sgd persepsi sensori katarak

8/19/2019 SGD Persepsi Sensori Katarak

1/22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

KATARAK DAN GLAUCOMA

Disusun Oleh

KELOMPOK 2

PROGRAM ALIH JENIS

Rizki Eko !"2!#2Rih$%nin&'(%s !)2!#)

Dzik*e( !)2!#+

Mul(%n% !)2!#,

H%*-i%ns(%h !)2!#2

.u-i C%h(ono !)2!#2!

Ro//( Se0'(% Wi&un% !)2!#2)

N(%*$i !)2!#2+

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

1AKULTAS KEPERAWATAN

UNIERSITAS AIRLANGGA

SURA.A3A

2#)


2/22


3/22

.A. I

PENDAHULUAN

A4 LATAR .ELAKANG

Katarak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama# Katarak

mempengaruhi setiap negara baik di negara industri maupun negara berkembang#

Ada ),* juta ekstraksi katarak dilakukan setiap tahun di Amerika Serikat#

Pemerintah +nggris telah mengakui perlunya meningkatkan jumlah !perasi katarak

di +nggris dari )*#((( menjadi '*(#((( setahun# enurut Perdami .Perhimpunan

/!kter ata +nd!nesia0 Penelitian-penelitian di Amerika Serikat mengidenti$ikasi

adanya katarak pada sekitar )(1 !rang, dan angka kejadian ini meningkat hingga

sekitar *(1 untuk mereka yang berusia antara 2* sampai 3 tahun, dan hingga

sekitar (1 untuk mereka yang berusia lebih dari * tahun#

enurut W4& .'(((0, sekitar 56 juta !rang menderita kebutaan dan

hampir ))( juta !rang menderita penurunan penglihatan# 4al ini menunjukkan

bahwa ada sekitar )*( juta !rang menderita gangguan penglihatan# Tidak terdapat

data mengenai insiden kebutaan yang tersedia dengan baik# eskipun demikian,

diperkirakan jumlah !rang buta di seluruh dunia akan meningkat )-' juta !rang

per tahun# Pada tahun '((2, W4& mengeluarkan estimasi gl!bal terbaru, yaitu

5)3 juta !rang di dunia menderita gangguan penglihatan, 3* juta dari mereka

menderita kebutaan .W4&, '((0#

7erdasarkan perhitungan terakhir, katarak yang berkaitan dengan umur

merupakan 361 penyebab kebutaan di seluruh dunia, yaitu sekitar )6 juta !rang#

/iperkirakan setidaknya satu dari seribu p!pulasi akan menderita kebutaan karena

katarak setiap tahunnya di A$rika dan Asia .W4&, '(((0# /ari hasil estimasi

terhadap kebutaan karena katarak pada berbagai regi! W4&, dapat diketahui

bahwa t!tal kebutaan karena katarak adalah 3,61, dimana sebesar *61 terdapat

di regi! Asia Tenggara 7 .urray et al, '(()0#

4asil Sur8ei Kesehatan ata Nasi!nal tahun )995-)992 dalam

Agustiawan .'((20 menunjukkan bahwa ),*1 penduduk di +nd!nesia mengalami


4/22

kebutaan dan lebih dari setengahnya .sekitar ),* juta0 kebutaan tersebut

disebabkan !leh katarak# Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan angka kebutaan

