status kepaniteraan tht fk
DESCRIPTION
Status Kepaniteraan Tht FkTRANSCRIPT
STATUS KEPANITERAAN THT FK.YARSI
RS MOH RIDWAN MEURAKSA JAKARTA
IDENTITAS
NAMA : Tn. W
JENIS KELAMIN : Laki-laki
USIA : 26 tahun
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : Karyawan Swasta
PENDIDIKAN : S1
ALAMAT : Jl. Tanah Rendah no. 10 RW 7 RT 5 Kampung
Melayu
TGL PEMERIKSAAN : Kamis, 14 Januari 2015
ANAMNESA
Autoanamnesa
KELUHAN UTAMA : Nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poli THT RS MRM dengan keluhan nyeri tenggorkan yang telah
berlangsung selama 3 hari. Nyeri dirasakan tidak hilang dan dirasakan memberat apabila minum dan
menelan ludah. Pasien juga mengeluhkan rasa mengganjal ditenggorokan. Sulit menelan baik
makanan biasa ataupun lunak. Tenggorokan terasa berlendir. Demam hilang timbul terutama pada
sore atau malam hari.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah memiliki riwayat penyakit amandel 3 tahun lalu. Namun membaik
dengan sendirinya dan belum pernah diobati lagi.
Riwayat asma disangkal oleh pasien.
1
Riwayat alergi makanan disangkal pasien.
Riwayat bersin di pagi hari disangkal pasien
Riwayat penyakit kronis lain seperti DM, Hipertensi dan Kolestrol
disangkal pasien
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama
dengan pasien.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki riwayat asma.
Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki riwayat alergi debu
Riwayat penyakit DM pada keluarga
Riwayat K ebiasaan :
Pasien sering minum air dingin
Pasien merokok
Pasien gemar makan makanan yang digoreng
Pasien gemar memakan makanan snack yang tinggi MSG, Gula, dan garam
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien bekerja sebagai Karyawan swasta. Pasien sudah berkeluarga dan untuk
biaya pengobatan, pasien menggunakan BPJS. Kesan ekonomi pasien cukup
mampu.
PEMERIKSAAN FISIK
TB / BB : 170 cm / 125 kg
KEADAAN UMUM : Sakit ringan
KESADARAN : Compos Mentis
TANDA VITAL :
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : afebris
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
2
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal
MATA
KONJUNGTIVA : Anemis -/-
SKLERA : Ikterik -/-
PUPIL : Bulat, Isokor,Reflek Cahaya +/+
LEHER : Pembesaran kelenjar limfe (-)
THORAX
INSPEKSI : Simetris hemitoraks kanan dan kiri.
PALPASI : Simetris hemitoraks kanan dan kiri
PERKUSI : Sonor di seluruh lapang paru
AUSKULTASI
Cor : BJ I-II reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, Ronkhi -/- , wheezing -/-
ABDOMEN
INSPEKSI : Simetris datar
AUSKULTASI : Normal
PALPASI : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
PERKUSI : Timpani
EKSTREMITAS
EDEMA : - -
SIANOSIS : - -
NEUROLOGIS
REFLEK FISIOLOGIS : +/+
REFLEK PATOLOGIS : -/-
GENITALIA : Tidak diperiksa
STATUS LOKALIS
A. TELINGA
BAGIAN KELAINAN KANAN KIRI
PREAURIKULERKongenitalRadang
--
--
3
TumorTraumaNyeri tekan tragus
---
---
AURIKULERKongenitalRadangTumorTrauma
----
----
RETROAURIKULEREdemaNyeri tekanHiperemisSikatriksFistulaFluktuasi
------
------
CAEKongenitalKulitSekretSerumenEdemaJaringan granulasiMassa
-------
-------
MEMB. TIMPANIWarnaIntakRefleks CahayaGambar
Putih perak++
MembranTimpaniIntak
ReflekCahaya (+)
Pukul 5
Putih perak++
Membran Timpani
intakReflexcahaya (+)pukul 7
CAVUM TIMPANI Tidak dapat dinilai
Tidak dapat dinilai
TES PENDENGARAN KANAN KIRI
Tes Rinne + +
Tes Weber SimetrisTes Swabach Sesuai
B. HIDUNG
4
PEMERIKSAAN
KELAINAN KANAN KIRI
Keadaan luar Bentuk dan ukuran
Normal Normal
Rhinoskopi Anterior
Mukosa Normal NormalSekret (-) (-)Krusta (-) (-)Konka inferior Normal Normal
Septum deviasi (-)
Polip tumor (-) (-)
Pasase udara Baik BaikGambar:
Septum ditengah
5
Rhinoskopi Posterior
Mukosa Normal NormalSekret Normal NormaChoana Normal NormalFossa Rossenmuller
Normal Normal
Massa/tumor Tidak ada Tidak adaOs.tuba eustachius
Tenang Tenang
C. CAVUM ORIS DAN OROFARING
BAGIAN KETERANGAN
Mukosa Normal
Lidah Normal
Gigi geligi Normal
Uvula Dalam batas normal
Pilar Tenang, simetris +/+
Halitosis (+)
Palatum Molle Tenang, simetris
Tonsil
- Mukosa
- Besar
- Kripta
- Detritus
- Perlengketan
Gambar
Hiperemis
T3-T3
Melebar
(+/+)
(+/+)
6
Tonsil T3-T3. Kripta melebar. Ditemukan detritus. Perlengketan pada uvula.
