sosialisasi buku panduan prpm dikti edisi x 2016
TRANSCRIPT
2
PERAN PERGURUAN TINGGI
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKATPENDIDIKAN
PENELITIAN
IDENTIFIKASI KEBUTUHANNASIONAL (MASYARAKAT/INDUSTRI)
MASYARAKAT
INDUSTRI
DAYASAING
Penerapan
PenyaluranSKILLEDWORKE
R
Output Penelitia
n
Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi
RPJMN 2015 – 2019, BAPPENASTIPOLOGI RISET
Ekplorasi
• Riset Eksplorasi
• Scanning
Uji Alpha
• Replikasi• Uji di Lab
Uji Beta
• Uji lapangan (lingkungan pengguna)
Difusi
• Aplikasi di pengguna
Temuan Baru Inovasi
Riset Dasar Riset Terapan Riset Pengembangan
PublikasiPatenPrototype
TINGKAT KESIAPAN TEKNOLOGI :
TKT 1 TKT 2 TKT 3 TKT 4 TKT 5 TKT 6 TKT 7 TKT 8 TKT 9
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Prinsip dasar dari suatu teknologi telah diteliti
Konsep teknologi dan aplikasi telah di formulasikan
Konsep dan karakteristik teknologi telah dibuktikan secara analitis dan eksperimental
Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan laboratorium
Komponen teknologi telah divalidasi dalam lingkungan yang relevan
Model atau Purwarupa telah diuji dalam lingkungan yang relevan
Purwarupa telah diuji dalam lingkungan sebenarnya
Sistem Teknologi telah lengkap dan memenuhi syarat (qualified)
Teknologi benar-benar teruji/ terbukti melalui keberhasilan pengoperasian
Universitas Proyek Kerja Sama Riset dan Pengembangan Perusahaan
5
STANDAR PENELITI
STANDAR PEM
BIAYAAN DAN
PENDAN
AANST
ANDA
R IS
I
STANDAR SARPRAS
STANDAR HASIL
STANDAR PENILAIAN
STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PROSES
1
2
3
4
5
6
7
8
STANDAR NASIONAL PENELITIAN
PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYAARAKAT TAHUN 2016 EDISI X
BAGIAN UMUM SKEMA PENELITIAN SKEMA PENGABDIAN LAMPIRANBAGIAN AKHIR
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PENGELOLAAN
BAB 3 PF
BAB 4 PKLN
BAB 5 PBK
BAB 6 PPT
BAB 7 STRANAS
BAB 8 PSHP
BAB 9 P3S
BAB 10 MP3EI
BAB 11 PUPT
BAB 12RAPID
BAB 13 PUSNAS
BAB 14 PDP
BAB 15 PEKERTI
BAB 16 PPS
BAB 17 PDD
BAB 18 PMDSU
BAB 19 PPD
BAB 20 IbM
BAB 21 IbK
BAB 22 IbPE
BAB 24 IbPUD
BAB 25 IbKIK
BAB 26 IbW
BAB 27 IbW-CSR
BAB 28 IbDM
BAB 29 KKN-PPM
BAB 29 HI-LINK
A. RUMPUN ILMU
B. ANGGARAN
C. JADWAL
D. ORGANISASI
E. BIODATA
F. PERNYATAAN
G. CATATAN HARIAN
H. LAP. KEMAJUAN
I. LAP. AKHIR YAHUN
J. LAP. AKHIR
K. CAPAIAN LUARAN
L. ARTIKEL, POSTER, PROFIL
BAB 30 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Penelitian Dasar
Penelitian Terapan
Penelitian PeningkatanKapasitas
Riset Unggulan UNMUL
7
Pangan (Biodiversitas Pangan Lokal dan Manfaatnya)
Lingkungan dan SDA (Perlindungan &Pengelolaan LK &
SDA tropis)
Budaya dan Informasi (Kesetaraan dan hormonisasi hidup di Lingkungan Tropis)
Energi (Perlindungan dan Pengelolaan SDA dan Iklim tropis
sbg sumber energi dan energi terbarukan
Kesehatan (Penyakit tropis dan Pemanfaatan biordiversitas)
Terrestrial
trops
Products : Publication (national/Intl), Commercialized products, Books, Regulations, ModulPrototipe. Paten (Reg)
Forest/Agriculture
Environment
Food, Public Health & Medicine
Social, Economics, and Culture
Management/Conservation biodiversity
Agroforestry
Pembangunan Wil perbatasan
Pemberdayaan ekonomi Masy
Forest-Agri & related products (FARP)
Conservation & Land Reclamation post mining/deforestattion/farming/Kars, etc
Penyakit Tropis
Peningkatan Mutu kesehatan Masy
Food Functional
Pembangunan Wil Perbatasan
Peningkatan Pendidikan Masy
Added Value FARP (health, food, energy, etc)
Pemberdayan ekonomi Masy
Pengembangan komoditas unggula Lokal
Budaya & pengetahuan tradisional Masy
Pemanfaatan lahan pasca tambang utk Forest/Agriculture
Legalisasi pangan
