sp halusinasi

37
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 1) Nama Pasien : Tn.E Pertemuan : 1 (satu) Hari/ tanggal : Selasa, 30 Juni 2015 Ruang : Puri Nurani A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien Data Subjektif : a. Mendengar suara-suara/kegaduhan b. Mendengar suara-suara yang mengajak bercakap- cakap c. Mendengar suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya Data Objektif : a. Bicara dan tertawa-tawa sendiri b. Marah-marah tanpa sebab c. Mendekatkan telinga kearah tertentu 2. Diagnose keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran 3. Tujuan khusus a. Bina hubungan saling percaya

Upload: aya-nur-cahya

Post on 15-Dec-2015

361 views

Category:

Documents


46 download

DESCRIPTION

Keperawatan Jiwa

TRANSCRIPT

Page 1: Sp Halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN

(SP 1)

Nama Pasien : Tn.E

Pertemuan : 1 (satu)

Hari/ tanggal : Selasa, 30 Juni 2015

Ruang : Puri Nurani

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Data Subjektif :

a. Mendengar suara-suara/kegaduhan

b. Mendengar suara-suara yang mengajak bercakap-cakap

c. Mendengar suara yang menyuruh melakukan sesuatu yang berbahaya

Data Objektif :

a. Bicara dan tertawa-tawa sendiri

b. Marah-marah tanpa sebab

c. Mendekatkan telinga kearah tertentu

2. Diagnose keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan khusus

a. Bina hubungan saling percaya

b. Identifikasi jenis halusinasi

c. Identifikasi isi halusinasi

d. Identifikasi waktu halusinasi

e. Identifikasi frekuensi halusinasi

f. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi

g. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi

h. Ajarkan pasien menghardik halusinasi

Page 2: Sp Halusinasi

i. Anjurkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian

j. Mendapatkan data yang dbapaktuhkan dari pasien

4. Tindakan Keperawatan

a. Melakukan pengkajian awal

b. Membina hubungan saling percaya

c. Membantu klien untuk mengungkapkan perasaannya

d. Membantu klien mengungkapkan tanda-tanda halusinasi yang dialaminya

e. Membantu klien mengungkapkan isi, waktu dan frekuensi halusinasi

yang dialaminya selama ini

f. Mendiskusikan bersama klien cara mengontrol halusinasi

g. Mempraktekan latihan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

h. Menganjurkan klien untuk memasukan kegiatan didalam jadwal kegiatan

harian

B. Proses pelaksanaan tindakan

1. Orientasi

a. Salam teraupetik

“Selamat pagi, perkenalkan nama saya Suster A senang di panggil suster

A. Saya adalah mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta. Kalau boleh saya

tahu nama bapak siapa dan senang dipanggil siapa ?”

b. Evaluasi validasi

“Bagaimana perasaan bapak hati ini ? Ada keluhan ? Bagaimana tidurnya

semalam ?”.

c. Kontrak

1) Topik : “Bapak pagi ini kita akan berbincang-bincang tentang tentang

suara-suara  yang sering bapak dengar selama ini.”

2) Waktu : “Bapak mau berapa lama kita berbincang-bincang?

Bagaimana kalau 20 menit ?”

3) Tempat : “Bapak mau berbincang-bincang dimana? Di sini aja ya ?”

Page 3: Sp Halusinasi

4) Tujuan : “Supaya bapak dapat mengendalikan suara-suara yang bapak

dengar dengan cara menghardik”.

2. Fase kerja

“Bapak sudah berapa lama di sini ? Apakah bapak masih ingat siapa yang

membawa bapak ke sini ? Kenapa atau kejadian apa yang menyebebkan

bapak dibawa kesini ? Apakah bapak mendengar suara-suara tanpa ada

wujudnya ? Apakah yang dikatakan suara-suara itu ? Apakah terus menerus

mendengar atau hanya sewaktu-waktu saja ? Kapan paling sering bapak

mendengar suara tersebut ? Berapa hari sekali bapak mendengar suara itu ?

