buku penuntun kepaniteraan klinik1

Upload: anindhito-kurnia-pratama

Post on 18-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tujuan penulisan buku penuntun kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan THT-KL

    adalah untuk memberikan arahan bagi mahasiswa (dokter muda) dalam menjalani

    kegiatan di kepaniteraan klinik khususnya di Bagian I K THT-KL agar tercapai suatu

    standar kompetensi okter Indonesia! "tandar Kompetensi okter merupakan "tandar

    #asional keluaran program studi kedokteran dan telah di$alidasi oleh perkumpulan

    okter Keluarga Indonesia% Kolegium okter Indonesia% Kolegium-Kolegium okter

    "pesialis terkait serta seluruh bagian atau epartemen terkait dari seluruh institusi

    &endidikan Kedokteran di Indonesia yang berjumlah '% "tandar Kompetensi okter%

    enurut "K endiknas #o! *+',u,**' kompetensi adalah seperangkat tindakan

    cerdas dimiliki dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk

    di anggap mampu oleh masayrakat dalam melaksanakan tugas tugas dibidang pekerjaan

    tertentu!lemen-elemen kompetensi terdiri dari .

    a! Landasan kepribadian

    b! &enguasaan ilmu dan ketrampilan (kogniti/ dan psykomotor)

    c! Kemampuan berkarya

    d! "ikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu

    dan ketrampilan yang dikuasai

    e! &emahaman kaidah kehidupan masayrakat sesuai dengan keahlian dalam

    berkarya!

    engan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang pro/esi dokter% maka yang

    bersangkutan akan mampu .0! engerjakan tugas atau pekerjaan pro/esinya

    ! engorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan!

    1! "egera tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang

    berbeda dengan rencana semula!

    +! enggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah dibidang

    pro/esinya!

    '! elaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda!

    okter yang dihasilkan diharapkan adalah seperti yang digariskan oleh endiknas!

    0! elakukan pro/esi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai

    dengan kebijaksanaan umum &emerintah yang berlandaskan &ancasila yangmencakup!

    a! engenal merumuskan dan menyusun prioritas masalah kesehatan

    masyarakat sekarang dan yang akan datang serta berusaha dan bekerja untuk

    menyelesaikan masalah tersebut melalui perencanaan implementasi dan

    e$aluasi program yang bersi/at promoti/% pre$enti/ kurati/ dan rehabilitati/!

    b! emecahkan masalah kesehatan penderita dan menggunakan

    pengetahuan% ketrampilan klinik dan labortik serta obser$asi penataan yang

    baik untuk mengidenti/ikasi% mendiagnosa% melakukan pengobatan dan

    perawatan% melakukan usaha pencegahan% meminta konsultasi% mengerjakan

    usaha rehabilitasi masalah kesehatan penderita dan mengingat kepada aspek

    jasmani rokhani dan sosial budaya!

    c! eman/aatkan sebaik-baiknya sumber dan tenaga lain dalam

    meningkatkan kesehatan masyarakat!

    0

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    2/38

    d! Bekerja selaku unsur pimpinan dalam suatu team kesehatan!

    e! enyadari bahwa sistem pelayanan kesehatan yang baik adalah suatu

    /aktor penting dalam ekosistem yang dapat meningkatkan masyarakat!

    /! endidik dan mengikut sertakan masyarakat untuk meningkatkan tara/

    kesehatannya!0! "enantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu

    kedokteran sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman pada pendidikan

    seumur hidup!

    ! enilai kegiatan pro/esinya secara berkala menyadari keperluan untuk

    menambah pendidikannya memilih sumber-sumber pendidikan yang

    serasi% serta menilai kemajuan yang telah tercapai secara kritis!

    1! embantu pengembangan ilmu kesehatan dengan ikut serta dalam

    pendidikan% penelitian% serta mencari penyelesaian masalah kesehatan

    penderita masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatan!

    +! emelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap diperlakukan

    untuk melangsungkan pro/esinya serta integritas% rasa tanggung jawabdapat dipercaya% serta menaruh perhatian dan penghargaan terhadap

    sesama manusia% sesuai dengan etika kedokteran!

    '! Ber/ungsi sebagai anggota masyarakat yang kreati/ dan bersikap terbuka!

    apat menerima perubahan dan berorientasi kemasa depat serta

    mendidik dan mengajak masyarakat kearah sikap yang sama!

    2! endapatkan kemampuan dibidang-bidang medis% bedah kedokteran

    komunitas dan perilaku yang sesuai dengan .

    a! Tujuan umum dan tujuan khusus masing-masing bidang

    kemampuan

    b! Tujuan cabang ilmu kedokteran yang mendukung tujuan umum dan

    tujuan khusus bidang-bidang kemampuan!

    c! "esuai dengan tujuan instruksi umum dan tujuan perilaku khusus

    masing-masing cabang ilmu kedokteran!

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    3/38

    Kepaniteraan Klinik

    Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah

    Kepala dan Leher

    Di

    3umah "akit r! oewardi "urakartaLama Kepaniteraan . 2 inggu

    Jadal Kegitan.

    !inggu I.

    0! 4o assisten memperkenalkan diri kepada Kepala Bagian dan dokter-dokter di

    Bagian,"5 Ilmu Kesehatan THT-KL

    ! 6rientasi alat-alat dan cars-cars pemeriksaan THT-KL!

    1! Kuliah tambahan mengenai .

    a! 7natomi dan /isiologi

    b! 4ara-cara pemeriksaan THT-KL

    +! &re Test'! endapatkan judul 3e/erat

    2! ulai ikut jaga

    8! endapatkan 9udul 9ournal

    !inggu II.

    0! "tase di &oliklinik

    &ara mahasiswa diberi kasus% setiap penderita yang telah diperiksa mahasiswa

    akan dibicarakan oleh pembimbing dan diperbaiki mahasiswa akan

    dibicarakan oleh pembimbing dan diperbaiki kesalahannya atau ditambah bila

    ada kekurangannya! &ara mahasiswa diberi bimbingan dalam hal membuat .

    7namnese sebaik-baiknya

    &emeriksaan sesingkat mungkin

    iagnosa setepat-tepatnya

    3encana pengobatan seperlunya

    ! "tase #eurootology . di Bagian 7udiologi , $estibuler

    1! "tase 7lergi Imunologi

    elihat dengan melakukan cara-cara test alergi dengan menginterpretasi

    dibuat dengan super$isor (3esiden : "ta/)!

    +! "tase Kamar 6perasi

    i kamar operasi .

    - menyiapkan penderita-penderita yang akan dioperasi- mengikuti jalannya operasi

    - bimbingan dengan super$isor

    '! "tase Bangsal

    okter uda mulai tugas di stase masing-masing yang diatur oleh sekretariat "

    !inggu III #

    0! Tugas di &oliklinik

    ! Tugas di Bangsal terhadap penderita THT% selain yang operasi digilir menurut

    tugas jaga THT!

    1! Tugas di &oliklinik 7lergi Imunologi

    +! Tugas di kamar operasi

    '! Tugas Bangsal

    2! &resentasi 9ournal

    1

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    4/38

    !inggu I$

    0! Tugas di &oliklinik

    ! Tugas di Bangsal terhadap penderita THT% selain yang operasi

    digilir menurut tugas jaga THT!1! 7lergi Imunologi

    +! Tugas di kamar operasi

    '! Tugas Bangsal

    2! &resentasi 9ournal

    !inggu $

    0! Tugas di &oliklinik mahasiswa bebas memilih kasus% sehari - + kasus

    bergantian untuk dipertanggungjawabkan kepada dokter pembimbing!

    ! empersiapkan diri

    a! ;ntuk membaca re/erat pada hari Kamis dan naskah re/erat harus sudah

    diserahkan selambat-lambatnya hari "enin (1 hari sebelum pembacaanre/erat)!

    b! ;ntuk menghadapi ujian!

    1! &ost Test

    !inggu $I

    erupakan minggu ujian% tiap mahasiswa akan mendapatkan kasus yang

    jumlahnya ditentukan oleh dokter penguji!

    Lain-lain .

    Tugas jaga .

    - 4o assisten diwajibkan tugas jaga dibagian THT!

    - Tugas jaga pada minggu Ke I mengikuti 4o assisten senior di bawah

    bimbingan residen jaga sesuai pada jadwal tugas jaga!

    - &engaturan tugas jaga 4o assisten diatur secara bergiliran!

    Bila suatu saat 4o assisten tidak ada yang senior maka tugas jaga

    dilaksanakan oleh 4o assisten yang ada pada saat itu dan diatur secara

    bergilir di bawah bimbingan residen jaga!

    TATA TE%TIB PADA &' A((I(TEN DI (!)*BA+IAN I K THTKL %(UD

    (U%AKA%TA * )AKULTA( KED'KTE%AN UN("

    0! &ara 4o assisten yang baru akan masuk% wajib melaporkan diri kepada Kepala

    Bagian, "5 I K THT-KL 5akultas Kedokteran ;#" 3umah "akit ;mum

    aerah "urakarta% selanjutnya 4o assisten melaporkan diri kepada Kepala

    Bagian &endidikan THT untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya

    tentang tugas-tugas selama kepaniteraan klinik dibagian THT dan dilanjutkan

    dengan memperkenalkan diri kepada dokter-dokter di bagian THT!