Science(Next page)
PENELITIAN FUNDAMENTAL (PF)
Menghasilkan invensi sebagai
modal ilmiah untuk mendukung
penelitian terapan
PENELITIAN DASAR
1. Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala
2. Jumlah anggota :1-2 orang
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN KERJA SAMA LUAR NEGERI DAN PUBLIKASI INTERNASIONAL (PKLN)
• Memperluas jejaring penelitian dengan mitra LN bereputasi
• Meningkatkan produktifitas publikasi di jurnal internasional bereputasi
PENELITIAN DASAR
1. Ketua pengusul berpendidikan S-3 atau S-2 berjabatan Lektor Kepala
2. Jumlah anggota 1-2 orang3. Satu anggota peneliti dari
PT pengusul harus bergelar doktor
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
• Rekam jejak peneliti harus kuat
• Meningkatkan kompetensi peneliti sesuai bidang ilmunya
PENELITIAN DASAR
1. Ketua pengusul berpendidikan S-3
2. Anggota peneliti berjumlah 1-2 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN PRODUK TERAPAN (PPT)
Menghasilkan inovasi dan
pengembangan iptek-sosbud
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti berpendidikan minimum S-2 dengan jabatan lektor
2. Boleh berstatus sebagai mahasiswa
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp50.000.000 - Rp75.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL (STRANAS)
Menghasilkan inovasi untuk membantu penyelesaian permasalahan strategis nasional
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp75.000.000 – Rp100.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN SOSIAL, HUMANIORA, DAN PENDIDIKAN (PSHP)
Hilirisasi hasil penelitian bidang sosial, humaniora dan pendidikan
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister lektor kepala
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI (P3S)
Menghasilkan penciptaan dan penyajian seni di forum nasional/internasional sehingga dapat mengangkat citra bangsa
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
17
PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTER PLAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI
INDONESIA (MP3EI)
Bermitra degan stakeholder Menghasilkan inovasi sesuai tema koridor untuk percepatan ekonomi di koridor
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister lektor kepala
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI (PUPT)
Menghasilkan inovasi berbasis Rentra penelitian perguruan tinggi
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor atau magister dengan jabatan lektor kepala
2. Anggota peneliti sebanyak 1-3 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor atau magister dengan jabatan lektor kepala
Jangka waktu 2-5 tahun (minimum Rp100.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)
Bersama mitra industry menerapkan teknologi unggul dan strategis hasil penelitian PT sampai pada tahap scale up, mass production
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor2. Anggota peneliti sebanyak 1-3
orang3. Salah satu anggota peneliti dari
PT harus bergelar doctor4. Anggota peneliti dari mitra
maksimum 2 orang (tidak wajib)
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp300.000.000 – Rp500.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL
(PUSNAS)
Institusi/PT bersama mitra menghasilkan inovasi dengan menuntaskan penelitian melalui rekayasa teknologi dan rekayasa sosial (membangun karakter bangsa)
PENELITIAN TERAPAN
1. Ketua peneliti bergelar doktor
2. Anggota peneliti sebanyak 2-5 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doctor
4. Anggota peneliti dari mitra maksimum 2 orang
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp500.000.000 – Rp1.000.000.000,- /judul/tahun)
TKT 1
TKT 2
TKT 3
TKT 4
TKT 5
TKT 6
