dalam

belajar. Tujuan penelitiannya untuk mengetahui faktor internal dan faktor

eksternal yang menjadi penyebab kesulitan belajar dalam pembelajaran Sosiologi

pada siswa kelas X IPS 1 di SMAN 8 Pontianak. Penelitian ini memiliki

kesamaan terkait kesulitan belajar dalam pembelajaran Sosiologi, akan tetapi

peneliti lebih memfokuskan untuk meneliti strategi belajar sosiologi siswa di

tengah pandemi corona dan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

penerapannya.

Kedua, penelitian ini yang dilakukan oleh Wati (2013) berjudul

“Hubungan Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar dan Kemandirian

Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa kelas XI SMAN Kebakkramat”.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi

korelasional. Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas XI IPS . Pengumpulan

Page 44: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

26

data menggunakan teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan

teknik simple random sampling. Hasil penelitiannya ada hubungan positif dan

signifikan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan prestasi

belajar sosiologi siswa kelas XI SMAN Kebakkramat, serta ada hubungan

signifikan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Pemanfaatan internet sebagai sumber

belajar dan kemandirian belajar memberikan kontribusi besar terhadap prestasi

belajar sosiologi. Semakin banyak informasi pendidikan yang diperoleh melalui

internet dan siswa semakin memiliki kemandirian belajar yang maksimal maka

akan semakin baik pula prestasi yang akan diperoleh siswa. Tujuan penelitiannya

untuk mengetahui hubungan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan

prestasi belajar sosiologi siswa kelasXI SMAN Kebakkramat, hubungan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa dan pemanfaatan

internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

sosiologi siswa. Penelitian ini memiliki kesamaan terkait kemandirian belajar

dalam pembelajaran Sosiologi, akan tetapi peneliti lebih memfokuskan untuk

meneliti strategi belajar sosiologi siswa di tengah pandemi corona dan faktor

pendukung dan faktor penghambat dalam penerapannya.

Ketiga, penelitian ini yang dilakukan oleh Suprihatiningsih (2016)

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Sosiologi Berbasis Jelajah Alam Sekitar

Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah siswa-siswi SMAN I Mranggen”.

Penelitian ini merupakan penelitian mix methods dengan pendekatan Research

and Development (R&D). Subyek penelitian adalah siswa-siswi SMAN I

Page 45: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

27

Mranggen. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan

tes. Hasil penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran sosiologi

berbasis jelajah alam sekitar yang memenuhi kriteria valid dan efektif digunakan

untuk memecahkan masalah-masalah sosial siswa-siswi SMAN I Mranggen

efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dapat ditinjau dari

penigkatan pada keaktifan dan keterampilan untuk memecahkan masalah sosial

melalui penelitian sosial yang dilakukan siswa dalam masyarakat, serta respon

siswa, sikap, dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitiannya untuk mengetahui agar

siswa mampu memahami apa yang dipelajari dan yang terkait dengan kehidupan

nyata disekitarnya. Penelitian ini memiliki kesamaan terkait model dalam

pembelajaran Sosiologi, akan tetapi peneliti lebih memfokuskan untuk meneliti

strategi belajar sosiologi siswa di tengah pandemi corona dan faktor pendukung

dan faktor penghambat dalam penerapannya.

Keempat, penelitian ini yang dilakukan oleh Rimbarizki (2017) berjudul

“Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar siswa Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

Pioneer Karanganyar”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah siswa. Pengumpulan data

menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian

bahwa penerapan pembelajaran daring kombinasi PKBM Pioneer meliputi

tahapan persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Dari penerapan pembelajaran

daring kombinasi berdampak pada peningkatan motivasi belajar siswa walaupun

belum maksimal. Faktor pendukung penerapan penerapan pembelajaran daring

Page 46: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

28

kombinasi di PKBM Pioneer meliputi metode pembelajaran, media pembelajaran

dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran

yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Sedangkan untuk faktor penghambat, kurangnya fasilitas di luar lembaga sehingga

hasil belajar belum maksimal. Tujuan penelitiannya untuk mendeskripsikan

penerapan pembelajaran daring kombinasi paket c di PKBM Pioner, dan motivasi

belajar siswa paket c melalui penerapan pembelajaran daring kombinasi, serta

faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran daring kombinasi

paket c di PKBM Pioner. Penelitian ini memiliki kesamaan terkait penerapan

belajar dalam pembelajaran Sosiologi, akan tetapi peneliti lebih memfokuskan

untuk meneliti strategi belajar sosiologi siswa di tengah pandemi corona dan

faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapannya.

Dari semua penelitian tersebut memiliki perbedaan setiap penelitian yaitu

meneliti tentang strategi belajar dan belajar mandiri dengan pendekatan

pembelajaran daring (Online). Berdasarkan penelitian yang relevan tersebut

terdapat perbedaan pada penelitian terdahulu. Sedangkan penelitian yang akan

dilakukan pada penelitian ini yaitu mengkaji penerapan Strategi Belajar siswa saat

Pandemi Corona serta faktor pendukung dan penghambat strategi belajar

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep di tengah Pandemi Corona.Studi

ini melengkapi penelitian tentang penerapan strategi pembelajaran. Kebaruannya,

penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengkaji tentang penerapan

Strategi Belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep di Tengah

Pandemi Corona. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan

Page 47: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

29

pendekatan fenomenologi. Subyek penelitian adalah kalangan siswa kelas XI IPS

SMAN I Pangkep. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara,

observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan menggunakan triangulasi

sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu pengumpulan

data dan triangulasi teori.

Page 48: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian

kualitatif deskriftif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu

penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara

individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2011:60). Menurut Sugiyono

(2013:7) metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena

popularitasnya belum lama, dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada

filsafat postpositivisme. Menjelaskan bahwa Penelitian ini didasari dengan

maksud untuk mengetahui alasan memilih penelitian tersebut yaitu untuk

menggambarkan dan mendeskripsikan secara mendalam terkait dengan Strategi

belajar Sosiologi di tengah pandemi Covid-19 di kalangan siswa kelas XI IPS

SMAN I Pangkep.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriftif yaitu

pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau

mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh

kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Pendekatan fenomenologi

berupaya untuk menjelaskan makna pengalaman hidup sejumlah orang tentang

suatu konsep atau gejala, termasuk di dalamnya konsep diri atau pandangan hidup

30

Page 49: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

31

mereka sendiri (Creswell, 2016:51). Peneliti melakukan pendekatan fenomenologi

yang berfokus pada mengungkap fenomena pengalaman yang dialami secara sadar

oleh subyek yang diteliti, sehingga menghasilkan data untuk dikaji peneliti.

Melalui study fenomenologi peneliti mendeskripsikan pemaknaan umum dari

sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan

konsep atau fenomena.

Penelitian ini dilakukan,penelitian yang didasari dengan maksud untuk

mengetahui alasan peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi yaitu untuk

mendalami dan menggambarkan berbagai fenomena terkait dengan strategi belajar

Sosiologi di tengah pandemi Covid-19 di kalangan siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep yang saat ini masih menjadi persoalan dan perbincangan siswa.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di SMAN I Pangkep.

Alasan penulis memilih lokasi penelitian ini karena Subyek yang akan diteliti

adalah kalangan siswa kelas XI IPS yang bersekolah di SMAN I Pangkep yang

saat ini masih menjadi persoalan dan perbincangan siswa di tengah pandemi

Covid-19 sehingga peneliti tertarik ikut untuk menelitinya. Lokasi penelitian yaitu

Peneliti memberikan penjelasan alasan pemilihan lokasi, baik alasan Obyektif

maupun Subyektif.

1) Lokasi Penelitian

Rancangan Kriteria Pemilihan Lokasi Penelitian Ra

Lokasi penelitian

Penelitian terkait dengan strategi

belajar Sosiologi di tengah pandemi

Covid-19 di kalangan siswa kelas XI

IPS SMAN I Pangkep di Kabupaten

Page 50: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

32

Pangkep.

Peristiwa / Persoalan (issu)

Dalam pelaksanaan strategi belajar

Sosiologi di tengah pandemi Covid-

19, telah menjadi perbincangan di

kalangan siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep sehingga peneliti tertarik ikut

untuk menelitinya.

Gambar Tabel 3.1 Lokasi Penelitian

2). Waktu Penelitian

Adapun waktu yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan

penelitian di kalangan siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep di Kabupaten

Pangkep adalah selama 2 bulan, dimulai dari tanggal 15 Desember 2020

sampai tanggal 15 Februari 2021.

Peneliti terlebih dahulu menjelaskan waktu pelaksanaan penelitian,

selanjutnya peneliti membuat tabel jadwal penelitian, dengan format sebagai

berikut:

No Jenis Kegiatan Bln I Bln IV Bln VII Bln

IX Bln XI Bln I

1 Pengusulan Judul

2 Penyusunan Proposal

3 Konsultasi

Pembimbing

4. Seminar Proposal

5.

Pengurusan Surat

penelitian

6. Observasi

7. Wawancara

8. Pengumpulan Data

9. Penyusunan Hasil

Penelitian

Gambar Tabel 3.2 Waktu Penelitian

Page 51: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

33

C. Informan Penelitian

Informan penelitian yang dimaksud disini yaitu dimana peneliti diberi

informasi oleh informan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Subjek

penelitian menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang

diperlukan selama proses penelitian. Dengan jenis penelitian kualitatif yang

bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 15 orang, penentuan

informan dilakukan dengan Teknik Purposive Sampling dengan kriteria informan.

Pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebagaimana

pendapat Sugiyono bahwa purposive sampling dilakukan dengan teknik untuk

menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang

bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif.

Menurut Hendarsono dalam Suyanto (2005:171-172), informan penelitian ini

meliputi tiga macam yaitu:

1. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

Dalam hal ini yaitu Guru Mata Pelajaran Sosiologi (1 Orang).

2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam

interaksi sosial yang diteliti. Dalam hal ini yaitu kalangan Siswa kelas XI

IPS SMAN I Pangkep (6 Orang).

3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

Informan tambahan adalah orang tua siswa kelas XI IPS (3 Orang).

Page 52: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

34

D. Fokus Penelitian

Adapun fokus dan deskripsi fokus penelitian adalah sebagai berikut:

1. Fokus penelitian, fokus yaitu menggali penerapan strategi belajar Sosiologi

siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Deskripsi fokus penelitian adalah faktor pendukung dan penghambat

penerapan strategi belajar Sosiologi karena persebaran virus Covid-19 yang

menjadi krisis besar dunia pendidikan memaksa siswa untuk berhenti dari

rutinitas sehari-hari belajar di sekolah. Di tengah pandemi Covid-19 ini,

sistem pendidikan kita harus siap melakukan lompatan untuk melakukan

transformasi strategi pembelajaran daring bagi semua siswa, kita memasuki

era baru untuk membangun kreaktifitas, mengasah skill siswa, dan

peningkatan kualitas diri dengan perubahan sistem, cara pandang dan pola

interaksi kita dengan teknologi. Oleh karena itu peneliti akan menentukan

beberapa informan yang dianggap dapat memberikan informasi yang berkaitan

dengan strategi belajar Sosiologi siswa dan faktor pendukung dan penghambat

dalam penerapan strategi belajar Sosiologi di saat Pandemi Corona.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan segala unsur yang digunakan dalam

proses penelitian yang diharapkan akan menunjang keberhasilan peneliti dalam

penelitiaanya. Pada umumnya, penelitian tentu membutuhkan beberapa instrumen

dan semakin banyak instrument yang digunakan maka akan besar peluang

keberhasilan suatu penelitian.

Page 53: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

35

Penelitian ini, maka peneliti mulai tahap awal penelitian sampai hasil

penelitian ini seluruhnya dilakukan oleh peneliti. Selain itu untuk mendukung

tercapainya hasil penelitian maka peneliti menggunakan alat bantu berupa

pedoman observasi, pedoman wawancara, serta catatan dokumentasi sebagai

pendukung dalam penelitian ini.

1. Penelitian sebagai pengamat penuh dan kehadirannya diketahui statusnya

sebagai peneliti itu sendiri oleh informan.

2. Pedoman observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh penelitian pada

saat melakukan pengamatan langsung di lapangan.

3. Pedoman wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang

sudah disiapkan oleh peneliti sesuai dengan rumusan masalah dan

pertanyaan peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara.

Pedoman wawancara sebagai salah satu cara atau metode yang digunakan

dalam pengumpulan data.

4. Catatan dokumentasi adalah data pendukung yang dikumpulkan sebagai

penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, data sesuai

dengan kebutuhan penelitian.

5. Kamera ponsel sebagai alat dokumentasi setiap kegiatan peneliti.

6. Buku catatan, alat tulis dan laptop sebagai penunjang.

Page 54: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

36

F. Jenis dan Sumber Data

Adapun suber data yang dikumpulkan peneliti adalah, sebagai berikut:

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan yang

memenuhi kriteria penelitian melalui teknik wawancara dan interview secara

langsung dan mendalam. Data yang diperoleh peneliti akan diproses, diolah dan

dianalisa yang bersumber dari observasi dan wawancara langsung dengan

kalangan siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep, guru mata pelajaran Sosiologi

dan orang tua siswa kelas XI IPS .

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu sumber data yang memberikan informasi secara tidak

langsung. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dari laporan-laporan yang berkaitan dengan penelitian ini, yang berupa

buku, teori-teori, jurnal, blog, web, arsip, data lain yang relevan sebagai landasan

teoritis yang dibutuhkan untuk melengkapi data penelitian. Data sekunder ini

diperoleh dari data yang digunakan selama proses pembelajaran untuk

mengumpulkan data yaitu RPP, modul pembelajaran, buku cetak, buku

tentangpendapat atau teori sosiologi yang berhubungan dengan masalah

penelitian, sejarah berdiri dan berkembangnya, visi dan misi, keadaan guru dan

siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Page 55: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

37

1. Observasi

Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan

data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan

langsung di lapangan. Observasi adalah metode pengumpulan data dimana

peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian

(Gulo, 2002:116).

Data diperoleh melalui observasi, mengikuti beberapa aktifitas siswa

denganmelakukan pengamatan secara langsungdalam hal ini peneliti mengunjungi

beberapa rumah siswa yang dapat memberikan informasi atau memperkuat data

penelitian, dan telah memperoleh izin dari subyek mengambil foto/video secara

langsung sambil peneliti mengamati bagaimana strategi siswa belajar sosiologi di

rumah mereka. Apakah dalam proses pembelajaran ada faktor pendukung dan

penghambat dalam strategi belajar mereka saat Pandemi Corona.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu percakapan itu

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Moleong, 2010:186). Wawancara antara peneliti dengan informan

secara langsung kemudian mengajukan beberapa pertanyaan yang menjadi inti

masalah penelitian kepada informan, selanjutnya para informan ini memberikan

jawaban menurut informan masing-masing. Hasil tanya jawab ini direkam dan

dicatat untuk mempermudah penulis dalam melakukan tabulasi datadan telah

memperoleh izin dari subyek untuk merekam proses wawancara. Metode yang

digunakan ialah untuk mendeskripsikan bagaimana kondisi siswa kelas XI IPS

Page 56: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

38

SMAN I Pangkep selama aktifitas belajar di sekolah dialihkan belajar di rumah

saja untuk menghindari kerumunan dan penyebaran virus corona. Penelitian yang

digunakan adalah wawancara terstruktur.

Wawancara terstruktur dimana pihak-pihak yang terkait

akan diwawancarai diminta informasinya dengan menggunakan pedoman

wawancara pada informan yaitu kalangan siswa sebanyak 6 orang yang tersebar

pada 3 kelas di kelas XI IPS , seorang guru sosiologi dan 3 orang tua siswa kelas

XI IPS SMAN I Pangkep. Adapun rumusan masalah yang akan ditanyakan dan

yang sudah disiapkan oleh peneliti kepada informan atau narasumber adalah

bagaimana strategi belajar sosiologi siswa serta faktor pendukung dan

penghambat dalam penerapan strategi belajar Sosiologi saat Pandemi Corona.

Selanjutnya pertanyaan peneliti yang akan dijawab oleh informan melalui proses

wawancara.

3. Studi Dokumen

Penggunaan dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai

sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data

dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong,

2010:217). Metode Dokumentasi adalah cara mengumpulkandata melalui

peninggalan tertulis, seperti teori-teori, jurnal, blog, web, arsip, buku-buku

tentang pendapat atau teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan data

lain yang relevan sebagai landasan teoritis yang dibutuhkan untuk melengkapi

data penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dokumen diperoleh berupa

datayang digunakan selama proses pembelajaran untuk mengumpulkan data yaitu

RPP, modul pembelajaran, buku cetak, buku tentang pendapat atau teori sosiologi

Page 57: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

39

yang berhubungan dengan masalah penelitian, hasil wawancara dengan subyek,

sejarah berdiri dan berkembangnya, visi dan misi, keadaan guru dan siswa.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dimaksud adalah proses pengelolaan data yang

telah dikumpulkan peneliti dengan cara mengacu pada aturan atau metode

penelitian yang digunakan. Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono,

2016:337) mengemukan bahwa, “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga

datanya sudah jenuh”. Untuk penelitian kualitatif, analisis data dapat dilakukan

pada gambar berikut yang merupakan model analisis data kualitatif.

Tahapan-tahapan dalam menganalisis data kualitatif sebagai berikut:

Gambar 3.3 Langkah-langkah Analisis Data

Pengumpulan Data Transkripsi Data Membaca Berulang-

Ulang

Tema-tema Data Kategori Data Organisasi Data

Tahapan Kejenuhan

Data

Demonstrasi Tingkat Kepercayaan dan

Keabsahan Data

Laporan Hasil Reduksi Data

Page 58: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

40

Penjelasan bagan di atas yaitu sebagai berikut:

1. Pengumpulan data yaitu kegiatan mencari data di lapangan untuk

memecahkan permasalahan peneliti.

2. Transkripsi data adalah peneliti membuat catatan tentang data yang didapat.

3. Membaca berulang-ulang, dimana peneliti membaca berulang-ulang apa yang

dicatatnya.

4. Organisasi data merupakan pengelompokkan data-data.

5. Kategori data seperti data yang dikelompokkan yaitu data dari informan kunci,

utama, dan tambahan.

6. Tema-tema data yakni mengaitkan judul peneliti apa yang didapat dilapangan.

7. Tahapan kejenuhan data tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru

setelah penelitian.

8. Demonstrasi tingkat kepercayaan dan keabsahan data adalah membuktikan

apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah

sekaligus untuk menguji data apa yang diperoleh dilapangan.

9. Hasil reduksi data yaitu suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya.

10. Laporan merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan

memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh

masyarakat keilmuan.

Page 59: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

41

Bahwa teknik analisis data adalah proses pencarian data dan penyusunan

data yang sistematis melalui hasil penelitian yang didapat di lapangan melalui

wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dapat menambah wawasan bagi

peneliti terhadap apa yang didapatkan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian

akan dianalisis secara kualitatif deskriptif dimana data yang diperoleh dari hasil

penelitian lapangan diolah kemudian disajikan dalam bentuk tulisan dengan

menggambaran secara jelas. Menurut Bogdam dalam Sugiono (2016:244)

karakteristik penelitian kualitatif adalah deskriptif yaitu data yang dikumpulkan

berupa kata-kata gambaran bukan berupa angka-angka.

I. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggung jawabkan sebagai

penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data pemeriksaan terhadap keabsa

han data pada dasarnya, selain digunakan untuk menyanggah balik yang

dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga

merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan

penelitian kualitatif (Moleong, 2007:320). Teknik keabsahan data adalah proses

mengtriangulasikan tiga data yang terdiri dari data observasi, wawancara, dan

dokumen. Alat yang digunakan untuk menguji keabsahan data terdiri dari empat

bagian yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, triangulasi

waktu, dan triangulasi teori.

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan

data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu (Wiliam Wiersma,1986).

Page 60: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

42

Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan,

data, triangulasi waktu dan triangulasi teori (Sugiyono, 2007:273).

1) Triangulasi Sumber

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh dianalisis

oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya

dimintakan kesepakatan (memberchek) dengan sumber data (Sugiyono,

2007:274). Memberchek adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang

diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan

memberchek adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam

penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau

informan (Sugiyono, 2007:276). Membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dengan metode kualitatif, membandingkan data hasil observasi

dengan hasil wawancara. Dimana peneliti menggali kebenaran informasi

melalui berbagai metode dan sumber perolehan data.

2) Triangulasi Teknik

Untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono,

2007:274). Misalnya untuk mengecek data bisa melalui wawancara,

observasi, dokumentasi. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data

tersebut menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi

Page 61: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

43

lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data

mana yang dianggap benar.