    ! "esudah menjalankan 4o sehap THT baik sudah menjalani ujian,belum% para 4o

    assisten wajib minta diri kepada Kepala Bagian% 7nggota sta//% maupun

    karyawan di bagian THT!

    1! &ara mahasiswa diharuskan mengisi da/tar hadir baik pada saat datang maupun

    pada saat pulang!+! ahasiswa diharuskan menjalani kepaniteraan klinik selama 2 minggu!

    '! &ara mahasiswa yang berhalangan hadir harus minta i

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    5/38

    2! &ara mahasiswa yang tidak hadir (masuk) lebih dari (dua) hari pada waktu

    menjalankan kepaniteraan klinik tidak boleh mengikuti ujian% sebelum

    mengganti kekurangan waktu kepaniteraan kliniknya (inhal)!

    8! &ara mahasiswa yang tidak masuk 0 (satu) hari tanpa i

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    6/38

    Buku buku tersebut dapat dibaca, dipinjam dengan menghubungi

    penanggungjawab perpustakaan!

    2

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    7/38

    BAB II

    ANA!NE(E PE!E%IK(AAN PADA

    PEN-AKITPEN-AKIT THT

    A" ANA!NE(I( PADA PEN-AKITPEN-AKIT TELIN+A

    KELUHAN UTA!A

    apat berupa

    0! angguan pendengaran (dea/ness)

    ! Tinitus (telinga gembrebeg% berdengung dan sebagainya)

    1! ?ertigo (gangguan keseimbangan)

    +! ischarge telinga (otorhoe)

    '! 3asa sakit pada telinga (otalgia)

    2! Telinga rasa tersumbat

    0! angguan pendengaran (dea/ness)letaknya . dimana telinga kanan, kiri atau kedua-duanya

    lamanya . beberapa hari,minggu,bulan,tahun

    - Berapa umur penderita pada tiap-tiap serangan

    - 7pakah gangguan ini merupakan suatu hal yang merugikan atau tidak

    - 7pakah pendengaran menjadi berkurang atau tetap baik pada saat suara

    gaduh!

    - 7pakah gangguan pendengaran ada hubungannya dengan serumen% absces

    ditelinga% /urunkel% discharge% inyuri (trauma rudapaksa) lingkungan

    dengan suara gaduh terus menerus!

    - 7pakah penderita pernah menderita sakit .

    a! 3ubeola,scarlet/e$er,in/lurensa,artritis,parotitis,pheumonia

    polyomyelitis dan penyakit-penyakit lainnya pada tractus respiratorius

    dibagian atas,bawah

    b! 7pakah ada riwayat penderita pernah mendapat suntikan obat tertentu

    untuk jangka waktu yang cukup lama . is! "treptomycin% kanamycin%

    dehydrostreptomicin

    Bila ada beberapa hubungan yang dapat diketahui antara gangguan pendengaran

    dan penyakit diatas maka sebutkan satu persatu secara terperinci! 7pakah

    sekiranya ada hubungannya antara hal-hal dibawah ini dengan de/ect

    pendengaran% operasi% telinga% hidung% tenggorok!- pendengaran

    - pemberian obat pada ibu hamil sebelum dan selama melahirkan

    - tindakan /orceps (waktu lahir)C

    - &engunaan beberapa macam obat (ototo@ic)

    - 7dakah saudara-saudara dari ayah, ibu yang menderita gangguan

    pendengaran!

    ! Tinitus (head #oice)

    &ada telinga kiri,kanan

    9enis dari pada tinitus . mendesing% seperti luapan air% mendengung (nada rendah

    atau tinggi) apa yang membuat senssasi ini menjadi buruk! "uaranya terus

    menerus (kontinue atau hilang timbul, intermiten) prognosis akan lebih burukbila terjadi serangan beberapa waktu dalam sehari!

    1! ?ertigo (di

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    8/38

    lamanya serangan

    "i/at-si/at khas dari serangan

    &osisi dari pasien pada waktu serangan! Kira-kira arah putaran kearah mana!

    7rah jatuhnya, kecenderungan jatuh

    7pakah pasien mual-mual, muntah-muntah% keluar keringat!7pakah serangan $ertigo diikuti oleh suara gaduh atau hilangnya pendengaran

    pada telinga bila ada serangan sebelumnya% berapa lama serangannya menurut

    pengalaman pasien dan berapa lama, berapa kali, serangannya!

    +! 6torrhoe (discharging)

    Letaknya pada telinga kanan atau kiri atau keduanya-duanya! 9enisnya . serous%

    mucous% mucoid% haemorhagis% purulent% campuran!

    isal . - sero mucous

    - sero, muuro,haemologis

    - muro purulent

    Berbau busuk atau tidak enak9umlahnya sedikit% sedang% banyak

    Lamanya . beberapa hari, minggu, bulan, tahun

    Keluarnya . discharge% didahului oleh panas atau tidak% sakit atau tidak% disertai

    gangguan pendengaran,penyakit lain

    7pakah keluar discharge sebelumnya, macamnya, berapa kali, banyaknyaC

    '! 3asa sakit pada telinga (otalgia)

    Telinga yang mana !!!!!!!!!!!!!!!!!!! kanan,kiri!

    Berapa lamanya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Terus menerus atau hilang timbul% timbul rasa sakit spontan pada sentuhan%

    mendadak

    7pakah penderita menderita sakit telinga% menurut perkiraan pasien serangan ini

    berhubungan dengan apaC

    3ingkasan dari terapi yang telah diberikan untuk beberapa symton diatas!

    PE!E%IK(AAN TELIN+A

    0! &3IK"77# 6BDKTI5 . 63&H6L6I"% TLI#7

    a! Bagian luar . - inspeksi

    - perkusi

    - &alpasi

    Terhadap telinga bagian luar dan daerah sekitarnya terutama daerah mastoid%daerah

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    9/38

    +! &emeriksaan lektro-/isiologi

    - 67

    - B37

    B"I" Anamnesis Pada Pen.akitPen.akit Hidung

    0! ischarge (rhinorrhoe)

    "i/atnya . sereous% mucous% mucoid% purulent% dengan crusta% haemorhagis

    9umlahnya .sedikit% sedang% banyak

    Lamanya . beberapa hari,minggu,bulan,tahun

    Keluar darimana . lubang hidung kanan,kiri atau kedua-duanya atau mungkin

    melalui dinding belakang pharing

    7pakah ada keinginan untuk mengeluarkan dahak% berbau atau tidak% berbau

    amis atau seperti telur busuk!

    ! 6bstruksi nasiderajatnya . ringan% sedang% berat (komplit)

    sebelah mana . kanan% kiri% keduanya% bergantian!

    Lamanya . berapa hari, minggu,bulan,tahun

    7pakah ada sumbatan ini menjadi berat bila masuk rumah atau bila keluar

    rumah% pada waktu malam sewaktu tidur!

    7pakah dia berna/as dengan mulut% apakah penderita tidur mendengkur

    Tenggorokannya kering atau sakit , serak pada waktu bangun pagi!

    1! 4olds (salesma) . demam

    9umlah serangan tiap bulan,tahun

    Berapa lamanya . tiap satu kali serangan

    7pakah salesmanya dimulai dengan sakit tenggorokan atau sakit hidungnya!

    7pakah hubungan antara salesma dengan kelelahannya

    7pakah dipengaruhi oleh musim (keadaan cuaca)

    7pakah ada contoh dengan seseorang yang menderita salesma atau keadaan lain

    7pakah serangan didahului dengan bersin-bersin% kedua mata pasien gatal atau

    berair!

    7pakah pernah menderita hay/e$er% asthma%e@

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    10/38

    BII" PE!E%IK(AAN HIDUN+

    a! Hidung bagian luar .

    Inspeksi &alpasi

    &erkusi

    Terhadap hidung bagian luar dan sekitarnya!

    isalnya . kelainan-kelainan bentuk anatomis% proses radang% tumor!

    Kelaianan bawaan (congenital)% akibat trauma

    b! Hidung bagian dalam

    3hinoskopi anterior . pemeriksaan hidung% ca$um nasi dari luar!

    3hinoskopi posterior . melihat secara tidak langsung (indirek) dari belakang

    dengan menggunakan cermin kecil!

    c! &emeriksaan sinus-sinus paranasalis,sekitar hidung dengan cara .

    - inspeksi dengan (rhinoskopi)

    - palpasi

    - perkusi

    - dia/anoscopi, transiluminasi

    - ro-photo sinus paranasal

    Nasal Alergi

    4ara anamnesis seperti diatas tetapi perlu ditambah mengenai .

    0! Kemungkinan jenis alergi

    ! Hubungan nasal alergi dengan hal-hal sebagai berikut .