TKT 7
TKT 8
TKT 9
Target Tingkat Kesiapan Teknologi
PENELITIAN DOSEN PEMULA (PDP)
Ajang penelitian dosen pemula
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
1. Ketua peneliti maksimum berpendidikan S-2 dengan jabatan maksimum lektor
2. Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
Jangka waktu 1 tahun (Rp15.000.000 – Rp25.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)
• Transfer budaya pengembangan iptek
• Magang pada peneliti senior1. Ketua tim peneliti pengusul
(TPP) maksimum bergelar magister
2. Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
3. Tim peneliti mitra (TPM) terdiri atas ketua dan anggota keduanya bergelar doktor
Jangka waktu 2 tahun (Rp100.000.000 – Rp150.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
PENELITIAN TIM PASCA SARJANA (PPS)
Meningkatkan kemampuan mahasiswa pascasarjana dalam meneliti dan menyelesaikan tugas akhirnya
1. Ketua peneliti bergelar doktor
2. Anggota peneliti sebanyak 1-2 orang
3. Salah satu anggota peneliti harus bergelar doktor
Jangka waktu 2-3 tahun (Rp150.000.000 – Rp200.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
PENELITIAN DISERTASI DOKTOR (PDD)
Mempercepat penyelesaian Program S-3
1. Seorang mahasiswa aktif program doktor
Jangka waktu 1 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA
UNGGUL (PMDSU)
Mempercepat penyelesaian disertasi mahasiswa S-3
1. Ketua peneliti adalah promotor mahasiswa yang sedang dibimbing
2. Anggota peneliti adalah kopromotor dan mahasiswa di program PMDSU
Jangka waktu 3 tahun (Rp50.000.000 – Rp60.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
PENELITIAN PASCADOKTOR (PPD)
Memfasilitasi doktor muda melakukan kerja sama riset dengan dosen senior yang memiliki rekam jejak penelitian dan publikasi yang baik
1. Ketua peneliti doctor baru (maksimum 3 tahun setelah lulus)
2. Peneliti pengarah bergelag doctor dengan jabatan minimal lektor kepala
Jangka waktu 2 tahun (Rp200.000.000 – Rp250.000.000,- /judul/tahun)
PENELITIAN PENINGKATAN KAPASITAS
28
Pengabdian kepada masyarakat dan Penelitian: dua sisi mata uang
Penelitian
Mono TahunMono TahunMulti TahunMulti Tahun
Pengabdian kepada Masyarakat
Dasar/TerapanDasar/TerapanDeskriptif/kuantitatifDeskriptif/kuantitatif
Laboratorium/lapanganLaboratorium/lapangan
PPM berbasis penelitian
Subyek dan Permasalahan
Kurang sejahtera Lebih sejahteraTidak produktif Lebih produktif
Kurang aman/tentram Lebih Aman/Tentram
Masyarakat(Mitra/khalayak
sasaran)Kurang
BerdayaLebihBerdaya
Pengabdian kepada MasyarakatCiri: Pemberdayaan masyarakat
PenelitianCiri: Pengembangan IPTEKS
Penelitian Vs. Pengabdian
Masyarakat(Mitra/khalayak
sasaran)Kurang
BerdayaLebihBerdaya
Sampel/Subyek Penelitian
Variabel bebas
Variabel tergantung
Pengabdian kepada MasyarakatCiri: Pemberdayaan masyarakat
33
Program PKM
Multi tahun
IbIKK IbK IbW IbPE
Mono tahun
IbM
50 Juta150 Juta/ thn
150 Juta/ thn
100 Juta/ thn
200 Juta/ thn
KKN-PPMHi-Link
250 Juta/ thn
100 Juta/ thn
iptek bagi produk
Unggulan daerah
Iptek bagi desa mitra
150 Juta/ thn`100 Juta/
thn
ProposalPenilaian Proposal(desk)
Pemaparan oleh
Pengusul
Site visitProposal DiterimaMonev
35
Penilaian Program Multi Tahun
Program Pengabdian kepada masyarakat Multi Tahun (IbPE, IbIKK, IbK, IbW) Harus ada sharing dana dari Perguruan Tinggi Pengusul
Tujuan: Mengembangkan sekelompok masyarakat yg mandiri
secara ekonomis. Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan
menulis, atau keterampilan lain yg dibutuhkan.Sasaran: Kelompok Masyarakat atau sejumlah pengusaha
mikroWaktu: satu tahunKegiatan:
Solusi thdp permasalahan yg dihadapi mitra melalui pendekatan terpadu (Multidisiplin yg serumpun/tidak).