3) Triangulasi Waktu

Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara tergantung dengan

kesepakatan dengan informan kapan waktu yang tepat untuk melakukan

proses wawancara dan informan memberikan data yang valid sehingga lebih

kredibel (Sugiyono, 2007:274). Data yang dikumpul dengan teknik

wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak

masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Selanjutnya dapat dilakukan dengan pengecekan dengan wawancara,

observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil

uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang

sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

4) Triangulasi Teori

Triangulasi teori yaitu dapat meningkatkan kedalaman pemahaman

asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan secara mendalam atas hasil

analisis data yang telah diperoleh. Teori tersebut selanjutnya dibandingkan

dengan perspektif teori yang relevan untuk menghindari bias individual

peneliti atas temuan atau kesimpulan yang dihasilkan. Memeriksa fakta

tertentu dengan menggunakan satu atau lebih teori dengan nama penjelasan

banding (rival explanation). Teori yang akan dipakai dilapangan seperti teori

behaviorisme dan teori perubahan sosial. Teori tersebut selanjutnya

dibandingkan dengan perspektif teori yang relevan. Untuk memperkaya

Page 62: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

44

makna permasalahan yang diteliti, maka peneliti akan menggunakan

perspektif lebih dari satu teori.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik,

waktu dan teori. Triangulasi dengan memanfaatkan sumber artinya

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui teknik dan waktu yang berbeda dengan penelitian kualitatif.

Pada penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan hasil

wawancara dari informan-informan yang didapatkan pada satu waktu. Dalam

pelaksanaannya peneliti melakukan pengecekan data yang berasal dari wawancara

dengan beberapa siswa, guru mata pelajaran sosiologi dan orang tua siswa. Lebih

jauh lagi hasil wawancara kemudian peneliti cek dengan hasil pengamatan yang

peneliti lakukan selama masa penelitian untuk mengetahui strategi belajar siswa

Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi Corona. Data yang

berasal dari hasil wawancara di cek dengan hasil observasi dan hasil dokumentasi

selama penelitian di lapangan. Kemudian pada uji keabsahan data ini dilakukan

dengan mengecek data hasil wawancara dengan hasil observasi lapangan dan

dokumentasi yang terkait dengan penerapan strategi belajar online Selanjutnya

didiskusikan lebih lanjut kepada siswa, guru sosiologi dan orang tua siswa untuk

memastikan kebenaran data yang telah dijawab.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah standar tata perilaku peniliti selama melakukan

penelitian, mulai dari menyusun desain penelitian, mengumpulkan data lapangan

Page 63: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

45

(melakukan wawancara, observasi, dan pengumpulan data dokumen), menyusun

laporan penelitian hingga mempublikasikan hasil penelitian. Misalnya :

1. Menginformasikan tujuan penelitian kepada informan.

2. Meminta persetujuan informan (Informan Consent) untuk diwawancarai.

3. Menjaga kerahasiaan identitas informan, jika terkait informasi sensitif.

4. Meminta izin informan jika ingin merekam wawancara, atau ambil foto/

video.

Page 64: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah SMAN 1 Pangkep

SMAN 1 Pangkep merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri

yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Pangkajene

Kepulauan. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan

sekolah di SMAN 1 Pangkep ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai

dari kelas X, XI, XI. Pada tahun 2013, sekolah ini menggunakan kurikulum 2013

sebelumnya dengan KBK. Maka pada tanggal 1 Agustus 1960 dibukalah SMA di

Pangkajene yang merupakan filial / kelas jauh dari SMAN 1 Makassar. Pimpinan

kelas jauh yang ada di Pangkajene ini dipercayakan kepada Bapak M.L. Tandi

Bua, BA (Sekarang Drs. M.L. Tandi Bua). Pada awal dibukanya tersebut, tercatat

ada sebanyak 27 orang yang mendaftar. Dengan menggunakan gedung pinjaman /

pemberian dari PEMDA yang terletak di Jalan Ambarala. Siswa-siswi memulai

lembaran sejarah pendidikan SLTA di Pangkajene pada khususnya di Kabupaten

Pangkep pada umumnya. Adapun guru-gurunya waktu itu adalah terdiri dari guru-

guru senior dari SLTP umum dan kejuruan yang ada di Pangkajene ditambah

dengan guru-guru dari SMAN 1 Makassar yang diutus setiap bulan secara

bergiliran ke Pangkajene (Profil SMAN 1 Pangkep/31/03/2021).

Sekolah ini mulai dibuka pada tahun ajaran 1960/1961 sebagai kelas jauh

dari SMAN 1 Makassar atas prakarsa Bapak Bupati Pangkajene dan Kepulauan

yang pertama, yaitu Bapak Andi Mallarangang Dg. Matutu. Pada tahun ajaran

1963/1964 sekolah ini dinyatakan berdiri sendiri berdasarkan SK Mendikbud

46

Page 65: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

47

RI No.59/SK/B/III tanggal 25 Juli 1963. Maka pada waktu itu beliau (Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Pangkep Mallarangeng Dg. Matutu) memprakarsai

sebuah yayasan yang kemudian diberi nama “ Yayasan Pendidikan SMA” (YPS

SMA). Yayasan ini bertugas untuk mengusahakan dibukanya SMA di Pangkajene

serta mengumpulkan dana untuk biaya penyelenggaraannya (Profil SMAN 1

Pangkep/31/03/2021).

Sejak berdirinya, telah lima kali pimpinan (kepala) sekolah ini berganti

yaitu:

1. M.L Tandi Bua, BA dari tahun 1960 sampai 31 Agustus 1965.

2. S.J. Koemadji dari 1 September 1965 s/d 30 Nopember 1967.

3. Drs. Moh. Saleh Pahar dari 1 Desember 1967 s/d 30 Maret 1986.

4. Dra. Hj. St. Rahmah Nur dari 10 April 1986 s/d 14 Juli 2001.

5. Drs. H. Muh. Yusuf Muntu dari 1 Agustus 2001 s/d 2020 dan

6. Drs. Arif Yusuf, M.Pd dari 2020 sampai dengan sekarang.

Perkembangan pesat telah dialami sekolah ini dari tahun ke tahun seiring

peningkatan tamatan SLTP di Kab.Pangkajene dan kepulauan. Berbagai predikat

telah diraih diantaranya sebagai Sekolah Unggulan Provinsi Sulsel, Sekolah

Standar Nasional/Kategori Mandiri, Sekolah Adipura, Sekolah „School Green‟

(Peduli Lingkungan/ Kerindangan), Sekolah Peduli „Anti Narkoba‟ dan lain

sebagainya. Berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No.490/C/Kep/I/1995 pada 1

September 1995, SMA Negeri 1 Pangkajene ditetapkan sebagai Sekolah Type A,

dan pada 26 Desember 2006 memperoleh Sertifikat Akreditasi „Peringkat A‟ dari

Badan Akreditasi Sekolah Prov. Sulsel. Sekolah ini memiliki rombongan belajar

Page 66: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

48

sebanyak 27 kelas masing-masing kelas I, II dan III berjumlah 9 kelas. Hingga

tahun ajaran 2008/2009 telah dilakukan penamatan siswa sebanyak 45 kali,

dengan jumlah tamatan sampai dengan tahun 2008/2009 adalah berjumlah 8.743

alumni (Profil SMAN 1 Pangkep/31/03/2021).

SMA Negeri 1 Pangkajene merupakan salah satu dari 400 Sekolah se-

Indonesia yang terpilih melaksanakan Program Rintisan Sekolah Kategori

Mandiri atau Sekolah Standar Nasional (SKM/SSN) yang dirintis sejak tahun

2007-2009. Dan pada tahun 2010 akan mulai melakukan Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional (RSBI) (Profil SMAN 1 Pangkep/31/03/2021).

B. Keadaan Geografis

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan adalah salah satu Kabupaten di

Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terletak di

bagian barat dari Provinsi Sulawesi Selatan, dengan Ibukota Pangkajene dan

sebagai pusat pelayanan wilayah bagi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan,

selain itu karena letaknya yang sangat strategis dekat dengan Ibukota Provinsi

Sulawesi Selatan. Berdasarkan letak astronomi, Kabupaten pangkajene dan

kepulauan berada pada 11.00‟ Bujur Timur dan 040. 40‟ – 080. 00‟ Lintang

Selatan.

Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanas) untuk wilayah laut seluas

11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis pantai di

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari

barat ke timur. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan,

Page 67: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

49

dimana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan dan 4 kecamatan terletak di

wilayah kepulauan.

Batas administrasi dan batas fisik Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan

Madura, Pulau Nusa Tenggara dan Pulau Bali.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur

wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu :

1. Wilayah Daratan

Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan

Kepulauan ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah

sampai pegunungan dengan luas wilayah daratan 898,29 Km² , dimana potensi

cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan ditandai dengan terdapatnya

sumber daya alam berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen.

Disamping itu potensi pariwisata alam yang mampu menambah pendapatan

daerah.

2. Wilayah Kepulauan

Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan luas

wilayah laut 11.464,44 Km², dengan pulau sebanyak 115 pulau, 73 pulau

berpenghuni dan 42 yang tidak berpenghuni, merupakan wilayah yang memiliki

Page 68: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

50

kompleksitas yang sangat urgen untuk dibahas, wilayah kepulauan Kabupaten

Pangkajene dan Kepulauan memiliki potensi wilayah yang sangat besar untuk

dikembangkan secara lebih optimal, untuk mendukung perkembangan wilayah

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan sampai pada Tahun

2017, wilayah administratifnya mencakup 13 Kecamatan, 4 Kecamatan

Kepulauan, yakni Kecamatan Liukang Tangaya, Liukang Kalmas, Liukang

Tupabbiring, Liukang Tupabbiring Utara, 9 Kecamatan Daratan yakni:

Pangkajene, Minasatene, Balocci, Tondong Tallasa, Bongoro, Labakkang,

Ma‟rang, Segeri, dan Mandalle dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 103.

Luas wilayah dan jumlah desa di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

disajikan pada Tabel :

No. Kecamatan Jumlah

Kel./Desa

Luas Wilayah

Administrasi Terbangun

Ha. (%) Ha. (%)

1. Liukang

Tangaya 9 12.000 10,79 260.70 5.10

2. Liukang Kalmas 7 9.150 8,23 226.32 4.43

3. Liukang

Tupabbiring 9 5.444 4,89 251.04 4.92

4.

Liukang

Tupabbiring

Utara

7 8.556 7,69 214.86 4.21

5. Pangkajene 9 4.739 4,26 561.64 11.00

6. Minasatene 8 7.648 6,88 523.56 10.25

7. Balocci 5 14.308 12,90 262.08 5.13

8. Tondong Tallasa 6 11.120 10,00 169.14 3.31

9. Bungoro 8 9.012 8,10 653.88 12.80

10. Labakkang 13 9.846 8,85 847.92 16.60

11. Ma‟rang 10 7.522 6,76 588.18 11.52

12. Sigeri 6 7.828 7,04 298.26 5.84

13. Mandalle 6 4.016 3,61 249.72 4.89

JUMLAH 103 111.229 100 5.107.20 100

Tabel 4.1 Luas wilayah dan jumlah desa di Kabupaten Pangkajene

Kepulauan.

Page 69: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

51

C. Keadaan Siswa dan Guru SMAN 1 Pangkep

1. Jumlah Siswa SMAN 1 Pangkep

Jumlah siswa SMAN 1 Pangkep Kecamatan Pangkajene Kabupaten

Pangkajene Kepulauan tahun ajaran 2019/2020. Adapun data siswa sebagai

berikut:

No Kelas Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 X 165 223 388

2 XI 159 192 356

3 XI 96 157 255

Jumlah 420 572 992

Tabel 4.2 Jumlah siswa SMAN 1 Pangkep 2019-2020

2. Nama Guru dan Pegawai SMAN 1 Pangkep

Jumlah guru dan pegawai di SMAN 1 Pangkep Kecamatan Pangkajene

Kabupaten Pangkajene Kepulauan berjumlah 85 orang. Adapun nama guru,

pegawai dan jabatan, serta tugas masing-masing sebagai berikut:

No. Nama Guru P/L Status Pegawai Gol

1. Muh. Arif Yusuf L PNS IV/b

2. A. Lenny Rahim P PNS IV/a

3. Abdul Asis L PNS IV/a

4. Abdul Salam L PNS IV/b

5. Abu Bakar L PNS IV/b

6. Agusalim L PNS IV/a

7. Amiruddin. G L PNS III/c

8. Amrullah L PNS IV/b

9. Amrullah L PNS IV/b

10. Andi Hamlahindong P PNS IV/a

11. Andi Jupri L PNS IV/b

12. Arifuddin L PNS IV/b

13. Arsyad L PNS III/d

14. Asma. M P PNS IV/b

15. Baharuddin L PNS IV/a

16. Dirham P PNS IV/b

17. Fatanuddin L PNS IV/b

18. Fitrawan Latief L PNS IV/b

19. Hanifah Ramli P PNS IV/a

20. Hasmiah. Ps P PNS IV/a

21. Hasnawati P PNS IV/b

Page 70: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

52

22. Irmawaty P PNS III/d

23. Jumiati P PNS IV/b

24. Jumriah Kusnadi P PNS III/d

25. Kasmawati P PNS III/c

26. Marhamah rahman P PNS III/d

27. Minhaj L PNS IV/a

28. Muh. Aries Amal L PNS IV/b

29. Muh. Yusuf. M L PNS IV/b

30. Muhammad Arif L PNS IV/b

31. Muhammad Bakri L PNS IV/b

32. Muhammad Rustam Effendi L PNS IV/a

33. Murnihati P PNS IV/b

34. Musriana P PNS IV/b

35. Muzakkar L PNS IV/b

36. Muzakkir L PNS IV/b

37. Najemiati P PNS IV/b

38. Nidar Mustamin Azis P PNS IV/b

39. Nurbiah P PNS IV/a

40. Nurhaliah Gani P PNS IV/b

41. Nurlaela P PNS IV/b

42. Nurliah P PNS IV/a

43. Rosdiana P PNS III/d

44. Rosdiana karim P PNS IV/b

45. Ruhaeni P PNS IV/b

46. Rustini P PNS IV/b

47. Saharuddin L PNS III/d

48. Sanniarah P PNS IV/b

49. Satri P PNS III/d

50. Sitti Maemuna P PNS IV/b

51. Sitty Nurjanati P PNS III/d

52. Sri Sugiatmi P PNS IV/b

53. St. Nur Dewi P PNS IV/b

54. St. Sahrah P PNS IV/b

55. Suharti P PNS IV/b

56. Sulkifly L PNS IV/a

57. Sunarti P PNS IV/b

58. Sunarti. Ap P PNS IV/b

59. Suryani P PNS IV/b

60. Suryati Hamid P PNS IV/b

61. Syaharuddin. K L PNS IV/b

62. Syahrani Hanafi P PNS III/a

63. Syamsiar P PNS III/d

64. Taslim L PNS IV/b

65. Yusman L PNS IV/b

66. Abdul Jalil L Honor -

67. Aditya Angriawan L Honor -

68. Anita Angriani P Honor -

69. Desitasari P Honor -

70. Hamsiah P Honor -

71. Hasanuddin L Honor -

72. Hastuti P Honor -

73. Ike Nurjannah Rahman P Honor -

74. Mujalil Idris L Honor -

Page 71: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

53

75. Nenny Mardaeny P Honor -

76. Nur Asriani P Honor -

77. Nur Syamsurya Alam L Honor -

78. Nuraliah P Honor -

79. Nurjannah P Honor -

80. Nurmi B. P Honor -

81. Sri Irmawati Wahab Ms P Honor -

82. Sri Maya P Honor -

83. St. Zainab P Honor -

84. Sultan Syam L Honor -

85. Yanti Novianti Nawawi P Honor -

Tabel 4.3 Data guru dan pegawai SMAN 1 Pangkep Kecamatan Pangkajene

Kabupaten Pangkajene Kepulauan

3. Visi dan Misi SMAN 1 Pangkep

Setiap sekolah pasti memiliki visi dan misi, sekolah yang tidak

memiliki visi dan misi bagaikan seseorang yang berjalan tanpa memiliki arah

dan tujuan.

Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan

digunakan untuk memandu perumusan misi pada sekolah, dengan kata lain visi

adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh sekolah agar sekolah yang

bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya.

Sedangkan misi adalah tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan visi

karena visi harus mengakomodasi semua kelompok kepentingan di sekolah,

misi dapat juga diartikan sebagai tindakan untuk memenuhi kepentingan tiap-

tiap kelompok yang terkait dengan sekolah.

Pada saat saya melakukan observasi di SMAN 1 Pangkep, saya melihat

visi dan misinya tertulis, dipajang dan sesuai dengan kondisi sekolah.

Visi Sekolah :

Unggul dalam mutu, berimtaq, peduli dan berbudaya lingkungan,

mampu bersaing di era global.

Page 72: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

54

Misi Sekolah :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara intensif dan efektif.

2. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama.

3. Menumbuhkan semangat kompetensi secara sehat terhadap warga sekolah.

4. Menumbuhkan semangat cinta dan peduli melestarikan lingkungan hidup.

5. Melakukan usaha meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

6. Menumbuhkan sikap warga sekolah yang aktif mencegah pencemaran dan

kerusakan lingkungan.

7. Menumbuhkan semangat untuk meningkatkan pengembangan bakat dan

potensi siswa.

8. Mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat.

9. Memotivasi siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

informasi.

Tujuan SMA Negeri 1 Pangkep :

Tujuan SMAN 1 Pangkep yang pertama ialah untuk menjadi sekolah

unggulan yang peduli dan berbudaya lingkungan dan berbasis sains, teknologi

di Pangkajene, Sulawesi Selatan maupun nasional. Kedua, menciptakan lulusan

yang unggul dalam prestasi dan budi pekerti. Ketiga, mewujudkan target

kelulusan 100% dengan rata-rata jumlah nilai naik 0,30 setiap tahun. Keempat,

meningkatkan kenaikan jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi

sebesar 10% setiap tahunnya dan yang kelima menyalurkan bakat serta minat

Page 73: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

55

siswa, melalui kegiatan ekstrakurikuler/ pengembangan diri yang berwawasan

lingkungan hidup.

Adapun Struktur Organisasi SMAN 1 Pangkep

Tabel 4.4 Struktur Organisasi UPT SMA

4. Sarana dan Prasarana SMAN 1 Pangkep

No. Keterangan Unit

Panjang

(m2)

Lebar

(m2)

Kondisi ruang

Jumlah yang

Baik RR RS RB

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Ruang Kelas 33 9.8 8 33 - - -

2. Ruang

Perpustakaan 1 12.18 9.9 - - 1 -

3.

Ruang

Laboratorium

Biologi

1 15.22 8.3 1 - - -

4.

Ruang

Laboratorium

Fisika

1 15.21 8.25 1 - - -

5.

Ruang

Laboratorium

Kimia

1 14.2 9.3 1 - - -

Page 74: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

56

6.

Ruang

Laboratorium

Komputer

2 19.3 7.55 2 - - -

7.