    I" %ia.at Keluarga /0amil. histor.17pakah . ayah ibu,saudara laki-laki,perempuan,paman,bibi% saudara sepupu%

    mempunyai riwayat penyakit tentang asma% e@

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    11/38

    III" %ia.at Pen.akit (ekarang

    7pakah hidung . gatal-gatal% mengeluarkan lendir% si/atnya lendir . jernih seperti

    air% purulent% kental% banyak sedikti!

    "ering bersin-bersin% anosmia (gangguan membau) obstruksi nasal . pada hidung

    sebelah mana C kanan atau kiri atau keduanya! 7pakah ada $ariasinya terhadapmusim (cuaca) misalnya . memburuk pada musim panas E musim dingin musim

    pancaroba! emburuk pada malam hari,pagi hari, siang hari sore hari cuaca

    kering,lembab!

    7pakah juga diikuti dengan mata bengkak% gatal panas!

    7pakah ada hubungan dengan makanan yang dimakan

    7pakah jenis makanan itu! 7pakah sampai sekarang masih sering dimakan!

    "elama beberapa lama hal ini terjadi!

    imana penderita bekerja! 7pa jenis pekerjaannya! "udah berapa lama penderita

    bekerja! imana penderita tinggal! 7pakah gangguan ini dimulai dengan

    perubahan pekerjaan! 7pakah penderita tinggal dekat rumput-rumputan% sawah%

    dekat kebun bunga% dekat dengan pohon perdu jenis yang aman apakahgangguan itu dimulai sejak pindah tempat kediaman! 7pakah kelahiran atau

    gangguan tersebut dimulai dengan perubahan pada cuaca .

    hidupnya,kehamilannya! 7pakah ada kontak dengan kucing anjing, kuda,

    lembu,ayam atau binatang piaraan yang lain! 7pakah kontak dengan benda-

    benda tertentu dan dari bahan apa benda tersebut dibuat! isalnya .

    9am tangan

    iwang% antin-anting

    Bantal guling% selimut% kasur permadani!

    7pakah penderita mempunyai tanam-tanaman dirumah% jenis tanaman apa!

    7pakah penderita menggunakan make up% bedak par/um% sabun dan dari jenisapa!

    7pakah memelihara binatang ternak .

    burung

    ayam

    kucing

    anjing

    I$"Pemeriksaan Alergi Dengan

    - tes kulit .

    - prick test

    - inhakulan test

    - scrab test

    - tes laboratorium .

    - Ig total

    - Ig spesi/ik

    - osino/il

    00

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    12/38

    &" I" ANA!NE(I( PADA PEN-AKITPEN-AKIT

    LA%IN2 DAN PHA%IN2

    &enderita dengan keluhan pada tenggorok biasanya ditemukan satu atau lebih tanda-

    tanda% gejala-gejala seperti tersebut dibawah ini .0! "akit tenggorokan . odynophagie

    ! 7danya cairan (dischange) dari tenggorokan berupa dahak

    1! 7danya perasaan penuh ditenggorok% bengkak% kering% ngganjel

    +! 7danya kesukaran saat menelan% dis/agi

    '! 7danya serak-serak (hoarseness)

    2! Batuk-batuk

    7d 0!"akit pada tenggorok berupa sakit untuk menelan (odynophagia)!

    Berapa kali tiap bulan,tahun lamanya serangan! 7pakah disertai dengan panas

    badan% mengeluarkan cairan (discharge)! 7pakah disertai dengan kesukaran

    menelan (dysphagia)! 7pakah disertai batuk% berapa lamanya batuk! 7pakah

    disertai perubahan pada suara! 7pakah disertai dengan pembengkakan danlokasinya dimana! 7pakah diikuti dengan sakit ditelinga yang mana% kanan

    atau kiri! 7pakah pengobatan sebelumnya!

    7d!!4airan dari tenggorok (dyscharge tenggorok)

    Berapa lama keluarnya cairan! "i/atnya bagaimana banyak,sedikit!

    Keluar bersamaan dengan batuk atau spontan atau keluar ke ruang post nasal

    (belakang hidung)! 7pakah discharge lebih banyak pada waktu bangun pagi%

    siang hari!

    7d!1!&erasaan penuh di tenggorok

    Berapa lamanya% dimana tempatnya! irasakan terus-menerus,hilang timbul

    disertai rasa sakit atau tidak! Bila dengan rasa sakit adakah rasa sakit itu juga

    dirasakan di telinga! 7dakah kesukaran untuk menelan,berna/as! 7pakah

    penderita ner$ous! 7pakah penderita cemas,takut akan penyakitnya! isalnya

    menganggap suatu tumor ganas yang akan segera mematikan penderita!

    7d!+!Kesukaran menelan (dysphagia)

    Berapa lamanya hari,minggu,bulan,tahun

    7pakah penjalarannya% apakah semakin berat apakah merasa kesakitan sekali!

    Bagaimana biasanya penderita menelan makanan! 7pakah seperti tersumbat

    dan sumbatan akan bertambah bila menelan cairan atau makanan padat!

    imana kira-kira letak sumbatan! 7pakah disertai regurgitasi (glegekan)

    berbau! 7pakah disertai dengan penurunan berat badan!

    7d!'!"uara serak (hoarseness)Lamanya berapa hari,minggu,bulan,tahun!

    Bagaimana perjalanannya . cepat,pelan-pelan sehingga pada suatu saat suara

    menjadi hilang terus-menerus% atau hilang timbul sampai berapa kali! 7pakah

    serangan didahului dengan panas,sakit tenggorok! &ernahkah penderita

    sebelumnya mengalami gangguan jalan na/as (laryn@)! 7pakah pernah batuk-

    batuk dengan mengeluarkan lendir banyak! 7pakah sakit bila bersuara,ada

    gangguan berna/as! 7pakah pekerjaan penderitaC

    7d!2!Batuk

    Berapa lamanya !!!!!!!!!!!!!!!hari,minggu,bulan tahun

    7pakah sekarang masih batuk! Batuknya biasa saja atau semakin menghebat!

    7pakah setiap batuk disertai rasa sakit% dimanaC 7pakah ada /aktor tertentuyang menyebabkan batuknya bertambah berat . hawa dingin,rokok,debu pagi

    0

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    13/38

    hari,malam hari,siang hari,sewaktu tidur! 7pakah disertai dengan penurunan

    berat badan% na/su makan dan $italitas!

    &"II" PE!E%IK(AAN TEN++'%'K

    &emeriksaan tenggorok dengan inspeksi .

    - direct . terhadap mulut% dan oropharyn@F!

    - Terhadap laryn@ dan Laryngopharyn@FFdengan laryngoscope

    (laryngoscope direk)

    - Indirect . -terhadap nasopharyn@F!!dengan cerminF!(rhinoskopi

    posterior)

    - Terhadap laring dan laringoskopiF!!dengan cermin (laryngoskopi

    indirect)

    &emeriksaan lain .

    Bronchoscop . pemeriksaan bronkus dengan alat bronchoscopinspeksi direct . pada nasopharing dengan alat naso/aringoskop

    pemeriksaan dengan alat-alat ini dikenal sebagai pemeriksaan endoskopi!

    Hal-hal yang perlu untuk pemeriksaan .

    ;ntuk pemeriksaan THT disamping instrument (alat-alat tertentu dipergunakan pula

    alat-alat antara lain .

    0! Tempat (ruangan) yang agak gelap

    Hal ini berbeda dengan pada bagian-bagian lain dimana diperlukan penerangan

    tempat pemeriksaan yang terang% tetapi untuk pemeriksaan THT dimana yang

    diperiksa adalah bagian-bagian dari alat-alat tubuh yang kecil dan tersembunyi

    letaknya% maka disampingdiperlukan teknik (metode)% pemeriksaan dilakukan pada

    tempat yang sedikit gelap!

    ! "eberkas sinar

    Ini dapat diperoleh dari alat-alat .

    a! lampu kepala ($oorhoo/ lamp)% head lamp

    b! besar kecilnya berkas sinar dapat diatur dengan lensa

    misalnya . - ?oorhoo/ lamp dari #asselt

    - ?oorhoo/ lamp dari Kirstein

    c! cermin kepala (had mirror) spiegelt

    yaitu suatu cermin sedikit conca$e dengan lobang ditengah-tengah% misalnya .

    spiegelt dari clar (dilengkapi dengan lampu)kerugian dengan cerminspiegel ini kita kurang dapat melihat dimensi yang

    sempurna karena hanya melihat dengan I (satu) mata

    d! alat alat yang menggunakan lampu

    yaitu merupakan alat pemeriksaan secara direct

    misalnya .

    - lektris otoscope . untuk otoscopy dan banyak dipakai dibagian

    anak-anak

    - #asopharingoscope . untuk pemeriksaan nasopharing secara direct

    - Laryingoscope . untuk memeriksa larin@

    - Bronchoscope . untuk memeriksa bronkus

    - sophagoscope . untuk memeriksa esophagus

    1! &osisi pemeriksa dan penderita selama pemeriksaan

    01

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    14/38

    &emeriksa dan penderita duduk di kursi berhadapan menyerong dengan lutut

    masing-masing rapat! &enderita memutar badan, kepala saja kesamping kearah

    sesuai dengan posisi yang diperlukan% /i@asi kepala penderita oleh pembantu selama

    pemeriksaan atau /i@asi kepala dengan Ghead restG!

