skrip si

55
 Oleh: MOHD SYAIFUL BIN MOHD ARIS C 111 09n 836 Pembimbing: DR.DR. H. A. ARMYN NURDIN, M.SC STUDI MENGENAI PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI ANTENATAL CARE OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE KLINIK KESIHATAN IBU DAN ANAK (KKIA), TAMAN SERI SENTOSA KUALA LUMPUR  

Upload: muhammad-afiq-husin

Post on 11-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROPOSAL PENELITIAN: PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI ANTENATAL CARE OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS TAMALANREA

Oleh: MOHD SYAIFUL BIN MOHD ARISC 111 09n 836

Pembimbing:Dr.dr. H. A. Armyn Nurdin, M.Sc

STUDI MENGENAI PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI ANTENATAL CARE OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE KLINIK KESIHATAN IBU DAN ANAK (KKIA), TAMAN SERI SENTOSA KUALA LUMPURPENDAHULUANHingga kini dan sampai beberapa dekade yang akan datang negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, masalah Kesehatan Ibu dan Anak akan menjadi prioritas utama diantara masalah kesehatan lainnya.Angka kematian bayi di Malaysia masih agaktinggi yakni masing-masing 15 per 1.000 kelahiran hidupAngka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan per 100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu.Rasio kematian ibu pada tahun 2010 di Malaysia menunjukkan angka 1 daripada 270 kelahiran hidup.(WHO 2010)

Antenatal Care merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan kesehatan .Kecacatan atau kematian bayi dan kematian ibu sebenarnya dapat dicegah dengan Antenatal Care yang memadai.

RUMUSAN MASALAHMasalah pada penelitian ini adalah adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan berkaitan pemeriksaan Antenatal Care yang dilakukan ibu-ibu hamil di Malaysia.HarapanIbu-ibu hamil dapat memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali yaitu 1 kali pada trimester pertama (K1), 1 kali pada trimester kedua (K2) dan 2 kali pada trimester ketiga (K3 dan K4).KenyataanDi Kuala Lumpur:Cakupan K1 : 85,6 %Cakupan K4 : 75,5 % (KKM 2012)Ibu hamil yang melakukan ANC dengan frekuensi 3 kali : 82 % , namun kualitasnya masih meragukan. Pemeriksaan biasanya hanya dilakukan pada bulan-bulan terakhir trimester ketiga.

Dapat dirumuskan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:Bagaimana pengetahuan ibu-ibu yang berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur terhadap pelayanan Antenatal Care?Bagaimana sikap ibu-ibu yang berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur dalam memanfaatkan pelayanan Antenatal Care?

TUJUAN PENELITIANTujuan UmumUntuk memperoleh gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai Antenatal Care oleh ibu yang berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur .Tujuan KhususUntuk memperoleh informasi mengenai pengetahuan ibu-ibu yang berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur mengenai Antenatal Care.Untuk memperoleh informasi mengenai sikap ibu-ibu yang berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur mengenai Antenatal Care.

MANFAAT PENELITIANHasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka menurunkan angka kecacatan dan kematian bayi khususnya di wilayah kerja Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa, Kuala Lumpur .Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu bahan bacaan bagi peneliti berikutnya.Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyadari akan pentingnya Antenatal Care.TINJAUAN PUSTAKAKehamilan memberi pengaruh yang besar terhadap wanita, maka adalah penting baginya untuk mengetahui bila benar-benar hamil. Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda atau gejala, antara lain sebagai berikut :Amenore (tidak dapat haid)Nausea (mual) dan emesis (muntah)MengidamMammae menjadi tegang dan membesarKurang nafsu makanSering kencingPigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatasTanda HegarTanda ChadwigTanda Piscaseck

Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40 minggu.Kehamilan dibagi atas 3 triwulan (trimester):Kehamilan triwulan pertama (0-12 minggu)Kehamilan triwulan kedua (12-28 minggu)Kehamilan triwulan ketiga (28-40 minggu)Pemeriksaan KehamilanAsuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan.Pemeriksaan kehamilan hendaknya dilakukan sedini mungkin yaitu segera setelah seorang wanita ketika haidnya terlambat 1 bulanPemeriksaan ini dilakukan secara berkala yakni:K-1 (Kunjungan Pertama)sebelum minggu ke 14 untuk memastikan diagnosis kehamilan.K-2 (Kunjungan Kedua)sama dengan pemeriksaan K-1 ditambah dengan pemeriksaan tekanan darah. K-3 (Kunjungan Ketiga)sama dengan pemeriksaan yang dilakukan pada K-1 dan K-2 ditambah dengan deteksi letak bayi.K-4 (Kunjungan Keempat)Sama sperti di atas ditambahdeteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.Standar minimal pelayanan Antenatal Care, dan disingkat dengan 7T yang terdiri dari:Timbang berat badan dan pengukuran lingkar lengan atas (LLA).Pemeriksaan Tekanan darah.Pemeriksaan Tinggi fundus uteri.Pemberian Tetanus toxoid dua kali selama kehamilan.Pemberian Tablet zat besi (Fe).Tes terhadap penyakit menular sexsualTemu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Pengetahuan dan SikapPengetahuanProses sebelum orang mengadopsi prilaku baru (Rogers,1974):

Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kominutif mempunyai 6 tingkat yaitu:

Sikapmerupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek.Allport (1954) membagi sikap ke dalam 3 komponen pokok yaitu:Kepercayaan, ide dan konsep terhadap suatu objek.Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.Kecenderungan untuk bertindak.

Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:

Faktor-faktor yang mempengaruhi Antenatal Care.Faktor predisposisiFaktor ini dapat dalam bentuk sikap, kepercayaan, tradisi, pengetahuan, nilai, dan persepsi yang langsung berhubungan dengan meotivsai kelompok atau individu dalam masyarakat.Enabling FactorFaktor-faktor yang mebdukung dan menentukan keberhasilan pemeriksaan antenatal. Faktor-faktor tersebut antara lain : tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai, pendidikan dan ketrampilan tenaga kerja yang handal dan bertindak secara profesional.Reinforcing FactorFaktor-faktor yang mendorong dapat juga terwujud dalam sikap dan prilaku petugas kesehatan dan ibu hamil.KERANGKA KONSEPBanyak penyakit dan kelainan pada masa kehamilan, persalinan dan nifas dapat dicegah atau dapat diketahui sejak dini, sehingga dapat diusahakan dapat menghindarkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan.Penting bagi ibu-ibu hamil untuk mengetahui akan pentingnya pemeriksaan kehamilan demi tercapainya Kesehatan Ibu dan AnakSelain itu, dibutuhkan pula sikap berupa respon dari ibu hamil mengenai beberapa pernyataan tentang Antenatal Care. Jadi sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak (action).Berdasarkan konsep pemikiran dalam penjelasan di atas maka disusun skema pola pikir variabel sebagai berikut:

Definisi OperasionalPengetahuanDefinisi OperasionalYang dimaksud dengan pengetahuan dalam penelitian ini adalah sejauh mana responden mengetahui tujuan Antenatal Care, kapan harus memeriksakan kehamilan, dan apa saja yang diperoleh saat pemeriksaan Antenatal Care. Hal ini dapat didasar untuk mengetahui dasar untuk mengetahui besarnya partisipasi ibu-ibu untuk mendapatkan pelayanan Antenatal Care.Kriteria ObyektifBaik = Bila responden menjawab dengan nilai sama atau lebih besar dari 60 % dari nilai maksimal jawaban atau pertanyaan pengetahuan yang telah disusun serta diberi bobot dan skor menurut Likert yang disesuaikan dengan penelitian ini.Kurang = Bila tidak memenuhi syarat di atasSkor 0 = Bila responden tidak mengetahui secara mendasar mengenai pemeriksaan Antenatal Care.Skor 1 = Bila responden mampu mengingat secara garis besar pengetahuan yang telah dipelajari.

SikapDefinisi Operasional Yang dimaksud dengan sikap di sini yaitu pernyataan setuju atau tidak setuju dari responden tentang keikutsertaannya dalam kegiatan Antenatal Care dengan memeriksakan diri ke KKIA.Kriteria ObyektifPositif = Bila responden menjawab dengan nilai sama atau lebih besar dari 60 % dari nilai maksimal jawaban atau pertanyaan pengetahuan yang telah disusun serta diberi bobot dan skor menurut Likert yang disesuaikan dengan penelitian ini.Negatif = Bila tidak memenuhi syarat di atas.Skor 0 = Bila responden tidak setuju dengan pernyataan.Skor 1 = Bila responden mampu setuju dengan pernyataan.