Ruang

Laboratorium

Bahasa

1 12.65 8.7 - 1 - -

8. Ruang Kepala

Sekolah 1 6.3 4.9 1 - - -

9. Ruang Guru 2 14.6 5 2 - - -

10. Ruang Tata

Usaha 1 12 4.9 1 - - -

11. Mesjid 1 20.3 19.5 1 - - -

12. Ruang BK 1 6.7 8 1 - - -

13. Ruang UKS 1 7.2 9.3 1 - - -

14. Ruang OSIS 1 5 8 1 - - -

15. Toilet 5 3 1 - 5 - -

16. Ruang

Bendahara 1 7.2 3.5 1 - - -

17. Ruang

Koperasi 1 5.9 4.3 1 - - -

18. Ruang

Sanggar 1 15.7 10.5 1 - - -

19. Ruang Praktik 1 7 5 1 - - -

20. Kantin 1 5 4 1 - - -

21. Ruang

Pramuka 2 5.8 8.7 2 - - -

Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana SMAN 1 Pangkep

D. Keadaan Pendidikan SMAN 1 Pangkep

1. Rombongan Belajar SMAN 1 Pangkep

No Nama Rombel Tingkat

Kelas

Jumlah Siswa

L P Total

1 X BHS 10 16 17 33

2 X IPS 1 10 17 19 36

3 X IPS 2 10 18 18 36

4 X IPS 3 10 15 21 36

5 X MIPA 1 10 14 20 34

6 X MIPA 2 10 14 22 36

7 X MIPA 3 10 14 22 36

8 X MIPA 4 10 14 22 36

9 X MIPA 5 10 13 22 35

10 X MIPA 6 10 15 21 36

11 X MIPA 7 10 15 19 34

12 XI IPS 1 11 18 12 30

13 XI IPS 2 11 19 16 35

14 XI IPS 3 11 17 13 30

Page 75: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

57

15 XI MIPA 1 11 12 20 32

16 XI MIPA 2 11 12 21 33

17 XI MIPA 3 11 13 21 34

18 XI MIPA 4 11 12 20 32

19 XI MIPA 5 11 14 19 33

20 XI MIPA 6 11 16 19 35

21 XI MIPA 7 11 15 16 31

22 XI MIPA 8 11 13 18 31

23 XI IPS 1 12 11 20 31

24 XI IPS 2 12 11 20 31

25 XI IPS 3 12 5 25 30

26 XI MIPA 1 12 14 19 33

27 XI MIPA 2 12 14 18 32

28 XI MIPA 3 12 10 18 28

29 XI MIPA 4 12 17 18 35

30 XI MIPA 5 12 15 20 35

Tabel 4.6 Rombongan Belajar SMAN 1 Pangkep 2019-2020

2. Pendidikan Guru dan Pegawai SMAN 1 Pangkep

No Nama NUPTK JK

Jenjang

S2

1 A. Lenny Rahim 2156751653300033 P S1

2 Abbas 2348754656200023 L S2

3 Abdul Asis 8434748650200052 L Paket C

4 Abdul Maing

L S1

5 Aditya Angriawan 5740770671130002 L S1

6 Aisyiatul Islamiah Saripada, S.e. 6055756657300043 P SMA / sederajat

7 Alimuddin Tahir 7448759662200003 L S1

8 Amiruddin. G 2437747648200022 L S1

9 Amrullah 3535739639200002 L S2

10 Andi Hamlahindong 7345751653300023 P S1

11 Andi Haerul Gali 1937763664110082 L S1

12 Andi Jupri 6447741643200033 L S1

13 Andi Replianna 6759756657300072 P S1

14 Anita Angriani 0533766667130113 P SMA / sederajat

15 Apriati Nur 3752751653300092 P S2

16 Arifuddin 4737747648200012 L S1

17 Arliady 4236763666200003 L S1

18 Arsyad 6443755656200013 L S2

19 Asma. M 6339746648300053 P S1

20 Baharuddin 7542744649200002 L S1

Page 76: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

58

21 Budiman 2040744648200033 L S1

22 Darmawati 4642756657300062 P S1

23 Desitasari 3956768669130112 P S2

24 Dirham 7038751652200023 P S1

25 Fahkrul Ilyas 6237773674130023 L S2

26 Fatanuddin 1654749650200012 L S1

27 Fitrawan Latief 5034762663200043 L S1

28 Hamsiah 5740764665130212 P S1

29 Hamzah. Hm 6452757658200003 L S1

30 Hariati 0847766667130262 P S1

31 Hasanuddin 0451758659130122 L S1

32 Hasmiah. Ps 3859746648300042 P SMA / sederajat

33 Hasmini 8049750652300113 P S1

34 Hasnawati 5435740642300032 P S1

35 Hastuti 2047769670130133 P D3

36 Idawati 6746754655300072 P S1

37 Ike Nurjannah Rahman 6852766667130202 P S1

38 Imran Arifin 1148763664130143 L S1

39 Irmawaty 3947757658300042 P S1

40 Irnawati 6836763664300042 P S1

41 Irpan 3549775676130003 L S1

42 Jumiati 8644743644300042 P S1

43 Jumriah Kusnadi 4559753655300033 P S2

44 Kartini Baco Pole 0160753654300033 P S1

45 Kasmawati 9341759660300023 P D3

46 Minhaj 6549743646200032 L S2

47 Muh. Aries Amal 6147742643200033 L S1

48 Muhammad Arham Saleh 8549767668130033 L S1

49 Muhammad Arif 3736742645200012 L S2

50 Muhammad Arif Yusuf 7434765665200002 L S2

51 Muhammad Bakri 2563742644200743 L S1

52 Muhammad Farid Wajdi

L SMA / sederajat

53 Muhammad Irfan

L S1

54 Mujalil Idris 3461758659130102 L S1

55 Murnihati 4859741642300042 P S2

56 Musriana 5556744646300043 P S1

57 Nidar Mustamin Azis 0139740642300063 P S1

58 Nur Asriani

P SMA / sederajat

59 Nur Ichwansyah 0846748651200022 L S1

60 Nuraeni 4242764665300023 P S1

61 Nurhayati Hs 8463748650300032 P S1

62 Nurjannah 1442760661130233 P SMA / sederajat

63 Nurjuddin

L S1

Page 77: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

59

64 Nurliah 6550750652300032 P S1

65 Risnawaty 0660762663300092 P S2

66 Rosdiana 0833760661300072 P S1

67 Rosdiana Karim 4934739643300002 P S1

68 Ruhaeni 8563742646300173 P S1

69 Saharuddin 4754746649200012 L S1

70 SAPRIADI

L S1

71 Sarpiah 3458747648300022 P S2

72 Satria 7733757658300042 P SMA / sederajat

73 Sitti Nima M 5563743647300243 P S1

74 Sitti Halima 1557754656300022 P S1

75 Sitti Maemuna 9545744647300023 P S1

76 Sitty Nurjanati 7539752654300032 P S1

77 Sri Sugiatmi 9451745648300012 P S2

78 St. Nur Dewi 6255743643300003 P SMA / sederajat

79 St. Suryani 2563741644300273 P SMA / sederajat

80 Suharti 0461755656300062 P S2

81 Sulkifly 3233752652200003 L S1

82 Sultan Syam 9933771672130082 L S1

83 Sunarti 8352743644300033 P S1

84 Sunarti. Ap 2762745647300042 P S1

85 Suprihatin 6362755657300053 P S1

86 Suryani 4362742643300023 P S1

87 Syamsiar 8361745647300023 P S1

88 Syamsinar

P SMA / sederajat

89 Usman

L S1

90 Wahyuddin.k 0656755656130092 L S1

91 Yanti Novianti Nawawi 0452764665130173 P

Tabel 4.7 Pendidikan Guru dan Pegawai SMAN 1 Pangkep 2019-2020

Page 78: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

60

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Strategi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMAN I Pangkep Saat

Pandemi Corona

Pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi

daerah geografi yang luas. Covid-19 adalah penyakit infeksi sistem saluran

pernapasan yang dapat menular disebabkan oleh jenis coronavirus disease 2019.

Wabah Covid-19 adalah jenis wabah yang tingkat penyebarannya sangat tinggi

dan cepat. Wabah ini menyerang sistem imun dan pernapasan manusia. Terkait

perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat kebijakan

sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social distancing. Oleh karena itu,

social distancing harus diimplementasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari, di

lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah tangga. Pemerintah Kabupaten

Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan) menginstruksikan untuk menghentikan

sementara proses belajar mengajar di seluruh sekolah. Hal tersebut dilakukan

untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, hal ini sesuai dengan hasil

pengamatan penulis pada observasi awal hari selasa tanggal 15 Desember 2020.

Proses belajar mengajar di sekolah yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah di tengah pandemi Covid-19.

“Setelah pemerintah telah meliburkan sekolah dari bulan Maret hingga

kini untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19. Siswa kini

diwajibkan belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran daring”

(Observasi, 15 Desember 2020)

60

Page 79: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

61

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa

strategi belajar yang dilakukan oleh siswa sosiologi kelas XI IPS di SMAN 1

Pangkep ada beberapa yaitu:

a. Model Pembelajaran Interaktif Online (Online Interactive Learning

Model)

Model pembelajaran interaktif secara online adalah model pembelajaran

yang berorientasi pada siswa secara online, dimana siswa dilibatkan langsung

dalam berbagai jenis kegiatan pembelajaran secara online melalui aplikasi Zoom.

Model pembelajaran interaktif membuat siswa saling berinteraksi dalam berbuat

dan berfikir yang menghasilkan umpan balik secara online melalui aplikasi Zoom

terhadap materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Model pembelajaran

interaktif secara online melalui aplikasi Zoom siswa memperagakan suatu

kejadian atau urutan kejadian dapat dilakukan langsung melalui aplikasi video

conference ataupun dengan bantuan media video, sebagaimana yang dijelaskan

oleh Nur Indah Sari (siswa), pada hari minggu tanggal 10 Januari 2021 yaitu :

“Guruku menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

zoom tetapi saya dan temanku terkendala jaringan saat proses belajar

dengan menggunakan zoom karna banyak teman kelasku juga yang tinggal

jauh dari kota dan ada juga tinggal di pulau”. (Wawancara, 10 Januari

2021)

Berikut hasil penelitian yang di rangkum menjadi tiga komponen yaitu (1)

Pemahaman, (2) Penerimaan, dan (3) Efektifitas. Pemahaman merupakan

kemampuan siswa untuk dapat memahami atau menguasai suatu bahan materi

dalam pembelajaran. Pemahaman bukan hanya sekedar tahu, tetapi juga

menginginkan siswa yang belajar dapat memanfaatkan atau mengaplikasikan apa

Page 80: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

62

yang telah di pahaminya. Data penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6 orang

informan utama menunjukkan bahwa (1) sebanyak 3 jawaban siswa mengaku sulit

memahami saat pembelajaran online, (2) sebanyak 2 jawaban siswa mengaku

cukup memahami saat pembelajaran online dan (3) 1 jawaban siswa mengaku

dapat memahami saat pembelajaran online. Hasil penelitian mengenai pemahaman

menunjukkan sebagian besar siswa mengaku sulit memahami saat pembelajaran

online.

Penerimaan berkaitan dengan persepsi siswa terhadap media dalam

pelaksanaan pembelajaran secara online. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak

3 siswa menyatakan tidak jelas saat melakukan pembelajaran online. Sementara

itu sebanyak 2 siswa mengakui cukup jelas saat melakukan pembelajaran online

dan seorang siswa menyatakan jelas saat melakukan pembelajaran online. Siswa

mengatakan bahwa saat pembelajaran sering tidak jelas dikarenakan faktor

pembicara yang kadang ada kadang menghilang tergantung kekuatan sinyal

internet dan suara saat proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan siswa

tidak dapat menerima pembelajaran dengan cukup jelas.

Berdasarkan atas penjelasan di atas maka dapat diuraikan bahwa

pembelajaran online di SMAN 1 Pangkep tidak cukup efektif dengan

menggunakan aplikasi Zoom yang sudah dipersiapkan saat adanya pandemi

Covid-19 sekarang ini. Pembelajaran yang bisa dikatakan fleksibilitas dan

pelaksanaanya tidak memudahkan siswa untuk ikut serta dalam kegiatan

pembelajaran secara daring atau jarak jauh. Menjadikan pembelajaran

menggunakan aplikasi zoom mendapatkan tanggapan kurang baik dari siswa.

Page 81: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

63

b. Bimbingan Terstruktur (Structured Guidance)

Bimbingan terstruktur adalah pembelajaran terstruktur yang dilakukan

oleh siswa dengan menggunakan seperangkat tindakan yang dirancang untuk

proses belajar siswa oleh guru untuk mengembangkan kemandirian belajar pada

siswa serta guru sebagai fasilitator dan teman belajar siswa. Pembelajaran

terstruktur yang dilakukan oleh siswa merupakan proses pembelajaran yang

dimulai dengan membuka pelajaran dengan menyampaikan kata kunci

diberitahukan oleh gurunya dengan tujuan yang ingin dicapai diharapkan siswa

dapat memaparkan isi pelajaran dan di akhiri dengan guru memberikan soal-soal

atau tugas kepada siswa.

Dalam bimbingan terstruktur yang dilakukan oleh siswa dengan

pembelajaran terstruktur secara online melalui aplikasi Google Classroom. Dalam

situasi pembelajaran daring siswa dapat memanfaatkan salah satu aplikasi dalam

google yaitu google classroom. Google classroom merupakan kelas maya yang

dibentuk menyerupai kelas fisik. Pembelajaran terstruktur yang dilakukan oleh

siswa dalam proses pembelajaran yang dimulai dengan membuka pelajaran

dengan menyampaikan kata kunci yang diberitahukan oleh gurunya dengan tujuan

yang ingin dicapai diharapkan siswa dapat memaparkan isi pelajaran dan di akhiri

dengan guru memberikan soal-soal atau tugas kepada siswa. Dalam proses

belajarnya juga guru yang mengajar di mana guru memberi tugas tertentu dan

siswa mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada

gurunya.

Page 82: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

64

Pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dialami siswa dalam strategi

belajar sosiologi di tengah pandemi ini, saat ini guru hanya memberikan tugas

kepada mereka untuk dikerjakan di rumah melalui fasilitas aplikasi Google

Classroom , sebagaimana yang dijelaskan oleh Riska Amaliah (siswa), pada hari

minggu tanggal 10 Januari 2021 yaitu:

“Strategi belajar saya dengan pembelajaran jarak jauh atau daring, guruku

cuma kirim tugas lewat Whatsapp atau google classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di jawab disitu atau biasa na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan pdf dikirim melalui Whatsapp”. (Wawancara, 10

Januari 2021)

Dalam hal ini pembelajar atau siswa tersebut diharuskan untuk membuat

resume dengan kalimat sendiri. Materi dapat berupa bacaan atau video

pembelajaran. Setelah membaca atau menonton, siswa harus membuat resume

sendiri. Hal ini dapat membuat siswa bertanggung jawab dan percaya diri

terhadap pekerjaan mereka. Namun kelemahannya saat pembelajaran secara

online atau daring adalah tugas yang dikerjakan oleh siswa tidak dikontrol oleh

gurunya. Apakah benar-benar menggunakan kata-kata sendiri atau hasil copy

paste.

Hasil penelitian ini membuktikan internet sebagai sumber belajar materi

sosiologi mampu menaikkan prestasi akademiknya. Internet sebagai sumber

belajar yang membantu proses belajar seseorang. Dengan adanya sumber belajar

yang sudah ada dapat membantu siswa dalam belajar dan menyelesaikan tugas-

tugasnya sebagai seorang pelajar. Keterbatasan sumber dengan adanya internet

dapat teratasi dan akhirnya siswa tidak hanya tergantung pada materi yang

diberikan oleh gurunya. Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan

Page 83: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

65

memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan

yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa bagi

keberhasilannya dalam belajar. Karena internet merupakan sumber belajar yang

dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Internet sebagai sumber belajar

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sumber belajar lainnya. Internet

mampu menampilkan beragam sumber materi dari berbagai pendapat, hal ini akan

semakin meningkatkan pengetahuan siswa khususnya dalam materi sosiologi.

c. Pembelajaran Mandiri (Independent Learning)

Pembelajaran Mandiri adalah proses pembelajaran yang menuntut siswa

menjadi subjek yang harus merancang, mengatur dan mengontrol kegiatan mereka

sendiri secara bertanggung jawab. Kemampuan akan belajar mandiri merupakan

karakteristik dari pembelajaran daring. Dalam pembelajaran daring sangat

diperlukan untuk terampil belajar secara mandiri. Karena pada saat proses belajar

siswa akan mencari, menemukan dan menyimpulkan yang telah dipelajari secara

mandiri. Dalam situasi pembelajaran daring siswa dapat memanfaatkan salah satu

aplikasi dalam google yaitu google classroom. Google classroom merupakan kelas

maya yang dibentuk menyerupai kelas fisik. Karakteristik layanan google yang

terintegrasi dengan layanan google docs, google drive dan google classroom

mudah dan bebas memudahkan pengguna-penggunanya dalam mendapatkan

manfaat layanan. Perancangan penggunaan google classroom yang baik akan

memenuhi kebutuhan para siswa untuk mendapatkan proses yang lebih menarik,

memahami dan berlatih serta berinteraksi dengan materi yang disajikan. Sehingga

materi yang semula kaku dan hanya tulisan diam mampu diinteraksi menjadi lebih

Page 84: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

66

menarik sebagai output dalam belajar yakni memperoleh ilmu. Dalam

pembelajaran daring dengan memanfaatkan salah satu aplikasi belajar dengan

menggunakan aplikasi google classroom. Cara belajar siswa dalam belajar

mandiri menjadi lebih aktif, mandiri dan pemahaman yang lebih baik. Siswa

mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri, sehingga dapat diingat lebih baik.

Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Siswa menjadi lebih aktif mencari,

memahami dan menemukan jawaban atau materi terkait. Siswa juga mampu

menganalisa pengetahuan yang diperolehnya kemudian ditransfer kepada

masyarakat.

Pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dialami siswa dalam strategi

belajar sosiologi di tengah pandemi ini, saat ini guru hanya memberikan tugas

kepada mereka untuk dikerjakan di rumah melalui fasilitas aplikasi Google

Classroom , sebagaimana yang dijelaskan oleh Riska Amaliah (siswa), pada hari

minggu tanggal 10 Januari 2021 yaitu :

“Strategi belajar saya dengan pembelajaran jarak jauh atau daring, guruku

cuma kirim tugas lewat Whatsapp atau google classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di jawab disitu atau biasa na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan pdf dikirim melalui Whatsapp”. (Wawancara, 10

Januari 2021)

Disamping kemandirian terhadap belajar, pemahaman siswa tentang

pemakaian teknologi pada pembelajaran online merupakan keberhasilan dari

pembelajaran daring. Penguasaan serta pemahaman tentang teknologi yang akan

digunakan untuk pembelajaran daring merupakan hal yang harus dilakukan siswa

sebelum pembelajaran online. Proses belajar tidak lepas dari pemilihan sumber

belajar yang tepat bagi siswa, karena dengan pemanfaatan sumber belajar yang

Page 85: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

67

efektif dan efisien akan memberikan kemudahan belajar bagi siswa. Selain itu

juga dibutuhkan kemandirian dari siswa itu sendiri untuk melakukan kegiatan

belajar agar prestasi belajar dapat lebih ditingkatkan lagi. Kelengkapan sumber

belajar juga dapat membantu para siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya

khususnya pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN I Pangkep.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era Industri 4.0

telah memiliki pengaruh yang besar terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.

Kemudahan akses teknologi telah digunakan oleh para pengajar untuk

meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu media teknologi yang sering

digunakan saat ini adalah aplikasi di telepon genggam dengan memanfaatkan

media sosial berbasis internet serta telepon seluler atau smartphone sebagai

sarananya.

Hasil penelitian menunjukkan semakin mandiri siswa dalam belajar akan

berbanding lurus atau menaikkan prestasi belajarnya. Kemandirian belajar

merupakan usaha individu siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara

sendirian maupun dengan bantuan orang lain berdasarkan motivasinya sendiri

untuk menguasai suatu materi dan atau kompetensi tertentu sehingga dapat

digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya di dunia nyata.

Siswa dengan sadar diri dan tidak mendapatkan pengaruh dari luar melakukan apa

saja yang bisa membantunya belajar secara mandiri, dengan begitu siswa dapat

berfikir, bertingkah laku untuk meningkatkan kedewasaannya dalam proses

belajar. Variabel kemandirian belajar berpengaruh signifikan terhadap variabel

prestasi belajar sosiologi.

Page 86: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

68

Kemandirian dalam belajar merupakan variabel penting dalam

menentukan kesuksesan prestasi belajar. Apabila siswa mampu belajar secara

mandiri maka siswa tidak akan bergantung pada guru dan akan kreatif dalam

mencari sumber-sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah dalam

tugas belajar. Siswa yang memilki rasa kemandirian belajar yang tinggi biasanya

memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, karena biasanya ia akan lebih senang

menyelesaikan tugas- tugasnya terlebih dahulu tanpa diminta oleh siapapun untuk

menyelesaikan tugasnya. Dan siswa yang memiliki rasa kemandirian belajar

biasanya akan cenderung lebih suka mencari dan mengetahui hal -hal baru, karena

dengan itu akan menambah pengetahuannya tentang hal-hal baru yang belum ia

ketahui sebelumnya. Hal ini yang akan berpengaruh positif dan dengan sendirinya

akan menaikan prestasi belajar sosiologi. Bebas dalam pemanfaatan internet

sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar memberikan sumbangan terhadap

peningkatan atau penurunan prestasi belajar sosiologi. Siswa yang memiliki

kemandirian belajar biasanya memiliki ketrampilan yang lebih dibandingkan

dengan anak-anak yang lain karena pengetahuannya lebih banyak ketimbang

anak- anak yang lain yang tidak begitu menyukai kemandirian belajar. Anak-anak

yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi biasanya akan lebih suka

berinovasi dengan hal- hal yang baru dalam proses belajar, salah satunya dia akan

berfikir lebih kreatif dalam mencari sumber belajar, salah satunya dengan

memfaatkan internet sebagai sumber belajar.

Pemanfaatan internet dan kemandirian belajar secara bersama-sama

meningkatkan prestasi belajar siswa. Pemanfaatan internet sebagai sumber belajar

Page 87: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

69

siswa akan membantu kegiatan belajar siswa karena kekayaan informasi yang

tersedia di internet. Siswa dapat mengakses informasi yang tersedia dengan cepat.

Para siswa tidak lagi harus mengaduk-aduk buku di perpustakaan untuk

menyelesaikan tugasnya. Cukup memanfaatkan layanan-layanan yang tersedia

maka materi-materi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Oleh karena

itu dengan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar akan membantu dan

mempermudah siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang berguna bagi

pendidikan.

Pada masa pandemi ini pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

zoom dan google classroom dalam mengerjakan tugas merupakan pilihan strategi

belajar yang dapat dijadikan sebagai pilihan. Hal ini dikarenakan pembelajaran

daring menggunakan aplikasi zoom dan google classroom tidak terikat oleh ruang

dan waktu. Artinya, kapan saja dan dimana saja, siswa dapat mengikuti proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru mereka. Siswa tidak perlu datang untuk

berkerumunan bersama dengan temannya, hanya melalui link mereka bisa

mengerjakan tugas dari gurunya. Kemampuan smartphone dan laptop dalam

mengakses internet membantu siswa untuk mengikuti pembelajaran daring.

Penggunaan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi aplikasi zoom

dan google classroom siswa dapat mengerjakan tugas melalui link yang

dikirimkan oleh gurunya untuk mengerjakan tugas melalui lembar kerja yang

terdapat di aplikasi zoom dan google classroom.