    +! 5i@asi penderitauntuk memudahkan pemeriksaan perlu /i@asi penderita ini dapat dikerjakan oleh

    pembantu atau memakai Ghead restG! ;ntuk penderita anak-anak lebihlebih yang

    tidak membantu pemeriksaan (non cooperati/) /i@asi penderita anak-anak yaitu .

    - anak dipangku oleh pembantu menghadap pemeriksa

    - kedua kaki anak dirapatkan dan ditahan oleh kaki pembantu dengan

    jalan menjepitnya supaya tidak bergerak!

    - Kedua tangan anak dipegang oleh satu tangan pembantu dengan jalan

    menempatkan kedua tangan tersebut kebelakang badan penderita%

    sedangkan satu tangan yang lain pembantu tersebut memegang

    kepala anak pada posisi pemeriksaan yang diperlukan!

    '! 7lat-alat (instrument)pada pemeriksaan THT diperlukan alat-alat tertentu tergantung jenis

    pemeriksaannnya!

    0+

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    15/38

    BAB III

    !ET'DE PE!E%IK(AAN

    I" TELIN+A

    6T6"46&D . dibutuhkan alat-alat anatara lain .0! Lampu kepala ($oorhoo/ lamp)

    ! "peculum telinga berbagai ukuran besar% sedang% kecil

    1! 7lat-alat pembersih canalis auricularis e@ternus antara lain .

    a! 4erumenspoon (oor lepel)

    b! 4erumen haak (oor haak)

    c! 7plicator (waten drager)

    d! &incet telinga (oor pincet)

    e! &ompa isap (suigen apparat)

    TEKNIK

    &emeriksaan telinga bagian luar dan daerah sekitarnya .- Berkas sinar dari lampu kepala diatur dengan diameter kurang lebih 0

    cm

    - iperiksa auricula% meatus acuticus% e@ternus% canalis auditorius

    kalau perlu dibersihkan lebih dahulu dari cerumen% discharge!

    - 7uricula dengan hati-hati ditarik sedikit ke belakang atas (pada orang

    dewasa) ke belakang (pada anak-anak)

    - ;ntuk meluruskan canalis auricularis lalu dipasang speculum telinga

    terutama kalau dinding canalis auditorius e@ternus banyak berbulu% dicari

    yang sesuai besarnya dengan lubang canalis% dimasukkan dengan sedikit

    gerakan memutar% maka akan tampak jelas membrana tympani!

    &erhatikan pada membrana tyimpani kelihatan warna putih mengkilat seperti

    mutiara tepinya% bagian-bagiannya .

    a! &ars /laccida

    b! &arstensa

    c! &lica malleolaris anterior

    d! &lica malleolaris posterior

    e! &rocessus bre$is mallei

    /! &rosessus longus,manubrium mallei

    g! ;mbo

    h! 4one o/ light,cone re/le@

    Kadang-kadang bila membrana tipis transparan masih dapat dilihat stapes,processuslongus incudis (incudo-stapedialjoint) dan promontorium perubahan-perubahan

    yang bersi/at ab normal.

    &erhatikan antara lain

    0! idaerah sekitarnya auricula% terutama regiomastoid% temporalis dan

    sygomaticus apakah ada .

    - proses-proses radang

    - absces

    - /istula

    - cicatrik

    - adanya nyeri tekan

    - pembesaran dari kelenjar-kelenjar limpe% regional% tumor-tumor! 4analis auditorius e@ternus

    1! 7uricula apakah ada .

    0'

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    16/38

    - lokal peradangan% tragus pain% retro aurikuler pain

    - tumor-tumor

    - haematoom

    - congenital mal/ormation

    - macrotia,microtia+! 4analis auditorius e@ternus apakah ada .

    - cerumenprop

    - cholesteatom canalis

    - discharge kwalitas,kwantitasnya

    - proces-proces radang

    - /urunkel,oedema,e@sema,mycotic% tumor

    - congenital mal/ormasi mis.atresia (canalis tak terbentuk)

    '! embrane tympany.tympany membrane

    Klinis membrana tympany dibagi + kwadran oleh dua garis yang saling tegak

    lurus yaitu garis melalui manubrium mallei dan melalui umbo yang tegak lurus

    garis tersebut! Kwadran tersebut yaitu .

    Kanan . Kiri .

    - kwadrat I . anterior% in/erior - kwadrat I. anterior% in/erior

    - kwadrat II . anterior superior - kwadrat II . anterior superior

    - kwadrat III . posterior su/erior - kwadrat III. posterior su/erior

    - kwadrat I? . postrior in/erior - kwadrat I? . postrior in/erior

    ambar . kanan! kiri!

    ;rutan pembagian kwadrant

    - telinga kiri searah dengan jarum jam

    - telinga kanan berlawanan dengan jarum jam

    - dan dimulai dengan anterior in/erior sebagai kwadrant I

    &erubahan-perubahan abnormal pada membrana tympany

    a! &erhatikan proses-proses peradangan pada membrana tympani-

    hiperaemi,bulla,bulging

    b! 4icatrik

    c! &enumpukan bahan-bahan lain misalnya . calci/ikasi dan lain-lain

    d! 3etraksi

    e! "ynechia

    /! &er/orasi . perhatikan0! Lokalisasinya

    - 4entral

    - &eri/er

    - arginal

    - Kwadrant I,II,III,I?

    - &ars /laccida (attic perporasi)% pars tensa

    ! Besarnya

    - total

    - sub total

    1! Bentuk

    - partiel- tidak teratur

    +! 9umlahnya

    02

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    17/38

    - single

    - multiple

    &ada total perporasi kemungkinan rehabilitasi adalah kecil sekali! &ada

    otoscopi perhatikan dan carilah .

    0! sisa ossicle (tulang-tulang pendengaran)! promontorium

    1! muara tuba ustachii

    &ada perporasi kecil sekali dan sukar untuk mengetahuinya oleh karena itu

    harus dicari .

    0! 7pakah ada pulsating point

    ! ?alsa$a test yaitu dengan jalan menyuruh penderita meniup dengan

    mulut dan hidung tertutup% bila terdapat per/orasi maka keluar udara

    melalui telinga% keluar mengembung-embung (klutuk-klutuk atau ngeses)

    "yarat-$alsa$a . tuba custachii harus tidak tersumbat!

    PE!E%IK(AAN )UN+(I'NEL

    Terhadap pendengaran .

    a! ?oice test hasil penilaian ada tidaknya ketulian

    b! Instrument test terdiri atas

    - "tem/ork test . (tes garpu tala)

    0! eber test

    ! 3inne test

    1! "chwabach test

    - 7udiometri

    Ialah suatu alat untuk memeriksa jenis dan derajat ketulian sedang hasil

    pemeriksaan dinyatakan oleh suatu gra/ik disebut audiogram! Hasil

    penilaian secara kwalitati/ maupun kwantitati/!

    7d! a! ?oice test

    isalnya . suara berbisik (whisper $oice) low piched $oice test!

    4ara . dikerjakan pada tempat yang cukup tenang pemeriksaan dimulai

    dengan pemeriksa berdiri pada jarak 2 m dari penderita yang diperiksa!&enderita tidak boleh melihat kearah pemeriksa% maksudnya supaya tidak

    melihat bibir pemeriksa! Telinga penderita yang sedang diperiksa diarahkan

    pada pemeriksa% sedangkan telinga yang tidak diperiksa ditutup dengan jari

    telunjuk atau dengan telapak tangan! &emeriksa mengucapkan perkataan

    secara berbisik dengan suara yang uni/orm monotoom! &enderita diminta

    menirukan ucapan (bisikan) pemeriksa sampai dapat menirukan dengan

    betul! inyatakan pada jarak berapa penderita mendengarkan suara berbisik!

    #ormal . jarak dengar suara berbisik 2 m (sampai + m masih dianggap

    normal)!

    7d! b! Instrument test0! eber test . membandingkan bone conduction kedua telinga! 4ara .

    stem/ork (garpu tala) diketukkan lalu ditempatkan pada dahi atau $erte@

    08

    1

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    18/38

    penderita% sementara itu penderita ditanya% pada telinga yang mana (kiri

    atau kanan) terdengar suara getaran suara stem/ork tersebut lebih keras!

    7pabila pada salah satu telinga (kiri atau kanan) mendengar lebih keras

    artinya ada lateralisasi! Lateralisasi kearah telinga yang sehat berarti

    terdapat ner$e dea/ness pada telinga yang sakit! Tidak ada lateralisasikemungkinan normal atau ner$e dea/ness pads kedua telinga% atau tuli

    hantaran pads kedua telinga dengan derajat yang sama!

    ! 3inne test

    embandingkan bone conduction dan air conduction pada satu telinga

    yang diperiksa!