Pada keadaan apa ? Apakah pada waktu sendiri ? Apa yang bapak rasakan

pada saat mendengar suara tersebut ? Apa yang bapak lakukan saat

mendengar suara tersebut ? Apakah dengan suara tersebut suara itu

hilang?”.

“Bagaimana kalau kita balajar cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.

Pertama dengan cara menghardik, kedua dengan cara bercakap-cakap

dengan orang lain, ketiga melakukan kegiatan sehari-hari yang sudah

terjadwal, dan keempat minum obat yang teratur”.

“Nah.. sekarang kita belajar datu cara dulu ya yaitu dengan menghardik.

Caranya seperti ini : Saat suara-suara itu muncul bapak tutup telinga dan

katakana Pergi-pergi kamu suara palsu, kamu tidak nyata pergi-pergi saya

tidak mau dengar. Lakukan terus berulang-ulang sampai suara itu hilang

ya”.

“Coba bapak ulang kembali cara yang saya ajarkan tadi, iya bagus bapak

sudah bisa melakukannya”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang cara

mengontor halusinasi dengan cara menghardik ?”

Page 4: Sp Halusinasi

b. Evaluasi Objektif

“Coba bapak sebutkan cara-cara untuk mencegah suara-suara itu agar

tidak muncul lagi dan coba bapak ulangi cara menghardik”.

c. Rencana tindak lanjut

“Kalau suara-suara itu muncul lagi silahkan bapak coba cara tersebut.

Kita masukan ke dalam jadwal kediatan haian ya”.

4. Kontrak yang akan datang

a. Topik : “ Bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi

tentang cara kedua yaitu berbincang-bincang dengan orang lain saat suar

itu muncul”.

b. Waktu : “ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang jam 09.00?”

c. Tempat : “ Kita berbincang-bincang di sini lagi ya pak”.

Page 5: Sp Halusinasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 1)

Nama : Tn. E Usia : 34 tahun

No. RM : 01.10.26 Ruang : Puri Nurani

Hari/ tanggal : Selasa, 30 Juni 2015 Pertemuan : 1

IMPLEMENTASI TINDAKAN

KEPERAWATANEVALUASI

Kondisi Pasien :

DO :

1. Bicara dan tertawa sendiri

2. Marah-marah tanpa sebab

3. Menutup telinga

DS :

1. Mendengar suara-suara / kegaduhan

2. Mendengar suara yang mengajak

bercakap-cakap

3. Mendengar suara yang menyuruhnya

melakukan sesuatu yang berbahaya

Diagnosa Keperawatan : Ganggusn Sensori

Persepsi : Halusinasi Pendengaran

Tujuan Pertemuan 1 :

1. Bina hubungan saling percaya

2. Identifikasi jenis halusinasi

3. Identifikasi isi halusinasi

4. Identifikasi waktu halusinasi

5. Identifikasi frekuensi halusinasi

6. Identifikasi situasi yang menimbulkan

halusinasi

S :

1. Klien mengatakan masuk kesini dari 1

hari sebelum puasa

2. Klien mengatakan dibawa keisini

karena mendengar suara-suara yang

memanggil- manggil namanya

3. Klien mengatakan sudah pernah masuk

kesini sebelumnya

4. Klien mengatakan bosan karena tidak

ada kegiatan

5. Klien mengatakan senang waktu di

panti sosial sukabumi karena banyak

kegiatan seperti menjahit dan berternak

lele

6. Klien mengatakan suara-suara muncul

saat klien sedang tiduran sendiri /

sedang mendengarkan radio

7. Klien menatakan disini sudah diajarkan

cara menghardik,

8. Klien mengatakan jika suara-suara

muncul dahulu sering diajak bicara

9. Klien mengatakan dulu pernah

memukul ayah tirinya karena ibunya

menjual rumah

Page 6: Sp Halusinasi

7. Identifikasi respon pasien terhadap

halusinasi

8. Ajarkan pasien menghardik halusinasi

9. Anjurkan pasien memasukan cara

menghardik halusinasi dalam jadwal

kegiatan harian

10. Mendapatkan data yang dbapaktuhkan

dari pasien

Tindakan Keperawatan :