Page 88: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

70

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Strategi Belajar Sosiologi

Siswa Kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi Corona

Istilah online learning dan pembelajaran daring digunakan untuk

menyatakan makna yang sama. Daring merupakan istilah dalam bahasa Indonesia,

sedangkan online merupakan istilah dalam bahasa inggris. Berdasarkan Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daring memiliki arti dalam jaringan, terhubung

melalui jejaring computer, internet, dan sebagainya (Kemendikbud, 2021).

Pembelajaran daring adalah penggunaan internet untuk mengakses materi, untuk

berinteraksi dengan materi, instruktur dan pembelajar lain, untuk mendapatkan

dukungan selama proses pembelajaran dengan tujuan untuk memperoleh

pengetahuan, menciptakan pemahaman dan untuk berkembang dari pengalaman

belajar. Pembelajaran daring adalah materi pembelajaran yang dipresentasikan

pada sebuah computer. Pembelajaran daring dapat diartikan sebagai sebuah

interaksi antara pengajar dan siswa yang dibangun dalam jaringan melalui

computer, laptop atau alat elektronik lainnya.

Hasil penelitian ini membuktikan internet sebagai sumber belajar materi

sosiologi mampu menaikkan prestasi akademiknya. Internet sebagai sumber

belajar yang membantu proses belajar seseorang. Dengan adanya sumber belajar

yang sudah ada dapat membantu siswa dalam belajar dan menyelesaikan tugas-

tugasnya sebagai seorang pelajar. Keterbatasan sumber dengan adanya internet

dapat teratasi dan akhirnya siswa tidak hanya tergantung pada materi yang

diberikan oleh guru. Menggunakan internet dengan segala fasilitasnya akan

memberikan kemudahan untuk mengakses berbagai informasi untuk pendidikan

Page 89: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

71

yang secara langsung dapat meningkatkan pengetahuan siswa bagi

keberhasilannya dalam belajar. Karena internet merupakan sumber belajar yang

dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Internet sebagai sumber belajar

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sumber belajar lainnya. Internet

mampu menampilkan beragam sumber materi dari berbagai pendapat, hal ini akan

semakin meningkatkan pengetahuan siswa khususnya dalam materi sosiologi.

A. Faktor Pendukung

Untuk memperlancar pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi

Covid-19 beberapa faktor pendukung dalam proses pembelajaran yaitu:

1. Pemberian kuota internet dari pemerintah

Adanya bantuan kuota internet sangat membantu baik siswa maupun guru.

Adanya bantuan kuota internet ini bisa membantu siswa mengikuti pembelajaran

yang biasanya dilakukan melalui video meeting seperti zoom, sebagaimana yang

dijelaskan oleh Syufi (siswa), pada hari Senin tanggal 1 Februari 2021 yaitu :

“Semua siswa SMAN 1 Pangkep mendapatkan jatah kuota gratis internet

dari pemerintah kecuali yang tidak mendaftarkan nomornya atau sudah

mendaftar tapi ganti nomor baru lagi dan tidak melakukan konfirmasi”

(Wawancara 1 Februari 2021)

Sejak belajar di rumah diberlakukan, baik siswa maupun guru SMAN 1 Pangkep

mendapatkan kuota gratis internet dari pemerintah sebanyak 4 kali. Sehingga

bantuan kuota gratis ini siswa dapat merealisasikannya dalam mengerjakan

tugasnya.

Ditambahkan oleh Zulfikar (siswa) pada hari Senin Tanggal 1 Februari

2021:

Page 90: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

72

“Terakhir diberikan bantuan bulan September-Oktober, setelah itu belum

mendapatkan lagi. Sebenarnya masih kurang karena pembelajarannya

banyak diminta melihat materi di Youtube ” (Wawancara 1 Februari 2021)

Kuota internet dari pemerintah terbagi 2 macam yaitu kuota umum dan kuota

belajar. Kuota umum yang merupakan kuota yang dapat digunakan untuk

mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sedangkan kuota belajar merupakan kuota

yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran.

Bagi guru dan siswa bantuan kuota internet sebesar 50 GB per bulan dengan

rincian 5 GB kuota umum, 45 GB kuota belajar dan durasi bantuan di lakukan

selama 4 bulan.

2. Aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai tujuan tertentu. Aplikasi merupakan penerapan dari rancang system

untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa

pemrograman tertentu. System dan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran

daring antara lain : internet, whatsapp, google classroom, zoom dan google

classroom, zoom dan youtube serta system dan aplikasi lainnya.

a. WhatsApp

WhatsApp merupakan salah media komunikasi yang sangat popular yang

digunakan saat ini, whatsApp merupakan salah satu aplikasi yang digunakan

untuk melakukan percakapan baik menggunakan teks, suara, maupun video.

WhatsApp untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, kapan pun, di mana

pun. WhatsApp gratis dan menawarkan pengalaman bertukar pesan dan panggilan

yang sederhana, aman, reliabel, tersedia pada telepon di seluruh dunia,

Page 91: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

73

sebagaimana yang dijelaskan oleh Riska Amaliah (siswa), pada hari minggu

tanggal 10 Januari 2021 yaitu:

“Strategi belajar saya dengan pembelajaran jarak jauh atau daring, guruku

cuma kirim tugas lewat Whatsapp atau google classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di jawab disitu atau biasa na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan pdf dikirim melalui Whatsapp”. (Wawancara, 10

Januari 2021)

Siswa di SMAN 1 Pangkep menggunakan aplikasi Whatsapp dalam

pembelajaran. Whatsapp sebagai salah satu media social yang paling berpengaruh

dan paling banyak digunakan dalam pembelajaran di SMAN 1 Pangkep.

b. Google Classroom

Google Classroom atau ruang kelas merupakan suatu serambi

pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan

pengajar dalam membuat, membagikan dan menggolongkan setiap penugasan

tanpa kertas, sebagaimana yang dijelaskan oleh Riska Amaliah (siswa), pada hari

minggu tanggal 10 Januari 2021 yaitu:

“Strategi belajar saya dengan pembelajaran jarak jauh atau daring, guruku

cuma kirim tugas lewat Whatsapp atau google classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di jawab disitu atau biasa na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan pdf dikirim melalui Whatsapp”. (Wawancara, 10

Januari 2021)

Aplikasi Google Classroom fungsinya sama seperti Whatsapp tetapi

aplikasi tersebut biasa digunakan untuk diskusi dan mengirim tugas agar lebih

mudah dan rapi.

c. Zoom

Zoom adalah aplikasi pertemuan HD gratis dengan video dan berbagi layar

hingga 100 orang. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan

Page 92: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

74

video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler,

desktop, hingga telepon dan sistem ruang, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nur

Indah Sari (siswa), pada hari minggu tanggal 10 Januari 2021 yaitu:

“Guruku menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

zoom tetapi saya dan temanku terkendala jaringan saat proses belajar

dengan menggunakan zoom karna banyak teman kelasku juga yang tinggal

jauh dari kota dan ada juga tinggal di pulau”. (Wawancara, 10 Januari

2021)”.

Dalam proses pembelajaran siswa menggunakan aplikasi zoom untuk

pertemuan tatap muka secara berani agar guru dapat melihat wajah siswanya yang

memperhatikan guru saat memberikan penjelasan materi.

d. Youtube

Youtube merupakan situs video upload. YouTube merupakan situs video

sharing yang banyak digunakan untuk berbagi video, sebagaimana yang

dijelaskan oleh Muh Fauzan (siswa), pada hari minggu tanggal 10 Januari 2021

yaitu:

“Biasa guruku menyuruh saya melihat video di Youtube untuk bahan

pelajaran (Wawancara, 10 Januari 2021)”.

Ditambahkan oleh Fauzan (siswa) pada hari Senin Tanggal 1 Februari

2021:

“Biasanya dari youtube atau internet (Wawancara, 10 Januari 2021)”.

e. Ruang Guru

Platform pembelajaran daring gratis dari pemerintah salah satunya ialah

Aplikasi “Ruang Guru”. Aplikasi ini memberikan materi pembelajaran dalam

bentuk video, latihan soal, tryout, rangkuman serta rapor belajar. Salah satu

aplikasi yang ada, yaitu “Ruang Guru”. Aplikasi “Ruang Guru” adalah aplikasi

Page 93: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

75

belajar terlengkap yang dapat membantu segala kesulitan belajar. Aplikasi

berbasis belajar online yang bisa diakses dengan smarthphone dan laptop.

Aplikasi Ruang Guru menyediakan system tata kelola pembelajaran yang dapat

digunakan anak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baik dalam bentuk audio,

visual maupun audio visual, sebagaimana yang dijelaskan oleh Zulfikar (siswa),

pada hari minggu tanggal 1 Februari 2021 yaitu:

“Guruku menerapkan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi

zoom tetapi saya dan temanku terkendala jaringan saat proses belajar

dengan menggunakan zoom karna banyak teman kelasku juga yang tinggal

jauh dari kota dan ada juga tinggal di pulau”. (Wawancara, 1 Februari

2021)”.

Di dalam aplikasi “Ruang Guru” terdapat berbagai latihan soal yang

disusun berdasarkan topik mata pelajaran, seperti dapat ditaklukan sambil

menangkap monster-monster yang tersebar di setiap topik mata pelajaran. Konsep

belajar yang menarik tersedia pada latihan soal sengaja dihadirkan untuk

menambah nuansa belajar agar semakin menyenangkan dan meningkatkan minat

belajar. Dengan demikian, aplikasi pendidikan “Ruang Guru” bisa menjadi

media/alat pembelajaran. Dalam aplikasi ini “Ruang Guru” dapat meningkatkan

minat belajar dan mencoba memberikan solusi atas kesulitan belajar serta

meningkatkan minat belajar siswa.

B. Faktor Penghambat

Pembelajaran daring memberikan banyak sekali manfaat untuk proses

dalam pembelajaran, tetapi selain manfaat ada beberapa faktor penghambat

penerapan strategi belajar sosiologi siswa di kelas XI IPS dalam proses

Page 94: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

76

pembelajaran daring yaitu tantangan yang di alami oleh siswa selama masa

pandemi covid-19 ini yaitu:

1. Koneksi internet yang kurang memadai

Internet menjadi permasalahan bagi mayoritas masyarakat. Tidak ada

internet maka tidak ada pula pembelajaran daring. Ketidakstabilan koneksi

internet tentu sangat mengganggu pembelajaran apalagi jika pembelajaran daring

sedang berlangsung. Kendala yang paling sering muncul selama pelaksanaan

pembelajaran online yaitu paket internet yang tidak dimiliki siswa, keterbatasan

akses internet oleh siswa dan belum terbiasanya dengan pembelajaran online.

Namun perubahan di balik dampak positif setiap perubahan memiliki dampak

negatif juga dan ada tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring terutama

dalam penggunaan aplikasi ini, sebagaimana yang dijelaskan oleh Siti Khadijah

(orang tua siswa) pada hari jumat tanggal 15 Januari 2021 yaitu :

“Dalam menyikapi sistem belajar pada anak di tengah pandemi Covid-19

ini menurut saya baik karna walaupun di rumah saja anak bisa belajar di

rumah. Dengan memberikan tugas di rumah kepada anak secara tidak

langsung juga saya ikut membimbing anak saya. Tetapi saya

mendampingi anak belajar merasa kesulitan ketika ada tugas yang ingin

dicari tetapi jaringan jelek. Di lain sisi anak-anak juga merasa jenuh karena

tidak bisa bertatap langsung dengan gurunya untuk proses belajarnya”.

(Wawancara, 15 Januari 2021)

Ditambahkan oleh Hasryana selaku orang tua siswa pada hari Senin

Tanggal 25 Januari 2021:

“Dalam menyikapi system belajar pada anak di tengah pandemi ini

menurut saya baik karna walaupun kita berada di masa pandemi ini, anak

masih bisa belajar walau pun di rumah aja” (Wawancara, 25 Januari 2021)

Jika internet tidak ada maka pembelajaran daring tidak bisa terlaksana. Apalagi

siswa yang tinggal di pedesaan atau jauh dari kota seperti siswa yang tinggal di

Page 95: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

77

pulau-pulau pangkep. Diantaranya ada tantangan bagi siswa yang tinggal di

daerah terpencil atau kepulauan yang tidak terjangkau oleh koneksi internetnya

lemah sehingga siswa hanya ke kota untuk mengakses mencari wilayah-wilayah

yang terjangkau oleh akses internet.

Peneliti melakukan wawancara langsung dengan guru sosiologi, pada hari

selasa tanggal 15 Desember 2020 terkait strategi belajar yang dilakukan oleh

siswa, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ike Nurjannah Rahman (49 tahun),

selaku Guru Mata Pelajaran Sosiologi yaitu :

“Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran daring dimana

siswa yang tinggal di daerah yang jaringannya mungkin memadai dia akan

terus mengikuti proses pembelajaran menggunakan aplikasi yang

disediakan, sedangkan siswa yang dikatakan daerahnya terpencil tinggal di

kepulauan kadang-kadang dia mengikuti pada saat jaringannya bagus tapi

adakalanya juga jaringannya tidak bagus tapi kita sebagai guru memahami

kendala tersebut sehingga kadang hanya memberi tugas untuk dikerjakan

supaya siswa tersebut tidak ketinggalan pelajaran yang didapatkan oleh

teman-temannya” (Wawancara, 15 Desember 2020)

Dengan terkendalanya jaringan internet dari sisi orang tua memang paling berat,

karena memikirkan biaya untuk kehidupan sehari-hari ditambah harus

memperhatikan mendampingi anak-anak untuk belajar di rumah, mungkin harus

menambah biaya untuk pembelian kuota internet agar anak tetap belajar daring.

2. Kurangnya efektivitas pembelajaran

Dalam pembelajaran daring duplikat tugas yang siswa kerjakan tidak dapat

dihindari dan terkadang tidak dapat dikontrol. Karena banyaknya informasi yang

didapat dari internet, terkadang siswa hanya menyalin saja tugas yang mereka

kerjakan dan langsung mengumpulkannya sebagai tugas tanpa menulis ulang

dengan pemahaman sendiri. Guru juga banyak memberikan tugas kepada

Page 96: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

78

siswanya sehingga keefektifan pembelajaran tidak efektif. Dalam konteks

kegiatan pembelajaran perlu dipertimbangkan efektivitas artinya sejauhmana

tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai harapan. Ciri-ciri keefektifan

program pembelajaran adalah berhasil mengantarkan siswa mencapai tujuan-

tujuan instruksional yang telah ditentukan, memberikan pengalaman belajar yang

atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan

instruksional dan memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar

mengajar. Keefektifan program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi

tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan

sarana penunjang. Efektivitas metode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang

berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.

Keefektifan dapat diukur dengan melihat minat siswa terhadap kegiatan

pembelajaran.

Dari data hasil observasi awal peneliti melihat bahwa beberapa siswa

merasa jenuh dengan keadaan yang terjadi di tengah pandemik ini, bahkan

mengeluh dengan banyaknya tugas dari guru-guru mereka. Sehingga mereka rata-

rata meminta beberapa waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka kepada

gurunya, hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada Ike

Nurjannah Rahman (32 tahun) selaku Guru Sosiologi Kelas XI IPS di SMAN 1

Pangkep, pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2020 terkait strategi belajar yang

dilakukan oleh siswa, sebagaimana yang dijelaskan oleh Guru Mata Pelajaran

Sosiologi yaitu :

“Dalam menyikapi belajar siswa di tengah pandemi corona ini, yaitu

karnakan setiap siswa berbeda-beda cara belajarnya pun berbeda-beda.

Page 97: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

79

Ada orang tuanya yang berpenghasilan bagus otomatis bisa fasilitasnya

bagus juga ada juga yang biasa-biasa juga. Apalagi kalau tinggal di kota

bagus jaringannya beda kalau tinggal di kampung pastikan beda juga”

(Wawancara, 15 Desember 2020).

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang kedua kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Ike Nurjannah Rahman (32 tahun) selaku

Guru Sosiologi Kelas XI IPS di SMAN 1 Pangkep, pada hari Rabu tanggal 16

Desember 2020 yaitu :

“Menyikapi belajar siswa di tengah pandemi corona ini, karnakan setiap

siswa berbeda-beda cara belajarnya pun berbeda-beda. Ada orang tuanya

yang berpenghasilan bagus otomatis bisa fasilitasnya bagus juga ada juga

yang biasa-biasa juga. Apalagi kalau tinggal di kota bagus jaringannya

beda kalau tinggal di kampung pastikan beda juga. Pandangan saya yang

penting siswa mengerjakan tugas itu saja. Misalkan saya kasih tugas dalam

1 minggu harus di selesaikan yah dalam 1 minggu itu. Karna saya juga

tidak bisa memaksakan kalau saya itu hari kasih tugas itu hari harus juga

kumpul itu kan tidak bisa karna siswa berbeda-beda” (Wawancara, 16

Desember 2020).

Hal demikian dapat diperkuat oleh hasil wawancara yang tiga kalinya

yang telah dilakukan bersama dengan Ike Nurjannah Rahman (32 tahun) selaku

Guru Sosiologi Kelas XI IPS di SMAN 1 Pangkep, pada hari Kamis tanggal 17

Desember 2020 yaitu :

“Menyikapi belajar siswa di tengah pandemi corona ini karnakan setiap

siswa berbeda-beda cara belajarnya pun berbeda-beda. Ada orang tuanya

yang berpenghasilan bagus otomatis bisa fasilitasnya bagus juga ada juga

yang biasa-biasa juga. Apalagi kalau tinggal di kota bagus jaringannya

beda kalau tinggal di kampung pastikan beda juga. Pandangan saya yang

penting siswa mengerjakan tugas itu saja. Masalah yang dialami siswa

selama pembelajaran di rumah itu tugas menumpuk, keterbatasan jaringan,

dan biaya kuota internet karna saya juga tidak bisa memaksakan kalau

saya itu hari kasih tugas itu hari harus juga kumpul itu kan tidak bisa karna

siswa berbeda-beda” (Wawancara, 17 Desember 2020).

Kegiatan penerapan belajar selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan

kebijakan pembelajaran dalam jaringan (daring) menimbulkan permasalahan bagi

Page 98: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

80

siswa. Masalah yang dialami siswa selama pembelajaran di rumah yaitu tugas

menumpuk, keterbatasan jaringan, dan pembiayaan kuota internet.

Pembelajaran daring susah untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan

siswa secara langsung kecuali diadakan telekomunikasi langsung. Berbeda dengan

pembelajaran tatap muka di kelas yang mana kita dapat dengan langsung melihat

perkembangan siswa melalui perilakunya di kelas, berbeda dengan pembelajaran

daring, kita melihat kemampuan dan pemahaman mereka dari tugas yang mereka

kerjakan. Video telekomunikasi dapat dilakukan untuk memberikan tugas kepada

siswa, namun itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Seperti contoh, tugas

yang dikumpulkan tidak sesuai dengan instruksi yang diberikan. Interaksi antara

guru dan siswa diperlukan dalam pembelajaran sehingga guru dapat menilai

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik pembelajar secara utuh. Dalam

pembelajaran daring banyak faktor yang menyebabkan kurangnya interaksi

pembelajaran salah satunya adalah sinyal internet yang kurang baik dapat

memperlambat reaksi siswa dengan gurunya.

Pembelajaran daring yang dilaksanakan sendiri oleh siswa, oleh sebab itu

siswa harus bisa berinteraksi dengan siswa lainnya ataupun dengan guru pada

forum yang sudah disiapkan. Diperlukannya interaksi tersebut terutama pada

siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Selain dari hal tersebut

siswa perlu menjaga interaksi untuk melatih jiwa social mereka. Supaya tidak

terbentuk menjadi seseorang yang sangat individualisme dan anti social yang di

karenakan pembelajaran daring. Dengan adanya pembelajaran daring juga siswa

mampu memahami pembelajaran dengan berkolaborasi. Siswa dilatih agar

Page 99: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

81

mampu berkolaborasi baik dengan lingkungan sekitar atau dengan bermacam

system yang mendukung pembelajaran daring.

Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penggunaan

aplikasi Zoom dan Google Classroom sebagai media pembelajaran kepada siswa,

peneliti melakukan wawancara dengan Amelia (siswa) yaitu:

“Faktor pendukungnya kami saat belajar mata pelajaran sosiologi dengan

menggunakan google classroom kami menggunakan google classroom

yang sangat mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya, tetapi tidak

lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam berlangsungnya

pembelajaran dimana dalam proses belajar google classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang diskusi online.” (Wawancara, 15 Desember 2020)

Pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom

mempunyai kelebihan yaitu di tengah keterbatasan ruang dan waktu untuk

mengerjakan tugas, melalui aplikasi ini kita bisa mengerjakan tugas dengan

menggunakan link yang di kasih oleh guru untuk mengerjakan tugas tersebut. Hal

ini dikarenakan pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom dan Google

Classroom tidak terikat oleh ruang dan waktu. Artinya, kapan saja dan dimana

saja, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru

mereka. Siswa tidak perlu datang untuk berkerumunan bersama dengan temannya,

hanya melalui link mereka bisa mengerjakan tugas dari gurunya.