Keluaran yg terukur pada setiap tahapan masukan IPTEKS (Tahapan Indikator Kinerja)
BerkelanjutanDana: maksimal Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah)
Tujuan Program IbM :1) Membentuk/mengembangkan sekelompok
masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
2) Membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
3) Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan.
Sasaran Program IbM :Sekelompok masyarakat atau sejumlah pengusaha mikro. Kegiatan IbM dapat dilakukan di perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni suatu perguruan tinggi, sesuai kebutuhan mitra sasarannya.
Luaran :
Luaran program IbM dapat berupa:
1) Jasa, 2) Metode, 3) Produk/Barang dan 4) Paten yang memberi dampak pada: (a) up-dating ipteks di masyarakat, (b) peningkatan produktivitas mitra (c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/industri kecil, (d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi
Pengusul Program IbM :• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana• Tidak merangkap sebagai ketua
Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu
Misi: memandu Perguruan Tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy
Tujuan:– Menciptakan wirausaha baru yang mandiri.– Meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat
industri.– Menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi
mahasiswa PKMK/mahasiswa wirausaha.– Dapat berkembang sebagai unit Profit.
• Pelaksana: sejumlah dosen (multidisipliner)• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang
seluruhnya mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
Luaran Program IbK
1) wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat.
2) 80 % dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru.
Pengusul Program IbK• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan Profesor
(guru besar)• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4 (empat)
pelaksana• Tidak merangkap sebagai ketua Peneliti/PPM
pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu
• Memiliki kemampuan profesimen dan kewiraushaan
Biaya Program IbK:Dana yang disediakan Dikti adalah maksimum Rp 100.000.000,-, dan PT yang bersangkutan minimal Rp 20 juta (duapuluh juta rupiah), flat selama tiga tahun.
Program: Pelatihan kewirausahaan Menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang
pada perusahaan yang mapan Memfasilitasi mahasiswa berusaha Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan
kewirausahaan, mendorong tumbuhnya motivasi berusaha, meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan dan pemasaran), dan membuat bisnis plan atau studi kelayakan usaha.
Keluaran:
Wirausaha baru mandiri per tahun yang siap berkompetisi di masyarakat
80% dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru.
Hasil IbK wajib didesiminasikan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui jurnal/majalah internasional.
Tujuan: Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia Meningkatkan kualitas produk UKM dan pemasaran
dalam merebut peluang ekspor Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke
masyarakat industri Mengembangkan proses link and match antara
perguruan tinggi, Pemda dan masyarakat luasKeluaran:1. Meningkatkan nilai aset UKM2. Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dengan UKM3. Bertambahnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan4. Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat5. Meningkatkan jumlah tenaga kerja
Pelaksana: dosen multidisiplinMitra: minimum dua UKM (yang memunyai peluang ekspor)Waktu: maksimal tiga tahun (dinilai tiap tahun, baik: diteruskan, gagal/kurang baik: dihentikan)Dana: Rp. 150.000.000,00 (seratus juta rupiah)UKM: Rp. 25.000.000,00 (dua lima juta
rupiah)Dapat bekerja sama dengan pihak lain
Misi :
Meletakkan UKM pada posisi sains, teknologi dan ekonomi yang lebih tinggi dan kokoh
IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR
(IbPE)(IbPE)
Tujuan Program IbPE :
1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif;
2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran;
3) Mempercepat alih teknologi dan manajemen PT ke masyarakat industri;
4) Mengembangkan proses link & match antara PT, industri, Pemda, dan masyarakat luas.
Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis UKM sejak bahan baku sampai ke pemasaran produk. Demikian juga persoalan produksi dan manajemen perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu meng hasilkan produk atau komoditas yang berpeluang ekspor atau minimal dijual antar pulau.
Sasaran Program IbPE
Luaran Program IbPELuaran program yang diharapkan adalah: 1) Meningkatnya nilai aset UKM, 2) Terjalinnya kerjasama antara PT dan UKM, 3) Bertambahnya jumlah dan mutu produk
yang dipasarkan; 4) Meningkatnya imbalan jasa bagi semua
yang terlibat, 5) Meningkatnya jumlah tenaga kerja UKM.
Pengusul Program IbPE
Pengusul program harus memahami bahwa : 1) UKM mitra berdiri sejajar dengan PT; 2) UKM mitra bukan usaha yang baru
tumbuh tetapi yang telah berjalan lancar;3) Bermitra dengan 2 (dua) UKM dengan
usaha yang sama 4) Produk yang dihasilkan juga bukan
produk yang sama sekali baru; dan 5) UKM mitra membutuhkan bantuan
penerapan sains, teknologi dari PT.