1. Melakukan pengkajian awal

2. Membina hubungan saling percaya

3. Membantu klien untuk

4. mengungkapkan perasaannya

5. Membantu klien

6. mengungkapkan tanda-tanda halusinasi

yang dialaminya

7. Membantu klien

8. mengungkapkan isi, waktu dan frekuensi

halusinasi yang dialaminya selama ini

9. Mendiskusikan bersama klien cara

mengontrol halusinasi

10. Mempraktekan latihan cara mengontrol

halusinasi dengan menghardik

11. Menganjurkan klien untuk

12. memasukan kegiatan didalam jadwal

kegiatan harian

RTL :

Perawat

1. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien

2. Anjurkan pasien memasukkan dalam

10. Klien mengatakan saat ini suara-

suara sudah jarang terdengar

O :

1. Klien tampak tenang dan kooperatif saat

diajak bicara

2. Kontak mata ada

3. Ekspresi wajah labil

4. Klien dapat menyebutkan cara

mengontrol halusinasi dengan

menghardik

5. Klien dapat mempraktekan cara

menghardik halusinasi dengan cara

menghardik

A :

Masalah Ganggusn Sensori Persepsi :

Halusinasi Pendengaran teratasi

sebagian

P :

Pasien : latihan menghardik 2 kali sehari

dan memasukkan ke dalam jadwal

kegiatan harian

Page 7: Sp Halusinasi

jadwal keiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 3)

Nama Pasien : Tn E

Pertemuan : 3 (Tiga)

Hari/ tanggal : Jumat, 03 Juli 2015

Ruang : Puri Nurani

A. Proses keperawatan

1. Kondisi

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan masuk kesini dari 1 hari sebelum puasa

b. Klien mengatakan dibawa keisini karena mendengar suara-suara yang

memanggil- manggil namanya

c. Klien mengatakan sudah pernah masuk kesini sebelumnya

d. Klien mengatakan bosan karena tidak ada kegiatan

e. Klien mengatakan senang waktu di panti sosial sukabumi karena banyak

kegiatan seperti menjahit dan berternak lele

f. Klien mengatakan suara-suara muncul saat klien sedang tiduran sendiri /

sedang mendengarkan radio

g. Klien menatakan disini sudah diajarkan cara menghardik,

h. Klien mengatakan jika suara-suara muncul dahulu sering diajak bicara

Page 8: Sp Halusinasi

i. Klien mengatakan dulu pernah memukul ayah tirinya karena ibunya menjual

rumah

j. Klien mengatakan saat ini suara-suara sudah jarang terdengar

Data Objektif :

a. Klien tampak tenang dan kooperatif saat diajak bicara

b. Kontak mata ada

c. Ekspresi wajah labil

d. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

e. Klien dapat mempraktekan cara menghardik halusinasi dengan cara

menghardik

2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus

Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara bercakap-cakap dengan orang

lain.

4. Tindakan Keperawatan

a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian

b. Melatih klien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan

orang lain

c. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian

B. Proses pelaksanaan tindakan

1. Orientasi

a. Salam teraupetik

Page 9: Sp Halusinasi

“ Selamat pagi Bapak E, masih ingat dengar suster? Ya betul, saya suster A. Pak,

sesuai janji kita yang kemarin kita akan membicarakan tentang cara

mengontrol halusinasi yang ke 3 dengan cara berbincang-bincang.’’

b. Evaluasi validasi

“ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Apakah suara-suara nya masih muncul ?

Apakah sudah dilatih cara yang kita latih kemarin ? Berkurangkah suara nya ?

Bagus. Kegiatannya sudah bapak masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ?

c. Kontrak

1) Topik : “Sesuai janji kita kemaren saya akan latih cara kedua

untuk mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain”.