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa

penggunaan aplikasi Zoom dan Google Classroom dalam pembelajaran daring

dapat dilakukan apabila sarana dan prasarana yang mendukung yaitu berupa

jaringan internet yang terjangkau, letak geografis yang srategis, dan alat

elektronik yang memadai seperti handphone dan laptop. Hal- hal tersebut

Page 100: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

82

merupakan upaya SMAN 1 Pangkep untuk memutus mata rantai wabah Covid-19

untuk tidak melakukan proses belajar di sekolah yang dikhawatirkan dapat

menjadi sebab merebaknya penularan wabah covid-19 dan juga penggunaan

aplikasi Zoom dan Google Classroom sangat mudah untuk diakses.

Pembelajaran yang dilakukan di rumah juga dapat membuat orang tua

lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi anak mereka terhadap

perkembangan belajar anak secara langsung di rumah. Dalam kegiatan

pembelajaran secara online yang diberikan oleh guru, setidaknya orang tua dapat

memantau sejauh materi yang diberikan oleh gurunya, membuat komunikasi

antara orang tua dan siswa semakin terjalin baik dan orang tua dapat membantu

kesulitan belajar pada anak. Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak

khususnya pendidikan yang ada di kabupaten pangkajene kepulauan adanya

pandemi Covid-19 ini, namun di balik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran

yang bisa kita ambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan

pembelajaran jarak jauh online, maka dapat memberikan manfaat yaitu

meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan

mengatasi permasalan proses pendidikan di Indonesia khususnya di SMAN 1

Pangkep.

B. Pembahasan

1. Strategi Belajar Sosiologi Siswa Saat Pandemi Corona

Strategi pembelajaran merupakan proses dan cara dalam belajar untuk

menghasilkan pembelajaran yang efektif, sehingga mendapatkan perubahan

tingkah laku dari proses belajar tersebut. Keaktifan anak didik tidak hanya

Page 101: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

83

dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Apabila hanya dari segi fisik

saja yang aktif dan mentalnya tidak aktif, maka tujuan dari pembelajaran belum

tercapai. hal ini sama saja dengan siswa tidak belajar, karena siswa tidak

merasakan perubahan dalam dirinya. Siswa berperan sebagai pelaku utama

(student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri diharapkan

siswa memahami potensi diri, mengembangkan potensi dirinya secara positif dan

meminimalkan potensi diri yang bersifat negative. Tujuan pembelajaran lebih

kepada proses belajarnya daripada hasil belajar. Adapun proses yang umunya

dilalui adalah: (1) Merumuskan tujuan belajar yang jelas. (2) Mengusahakan

partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif.

(3) Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar

atas inisiatif sendiri. (4) Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai

proses pembelajaran secara mandiri. (5) Siswa di dorong untuk bebas

mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukan apa yang

diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan. (6) Guru

menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak

menilai secara normative tetapi mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas

segala resiko perbuatan atau proses belajarnya. (7) Memberikan kesempatan

murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya. (8) Evaluasi diberikan secara

individual berdasarkan perolehan prestasi siswa.

Pembelajaran yang ditinjau berdasarkan teori humanistik ini tepat untuk

diterapkan oleh siswa merasa senang dan bergairah dalam belajarnya, siswa

berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola pikir pada siswa, perilaku

Page 102: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

84

dan sikap atas kemauan sendiri. Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas,

berani, tidak terikat oleh pendapat oranng lain dan mengatur pribadinya sendiri

secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar

aturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku. Pendidikan merupakan salah satu

institusi penting dalam proses perubahan sosial. Masyarakat yang memiliki sistem

pendidikan yang maju tentu saja dapat mempercepat perubahan sosial dalam

masyarakat tersebut, dan sebaliknya. Pendidikan merupakan proses perubahan

tingkah laku seseorang untuk memimpin jasmani dan rohani siswa menuju

kedewasaan yang dilakukan melalui proses pembelajaran di dalam kelas maupun

di luar kelas yang dipimpin oleh orang dewasa atau guru (Purwanto, 2007:11).

Dalam bidang pendidikan, John Dewey telah banyak mencurahkan perhatiannya,

yang mendasari pemikirannya ini adalah analisisnya terhadap manusia.

Menurutnya manusia dengan bekerja (beraktivitas) memberikan pengalaman, dan

pengalaman memimpin berfikirnya manusia, sehingga manusia dapat bertindak

bijaksana dan benar serta mempengaruhi pula pada budi pekerti. Jadi, pendidikan

itu merupakan organisasi pengalaman hidup, pembentukan kembali pengalaman

hidup, dan juga perubahan pengalaman hidup itu sendiri. mengenai hidup, pada

dasarnya adalah proses perbaikan diri.

Adapun tujuan pendidikannya secara sosiologis adalah untuk menjadikan

siswa atau warga masyarakat yang demokratis sesuai dengan kehendak

kebudayaan bangsa atau negaranya, dan hal-hal yang berguna atau langsung

dirasakan oleh masyarakat serta mencapai kekebalan semua generasi penerus

masyarakat yang dididik. John Dewey mengulas secara rinci tentang metode

Page 103: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

85

pengajaran, dimana metode pengajaran tersebut diterapkan disesuaikan dengan

perkembangan peserta didik. Dapat ditarik benang merah bahwa metode yang

diterapkan meliputi: (1) metode pengajaran progresif, yakni Learning by Doing

Method: (2) metode pemecahan masalah (problem solving) dan: (3) Metode

pengajaran disiplin. Ketiganya menggunakan pendekatan psikologis dan

sosiologis serta secara khusus menggunakan dengan metode pengajaran disiplin

dengan menyesuaikan terhadap potensi, minat dan bakat, perkembangan,

pengalaman, karakter dan daya tangkap siswa. Dengan demikian dalam teori

humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar

dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.

Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu

mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya jadi tujuan utama pendidik

adalah membantu siswa untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-

masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik

dan membantu dalam mewujudkan potensi-potensi yang ada dalam diri mereka.

Di masa pandemi ini menjadi sebuah peluang untuk menyadarkan setiap orang tua

bahwa beban pendidikan anak tidak bisa hanya diserahkan pada guru semata.

Pembelajaran sesungguhnya merupakan proses pengubahan sikap dan perilaku

seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Orang tua yang menjadi

pendamping bagi anaknya di rumah merupakan role model perubahan sikap bagi

siswa dalam berperilaku dan menghadapi permasalahan di tengah pandemi ini.

Orang tua harus mampu belajar kembali di rumah mendampingi anak-anak

Page 104: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

86

mereka. Sekaligus upaya untuk menanamkan dan membentuk pola berpikir yang

positif sehingga menghadapi pandemi ini.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa implikasi dari teori humanistik dalam dunia pendidikan sangat penting.

Dalam proses strategi belajar sosiologi di tengah pandemik covid-19 di SMAN 1

Pangkep sudah cukup baik, hal ini dibuktikan bahwasanya penerapan strategi

belajar sosiologi di tengah pandemik covid-19 di SMAN 1 Pangkep sudah

dijalankan semenjak pandemi COVID-19 namun dalam penerapan strategi belajar

sosiologi belum seutuhnya dipahami secara terperinci oleh siswa. Dari hasil

temuan strategi belajar sosiologi menggunakan system pembelajaran jauh atau

daring dengan bantuan menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom dapat

membantu siswa dalam proses belajarnya di rumah. Pada masa pandemi ini

pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom

dalam mengerjakan tugas merupakan pilihan strategi belajar yang dapat dijadikan

sebagai salah satu pilihan. Hal ini dikarenakan pembelajaran daring menggunakan

aplikasi Zoom dan Google Classroom tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Artinya, kapan saja dan dimana saja, siswa dapat mengikuti proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru mereka. Siswa tidak perlu datang untuk berkerumunan

bersama dengan temannya, hanya melalui link mereka bisa mengerjakan tugas

dari gurunya. Sehingga orang tua dapat mendampingi anaknya dalam belajar.

Orang tua yang menjadi pendamping bagi anaknya di rumah merupakan role

model perubahan sikap bagi siswa dalam berperilaku dan menghadapi

permasalahan di tengah pandemi ini.

Page 105: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

87

Teori humanistik tampak bahwa teori ini sangat relevan dengan dunia

pendidikan, karena aliran ini selalu mendorong peningkatan kualitas diri manusia

melalui penghargaannya terhadap potensi-potensi positif yang ada pada setiap

manusia. Seiring dengan perubahan dan tuntutan zaman, proses pendidikan pun

senantiasa berubah. Dengan adanya perubahan dalam strategi pendidikan dari

waktu ke waktu, humanistic memberikan arahan yang signifikan dalam

pencapaian tujuan ini. Teori belajar humanistic merupakan proses belajar yangn

harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. Dalam teori belajar

humanistic, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan

dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun

mereka mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Aliran

humanistic memandang bahwa belajar bukan saja sekedar pengembangan kualitas

kognitif saja. Teori humanistic ini mengedepankan pentingnya emosi dalam dunia

pendidikan. Pendekatan humanistic dalam pendidikan menekankan pada

perkembangan positif. Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk

mencari dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan

kemampuan tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal social dan

metode untuk pengembangan diri yang ditujukan untuk memperkaya diri,

menikmati keberadaan hidup dan juga masyarakat. Keterampilan atau kemampuan

membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan

karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik. Dalam teori belajar

humanistic, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan

dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun

Page 106: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

88

mereka mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini

berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari

sudut pandang pengamatnya.

Berdasarkan hasil temuan peneliti, penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh Wati, 2013 dalam penelitiannya yang

berjudul “Hubungan Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar dan

Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa kelas XI SMAN

Kebakkramat”. Dimana hasil penelitiannya menunjukkan dengan dalam hasil

penelitiannya menjelaskan bahwasanya penelitiannya ada hubungan positif dan

signifikan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan prestasi

belajar sosiologi siswa kelas XI SMAN Kebakkramat, serta ada hubungan

signifikan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar

dengan prestasi belajar sosiologi siswa. Pemanfaatan internet sebagai sumber

belajar dan kemandirian belajar memberikan kontribusi besar terhadap prestasi

belajar sosiologi. Semakin banyak informasi pendidikan yang diperoleh melalui

internet dan siswa semakin memiliki kemandirian belajar yang maksimal maka

akan semakin baik pula prestasi yang akan diperoleh siswa. Tujuan penelitiannya

untuk mengetahui hubungan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dengan

prestasi belajar sosiologi siswa kelas XI SMAN Kebakkramat, hubungan

kemandirian belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa dan pemanfaatan

internet sebagai sumber belajar dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

sosiologi siswa.

Page 107: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

89

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Strategi Belajar Sosiologi

Siswa saat Pandemi Corona ditinjau dari Teori Perubahan Sosial

Pandemi virus Covid-19 menyebabkan semua siswa sekolah dianjurkan

untuk belajar dari rumah. Belajar di rumah sangat berpengaruh terhadap kegiatan

pembelajaran. Kegiatan pembelajaran selama pandemi ini dilakukan melalui

pembelajaran jarak jauh atau daring. Kebijakan pemerintah dengan adanya social

distancing menghimbau masyarakatnya khususnya siswa agar belajar di rumah

dimana biasanya siswa belajar di sekolah dan berinteraksi dengan guru dan teman

sebayanya sekarang interaksi antara siswa dan guru itu tidak harus bertemu

langsung, tidak harus bersentuhan atau bertatap muka lansung. Interaksi bisa

melalui media teknologi, dan media sosial lainnya dalam proses pembelajaran.

Melalui surat edaran dari pemerintah agar proses pembelajaran tetap berlansung

diharapkan untuk melaksanakan proses pembelajaran daring (online) di rumah

dan memanfaatkan media sosial berbasis internet serta SmartPhone, dan Laptop

sebagai sarananya. Kontak Sosial Menggunakan Kontak Sekunder yaitu

menggunakan perantara melalui teknologi dalam pertemuan kelasnya, sebisa

mungkin dapat memanfaatkan teknologi dalam pertemuan pembelajaran secara

online dengan baik. Menurut Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi

mengemukakan bahwa perubahan sosial diartikan sebagai suatu variasi dari cara-

cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi

geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi, maupun karena

adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat tersebut.

Soerjono Soekanto merumuskan bahwa perubahan sosial adalah segala

Page 108: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

90

perubahan-perubahan pola lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu

masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-

nilai, sikap-sikap, dan pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam

masyarakat (Soekanto, 2001:89).

Dalam perubahan social saat ini dibidang pendidikan khususnya terjadi

perubahan social dalam interaksi masyarakat di sekolah khususnya antara siswa

dan guru. Perkembangan zaman menuntut perubahan dalam berbagai dimensi

dalam kehidupan dan begitu juga dengan pendidikan. Perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi di era Industri 4.0 telah memiliki pengaruh yang besar

terhadap proses pengajaran dan pembelajaran. Kemudahan akses teknologi telah

digunakan oleh para pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu

media teknologi yang sering digunakan saat ini adalah aplikasi di telepon

genggam dengan memanfaatkan media sosial berbasis internet serta telepon

seluler atau smartphone sebagai sarananya. Faktor pendukung dan penghambat

dalam pembelajaran daring bagi siswa, faktor yang mendukung ialah dengan

menggunakan zoom dan google classroom siswa menggunakan google classroom

yang sangat mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan programnya

ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya, yang menghambat dimana siswa

yang tinggal di daerah yang jaringannya mungkin memadai dia akan terus

mengikuti proses pembelajaran menggunakan zoom atau google classroom

sedangkan siswa yang dikatakan daerahnya terpencil tinggal di kepulauan kadang-

kadang dia mengikuti pada saat jaringannya bagus dengan menggunakan zoom

Page 109: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

91

atau google classroom dalam berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses

belajar google classroom tidak dapat digunakan untuk ruang diskusi online.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa dalam faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi belajar

sosiologi ialah dalam penggunaan aplikasi Zoom dan Google Classroom dalam

pembelajaran daring dapat dilakukan apabila sarana dan prasarana yang

mendukung yaitu berupa jaringan internet yang terjangkau, letak geografis yang

srategis, dan alat elektronik yang memadai seperti handphone dan laptop. Hal- hal

tersebut merupakan upaya SMAN 1 Pangkep untuk memutus mata rantai wabah

Covid-19 untuk tidak melakukan proses belajar di sekolah yang dikhawatirkan

dapat menjadi sebab merebaknya penularan wabah covid-19 dan juga penggunaan

aplikasi Zoom dan Google Classroom sangat mudah untuk diakses. Hasil

penelitian juga mendapatkan bahwa dalam pembelajaran daring ternyata siswa

kurang efektif dalam pembelajaran karena selama pandemic siswa kurang

membaca sehingga siswa hanya menyalin jawaban tugasnya dari internet tanpa

membaca terlebih dahulu. Siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh

gurunya sehingga hanya mengcopy paste saja. Dalam pembelajaran daring

duplikat tugas yang siswa kerjakan tidak dapat dihindari dan terkadang tidak

dapat dikontrol. Karena banyaknya informasi yang didapat dari internet,

terkadang siswa hanya menyalin saja tugas yang mereka kerjakan dan langsung

mengumpulkannya sebagai tugas tanpa menulis ulang dengan pemahaman sendiri.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan

temuan penelitian terdahulu dalam skripsi dari Paulina dengan hasil penelitian

Page 110: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

92

yang dituliskan menyatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor

penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di SMAN 8

Pontianak disebabkan oleh faktor Internal dan faktor Eksternal. (1) Faktor Internal

yang menjadi penyebab kesulitan belajar dalam pembelajaran Sosiologi pada

siswa adalah faktor motivasi belajar yang paling dominan, dan motivasi belajar

peneliti menemukan keenam informan (siswa) menunjukkan motivasi belajar

siswa yang rendah dilihat dari siswa tidak mencatat penjelasan guru dan tidak

aktif bertanya serta mengemukakan pendapatnya: (2) Faktor Eksternal yang

menjadi penyebab kesulitan belajar dalam pembelajaran Sosiologi pada siswa

adalah yang dominan dari faktor guru dalam penggunaan metode kurang

bervariasi yang menyebabkan anak jenuh dan ngantuk dalam belajar sosiologi,

lingkungan teman sebaya yang dapat memberi pengaruh negatif dalam proses

pembelajaran dapat dilihat dari siswa diajak ngobrol dengan teman sebangkunya

dan bolos datang ke sekolah karena ikutan temannya. Serta kurangnya ketersedian

sarana dan prasarana pendukung dalam proses pembelajaran dilihat dari

terbatasnya ketersediaan sumber buku pelajaran sosiologi diperpustakaan yang

menyebabkan anak menjadi kesulitan di dalam belajar.

Adapun hasil penelitian ini yang tidak sejalan dengan hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh Rimbarizki, 2017 dalam penelitiannya yang berjudul

“Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar siswa Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

Pioneer Karanganyar” dimana hasil penelitiannya adalah bahwa penerapan

pembelajaran daring kombinasi PKBM Pioneer meliputi tahapan persiapan,

Page 111: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

93

pelaksanaan, dan penilaian. Dari penerapan pembelajaran daring kombinasi

berdampak pada peningkatan motivasi belajar siswa walaupun belum maksimal.

Faktor pendukung penerapan penerapan pembelajaran daring kombinasi di PKBM

Pioneer meliputi metode pembelajaran, media pembelajaran dan penataan

lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi pembelajaran yang

memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.

Sedangkan untuk faktor penghambat, kurangnya fasilitas di luar lembaga sehingga

hasil belajar belum maksimal.

Dalam efektifitas pembelajaran online yang diberlakukan di SMAN 1

Pangkep menjadikan siswa memiliki tantangan tersendiri saat melaksanakan

proses pembelajaran. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Rimbarizki (2017)

penerapan pembelajaran daring meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan

penilaian. Dari penerapan pembelajaran daring berdampak pada peningkatan

motivasi belajar siswa walaupun belum maksimal. Data penelitian juga

menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh secara online bagi siswa memiliki

tantangan tersendiri. Tantangan tersebut berkaitan dengan ketersediaan layanan

internet. Siswa mengaku harus mempunyai kuota data lebih. Apalagi sebagian

besar siswa mengaksesnya dengan layanan data seluler pribadi. Sementara ada

sebagian kecil siswa yang menggunakan wifi.

Page 112: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

94

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada

bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah

dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan SMAN 1

Pangkep dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang disertai kebijakan social

distancing dan physical distancing mengharuskan siswa dan guru untuk

melaksanakan pembelajaran daring. Sekolah memutuskan melaksanakan

pembelajaran daring menggunakan aplikasi Zoom dan Google Classroom sebagai

solusi pelaksanaan pembelajaran siswa dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan

hasil pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi belajar yang

dilakukan oleh siswa sosiologi kelas XI IPS di SMAN 1 Pangkep ialah Online

Interactive Learning Model, Bimbingan Terstruktur dan Belajar Mandiri. Hasil

penelitian mendapatkan bahwa dalam pembelajaran daring ternyata siswa kurang

efektif dalam pembelajaran karena selama pandemic siswa kurang membaca

sehingga siswa hanya menyalin jawaban tugasnya dari internet tanpa membaca

terlebih dahulu. Siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh gurunya

sehingga hanya mengcopy paste saja. Dalam pembelajaran daring duplikat tugas

yang siswa kerjakan tidak dapat dihindari dan terkadang tidak dapat dikontrol.

Karena banyaknya informasi yang didapat dari internet, terkadang siswa hanya

menyalin saja tugas yang mereka kerjakan dan langsung mengumpulkannya

sebagai tugas tanpa menulis ulang dengan pemahaman sendiri.

Page 113: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

95

Data penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh secara

online bagi siswa memiliki tantangan tersendiri. Tantangan tersebut berkaitan

dengan ketersediaan layanan internet. Siswa mengaku harus mempunyai kuota

data lebih. Apalagi sebagian besar siswa mengaksesnya dengan layanan data

seluler pribadi. Sementara, ada sebagian kecil siswa yang menggunakan wifi.

Kelemahan pembelajaran daring juga siswa tidak terawasi dengan baik selama

proses pembelajaran daring. Lemahnya sinyal internet dan mahalnya biaya kuota

menjadi tantangan siswa tersendiri dalam pembelajaran daring. Akan tetapi

pembelajaran daring dapat menekan penyebaran Covid-19 di SMAN 1 Pangkep.

Walaupun banyak guru, siswa maupun masyarakat yang belum siap menghadapi

era revolusi industry 4.0, pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 saat ini

seakan-akan memaksa semua masyarakat harus siap terhadap perkembangan

teknologi saat ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian yang mengacu pada tujuan

dari penelitian ini, maka dapat disarankan beberapa hal yang berkaitan yaitu:

1. Bagi Sekolah SMAN 1 Pangkep diharapkan agar memperhatikan sarana dan

prasarana yang kurang lengkap agar proses belajar dapat berjalan dengan

lancar sehingga siswa dapat bersemangat dalam proses belajarnya.

2. Bagi Siswa diharapkan dapat meningkatkan kreaktivitasnya dalam

mengembangkan pengetahuan yang telah mereka miliki dalam penggunaan

teknologi untuk proses belajarnya.

Page 114: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

96

3. Bagi Pembaca diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah kajian dan

pengembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan juga bidang ilmu

lainnya yang terkait mengenai media pembelajaran dalam jaringan.

Page 115: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

97

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. (2014). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) No. 20

Th 2003. Jakarta: Depdiknas.

Gulo,W. (2002). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Grasindo.

John W. Creswel. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif.