di Thailand .(,510, +ndia .(,10, 7angladesh .),(10, dan di A$rika Sub-Sahara

.),310# Pertambahan buta katarak baru di +nd!nesia mencapai ')(#((( per

tahunnya, sedangkan jumlah !perasi katarak hanya (#((( per tahun# Keadaan ini

menimbulkan penumpukan katarak di +nd!nesia#

enurut Surkesnas .'((30, hasil SK:T menunjukkan )51 penduduk

mengalami gangguan dalam melakukan kegiatan sehari-hari# /itinjau dari

kel!mp!k umur, persentase gangguan penglihatan dan pendengaran semakin

meningkat dengan semakin bertambahnya umur# Pre8alensi jenis

gangguankegiatan sehari-hari yang tinggi adalah gangguan penglihatan .)10#

Selain itu, hasil sur8ei ini juga melap!rkan bahwa resp!nden, yang pernah

melakukan pemeriksaan mata dalam kurun lima tahun terakhir, sebesar ))1

pernah didiagn!sis katarak#

enurut /epkes :+ .'((60, berdasarkan hasil :iset Kesehatan /asar

.:iskesdas0 Nasi!nal tahun '((, pr!p!rsi l!w 8isi!n di +nd!nesia adalah sebesar

3,61 .Asia *1 - 910, kebutaan (,91, dan katarak sebesar ),61 .meningkat dari

),'1 menurut SK:T '(()0# Patut diduga bahwa peningkatan jumlah kasus

katarak ini berkaitan erat dengan peningkatan umur harapan hidup penduduk

+nd!nesia pada peri!de '((*-'()( .29,) tahun0 dibanding peri!de '(((-'((*

.22,' tahun0# Pr!p!rsi penduduk berumur 5( tahun keatas dengan katarak di

Sumatera %tara adalah ),*1 .pr!p!rsi resp!nden yang mengaku pernah

didiagn!sis katarak !leh tenaga kesehatan dalam )' bulan terakhir0 dan )),51

.pr!p!rsi resp!nden yang mengaku pernah didiagn!sis katarak !leh tenaga

kesehatan atau mempunyai gejala penglihatan berkabut dan silau dalam )' bulan

terakhir0# /i Sumatera %tara dan edan, pre8alensi kebutaan dan m!rbiditas

akibat katarak tahun '(( sebesar (,61 dan ,51 .7K, '((0#

7ertambahnya umur berhubungan dengan pre8alensi terjadinya katarak#

Peningkatan pre8alensi yang berhubungan dengan pertambahan umur ini juga

terjadi di negara berkembang# ;ebih dari '( tahun yang akan datang, p!pulasi

dunia diperkirakan akan meningkat sekitar sepertiga# Pertumbuhan ini akan lebih


5/22

d!minan di wilayah yang berkembang# /alam peri!de yang sama, jumlah !rang

yang berusia lebih dari 2* tahun akan lebih meningkat ganda# P!pulasi yang

berusia ini akan terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju#


6/22

.4 TUJUAN

4 Tu5u%n U$u$

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu

memahami dan mampu memberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien

dengan Katarak dan lauc!ma#

24 Tu5u%n Khusus

Adapun tujuan khusus penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa

mampu memahami?

a# K!nsep dasar katarak dan glauc!ma yang meliputi de$inisi, eti!l!gi,

pat!$isi!l!gi, tanda dan gejala, penatalksanaan medis, pemeriksaan

diagn!stik #

b# K!nsep asuhan keperawatan pada pasien katarak dan glauk!ma, mulai

dari pengkajian hingga e8aluasi

c# 7agiamana penerapan asuhan keperawatan pada katarak dan glauk!ma

yang sesuai dengan standar yang ada


7/22

.A. II

TINJAUAN PUSTAKA

A4 DE1INISI KATARAK

Katarak merupakan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, sehingga

menyebabkan penurunan=gangguan penglihatan .Amin,'()*0# enurut

@!rwin .'((90, katarak adalah penurunan pr!gresi$ kejernihan lensa#

;ensa menjadi keruh atau berwarna putih abu-abu, dan ketajaman

penglihatan berkurang# Katarak terjadi apabila pr!tein-pr!tein lensa yang

secara n!rmal transparan terurai dan mengalami k!agulasi#

/e$inisi lain katarak adalah suatu keadaan pat!l!gik lensa di mana

lensa rnenjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa, atau denaturasi pr!tein

lensa# Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metab!lisme n!rmal lensa

yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu .+wan,'((90#

Katarak adalah pr!ses terjadinya !pasitas secara pr!gresi$ pada lensa

atau kapsul lensa, umumnya akibat dari pr!ses penuaan yang terjadi pada

semua !rang lebih dari 2* tahun .arilynn /!eng!es, dkk#

'(((0# Definisi katarak menurut WHO adalah kekeruhan yang terjadi

pada lensa mata, yang menghalangi sinar masuk ke dalam mata#


8/22

-4 Pembentukan katarak dipercepat !leh $akt!r lingkungan, seperti

mer!k!k atau bahan beracun lainnya#

e4 Katarak bisa disebabkan !leh cedera mata, kelainan metab!lic dan

sistemik .misalnya diabetes mellitus, galakt!semi, dan distr!$i

mi!t!nik0 dan !bat-!bat tertentu .misalnya k!rtik!ster!id0#

74 +n$eksi 8irus dimasa pertumbuhan janin

Katarak juga dapat disebabkan !leh beberapa $akt!r risik! lain, seperti?

a# Katarak traumatik yang disebabkan !leh riwayat trauma=cedera pada

mata#

b# Katarak sekunder yang disebabkan !leh penyakit lain, seperti?

penyakit=gangguan metab!lisme, pr!ses peradangan pada mata, atau

diabetes melitus#

c# Katarak yang disebabkan !leh paparan sinar radiasi#

d# Katarak yang disebabkan !leh penggunaan !bat-!batan jangka

panjang, seperti k!rtik!ster!id# /ihambatnya NaK-aden!sine

triph!sphatase .ATPase0 !leh k!rtik!ster!id sehingga menghasilkan

k!nsentrasi natrium yang tinggi dibagian intraseluler dan

menurunnya kadar p!tasium, sehingga terjadi akumulasi air pada

bagian serat lensa dan !bat penurun k!lester!l#

e# Katarak k!ngenital yang dipengaruhi !leh $akt!r genetik#

C4 KLASI1IKASI KATARAK

)# Katarak

a# Katarak dapat diklasi$ikasikan menurut umur penderita?

)0 Katarak K!ngenital, sejak sebelum berumur ) tahun sudah terlihat

disebabkan !leh in$eksi 8irus yang dialami ibu pada saat usia

kehamilan masih dini .Barmacia, '((90# Katarak k!ngenital

adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah

lahir dan bayi berusia kurang dari ) tahun#


9/22

'0 Katarak


10/22

D4 PATO1ISIOLOGI KATARAK

;ensa yang n!rmal adalah struktur p!steri!r iris yang jernih,

transparan, berbentuk seperti kancing baju dan mempunyai kekuatan

re$raksi yang besar# ;ensa mengandung tiga k!mp!nen anat!mis# Pada D!na

sentral terdapat nukleus, di peri$er ada k!rteks, dan yang mengelilingi

keduanya adalah kapsul anteri!r dan p!steri!r# /engan bertambahnya usia,

nukleus mengalami perubahan warna menjadi c!klat kekuningan# /isekitar

!pasitas terdapat densitas seperti duri di anteri!r dan p!steri!r nukleus#

&pasitas pada kapsul p!steri!r merupakan bentuk katarak yang paling

bermakna, nampak seperti kristal salju pada jendela#

Perubahan $isik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya

transparansi# Perubahan pada serabut halus multipel .Dunula0 yang

memanjang dari badan silier ke sekitar daerah diluar lensa, misalnya dapat

menyebabkan penglihatan mengalami dist!rsi# Perubahan kimia dalam

pr!tein lensa dapat menyebabkan k!agulasi, sehingga mengabutkan

pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina# Salah satu te!ri

menyebutkan terputusnya pr!tein lensa n!rmal terjadi disertai in$luks air ke

dalam lensa# Pr!ses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan

mengganggu transmisi sinar# Te!ri lain mengatakan bahwa suatu enDim

mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi#


11/22

!batan, alk!h!l, mer!k!k, diabetes, dan asupan 8itamin anti!ksidan yang

kurang dalam jangka waktu lama .SmeltDer, '(('0

E4 MANI1ESTASI KLINIS KATARAK

ejala subjekti$ dari pasien dengan katarak antara lain?