2) Waktu : “ Kita akan berbincang-bincang selama 20 menit ya bu”.

3) Tempat : “Di sini aja ya, di ruang makan”.

4) Tujuan : “ Supaya bapak dapat mengendalikan suara-suara yang sering bapak

dengar dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain”.

2. Fase kerja

“ Cara ketiga untuk mencegah atau mengontrol halusinasi adalah dengan cara

bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-

suara langsung saja cari teman untuk diajar ngobrol. Minta teman untuk

ngobrol dengan bapak. Contohnya begini : “Tolong saya mulai mendengar

suara-suara lagi, ayo ngobrol dengan saya. Coba bapak lakukan yang suster

lakukan tadi. Iya bagus sekali. Latihan terus ya bu.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“ Bagaimana perasaan bapak setelah latihan berbincang-bincang tentang cara ke

tiga yaitu berbincang-bincang dengan orang lain ?”

b. Evaluasi objektif

Page 10: Sp Halusinasi

“Jadi, sudah berapa cara yang sudah bapak pelajari untuk mencegah suara-suara ?

Iya, bagus.

c. Rencana tindak lanjut

“Jika bapak mendengar suara-suara lagi coba lah cara ke tiga ini. Nah.. kalau

begitu kita masukan ke dalam jadwal kegiatan harian ya”.

d. Kontrak

1) Topik : “ Besok pagi kita berbincang-bincang lagi ya pak. Besok kita latih cara

ketiga yaitu melakukan aktifitas terjadwal”.

2) Waktu : “ Kita berbincang-bincang jam 10.00 WIB “

3) Tempat : “ Mau dimana ? Di sini lagi ? Baiklah !”

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 3)

Nama : Tn. E Usia : 34 tahun

No. RM : 01.10.26 Ruang : Puri Nurani

Hari/ tanggal : Jumat, 03 Juli 2015 Pertemuan : 3

Page 11: Sp Halusinasi

IMPLEMENTASI TINDAKAN

KEPERAWATANEVALUASI

Kondisi Pasien :

DO :

1. Klien tampak tenang dan

kooperatif

2. Kontak mata ada

3. Klien dapat melakukan cara

menghardik, minum obat teratur.

DS :

1. Klien mengatakan halusinasi

sudah tidak ada

2. Klien mengatakan hari senin

sudah akan pulang

3. Klien mengatakan ingin segera

bekerja

4. Klien mengatakan obat sudah

diminum secara teratur

Diagnosa Keperawatan :

Ganggusn Sensori Persepsi :

Halusinasi Pendengaran

Tujuan Pertemuan 3 :

1. Klien dapat mengontrol halusinasi

dengan cara bercakap-cakap

Tindakan Keperawatan :

1. Evaluasi kegiatan harian

2. Latih klien mengendalikan

S :

1. Klien mengatakan halusinasi

sudah tidak terdenggar

2. Klien mengatakan sudah

melakukan cara menghardik

3. Klien mengatakan obat sudah

diminum secara teratur 2x

setelah makan

4. Klien mengatakan sudah

melakukan cara ke 3 mengontrol

halusinasi dengan cara bercakap-

cakap dengan teman dan

perawat

O :

1. Klien tampak tenang dan

kooperatif saat diajak bicara

2. Kontak mata ada

3. Ekspresi wajah labil

4. Klien dapat menyebutkan cara

mengontrol halusinasi dengan

bercakap-cakap

A :

Masalah Ganggusn Sensori

Persepsi : Halusinasi

Pendengaran teratasi sebagian

P :

Pasien : latihan berbincang-bincang

Page 12: Sp Halusinasi

halusinasi dengan melakukan

bercakap-cakap

3. Anjurkan klien memasukkan

dalam jadwal kegiattan harian

RTL :

Perawat

1. Evaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan cara menhardik,

minum obat secara teratur,

bercakap-cakap.

2. Anjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal keiatan harian

3. Melanjutkan pertemuan ke 6 SP 4

mengontrol

halusinasi dengan cara melakukan

kegiatan

2 kali sehari dan memasukkan

ke dalam jadwal kegiatan harian

Page 13: Sp Halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 4)

Nama Pasien : Tn.E

Pertemuan : 4 (Empat)

Hari/ tanggal : Sabtu 04 Juli 2015

Ruang : Puri Nurani

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

Data Subjektif :

a. Klien mengatakan halusinasi sudah tidak terdenggar

b. Klien mengatakan sudah melakukan cara menghardik

c. Klien mengatakan obat sudah diminum secara teratur 2x setelah makan

d. Klien mengatakan sudah melakukan cara ke 3 mengontrol halusinasi dengan

cara bercakap-cakap dengan teman dan perawat

Data Objektif :

a. Klien tampak tenang dan kooperatif saat diajak bicara

Page 14: Sp Halusinasi

b. Kontak mata ada

c. Ekspresi wajah labil

d. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan khusus

Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan kegiatan sehari-hari.

4. Tindakan keperawatan

a. Evaluasi jadwal kegiatan harian klien

b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan cara melakukan kegiatan sehari-

hari (yang biasa dilakukan klien)

c. Ajurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses pelaksanaan tindakan

1. Orientasi

a. Salam teraupetik

“Selamat pagi Bapak E, masih ingat dengar suster? Ya betul, saya suster A. Pak,

sesuai janji kita yang kemarin kita akan membicarakan tentang cara

mengontrol halusinasi yang ke 4 dengan cara melakukan aktivitas “

b. Evaluasi validasi

“ Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Apakah suara-sauara masih muncul ?

Apakah sudah dilatih cara yang sudah kita latih kemarin ? Berkurangkah

suaranya ? Apakah sudah dimasukan ke dalam jadwal kegiatan harian ?”

c. Kontrak :

1) Topik : “Sesuai janji kita kemarin suster akan latih cara keempat untuk

mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas sehari-hari”.

2) Waktu : “ Kita akan berbincang-bincang selama 20 menit ya pak”

Page 15: Sp Halusinasi

3) Tempat : “ Di sini ya, di ruang makan”.

4) Tujuan : “ Supaya bapak dapat mengendalikan suara-suara yang sering bapak

dengar dengan cara melakukan kegiatansehari-hari”.

2. Fase kerja

“ Bapak apa saja yang sudah di lakukan dari jam 08.00-20.00 WIB? Apakah

bapak merasa bosan ? Apakah bapak masih mendengar suara-suara ? Apakah

cara yang suster ajarkan sudah dilakukan ? Nah, sekarang suster akan

mengajarkan dan melatih bapak dalam mengendalikan halusinasi dengan

melakukan kegiatan yaitu menyapu dan merapikan tempat tidur.

“ Ayo bapak kita merapikan tempat tidur. Bagus sekali, bapak sudah bisa

melakukan aktifitas merapikan tempat tidur. Dilakukan terus ya pak”.

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“ Bagimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dan melatih bapak

mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktifitas atau kegiatan dengan

cara merapihkan tempat tidur”.

b. Evaluasi objektif

“ Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah suster ajarkan”.

c. Rencana tindak lanjut

“ Bapak, Suster harap bapak dapat memutuskan suara-suara halusinasi dengan

melakukan kegiatan yang sudah suster ajarkan ( Kegiatan yang biasanya

dilakukan klien di rumah). Nah, jangan lupa dimasukan ke dalam jadwal

kegiatan harian ya bu”.

d. Kontrak

1) Topik : “ Bapak, besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara keempat

yaitu dengan minum obat secara teratur”.

2) Waktu : “ Bagaimana besok kita berbincang-bincang jam 09.00?”