Martono, Nanang. (2011). Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan

Poskolonial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Dedi. (2001). Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar, Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan

Implementasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nursalam, Suardi. (2016). Teori Sosiologi, Yogyakarta: Writing Revolution.

Purwanto, Ngalim. (2007). Psikologi Pendidikan Remaja. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Ritzer, George. (2014). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Santrock JW. (2017). Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Soekanto, Soerjono. (1994). Pokok-Pokok Sosiologi Hukum. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

. (2001). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta.

96

Page 116: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

98

Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Suparlan. (2008). Membangun Sekolah Efektif, Yogyakarta: Hikayat.

Jurnal:

Pane, Aprida dan Muhammad Darwis Dasopang. (2017). Belajar dan

Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352

Paulina, Resi, Sulistryarini dan Maria Ulfah. (2018). Faktor Penyebab Kesulitan

Belajar dalam Pembelajaran Sosiologi Siswa X IPS 1 SMAN 8 Pontianak.

Artikel Penelitian, 1-9.

Rimbarizki, Rimbun. (2017). Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM) Pioner Karanganyar. E-Journal UNESA, 1-

11.

Sulaiman, Neviyarni. (2021). Teori Belajar Menurut Aliran Psikologi Humanistik

Serta Implikasinya dalam Proses Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Sikola:

Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(3), 220-234.

Suprihatiningsih, Ari, Maman Rachman, dan Purwadi Suhandini. (2016).

Pengaruh Model Pembelajaran Sosiologi Berbasis Jelajah Alam Sekitar

Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Siswa-Siswi SMAN

IMranggen. Journal of Educational Social Studies, 5(1), 11-23.

Wati, Ajeng Fika Fatma Candra. (2013). Hubungan Pemanfaatan Internet Sebagai

Sumber Belajar dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar

Sosiologi Siswa kelas XI SMAN Kebakkramat. Jurnal Skripsi FKIP.

Yunus, N. R, Annissa Reski. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lockdown

Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19, 7(2), 227-238.

Internet:

Handayanto, Rahmadya Trias. (2018). Strategi Pembelajaran Daring

Online,(https://www.google.com/amp/s/rahmadya.com/2018/02/28/srategi

-pembelajaran-daring-online/mp/. Html, diakses 10 April 2020).

Rajab, Muhammad. (2020). Pendidikan di Tengah Pusaran Wabah Corona,

(https://m.detik.com/news/kolom/d-4945590/pendidikan-di-tengah-

pusaran-wabah-corona. Html, diakses 10 April 2020).

Page 117: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

99

Suharwoto, Gogot. (2020). Pembelajaran Online di tengah Pandemi Covid-

19,(https://www.google.com/amp/s/amp.timesindonesia.co.id/read/news/2

61667/pembelajaran-online-di-tengah-pandemi-covid19-tantangan-yang-

mendewasakan. Html, diakses 11 April 2020).

Yasmin, Puti. (2020). Apa itu Virus Corona dan Covid-

19,(https://m.detik.com/news/berita/d-4941084/apa-itu-virus-corona-dan-

covid-19-ini-info-yang-perlu-diketahui. Html, diakses 10 April 2020).

Yasmin, Puti. (2020). Asal Usul Virus Corona Berasal dari Mana Sebenarnya,

(https://m.detik.com/news/berita//d-4966701asal-usul-virus-corona-bersal-

dari-mana-sebenarnya. Html, diakses 22 April 2020).

Page 118: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

100

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 119: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

101

DAFTAR LAMPIRAN

PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA

PEDOMAN DOKUMENTASI

PROFIL INFORMAN

TRANSKRIP WAWANCARA

ANALISIS HASIL WAWANCARA

MEMBER CHECK

INFORMAN CONSENT

FOTO-FOTO

RIWAYAT HIDUP

Page 120: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

102

PEDOMAN OBSERVASI

No Hari/Tanggal Tempat/ Kegiatan

yang diamati

Deskripsi (Apa yang dilihat dan

didengar)

1. 15 Desember

2020

SMAN 1 Pangkep Setelah pemerintah telah

meliburkan sekolah dari bulan

Maret hingga kini untuk

mencegah meluasnya penyebaran

virus Covid-19. Siswa kini

diwajibkan belajar dari rumah

dengan sistem pembelajaran

daring.

2. 1 Februari

2021

Rumah Siswa Orang tua siswa jarang mengajari

anaknya karena ketidak tahuan

dalam materi pelajaran pada anak.

3. 25 Desember

2020

Rumah Siswa Dalam menyikapi sistem belajar

pada anak di tengah pandemi

Covid-19 ini, walaupun di rumah

saja anak bisa belajar di rumah.

Dengan memberikan tugas di

rumah kepada anak secara tidak

langsung juga orang tuanya biasa

mendampingi belajar.

4. 15 Desember

2020

Rumah Guru Guru dalam memberikan materi

atau tugas pada siswanya melalui

link yang di kirim lewat Whatapp

dan Google Classroom .

Page 121: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

103

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep)

Informan Utama : Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep

No. Pertanyaan Informan

1. Siapa nama anda?

2. Berapa usia anda?

3. Anda siswa kelas berapa?

4. Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19 (corona) yang

mengakibatkan pemerintah meliburkan sekolah?

5. Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan memakai

aplikasi apa dalam pembelajarannya?

6. Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah dari guru anda?

7. Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda dapat terpenuhi

hak pendidikan anda?

8. Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat efektif?

9. Apakah orang tua anda mengajari anda atau membimbing jika ada tugas

yang anda tidak ketahui?

10. Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan

memakai Aplikasi Classroom atau yang lainnya?

11. Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak mengerjakan

tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat waktu?

12. Bagaimana sistem pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan

menggunakan pembelajaran online?

13. Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata Pelajaran Sosiologi

saat Pandemi Corona?

Page 122: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

104

14. Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah pandemic

corona?

15. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi belajar anda pada

Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Page 123: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

105

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep)

Informan Kunci : Guru Mata Pelajaran Sosiologi

No. Pertanyaan Informan

1. Siapa nama Ibu/Bapak?

2. Berapa usia Ibu/Bapak?

3. Anda guru sosiologi kelas berapa?

4. Apa pandangan anda sebagai guru dalam menyikapi belajar siswa di

tengah pandemi corona?

5. Apakah mengajar di rumah sangat efektif ?

6.

Bagaimana kondisi siswa kelas XI IPS selama aktifitas belajar di sekolah

dialihkan belajar di rumah saja untuk menghindari kerumunan dan

penyebaran virus corona?

7.

Bagaimana proses pembelajaran siswa di tengah pandemi sebelum new

normal hingga sekarang keadaan sudah new normal tetapi tetap harus

mematuhi protokol kesehatan?

8. Bagaimana strategi anda dalam mengajar mata pelajaran sosiologi saat

pandemic corona?

9. Bagaimana menggambarkan tantangan siswa yang menghadapi ketika

mendampingi pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

10. Bagaimana menggambarkan perasaan siswa anda selama mendampingi

siswa dalam pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Page 124: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

106

PEDOMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep)

Informan Tambahan : Orang Tua Siswa Kelas XI IPS

No. Pertanyaan Informan

1. Siapa nama Ibu/Bapak?

2. Berapa usia Ibu/Bapak?

3. Bagaimana menurut Ibu/Bapak dalam menyikapi sistem belajar pada anak

ditengah pandemi ini?

4. Apakah anda mengajari anak anda atau membimbing jika ada tugas yang

anak tidak ketahui?

5. Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak dengan pemberian tugas di rumah?

6. Bagaimana menggambarkan tantangan anak anda yang menghadapi ketika

mendampingi pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

7. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mendampingi anak selama

pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

8. Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam mendampingi anak selama

pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

9. Apakah Ibu/Bapak ikut mendukung program pemerintah untuk proses

belajar anak sekolah dialihkan di rumah saja ?

10.

Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam membiayai anak untuk

membelikan kuota internet untuk keperluan mengakses tugas yang

diberikan oleh gurunya?

Page 125: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

107

PEDOMAN STUDI DOKUMEN

No Nama Dokumen

(Rincikan Nama

Dokumen)

Sumber (Diperoleh

dari mana)

Deskripsi Singkat Isi Dokumen

1. RPP (Rencana

Proses

Pembelajaran)

RPP Guru Sosiologi

kelas XI IPS

2. Sejarah berdiri

dan

berkembangnya

SMAN 1

Pangkep

Profil Sekolah

3. Visi dan Misi Profil Sekolah

4. Data

Kependidikan

Profil Sekolah

Page 126: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

108

PROFIL INFORMAN

Pada bagian ini peneliti menyajikan berdasarkan atas gambaran tentang

identitas informan yang disesuaikan berdasarkan kriteria-kriteria dalam penentuan

subjek atau informan yang mendukung diperolehnya hasil penelitian yang sesuai

dengan kenyataan pada proses pembelajaran siswa di SMAN 1 Pangkep. Berikut

adalah beberapa daftar informan dalam penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia,

agama serta pekerjaan.

No

Nama

Jenis Kelamin

L/P

Usia

Agama

Pekerjaan

1 Ike Nurjannah R P 32 th Islam Guru

2 Riska Amalia P 16 th Islam Siswa

3 Zulfikar L 15 th Islam Siswa

4 Muh. Syufi L 16 th Islam Siswa

5 Nur Indah Sari P 16 th Islam Siswa

6 Muh. Fauzan L 16 th Islam Siswa

7 Sahra Zulqaidah P 17 th Islam Siswa

8 Siti Khadijah P 35 th Islam Orang Tua Siswa

9 Hasryana P 37 th Islam Orang Tua Siswa

10 Hasmawati P 43 th Islam Orang Tua Siswa

Page 127: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

109

TRANSKRIP WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Kunci : Guru Sosiologi Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Ike Nurjannah Rahman

Usia : 32 tahun

Tanggal : 20 Desember 2020

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Apa pandangan anda sebagai guru dalam menyikapi belajar

siswa di tengah pandemi corona?

Informan Soal pandangan yah berbeda-beda dalam menyikapinya

karnakan setiap siswa berbeda-beda cara belajarnya pun

berbeda-beda. Ada orang tuanya yang berpenghasilan bagus

otomatis bisa fasilitasnya bagus juga ada juga yang biasa-

biasa juga. Apalagi kalau tinggal di kota bagus jaringannya

beda kalau tinggal di kampong pastikan beda juga.

Pandangan saya yang penting siswa mengerjakan tugas itu

saja. Misalkan saya kasih tugas dalam 1 minggu harus di

selesaikan yah dalam 1 minggu itu. Karna saya juga tidak

bisa memaksakan kalau saya itu hari kasih tugas itu hari

harus juga kumpul itu kan tidak bisa karna siswa berbeda-

beda.

2. Peneliti Apakah mengajar di rumah sangat efektif ?

Informan Menurut saya tidak efektif karna kenapa, karna kita tidak

bertatap langsung dengan siswa. Kita tidak tau apakah saat

kita berikan tugas siswa itu langsung mengerjakan atau ada

hal lainnya. Menurut saya tidak efektif karena kita tidak

melihat langsung.

3. Peneliti Bagaimana kondisi siswa kelas XI IPS selama aktifitas

belajar di sekolah dialihkan belajar di rumah saja untuk

menghindari kerumunan dan penyebaran virus corona?

Informan Tidak efektifki nah, tidak mengumpulkan tugas. Misalnya

saya berikan contoh ada 30 siswa, pasti yang

menyelesaikan tugas Cuma 22 orang, 8 orangnya kemana.

Jadi itulah saya tidak tau itu karena jaringannya atau

pengaruh apa. Karna kalau kita belajar bertatap langsung

Page 128: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

110

tidak efektif juga karna sekarang ada namanya virus corona

kita juga harus menghindari kerumunan. Jadi kalau saya sih

kasihan juga. Yah jalani saja apa yang ada. Seperti itu

selama saya masih berikan pelajaran di rumah itu saja.

4. Peneliti Bagaimana strategi anda dalam mengajar mata pelajaran

sosiologi saat pandemic corona?

Informan Strategi saya yah itu, pembelajaran jarak jauh atau daring.

Saya tidak bertatap langsung seperti misalkan pakai

Aplikasi Zoom, Google Meeting dan lainnya. Saya hanya

memberikan tugas atau materi saja melalui Wa atau melalui

Aplikasi Zoom dan google classroom. Saya memberikan

suatu pertanyaan kepada siswa 5 melalui Aplikasi Google

From dalam Aplikasi itu mereka menjawab. Saya kasih

linknya setelah dia jawab mereka mengirimkan kembali

kepada saya. Anak-anak mengirim filenya ke saya sudah

selesai.

5. Peneliti Bagaimana menggambarkan tantangan siswa yang

menghadapi ketika mendampingi pembelajaran di tengah

pandemi covid-19?

Informan Kendalanya ada dua, pertama kuota penghasilan orang tua

berbeda-beda terus yang ke dua, biasanyakan kalau bertatap

langsung anak-anak pada takut pada kita. Sedangkan kalau

kita lewat online atau lewat aplikasi. Saya mau kerja

terserahkan tidak lihat anak-anak tidak mengerti, tidak

efektif.

6. Peneliti Bagaimana menggambarkan perasaan siswa anda selama

mendampingi siswa dalam pembelajaran di tengah pandemi

covid-19?

Informan Karena kasihan khawatir sama dia, betul-betul kalau ada

niatnya mau mengerjakan. Kebutuhan orang tuanya tidak

mampu membelikan kuota anaknya apalagi di masa

pandemic ini banyak orang tua yang di PHK toh,

berpenghasilannya sekarang yang rendah. Kalau orang

tuanya kaya semua tidak apa-apa kalau misalnya petani di

masa pandemic seperti apa. Karena tidak semua siswa

mampu membeli kuota. Tidak semua juga siswa

mempunyai hp yang canggih.

7. Peneliti Bagaimana kinerja tugas yang ibu berikan kepada siswa

anda dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan Zoom

dan google classroom?

Informan Saya hanya memberikan tugas atau materi saja melalui Wa

atau melalui Aplikasi Zoom dan google classroom. Saya

Page 129: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

111

memberikan suatu pertanyaan kepada siswa 5 melalui

Aplikasi Google From dalam Aplikasi itu mereka

menjawab. Saya kasih linknya setelah dia jawab mereka

mengirimkan kembali kepada saya. Anak-anak mengirim

filenya ke saya sudah selesai.

8. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar siswa ibu pada mata pelajaran sosiologi saat

pandemic corona?

Informan Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran

daring dimana siswa yang tinggal di daerah yang

jaringannya mungkin memadai dia akan terus mengikuti

proses pembelajaran menggunakan google from sedangkan

siswa yang dikatakan daerahnya terpencil tinggal di

kepulauan kadang-kadang dia mengikuti pada saat

jaringannya bagus tapi adakalanya juga jaringannya tidak

bagus tapi kita sebagia guru memahami kendala tersebut

sehingga kadang hanya memberi tugas untuk dikerjakan

supaya siswa tersebut tidak ketinggalan pelajaran yang

didapatkan oleh teman-temannya.

Page 130: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

112

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Riska Amalia

Usia : 16 tahun

Tanggal : 10 Januari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Menurutku parah sekali sih sebenarnya sekarang covid-19

dan ada juga sisi negatif positifnya dari diliburkan sekolah,

sisi positifnya yah bisa santai-santai, kalau negatifnya rindu

tong jaki ketemu teman-teman tapi apapun gerakan

pemerintah InsyaAllah itumi yang terbaik. Semoga covid-

19 ini cepat berakhir.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Saya biasanya kerja tugas di rumah saja kan pandemic jadi

tidak bisaki kemana-kemana. Saya memakai aplikasi Wad

an Zoom dan google classroom untuk belajar atau kerja

tugas.

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Teman sekelas.

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Menurut saya dengan adanya system belajar dari rumah,

hak pendidikan kami lumayan dapat terpenuhi. Walaupun

hanya sebagian yang bisa kita dapat dalam proses belajar

tersebut.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

Page 131: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

113

efektif?

Informan Lumayan tapi lebih efektif kalau belajar di sekolah karna

bisaki bertatap langsung sama guru, bisaki najelaskan

langsung.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Biasa kalau jelek jaringan lamapi sampe tugas ke guru

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Tidak dikasih nilai

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi belajar saya dengan pembelajaran jarak jauh atau

daring, guruku Cuma kirim tugas lewat Waa tau Zoom dan

google classroom di kirimkanki Linknya dan langsung di

jawab disitu atau biasa na suruhki tulis dibuku baru di foto

dibuatkan pdf dikirim melalui Whatsapp.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Kalau belajarka harus pakai headset kak baru cari jawaban

liat google juga.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukungnya kami saat belajar mata pelajaran

sosiologi dengan menggunakan Google From kami

menggunakan zoom dan google classroom yang sangat

mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya,

tetapi tidak lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam

berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses belajar

zoom dan google classroom tidak dapat digunakan untuk

ruang diskusi online.

Page 132: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

114

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Zulfikar

Usia : 15 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Menurut saya terkait peliburan sekolah ada plus minesnya,

minesnya karena kebanyakan siswa tidak memiliki Hp yang

canggih untuk proses belajarnya melalui Smartphone dan

selalu kehabisan kuota. Plusnya adalah kita memiliki

banyak waktu untuk beraktivitas.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Saya mengerjakan tugas di rumah dan hanya menggunakan

Aplikasi Whatsapp dan Google From.

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Jika saya memiliki kesulitan dalam belajar, biasanya saya

bertanya ke teman kelas atau cari di internet mensearching

di google.

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Menurut saya sih, dengan adanya system BDR hak

pendidikan kami dapat terpenuhi. Walaupun hanya

sebagian materi yang masuk ke otak dikarenakan

kurangnya penjelasan materi dari guru.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

efektif?

Page 133: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

115

Informan Menurut saya belajar dari rumah sedikit efektif, karena

setiap tugas yang diberikan bisa di kerjakan kapan saja dan

dimana saja.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas

lewat google from. Karena ini sangat mudah. Kinerja saya

dalam mengerjakan tugas yaitu setiap guru yang mengajar

akan menginformasikan bahwa akan adanya tugas dan

setiap guru akan memberikan Link Forms untuk di kerjakan

oleh siswa.

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Konsekuensi yang diterima siswa berupa teguran,

pengurangan nilai dan bahkan alpa.

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi belajar saya di rumah untuk tugas sosiologi dengan

cara mencatat tugas yang diberikan. Setelah itu saya akan

mencatat tugas yang diberikan sekaligus menjawabnya

secara cepat dalam waktu yang telah ditentukan.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Upaya saya dalam belajar yang efektif di tengah pandemic

corona dengan menetapkan skala prioritas yang besar harus

di kerjakan terlebih dahulu, kemudian hal yang sedang.

Saya mempelajari tips ini dari guru Bk yang setiap saat

mengirimkan kami berbagai tips jitu untuk menentukan

prioritas penting.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukung, karena guru sosiologi langsung

mengirim soal ke whatsapp tanpa memberikan materi

terlebih dahulu. Faktor penghambat, keterbatasan jaringan

kuota dan tidak memiliki buku cetak. Sehingga saya hanya

mengandalkan google saja.

Page 134: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

116

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 2

Nama Informan : Muh. Syufi Ismail

Usia : 16 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Menurut saya pemerintah sudah memberikan hal yang

benar untuk meliburkan anak sekolahan. Agar virus covid-

19 ini dapat kita hindari dan memperlambat penyebaran

virus yang dimana ketika kita berkerumunan.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Biasanya saya mengerjakan tugas di rumah dengan

memakai aplikasi google from, whatsapp dan beberapa

buku cetak online yang di download di playstore atau di

google.

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Teman sekelas dan dengan bantuan google.

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Pada saat pembelajaran daring itu merupakan suatu yang

sebenarnya sudah lama bahkan sebelum covid-19. Jadi

ketika saya mengikuti pembelajaran saya merasa enjoy

walaupun seperti itu adapun beberapa tugas yang diberikan

kurang dipahami dan juga beberapa materi yang sebenarnya

harus dipraktikkan.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

Page 135: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

117

efektif?

Informan Menurut saya pribadi belajar di rumah itu sangat efektif.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Tidak rumit menggunakan google from lebih mudah dan

praktis. Saya mengerjakan tugas menggunakan google from

dan guru memberikan link pada tugas yang diberikan akan

lebih mudah.

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Konsekuensi yang diberikan yaitu dalam bentuk teguran,

pengurangan nilai, tidak mendapatkan nilai, alpa dan lainl

-lain.

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi yang diberikan guru kepada kami yaitu dalam

system pembelajaran jarak jauh atau daring dengan

menggunakan google from.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Biar belajar di rumah tidak membosankan ketika

mengerjakan tugas saya memutar music. Adapun ketika

saya tidak paham dengan materinya saya lebih sering

bertanya di teman dan juga searching di google.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukungnya kami saat belajar pada mata pelajaran

sosiologi dengan menggunakan google from kami

menggunakan zoom dan google classroom yang sangat

mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya,

tetapi tidak lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam

berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses belajar

zoom dan google classroom tidak dapat digunakan untuk

ruang diskusi online.

Page 136: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

118

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 2

Nama Informan : Nur Indah Sari

Usia : 16 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Menurut saya pemerintah sudah memberikan hal yang

benar untuk meliburkan anak sekolahan. Agar virus covid-

19 ini dapat kita hindari dan memperlambat penyebaran

virus yang dimana ketika kita berkerumunan.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Biasanya saya mengerjakan tugas di rumah dengan

memakai aplikasi google from, whatsapp dan beberapa

buku cetak online yang di download di playstore atau di

google.