24Antenatal CareDefinisi Operasional Pelayanan Antenatal Care merupakan pelayanan yang seharusnya diterima oleh ibu hamil selama masa kehamilan, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan ibu tersebut selama masa kehamilan untuk memasuki masa persalinan dimana dengan memanfaatkan pelayanan Antenatal Care dapat diketahui adanya gangguan kehamilan lebih awal sehingga dapat mengurangi kesulitan selama persalinan.METODE PENELITIANJenis Penelitian Penelitian deskriptif dimana peneliti mencoba untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil terhadap Antenatal Care.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur. KKIA ini terletak di wilayah Daerah Petaling Jaya di Kuala Lumpur. Lokasi berdekatan dengan daerah setinggan (daerah kumuh) di Kuala Lumpur.

Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan selama 2 minggu, mulai 21 Juli 3 Agustus 2014.Populasi dan sampel PopulasiSemua subjek yang datang berkunjung ke KKIA Taman Seri Sentosa,Kuala Lumpur.Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling, dimana subjek yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:Kriteria inklusi:Responden multipara yang memeriksakan kehamilannya.Responden yang mendapatkan pelayanan KB.

Kriteria eksklusi:Responden yang menolak berpartisipasi.Responden yang memeriksakan kehamilan ke dukun.Responden yang mengisiu kuisioner dengan tidak lengkap.

Batasan jumlah sampel :Untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula sederhana seperti berikut:n = N _ 1 + N (d2) Keterangan :N = Besar populasin = Besar sampled = Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkanCara pengumpulan data Data PrimerDiperoleh dengan cara membagikan kuisioner kepada ibu-ibu yang pernah berkunjung ke lokasi penelitian.Data SekunderDiperoleh dari KKIA Taman Seri Sentosa,Kuala Lumpur.Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 dan disajikan dengan menggunakan tabel.Bab VHasil PenelitianPenelitian ini dilakukan Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur dimana data diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan langsung kepada semua responden. Jumlah responden yang didapatkan adalah sebanyak 36 orang ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan Antenatal care.i.Deskripsi Variabel Yang Diteliti

a.Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal CareTabel 1. Distribusi Jumlah Responden menurut Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care di dilakukan Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

PengetahuanFrekuensi (f)Persentase (%)Cukup36100Kurang00Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 36 orang ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai antenatal care (100%), sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang tidak ditemukan.

Sumber: data primerb.Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal CareTabel 2. Distribusi Jumlah Responden menurut Sikap Ibu Hamil Tentang Antenatal Care di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

SikapFrekuensi (f)Persentase (%)Positif36100Negatif00Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 36 orang ibu hamil yang bersikap positif terhadap antenatal care (100%), sedangkan yang bersikap negatif tidak ditemukan.

Sumber: data primer

ii.Karakteristik Umum Respondena.UmurTabel 3. Distribusi Jumlah Responden Menurut Umur di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

Umur (tahun)Frekuensi (f)Persentase (%)15-19411,1120-2492525-291233,3330-34616,6735-39513,89Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan kelompok umur yang paling banyak adalah umur 25-29 tahun yaitu 12 orang (33,33%), diikuti oleh kelompok umur 20-24 tahun yaitu 9 orang (25%), kemudian kelompok umur 30-34 tahun yaitu 6 orang (16,67%), kelompok umur 35-39 tahun yaitu 5 orang (13,89%), dan yang paling sedikit berada pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu sebanyak 4 orang (11,11%).4Tabel 4. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Pengetahuan Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Umur di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoUmur (Tahun)Pengetahuan ANCJumlahCukupKurangFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase115-194100004100220-249100009100325-29121000012100430-346100006100535-395100005100Jumlah36100000100Hasil menunjukkan responden dengan semua kisaran umur mempunyai pengetahuan ANC yang cukupTabel 5. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Sikap Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Umur di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoUmur (Tahun)Sikap ANCJumlahPositifNegatifFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase115-194100004100220-249100009100325-29121000012100430-346100006100535-395100005100Jumlah36100000100Hasil menunjukkan responden dengan semua kisaran umur mempunyai sikap ANC yang positif.

b.Tingkat PendidikanTabel 6. Distribusi Jumlah Responden Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

Pendidikan TerakhirFrekuensi (f)Persentase (%)Tidak Tamat SD00Tamat SD00Tamat SMP1233,34Tamat SLTA/SMA 719,44Akademi / Perguruan Tinggi 1747,22Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 17 orang responden yang tingkat pendidikan terakhirnya sampai Akademi perguruan tinggi (47.22%) 12 orang tingkat pendidikannya SMP (33,34%), 7 orang yang tingkat pendidikannya hingga tamat SLTA/SMA (11,11%), dan tidak ditemukan responden yang tidak pernah mengenyam pendidikan (0%) dan tamatan SD (0%).