Page 16: Sp Halusinasi

3) Tempat : “ Di sini ya pak di ruang makan”.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 3)

Nama : Tn. E Usia : 34 tahun

No. RM : 01.10.26 Ruang : Puri Nurani

Hari/ tanggal : Sabtu 04 Juli 2015 Pertemuan : 4

IMPLEMENTASI TINDAKAN

KEPERAWATANEVALUASI

Kondisi Pasien : S :

Page 17: Sp Halusinasi

DO :

1. Klien tampak tenang dan

kooperatif

2. Kontak mata ada

3. Klien dapat melakukan cara

menghardik, minum obat teratur,

bercakap-cakap

DS :

1. Klien mengatakan halusinasi

sudah tidak ada

2. Klien mengatakan bosan dan

ingin segera kembali bekerja

3. Klien mengatakan jika disini

tugasnya hanya menaruh

omprengan bekas makan saja

4. Klien mengatakan obat sudah

diminum secara teratur

5. Klien mengatakan sudah sering

berbincang dengan teman dan

suster.

Diagnosa Keperawatan :

Ganggusn Sensori Persepsi :

Halusinasi Pendengaran

Tujuan Pertemuan 3 :

1. Klien dapat mengontrol halusinasi

dengan cara melakukan kegiatan

sehari-hari

Tindakan Keperawatan :

1. Klien mengatakan halusinasi

sudah tidak terdenggar

2. Klien mengatakan sudah

melakukan cara menghardik

3. Klien mengatakan obat sudah

diminum secara teratur 2x

setelah makan

4. Klien mengatakan jika disini

kegiatan klien menaruh

omprengan setelah makan senam

setiap pagi dan bermain bola

O :

1. Klien dapat mengontrol

halusinasi dengan cara

menghardik, patuh obat,

berbincang-bincang dan

melakukan aktivitas

2. Klien tampak tenang dan

kooperatif saat diajak bicara

3. Kontak mata ada

4. Ekspresi wajah labil

5. Klien dapat menyebutkan cara

mengontrol halusinasi dengan

melakukan kegiatan harian

A :

Masalah Ganggusn Sensori

Persepsi : Halusinasi

Pendengaran teratasi sebagian

P :

Pasien : latihan melakukan

Page 18: Sp Halusinasi

1. Evaluasi kegiatan harian

2. Latih klien mengendalikan

halusinasi dengan melakukan

kegiatan yang biasa dilakukan

klien

3. Anjurkan klien memasukkan

dalam jadwal kegiatan harian

RTL :

Perawat

1. Evaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan cara melakukan

kegiatan

2. Melanjutkan pertemuan ke 5

mengevaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan cara melakukan

kegiatan

3. Anjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal keiatan harian

aktivitas/kegiatan harian 2 kali

sehari dan memasukkan ke

dalam jadwal kegiatan harian

Page 19: Sp Halusinasi

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN

(SP 2)

Nama Pasien : Tn. E

Pertemuan : 2 (dua)

Hari/ tanggal : Rabu, 01 Juli 2015

Ruang : Puri Nurani

A. Proses keperawatan

1. Kondisi klien

Data Objektif :

a. Klien tampak tenang dan kooperatif saat diajak bicara

b. Kontak mata ada

c. Ekspresi wajah labil

d. Klien dapat menyebutkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

e. Klien dapat mempraktekan cara menghardik

Data objektif :

Page 20: Sp Halusinasi

a. Klien mengatakan masuk kesini dari 1 hari sebelum puasa

b. Klien mengatakan dibawa keisini karena mendengar suara-suara yang

memanggil- manggil namanya

c. Klien mengatakan sudah pernah masuk kesini sebelumnya

d. Klien mengatakan bosan karena tidak ada kegiatan

e. Klien mengatakan senang waktu di panti sosial sukabumi karena banyak

kegiatan seperti menjahit dan berternak lele

f. Klien mengatakan suara-suara muncul saat klien sedang tiduran sendiri /

sedang mendengarkan radio

g. Klien menatakan disini sudah diajarkan cara menghardik,

h. Klien mengatakan jika suara-suara muncul dahulu sering diajak bicara

i. Klien mengatakan dulu pernah memukul ayah tirinya karena ibunya menjual

rumah

j. Klien mengatakan saat ini suara-suara sudah jarang terdengar

2. Diagnosa keperawatan

Gangguan persepsi sensorik : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan khusus