    4ara . "team/ork diketukkan lalu diletakkan,ditempelkan pada 6s

    mastoid penderita (bone conduction)% sementara itu penderita dipesan

    supaya pada saat tak mendengar getaran suara dari stem/ork tersebut%

    memberi tanda,isarat kemudian dengan cepat stem/ork dipindahkan

    kemuka telinga (air conduction)! emikian juga dikerjakan sebaliknya

    dari muka telinga (air conduction) ke mastoid F (bone conduction)Hasilnya dapat

    - air conduction J bone conduction% berarti . 3inne

    () pada normal,ner$e dea/ness

    - air conduction bone conduction% berarti . 3inne

    (-) pada transmission dea/ness

    1! "cwabach test

    embandingkan /ungsi pendengaran (bone conduction) daripada

    penderita dengan pemeriksa (telinga normal) 4ara . "tem/ork diketukkan

    dan ditempelkan pada! 6s mastoid penderita% sementara itu penderita

    dipesan supaya pada saat tidak mendengar lagi getaran stem /ork

    memberi isarat% pada saat itu stem /ork dengan segera dipindahkan ke os

    mastoid pemeriksa (telinga normal)% kemudian dengan cara yang sama

    dicoba sebaliknya dengan pemeriksaan (telinga normal) ke mastoid

    penderita!

    Hasil .

    "chwabach diperpendek% apabila waktu stem /ork dipindahkan dari

    mastoid penderita ke mastoid pemeriksa masih terdengar getaran suara

    stem /ork tersebut% artinya bone conduction penderita dipependek!

    "chwabach diperpanjang . apabila pemeriksa (telinga normal) sudah

    tidak mendengar sedang penderita masih merasa mendengar getaran

    suara stem /ork tersebut% oleh karena pembuangan suara terganggu!#ilai . "chwabach diperpanjang . transmission dea/ness!

    "chwabach diperpendek . pada ner$e dea/ness!

    TE(T TE%HADAP APPA%ATU( $E(TIBULA%I(

    &emeriksaan ini sebenarnya pelengkap pemeriksaan naurologis!

    ikerjakan di bagian THT kalau ada indikasi (ada symptoom) dan merupakan

    pelengkap pemeriksaan di bagian #eurologi antara lain .

    Mualibrium test .

    0! "tatic-eMuil while at restDaitu test terhadap sacculus dan utriculus! isalnya . 3omberg test!

    0=

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    19/38

    &enderita berdiri kaki dirapatkan% lalu disuruh menutup muka% mengangkat salah

    satu kakinya% maka bila static eMualibrium terganggu penderita akan jatuh

    (gloyoran)

    Kinetic . Mualibrium while atmo$ement yaitu test terhadap canalis semi circularis!

    isalnya .0! &enderita disuruh berjalan dengan mata tertutup% bila egilibrium terganggu akan

    tampak,terdapat walk o/ a duck (3homberg test )

    ! Termise test (calorie test) Telinga dimasuki air hangat ++ derajat 4 (- '* cc)

    maka dalam waktu +*G -2* timbul mystagmus ke jurusan telinga yang dimasuki

    air hangat! apat juga test ini dengan memakai air dingin 11 derajat 4% dalam

    hal ini mystagmus ke jurusan telinga yang tidak dimasuki air!

    1! 3otation test

    ipakai kursi yang dapat diputar yang dikenal sebagai kursi .

    Barani% kursi dapat diputar dengan kecepatan tertentu%penderita duduk dikursi

    tersebut lalu diputar 0* @ selama *G kemudian dihentikan akan terjadi

    nystagmus pada matanya! Test terhadap tuba eustachii .Test terhadap /ungsi tuba eustachii dikerjakan dengan ToynbeeNs test! &enderita

    disuruh menelan ludah dengan mulut dan hidung tertutup (tekanan didalam

    pharyn@ mengurang 0-+ cm #*)% sementara dengan otoscopy dilihat membrane

    tympani akan tertarik kedalamFFF!!Toynbee . !

    II" PE!E%IK(AAN HIDUN+

    &emeriksaan hidung merupakan salah satu bagian dari kelengkapan pemeriksaan

    telinga dan tenggorok% karena ada beberapa sistem dari telinga dan tenggorok

    tersebut yang tidak dapat dilepaskan dari adanya kelainan-kelainan hidung%

    maka untuk pemeriksaan THT diperlukan suatu pemeriksaan rutin secara

    lengkap! &rosedur pemeriksaan hidung

    0! Inspeksi

    &alpasi terhadap hidung bagian luar dan $estibulum nasi &erkusi!

    &ertama-tama secara singkat dengan penerangan yang baik (dari lampu

    kepala) diperhatikan O diperiksa seluruh muka dan pro/ile hidung%

    diperhatikan antara lain .

    Inspeksi .

    - congesti

    - swelling,in/lamasi

    - echymosis

    - de/ormitas,mal/ormation,kelainan bentuk- de$isiasi

    -

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    20/38

    - nose speculum

    - beberapa alat tambahan

    misalnya

    - pincet hidung

    - pembersih discharge- $asoconstrictor,pengempis mucosa hidung

    misalnya adrenalin O atau epedrin 1O

    Tehnik . "eberkas sinar penampang 0 cm dari lampu kepala diarahkan ke

    ca$umnasi! Kepala penderita sedikit menengadah (de/le@i ringan) dan

    di/iksasi oleh pembantu! "peculum hidung selalu dipegang dengan tangan

    kiri sedang tangan kanan diperlukan untuk memegang instrument lain yang

    diperlukan! aun speculum dimasukkan kedalam $estibulum nasi dalam

    keadaan tertutup dan sejajar dengan dasar ca$umnasi% kemudian daun

    speculum bagian atas dibuka dengan hati-hati secukupnya sehingga ala nasi

    dan apek nasi terangkat dan tampaklah ca$um nasi! engan cara ini 0,1

    bagian muka ca$umnasi lebih luas lagi% lebih-lebih pada keadaan-keadaanmucosa ca$um nasi congesti% concha hiperrtropi dan lain-lain% perlu

    ditambahkan bahan-bahan $asoconstrictor% misalnya diberikan kedalam

    ca$um nasi kapas yang sudah dibasahi dengan adrenalin 0,0*** atau solutio

    epedrin 0O dan dibiarkan selama kurang lebih 1-' menit% untuk

    mengempiskan mucosa ca$um nasi% sehingga ca$um nasi menjadi lebih luas!

    engan cara ini dapat terlihat antara lain .

    - 0,1-,1 bagian muka ca$um nasi% ,1 bagian muka concha media dengan

    meatus nasi medius dan bulla sphenoidalis

    - P bagian muka concha in/erior dengan meatus nasi in/erior dan dasar

    ca$um nasi!

    &ada rhinoscopi anterior ini tak mungkin seluruh ca$um nasi dapat terlihat

    sekaligus% hanya pada o

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    21/38

    - ulcerasi

    - pembuluh darah terutama pada area Kiesellbach

    - pada septum atropphy

    b! ischarge

    &erhatikan .0! Kwalitas

    - cair seperti air (encer) atau kental dan kotor

    - nasopharin@ berbau atau tidak

    - crusteus (banyak erusta% kerak-kerak)

    - sereus

    - purulent

    - haemorhagis

    - campuran

    ! Kwantitas . banyak,sedikit

    1! 7sal dan lokasi perhatikan terutama pada daerah

    - meatus nasi media (pada hiatus semilunaris)- meatus nasi supperior

    - resesus spenoidalis

    a! 4oncha . perhatikan bentuk dan warna

    arna . normal merah muda

    Kelainan .

    - hyperemis

    - pucat membiru (li$ide)

    - congesti

    Bentuk .

    - hyperplasi

    - hypertropi

    - atro/ia

    - degenerasi (polypoid,degenerasi hydropic)

    - tumor

    - polyp

    b! "eptum nasi .

    - normal

    - kelainan-kelainan bentuk

    - spina septi

    - crista septi- per/orasi septi

    asar septum nasi .

    - #ormal rata

    - Kelainan . berbenjol-benjol% per/orasi palatum

    - Terus melihat kebelakang pada dinding belakang dan penderita

    disuruh bilang iiii untuk melihat adenoid% yaitu dengan melihat

    gerakan u$ula pada adenoid $egetasi,hypertropy gerakan u$ula

    terhalang adenoid!

    0! 3hinoscopi posterior

    3hinoscopi posterior ini merupakan pemeriksaan,inspeksi inderect melaluicermin pada daerah nasopharin@% choanae dan pemeriksaan hidung (ca$um

    0

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    22/38

    nasi) dari belakang melengkapi pendapatan pemeriksaan! 4a$um nasi

    dengan rhinoscopi anterior

    ibutuhkan .

    - lampu kepala- cermin tenggorok (post nasal mirror) penampang 0 Q cm

    - lampu spiritus

    - tongue spatel (tongue depressor)

    - beberapa alat tambahan% bila diperlukan

    isalnya . spray tenggorok . pantocain adrenalin

    palatal retraktor

    Tehnik .

    - cermin tenggorok dihangatkan atau dipanaskan pada nyala lampu

    spiritus dan sebelum dipakai dimasukkan% dicoba dahulu pemanasan

    cermin tersebut pada punggung tangan! engan dirasakan pada

    punggung tangan supaya tidak terlampau panas sehingga menyakitipenderita% tetapi secukupnya saja% dengan maksud supaya tidak terjadi

    pengembunan hawa na/as pada cermin tersebut sehingga menjadi basah

    sehingga bayangan tidak jelas!