Tabel 7. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Pengetahuan Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Pendidikan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoPendidikanPengetahuan ANCJumlahCukupKurangFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase1Tidak Tamat SD0000002Tamat SD0000003Tamat SMP1210000121004Tamat SLTA/ SMA71000071005Akademi / Perguruan Tinggi171000017100Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua tahap pendidikan mempunyai pengetahuan ANC yang cukup.

Tabel 8. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Sikap Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Pendidikan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoPendidikanSikap ANCJumlahPositifNegatifFrkuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase1Tidak Tamat SD0000002Tamat SD000001003Tamat SMP1210000121004Tamat SLTA71000071005Akademi / Perguruan Tinggi171000017100Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua tahap pendidikan mempunyai sikap ANC yang positif.

c.PekerjaanTabel 9. Distribusi Jumlah Responden Menurut Pekerjaan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

PekerjaanFrekuensi (f)Persentase (%)IRT / Tidak Bekerja513,89PNS1027.77Pegawai Swasta1027.77Wiraswasta1130,55Petani00Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 11 orang responden yang pekerjaannya sebagai Wiraswasta (30,55%), 10 orang yang bekerja sebagai PNS (27,77%), 10 orang yang bekerja sebagai pegawai swasta (27,77%) dan tidak ada responden yang bekerja sebagai petani (0%).

Tabel 10. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Pengetahuan Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Pekerjaan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoPekerjaanPengetahuan ANCJumlahCukupKurangFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase1IRT / Tidak Bekerja51000051002PNS100001003Pegawai Swasta1010000101004Wiraswasta1110000111005Petani000000Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua tahapan pekerjaan mempunyai pengetahuan ANC yang cukup.

Tabel 11. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Sikap Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Pekerjaan di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoPekerjaanSikap ANCJumlahPositifNegatifFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPrsentase1IRT / Tidak Bekerja51000051002PNS100001003Pegawai Swasta1010000101004Wiraswasta1110000111005Petani000000Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua tahapan pekerjaan mempunyai sikap ANC yang positif.

d.Status Kehamilani. G (Gravid)Tabel 12. Distribusi Jumlah Responden menurut Status Kehamilan Gravid (G) di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

Jumlah GravidFrekuensi(f)Persentase (%)I1233,33II1027,78III925IV25,56V38,34Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 12 orang responden yang sedang hamil pertama (33,33%), 10 orany yang sedang hamil ke-2 (27,78%), 9 orang yang hamil ke-3 (25%), 3 orang yang hamil ke-5 (8,34%) dan 2 orang yang hamil ke-4 (5,56%).

Tabel 13. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Pengetahuan Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Status Kehamilan (Gravid) di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoJumlah GravidPengetahuan ANCJumlahCukupKurangFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPrsentase1I1210000121002II1010000101003III91000091004IV21000021005V3100003100Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua status kehamilan mempunyai pengetahuan ANC yang cukup.

Tabel 14. Distribusi Jumlah Responden Mengenai Sikap Terhadap Antenatal Care Berdasarkan Status Kehamilan (Gravid) di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

NoJumlah GravidSikap ANCJumlahPositifNegatifFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentaseFrekuensiPersentase1I1210000121002II1010000101003III91000091004IV21000021005V3100003100Jumlah361000036100Hasil menunjukkan responden dengan semua status kehamilan mempunyai sikap ANC yang positifii. P (Partus)Tabel 15. Distribusi Jumlah Responden menurut Status Kehamilan Partus (P) di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014Jumlah PartusFrekuensi (f)Persentase (%)01336,11I925II1130,56III25,56IV12,78Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 13 orang ibu hamil belum pernah melahirkan (36,11%), 11 orang yang sudah pernah melahirkan 2 kali (30,56%), 9 orang yang sudah melahirkan 1 kali (25%), 2 orang yang sudah melahirkan 3 kali (5,56%), dan 1 orang yang sudah pernah 4 kali melahirkan (2,78%).

iii. A (Abortus)Tabel 16. Distribusi Jumlah Responden menurut Status Kehamilan Abortus (A) di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014.

Jumlah AbortusFrekuensi (f)Persentase (%)03186,11I513,89Jumlah36100Hal ini memberikan gambaran bahwa dari 36 responden ditemukan 31 orang ibu hamil yang tidak pernah keguguran (86,11%) dan 5 orang ibu hamil yang pernah 1 kali keguguran (13,89%).

PembahasanPenelitian dilakukan pada tanggal 21 Juli-3 Agustus 2014 di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur terhadap 36 responden melalui kuisioner. Kemudian setelah hasilnya diperoleh dapat diketahui tentang pengetahuan, dan sikap responden terhadap antenatal care.