a. Mengevaluasi cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

b. Menyebutkan manfat minum obat

c. Menyebutkan kerugian tidak minum obat

d. Menyebutkan nama, warna dosis dan efek samping obat

e. Menyebuttkan akibat berhenti minum obat

4. Tindakan keperawatan

a. Mengulang tindakan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik

b. Diskusikan dengan klie manfaat minum obat

c. Diskusikan dengan klien kerugian tidak minum obat

d. Mendiskusikan dengan klien nama, warna, dosis, dan efek samping obat

e. Menyebutkan akibat berhenti minum obat

f. Anjurkan memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian

Page 21: Sp Halusinasi

B. Proses pelaksanaan tindakan

1. Fase orietasi

a. Salam teraupetik

“Selamat pagi Bapak E, masih ingat dengar suster? Ya betul, saya suster A. Pak,

sesuai janji kita yang kemarin kita akan membicarakan tentang cara

mengontrol halusinasi yang ke 2 dengan cara patuh obat “

b. Evaluasi validasi

“ Bagaimana perasaaan bapak hari ini ? Bagaimana tidurnya semalam ? Apa

keluhan bapak hari ini ? Apakah suara-suara itu masih muncul ? Apakah sudah

di pakai cara yang kita latih ? Apakah sudah dimasukan ke dalam jadwal

kegiatan harian ?”

c. Kontrak

1) Topik : “ Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang

tentang obat-obatan dan maanfaat obat yang bapak minum”

2) Waktu : “Kita berbincang-bincang selama 20 menit ya pak”

3) Tempat : “ Diruang makan ya”

4) Tujuan : “ Supaya bapak dapat mengerti atau paham tenteng manfaat minum

obat”

2. Fase kerja

“ Bapak sudah minum obat hari ini ? Adakah bedanya setelah minum obat secara

teratur ? Apakah setelah minum obat suara-suara itu tidak muncul ? Apakah

manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat ? Iya, benar sekali. Bapak

pintar.

“ Bapak minum obat sangat penting agar suara-suara yang bapak dengar dan

mengganggu selama ini tidak muncul lagi. Dan kerugian jika bapak tidak

Page 22: Sp Halusinasi

minum obat adalah suara-suara yang selama ini bapak dengar akan muncul

setiap saat. Berapa macam obat yang bapak minum ? Warna apa saja obat yang

bapak minum ?

“pertama yang Rizodal 2x sehari warna abu-abu diminum setelah makan pagi dan

malam gunanya untuk mengurangi perilaku agresif dan untuk menghilangkan

suara-suara . yang kedua Heximer 2x sehari juga warnanya kuning gunanya

untuk memperbaiki sistem saraf agar pikiran bapak lebih tenang. Dan yang

terakhur Clozapine yang berwarna cream diminum 1x sehari gunanya untuk

menenangkan. Kalau suara-suara nya sudah hilang obatnya tidak boleh di

hentikan ya. Nanti konsultasi lagi dengan dokter ya bu, sebab kalau bapak

putus obat bapak akan kambuh lagi dan sulit untuk sembuh seperti keadaan

semula. Kalau obat habis bapak bisa minta kedokter untuk mendapatkan obat

lagi. Bapak juga harus teliti kalau ingin minum obat, pastikan obatnya benar

artinya bapak harus memastikan bahwa itu obat yang benar obat bapak. Jangan

keliru dengan obat orang lain. Baca nama kemasannya pastikan obat yang

bapak minum pada waktu dan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan

dan tepat jamnya. Dan bapak juga harus pastikan berapa jumlah obat sekali

minum. Dan bapak juga harus cukup minum obat.”

