sp 18

18
PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK

Upload: edison

Post on 12-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ppt blok 18

TRANSCRIPT

Slide 1

Penyakit Paru Obstruksi KronikAnamnesisRiwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasanRiwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerjaRiwayat penyakit emfisema pada keluargaTerdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, misalnya berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udaraBatuk berulang dengan atau tanpa dahakSesak dengan atau tanpa bunyi mengi

Pemeriksaan fisikTTVKeadaan umumKesadaranInspeksi, palpasi, auskultasiPemeriksaan penunjangPemeriksaan Faal paru Spirometri ( FEV1/FVC < 75%) Uji bronkodilatorDarah rutinHb, Ht, leukositRadiologiFoto toraks PA dan lateral berguna untuk menyingkirkan penyakit paru lain

DiagnosisPenyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ditujukan untuk mengelompokkan penyakit-penyakit yang mempunyai gejala berupa terhambatnya arus udara pernapasan. Kelompok penyakit yang dimaksud adalah bronchitis kronik dan emfisema

Bronkitis khronikBronchitis kronik adalah gangguan paru obstruktif yang ditandai dengan produksi mucus yang berlebihan di saluran napas bawah dan menyebabkan batuk kronis. Kondisi ini terjadi selama setidaknya 3 bulan berturut-turut dalam setahun untuk 2 tahun berturut turut. Emfisema Emfisema adalah penyakit obstruktif kronis dengan karakteristik penurunan elastisitas paru dan luas permukaan alveolus yang berkurang akibat destruksi dinding alveolus dan pelebaran ruang distal udara ke bronkiolus terminalAsmaAsma merupakan penyakit gangguan inflamasi kronis saluran pernafasan yang dihubungkan dengan hiper responsif, keterbatasan aliran udara yang reversible dan gejala pernafasan. Asma menimbulkan gejala episodik berulang : wheezing, sesak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam atau dini hari.

BronkiektasisSuatu keadaan bronkus atau bronkiolus yang melebar akibat hilangnya sifat elastisita dinding otot bronkus yang dapat disebabkan oleh obstruksi dan peradangan yang kronis, atau dapat pula disebabkan oleh kelainan kongenital yang dikenal sebagai sindrom Kartegener, yaitu suatu sindrom yang terdiri atas bronkiektasis, sinusitis, dan dekstrokardia.

Istilah klinisEtiologiTanda/gejalaBronchitis kronikAsap rokok, polusi udaraBatuk, produksi sputumEmfisemaAsap rokokSesak (dispnea)BronkiektasisInfeksi persisten atau beratBatuk, sputum purulen, demamAsma Imunologik atau sebab tdiak jelasNafas berbunyi episodic, batuk , sesakEpidemiologiAkibat sebagai penyebab penyakit tersering peringkatnya akan meningkat dari keduabelas menjadi ke lima dan sebagai penyebab kematian akan meningkat dari ke enam menjadi ke tiga. Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga Dep. Kes. RI tahun 1992, PPOK bersama asma bronkial menduduki peringkat ke enam. Merokok merupakan faktor risiko terpenting penyebab PPOK di samping faktor risiko lainnya seperti polusi udara, faktor genetik dan lain-lainnya.

Etiologi1.Kebiasaan merokok merupakan satu-satunya penyebab kausal yang terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. 2. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja3. Hipereaktivitas bronkus4. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang5. Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat di Indonesia

PatogenesisBronkhitis kronikFaktor penyebab tunggal yang paling penting adalah perokok, bisa juga oleh polusi udara yang lain.Iritan ini secara langsung atau melalui jalur neurohumoral dapat menyebabkan hipersekresi kelenjar mukus bronkus, diikuti oleh hiperplasia dan metaplasia, pembentukan sel-sel goblet yang mengeluarkan musin pada epitel permukaan kedua saluran udara

Emfisemaemfisema timbul sebagai konsekuensi dari dua ketidakseimbangan yang kritikal, yaitu- ketidakseimbangan protease-antiprotease- ketidakseimbangan oksidan-antioksidan.PenatalaksanaanBronkodilatorGolongan agonis beta 2Golongan antikolinergikGolongan xantinAntiinflamasiAntibiotikaAntioksidanMukolitikAntitusif

KomplikasiKomplikasi yang dapat terjadi pada PPOK adalah:Gagal napasInfeksi berulangKor pulmonal

PrognosisSecara umumnya, prognosis yang didapatkan adalah buruk. PPOK merupakan penyakit yang secara progresif mengalami perburukan, terutama jika pasien terus merokok. Apabila terjadi kerusakan yang non-reversible pada paru, jantung juga akan ikut terpengaruh. Pengobatan yang tepat pada PPOK dapat membantu mencegah komplikasi, memperpanjang jangka hidup selain meningkatkan kualitas hidup pasien

PencegahanHindari merokok dan asap rokokHindari polusi udaraHindari infeksi saluran napas berulang

KesimpulanPPOK adalah manifestasi dari penyakit paru kronik yang progresif dan ireversibel, sehingga pada penampilan klinis (keluhan dan tanda klinis) yang menonjol adalah gambaran adanya perburukan penyakit dari waktu ke waktu. Penatalaksaan yang menyeluruh dapat mengurangi gejala, mencegah eksaserbasi berulang, memperbaiki dan mencegah penurunan faal paru selain dapat meningkatkan kualiti hidup penderita