Biaya Program IbPE :
Pendanaan Program IbPE berasal dari minimal 2 (dua) sumber, yaitu: 1)DIPA DP2M Rp. 100.000.000,- dan,2)UKM Rp. 25.000.000,- .
Misi Program :
Menciptakan science and technology park di lingkungan perguruan tinggi dalam kerangka mengembangluaskan budaya knowledge based economy.
PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI PROGRAM IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS DAN KREATIVITAS KAMPUS
(Ib-IKK)(Ib-IKK)
Tujuan Program IbIKK :
(a) Mempercepat proses pengembangan budaya kewira usahaan di perguruan tinggi,
(b) Membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru,
(c) Menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra,
Tujuan Program IbIKK (lanjutan…)
(d) Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa,
(e) Mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset per guruan tinggi bagi masyarakat dan
(f) Membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.
Sasaran Program IbIKK :Program IbIKK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses yang menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri. Wujud IbIKK di perguruan tinggi dapat berupa badan usaha atau bermitra dengan industri lainnya dan dapat didirikan serta dikelola kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium, pilot plant, bengkel, jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut.
Luaran Program IbIKK :Luaran program adalah (a) Unit profit di perguruan tinggi berbasis
produk intelektual dosen, (b) produk jasa dan/atau barang
komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi per guru an tinggi,
(c) Paten dan/atau (d) wirausaha-wirausaha baru berbasis
ipteks.
Pengusul Program IbIKK :• Dosen dari Perguruan Tinggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana• Tidak merangkap sebagai ketua
Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu
Biaya :Pendanaan Program IbIKK bersumber dari DIPA DP2M Ditjen Dikti sebesar maksimum Rp. 100 (seratus) juta rupiah dan PT minimum sebesar Rp 25 (duapuluh lima) juta rupiah, flat selama 3 (tiga) tahun.
Tujuan: Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan
masyarakat melalui sinergi kepakaran PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab seperti tertuang dalam RPJM dan potensi masyarakat.
Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab,Pemkot, atau masyarakat yang memengaruhi kenyamanan hidup masyarakat.
Luaran: Jasa, metode, produk/barang, paten yang berdampak
pada: up-dating ipteks di masyarakat, pertumbuhan ekonomi wilayah, peningkatan atensi PT terhadap kawasan, peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah, peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan
seni di perguruan tinggi.
Pengusul: minimal dua PT dan bekerja sama dengan pemda
Waktu: maksimal tiga tahun (tiap tahun dievaluasi, jika dinilai baik: diteruskan, jika kurang baik: dihentikan).
Dana: Dikti: Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Pemda: minimal Rp. 100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) Dapat bekerja sama dengan lembaga lain.
63
IbW( Iptek bagi Wilayah)Problem Kawasan dalamRPJM Pemkab/PemkotNon RPJM
IbWProduk Tridarma PT
Publikasi Internasional -Kemandirian Kewilayahan
-Ketentraman Wilayah-Peningkatan Kinerja Usaha-Peningkatan Mutu RPJM-Keharmonian Kota
Anggaran perTahun
DIPA DP2M DIKTI Maks Rp 100 jtPEMDA Min Rp 100 jt KEMITRAAN DG LEMBAGA LAIN
Pengusul :• Dosen dari Perguruan Tinnggi S2, S3 dan
Profesor (guru besar)• Tim pelaksana maksimal terdiri dari 4
(empat) pelaksana• Tidak merangkap sebagai ketua
Peneliti/PPM pada program DP2M lainnya pada tahun yang sama
• Diutamakan bagi dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu
Biaya :Pelaksanaan program IbW didukung pendanaan yang bersumber dari 2 (dua) pihak, yaitu: APBD Pemkot/Pemkab dan DIPA DP2M Ditjen DIKTI.
Tujuan:– Tujuan program IbW-CSR atau IbW-PEMDA-CSR adalah: a.
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; dan b. Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.