3. Fase terminasi

a. Evaluasi subjektif

“ Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap-cakap mengenai obat-obatan untk

memutuskan halusinasinya ?

b. Evaluasi objektif

“ Coba bapak ulangi apa yang sudah suster ajarkan ? Sudah berapa cara yang

sudah kita latih untuk mencegah suara-suara ?”

c. Rencana tindak lanjut

“ Bapak suster harap bapak dapat melakukan ke empat cara yang sudah suster

ajarkan ketika suara-suara itu muncul”. Nah, mari kita masukan jadwal minum

obat pada jadwal kegiatan harian”.

Page 23: Sp Halusinasi

d. Kontrak

1) Topik : “Besok kita berbincang-bincang lagi tentang obat yang bapak minum

setiap harinya dan saat bapak dirumah”.

2) Waktu : “Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau 20

menit ?

3) Tempat : “ Mau berbincang-bincang dimana ? Disini lagi ?

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

GANGGUAN PERSEPSI SENSORIK : HALUSINASI PENDENGARAN (SP 2)

Nama : Tn. E Usia : 34 tahun

No. RM : 01.10.26 Ruang : Puri Nurani

Hari/ tanggal : Rabu, 01 Juli 2015 Pertemuan : 2

Page 24: Sp Halusinasi

IMPLEMENTASI TINDAKAN

KEPERAWATANEVALUASI

Kondisi Pasien :

DO :

1. Klien tampak tenang dan

kooperatif

2. Kontak mata ada sesekali

menunduk

3. Klien terlihat aktif beraktivitas

4. Klien dapat melakukan cara

menghardik

DS :

1. Klien mengatakan hari ini tidak

mendengar suara-suara\

2. Klien mengatakan ingin cepat

pulang dan kembali bekerja

3. Klien mengatakan disini jarang

ada kegiatan

Diagnosa Keperawatan :

Ganggusn Sensori Persepsi :

Halusinasi Pendengaran

Tujuan Pertemuan 2 :

1. Mengevaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan menghardik

2. Menyebutkan manfat minum obat

3. Menyebutkan kerugian tidak

minum obat

4. Menyebutkan nama, warna dosis

S :

1. Klien mengatakan suara-suara

sudah berkurang

2. Klien mengatakan kemarin

sudah melakukan cara

menghardik

3. Klien mengatakan akan pusing

dan tidak bisa tidur bila tidak

minum obat

4. Klien mengatakan jika tidak

minum obat akan balik lagi ke

RS

5. Klien mengatakan obat yan

diminum ada 3 macam, warna

abu-abu, kuning dan kuning

kecoklatan. Diminum 2x sehari

setelah makan pagi dan malam

O :

1. klien dapat mengontrol

halusinasinya dengan cara

menghardik

2. klien tampak tenang dan

kooperatif

3. kontak mata ada

4. klien dapat menyebutkan

kerugian tidak minum obat

5. klien dapat menyebutkan warna

obat

6. klien dapat menyebutkan akibat

Page 25: Sp Halusinasi

dan efek samping obat

5. Menyebuttkan akibat berhenti

minum obat

Tindakan Keperawatan :

1. Mengulang tindakan cara

mengontrol halusinasi dengan

menghardik

2. Diskusikan dengan klie manfaat

minum obat

3. Diskusikan dengan klien kerugian

tidak minum obat

4. Mendiskusikan dengan klien

nama, warna, dosis, dan efek

samping obat

5. Menyebutkan akibat berhenti

minum obat

6. Anjurkan memasukkan ke dalam

jadwal kegiatan harian

RTL :

Perawat

1. Evaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan cara

menghardik dan minum obat

2. Melanjutkan pertemuan ke 3

mengevaluasi cara mengontrol

halusinasi dengan cara

mengontrol halusinasi dengan

menghardik dan patuh obat

4. Anjurkan pasien memasukkan

dalam jadwal keiatan harian

berhenti minum obat

A :

Masalah Ganggusn Sensori

Persepsi : Halusinasi

Pendengaran teratasi sebagian

P :

Pasien : minum obat 2 x sehari

setelah makan pagi dan makan

malam, dan memasukkannya ke

dalam jadwal kegiatan harian.