Faring
- Mukosa
- Granula
- Post nasal drip
Tenang
(-)
(-)
Laring
1. Epiglotis
2. Kartilago
arytenoid
3. Plika
vestibularis
4. Plika vokalis
5. Plika
aryepiglotika
6. Rima glotis
Tidak diperiksa
A. MAXILLOFACIAL
BAGIAN KETERANGAN
Maxillofacial
- Bentuk
- Parese
N.Cranialis
Simetris
(-)
7
- Nyeri tekan
B. LEHER
BAGIAN KETERANGAN
Leher
- Bentuk
- Massa
Simetris,
(-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Belum dilakukan
RESUME
PERMASALAHAN
Anamnesis Pemeriksaan fisik
8
Pasien mengeluhkan nyeri pada
bagian atas mata kiri dan wajah
kiri
Pasien mengeluhkan hidung
tersumbat, penciuman berkurang
dan hidung mengeluarkan sekret.
Sekret hijau, kental, dan berbau.
Pada pemeriksaa palpasi wajah ditemukan nyeri tekan pada daerah sinus frontalis dan sinus maxillaris kiri.
Pada pemeriksaan Hidung ditemukan Konka Inferior bilateral mengalami edema, terdapat sekret kental berwarna kuning kehijauan, dan mukosa hiperemis.
Pada pemeriksaan orofaring ditemukan halitosis
Pada foto rontgen didapatkan penebalan mukosa sinus frontalis dan maksilaris kiri.
DIAGNOSIS KERJA
Sinusitis frontalis sinistra dan sinusitis maksilaris sinistra et causa
Rhinosinusitis.
DIAGNOSIS BANDING
Rhinitis alergi kronik.
RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG ( IPDx )
Kultur dan tes resistensi
Endoscopy
CT Scan
RENCANA TATALAKSANA ( IPTx )
Medikamentosa :
a. Simptomatik :
- Analgetik : Paracetamol
- Nasal dekongestan : oxymetazolin
b. Antibiotik adekuat golongan penicillin atau sefalosporin.
Sefadroksil 500mg/hari selama 5-7 hari.
Non-Medikamentosa :
a. Suportif
9
- Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi
- Konsumsi multivitamin atau antioksidant
- Istirahat yang cukup
b. Preventif
- Penyuluhan tentang kebiasaan hidup yang sehat, menghindari kontak alergen,
kebersihan hidung
Operatif :
Jika terjadi kerusakan mukoperiosteum yang irreversibel pada sinus, ditandai dengan irigasi
sinus yang tidak berhasil :
a. FESS/CWL
MONITOR
o Subjektif :
a. Evaluasi perbaikan keluhan hidung mengeluarkan sekret dan nyeri pada
daerah sinus
o Objektif : Mengevaluasi keadaan umum pasien dan lalu melakukan pemeriksaan ulang rhinoskopi anterior atau endoskopi
EDUKASI
Memberitahu pasien untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang penyakitnya.
Menasihati pasien untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Menasihati pasien untuk menghindari bahan-bahan alergen yang membuat pasien alergi.
Menasihati pasien untuk menjaga kebersihan diri terutama hidung.
Menasihati pasien untuk menjaga kesehatannya agar tidak mudah terkena infeksi.
KOMPLIKASI
Abses subperiosteal
Osteomyelitis
Abses orbita
Bronkitis kronik
10
PROGNOSIS
QUO AD VITAM : ad bonam
QUO AD FUNCTIONAM : ad bonam
11