Dari karakterisitik responden, distribusi umur yang paling banyak berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur berada antara umur 25-29 tahun yaitu 12 orang (33,33%). Jenjang pendidikan responden yang terbanyak berkunjung ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur adalah tamatan Perguruan tinggi / akademi sebanyak 17 orang (47,22%). Sedangkan pada tabel 9 dapat dilihat bahwa kebanyakan mereka yang datang rata-rata bekerja sebagai wiraswasta. Ibu yang datang ke Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur kebanyakan memiliki jumlah kehamilan satu anak yakni 12 0rang (33,33%) yang dapat dilihat pada tabel 12.

1.Pengetahuan Ibu Hamil Di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Tentang Pentingnya Antenatal CareBerdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan kuisioner diketahui dari 36 responden ibu hamil di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur terlihat bahwa semua responden telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang pentingnya antenatal care dengan persentasi 100%. Hal ini mungkin disebabkan karena :Tingkat pendidikan yang cukup sehingga ibu hamil memiliki kemampuan untuk mengetahui tentang pentingnya pelayanan antental melalui ilmu yang didapat dari pendidikan ataupun media-media seperti media elektronik dan media cetak.Sikap yang positif untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga memungkinkan ibu hamil memperoleh informasi-informasi yang bisa meningkatkan pengetahuan tentang pelayanan antenatal.

2.Sikap Ibu Hamil Di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Tentang Pentingnya Antenatal CareDari hasil penelitian sikap ibu hamil di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur memberikan gambaran bahwa 100 % responden memiliki sikap yang positif. Hal ini mungkin disebabkan karena : Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup sehingga memotivasi mereka untuk memeriksakan kehamilan.Ibu hamil yang rata-rata bekerja memberikan mereka info yang lebih banyak tentang pemeriksaan antenatal dan mampui mendorong ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan.Jumlah kehamilan yang lebih dari satu kali sehingga ibu hamil memiliki pengalaman yang lebih untuk menjaga kehamilannya melalui pemeriksaan di pelayanan antenatal yang rutin.

3.Keterbatasan PenelitianKekuranganTerbatasnya waktu untuk melakukan penelitian menyebabkan peneliti tidak bisa mendapatkan besar sampel yang lebih besar sehingga ada kemungkinan terjadinya bias.Terbatasnya tempat penelitian yakni pada penelitian ini di daerah perkotaan yang masyarakatnya lebih peka terhadap kesehatan umumnya, dan ANC khususnya.Kelebihan Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan yang cukup sehingga memotivasi mereka untuk memeriksakan kehamilan.Tingkat pendidikan yang cukup sehingga ibu hamil memiliki kemampuan untuk mengetahui tentang pentingnya antental care melalui ilmu yang didapat dari pendidikan ataupun media-media seperti media elektronik dan media cetak.Sikap yang positif untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga memungkinkan ibu hamil memperoleh informasi-informasi yang bisa meningkatkan pengetahuan tentang antenatal care.Memberikan impak yang positif terhadap usaha mengurangkan kematian ibu sewaktu hamil dan persalinan.

Bab VIKesimpulan dan saranKesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari penelitian mengenai pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang antenatal care di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur Periode 21 Juli-3 Agustus 2014 ini adalah :Berdasarkan distribusi jawaban dari 36 responden tentang antenatal care, dapat diketahui bahwa ibu-ibu hamil yang dating memeriksa di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur telah memiliki pengetahuan yang cukup terhadap pentingnya pemeriksaan antenatal care.Para responden yang berkunjung di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur memiliki sikap yang positifSaranDari kesimpulan yang telah dibuat, dapat diusulkan beberapa saran, diantaranya :Perlu dilakukan upaya serta kegiatan untuk mempertahankan baiknya pengetahuan ibu hamil di Klinik Kesihatan Ibu dan Anak (KKIA), Taman Seri Sentosa Kuala Lumpur tentang antenatal care, sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi obstetri dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai, diantaranya adalah :1.Penyuluhan yang berkenaan dan berterusan dengan pelayanan antenatal kepada ibu-ibu hamil.2.Sosialisasi dini yang aktif dari petugas kesehatan atau kader-kader ke dalam masyarakat berupa kunjungan ke rumah-rumah ibu hamil.3.Perlu adanya kesadaran masyarakat itu sendiri terutama keluarga, khususnya suami tentang pentingnya antenatal care.

Buat peneliti selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai metode penelitian dan tehnik sampling supaya tidak terjadi bias yang besar dalam hasil dan penarikan kesimpulan.