a# 7iasanya klien melap!rkan penurunan ketajaman penglihatan dan

silau serta gangguan $ungsi!nal yang diakibatkan !leh kehilangan

penglihatan tadi#

b# enyilaukan dengan dist!rsi bayangan dan susah melihat di malam

hari

ejala !bjekti$ biasanya meliputi?

a# Pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak

akan tampak dengan !$talm!sk!p# Ketika lensa sudah menjadi !pak,

cahaya akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan dengan tajam

menjadi bayangan ter$!kus pada retina# 4asilnya adalah pandangan

menjadi kabur atau redup#

b# Pupil yang n!rmalnya hitam akan tampak abu-abu atau putih#

Pengelihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan

bertambah putih#

c# Pada akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-

benar putih ,sehingga re$leks cahaya pada mata menjadi negati$#

ejala umum gangguan katarak meliputi?

a# Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi !bjek# b# angguan penglihatan bisa berupa?

)0 Peka terhadap sinar atau cahaya#

'0 /apat melihat d!bel pada satu mata .dipl!bia0#

50 emerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca#

30 ;ensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu#

c# Kesulitan melihat pada malam hari


12/22

d# elihat lingkaran di sekeliling cahaya atau cahaya terasa menyilaukan

mata

e# Penurunan ketajaman penglihatan . bahkan pada siang hari 0

ejala lainya adalah ?

a# Sering berganti kaca mata

b# Penglihatan sering pada salah satu mata#

c# Kadang katarak menyebabkan pembengkakan lensa dan peningkatan

tekanan di dalam mata . gluk!ma 0 yang bisa menimbulkan rasa

nyeri#

14 PEMERIKSAAN PENUNJANG KATARAK

a# Kartu mata snellen =mesin telebin!kuler ? mungkin terganggu dengan

kerusakan k!rnea, lensa, akueus=8itreus hum!r, kesalahan re$raksi,

penyakit sistem sara$, penglihatan ke retina#

b# ;apang Penglihatan ? penurunan mungkin karena massa tum!r,

kar!tis, gluk!ma#

c# Pengukuran T!n!gra$i ? T+& .)' E '* mm4g0

d# Pengukuran !ni!sk!pi membedakan sudut terbuka dari sudut

tertutup gluk!ma#

e# Tes Pr!8!kati$ ? menentukan adanya= tipe glluk!ma

$# &$talm!sk!pi ? mengkaji struktur internal !kuler, atr!$i lempeng

!ptik, papiledema, perdarahan#

g# /arah lengkap, ;F/ ? menunjukkan anemi sistemik = in$eksi#

h# FK, k!lester!l serum, lipid

i# Tes t!leransi gluk!sa ? k!tr!l /

G4 PENATALAKSANAAN KATARAK


13/22


14/22

c# +ndikasi !ptik? jika dari hasil pemeriksaan 8isus dengan hitung jari

dari jarak 5 m didapatkan hasil 8isus 5=2(

Ada beberapa jenis !perasi yang dapat dilakukan, yaitu?

a# +@@F . +ntra @apsular @ataract FGtracti!n0, yaitu dengan mengangkat

semua lensa termasuk kapsulnya# Sampai akhir tahun )92( hanya

itulah teknik !perasi yg tersedia#

b# F@@F .Fkstra @apsular @ataract FGtracti!n0 terdiri dari ' macam

yakni

)0 Standar F@@F atau planned F@@F dilakukan dengan mengeluarkan

lensa secara manual setelah membuka kapsul lensa# Tentu saja

dibutuhkan sayatan yang lebar sehingga penyembuhan lebih lama#

'0 Bek!emulsi$ikasi .Phac! Fmulsi$icati!n0# 7entuk F@@F yang

terbaru dimana menggunakan getaran ultras!nic untuk

menghancurkan nucleus sehingga material nucleus dan k!rtek dapat

diaspirasi melalui insisi H 5 mm# &perasi katarak ini dijalankan

dengan cukup dengan bius l!kal atau menggunakan tetes mata anti

nyeri pada k!rnea .selaput bening mata0, dan bahkan tanpa

menjalani rawat inap# Sayatan sangat minimal, sekitar ', mm#

;ensa mata yang keruh dihancurkan .Fmulsi$ikasi0 kemudian

dised!t .$akum0 dan diganti dengan lensa buatan yang telah diukur

kekuatan lensanya dan ditanam secara permanen# Teknik bedah

katarak dengan sayatan kecil ini hanya memerlukan waktu )( menit

disertai waktu pemulihan yang lebih cepat#

Perawatan Pasien Katarak Pasca &perasi .F@@F0 ?