    - &enderita disuruh membuka mulut dan berna/as melalui hidung

    seperti biasa% supaya palatum molle rela@asi sehingga tidak mengganggu

    pandangan! "eberkas sinar dari lampu kepala dimasukkan mulut dan

    lidah ditekan dan ditahan dengan hati-hati memakai tongue spatel!

    4ermin tenggorok yang telah dipanaskan tadi menghadap ke atas dengan

    hati-hati dimasukkan dipasang menyusur oropharyn@ dibelakang palatum

    molle% tanpa menyinggung dinding belakang pharyn@!

    - "eberkas sinar dari lampu kepala tadi masuk kedalam mulut,oropharyn@

    menerangi cermin tersebut sehingga bayangan-bayangan dari

    nasopharyn@ tampak dengan jelas

    - 6leh karena cermin kecil% maka tidak mungkin dapat melihat seluruh

    bayangan nasopharyn@% choanae dan lain-lain bangunan yang diperiksa

    tersebut seluruhnya sekaligus maka untuk memeriksa seluruh bagian-

    bagian tersebut dengan jalan mengubah bagian-bagian yang diperiksa%

    berturut-turut seterusnya bagian per bagian sehingga seluruh bagian yang

    perlu diperiksa dapat terlihat! Kadang-kadang untuk beberapa penderita

    yang sensiti$e% misalnya mau muntah terus untk diperiksa% hal ini perlu

    lebih dahulu diberi local anestesi dengan spray pada tenggorok% misalnya. dengan solutio pantocain 0O sehingga menjadi tidak sensiti$e setelah

    ditunggu 0-1 menit!

    Dang dilihat .

    &erhatikan . u$ula .

    &alatummolle (dinding belakang)

    4hoanae

    Tepi belakang septum nasi

    4hoanae (ujung belakang)

    4oncha in/erior

    4oncha media (terlihat paling jelas karena letaknya paling belakang)

    concha superior (sering tak terlihat)

    /ossa 3osenmuller dan jaringan lym/oid disitu

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    23/38

    atap dan dinding pesterior nasopharin@

    adenoid

    perubahan abnormal% perhatikan .

    i! mucossa ujung belakang concha

    ii! polypiii! tumor

    i$! muara tuba% torus tubarius% jaringan lympoid pada dan sekitar

    osteumtuba eustachii dan /ossa 3osenmmuller

    $! adenoid hypertrophi

    $i! dischange

    #asopharyngoscope . merupakan alat untuk memeriksa nasopharyn@ secara

    direct

    &emeriksaan sinus-sinus para nasalis .

    I! Inspeksi dengan

    a! rhinoscopy anterior

    b! rhinoscopy posterior

    engan rhinoscopy diperhatikan dan diperiksa discharge pada

    meatus nasi media (hiatus seminularis)% meatus superior dan

    rescessus spenoidalis

    c! ca$um oris . diperiksa gigi-gigi caries !!!!!!!! ini pads sinusitis

    ma@ilaris

    II! &alpasi dan percusi . misalnya nyeri tekan

    III! lectric dan rontgenologis

    a! Transilluminaasi,diaphanoscopy

    b! 3oN-/oto

    c! &ada sinusitis% tampak gelap olah karena adanya timbunan discharge!I?! Tenggorok Gpharin@ laryn@G

    &ada pemeriksaan tenggorok% procedure yang la

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    24/38

    - abces retropharing

    - u$ula dan palatum molle

    - plica tonsilaris anterior dan posterior

    - tensilla palatina misalnya adanya .

    - tonsil absces- peritonsiler absces

    #asopharyn@ . pemeriksaan dengan rhinoscopy posterior

    +! Laryngo-pharyn@

    iperiksa dengan inspeksi% indirect dengan cermin tenggorok atau

    dengan inspeksi direct yaitu dengan . Laryngoscope

    Laryngoscopy indirect dibutuhkan alat-alat .

    0! Lampu kepala

    ! 4ermin tenggorok penampang 0 - cm

    1! lampu spiritus

    +! alat-alat pemegang lidah atau cukup dengan kain kasa

    '! pantocain spray (untuk penderita yang sensiti/)% mudah tumpahbila terangsang saat diperiksa

    Tehnik .

    - &enderita duduk dikursi badan tegak leher dan kepala sedikit kemuka

    - 4ermin tenggorok dipanaskan dengan nyala api spiritus secukupnya%

    dengan maksud supaya cermin tidak menjadi basah oleh hawa

    perna/asan! "ementara itu penderita disuruh membuka mulut dan

    mengeluarkan lidahnya sepanjang-panjangnya serta berna/as melalui

    mulut

    - Lidah penderita ditahan ,dipegang dengan kain kasa (dengan sedikit

    ditarik)! 4ara memegang lidah yaitu dipegang antara jari telunjuk dan

    ibu jari% sedangkan jari tengah dipakai sebagai landasan lidah dengan

    maksud supaya tidak mengenai gigi dan tidak sakit waktu lidah

    ditarik,ditahan selama pemeriksaan% dapat pula lidah tersebut

    dipegang dengan alat pemegang lidah!

    - Berkas sinar dari lampu kepala diatur sedemikian penampangnya

    0%' cmE diarahkan kedalam mulut kearah u$ula!

    4ermin tenggorok yang telah dipanaskan tadi dicoba dahulu pada

    punggung tangan untuk mengukur seberapa panasnya supaya tidak

    menyakiti penderita% lalu dimasukkan kedalam oropharyn@% tanpa

    menyinggung dinding belakang pharyn@!

    - engan jalan merubah-rubah posisi cermin tersebut berturut-turutdiperhatikan diperiksa bangunan-bangunan sebagai berikut .

    0! &angkal lidah dengan .

    - tonsilla lingualis

    - /oramen coecum

    - $alleculae

    ! piglotis

    - ligamentumplica glosoepiglotica

    - tepi-tepi epiglotis

    - permukaan belakang epiglotis

    - tuberculum epigloticum

    - mucosa epigloticum1! aryepiglotica dengan eminentia "antorini dan risbergi dan regio

    interarytenoidea

    +

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    25/38

    +! sinus pyri/ormis

    '! plica $entricularis

    2! plica $ocalis

    8! comissura anterior

    =! comissura posterior>! rimaglolidis

    0*! dinding anterior trachea

    "elanjutnya penderita disuruh bilang iiiiiiiiiiiiiiiiiiii% lalu dilihat gerakan

    plica $ocalis kanan dan kiri dibanding-bandingkan untuk memeriksa

    gerakan plica $ocalis (/ungsi &lica ?ocalis terhadap kemungkinan

    adanya perese)! Kemudian disuruh inspirasi dalam maka akan tampak

    plica $ocalis abdruksi ma@imal!

    '

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    26/38

    +A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT THT

    'leh # dr" (udarman, (p"THTKL

    Unit # THT"%(UD" 4Dr" !'E3A%DI (U%AKA%TA5

    PENDAHULUAN

    Keadaan gawat darurat diambil dari istilah RemergeyG

    i/inisi gawat darurat (&urwodanminto) yaitu E

    awat . berbahaya% sulit% genting% penting

    arurat . keadaan sukar yang tak tersangka dan memerlukan tindakan lekas-lekas!

    7tas dasar pengertian tersebut .

    Kasus gawat darurat dapat kami artikan sebagai kasus yang berbahaya atau dapat

    membahayakan jiwa penderita dalam arti mudah terjadi kematian ataupun keadaan

    shock , sulit yang datangnya tidak tersangka dan memerlukan tindakan segera!

    7da pula kasus gawat tetapi tidak darurat misalnya penderita dengan edem ascites dan

    sesak na/as akibat penyakit hati menahun!7tau kasus THT misalnya penderita kanker naso/aring yang telah metastase jauh dan

    sesak na/as% kasus sedemikian juga gawat tetapi bukan darurat!

    !A(ALAH KE+A3ATAN DA%U%AT DI BIDAN+ PEN-AKIT THT

    DAN PENAN+ANANN-A

    PEN-AKIT TELIN+A

    0! Bagi penderita bayi,anak kecil

    3adang telinga tengah akut : kronis dengan penyulit , komplikasinya! &ada bayi,

    anak kecil% dapat disertai gejala . panas tinggi% kejang% diare! "ering didiagnosis .

    /ebril kon$ulsi gejala ! dengan dehydrasinya! Kasus ini memerlukan tindakan

    segera% terutama untuk mengatasi kejang dan dehidrasinya lebih dulu! Hal ini dapat

    dilakukan oleh ahli anak diunit kesehatan anak atau keadaan darurat di

    &;"K"7" oleh seorang dokter umum!

    &eralatan dan obat-obatan yang perlu disiapkan ialah .

    a) 7lat-alat

    - in/us

    - tabung berisi oksigen (*)

    b) 6bat-obatan

    - antibiotika

    - anti-kon$ulsan- anti diare , muntah

    - kalau perlu antipiretika

    ! Kalau dengan pertolongan pada ad I penderita masih panas terus konsul ke ahli

    THt! &erlu dilakukan tindakan parasintese,myringotomi!