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Teman sekelas dan dengan bantuan google.

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Pada saat pembelajaran daring itu merupakan suatu yang

sebenarnya sudah lama bahkan sebelum covid-19. Jadi

ketika saya mengikuti pembelajaran saya merasa enjoy

walaupun seperti itu adapun beberapa tugas yang diberikan

kurang dipahami dan juga beberapa materi yang sebenarnya

harus dipraktikkan.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

Page 137: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

119

efektif?

Informan Menurut saya pribadi belajar di rumah itu sangat efektif.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Tidak rumit menggunakan google from lebih mudah dan

praktis. Saya mengerjakan tugas menggunakan google from

dan guru memberikan link pada tugas yang diberikan akan

lebih mudah.

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Konsekuensi yang diberikan yaitu dalam bentuk teguran,

pengurangan nilai, tidak mendapatkan nilai, alpa dan lainl

-lain.

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi yang diberikan guru kepada kami yaitu dalam

system pembelajaran jarak jauh atau daring dengan

menggunakan google from.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Biar belajar di rumah tidak membosankan ketika

mengerjakan tugas saya memutar music. Adapun ketika

saya tidak paham dengan materinya saya lebih sering

bertanya di teman dan juga searching di google.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukungnya kami saat belajar pada mata pelajaran

sosiologi dengan menggunakan google from kami

menggunakan zoom dan google classroom yang sangat

mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya,

tetapi tidak lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam

berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses belajar

zoom dan google classroom tidak dapat digunakan untuk

ruang diskusi online.

Page 138: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

120

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 3

Nama Informan : Muh. Fauzan

Usia : 16 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Pandemi menyebabkan kita saat ini melakukan

pembelajaran secara daring, yang dimana ada beberapa

dampak yang ditimbulkan entah itu dampak positif atau

negative dan sebagaimana yang saya rasakan sendiri

menurut saya dampaknya lebih ke negative tapi mau

bagaimana lagi demi tdk meluasnya penyebaran virus covid

19.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Wa dan Classroom

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Biasanya dari youtube atau internet

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Pada saat pembelajaran daring itu merupakan suatu yang

sebenarnya sudah lama bahkan sebelum covid-19. Jadi

ketika saya mengikuti pembelajaran saya merasa enjoy

walaupun seperti itu adapun beberapa tugas yang diberikan

kurang dipahami dan juga beberapa materi yang sebenarnya

harus dipraktikkan.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

Page 139: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

121

efektif?

Informan Menurut saya pribadi belajar di rumah itu sangat efektif.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Tidak rumit menggunakan google from lebih mudah dan

praktis. Saya mengerjakan tugas menggunakan google from

dan guru memberikan link pada tugas yang diberikan akan

lebih mudah.

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Konsekuensi yang diberikan yaitu dalam bentuk teguran,

pengurangan nilai, tidak mendapatkan nilai, alpa dan lainl

-lain.

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi yang diberikan guru kepada kami yaitu dalam

system pembelajaran jarak jauh atau daring dengan

menggunakan google from.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Biar belajar di rumah tidak membosankan ketika

mengerjakan tugas saya memutar music. Adapun ketika

saya tidak paham dengan materinya saya lebih sering

bertanya di teman dan juga searching di google.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukungnya kami saat belajar pada mata pelajaran

sosiologi dengan menggunakan google from kami

menggunakan zoom dan google classroom yang sangat

mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya,

tetapi tidak lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam

berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses belajar

zoom dan google classroom tidak dapat digunakan untuk

ruang diskusi online.

Page 140: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

122

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Utama : Siswa Kelas XI IPS 2

Nama Informan : Sahra Zulqaidah

Usia : 17 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19

(corona) yang mengakibatkan pemerintah meliburkan

sekolah?

Informan Menurut saya pemerintah sudah memberikan hal yang

benar untuk meliburkan anak sekolahan. Agar virus covid-

19 ini dapat kita hindari dan memperlambat penyebaran

virus yang dimana ketika kita berkerumunan.

2. Peneliti Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan

memakai aplikasi apa dalam pembelajarannya?

Informan Biasanya saya mengerjakan tugas di rumah dengan

memakai aplikasi google from, whatsapp dan beberapa

buku cetak online yang di download di playstore atau di

google.

3. Peneliti Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan

dalam memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah

dari guru anda?

Informan Teman sekelas dan dengan bantuan google.

4. Peneliti Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda

dapat terpenuhi hak pendidikan anda?

Informan Pada saat pembelajaran daring itu merupakan suatu yang

sebenarnya sudah lama bahkan sebelum covid-19. Jadi

ketika saya mengikuti pembelajaran saya merasa enjoy

walaupun seperti itu adapun beberapa tugas yang diberikan

kurang dipahami dan juga beberapa materi yang sebenarnya

harus dipraktikkan.

5. Peneliti Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat

Page 141: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

123

efektif?

Informan Menurut saya pribadi belajar di rumah itu sangat efektif.

6. Peneliti Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas

dengan menggunakan Zoom dan google classroom dan

bagaimana kinerja anda dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom?

Informan Tidak rumit menggunakan google from lebih mudah dan

praktis. Saya mengerjakan tugas menggunakan google from

dan guru memberikan link pada tugas yang diberikan akan

lebih mudah.

7. Peneliti Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak

mengerjakan tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat

waktu?

Informan Konsekuensi yang diberikan yaitu dalam bentuk teguran,

pengurangan nilai, tidak mendapatkan nilai, alpa dan lainl

-lain.

8. Peneliti Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata

Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

Informan Strategi yang diberikan guru kepada kami yaitu dalam

system pembelajaran jarak jauh atau daring dengan

menggunakan google from.

9. Peneliti Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah

pandemic corona?

Informan Biar belajar di rumah tidak membosankan ketika

mengerjakan tugas saya memutar music. Adapun ketika

saya tidak paham dengan materinya saya lebih sering

bertanya di teman dan juga searching di google.

10. Peneliti Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi

belajar anda pada Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi

Corona?

Informan Faktor pendukungnya kami saat belajar pada mata pelajaran

sosiologi dengan menggunakan google from kami

menggunakan zoom dan google classroom yang sangat

mudah digunakan baik dalam mengerjakan tugas dan

programnya ringan tidak seperti aplikasi zoom dan lainnya,

tetapi tidak lepas dari itu ada juga yang menghambat dalam

berlangsungnya pembelajaran dimana dalam proses belajar

zoom dan google classroom tidak dapat digunakan untuk

ruang diskusi online.

Page 142: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

124

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Pendukung : Orang Tua Siswa Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Siti Khadijah

Usia : 35 tahun

Tanggal : 15 Januari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana menurut Ibu/Bapak dalam menyikapi sistem

belajar pada anak ditengah pandemi ini?

Informan Dalam menyikapinya system belajar pada anak di tengah

pandemic sangat positif dan baik. Karna di masa pandemic

covid-19 tidak mengurangi kegiatan system belajar anak

walaupun belajarnya di lakukan di rumah saja bukan di

sekolah.

2. Peneliti Apakah anda mengajari anak anda atau membimbing jika

ada tugas yang anak tidak ketahui?

Informan Iya saya membimbing anak saya jika ada tugas anak yang

tidak anak saya ketahui.

3. Peneliti Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak dengan pemberian tugas

di rumah?

Informan Saya rasa sangat baik dan efisien.

4. Peneliti Bagaimana menggambarkan tantangan anak anda yang

menghadapi ketika mendampingi pembelajaran di tengah

pandemi covid-19?

Informan Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran di

rumah misalnya jaringan yang biasanya error sehingga

memperlambat system belajar anak di rumah.

5. Peneliti Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Sangat baik dan senang karna dapat membimbing anak saya

di rumah secara langsung.

6. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam mendampingi anak

Page 143: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

125

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Iya saya rasa ada pada waktu yang terbatas karna saya ibu

rumah tangga ada pekerjaan di rumah yang harus saya

kerjakan juga.

7. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ikut mendukung program pemerintah

untuk proses belajar anak sekolah dialihkan di rumah saja ?

Informan Iya saya sangat mendukung program pemerintah untuk

proses belajar anak sekolah karna di sekolah belum bisa

bertatap muka secara langsung.

8. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam membiayai anak

untuk membelikan kuota internet untuk keperluan

mengakses tugas yang diberikan oleh gurunya?

Informan Saya rasa tidak karna pendidikan nomor 1, karna internet

juga satu-satunya akses untuk menunjang pembelajaran

selama pandemic covid-19. Selain itu ada program dari

pemerintah untuk kuota gratis untuk siswa selama

pandemic covid-19.

Page 144: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

126

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Pendukung : Orang Tua Siswa Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Hasryana

Usia : 37 tahun

Tanggal : 25 Januari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana menurut Ibu/Bapak dalam menyikapi sistem

belajar pada anak ditengah pandemi ini?

Informan Dalam menyikapi system belajar pada anak di tengah

pandemic ini menurut saya baik karna walaupun kita berada

di masa pandemic ini, anak masih bisa belajar walau pun di

rumah aja.

2. Peneliti Apakah anda mengajari anak anda atau membimbing jika

ada tugas yang anak tidak ketahui?

Informan Iya selalu membimbing jika disaat anak sedang

mengerjakan tugas ada tugas yang mereka kurang ketahui.

3. Peneliti Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak dengan pemberian tugas

di rumah?

Informan Menurut saya baik karna dengan memberikan tugas di

rumah kepada anak secara tidak langsung membimbing

anak menjadi pribadi yang mandiri.

4. Peneliti Bagaimana menggambarkan tantangan anak anda yang

menghadapi ketika mendampingi pembelajaran di tengah

pandemi covid-19?

Informan Tantangan anak yang menghadapi ketika mendampingi

pembelajaran di tengah pandemic covid-19 tantangannya

mungkin ada pada pembahasan soal saja karna saya kurang

paham juga tugasnya.

5. Peneliti Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Perasaan saya sangat senang selama mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemic covid-19 ini

Page 145: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

127

karna waktu antara saya dan anak saya lebih banyak di

habiskan di rumah.

6. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Kesulitan dalam mendampingin anak selama pembelajaran

di tengah pandemic covid-19 tidak ada kesulitan yang

berarti mungkin saja mereka lebih patuh pada gurunya saja.

7. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ikut mendukung program pemerintah

untuk proses belajar anak sekolah dialihkan di rumah saja ?

Informan Menurut saya pribadi sangat mendukung sekali program

pemerintah untuk proses belajar anak sekolah di alihkan di

rumah saja mengingat kita harus patuh pada protokol

kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah setempat.

8. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam membiayai anak

untuk membelikan kuota internet untuk keperluan

mengakses tugas yang diberikan oleh gurunya?

Informan Menurut saya tidak terlalu terbebani karna ada program

pemerintah kuota gratis untuk siswa.

Page 146: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

128

TRANSKRIP REKAMAN WAWANCARA

Judul : Strategi Belajar Sosiologi di Tengah Pandemi Covid-19 (Studi

Fenomenologi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS SMAN I

Pangkep)

Informan Pendukung : Orang Tua Siswa Kelas XI IPS 1

Nama Informan : Hasmawati

Usia : 43 tahun

Tanggal : 1 Februari 2021

No. Sumber Materi Wawancara

1. Peneliti Bagaimana menurut Ibu/Bapak dalam menyikapi sistem

belajar pada anak ditengah pandemi ini?

Informan Menyikapinya secara positif dan selalu bijak dalam system

pembelajaran online.

2. Peneliti Apakah anda mengajari anak anda atau membimbing jika

ada tugas yang anak tidak ketahui?

Informan Kadang-kadang karena sebagai orang tua juga saya sebagai

guru yang selalu membimbing siswa juga.

3. Peneliti Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak dengan pemberian tugas

di rumah?

Informan Sangat banyak.

4. Peneliti Bagaimana menggambarkan tantangan anak anda yang

menghadapi ketika mendampingi pembelajaran di tengah

pandemi covid-19?

Informan Merasa kesulitan ketika ada tugas yang ingin dicari tetapi

jaringan jelek.

5. Peneliti Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Khawatir tidak bisa di awasi.

6. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam mendampingi anak

selama pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

Informan Iya kesulitan karena bukan Cuma 1anak yang harus

dibimbing dan kerja tugas yang diberikan.

7. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ikut mendukung program pemerintah

Page 147: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

129

untuk proses belajar anak sekolah dialihkan di rumah saja ?

Informan Sangat mendukung agar mata rantai covid-19 terputus.

8. Peneliti Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam membiayai anak

untuk membelikan kuota internet untuk keperluan

mengakses tugas yang diberikan oleh gurunya?

Informan Tidak ada kesulitan.

Page 148: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

130

ANALISIS DATA HASIL WAWANCARA

1. Guru Mata Pelajaran Sosiologi

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Ike Nurjannah

Rahman (Guru

Sosiologi)

Soal pandangan yah

berbeda-beda dalam

menyikapinya karnakan

setiap siswa berbeda-

beda cara belajarnya pun

berbeda-beda. Ada orang

tuanya yang

berpenghasilan bagus

otomatis bisa fasilitasnya

bagus juga ada juga yang

biasa-biasa juga. Apalagi

kalau tinggal di kota

bagus jaringannya beda

kalau tinggal di kampong

pastikan beda juga.

Pandangan saya yang

penting siswa

mengerjakan tugas itu

saja. Misalkan saya kasih

tugas dalam 1 minggu

harus di selesaikan yah

dalam 1 minggu itu.

Karna saya juga tidak

bisa memaksakan kalau

saya itu hari kasih tugas

itu hari harus juga

kumpul itu kan tidak bisa

karna siswa berbeda-

beda.

Jaringan adalah salah

satu penunjang untuk

mengakses tugas

melalui internet.

Jaringan di kota

berbeda dengan

jaringan di kampong.

2. Menurut saya tidak

efektif karna kenapa,

karna kita tidak bertatap

langsung dengan siswa.

Kita tidak tau apakah saat

kita berikan tugas siswa

itu langsung mengerjakan

atau ada hal lainnya.

Menurut saya tidak

efektif karena kita tidak

melihat langsung.

Pembelajaran daring di

tengah pandemic ini

sangat tidak efektif

karena siswa tidak bisa

bertatap langsung

dengan gurunya.

Page 149: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

131

3. Tidak efektifki nah, tidak

mengumpulkan tugas.

Misalnya saya berikan

contoh ada 30 siswa,

pasti yang menyelesaikan

tugas Cuma 22 orang, 8

orangnya kemana. Jadi

itulah saya tidak tau itu

karena jaringannya atau

pengaruh apa. Karna

kalau kita belajar bertatap

langsung tidak efektif

juga karna sekarang ada

namanya virus corona

kita juga harus

menghindari kerumunan.

Jadi kalau saya sih

kasihan juga. Yah jalani

saja apa yang ada. Seperti

itu selama saya masih

berikan pelajaran di

rumah itu saja.

Belajar di sekolah

diarahkan di rumah

saja untuk menghindari

kerumunan agar

terputusnya mata rantai

virus Covid-19.

4. Strategi saya yah itu,

pembelajaran jarak jauh

atau daring. Saya tidak

bertatap langsung seperti

misalkan pakai Aplikasi

Zoom, Google Meeting

dan lainnya. Saya hanya

memberikan tugas atau

materi saja melalui Wa

atau melalui Aplikasi

Zoom dan google

classroom. Saya

memberikan suatu

pertanyaan kepada siswa

5 melalui Aplikasi

Google From dalam

Aplikasi itu mereka

menjawab. Saya kasih

linknya setelah dia jawab

mereka mengirimkan

kembali kepada saya.

Anak-anak mengirim

Strategi yang

digunakan ialah

pembelajaran jarak

jauh atau daring. Guru

memberikan tugas

melalui aplikasi zoom

dan google classroom

dengan link yang

dikirim melalui

whatsapp.

Page 150: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

132

filenya ke saya sudah

selesai.

5. Kendalanya ada dua,

pertama kuota

penghasilan orang tua

berbeda-beda terus yang

ke dua, biasanyakan

kalau bertatap langsung

anak-anak pada takut

pada kita. Sedangkan

kalau kita lewat online

atau lewat aplikasi. Saya

mau kerja terserahkan

tidak lihat anak-anak

tidak mengerti, tidak

efektif.

6. Karena kasihan khawatir

sama dia, betul-betul

kalau ada niatnya mau

mengerjakan. Kebutuhan

orang tuanya tidak

mampu membelikan

kuota anaknya apalagi di

masa pandemic ini

banyak orang tua yang di

PHK toh,

berpenghasilannya

sekarang yang rendah.

Kalau orang tuanya kaya

semua tidak apa-apa

kalau misalnya petani di

masa pandemic seperti

apa. Karena tidak semua

siswa mampu membeli

kuota. Tidak semua juga

siswa mempunyai hp

yang canggih.

7. Saya hanya memberikan

tugas atau materi saja

melalui Wa atau melalui

Aplikasi Zoom dan

google classroom. Saya

memberikan suatu

Page 151: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

133

pertanyaan kepada siswa

5 melalui Aplikasi

Google From dalam

Aplikasi itu mereka

menjawab. Saya kasih

linknya setelah dia jawab

mereka mengirimkan

kembali kepada saya.

Anak-anak mengirim

filenya ke saya sudah

selesai.

8. Faktor pendukung dan

penghambat dalam

pembelajaran daring

dimana siswa yang

tinggal di daerah yang

jaringannya mungkin

memadai dia akan terus

mengikuti proses

pembelajaran

menggunakan google

from sedangkan siswa

yang dikatakan

daerahnya terpencil

tinggal di kepulauan

kadang-kadang dia

mengikuti pada saat

jaringannya bagus tapi

adakalanya juga

jaringannya tidak bagus

tapi kita sebagia guru

memahami kendala

tersebut sehingga kadang

hanya memberi tugas

untuk dikerjakan supaya

siswa tersebut tidak

ketinggalan pelajaran

yang didapatkan oleh

teman-temannya.

Page 152: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

134

2. Kalangan Siswa Kelas XI IPS

1. Bagaimana pendapat anda di tengah pandemi covid-19 (corona) yang

mengakibatkan pemerintah meliburkan sekolah?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Menurutku parah sekali

sih sebenarnya sekarang

covid-19 dan ada juga

sisi negatif positifnya

dari diliburkan sekolah,

sisi positifnya yah bisa

santai-santai, kalau

negatifnya rindu tong

jaki ketemu teman-teman

tapi apapun gerakan

pemerintah InsyaAllah

itumi yang terbaik.

Semoga covid-19 ini

cepat berakhir.

2. Zulfikar (Siswa) Menurut saya terkait

peliburan sekolah ada

plus minesnya, minesnya

karena kebanyakan siswa

tidak memiliki Hp yang

canggih untuk proses

belajarnya melalui

Smartphone dan selalu

kehabisan kuota. Plusnya

adalah kita memiliki

banyak waktu untuk

beraktivitas.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Menurut saya pemerintah

sudah memberikan hal

yang benar untuk

meliburkan anak

sekolahan. Agar virus

covid-19 ini dapat kita

hindari dan

memperlambat

penyebaran virus yang

dimana ketika kita

berkerumunan.

4. Nur Indah Sari Menurut saya terkait

Page 153: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

135

(Siswa) peliburan sekolah ada

plus minesnya, minesnya

karena kebanyakan siswa

tidak memiliki Hp yang

canggih untuk proses

belajarnya melalui

Smartphone dan selalu

kehabisan kuota.

5. Muh. Fauzan

(Siswa)

Pandemic menyebabkan

kita saat ini melakukan

pembelajaran secara

daring yang dimana ada

beberapa dampak yang

ditimbulkan entah itu

dampak positif atau

negative dan

sebagaimana yang saya

rasakan sendiri menurut

saya dampkanya lebihke

negative tapi mau

bagaimana lagi ini demi

tidak meluasnya

penyebaran virus covid-

19.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Menurut saya dengan

pemerintah meliburkan

sekolah merupakan salah

satu hal yang terbaik

untuk memutus mata

rantai pandemic covid-19

ini.

2. Dimana anda biasanya kerja tugas atau daring dan dengan memakai

aplikasi apa dalam pembelajarannya?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Saya biasanya kerja

tugas di rumah saja kan

pandemic jadi tidak

bisaki kemana-kemana.

Saya memakai aplikasi

Wad an Zoom dan

google classroom untuk

belajar atau kerja tugas.

2. Zulfikar (Siswa) Saya mengerjakan tugas

di rumah dan hanya

Page 154: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

136

menggunakan Aplikasi

Whatsapp dan Google

From.

3. Muh. Syufi Ismail

Siswa)

Biasanya saya

mengerjakan tugas di

rumah dengan memakai

aplikasi google from,

whatsapp dan beberapa

buku cetak online yang

di download di playstore

atau di google.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Saya biasanya kerja

tugas di rumah saja kan

pandemic jadi tidak

bisaki kemana-kemana.

Saya memakai aplikasi

Wad an Zoom dan

google classroom untuk

belajar atau kerja tugas.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Saya biasanya kerja

tugas di rumah saja kan

pandemic jadi tidak

bisaki kemana-kemana.