a# Penderita tidak b!leh batuk, mengedan, mer!k!k, mengangkat beban

lebih dari * K, membungkuk, sujud .ibadah shalat dilakukan

berdiri atau tidur0, berhubungan suami istri selama ) minggu#

b# ata yang usai dibedah tidak b!leh terkena air, dig!s!k g!s!k, serta

harus memakai pelindung plastik = d!p terutama jika ingin tidur#

c# &bat tetes mata ada ' macam .seperti disebutkan diatas0 digunakan

setelah !perasi pada pukul? )*#((, )6#((, ')#((# 4ari hari selanjutnya


15/22

diteteskan 2 kali sehari yaitu pada pukul? (2#((, (9#((, )'#((, )*#((,

)6#((, dan terakhir pada pukul ')#((#

d# %ntuk !bat minum diminum sesuai resep d!kter#

e# Penderita usai !perasi harus melakukan k!ntr!l rutin sesuai waktu

yang ditentukan d!kter#

$#


16/22


17/22

)(0 ejala lain juga dapat terjadi pada kelainan mata lain

c# :iwayat penyakit dahulu

Adanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki !leh pasien seperti

)0 /

'0 4ipertensi

50 Pembedahan mata sebelumnya, dan penyakit metab!lic lainnya

memicu resik! katarak#

30 Kaji gangguan 8as!m!t!r seperti peningkatan tekanan 8ena,

*0 Ketidakseimbangan end!krin dan diabetes, serta riwayat terpajan

pada radiasi, ster!id = t!ksisitas $en!tiaDin#

20 Kaji riwayat alergid# :iwayat Kesehatan Keluarga

Apakah ada riwayat diabetes atau gangguan sistem 8askuler, kaji

riwayat stress,

'# Pemeriksaan Bisik .+nspeksi0

Pada inspeksi mata akan tampak pengembunan seperti mutiara

keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan

!$talm!sk!p .SmeltDer, '(('0# Katarak terlihat tampak hitam terhadap

re$leks $undus ketika mata diperiksa dengan !$talm!sk!p direk#

Pemeriksaan slit lamp memungkinkan pemeriksaan katarak secara rinci

dan identi$ikasi l!kasi !pasitas dengan tepat# Katarak terkait usia

biasanya terletak didaerah nukleus, k!rteks, atau subkapsular# Katarak

terinduksi ster!id umumnya terletak di subkapsular p!steri!r# Tampilan

lain yang menandakan penyebab !kular katarak dapat ditemukan, antara

lain dep!sisi pigmen pada lensa menunjukkan in$lamasi sebelumnya

atau kerusakan iris menandakan trauma mata sebelumnya .