• Peserta: calon wirausaha 20 orang yang seluruhnya mahasiswa (mahasiswa PKM/mahasiswa yang baru merintis usaha baru)
Waktu: paling lama tiga tahun Dana: Rp 150.000.000,00; dari PT: 20% (dapat bekerja
sama dg lembaga lain)
• berupa: 1. Jasa; 2. Metode atau sistem; 3. Produk/Barang; 4. Paten; atau 5. Wilayah wisata
• yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak pada: – a. updating ipteks di masyarakat; – b. pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan wilayah; – c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat; – d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan; – e. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di
perguruan tinggi; dan – f. Hasil program IbW-CSR dan IbW-PEMDA-CSR wajib disebarluaskan dalam
bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Internasional.
• Alokasi dana Ditlitabmas setiap tahunnya ditetapkan maksimum sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), dan dana CSR minimum Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah);
• Tujuan:untuk meningkatkan capacity building Perguruan Tinggi dalam penerapan teknologi temuan Perguruan Tinggi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat secara berkelanjutan dan institusional, agar memperkuat daya saing industri mitra dan tingkat kesejahteraan masyarakat.
• Tujuan Khusus, mengembangkan model program kerjasama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda yang menerapkan teknologi yang dibutuhkan industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian.
• meliputi beberapa kegiatan berupa: – model kerjasama penerapan teknologi berbasis
penelitian antara Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda;
– terlaksananya penerapan teknologi hasil penelitian yang dibutuhkan industri dan masyarakat;
– peningkatan capacity building Perguruan Tinggi; – peningkatan daya saing industri; dan– peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• Mempertahankan mata kuliah KKN-PPM menjadi mata kuliah wajib pada Perguruan Tinggi di Indonesia.
• Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment).
• Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia.
• Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co finacing dan co-benefit.
• Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.
• Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan masyarakat ekonomi lemah, sehingga terjadi perubahan perilaku mahasiswa, institusi dan kelompok Sasaran yang dituju untuk dikembangkan oleh program KKN- PPM.
• Mengatasi permasalahan di masyarakat melalui cara pemberdayaan masyarakat.
• Menyusun rencana kerja KKN-PPM yang dapat mencapai tujuan penyelenggaraan KKN-PPM seperti tersebut pada nomor 1 dan 2 di atas.
• Mendapatkan mitra penyandang dana untuk mendukung keberlanjutan tema kegiatan KKN-PPM terkait.
• Produk Kegiatan KKN-PPM (dicapai oleh Tim KKN-PPM) Jelaskan secara rinci indikator capaian produk Program KKN-PPM yang dituju, misalnya: peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan swadana dan swadaya masyarakat/pemda, dll. yang dihasilkan oleh Program KKN-PPM untuk kelompok sasaran dan lingkungan sekitarnya.
• Hasil Tema KKN-PPM (dicapai oleh LP/LPM/LPPM dari Perguruan Tinggi ybs.) Dalam jangka panjang untuk suatu seri Program KKN PPM dalam tema tertentu yang dilaksanakan secara berkelanjutan harus dapat mewujudkan capaian hasil yaitu meningkatnya keberdayaan masyarakat secara terukur (seperti kenaikan income perkapit a, penurunan emisi CO2, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), penurunan angka kematian ibu melahirkan, peningkatan umur harapan hidup, dll.
• Jenis dan jumlah kelompok sasaran (petani, nelayan, murid sekolah, dll) serta lokasi kelompok sasaran yang menjadi bagian KKN-PPM .
• Pendampingan terhadap kelompok sasaran dan berapa lama.• Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
partisipatif KKN-PPM. disebutkan ringkasan kegiatan mulai dari persiapan hingga evaluasi berupa kegiatan partisipatif yang sudah dan akan dilakukan bersama masyarakat/kelompok sasaran.
• Persiapan dan Pembekalan a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM . b. Materi Persiapan dan pembekalan KKN-PPM yang perlu diberikan kepada mahasiswa. c. Jadwal pelaksanaan kegiatan KKN-PPM.
• Pelaksanaan Sebutkan langkah-langkah dalam bentuk program yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN-PPM yang diajukan!
– Sebutkan metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran.
– Langkah-langkah operasional yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang dideskripsikan pada latar belakang.
– Sebutkan volume pekerjaan dalam bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM selama minimal 1 bulan kegiatan KKN-PPM.
– Volume total pekerjaan adalah n x y JKEM, dimana n adalah jumlah mahasiswa yang akan diterjunkan dalam KKN-PPM dimaksud; y adalah rata-rata Jam Kerja Efektif Mahasiswa.