    &eralatan dan obat-obatan yang perlu disiapkan ialah .

    a) 7lat-alat

    - parasentese mes,pisau

    - corong telinga (oortrechter untuk anak)

    - alat, pompa pengisap (

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    27/38

    - $asokonstriktor tetes hidung (dapat dipakal larutan ephedrin 0 O atau "ol

    adrenalin 0 , 0***)

    setelah parasintese perlu diberikan

    - dekongestan

    - tetes telinga- kadang-kadang tetes hidung

    perlu dipikirkan adanya penyakit lain selain 67 yang dapat memberi gejala

    panas!

    PEN-ULIT*K'!PLIKA(I %ADAN+ TELIN+A TEN+AH

    4ontoh .

    - otogenic meningitis

    - abses otak

    erupakan kelanjutan penyakit radang telinga tengah akut% kronis

    ejala .- panas tinggi pada penderita dengan riwayat 6!!&!

    - kaku kuduk

    - penderita tuli

    Kadang-kadang dapat disertai muka perot (sara/ ?II telah terkena)! &ada anak agak

    besar atau dewasa dapat mengeluh .

    - "akit kepala dan sakit ditelinga

    - ?ertigo% muntah dan gejala nystagmus

    Keadaan sedemikian perlu segera konsul ke ahli THT!

    7pabila sudah dalam keadaan demikian diberikan .

    - in/us% 6

    - antibiotika . dosis tinggi pemberian cepat (i! $)

    - kortikosteroid (i!$!)

    7wasi .

    - nadi

    - na/as

    - suhu

    - re/lek pupil

    - tensi

    "iapkan alat-alat untuk lumbal punksi (L!&!)

    7pabila keadaan gawat darurat telah teratasi tindakan selanjutnya

    7hli THT . 6perasi mastoidectomi!7hli bedah sara/ drainage abses otak

    II" BENDA A(IN+ /&'%PU( ALIENU!1 BINATAN+ HIDUP

    7pabila telinga kemasukan binatang yang dapat bergerak% meskipun kecil

    misalnya semut hidup akan memberi rasa sakit sekali bila mengenai gendang

    telinga% atau binatang agak besar bila bergerak dapat merangsang cabang syara/

    ke S yang berada di dinding belakang liang telinga% dapat timbul . G$agal re/lekG

    pingsan!

    Tindakan pertolongan sementara . - tetesi dengan minyak kelapa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Binatang akan mati dan penderita akan menjadi tenang! &engiriman ke ahli THT

    tidak perlu tergesa-gesa karena keadaan gawat telah teatasi!

    III" BA%' T%AU!A BE%AT

    8

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    28/38

    apat timbul gejala Geniere "yndrome% pusing% $ertigo% nystagmus% muntah dapat

    disertai pilek atau hidung rasa tersumbat% bila muntah berat dapat terjadi dehydrasi!

    Tindakan .

    - &enderita sebaiknya tiduran

    - &eriksa tensi- Kalau perlu pasang in/use

    - Beri tetes hidung yang mengandung $asokonstriktor!

    Bila tensi tinggi !!!!!!!!!! kalau perlu konsul ahli penyakit dalam

    Bila tensi normal !!!!!!!!!! kirimkan ke ahli THT untuk dilakukan .

    - "ementara !!!!!!!!!! tuba katerisasi dan obat-obat!

    - 3encana !!!!!!!!!! operasi hidung bila kelainan anatomis sebagai penyebab

    obstruksi

    +A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT HIDUN+

    I! BA-I BA%U LAHI% . Bila hidung tersumbat kanan dan kiri misalnyakarena adanya kelainan bawaan .

    7tresia choanac atau nares kanan : kiri!

    Timbul gejala setiap bayi menetek maka tidak dapat berna/as lewat hidung

    maupun mulut% akibatnya bayi akan tersengal-sengal dan tidak jadi menetek

    (melepaskan) dan tampak biru!

    Bayi , anak kecil . Bila ada lendir kental dihidung hingga menyumbat hidung

    kanan : kiri padahal bayi masih menetek% maka terjadi gangguan makan minum

    dapat menyebabkan dehydrasi!

    Keadaan sedemikian perlu konsul ahli THT% untuk mengatasi sebab-sebab

    obstruksionasi misalnya dengan . pembersihan lendir hidung!

    II" PE%DA%AHAN HIDUN+ /EPI(TA2I(1

    pista@is posterior . biasanya perdarahan hebat keluar darah segar baik kedepan

    maupun kebelakang artinya darah mengalir ke rongga belakang hidung

    kemudian turun ketenggorok dan tertelan! &enderita lama kelamaan

    merasa perut mual kemudian muntah darah yang sudah berwarna

    kehitaman dan berupa jendalan (stolsel)!

    pista@is anterior berat . biasanya epista@is anterior bersi/at ringan% artinya

    perdarahan sedikit dan mudah diatasi sendiri! Dang dapat menimbulkan keadaan

    gawat apabila pendarahan si/at arteriel ( deras )% dapat timbul shock! eskipun

    epista@is anterior bila penderita posisinya tiduran dapat juga sebagian darahkebelakang dan tertelan!

    Tindakan #

    0! Dang terpenting cepat hentikan perdarahan! 4ara . pasang tampon anterior!

    Bila cara tersebut belum dapat menghentikan perdarahan lebih-lebih darah

    banyak mengalir ketenggorokan!

    &asang tampon BLL64! ;ntuk itu perlu latihan tersendiri dan persiapan alat

    harus selalu siap pakai!

    ! &eriksa tensi E

    "egera penderita dewasa dengan epista@is posterior disebabkan oleh hypertensi%

    bila perdarahan yang keluar sudah banyak biasanya pada pemeriksaan tensisudah turun dibanding sebelum perdarahan! &erlu anamnesis riwayat hypertensi

    =

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    29/38

    dalam keluarga! Bila ada kecurigaan hypertensi% yang penting juga mengatasi

    perdarahan lebih dulu F!! k, p konsurt ahli THT!

    "etelah perdarahan teratasi F konsult ahli penyakit dalam (dewasa)! Bila

    penderita anak !!! ke ahli penyakit anak!

    aksud pengiriman . untuk perawatan dan pengobatan terhadap penyakit yangmendasari sebagai penyebab utama perdarahan!

    &enyakit anak dengan perdarahan% pikirkan kemungkinan .

    - &enyakit darah

    - &enyakit in/eksi dengan perdarahan mis!H5)

    - Tumor angio/ibrorna (kebanyakan anak laki-laki) perdarahan hidung dapat

    hebat dan hidung tersumbat

    - Benda asing

    &ada orang dewasa perdarahan hidung% pikirkan kemungkinan .

    - Hypertensi

    - &enyakit in/eksi dengan perdarahan

    - &enyakit organik- Trauma , /raktur hidung . os nasale! "eptum! uka . maksilo/acial /raktur!

    +A3AT DA%U%AT DIBIDAN+ PEN-AKIT TEN++'%'K

    DAN PENAN+ANANN-A

    0! "7KIT T#636K sampai tidak dapat menelan makanan bahkan minuman!

    ejala odynophagi , dysphagi

    4ontoh .

    - retrophayngeal abses Fumumnya pasien bayi , anak kecil

    - peritonsiler abses Fpada pasien dewasa

    7kibat tak dapat minum dan makan% lemah% dehydrasi!

    TINDAKAN

    - atasi dehydrasi dengan in/use-antibiotika suntikan

    - anti-in/lammasi (kortikosteroid)

    - konsult ahli THT untuk . tindakan insisi

    - kemungkinan perlu endoscopi

    &ersiapan alat-alat . sebaiknya disiapkan steril

    - bistouri , mees untuk insisi abses tenggorok

    - pompa hisap

    - kanule besaE- tongspatel

    - mouthgage (alat pembuka mulut)

    Bahaya yang terjadi ialah .

    - aspirasi

    - pus

    - mediastinitis

    - sepsis

    ! ""7K #757" yang mengancam jiwa

    ejala .

    - sesak na/as (ingat derajat sesak na/as menurut 974K"6#)

    - stridor - kadang disertai suara serak

    >

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    30/38

    4ontoh .

    7nak 0-+ tahun . laryngitis subglotika (edema laring)

    7nak + tahun . laryngitis supraglotika (epiglotitis akuta)

    7nak tak tergantung umur . /aringitis diptherika lanjut% obser$asi laringitis

    - korpus alienum laring- tumor laring . papiloma (jinak)

    ewasa tua . tumor laring . karsinoma (ganas)

    TI#7K7#

    - ;ntuk sesak na/as . - pasang 6

    - ;ntuk in/eksi .

    7ntibiotika

    7nti in/lamasi edem . kortikosteroid

    4onsult ahli THT k,p tindakan trakheostomi

    - Khusus suspek iphteri

    4ito lab! "ecret tenggorok Bila diptheri () F cito ke ahli jantung pemeriksaan K

    ;ntuk ini sebaiknya konsult ke ahli penyakit anak

    - ;ntuk benda asing .