18/22

berarti kataraknya imatur, sedang bayangan kecil dan dekat dengan

pupil terjadi pada katarak matur#

5# Pemeriksaan /iagn!stik

a# Kartu mata Snellen = mesin telebin!kular . tes ketajaman penglihatan

dan sentral penglihatan0 ? mungkin terganggu dengan kerusakan lensa,

system sara$ atau penglihatan ke retina ayau jalan !ptic#

b# Pemeriksaan !$talm!sk!pi ? mengkaji struktur internal !kuler,

mencatat atr!$i lempeng !ptic, papiledema, perdarahan retina, dan

mikr!aneurisme#

c# /arah lengkap, laju sedimentasi .;F/0 ? menunjukkan anemi

sistemik=in$eksi

d# FK, k!lester!l serum, dan pemeriksaan lipid ? dilakukan untuk

memastikan ater!skler!sis#

e# Tes t!leransi gluk!sa = B7S ? menentukan adanya= c!ntr!l diabetes#

.4 Di%&nos% Ke0e*%8%'%n

)# Analisa /ata Pre &p

/ata Fti!l!gi asalah

/S? -

/&? penurunan ketajaman

penglihatan, !bjek yang

dilihat seperti ada bayangan

Penglihatan kabur

Sulit mengenali

benda-benda sekitar

:esti cidera

:esik! tinggi

cidera

/S?-

/&? stress em!si pasien

meningkat, pasien tampak

takut, depresi

Pre !perasi

Kurang pengetahuan

@emas

@emas

'# Analisa /ata P!st &p

/ata Fti!l!gi asalah


19/22

/S?

/&? ada nyeri, ekspresi

muka pasien meringismenahan nyeri, rentang

skala nyeri mulai nyeri

ringan sampai berat

:angsangan

N!riresept!r

Spiral c!ra

+n$!rmasi k!rteks

serebri

Nyeri

Nyeri

/S?

/&? suhu meningkat,

terjadi pembengkakan

pada kel!pak mata,

kel!pak mata sulitmembuka

Kelumpuhan N I++

Kel!pak mata tidak

membuka dengan

sempurna

:esik! in$eksi

:esik! in$eksi

C4 In'e*9ensi Ke0e*%8%'%n:

/G Kep Tujuan > criteria hasil +nter8ensi

:esik!

tinggi

cidera

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan pre !p diharapkan

resik! cidera tidak terjadi

dengan kriteri? !rientasi pasienterhadap lingkungan sekitar

baik, mampu melakukan

ambulasi dari ) tempat ke

tempat yang lain dengan baik

)# 7antu pasien ketika mampu

melakukan ambulasi pre

!perasi sampai mencapai

tujuan yang stabil danketerampilan mengatasi

memadai, menggunakan

teknik bimbingan penglihatan

'# &rientasi pasien di dalam

ruangan

5# /iskusikan kebutuhan untuk

penggunaan perisai l!gam

atau kacamata saat

diinstruksikan

3# K!lab!rasi untuk pembedahan

@emas Setelah dilakukan tindakankeperawatan pre !p cemas

hilang= berkurang dengan

criteria? pasien paham tentang

pr!sedur pembedahan yang

akan dilakukan, pasien tenang,

pasien tidak stress, takut

ataupun depresi

)# Kaji tingkat dan lamagangguan penglihatan#

/!r!ng percakapan untuk

mengetahui keprihatinan

pasien , perasaan, dan tingkat

pemahaman

'# &rientasi pasien dengan

lingkungan baru

5#


20/22

*# /!r!ng partisipasi keluarga

atau !rang-!rang yang peduli

dalam perawatan pasien6. /!r!ng partisipasi dalam

kegiatan s!sial dan

pengalihan bila

memungkinkan

.pengunjung , radi! ,

rekaman audi!, TI,

kerajinan, permainan0

Nyeri Setelah dilakukan tindakan

keperawatan p!st !p nyeri

hilang = berkurang dengan

criteria? nyeri hilang= berkurang, skala nyeri (,

pasien tidak mengeluh nyeri

)# 7erikan !bat untuk

meng!ntr!l nyeri dan T+&

sesuai resep

'# Kurangi tingkat pencayahaan5# /!r!ng penggunaan kacamata

hitam dalam cahaya yang kuat

:esik!

in$eksi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan resik! in$eksi

tidak terjadi dengan criteria?

tidak ditemukan tanda-tanda

k!mplikasi

)# Pertahankan teknik aseptik

yang ketat , melakukan cuci

tangan Anda sering

'# Awasi dan lap!rkan segera

tanda-tanda dan gejala

k!mplikasi, seperti ?

perdarahan, peningkatan T+&atau in$eksi

5#


21/22


22/22

Tamsuri, Anas#.'()( +. Klien ,angguan Mata dan Penglihatan# F@#

sgd persepsi sensori katarak

Documents