Saya memakai aplikasi

Wad an Zoom dan

google classroom untuk

belajar atau kerja tugas.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Saya biasanya kerja

tugas di rumah saja kan

pandemic jadi tidak

bisaki kemana-kemana.

Saya memakai aplikasi

Wad an Zoom dan

google classroom untuk

belajar atau kerja tugas.

3. Siapa yang mengajari anda jika anda mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran atau mengerjakan tugas sekolah dari guru anda?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Teman sekelas.

2. Zulfikar (Siswa) Jika saya memiliki

Page 155: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

137

kesulitan dalam belajar,

biasanya saya bertanya

ke teman kelas atau cari

di internet mensearching

di google.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Teman sekelas dan

dengan bantuan google.

4. Nur Indah sari

(Siswa)

Teman sekelas dan

dengan bantuan google.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Teman sekelas dan

dengan bantuan google.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Teman sekelas dan

dengan bantuan google.

4. Apakah dengan adanya system pembelajaran daring anda dapat terpenuhi

hak pendidikan anda?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Menurut saya dengan

adanya system belajar

dari rumah, hak

pendidikan kami

lumayan dapat terpenuhi.

Walaupun hanya

sebagian yang bisa kita

dapat dalam proses

belajar tersebut.

2. Zulfikar (Siswa) Menurut saya sih,

dengan adanya system

BDR hak pendidikan

kami dapat terpenuhi.

Walaupun hanya

sebagian materi yang

masuk ke otak

dikarenakan kurangnya

penjelasan materi dari

guru.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Pada saat pembelajaran

daring itu merupakan

suatu yang sebenarnya

sudah lama bahkan

sebelum covid-19. Jadi

ketika saya mengikuti

Page 156: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

138

pembelajaran saya

merasa enjoy walaupun

seperti itu adapun

beberapa tugas yang

diberikan kurang

dipahami dan juga

beberapa materi yang

sebenarnya harus

dipraktikkan.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Menurut saya dengan

adanya system belajar

dari rumah, hak

pendidikan kami

lumayan dapat terpenuhi.

Walaupun hanya

sebagian yang bisa kita

dapat dalam proses

belajar tersebut.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Menurut saya dengan

adanya system belajar

dari rumah, hak

pendidikan kami

lumayan dapat terpenuhi.

Walaupun hanya

sebagian yang bisa kita

dapat dalam proses

belajar tersebut.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Menurut saya dengan

adanya system belajar

dari rumah, hak

pendidikan kami

lumayan dapat terpenuhi.

Walaupun hanya

sebagian yang bisa kita

dapat dalam proses

belajar tersebut.

5. Bagaimana menurut anda apakah belajar di rumah sangat efektif?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Lumayan tapi lebih

efektif kalau belajar di

sekolah karna bisaki

bertatap langsung sama

guru, bisaki najelaskan

langsung.

Page 157: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

139

2. Zulfikar (Siswa) Menurut saya belajar

dari rumah sedikit

efektif, karena setiap

tugas yang diberikan

bisa di kerjakan kapan

saja dan dimana saja.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Menurut saya pribadi

belajar di rumah itu tidak

efektif.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Menurut saya pribadi

belajar di rumah itu tidak

efektif.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Menurut saya pribadi

belajar di rumah itu tidak

efektif.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Menurut saya pribadi

belajar di rumah itu tidak

efektif.

6. Apakah rumit atau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan

menggunakan Zoom dan google classroom dan bagaimana kinerja anda

dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan Zoom dan google

classroom?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Biasa kalau jelek jaringan

lamapi sampe tugas ke

guru

2. Zulfikar (Siswa) Saya tidak mengalami

kesulitan dalam

mengerjakan tugas lewat

google from. Karena ini

sangat mudah. Kinerja

saya dalam mengerjakan

tugas yaitu setiap guru

yang mengajar akan

menginformasikan bahwa

akan adanya tugas dan

setiap guru akan

memberikan Link Forms

untuk di kerjakan oleh

siswa.

Page 158: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

140

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Tidak rumit

menggunakan google

from lebih mudah dan

praktis. Saya

mengerjakan tugas

menggunakan google

from dan guru

memberikan link pada

tugas yang diberikan akan

lebih mudah.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Biasa kalau jelek jaringan

lamapi sampe tugas ke

guru

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Biasa kalau jelek jaringan

lamapi sampe tugas ke

guru

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Biasa kalau jelek jaringan

lamapi sampe tugas ke

guru

7. Apakah ada konsekuensi yang diterima siswa jika tidak mengerjakan

tugasnya atau tugasnya di kumpul tidak tepat waktu?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Tidak dikasih nilai

2. Zulfikar (Siswa) Konsekuensi yang

diterima siswa berupa

teguran, pengurangan

nilai dan bahkan alpa.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Konsekuensi yang

diberikan yaitu dalam

bentuk teguran,

pengurangan nilai, tidak

mendapatkan nilai, alpa

dan lainl

-lain.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Tidak dikasih nilai

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Tidak dikasih nilai

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Tidak dikasih nilai

Page 159: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

141

8. Bagaimana Strategi Belajar anda di rumah pada Mata Pelajaran Sosiologi

saat Pandemi Corona?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Strategi belajar saya

dengan pembelajaran

jarak jauh atau daring,

guruku Cuma kirim

tugas lewat Waa tau

Zoom dan google

classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di

jawab disitu atau biasa

na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan

pdf dikirim melalui

Whatsapp.

2. Zulfikar (Siswa) Strategi belajar saya di

rumah untuk tugas

sosiologi dengan cara

mencatat tugas yang

diberikan. Setelah itu

saya akan mencatat tugas

yang diberikan sekaligus

menjawabnya secara

cepat dalam waktu yang

telah ditentukan.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Strategi yang diberikan

guru kepada kami yaitu

dalam system

pembelajaran jarak jauh

atau daring dengan

menggunakan google

from.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Strategi belajar saya

dengan pembelajaran

jarak jauh atau daring,

guruku Cuma kirim

tugas lewat Waa tau

Zoom dan google

classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di

jawab disitu atau biasa

na suruhki tulis dibuku

Page 160: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

142

baru di foto dibuatkan

pdf dikirim melalui

Whatsapp.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Strategi belajar saya

dengan pembelajaran

jarak jauh atau daring,

guruku Cuma kirim

tugas lewat Waa tau

Zoom dan google

classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di

jawab disitu atau biasa

na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan

pdf dikirim melalui

Whatsapp.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Strategi belajar saya

dengan pembelajaran

jarak jauh atau daring,

guruku Cuma kirim

tugas lewat Waa tau

Zoom dan google

classroom di kirimkanki

Linknya dan langsung di

jawab disitu atau biasa

na suruhki tulis dibuku

baru di foto dibuatkan

pdf dikirim melalui

Whatsapp.

9. Bagaimana upaya anda dalam belajar yang efektif di tengah pandemic

corona?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Kalau belajarka harus

pakai headset kak baru

cari jawaban liat google

juga.

2. Zulfikar (Siswa) Upaya saya dalam

belajar yang efektif di

tengah pandemic corona

dengan menetapkan

skala prioritas yang besar

harus di kerjakan terlebih

dahulu, kemudian hal

yang sedang. Saya

Page 161: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

143

mempelajari tips ini dari

guru Bk yang setiap saat

mengirimkan kami

berbagai tips jitu untuk

menentukan prioritas

penting.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Biar belajar di rumah

tidak membosankan

ketika mengerjakan tugas

saya memutar music.

Adapun ketika saya tidak

paham dengan materinya

saya lebih sering

bertanya di teman dan

juga searching di google.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Biar belajar di rumah

tidak membosankan

ketika mengerjakan tugas

saya memutar music.

Adapun ketika saya tidak

paham dengan materinya

saya lebih sering

bertanya di teman dan

juga searching di google.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Biar belajar di rumah

tidak membosankan

ketika mengerjakan tugas

saya memutar music.

Adapun ketika saya tidak

paham dengan materinya

saya lebih sering

bertanya di teman dan

juga searching di google.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Biar belajar di rumah

tidak membosankan

ketika mengerjakan tugas

saya memutar music.

Adapun ketika saya tidak

paham dengan materinya

saya lebih sering

bertanya di teman dan

juga searching di google.

Page 162: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

144

10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam strategi belajar anda pada

Mata Pelajaran Sosiologi saat Pandemi Corona?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Riska Amalia

(Siswa)

Faktor pendukungnya

kami saat belajar mata

pelajaran sosiologi

dengan menggunakan

Google From kami

menggunakan zoom dan

google classroom yang

sangat mudah digunakan

baik dalam mengerjakan

tugas dan programnya

ringan tidak seperti

aplikasi zoom dan

lainnya, tetapi tidak lepas

dari itu ada juga yang

menghambat dalam

berlangsungnya

pembelajaran dimana

dalam proses belajar

zoom dan google

classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang

diskusi online.

2. Zulfikar (Siswa) Faktor pendukung,

karena guru sosiologi

langsung mengirim soal

ke whatsapp tanpa

memberikan materi

terlebih dahulu. Faktor

penghambat,

keterbatasan jaringan

kuota dan tidak memiliki

buku cetak. Sehingga

saya hanya

mengandalkan google

saja.

3. Muh. Syufi Ismail

(Siswa)

Faktor pendukungnya

kami saat belajar pada

mata pelajaran sosiologi

dengan menggunakan

google from kami

menggunakan zoom dan

Page 163: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

145

google classroom yang

sangat mudah digunakan

baik dalam mengerjakan

tugas dan programnya

ringan tidak seperti

aplikasi zoom dan

lainnya, tetapi tidak lepas

dari itu ada juga yang

menghambat dalam

berlangsungnya

pembelajaran dimana

dalam proses belajar

zoom dan google

classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang

diskusi online.

4. Nur Indah Sari

(Siswa)

Faktor pendukungnya

kami saat belajar pada

mata pelajaran sosiologi

dengan menggunakan

google from kami

menggunakan zoom dan

google classroom yang

sangat mudah digunakan

baik dalam mengerjakan

tugas dan programnya

ringan tidak seperti

aplikasi zoom dan

lainnya, tetapi tidak lepas

dari itu ada juga yang

menghambat dalam

berlangsungnya

pembelajaran dimana

dalam proses belajar

zoom dan google

classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang

diskusi online.

5. Muh Fauzan

(Siswa)

Faktor pendukungnya

kami saat belajar pada

mata pelajaran sosiologi

dengan menggunakan

google from kami

menggunakan zoom dan

google classroom yang

Page 164: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

146

sangat mudah digunakan

baik dalam mengerjakan

tugas dan programnya

ringan tidak seperti

aplikasi zoom dan

lainnya, tetapi tidak lepas

dari itu ada juga yang

menghambat dalam

berlangsungnya

pembelajaran dimana

dalam proses belajar

zoom dan google

classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang

diskusi online.

6. Sahra Zulqaidah

(Siswa)

Faktor pendukungnya

kami saat belajar pada

mata pelajaran sosiologi

dengan menggunakan

google from kami

menggunakan zoom dan

google classroom yang

sangat mudah digunakan

baik dalam mengerjakan

tugas dan programnya

ringan tidak seperti

aplikasi zoom dan

lainnya, tetapi tidak lepas

dari itu ada juga yang

menghambat dalam

berlangsungnya

pembelajaran dimana

dalam proses belajar

zoom dan google

classroom tidak dapat

digunakan untuk ruang

diskusi online.

3. Orang Tua Siswa Kelas XI IPS

1. Bagaimana menurut Ibu/Bapak dalam menyikapi sistem belajar pada anak

ditengah pandemi ini?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Dalam menyikapinya

system belajar pada anak

Page 165: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

147

di tengah pandemic

sangat positif dan baik.

Karna di masa pandemic

covid-19 tidak

mengurangi kegiatan

system belajar anak

walaupun belajarnya di

lakukan di rumah saja

bukan di sekolah.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Dalam menyikapi system

belajar pada anak di

tengah pandemic ini

menurut saya baik karna

walaupun kita berada di

masa pandemic ini, anak

masih bisa belajar walau

pun di rumah aja.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Menyikapinya secara

positif dan selalu bijak

dalam system

pembelajaran online.

2. Apakah anda mengajari anak anda atau membimbing jika ada tugas yang

anak tidak ketahui?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Iya saya membimbing

anak saya jika ada tugas

anak yang tidak anak

saya ketahui.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Iya selalu membimbing

jika disaat anak sedang

mengerjakan tugas ada

tugas yang mereka

kurang ketahui.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Kadang-kadang karena

sebagai orang tua juga

Page 166: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

148

saya sebagai guru yang

selalu membimbing

siswa juga.

3. Bagaimana tanggapan Ibu/Bapak dengan pemberian tugas di rumah?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Saya rasa sangat baik

dan efisien.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Menurut saya baik karna

dengan memberikan

tugas di rumah kepada

anak secara tidak

langsung membimbing

anak menjadi pribadi

yang mandiri.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Sangat banyak.

4. Bagaimana menggambarkan tantangan anak anda yang menghadapi ketika

mendampingi pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Terbatasnya sarana dan

prasarana dalam

pembelajaran di rumah

misalnya jaringan yang

biasanya error sehingga

memperlambat system

belajar anak di rumah.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Tantangan anak yang

menghadapi ketika

mendampingi

pembelajaran di tengah

pandemic covid-19

tantangannya mungkin

ada pada pembahasan

soal saja karna saya

kurang paham juga

Page 167: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

149

tugasnya.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Merasa kesulitan ketika

ada tugas yang ingin

dicari tetapi jaringan

jelek.

5. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak selama mendampingi anak selama

pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Sangat baik dan senang

karna dapat

membimbing anak saya

di rumah secara

langsung.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Perasaan saya sangat

senang selama

mendampingi anak

selama pembelajaran di

tengah pandemic covid-

19 ini karna waktu

antara saya dan anak

saya lebih banyak di

habiskan di rumah.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Khawatir tidak bisa di

awasi.

6. Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam mendampingi anak selama

pembelajaran di tengah pandemi covid-19?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Iya saya rasa ada pada

waktu yang terbatas

karna saya ibu rumah

tangga ada pekerjaan di

rumah yang harus saya

kerjakan juga.

Page 168: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

150

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Kesulitan dalam

mendampingin anak

selama pembelajaran di

tengah pandemic covid-

19 tidak ada kesulitan

yang berarti mungkin

saja mereka lebih patuh

pada gurunya saja.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Iya kesulitan karena

bukan Cuma 1anak yang

harus dibimbing dan

kerja tugas yang

diberikan.

7. Apakah Ibu/Bapak ikut mendukung program pemerintah untuk proses

belajar anak sekolah dialihkan di rumah saja ?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Iya saya sangat

mendukung program

pemerintah untuk proses

belajar anak sekolah

karna di sekolah belum

bisa bertatap muka

secara langsung.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Menurut saya pribadi

sangat mendukung

sekali program

pemerintah untuk proses

belajar anak sekolah di

alihkan di rumah saja

mengingat kita harus

patuh pada protokol

kesehatan yang

dianjurkan oleh

pemerintah setempat.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Sangat mendukung agar

mata rantai covid-19

Page 169: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

151

terputus.

8. Apakah Ibu/Bapak ada kesulitan dalam membiayai anak untuk membelikan

kuota internet untuk keperluan mengakses tugas yang diberikan oleh

gurunya?

No. Sumber Hasil Wawancara Kesimpulan

1. Siti Khadijah

(Orang Tua Siswa)

Saya rasa tidak karna

pendidikan nomor 1,

karna internet juga satu-

satunya akses untuk

menunjang pembelajaran

selama pandemic covid-

19. Selain itu ada

program dari pemerintah

untuk kuota gratis untuk

siswa selama pandemic

covid-19.

2. Hasryana (Orang

Tua Siswa)

Menurut saya tidak

terlalu terbebani karna

ada program pemerintah

kuota gratis untuk siswa.

3. Hasmawati (Orang

Tua Siswa)

Tidak ada kesulitan.

Page 170: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

152

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 171: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

153

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 172: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

154

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 173: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

155

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 174: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

156

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 175: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

157

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 176: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

158

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 177: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

159

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 178: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

160

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 179: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

161

MEMBER CHECK

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Menyatakan benar bahwa telah dilaksanakan wawancara untuk keperluan

penelitian skripsi yang dilakukan oleh nama sebagaimana disebut di bawah ini :

Nama : Riski Rahmayani

Pekerjaan : Mahasiswa

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Sosiologi

NIM : 105381105616

Dan saya tidak keberatan apabila nama yang ada dalam penelitian ini

dicantumkan guna keperluan keabsahan data dalam penelitian ini.

Demikianlah semoga data ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

untuk bahan penelitian.

Pangkep, 2021

Page 180: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

162

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 181: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

163

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 182: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

164

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 183: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

165

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 184: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

166

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 185: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

167

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 186: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

168

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 187: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

169

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 188: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

170

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 189: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

171

Lembar Persetujuan

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19 (STUDI

FENOMENOLOGI DI KALANGAN SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 PANGKEP)

Nama & Lembaga Peneliti:

Riski Rahmayani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Sebelum menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,

penting bagi Anda untuk membaca penjelasan berikut. Lembar persetujuan

ini menjelaskan tujuan, prosedur, dan kerahasiaan dari penelitian ini.

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I

Pangkep saat Pandemi Corona.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan strategi

belajar Sosiologi siswa kelas XI IPS SMAN I Pangkep saat Pandemi

Corona.

Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara terhadap informan.

Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan wawancara kurang lebih 1 jam.

Wawancara akan direkam menggunakan voice recorder (jika diizinkan) dan

selanjutnya ditranskrip untuk keperluan analisis data.

Kerahasiaan

Jika informasi yang diberikan dianggap sensitif oleh informan, peneliti

bertanggung jawab menjamin kerahasiaan data identitas informan. Tidak ada

penulisan nama informan dalam penyimpanan data wawancara, dan daftar nama

informan tidak akan diketahui oleh siapapun. Hasil penelitian akan dipublikasikan

dalam bentuk skripsi dan dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.

Biaya dan Imbalan Keikutsertaan

Tidak ada biaya keikutsertaan maupun imbalan berupa uang untuk narasumber

dalam penelitian ini.

Pertanyaan

Jika memiliki pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan penelitian ini, informan

dapat menghubungi peneliti melalui No. Hp: 082196738369 atau Email:

[email protected].

Persetujuan

Dengan menandatangani surat persetujuan ini, Anda menyatakan bersedia untuk

berpartisipasi dalam penelitian.

……………..., ..... , Januari 2021

_________________________________

Page 190: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

172

Page 191: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

173

Page 192: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

174

DOKUMENTASI

Gambar. 1 Pintu masuk SMAN 1 Pangkep

Gambar. 2 Gerbang SMAN 1 Pangkep

Page 193: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

175

Gambar. 3 Wawancara dengan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep

Gambar. 4 Wawancara dengan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep

Page 194: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

176

Gambar. 5 Wawancara dengan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep

Gambar. 6 Wawancara dengan siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pangkep

Page 195: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

177

Gambar. 7 Wawancara dengan guru sosiologi SMAN 1 Pangkep

Gambar. 8 Wawancara dengan orang tua siswa SMAN 1 Pangkep

Page 196: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

178

Gambar. 9 Wawancara dengan orang tua siswa SMAN 1 Pangkep

Gambar. 10 Wawancara dengan orang tua siswa SMAN 1 Pangkep

Page 197: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

179

RIWAYAT HIDUP

Riski Rahmayani, Lahir pada tanggal 16 Februari 1997, di

Desa Analahumbuti Kecamatan Wawotobi Kabupaten Kendari

Provinsi Sulawesi Tenggara. Penulis merupakan Anak ke

tujuh dari tujuh bersaudara yang merupakan buah kasih sayang

dari pasangan Ayahanda Komi dan Ibunda Rayani. Putri bungsu yang akrab

dipanggil dengan Kiky telah melalui beberapa jenjang pendidikan. Penulis

pertama kali menempuh pendidikan Formal di Tk Konahula Desa Analahumbuti

Wawotobi pada tahun 2002 dan tamat 2003. Pada tahun yang sama penulis

melanjutkan pendidikan di SD Negeri 1 Lejang pada tahun 2003 dan tamat pada

tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SMP

Negeri 1 Bungoro dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2013. Setelah

tamat di SMP, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 1 Pangkajene Kabupaten

Pangkajene dan Kepulauan dan tamat pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis

melanjutkan pendidikan dan terdaftar sebagai Mahasiswi di Universitas

Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan

Pendidikan Sosiologi melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada

tahun 2021 penulis menyelesaikan kuliah strata satu (S1). Alhamdulilah Sekarang

ini telah berhasil menyusun skripsi dengan judul “Strategi Belajar Sosiologi Di

Tengah Pandemi Covid-19 (Studi Fenomenologi Di Kalangan Siswa Kelas XI

IPS SMAN 1 Pangkep”. Penulis merasa sangat bersyukur dapat merasakan

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar. Semasa kuliah penulis aktif

dalam organisasi daerah Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Pangkep (IPPM) pada

Page 198: STRATEGI BELAJAR SOSIOLOGI DI TENGAH PANDEMI COVID-19

180

periode 2018-2019. Penulis juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Pangkep (IMM) diamanahkan sebagai Bendahara II pada periode 2019-2020.