    "egera consult ahli THT untuk tindakan angkat benda asing

    dengan direk laringoscopi atau mungkin perlu bronsoscopi

    - ;ntuk papiloma laring .

    konsult ahli THT untuk tindakan trakheostomi

    angkat papiloma dengan direk laringoscopi

    - ;ntuk karsinoma /aring

    Konsult ahli THT untuk tindakan trakheostomi

    Biopsi tumor

    bila sudah ada hasil &7 Q kirim radiology

    sekaligus untuk memudahkan pemberian obat-obatan suntik intra$ena!

    &erawatan pasca trakheostomi sebaiknya diunit gawat darurat (I!4!;!,;!!)

    1*

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    31/38

    +A3AT DA%U%AT BIDAN+ PEN-AKIT E('PHA+U(

    0! KE&ELAKAAN * KE(EN+AJAAN. misalnya minum cairan kaustik

    TINDAKAN

    - Bila baru saja usahakan muntah atau pengeluaran isi lambung- Bila sudah lama pasang nasogastric tube . untuk memberi makan dan dilatasi

    esophagus sampai sembuh

    - Kalau perlu in/us

    - 7ntibiotika broadspektrum (+-2) minggu

    - 9angan diberi korkosteroid pada hari 0- dosis diturunkan hal ini dikatakan

    untuk mencegah mudah timbulnya penetrasi pada tindakan dilatasi escphagus!

    Tetapi ada kepustakaan yang menyebutkan steroid dan antibiotika sebaiknya

    diberikan sejak awal mungkin guna mencegah terjadinya striktur terutama dalam

    + jam sesudah proses terjadi!

    Konsult ahli THT untuk tindakan . esophaguscopi tiap minggu 0 kali untuk

    dilatasi esophagus!Konsult ahli 3adiologi . 3o /oto esophagus dengan kontras barium!

    6" K'%PU( ALIENU! E('PHA+U( dengan komplikasi

    ejala .

    - ysphagi karena obstruksi-dehydrasi

    - &erporasi esophagus

    - ediastinitis

    TI#7K7#

    - pasang in/use

    - antibiotika

    - ro /oto (7-&-0 : Lat) terutama benda asing . tulang% logam

    Konsult ahli THT untuk dilakukan tindakan .

    - esophaguscopi

    - angkat benda asing

    &3H7TIK7#

    0! Benda asing uang logam di esophagus bukan kasus gawat darurat! &ada

    umumnya mengenai penderita anak-anak% dan masih dapat makan dan banyak

    minum sebab letak uang biasanya miring , berdiri!

    ! Benda asing daging koyoran asal masih dapat makan dan minum bukan kasus

    gawat% keculai kalau menyumbat dan sudah lama! Bahaya dehydrasi%

    esophagistis-per/orasi pada umumnya terjadi pada orang tua yang ompong tetapimasih ingin makan soto koyoran dan tidak dikunyah langsung ditelan!

    &enting memberi pengertian agar dapat terhindar dari keadaan gawat darurat!

    KE(I!PULAN #

    Telah dibicarakan kegawatan darurat dibidang penyakit THT dan cara penanganannya!

    Hal ini penting bagi kita para petugas kesehatan untuk memahami dan agar dalam

    menghadapi kasus gawat dapat bertindak cepat dan tepat! "elain itu perlu memberi

    penerangan bagi penderita dan keluarganya hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat

    mengurangi kemungkinan terjadinya keadaan gawat darurat misalnya saja jangan

    memberikan barang, makanan , mainan pada anak kecil yang kemungkinan dapatmenyebabkan terjadainya benda asing dirayn@! &ada orang dewasa dengan hipertensi

    10

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    32/38

    agar teratur memeriksakan tekanan darahnya agar tidak mudah terjadi perdarahan

    hidung hebat! "edang bagi orang tua agar hati-hati bila bakan daging apalagi koyoran!

    KEPU(TAKAAN

    0! B7LL7#TD#% 9! . "cott Q BrownE iseases o/ the ar #ose and ThroatE

    5ourth% dition! ?o,% Butterworths : 4ompany LT 8>

    ! B7LL#3 : B7LL#3 . iseases o/ the #ose% Throat and arE Tenth

    dition! Lea : 5ebiger &hiladelphia 0>'8

    1! B6I"N" . 5undamentals o/ otolaryngology! 5i/th dition (7cing dition)! %B

    "aundres 4ompany &hiladelpia- London- Toronto 8=

    +! "H7B7;BH% !!93 . "urgery o/ the 5ar E !B! "aunders 4ompany

    &hiladelphia-London 0>'>

    '! "D&6"I; 6# 6T6L73#6L6I4 7# H7 7# #4K

    3#4I" E The otolaryngologic clinics o/ #orth 7merika ?ol! 0 #umber ay 0>8>!

    1

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    33/38

    BAB I$" KA(U(KA(U( -AN+ DAPAT DILIHAT 3AKTU &'( &HAP

    'rgan * Jenis Kasus !elihat Tg Dokter # Para0

    TLI#7

    7uris a@terna . otitis e@terma

    i//usa

    scematosa

    4ircumscripta,/urunculosa

    ycotika

    4holesteatema

    canal cholesteatoma

    Lain-laian

    7tresia canalis (4engenital ,

    aeMuesital) eile per/orasi

    4orpus alienum

    6thaematoma

    ranuloma,polyp

    FFFFFF

    FFFFFF

    7uris media .

    3adang .

    meringitis acuta (bullosa)

    meringitis! 4 r o n i c a(granulose)

    non otitis media acutara

    per/orate (bulging)

    otitis media per/orate

    cronica (macam-macam

    per/orasi)

    mastoiditis (mastoid)

    mastoiditis (mastoid

    abscess% /istula% gelle

    per/orasi)

    Lain-lain .

    haemato tympanum

    FFFFF!!

    FFFFF!!

    HI;# "I#;" &737#7LI"

    4a$um nasi .

    4orpus alienum

    3adang .

    3hinitis cronica 3hinitis $asomotorica

    3hinitis allergica

    11

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    34/38

    3hinitis atropicans

    3hinitis hyertro

    Lain-lain

    "eptum abscess

    6

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    35/38

    8) 5ure tone,speck

    =) Kinder audiometric

    >) 4alori tese (#ystagmus)

    $" 'PE%A(I *P'LIKLINIK

    !IN'%Telinga #

    &arasintese

    &olyp e@tracti

    7ngkat granuloma

    4orpus alienum

    4erumen (pengambilan dengan

    Irigrasi% cerumen haak% isapan

    Incisi mastoid abses

    5ungsi othematoma

    rainage parichondritis FFFFFFFFF!!

    FFFFFFFFF!!

    Hidung #

    4orpus alienum

    4auterisasi

    Kaag /ungsi

    5ungsi , proe/ e@cisi

    6lypectomi,ethmoidecti

    3eposisi hidung

    "ublu@atio conba 4aldwel luc , enker

    Tenggorok,&haryn@

    &eritonsilerabsces incisi

    Tonsilectomi

    7denoonsilectomi

    4orpus alienum

    3etropharyngeal abscess

    Laryn@

    Laryngoscopi direct

    Broncoesophagoscopi Tracheotomi

    Lain-lain .

    astoidectomi

    6perasi tumor-tumor

    FFFFFFFF!

    FFFFFFFF!

    #o 9enis Tugas elihat,

    elakukan

    "endiri

    okter &ara/

    1'

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    36/38

    0

    1

    +

    '

    engikuti dokter di poliklinik

    emeriksa dan membuat

    status semua penderita yang

    baru masuk bangsal

    engetahui persiapan-persiapan operasi

    engetahui pemeriksaan

    preoperati/ dan contra indicasi

    operasi

    engetahui

    &erawatan post operasi

    Komplikasi-komplikasi

    operasi

    engadakan /ollow up

    0

    1

    +

    '

    2

    engetahui , menganal alat-alat

    engetahui cara-cara

    anaesthesia serta obatnya

    Indikasinya

    Kontraindikasinya

    Komplikasinya,stadium

    nya

    engetahui macamnya

    Lokal,general

    9enis obatnyaengetahui jalnnya operasi

    embuat laporan prae,post

    operasi

    Bila memungkinkan sebagai

    assisten pada operasi

    12

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    37/38

    LATIHAN KA(U(

    No Tanggal Diagnosa aal Diagnosa

    akhir

    Para0

    pem7im7ing

    %e00erat #Judul Diserahkan tanggal Di7a8a Dis.ahkan tanggal para0

    Telah diperiksa,disetujui

    Koordinator &endidikan "0 :4oas THT-KL

    5K ;#" "ka

    (r! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)

    #I&!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    18

  • 5/28/2018 Buku Penuntun Kepaniteraan Klinik1

    38/38

    Ujian :

    No" Tanggal Pengu9i Hasil Ket

    #ama ahasiswa#o! H"

    4o! "chab Tgl . sd

    (!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)

    engetahui%Ka!"5,Bag! IK THT-KL

    3"; r! oewardi,5K ;#" "ka

    (r!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!)

    #I&

    1=